Anda di halaman 1dari 25

STRUKTUR

dan
FUNGSI SEL
Adinda Fathina Maysun
2306206231

Ilmu Biomedik Dasar 1


IBD-49
Jelaskan struktur dan fungsi
1 makromolekul pembentuk komponen
sel
Struktur:
Secara umum , terdapat 4 makromolekul utama penyusun sel, yaitu protein, lipid,
karbohidrat dan asam nukleat.
Protein
Suatu polimer yang tersusun dari gabungan beberapa asam amino yang saling
berhubungan melalui ikatan peptida. Pada tubuh dapat ditemukan 20 jenis asam
amino. Setiap asam amino dibentuk oleh rantai hidrokarbon yang mempunyai
gugus karboksil (COO-), gugus amino (NH3+) dan gugus samping (R) yang bervariasi
untuk menentukan spesifikasi asam amino

Fungsi:
Fungsi protein sangat tergantung pada komposisi kimia dari permukaannya.
Beberapa peran molekul protein di dalam sel adalah:
-Penunjang sel secara struktural à protein membran, sitoskeleton
-Reseptor à untuk komunikasi antar sel
-Enzim à meningkatkan kecepatan reaksi
-Sistem imun à imunoglobulin
Jelaskan struktur dan fungsi
makromolekul pembentuk komponen
sel

Lipid
Dibentuk oleh asam lemak dan gliserol. Asam lemak terdiri dari rantai
hidrokarbon yang bersifat hidrokarbon dan gugus asam karboksilat
terikat pada rantai tersebut. Berbagai jenis asam lemak yang
terdapat di dalam sel berbeda dalam hal panjang rantai hidrokarbon,
jumlah dan posisi ikatan ganda antar karbon. Asam lemak disimpan di
dalam sitoplasma dalam bentuk molekul triasilgliserol/ trigliserida

Fungsi:
Fungsi lipid adalah sebagai sumber energi , pelindung organ tubuh ,
pembentukan sel, sumber asam lemak essensial , alat pengangkut
vitamin larut lemak , menghemat protein , memberi rasa kenyang dan
kelezatan , sebagai pelumas, dan menjaga suhu tubuh ( Guyton dan
Hall, 2007).
Jelaskan struktur dan fungsi
makromolekul pembentuk komponen
sel

Karbohidrat
Disusun oleh molekul gula dan sangat penting bagi sel karena dapat berfungsi sebagai
komponen struktura pada organel tertentu dan sebagaibahan metabolik yang
menghasilkan energi. Karbohidrat terdiri atas tiga golongan, yaitu:
-Monosakarida
-Disakarida
-Polisakarida

Fungsi:
Peran karbohidrat di dalam sel beragam, misalnya: glukosa yang merupakan
monosakarida berperan sebagai sumber energi utama pada sel, yang bisa disimpan lama
daam bentuk glikogen. Selain itu terdapat juga golongan karbohidrat yang berperan
sebagai penunjang struktur dari sel, seperti selulosa (polisakarida) yang merupakan
komponen dinding sel tumbuhan, kitin yang merupakan penyusun eksoskeleton dari insecta
dan dinding sel jamur. Adapula golongan polisakarida yang dapat secara kovalen
berikatan dengan protein membentuk glikoprotein dan dengan lipid membentuk glikolipid,
yang berfungsi sebagai komponen penyusun membran sel.
Jelaskan struktur dan fungsi
makromolekul pembentuk komponen
sel

Asam Nukleat
Asam nukleat di dalam sel terdiri daru dua tipe, yaitu: deoxyribonucleic acid (DNA) dan
ribonucleic acid (RNA) yang masing-masing dibentuk dari nukleotida. Satu nukleotida
terdiri dari gula, asam fosfat dan basa nitrogen yang dapat membentuk konformasi
double heliks (pita ganda) pada DNA atau non heliks (pita tunggal) pada RNA.

Fungsi:
Fungsi utama asam nukleat adalah sebagai tempat penyimpanan dan pemindahan
informasi genetik. Informasi ini diteruskan dari sel induk ke sel anak melalui proses
replikasi
Jelaskan secara singkat
2 struktur organisasi sel dan
fungsinya.
Struktur Sel:
1. Struktur sel mencakup bagian-bagian yang memainkan peran
Sel adalah unit dasar kehidupan yang sangat menarik
penting dalam menjalankan fungsi-fungsi seluler. Setiap sel
dan esensial. Dari organisme bersel tunggal hingga
biasanya memiliki:
manusia, sel berperan dalam menjalankan fungsi-fungsi 2. Membran Sel: Merupakan batas luar sel yang mengontrol aliran
kehidupan yang kompleks. Perbedaan antara sel zat-zat masuk dan keluar sel.
prokariotik dan eukariotik mencerminkan tingkat 3. Sitoplasma: Cairan kental yang mengisi ruang di antara membran
kompleksitas struktural dan organisasi yang sel dan inti sel.
membedakan setiap jenis sel 4. Inti Sel (Nukleus): Mengandung materi genetik dan mengontrol
aktivitas sel.
5. Organel Sel: Struktur kecil di dalam sel yang memiliki fungsi
khusus, seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, dan
lain-lain.
3 Jelaskan perbedaan antara sel
prokariot dengan sel eukariot

Sel Prokariot:
Pada sel prokariota (dari bahasa Yunani, pro, 'sebelum' dan karyon, 'biji'),
tidak ada membran yang memisahkan DNA dari bagian sel lainnya, dan
daerah tempat DNA terkonsentrasi di sitoplasma disebut nukleoid.
Kebanyakan prokariota merupakan organisme uniseluler dengan sel berukuran
kecil (berdiameter 0,7–2,0 µm dan volumenya sekitar 1 µm3 ) serta umumnya
terdiri dari selubung sel, membran sel, sitoplasma, nukleoid, dan beberapa
struktur lain
Sel Eukariot:
Tidak seperti prokariota, sel eukariota (bahasa Yunani, eu, 'sebenarnya' dan
karyon) memiliki nukleus. Diameter sel eukariota biasanya 10 hingga 100 µm,
sepuluh kali lebih besar daripada bakteri. Sitoplasma eukariota adalah
daerah di antara nukleus dan membran sel. Sitoplasma ini terdiri dari medium
semicair yang disebut sitosol, yang di dalamnya terdapat organel-organel
dengan bentuk dan fungsi terspesialisasi serta sebagian besar tidak dimiliki
prokariota. Kebanyakan organel dibatasi oleh satu lapis membran, namun ada
pula yang dibatasi oleh dua membran, misalnya nukleus.
4 Jelaskan mengenai
diferensiasi dan siklus sel
Diferensiasi :
diferensiasi sel atau pembedaan sel adalah proses ketika sel kurang khusus menjadi
jenis sel yang lebih khusus. Diferensiasi terjadi beberapa kali selama perkembangan
organisme multiselular ketika organisme berubah dari zigot sederhana menjadi suatu
sistem jaringan dan jenis sel yang rumit. Diferensiasi adalah proses yang lazim pada
makhluk dewasa: sel punca dewasa terpisah dan menciptakan sel anak yang
terdiferensiasi sepenuhnya selama perbaikan jaringan dan perputaran sel normal.
Siklus Sel:
Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah
besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut
hingga terjadi dua sel baru yang identik.
Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi.
Keberhasilan sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari
satu fase siklus sel menuju fase berikutnya. Jenjang reaksi kimia organik yang terjadi
seyogianya diselesaikan sebelum jenjang berikutnya dimulai. Sebagai contoh, dimulainya
fase mitosis sebelum selesainya tahap replikasi DNA akan menyebabkan sel
tereliminasi.
Jelaskan proses pembelahan
sel secara mitosis dan
Mitosis:
meiosis.
1. Tahap Profase
Pada tahap-tahap profase ini, benang-benang kromatin akan memendek dan
juga menebal dan membentuk kromosom. Kemudian, pada setiap bagian kromosom
akan melakukan proses membelah dan juga memanjang menjadi dua bagian,
yakni pada masing-masing anak dari kromosom yang sering disebut dengan
kromatid, dan pada bagian dinding inti akan mulai melakukan proses melebur.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap profase adalah sebagai berikut:
1. nukleolus akan menghilang
2. terjadi duplikasi kromosom dan menjadi kromatid
3. kromatid akan melekat pelekatan pada bagian dari sentromer.
4. terlihat dua pasang sentriol (ini biasanya terjadi khusus pada sel hewan
saja) yang kemudian dikelilingi oleh aster, yang terbentuk menjadi sentrosom.
5. sentriol akan mengalami pergerakan menuju ke bagian kutub yang mempunyai
arah berlawanan karena aster.
6. Benang-benang spindel tersebut akan melakukan proses pengikatan kromosom-
kromosom pada bagian konetokor pada sebuah sentrosom
Jelaskan proses pembelahan

5 sel secara mitosis dan


meiosis.

2. Tahap Metafase
Pada tahap-tahap metafase sepasang kromatid yang akan menuju ke tengah
sel
langsung menempatkan dirinya pada bagian bidang tengah dari sel-sel
tersebut, yaitu
bidang ekuator. Bidang ekuator merupakan suatu bidang tempat terjadinya
proses
pembelahan sel.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap metafase adalah sebagai berikut :
1. Terjadi suatu proses peleburan karioteka (membran inti) secara sempurna.
2. Benang-benang spindel akan menempati daerah-daerah bekas inti.
3. Kromatid akan melakukan pergerakan menuju ke arah bidang ekuator atau
disebut dengan bidang pembelahan dan kemudian sentromernya akan terikat
dengan benang-benang spindel.
4. Kromatid akan berjajar di sepanjang bidang ekuator atau bidang
pembelahan.
Jelaskan proses pembelahan
sel secara mitosis dan
meiosis.

3. Tahap Anafase
Pada tahap-tahap anafase kedua bagian kromatid akan memisahkan dirinya dari
pasangannya dan akan melakukan pergerakan menuju ke bagian ujung atau bagian
kutub yang mempunyai arah saling berlawanan.Mulai pada waktu tersebut, pada
bagian kromatid akan berlaku sebagai kromosom yang baru.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap anafase adalah sebagai berikut :
1. Bagian sentromer akan membelah menjadi dua bagian dan bagian kromatid
akan berpisah.
2. Pada Benang-benang spindel antar bagian kromosom dan juga bagian sentriol
akan memendek sehingga masing-masing kromosom akan tertarik ke bagian
kutub yang mempunyai arah berlawanan.
3. Tarikan pada benang-benang spindel pada bagian kromosom adalah sebagai
akibat dari proses kontraksi pada bagian mikrotubulus.
4. Kromosom sudah sampai pada masing-masing bagian kutubnya.
5. Serat-serat antara kromosom akan mengalami perenggangan sehingga bagian
sel akan menjadi memanjang.
Jelaskan proses pembelahan
sel secara mitosis dan
meiosis.

4. Tahap Telofase
Pada tahap-tahap telofase ini, pada setiap bagian dari kutub akan terbentuk
kromosom-kromom yang memiliki sifat identik. Maka bagian dari dinding inti
sel-sel akan mengalami proses pembentukan kembali. Pada bagian dari plasma
sel yang akan terbagi menjadi dua bagian yang sama biasa disebut dengan
tahap sitokinesis. Tahap sitokinesis yang terjadi pada sel hewan, biasanya
ditandai dengan proses 9 melekuknya bagian dari sel-sel ke dalam dan juga
ditandai dengan proses terbentuknya bagian dari membran sel. Sedangkan
tahap sitokinesis yang terjadi pada pada sel tumbuhan, biasanya ditandai
dengan proses terbentuknya bagian dari dinding sel dan tentunya juga ditandai
dengan terbentuknya membran sel yang baru di bagian tengah-tengah sel.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh tahap telofase adalah sebagai berikut :
1. Pada bagian benang-benang spindel yang memiliki fungsi sebagai pengantung
kromosom akan hilang (aster akan menghilang).
2. Pada bagian karioteka (membran inti) akan terbentuk kembali pada setiap
bagain-bagian kutub dari sel dan juga akan melingkupi pada bagian kromosom.
3. Kromosom akan mengalami sebuah proses yang dinamakan dekondensasi
yang menjadi kromatin.
Jelaskan proses pembelahan
sel secara mitosis dan
meiosis.

Tahapan pembelahan Meiosis


Pembelahan meiosis dapat dibagi menjadi meiosis I dan meiosis II.
Tahapanya terdiri
dari profase I, metafase I, anafase I, telofase I, profase II, metafase
II, anafase II, dan
telofase II. Tahapan pada meiosis II (profase II hingga telofase II)
memiliki kemiripan
dengan tahapan pada mitosis.
Jelaskan proses pembelahan
MEIOSIS I
sel secara mitosis dan
1. Profase 1 meiosis.
Profase 1 pada meiosis I waktunya lebih lama serta lebih kompleks dibandingkan
dengan profase pada mitosis. Tahapan ini terdiri dari beberapa tahap antara lain:
a.Leptonema
Leptonema / Leptoten adalah tahapan terjadinya penggandaan kromosom
menjadi kromatid kembar (sister chromatids). Namun, dalam pengamatan
mikroskop bentuknya masih seperti benang tunggal tipis yang memanjang.
b.Zigonema
Zigonema / Zigoten adalah tahapan terjadinya tiap kromosom homolog berpasangan
membentuk struktur bivalen yang dinamakan sinapsis. Tiap kromosom mengalami
penggandaan menjadi dua kromatid kembar yang mana tiap bivalen terdapat empat
kromatid kembar. Kompleks empat kromatid tersebut dinamakan tetrad.
c.Pakinema
Pakinema / Pakiten adalah tahapan terjadinya penampakan visual pertama kalinya
struktur tetrad. Tahapan ini juga mulai terjadi pindah silang (crossing over), yakni
pertukaran materi genetik antara kromatid paternal dengan kromatid maternal.
d. Diplonema
Diplonema / Diploten adalah tahapan terjadinya penampakan secara visual tempat
terjadinya pindah silang yang disebut kiasma (jamak = kiasmata).
Jelaskan proses pembelahan
sel secara mitosis dan
meiosis.

e. Diakinesis Diakinesis adalah tahapan terjadinya perpindahan kiasma bergeser ke ujung kromosom.
Tiap kromatid anggota tetrad semakin pendek, menebal, dan bergerak ke arah bidang ekuator sel.
Nukleolus dan membran nukleus menghilang. Mikrotubulus / benang spindel yang keluar dari sentriol
semakin memanjang dan menempel pada kinetoko
Jelaskan proses pembelahan
sel secara mitosis dan
meiosis.

2. Metafase1
Pada tahapan ini tetrad kromosom berada pada bidang tengah sel (ekuator).
Pada tahapan ini sususan kromosom meiosis dapat dibedakan dengan
kromosom mitosis yakni tidak adanya struktur tetrad pada kromosom mitosis.
3. Anafase1
Tahapan ini tiap kromosom homolog yang masing-masing terdiri atas dua
kromatid kembar bergerak ke kutub sel yang berlawanan.
4. Telofase I
Masing-masing kromosom homolog telah mencapai kutub sel yang berlawanan.
Pada tahapan ini diikuti sitokinesis dan interfase singkat yang langsung ke
proses meiosis
Jelaskan proses pembelahan
sel secara mitosis dan
meiosis.

MEIOSIS II
1. Profase2
Kromatid kembar masih melekat pada sentromer
2. Metafase2
Tiap kromatid kembar berjejer di bidang ekuator pembelahan. Terbentuk
benang spindel yang menempel pada sentromer ke arah berlawanan di kutub
sel.
3. Anafase2
Benang spindel menarik komatid menuju kutub pembelahan sel sehingga
menyebabkan kromatid kembar berpisah.
4. Telofase 2
Kromosom berada di kutub pembelahan yang kemudian dilanjutkan dengan
sitokinesis menjadi 4 sel yang masing-masing sel terdiri dari kromosom haploid
(setengah dari jumlah kromosom induk).
Jelaskan proses pembelahan
sel secara mitosis dan
meiosis.
Jelaskan pengertian dan
Nekrosis
Nekrosis merupakan proses degenerasi yang menyebabkan kerusakan
sel yang terjadi setelah suplai darah hilang ditandai dengan
pembengkakan sel, denaturasi protein dan kerusakan organ yang
6 perbedaan tanda nekrosis dan
apoptosis.
menyebabkan disfungsi berat jaringan. Adanya interaksi radikal Apoptosis
bebas hasil metabolisme obat dan metabolisme tubuh dengan Apoptosis adalah kematian sel secara terprogram yang
biomolekul penyusun membran sel hati menyebabkan terjadi nekrosis terjadi secara normal selama proses perkembangan dan
hati. Interaksi radikal bebas ini menyebabkan perubahan dan dapat penuaan semua jaringan tubuh. Apoptosis merupakan mekanisme
merusak membran sel hati. Kerusakan pada sel hati meningkatkan homeostatis sel untuk memelihara populasi sel dalam jaringan
lipid peroksida darah karena lipid peroksida tubuh tidak lagi tubuh dan dalam mekanisme pertahanan tubuh. Ada 2 jalur
didetoksifikasi dalam hati (Anonim, 2012). apoptosis yaitu jalur ekstrinsik dan jalur intrinsik. Jalur
ekstrinsik melibatkan Fas, sedangkan jalur intrinsik melibatkan
sitokrom c yang dirilis dari mitokondria.
Perbedaan Nekrosis dan Apoptosis
1. Apoptosis adalah kematian sel per sel, sedangkan nekrosis melibatkan sekelompok
sel.
2. Membran sel yang mengalami apoptosis akan mengalami penonjolan-penonjolan
keluar tanpa disertai hilangnya integritas membran. Sedangkan sel yang mengalami
nekrosis mengalami kehilangan integritas membran.
3. Sel yang mengalami apoptosisterlihat menciut, dan akan membentuk badan
apoptosis. Sedangkan sel yang mengalaminekrosis akan terlihat membengkak untuk
kemudian mengalami lisis.
4. el yangmengalami apoptosis lisosomnya utuh, sedangkan sel yang mengalami
nekrosis terjadikebocoran lisosom
JJelaskan struktur dan

7 fungsi membran sel


manusia..
Struktur Membran Se:l:
Pada dasarnya terdapat 3 komponen penyusun struktur membran sel.
1.Lipid Membran
Membran sel mengandung lipid yang bersifat ampfipatik. Lipid membran
tersusun atas fosfolipid, glikolipid, dan kolesterol..
2. .Protein Membran
Protein membran tersusun dari protein integral dan protein perifer.
3.Karbohidrat Membran
Komponen terakhir adalah karbohidrat membran yang terikat secara
kovalen. Karbohidrat membran adalah monosakarida dan oligosakarida
pendek.

Fungsi Membran Sel:


1. Melindungi dan menyelubungsi sel
2. Interaksi dan Transfer Informasi Antar Sel
3. Mengatur Pertumbuhan Sel
4. Pembawa Reseptor
Jelaskan secara singkat jenis-jenis

8 protein yang terdapat pada


membran sel berdasarkan lokasi
dan fungsinya.

Berdasarkan model membran yang diajukan oleh Singer dan Nicolson tampak
bahwa berdasarkan letaknya,molekul protein penyusun membran terdiri dari
protein perifer (ekstrinsik) dan protein integral (intrinsik).
Protein membran adalah protein yang berinteraksi dengan,atau bagian dari , membran biologis
Posisi protein integral berada memanjang sepanjang lipid bilayer. Protein integral umumnya
adalah protein globular dan karenanya bersifat amfifatik.
• Fungsi protein integral yaitu memuat transporter, penaut, saluran, reseptor, enzim, domain
penahan-struktur membran, protein yang terlibat dalam akumulasi dan transduksi energi, serta
protein yang bertanggung jawab atas adhesi sel. Klasifikasi transporter dapat ditemukan pada
Basis Data Klasifikasi Transporter.
Protein membran periferal adalah protein yang sementara menempel pada lipid dwilapis atau
pada protein integral ole kombinasi interaksi hidrofobik, elektrostatik, dan interaksi nonkovalen
lainnya. Protein periferal berdisosiasi mengikuti perlakuan dengan reagen polar, seperti larutan
dengan pH dinaikkan tau konsentrasi garam tinggi.
• Protein periferal ini hampir seluruhnya berfungsi sebagai enzim atau sebagai pengendali
transportasi substansi melalui "lubang" membran sel
Organisasi struktur tubuh Jelaskan organisasi tubuh manusia
manusia berkembang dari.
organisasi tingkat terendah
(atom dan molekul) sampai
9 dari sel hingga menjadi organisme
manusia yang utuh.
tingkat yang lebih tinggi dan Struktur Tubuh Mnausia
lebih komplek untuk 1. Sel, merupakan unit dasar dari mahluk hidup. Dimana struktur set tersebut terd
• Nucleus
membentuk keselutuhan
•Ribosom
tubuh • Mithokondria
• Lisosom dil
(komponen tersebut akan mempertahankan sel
2. Jaringan, adalah sekelompok sel dengan struktur yang sama dan melakukan fungsi yang
sama. Ada 4 jenis jaringan dasar tubu, yaitu :
• Jaringan epitel
• Jaringan ikat/penunjang
• Jaringan otot
• Jaringan saraf
3. Organ, dua jaringan atau lebih bergabung untuk membentuk satu organ seperti perut,
ginjal atau mata. Sebuah organ berfungsi sebagai pusat fisiologi khusus untuk aktifitas
tubuh.
4. System organ/ system tubuh, susunan alat dengan fungsi tertentu
• System tulang dan otot (muskuloskletal)
• System jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler)
• Sistem pernafasan (respirasi)
• Sistem pencernaan (gastrointestinal)
• Sistem kemih (urologi)
• Sistem persarafan (neurologi)
• Sistem reproduksi
• Sistem endokrin
Sistem pengindara (panca indra)
Jelaskan hubungan\ antar sel pada

10 jaringan dalam suatu organ dan


pengaruhnya terhadap
fungsi jaringan tersebut.

Hubungan antara satu sel dengan sel lainnya sering disebut sebagai
komunikasi antar sel, dimana dalam komunikasi ini membutuhkan suatu
caraka/ messenger/ molekul sinyal hingga mencetuskan suatu pengaktifan
sinyal tertentu dalam sel yang akhirnya membentuk suatu transduksi sinyal
di dalam sel hingga memberikan suatu respon fisiologi di dalam sel.
Referensi
Dafriani, P. (2019, May 2019). BUKU AJAR ANATOMI & FISIOLOGI untuk Mahasiswa Kesehatan. Retrieved from INA Rxiv Papers:
https://osf.io/preprints/inarxiv/fq93m/
dr. I Made Subagiartha, S. (2018). TINJAUAN PUSTAKA SEL STRUKTUR,FUNGSI,DAN REGULASI. erepo.unud.ac.id, 5-8.
Dr. TITTA NOVIANTI, S. M. (n.d.). Pembelahan Sel (Mitosis dan Meiosis). MODUL BIOLOGI, 2018.
Dra. Adelina Simamora, M. M. (2016). Struktur dan Fungsi Membran Sel. Modul Blok 3 Biologi Sel 1, 6-13.
Farmasi UGM. (2012, Januari 8). Peran Mitokondria dalam Apoptosis. Retrieved from farmasi.ugm.ac.id:
https://ccrc.farmasi.ugm.ac.id/peran-mitokondria-dalam-apoptosis/
Kurniawan. (2023, Februari 25). Pengertian, Fungsi, dan Struktur Membran Sel. Retrieved from superproof blog:
https://www.superprof.co.id/blog/membran-sel/
Ramadhany, A. (n.d.). STRUKTUR DAN FUNGSI MEMBRAN SEL. Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/40680626/STRUKTUR_DAN_FUNGSI_MEMBRAN_SEL
Siwindarto, P. (2012, Januari 16). Membran Sel. Retrieved from instrumentasi.lecture.ub.ac.id: Membran Sel
Sri Agung Fitri Kusuma, M. A. (2020, Februari 02). Polymerase Chain Reaction. Retrieved from pustaka.unpad.ac.id:
https://pustaka.unpad.ac.id/archives/87097#:~:text=Fungsi%20utama%20asam%20nukleat%20adalah,sel%20anak%20melalui%20p
roses%20replikasi
Syaira, S. (2023, Juli 28). Sel: Pengertian, Struktur, Jenis, Prokariotik, dan Eukariotik. Retrieved from umsu.ac.id:
https://umsu.ac.id/berita/sel-pengertian-struktur-jenis-prokariotik-dan-eukariotik/
Trisia Lusiana Amir, S. M. (2019). Mekanisme Transportasi pada Membran Sel. Modul Biologi Molekuler.
UNIVERSITAS STEKOM PUSAT. (n.d.). Diferensiasi Sel. Retrieved from p2k.stekom.ac.id:
https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Diferensiasi_sel
Universitas Stekom Pusat. (n.d.). Mitosis. Retrieved from p2k.stekom.ac.id: https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Mitosis
Universitas Stekom Pusat. (n.d.). Siklus Sel. Retrieved from p2k.stekom.ac.id: https://p2k.stekom.ac.id/ensiklopedia/Siklus_sel
Wildan, H. (n.d.). Beda Apoptosis dan Nekrosis. Retrieved from academia.edu:
https://www.academia.edu/9507984/beda_apoptosis_dan_nekrosis
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai