Saluran Cerna
Selamat
Sumber Risiko
Anesthesia related:
Alat terbatas
Obat terbatas
Waktu terbatas
Procedure related:
Patient related:
Bedah Abdomen
Umur
Bedah Toraks
Komorbid
Perdarahan
Selamat
Meminimalkan Faktor Risiko
• Modifikasi:
– Operasi yang kurang invasif
– Operasi yang lebih singkat
– Optimalisasi komorbid
– Persiapan alat, obat, SDM yang matang
• Tidak bisa dimodifikasi (pasien):
– Umur
– Jenis Kelamin
– Berat badan?
Preoperatif: Unit Rawat Jalan
• Anamnesis:
– Riwayat sedasi/anestesi,
– Riwayat alergi
– Riwayat penyakit pada organ penting, pengobatan
selama ini.
– Riwayat obstruksi jalan nafas: mengorok, OSA
– Riwayat merokok, alkohol.
Preoperatif: Kunjungan Pra-anestesi
• Pemeriksaan fisik:
– Terutama jalan nafas
• Struktur leher: pendek, masalah pada mandibula,
trismus, artritis pada tulang servikal.
• Obstruksi jalan nafas: tonsil besar, lidah besar, gigi
goyang, gigi palsu.
• Obesitas
– PF dasar: jantung, paru
• Lab: tergantung kondisi medis pasien.
Preoperatif: Kunjungan Pra-anestesi
• Tujuan:
– menurunkan bacterial load
– Mencegah infeksi luka operasi waktu puncak
kadar di dalam plasma dan kadar di dalam kulit
belum sepakat.
• Masih banyak perdebatan:
– Tipe antibiotik
– Target kuman: kulit atau daerah operasi
Intraoperatif: Manajemen Jalan nafas
• Bedah abdomen:
– Potensial aspirasi bahkan selama anestesi
berlangsung mikro-aspirasi pada pasien
bedah abdomen pneumonia.
– Potensial gangguan pernafasan pasca operasi
pneumonia
• Pertimbangkan untuk melakukan oral care
lebih sering.
Intraoperatif: Pilihan obat anestesi
• Prinsip:
– Balans seimbang
– Volume adekuat
– Bukan Pressure
– Boleh sedikit restriktif, ketimbang sedikit liberal
– Hindari loading yang terlalu sering
• Hati-hati menggunakan koloid terutama
golongan starch.
Intraoperatif: Kontrol gula darah
• Ideal:
– Pasien tidak nyeri
– Bisa mobilisasi dini
– Tidak kehilangan kesadaran
– Tidak mengganggu fungsi paru
– Tidak menggaggu asupan enteral
• Regional anestesi?
Pasca-operatif: Pengembangan Paru