Anda di halaman 1dari 43

FISIOLOGI DASAR SEL:

INTEGRASI DAN KOORDINASI

Prapanca Nugraha, dr
Aulia Novariza, dr
Putri Julia Sari, dr
Samuel Amosilo Santoso Kesek, dr
Rahmayeni Effendi, dr
PENDAHULUAN
• Histologi : studi tentang sel dan jaringan normal, yang
sebagian besar menggunakan mikroskop
• Ketika ada perubahan struktur mikroskopik sel karena suatu
penyakit  studi histopatologi / patologi
• Sel  unit fungsional dari suatu organisme
• Prokaryote : sel yang nukleusnya tidak memiliki membran
nukleus.
• Eukaryote : organisme yang sel nya terdiri dari sitoplasma dan
nukleus yang terikat dengan membrane nukleus.
• Sitoplasma teridiri dari banyak struktur (organel) yang masing-
masing memiliki fungsi.
• Sel-sel pada multiselular organisme dalam prosesnya akan
mengalami diferensiasi kepada suatu bentuk dan fungsi tertentu
SEL
• Struktur dasar sel-sel eukaryotic dibentuk dari
membran sel, nukleus dan sitoplasma
• Membran sel  penghubung sel dengan lingkungan
eksternal.
• Nukleus  organel terbesar yang dibungkus membran
nukelus, berisi material genetik dalam bentuk DNA
• Sitoplasma  berisi banyak macam organel-organel
SEL
- Membran sel
-Nukleus
- Sitoplasma sel
- Membran nukleus
- Organel-organel sel :
Retikulum endoplasma
Apparatus golgi
Mitokondria
Lisosom
Peroksisom
Vesikel sekretoris
Struktur filamen dan tubular
sel
ORGANISASI SEL DAN STRUKTUR
SUBSELULER

• Struktur subseluler saling berhubungan satu


sama lain dan masing-masing memiliki peran
tersendiri dalam mempertahankan integritas
sel.
MEMBRAN SEL
• Tebal : 7,5-10 nm
• Komposisi : Protein 55 %, Fosfolipid 25 %, Kolesterol
33 %, Karbohidrat 3 %, Lipid lain 3 %
• Komposisi unik ini membedakan interior sel dan
external milieu
• Lipid bilayers : campuran lipid dan air sebagai
pemisah sel dengan intersistial, protein yang
menempel pada lipid bilayer sebagai penghubung
yang selektif untuk ion dan molekul tertentu yang
akan memasuki sel.
MEMBRAN SEL
• Molekul fosfolipid yang membentuk lipid bilayers
bersifat amphiphilic
• Fluiditas dan fleksibilitas membran sel dibentuk dari
komposisi asam lemak tak jenuh dan kolesterol.
• Molekul protein menempel diantara lipid bilayer,
berguna untuk proses interaksi sel dengan lingkungan
eksternal sel.
• Bagian membran protein dan lipid dari eksternal
membran sel berkonjugasi dengan rantai pendek
polisakarida (karbohidrat)
NUKLEUS
• Organel terbesar (Ø: 3-8µm)
• Mengandung informasi genetik (DNA) dalam bentuk
kromosom, nukleoprotein dan beberapa RNA
• Substansi di dalam nukleus disebut nukleoplasma dan
dikelilingi oleh membran nukleus
• Pori membran nukleus  kontrol komunikasi kimiawi
antara sitosol dengan nukleus
• Mengandung nukleolus tidak memiliki membran
 80% terdiri dari protein
 20% terdiri dari DNA & RNA
 Tempat sintesis rRNA, tRNA, dan pembentukan
ribosom
DNA
• Terdiri dari deoksiribosa, fosfat dan basa
nitrogen
• Dikemas di dalam sel dalam bentuk struktur
yang padat dengan bantuan histon 
nukleosom (dapat memperpendek panjang
kromatin 5x lipat)
DNA
• Kromatin diorganisasikan lebih jauh menjadi
unit yg lebih besar (panjang 100-1000kb)
kromosom
• Kromosom terdiri dari 2 kromatid yang
menempel pada sentromer
RNA
• Polimer nukleotida linier
• 3 kelas utama :
• mRNA (4% total RNA): sintesis protein di sitoplasma
• rRNA (85% total RNA) + protein ribosom membentuk partikel seluler
kompleks (ribosom)
• tRNA: membawa asam amino spesifik ke kompleks mRNA-ribosom.

• Asam amino yg terbentuk saling berikatan (melalui


ikatan peptida) membentuk polipeptida (protein)
SINTESIS PROTEIN
• Protein bergabung dengan enzim sebagai
mediator banyak proses metabolic dalam sel.
• Proses ini penting dalam kelangsungan aktivitas
dan fungsi sel
• Sintesis protein dalam sel dibentuk di ribosom
RIBOSOM
• Partikel kecil yang terdiri dari RNA dan
protein.
• Terdiri dari 2 subunit, subunit kecil dan subunit
besar.
• Fungsi : sintesis protein perlu kode genetik
• Sekelompok ribosom yang memproduksi jenis
protein yang sama disebut polysome
• Polysome dapat mengambang di sitosol atau
menempel pada RE

19
RETIKU-
LUM ENDOPLAS-MA
• Penghubung antara sitoplasma dengan
nukleoplasma melalui lumennya
• Fungsi : sintesis protein dan lipid membran.
• Retikulum endoplasma kasar memiliki banyak
ribosom , fungsi mensintesis protein
membran dan protein organel
• Retikulum Endoplasma halus tidak memiliki
ribosom, fungsi  mensintesis asam lemak
dan fosfolipid.
20
SITOSKE-
LETON
• Eukaryotik memiliki badan inklusi atau
sitoskeleton
• Badan inklusi  organel yang tidak memiliki
membran seperti organel sel pada umumnya.
• Sitoskeleton terdiri dari 3 jenis serat (paling
sedikit), yaitu :
- Tubulin terdiri dari mikrotubulin (θ 20 nm)
- Actin terdiri dari mikrofilamen (θ 7 nm)
- Filamen intermediate memiliki diameter 10 nm
SITOPLASMA
• Bagian penting
• Terdapat berbagai macam organel-
organel sel yang memiliki fungsinya
masing-masing
• Bagian cair sitosol
• Sitosol ini terdiri dari 70 % air dan 20 %
protein (berbentuk seperti gel kental)
SITOPLASMA

•Sisa sitoplasma biasanya merupakan


bagian padat  enzim, metabolit dan
organel sel
•Kesemuanya itu akan membantu dalam
proses metabolisme sel itu sendiri
IMPORT, EXPORT, DAN
TRANSPORTASI INTRASELULAR
• Pergerakan material dari dan keluar sel serta antara kompartemen
terpisah dari sel melibatkan pergerakan di membran lipid
• Informasi proses yang diterima sel juga harus melewati membran.
• Mekanisme utama material dan informasi yang terjadi di dalam
membran sel :
• Difusi pasif
• Faciliated diffusion
• active transport
• Bulk transport
• Transmembrane signaling
APPARATUS GOLGI
• Ditemukan oleh Camillo Golgi.
• Terdiri dari 4 sampai 6 cisternae.
• Bagian muka berhubungan dengan RE sementara
bagian lainnya berhubungan dengan membran sel
• Merupakan tempat penting untuk glikosilasi protein
dan lipid, serta sintesis glikosaminoglikan yang
membentuk matrix ekstraselular
• Membantu mekanisme eksositosis dan endositosis

26
LISOSOM

• Vesikel yang dibentuk pada apparatus golgi


• Fungsi : mencerna dengan bantuan enzim
hidrolitik yang dihasilkannya
• Molekul masuk ke dalam sel lalu ditangkap oleh
lisosom, dicerna lalu dihancurkan dengan enzim
hidrolitik

28
LISOSOM
•Autodigesti adalah salah satu fungsi dari
lisosom untuk mencerna bagian sel yang
rusak atau telah mati
•Jika membran lisosom ini rapuh maka enzim
hidrolitik dapat bocor ke dalam sitoplasma
 organel-organel lain dalam sitoplasma
dapat rusak atau bahkan mati dicerna

29
LISOSOM

• Suasana dalam lisosom dibuat asam, pH=5


• Dalam suasana asam ini, enzim hidrolitik akan
bekerja secara maksimal untuk mencerna

30
• Enzim lisosom yang diproduksi di RE
(berdasarkan kode genetik)  disalurkan ke cis
golgi  fosforilasi menjadi mannosa 6 phosphat
(M6P) menuju trans golgi
• Membran lisosom memiliki reseptor M6P
• Pada defek genetik tertentu, reseptor M6P ini
tidak terbentuk enzim lisosom tidak dapat
berikatan dengan lisosom fungsi lisosom untuk
mencerna tidak dapat berjalan tubuh akan
dipenuhi oleh zat sisa maupun zat toksik yang
mengumpul di dalam sel

31
MITOKONDRIA

• Semua sel eukaryotik memiliki mitokondria


• Bentuk dan ukuran bervariasi, diameter 0,5-1
mikrometer dengan panjang 2-5 mikrometer
• Memiliki 4 kompartemen
- Membran luar  membentuk protein porin
- Membran dalam  membentuk kardiolipin
- cavitas dalam  berisi matrix mitokondrial
- ruang intramembrane  berisi banyak enzim
32
MITOKONDRIA

• Membran dalam akan berinvaginasi ke dalam


matriks membentuk krista memperluas
permukaan
• Matriks mitokondria memiliki bermacam-
macam enzim
• Enzim ini akan memecah karbohidrat dan
lemak untuk mensintesis ATP
• Matriksnya sendiri memiliki DNA dan ribosom

33
PEROKSISOM

• Merupakan organel yang terdapat pada semua sel


eukaryote tetapi mempunyai fungsi yang berbeda-beda
di tipe sel yang berbeda.
• Ditemukan pada hampir semua sel eukariot
• Mengandung enzim untuk mendegradasi as lemak 
asetil KoA dgn produk berupa H2O2
• Mengandung katalase  menggunakan H2O2 untuk
oksidasi substrat (fenol, formaldehid, alkohol)
KOMUNIKASI SEL

• Kemampuan sel berespon dengan lingkungan


tergantung fungsi protein membran yang
memperantarai komunikasi interseluler.
• Protein membran  reseptor
• Transduksi sinyal ke dalam sel  aktivasi jalur
efektor yang spesifik terhadap ligand
KOMUNIKASI SEL

• Reseptor pada permukaan sel dikategorikan menjadi :


transport receptor dan signaling receptor.
• Membran transport protein : terdiri dari carrier protein
dan channel protein
• Fungsi channel protein dan beberapa carrier protein
transport pasif
• Bbrp carrier protein transpor aktif (Na+K+ATPase,
Ca2+ pump)
KOMUNIKASI SEL


• Channel protein terdiri dari gap junction
menjembatani sitoplasma antar 2 sel dan ion channel
(selektif)  spt gerbang yang berespon terhadap
stimuli spesifik spt :
Perubahan voltase, stimulus mekanik, dan ikatan
dengan ligand, mis. neurotransmitter
CELL SIGNALLING

• Sel juga memiliki reseptor untuk molekul hormon


steroid, tiroid, as retinoat, dan vit D nuclear hormone
receptor  regulasi transkripsi gen
• Nuclear hormone receptor  rantai polipeptida tunggal
dgn struktur modular yang terdiri dari DNA-binding
domain, sinyal translokasi inti, dan ligand-binding
domain
KOMPARTEMEN TUBUH
• 60 % cairan.
• 40 %  cairan intraselular.
• 20 % cairan ekstraselular, tdd :
15 % merupakan cairan interstisial
5 % merupakan cairan plasma
• Sebagian besar sel tubuh dikelilingi ECF
• Semua sel tubuh mendapatkan nutrisi dari
lingkungan sekitarnya yang merupakan
lingkungan ekstraselular  lingkungan
dalam/milieu interieur
• Cairan ekstraselular banyak memiliki:
natrium, klorida, bikarbonat, glukosa, asam
amino, asam lemak, O2 dan CO2
• Cairan intraselular banyak memiliki: kalium,
magnesium dan phosphat
Pembuangan Hasil Akhir
Metabolisme
• Paru-paru  CO2 sebagai hasil akhir metabolisme
tubuh terbanyak, akan dibuang melalui darah kapiler
yang kemudian akan dihantarkan ke kapiler paru dan
saat yang sama dengan masuknya O2, CO2 akan
terekhalasi keluar tubuh.
• Ginjal  zat-zat sisa metabolime dalam darah seperti
urea dan asam urat akan dibuang oleh ginjal melalui :
Filtrasi oleh glomerolus
Reabsorbsi dan Ekskresi oleh tubulus ginjal
INTEGRASI FUNGSI SEL DI
JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM
ORGAN
• Sel : unit fungsional semua organisme hidup, terutama
pada multiselular organisme, sel secara individual
berdiferensiasi sesuai fungsi masing-masing.
• Jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki
morfologi dan fungsi yang sama/ mirip satu sama lain.
• Organ secara anatomis merupakan kumpulan jaringan
yang bersama-sama melakukan fungsi yang spesifik.
• Jaringan dan organ akan membentuk integrasi fungsi
yang disebut sistem organ
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai