Anda di halaman 1dari 53

FISIOLOGI SEL DAN

JARINGAN

Dr.dr. NOVITA SARI HARAHAP, M.Kes., AIFO-K


SEL
• Sel merupakan unit organisasi terkecil yang
menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis.

• Semua fungsi kehidupan diatur dan


berlangsung di dalam sel.

• Sel dapat berfungsi secara autonom


asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi.
SEL

• Sel adalah satu unit dasar dari tubuh


manusia dimana setiap organ merupakan
gregasi/penyatuan dari berbagai macam sel
yang dipersatukan satu sama lain oleh
sokongan struktur-struktur interselluler.

• Setiap jenis sel dikhususkan untuk


melakukan suatu fungsi tertentu.
SEL

• Misalnya sel darah merah yang jumlahnya 25


triliun berfungsi untuk mengangkut oksigen
dari paru-paru ke jaringan.

• Disamping sel darah merah masih terdapat


sekitar 75 triliun sel lain yang menyusun
tubuh manusia, sehingga jumlah sel pada
manusia sekitar 100 triliun sel.
Walaupun banyak sel yang berbeda satu sama lainnya,
tetapi umumnya seluruh sel mempunyai sifar-sifat dasar
yang mirip satu sama lain, misalnya :

• oksigen akan terikat pada karbohidrat, lemak atau


protein pada setiap sel untuk melepaskan energi
• mekanisme umum merubah makanan menjadi energi
• setiap sel melepaskan hasil akhir reaksinya ke cairan
disekitarnya
• hampir semua sel mempunyai 
kemampuan mengadakan reproduksi dan jika sel
tertentu mengalami kerusakan maka sel sejenis yang
lain akan beregenerasi
• Secara umum sel-sel yang menyusun tubuh 
manusia mempunyai struktur dasar yang
terdiri dari :
- Membran sel
- Protoplasma
- Inti sel (nukleus)

• Ketiganya mempunyai komposisi kimia yang


terdiri dari air, elektrolit, protein, lemak dan
karbohidrat.
KOmposisi Kimia Sel
a. Air
- Medium cairan utama dari sel adalah air, yang terdapat
dalam konsentrasi 70-85%.
- Banyak bahan-bahan kimia sel larut dalam air, sedang yang
lain terdapat dalam bentuk suspensi atau membranous

b. Elektrolit
- Elektrolit terpenting dari sel adalah Kalium, Magnesium,
Fosfat,  Bikarbonat, Natrium, Klorida dan Kalsium.
- Elekrolit menyediakan bahan inorganis untuk reaksi
selluler dan terlibat dalam mekanisme kontrol sel
c. Protein
- Memegang peranan penting pada hampir semua
proses fisiologis dan dapat diringkaskan sebagai
berikut :
1. Proses enzimatik
2. Proses transport dan penyimpanan
3. Proses pergerakan
4. Fungsi mekanik
5. Proses imunologis
6. Pencetus dan penghantar impuls pada sel saraf
7. Mengatur proses pertumbuhan dan regenerasi
d. Lemak
- Asam lemak yang merupakan komponen membran
sel adalah rantai hidrokarbon  yang panjang,
- Sedang asam lemak yang tersimpan dalam sel
adalah triasilgliserol, merupakan molekul yang
sangat hidrofobik.
- Molekul lemak yang menyusun membran sel
mempunyai gugus hidroksil ( fosfolipid dan
kolesterol) sehingga dapat berikatan dengan air,
sedangkan gugus yang lainnya hidrofobik (tidak
terikat air) sehingga disebut amfifatik
e. Karbohidrat
- Suatu karbohidrat tersusun atas atom
C,H,O.
- Polisakarida berperan sebagai sumber
energi cadangan dan sebagai komponen yang
menyusun permukaan luar membran sel.
- Karbohidrat yang berikatan dengan protein
(glikoprotein) dan yang berikatan dengan
lemak (glikolipid) merupakan struktur penting
dari membran sel.
1. Selaput Plasma (Plasmalemma)

• Yaitu selaput atau membran sel yang terletak


paling luar yang tersusun dari senyawa kimia
Lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau
Lipid dan senyawa Protein).

• Lipoprotein ini tersusun atas 3 lapisan yang jika


ditinjau dari luar ke dalam urutannya adalah:
Protein - Lipid - Protein Þ Trilaminer Layer
Membran Sel

1. Mengatur transport zat


2. Melindungi sitoplasma dan
isi sel
3. Terdiri dari Phosoplipid
bilayer
4. Terdapat protein integral
untuk transport aktif
5. Terdapat protein perifer
untuk menangkap zat yang
dibutuhkan

Phospolipid

Protein Transmembran

Transport zat Kembali


• Lemak bersifat Hidrofebik (tidak larut dalam air)
sedangkan protein bersifat Hidrofilik (larut dalam
air); oleh karena itu selaput plasma bersifat Selektif
Permeabel atau Semi Permeabel (teori dari
Overton).

• Selektif permeabel berarti hanya dapat


memasukkan /di lewati molekul tertentu saja.
2. Sitoplasma dan Organel Sel

• Bagian yang cair dalam sel dinamakan


Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada
dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma),
sedang bagian yang padat dan memiliki
fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
• Penyusun utama dari sitoplasma adalah air
(90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia
serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia
sel.
• Organel sel adalah benda-benda solid yang
terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat
hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).

• Organellah yang menjalankan banyak fungsi


kehidupan: sintesis bahan, respirasi
(perombakan), penyimpanan, serta reaksi
terhadap rangsang. Sebagian besar proses
di dalam sitoplasma diatur secara enzimatik.
Struktur Sel

(1) nukleolus (2) nukleus (3) ribosom (4) vesikel (5) retikulum
endoplasma kasar (ER) (6) perkakas Golgi(7) Sitoskeleton (8) ER licin
(9) mitokondrion (10) vakuol (11) sitoplasma (12) lisosom (13) sentriol
a. Endoplasmic Reticulum

• Retikulum Endoplasma
dengan ribosom disebut
called R. Endoplasma
kasar.

• Retikulum Endoplasma
Ribosom tanpa ribosomes
disebut R. Endoplasma
Halus
Endoplasmic Reticulum
• Retikulum Endoplasma
sebagai tempat
menyimpan Protein
• RE berada dalam
Sitoplasma

• RE berhubungan
dengan
Membran Sel

Kembali
b. Ribosomes

• Ribosome berfungsi
membentuk protein

• Ribosome
membentuk protein di
Retikulum
Endoplasmik kasar
c. Mitochondria

• Tempat Respirasi Sel


untuk menghasilkan
energi (ATP)
• Mengubah glukosa
menjadi ATP untuk
energi sel.
• Tersusun atas 2 lapis
membrane:
1. Membran Dalam
2. Membaran Luar
Perbesar
Perkecil
d. Golgi Apparatus

• Tempat menampung
hasil sintesa protein.
• Tempat mentransport
protein ke luar sel
• The protein
ditampung dalam
vesicles.

KEMBALI
e. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil
dan penyimpan enzim pencernaan seluler. Salah
satu enzi nnya itu bernama Lisozym.

f. Sentrosom (Sentriol)
• Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam
pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis).
• Sentrosom bertindak sebagai benda kutub dalam
mitosis dan meiosis.
g. Vakuola (RonggaSel)

Vakuola berisi :
• garam-garam organik
• glikosida
• tanin (zat penyamak)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati,
Roseine pada mawar, Zingiberine pada jahe)
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin,
Likopersin dan lain-lain)
• enzim
• butir-butir pati
h. Mikrotubulus

• Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk


mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka
sel".

• Contoh organel ini antara lain benang-benang


gelembung pembelahan Selain itu mikrotubulus
berguna dalam pembentakan Sentriol, Flagela dan
Silia.
i. Mikrofilamen
Seperti Mikrotubulus, tetapi lebih lembut.
Terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein
aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikrofilamen
berperan dalam pergerakan sel.

j. Peroksisom (Badan Mikro)


Ukurannya sama seperti Lisosom. Organel ini
senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan
banyak mengandung enzim oksidase dan katalase
(banyak disimpan dalam sel-sel hati).
3. NUKLEUS

• Nucleus sebagai pusat


Nukloelus Membran Nukleus
pengontrol aktivitas sel
• Chromosomes
dibentuk dari benang
Pori Nukleus chromatin
• DNA membentuk
bahan chromatin
• Nuclear membrane
melindungi nukleus
• Nucleolus menstimuli
RNA untuk melakukan
protein synthesis.
Kromosom Kromatin

KEMBALI
3. Inti Sel (Nukleus)
• Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Selaput Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).
Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2
penggolongan sel yaitu :
• Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya
dijumpai
pada bakteri, ganggang biru.
• Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).

• Fungsi dari inti sel adalah : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel,
karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang
mengatur sintesis protein
Sel-sel dibawah mikroskop

Sel
darah
merah

Sel mat
a
Sel Telur Manusia
Metabolisme Sel

• Sel merupakan unit kehidupan yang terkecil, oleh karena


itu sel dapat menjalankan aktivitas hidup, di antaranya
metabolisme.

• Metabolisme adalah proses-proses kimia yang terjadi di


dalam tubuh makhluk hidup/sel.

• Metabolisme disebut juga reaksi enzimatis, karena


metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator
enzim.
Berdasarkan prosesnya metabolisme dibagi
menjadi 2, yaitu:
1. Anabolisme/AsimilasI/Sintesis,
yaitu proses pembentakan molekul yang
kompleks dengan menggunakan energi tinggi.
Contoh : fotosintesis (asimilasi C)

2. Katabolisme (Dissimilasi),
yaitu proses penguraian zat untuk
membebaskan energi kimia yang tersimpan
dalam senyawa organik tersebut.
JARINGAN

• Meskipun majemuk, tubuh manusia hanya terdiri atas


empat jenis jaringan dasar, yaitu :
1. Jaringan epitel
2. Jaringan penyambung
3. Jjaringan otot
4. Jaringan saraf.
• Jaringan-jaringan ini, yang dibentuk oleh sel dan
beberapa struktur dan substansi umumnya secara
generik disebut matriks ekstraselular, tidak terdapat
berupa satuan tersendiri namun saling berhubungan dan
dalam berbagai proporsi, membentuk pelbagai organ
dan sistem tubuh.
1. JARINGAN EPITEL

• Jaringan epitel terdiri atas sel-sel polihedral yang


berhimpit padat dengan sangat sedikit substansi antar
sel.

• Adhesi di antara sel-sel ini sangat kuat, membentuk


lembaran sel yang menutupi permukaan tubuh dan
membatasi atau melapisi rongga-rongga.

• Jaringan epitel mempunyai fungsi utama menutupi dan


melapisi permukaan (misalnya, kulit); absorpsi (misalnya,
usus); sekresi (misalnya, sel epitel kelenjar); sensasi
(misalnya, neuroepitel); dan dapat berkontraksi
(misalnya, sel mioepitel).
• Kebanyakan epitel yang melapisi kulit, mulut, hidung,
dan anus berasal dari ektoderm.

• Pelapis sistem pernafasan, saluran cerna, dan kelenjar


dari saluran cerna (misalnya, pankreas dan hati) berasal
dari endoderm.

• Epitel lain (misalnya, endotel pelpis pembuluh darah)


berasal dari mesoderm.
2. JARINGAN PENYAMBUNG

• Jaringan penyambung berfungsi untuk memberi dan


mempertahankan bentuk tubuh.

• Dalam peran mekaniknya, mereka menyediakan matriks


yang berfungsi untuk menghubungkan dan mengikat sel
dan organ, dan pada akhirnya menjadi penunjang tubuh.

• Jaringan ini menyusun tendo, ligamen, dan jaringan


areolar yang mengisi celah-celah diantara organ-organ.

• Tulang dan tulang rawan merupakan jenis jaringan


penyambung khusus yang berfungsi untuk menunjang
jaringan lunak tubuh dan sebagai tempat penyimpanan
lemak.
3. JARINGAN SARAF

• Susunan saraf manusia merupakan bagian tubuh yang


paling kompleks dan dibentuk oleh lebih dari 100 juta sel
saraf, dan didukung oleh sel-sel glia yang jumlahnya
lebih banyak.

• Rata-rata setiap neuron memiliki sekurang-kurangnya


seribu hubungan dengan neuron lain, membentuk suatu
sistem komunikasi yang sangat kompleks.
• Secara struktural, jaringan saraf terdiri atas 2
golongan sel :
- sel saraf, atau neuron yang biasanya memiliki
juluran-juluran panjang, dan
- sel glia yang memiliki juluran-juluran pendek,
yang menunjang dan melindungi neuron dan
berperan serta dalam aktivitas neural, nutrisi
neural, dan proses pertahanan dari susunan
saraf pusat
• Neuron tersusun secara berkelompok sebagai sirkuit.

• Fungsi suatu neuron adalah satu set proses koordinasi


yang bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu.

• Jaringan saraf tersebar di seluruh tubuh berupa jalinan


komunikasi terpadu.

• Secara anatomis, susunan saraf dibagi dalam susunan


saraf pusat, terdiri atas otak dan medulla spinalis, dan
susunan saraf tepi, terdiri atas serat saraf dan kumpulan
kecil sel-sel saraf yang disebut ganglion saraf.
4. JARINGAN OTOT

3 jenis jaringan Otot berdasarkan ciri morfologis


dan fungsional, dan setiap jaringan otot
mempunyai struktur yang sesuai dengan peranan
fisiologisnya,yaitu:
1. Otot polos
2. Otot rangka dan
3. Otot jantung
1. Otot polos
• Terdiri atas kumpulan sel-sel fusiformis yang tidak
memperlihatkan garis-garis lurik dengan mikroskop
cahaya.
• Proses kontraksi otot polos lambat dan tidak dibawah
kontrol kemauan
2. Otot rangka
• Terdiri atas berkas-berkas sel yang sangat panjang,
berbentuk siindris, berinti banyak, yang
memperlihatkan garis-garis melintang.
• Kontraksinya cepat, kuat, dan biasanya dibawah
kemauan kita
3. Otot jantung
• Mempunyai garis-garis melintang dan terdiri atas sel-
sel yang panjang, bercabang tunggal yang terletak
paralel satu sama lain.
• Kontraksi otot jantung bersifat involunter, kuat, dan
berirama.
Nutrisi Sel
• Dari cairan interseluler yang mengelilinginya sel
memisahkan zat-zat kimia seperti asam amino yang
kemudian dibentuk menjadi bahan yg kompleks,
yaitu protein yang membentuk protoplasma

• Demikianlah maka sel adalah unit yang sangat aktif,


yang menyerap dan mengasimilasikan bahan
makanan yang kita makan.
Nutrisi Sel
• Bahan-bahan yang diantarkan kepada sel dapat
digunakan untuk membentuk protoplasma baru,
sehingga sel bertambah besar dan sel tumbuh

• Sebaliknya sel memerlukan energi untuk kegiatan2


tersebut,maka beberapa bahan makanan yang
diserap digunakan oleh sel sebagai bahan bakar
Nutrisi Sel
• Persediaan oksigen yang dibawa darah dari paru-
paru, penting untuk fungsi dan kelangsungan hidup
sel
• Bahan buangan hasil katabolisme dari sel masuk
cairan intertisial dan kemudian diangkut oleh darah
• Darah juga mengangkut karbondioksida untuk
dikeluarkan dari tubuh melalui paru-paru.
Konsep Homeostasis

• Sehatnya fungsi sel, jaringan dan organ


sangat berhubungan dengan keadaan atau
status fisik dan kimia dari lingkungan internal.
• Sifat-sifat fisik meliputi suhu, tekanan
osmotik dan berat jenis.
• Sifat kimia meliputi kandungan ion hidrogen
(pH), tekanan parsial oksigen, konsentrasi
elektrolit (sodium, potasium, posporus dan
klorid) maupun kandungan (kadar) gula, asam
amino dan lemak.
Konsep Homeostasis

• Keadaan sehat tergantung dari keadaan


pengaturan sifat-sifat fisik dan kimia.

• Simpangan yang besar dari keadaan seimbang


selalu berhubungan dengan memburuknya fungsi
organ (sakit).

• Tingkat pengaturan lingkungan internal ini pada


umumnya teridentifikasi pada homeostasis.
Konsep Homeostasis

• Simpangan yang terbatas pada sifat fisik dan kimia


lingkungan internal ini berarti ada pada keadaan
yang mantap.
• Keadaan yang mantap bukan berarti keadaan yang
tetap (statis) tetapi keadaan yang dinamis dengan
simpangan yang terbatas (teratur).
• Keadaan ini dicapai dengan pengaturan fisiologis.
• Proses-proses pengaturan fisiologis inilah yang
disebut dengan mekanisme homeostasis.
Sistem-sistem Tubuh

1. Sistem Lokomotorik
• Berhubungan dengan gerak tubuh, yaitu
mencakup tulang, tulang rawan, sendi dan otot
rangka
2. Sistem Cardiovaskuler
(pembuluh darah dan jantung)
• Darah merupakan sistem transpor utama
• Darah dipompa oleh jantung dibawa keseluruh
tubuh melalui pembuluh darah
Sistem-sistem Tubuh

3. Sistem Pencernaan
• Terdiri dari saluran pencernaan beserta kelenjar
dan organnya
4.Sistem Pernafasan
• Terdiri dari saluran pernafasan dan organnya
5. Sistem Urogenital
• Terdiri dari sistem urinari dan Reproduksi
Sistem-sistem Tubuh

6. Sistem Saraf
• terdiri susunan saraf pusat (otak dan sumsum tulang
belakang) dan susunan sarat tepi
7. Sistem ekskresi
8. Pancaindera
• Mencakup perasaan(pengecapan), penciuman,
penglihatan, pendengaran, dan fungsi raba dari kulit
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai