Anda di halaman 1dari 52

5

Struktur Sel dan


Fungsinya
Organel sel yang terdapat pada sel eukariotik, yaitu membran sel,
nucleus, sitoplasma, ribosom, retikulum endoplasma, badan golgi,
lisosom, peroksisom, glioksisom, mitokondria, plastida, vakuola,
sentrosom, sentriol, sistoskeleton, serta dinding sel
SEL TUMBUHAN
SEL HEWAN
PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL
TUMBUHAN
SEL TUMBUHAN SEL HEWAN
Bentuk sel tetap Bentuk sel tidak tetap
Mempunyai dinding sel Tidak mempunyai dinding sel
Mempunyai kloroplas Tidak mempunyai kloroplas
Mempunyai vakuola Tidak mempunyai vakuola
Tidak mempunyai sentriol Mempunyai sentriol
Zat cadangan dalam bentuk karbohidrat Zat cadangan makanan dalam bentuk glikogen
Umumnya lebih besar dari sel hewan Umumnya lebih kecil dari sel tumbuhan
MEMBRAN SEL
• Membran sel merupakan lapisan tipis yang membatasi sel dengan lingkungan
sekitarnya
• Bersifat selektif permeable atau semipermeable
• Tersusun atas bahan lipid (fosfolipid), protein, dan karbohidrat
Penyusun Membran Sel
Membran plasma terdiri atas dua lapisan (bilayer) fosfolipid

Satu unit fosfolipid terdiri atas senyawa seperti:


• Fosfat, di bagian kepala pada permukaan yang hidrofilik (suka air)
• Asam lemak, di bagian ekor yang bersifat hidrofobik (tidak suka air)
Berdasarkan letaknya, protein membran dapat dibedakan menjadi:
• Protein integral (intrinsik), tertanam di antara bilayer fosfolipid,
memiliki sisi luar pada kedua membrane yang bersifat hidrofilik dan
bagian dalam yang bersifat hidrofobik.
• Protein peripheral (ekstrinsik), terikat secara longgar pada
permukaan membrane atau pada protein integral.
Komposisi Membran Sel
• Komposisi lipid dan protein di dalam dan diluar membran sel bersifat
asimetris (tidak sama)
• Pada permukaan membrane, ada karbohidrat berupa oligosakarida
• Oligosakarida yang terikat dengan lipid disebut glikolipid
• Oligosakarida yang terikat dengan protein disebut glikoprotein
• Keragaman peletakan oligosakarida pada membrane sel berfungsi
sebagai penanda, contohnya masing-masing golongan darah akan
memiliki keragaman peletakan oligosakarida pada permukaan sel
darah merah
Fungsi Membran Sel
• Mengontrol transportasi zat yang masuk/keluar sel. Karena sifatnya
yang semipermeable, ia secara selektif hanya dapat dilalui oleh ion,
molekul, dan senyawa tertentu.
• Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar
• Menerima rangsangan dari luar sel
• Sebagai tempat menempelnya struktur eksternal seperti dinding sel
• Terlibat dalam berbagai proses seluler seperti adhesi sel,
konduktivitas ionic, dan persinyalan sel
NUKLEUS (INTI SEL)
• Hanya dimiliki oleh sel eukariotik
• Nukleus merupakan bagian paling
penting dalam sel
• Diselubungi oleh membrane ganda
(membrane luar dan dalam)
• Membran nucleus atau selubung inti
tersusun dari bahan lipid dan protein
• Di permukaan membrane inti terdapat
pori-pori inti untuk mengatur keluar
masuknya makromolekul
Struktur Internal Nukleus
• Di dalam nucleus, terdapat nukleoplasma (plasma inti), anak inti
(nucleolus), dan materi genetik berupa benang kromatin.
• benang kromatin adakn memendek dan menebal membentuk
kromosom pada saat pembelahan sel.
• Unit pewaris seifat atau gen yang terdapat pada kromosom akan
membentuk genom inti sel.
• Nukleolus (anak inti) berbentuk bola, berwarna pekat, dan menempel
pada kromatin.
• Nukleolus (anak inti) berfungsi menyintesis komponen ribosom.
Fungsi Nukleus
• Mengontrol sintesis protein dengan cara menyintesis mRNA sesuai
dengan perintah DNA

• Mengendalikan proses metabolisme sel dan aktivitas sel

• Sebagai tempat sintesis ribosom

• Sebagai tempat terjadinya transkripsi dan replikasi DNA.

• Menyimpan informasi genetic berupa DNA.


SITOPLASMA
• Cairan yang terdapat di dalam sel, di
luar inti dan organel sel
• Berbentuk cairan koloid jernih
• Mengandung nutrient, ion-iron,
garam, dan molekul organic
• Dapat berubah dari fase sol
(konsentrasi air tinggi) ke fase gel
(konsentrasi air rendah) atau
sebaliknya
Fungsi Sitoplasma
• Tempat organel sel dan sitoskeleton

• Memungkinkan terjadinya pergerakan sel

• Tempat terjadinya reaksi metabolism sel

• Sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi


metabolisme sel, seperti enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.
RIBOSOM
• Berbentuk butiran kecil
• Sel-sel dengan laju sintesis protein tinggi akan memiliki jumlah
ribosom yang sangat banyak
Jenis ribosom berdasarkan letaknya
• Ribosom bebas, berada di dalam sitosol. Ribosom bebas menyintesis
protein yang berfungsi di dalam sitosol, seperti enzim metabolism.
• Ribosom terikat, menempel pada retikulum endoplasma (RE). Ribosom
terikat menyintesis protein yang akan dimasukkan ke membran RE,
sekresi protein, serta pembungkusan pada organel tertentu seperti
lisosom
Sintesis protein merupakan proses pencetakan protein di dalam sel yang
bertujuan dalam membentuk sifat struktural, fungsional, dan reproduksi
dalam proses perkembangan sel. Sintesis protein bermanfaat untuk
menghasilkan hormon, enzim, antibodi, sumber energi, serta
pembentukan/perbaikan sel.
RETIKULUM ENDOPLASMA (RE)
• Retikulum Endoplasma (RE)
merupakan membrane
berbentuk labirin yang
berhubungan dengan selubung
inti sel.
• RE meliputi lebih dari setengah
membran sel
• Tersusun atas jaring-jaring tubula
dan gelembung membran
sisterna
Jenis Retikulum Endoplasma
• Retikulum endoplasma halus (tidak bergranula). Permukaannya tidak ditempeli
ribosom. Berperan dalam proses sintesis lipid, metabolism karbohidrat, dan
menetralisasi racun. Banyak terkandung dalam sel ovarium, testis, hati, dan otot.

• Retikulum endoplasma kasar (bergranula). Permukaannya ditempeli banyak


ribosom. Berperan membentuk fosfolipid membrannya sendiri dan sintesis
protein sekretori.
BADAN GOLGI
• Badan golgi terdiri atas
tumpukan kantong membrane
pupuh sisterna dan vesikula
vesikula
• Badan golgi pada tumbuhan
disebut diktiosom.
• Sel hewan memiliki 10-20 badan
golgi sementara sel tumbuhan
memiliki ratusan badan golgi.
• Dalam sel-sel sekretori, terdapat
banyak badan golgi
Fungsi Badan Golgi
• Untuk menyortir dan memaket molekul-molekul untuk sekresi sel
• Membuat makromolekul
• Berperan dalam sekresi atau membentuk vesikula yang berisi enzim
untuk sekresi
• Membentuk akrosom pada spermatozoa yang berisi enzim pemecah
selubung telur
• Membentuk membran plasma dari vesikula yang dilepaskan
• Membentuk dinding sel pada tumbuhan
LISOSOM

• Lisosom merupakan organel


kecil yang diselubungi oleh
membran tunggal.
• Lisosom berisi enzim hidrolitik
yang mencerna makromolekul,
contohnya enzim nuklease
menghidrolisis asam nukleat
Pembentukan Lisosom

1. Lisosom terbentuk melalui mekanisme endomembran


2. Pada mekanisme endomembran, retikulum endoplasma
menghasilkan segmen membran membentuk vesikula yang akan
bergerak menuju badan golgi
3. Di badan golgi, terjadi modifikasi struktur molekuler vesikula.
Selanjutnya badan golgi akan melepas vesikula-vesikula tersebut.
Fungsi Lisosom

• Berperan pada pencernaan intrasel


• Berperan pada proses fagositosis dengan cara menelan dan mencerna
partikel yang lebih kecil
• Autofag atau menelan dan mendaur ulang organel yang rusak
• Autolisis atau perusakan sel sendiri dengan cara membebaskan
semua isi lisosom.
Penyakit Akibat Kelainan Lisosom
• Pompe: ketiadaan enzim alpha-glucosidase (pemecah polisakarida) sehingga terjadi
akumulasi glikogen yang merusak sel hati

• Tay-Sachs: kekurangan enzim hexosaminidases (pencerna lipid) sehingga terjadi


penimbunan lipid yang dapat merusak otak

• Fabry: kekurangan enzim alpha-galactosidase A (pemecah zat lemak) sehingga terjadi


penyempitan pembuluh darah yang bisa merusak ginjal, jantung, dll

• Gaucher: kekurangan enzim glukoserebrosidase (pencerna lemak) sehingga terjadi


penumpukan lemak pada organ tertentu seperti limfa dan hati
PEROKSISOM
• Peroksisom merupakan organel yang terbungkus membran tunggal dan
mengandung protein penyerap (reseptor)
• Tidak memiliki genom dan mengandung enzim, seperti katalase dan
oksidase yang mengkristal di pusatnya.
Enzim pada Peroksisom
• Peroksisom mengandung sekitar 50 enzim dan beberapa diantaranya
adalah enzim oksidase dan enzim katalase
• Enzim oksidase berfungsi memindahkan hidrogen dari substrat agar
dapat bereaksi dengan oksigen dan menghasilkan H2O2 sebagai
produk sampingan
• Enzim katalase akan mengubah H2O2 yang terbentuk yang bersifat
racun menjadi air dan oksigen
Pembentukan Peroksisom
1. Protein untuk pembelahan disintesis pada sitosol lalu diimpor ke dalam
peroksisom
2. Impor protein menyebabkan pembentukan peroksisom melalui
pembelahan
3. Lalu muncul tunas di bagian yang mengakumulasi lipid
4. Tunas lalu memisahkan diri
5. Ribosom bebas yang tidak melekat pada retikulum endoplasma
memasok protein untuk membran, sementara dari sitosol dipasok
beberapa gugus penting bagi pembentukan katalase dan peroksidase
Peroksisom Sel Hewan dan Tumbuhan
Sel Hewan Sel Tumbuhan
• Hanya terdapat satu macam • Memiliki dua jenis peroksisom.
peroksisom • Tipe pertama terdapat pada daun,
• Fungsi penting biosintetik dari yang menyebabkan terjadinya
peroksisom hewan adalah untuk fotorespirasi.
mengkatalisis reaksi pertama dari • Tipe kedua dapat ditemukan dalam
pembentukan plasmalogen (jenis biji yang sedang berkecambah yang
fosfolipid). berfungsi mengubah lemak menjadi
• Tidak terjadi siklus glioksilat sehingga gula (siklus glioksilat)
tidak dapat mengubah asam lemak
menjadi karbohidrat
Fungsi Peroksisom

• Menghasilkan enzim oksidase dan katalase

• Memecah asam lemak menjadi molekul kecil sebagai bahan bakar


untuk respirasi sel

• Di dalam sel hati, peroksisom menetralisasi racun alcohol dan


senyawa berbahaya lainnya
GLIOKSISOM
• Glioksisom: sejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan
penyimpanan lemak dari biji tumbuhan
• Glioksisom juga dapat ditemukan pada jamur berfilamen
• Ditemukan oleh Harry Beevers dan Hans Kornberg
• Berfungsi menghasilkan enzim yang mengubah asam lemak menjadi
gula
Perbedaan Peroksisom dan Glioksisom
Peroksisom Glioksisom
• Dapat ditemukan pada hampir • Hanya terdapat pada sel
semua sel eukariotik tumbuhan dan jamur berfilamen
• Berlimpah di sel hati dan ginjal • Berlimpah dalam sel tumbuhan
• Fungsinya membantu memecah biji yang berkecambah
rantai asam lemak panjang dan • Fungsi utama: katalisis
mendetoksifikasi sel pembentukan asetil KoA dari
asam lemak yang disimpan
dalam biji yang berkecambah
MITOKONDRIA
• Mitokondria merupakan organel dengan membran ganda
• Membran dalam mitokondria disebut krista dan membentuk dua
ruangan internal yaitu ruangan intermembran dan ruangan matriks
• Disebut organel semiotonom karena memiliki DNA yang dapat
mengatur sintesis protein oleh ribosom
• Disebut juga “pembangkit tenaga” karena menghasilkan sebagian
besar suplai adenosina trifosfat (ATP) pada sel
• Sel darah merah tidak memiliki mitokondria, sedangkan sel hati bisa
memiliki lebih dari 2.000 mitokondria
Struktur Mitokondria
• Membran luar terdiri dari protein dan
lipid serta mengandung protein porin
yang menyebabkan membran ini bersifat
permeabel terhadap molekul-molekul
kecil
• Membran dalam yang kurang permeabel
dibandingkan membran luar terdiri dari
lipid dan protein.
PLASTIDA
• Plastida adalah organel penyimpan materi dengan membran ganda
yang diantaranya terdapat ruangan intermembran
• Plastida dibedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. Leukoplas
2. Kromoplas
3. Kloroplas
Leukoplas
• Leukoplas merupakan plastida yang berwarna putih
• Berdasarkan jenis materi yang disimpan, leukoplas dibedakan menjadi:
1. Amiloplas (menyimpan amilum)
2. Elaioplas (menyimpan minyak)
3. Proteoplas (menyimpan protein)
• Namun dalam banyak jenis sel, leukoplas tidak memiliki fungsi
penyimpanan melainkan untuk sintesis asam lemak dan asam amino.
Kromoplas
• Kromoplas merupakan plastida yang mengandung pigmen selain
klorofil, contohnya
1. Fikoeritrin (merah)
2. Fikosianin (biru)
3. Fikosantin (cokelat)
4. Karoten (kuning)
• Terdapat pada sel bunga dan buah-buahan yang masak
Kloroplas
• Kloroplas merupakan plastida yang mengandung pigmen hijau (klorofil)
• Terdapat pada sel-sel yang melakukan fotosintesis misalnya sel daun
• Merupakan organel semiotonom
• Terdapat kantong pipih yang disebut tilakoid
• Tilakoid yang bertumpuk disebut granum
• Granum yang dihubungkan tubula tipis diantara tilakoid disebut lamela
• Cairan di luar tilakoid disebut stroma
Struktur Kloroplas
LEUKOPLAS KROMOPLAS KLOROPLAS
VAKUOLA
• Organel besar yang berisi cairan dan diselubungi membran tunggal
• Vakuola ditemukan pada semua sel tumbuhan, sedangkan pada sel
hewan umumnya tidak memiliki vakuola, jikalau ada biasanya vakuola
berukuran kecil dan tidak permanen.
• Pada sel tumbuhan, vakuola dibatasi oleh membran tonoplas
• Pada umumnya, sel tumbuhan memiliki vakuola sentral yang dapat
berfungsi sebagai lisosom
Jenis-Jenis Vakuola
Vakuola yang terdapat pada organisme uniseluler (misal, Amoeba dan
Paramaecium) dapat dibedakan menjadi:
1. Vakuola makanan berfungsi mencerna serta mengedarkan hasil
pencernaan ke seluruh bagian sel
2. Vakuola kontraktil berfungsi sebagai osmoregulator, yaitu
pengatur tekanan osmosis sel degan cara memompa air yang
berlebihan ke luar sel
Fungsi Vakuola
• Menyimpan gas, senyawa-senyawa organik (misalnya, alkaloid) dan
ion anorganik (misalnya, kalium dan klorida)
• Tempat penyimpanan pigmen daun, buah, dan bunga
• Menyimpan senyawa beracun atau aroma tidak sedap untuk
melindungi tumbuhan dari pemangsa
• Menyerap air sehingga sel menjadi lebih besar
• Tempat pembuangan akumulasi produk sampingan hasil metabolisme
yang berbahaya
Vakuola Sentral
SENTROSOM DAN SENTRIOL
• Di dalam sentrosom terdapat satu pasang sentriol, tetapi sentrosom
tumbuhan tidak memiliki sentriol
• Sentriol tersusun dari 9 pasang triplet mikrotubula
• Sentriol dapat bereplikasi membentuk benang spindel yang mengikat
dan menarik kromatid ke arah kutub yang berlawanan pada tahap
anafase saat pembelahan sel
• Pembelahan meiosis berfungsi dalam pembentukan sel gamet
• Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan makhluk hidup,
dan mengganti sel yang rusak
• Pembelahan meiosis berfungsi dalam pembentukan sel gamet
• Pembelahan mitosis berfungsi untuk pertumbuhan makhluk hidup,
dan mengganti sel yang rusak
• Pembelahan mitosis banyak terjadi pada sel-sel embryonal atau
jaringan yang masih muda
SITOSKELETON
• Sitoskeleton berbentuk jalinan serabut yang tersebar di sitoplasma
• Berfungsi menyokong dan mempertahankan bentuk sel
• Berperan juga sebagai tempat tertambatnya beberapa organel sel
• Sitoskeleton dapat dibongkar di suatu bagian sel kemudian dirakit
kembali di bagian sel lain sehingga terjadi perubahan bentuk sel
• Berdasarkan ukurannya, sitoplasma dibedakan menjadi
1. Mikrotubula
2. Mikrofilamen
3. Filamen intermediet
Mikrotubula
• Terbentuk dari protein globular tubulin
• Fungsi mikrotubula:
1. Memberi bentuk sel
2. Sebagai jalur pergerakan organel yang memiliki molekul motor
3. Berperan terhadap pemisahan kromosom ke arah kutub yang
berlawanan saat pembelahan sel
Mikrofilamen (Filamen aktin)
• Aktin merupakan suatu protein globular
• Fungsi mikrofilamen:
1. Bergabung dengan protein lain membentuk jalinan 3D yang
menyokong bentuk sel
2. Menyebabkan lapisan sitoplasma luar memiliki gel
3. Membentuk susunan sejajar berselang-seling dengan filamen
miosin untuk kontraksi sel-sel otot
4. Mengatur motilitas sel atau pergerakan ameboid pada pseudopodia
5. Membentuk inti mikrovili dan alur pembelahan sel
Filamen Intermediet
• Tersusun dari subunit protein yang disebut keratin
• Bersifat lebih permanen
• Fungsi filamen intermediet:
1. Memperkuat bentuk sel
2. Menjaga kestabilan posisi organel sel
3. Tempat bertautnya nukleus
4. Membentuk lamina nucleus yang melapisi bagian dalam
selubung nukleus
Mikrotubula Mikrofilamen Filamen Intermediet
DINDING SEL
• Terdapat pada sel tumbuhan, jamur, dan alga
• Pembentukan plasmodesmata:
1. Sel tumbuhan muda membentuk dinding sel primer
2. Di antara dinding-dinding primer antarsel yang berdekatan
membentuk lamela tengah dari pektin atau polisakarida
3. Setelah sel tumbuhan dewasa, sel akan membentuk dinding sel
sekunder
4. Pada dinding sel, terdapat noktah atau bagian dinding yang tidak
menebal sehingga memungkinkan terjadi hubungan antarplasma
sel yang berbentuk juluran disebut plasmodesmata
• Fungsi dinding sel:
1. Melindungi sel
2. Mempertahankan bentuk sel
3. Mencegah penyerapan air yang berlebihan

Anda mungkin juga menyukai