Setelah anda paham dan hafal betul struktur sel, selanjutnya baca
dan pahami perbedaan struktur dan fungsi masing-masing komponen
organel sel di bawah ini agar anda mudah untuk membedakan fungsinya.
Nah baca dan pahami keterangan komponen sel yang ada pada tabel 1.1
berikut :
Ribosom
Aparatus Golgi
Retikulum Endoplasma
Mitokondria
Kromosom Gen
Struktur Jaringan
Setelah anda memahami dan mampu menyebutkan bagian-bagian
sel, komponen sel dan fungsi masing-masing komponen sel, selanjutnya
anda harus memahami bagaimana jaringan itu terbentuk. Jenis-jenis
jaringan antara lain; jaringan epitel, jaringan ikat, otot dan jaringan
syaraf. Kita awali pembelajaran kita dengan menerangkan apa itu
jaringan epitel.
Jaringan Epitel
Sel epitel melapisi permukaan internal dan eksternal organ tubuh. Sel ini
relatif tidak berdiferensiasi dan cenderung sering mengalami
pembelahan secara mitosis. Apa itu pembelahan mitosis, silahkan anda
pelajari seri modul yang menjelaskan tentang gametogenesis. Sel epitel
membentuk sawar (lapisan), yang memungkinkan sekresi dan absorpsi
zat dari satu kompartemen ke kompartemen lainnya. Kulit adalah lapisan
epitel khusus, lapisan basal menghasilkan sel yang diperkaya oleh
protein keratin. Berikut contoh gambar dari jaringan epitel.
Jaringan Otot
Jaringan Saraf
Neuron adalah sel yang berfungsi memicu dan menghantarkan sinyal
listrik. Neuron memerlukan adanya sel lain yang disebut glia sebagai
penyedia makanan. Neuron memerlukan stimulasi yang teratur agar
dapat bertahan hidup. Sekali neuron terbentuk, sudah tidak bisa
melakukan pembelahan lagi, dengan alasan ini maka pada masa janin
jumlah neuron yang diproduksi jauh melebihi yang diperlukan untuk
fungsi syaraf. Berikut gambar jaringan syaraf.
struktur dan fungsi sel serta jaringan, maka materi selanjutnya adalah
bagaimana organ tubuh manusia itu terbentuk.
Organisasi Tubuh
Organisme tubuh tersusun dari sekelompok sistem organ yang
memiliki fungsi masing-masing dan saling bekerja sama. Sistem organ
tersusun dari organ yang merupakan sekumpulan dari jaringan.
Sedangkan jaringan terbentuk dari sekumpulan sel.
Sistem organ dimaksud antara lain; sistem panca indra, sistem
pencernaan, sistem pernapasan, sistem persyarafan, sistem perkemihan,
sistem sirkulasi dan jantung, sistem reproduksi, sistem pergerakan
(motorik), sistem kulit, sistem kekebalan tubuh, dan sistem hormonal.
Meskipun memiliki fungsi yang berbeda, namun sistem ini bekerja
bersama-sama sebagai satu kesatuan. Bersama-sama sistem ini
menyediakan nutrien dan oksigen untuk sel dan membuang zat sisa hasil
metabolisme. Semua gerakan tubuh atau fungsi sistem organ
dikendalikan dan suhu tubuh dipertahankan tetap normoterm. Sel di
basuh dalam cairan ekstrasel, yang dapat dibagi menjadi cairan
interstisium yang mengelilingi sel jaringan dan plasma yang terdapat di
dalam pembuluh darah.
Setelah anda memahami bagaimana organisme tubuh itu terjadi
dan sekilas tentang fungsi umum masing-masing sistem, maka untuk
kelangsungan fungsi sistem tubuh diperlukan keseimbangan secara
fisiologis yang disebut dengan homeostasis. Apa itu homeostasis ?
Homeostasis
Homeostasis adalah proses yang dilakukan oleh sistem fisiologis
untuk mempertahankan agar lingkungan internal tetap konstan. Tiga
komponen utama homeostasis yaitu : 1) kemostasis yaitu pemeliharaan
keseimbangan elektrolit dan pH, 2) hemostasis yaitu pemeliharaan
sistem sirkulasi yang memadai dan 3) termostasis yaitu pemeliharaan
suhu internal yang tetap.
Homeostasis diatur oleh sistem saraf, sistem hormonal dan faktor
perilaku (behavior) yang bergantung pada kesadaran dan bawah sadar
organisme yang bersangkutan. Gambar berikut penjelasan dari prinsip
homeostasis. Tugas anda adalah membuat penjelasan tentang model
homeostasis ini dalam buku peta pikiran anda masing-masing, bila perlu
diskusikan dengan teman kelompok praktikum anda.
Feed beck ( - )
RANGSANGAN RESPONS
RESEPTOR EFEKTOR
Pusat Pengendali
(OTAK)
Sel adalah unit fungsional terkecil dari tubuh manusia. Fungsi sel
adalah 1) menghasilkan dan menggunakan energi, 2) respirasi, 3)
reproduksi dan 4) ekskresi. Secara struktur sel terdiri dari bagian luar
dinamakan membran, bagian tengah dinamakan sitoplasma, bagian cair
dari sitoplasma dinamakan sitosol dan bagian padatnya dinamakan
organnel sel. Sedangkan bagian dalam adalah inti sel (nukleus). Di dalam
inti sel terdapat gen, di dalam gen ada DNA dan di dalam DNA terdapat
kromosom.
Komponen sel penting antara lain; mitokondria, ribosom, aparatus
golgi, lisosom, dan retikulum endoplasma. Substansi yang membentuk sel
dinamakan protoplasma, yang terusun dari lima bahan dasar yaitu; air,
elektrolit, protein, lemak dan karbohidrat.
Kumpulan sel dinamakan jaringan. Struktur jaringan antara lain
jaringan ikat, jaringan epitel, jaringan otot dan jaringan saraf. Manakala
struktur jaringan ini berkumpul jadi satu maka terbentuklah organ antara
lain; hati, jantung, paru-paru, ginjal, usus dll. Kumpulan organ yang
memiliki fungsi dinamakan sistem organ.
Terdapat 11 sistem organ yaitu; pencernaan, perkemihan,
pernapasan, pergerakan, reproduksi, hormonal, imun, integumen,
pancaindra, persyarafan, sirkulasi. Kesebelas sistem ini agar fungsinya baik
maka perlu pengaturan fisiologis yang dinamakan homeostasis. Terdapat
tiga komponen homeostasis yang mengatur fungsi sistem organ yaitu;
kemotaksis, hemostasis dan termostasis.
REFERENSI
Dunstall M, Coad J,2001.Alih bahasa Brahm U Pendit. Anatomi&Fisiologi
untuk Bidan. Jakarta, EGC, p:1-9.
Guyton&Hall, 2002. Alih bahasa Irawati Setiawan. Fisiologi Kedokteran,
Jakarta, EGC.
Kahle W, Leonhardt H, Platzer W, 1995. Penerjemah Syamsir HM.Atlas Berwarna
dan Teks Anatomi Manusia. Jakarta, Hipocrates