PENDAHULUAN
Diameter saluran pankreas pada pasien dewasa muda sebesar 3-4 mm, dengan
bertambahnya umur dapat mencapai 5-6 mm.1
Gambar 1.2 Saluran ekskresi pancreas, dan jenis-jenis sel pada pankreas
Pankreas merupakan kelenjar ganda yang terdiri atas dua bagian, yaitu
bagian eksokrin dan endokrin. Bagian eksokrin yang menghasilkan enzim
pencernaan terdiri atas kelenjar asiner. Bagian endokrin berupa masa pulau
kecil (pulau langerhans yang tersebar di seluruh pankreas. Dengan pulasan
khusus ditemukan tiga jenis sel endokrin pankreas, yaitu sel alfa, sel beta dan sel
delta.1
Sel eksokrin pankreas menghasilkan cairan elektrolit dan enzim sebanyak
1500 hingga 2500 ml sehari dengan pH 8 sampai 8,3 dan mempunyai tekanan
osmotic yang sama dengan plasma. Bila cairan pankreas ini dihentikan
sekresinya, misalnya dengan melakukan pankreatotomi atau ligasi saluran
pankreas, akan terjadi gangguan penceranaan dan gangguan absorbsi zat-zat
nutrisi. Kista pankreas mencakup dua kelompok utama kelainan. Yaitu kista
inflamatorik, yang tersering adalah pseudokista dan kelompok kista neoplastik
(noninflamatorik). Tiga jenis kelainan utama dari kista neoplastik adalah Serous
Cystadenoma, Mucinous Cystic Neoplasma (MCN) dan Intraductal Papilary
Mucinous Neoplasma. Pseudokista merupakan jenis kista yang paling sering
menimbulkan gejala. Sementara itu, MCN dan IPMN cenderung asimptomatis.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Definisi
Kista pancreas merupakan tempat berkumpulnya cairan pancreas, di
corpus, collum maupun bagian cauda dari pancreas.2
2.2 Anatomi Pankreas
Pankreas adalah organ dengan panjang sekitar 6 inci yang terletak di
bagian abdomen. Pankreas dibagi menjadi 3 bagian; caput, corpus, caudal.
Pankreas menghasilkan beberapa hormon yang disekresikan ke dalam darah
termasuk insulin untuk meregulasi kadar gula darah, seperti juga enzimenzim pencernaan yang berguna untuk mencerna makanan contohnya
amilase. Enzim-enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas dikombinasikan
dalam cairan kaya bikarbonat yang juga dihasilkan pankreas. Duktus
pankreatikus, tempat dimana pankreas mengumpulkan cairan yang kaya
bikarbonat dan enzim-enzim pencernaan mengalirkannya ke duodenum.1
Kista pankreas adalah adanya cairan di bagian pankreas, dibedakan
menjadi kista semu (pseudokista) dan kista sejati. Kista sejati, misalnya kista
congenital dibatasi oleh dinding epitel. Kista semu tidak dibatasi oleh epitel
melainkan hanya oleh jaringan ikat.2
Kista pankreas dapat berukuran antara millimeter hingga sentimeter.
Beberapa kista adalah jinak, dan tidak menimbulkan gejala. Beberapa kista
dapat berupa kanker atau prekanker. Tipe yang berbeda dari kista pankreas,
juga berarti isi cairan yang berbeda. Sebagai contoh isi dari cairan
pseudokista yang terbentuk setelah pankreatitis akut mengandung enzimenzim pencernaan seperti amilase, dalam konsentrasi yang tinggi.1
hal ukuran, kista pancreas dapat berkisar dari beberapa milimeter hingga
beberapa centimetre.2
Kista pancreas juga dapat diklasifikasikan menjadi kista inflamatorik
dan kista non inflamatorik. Kista inflamatorik bersifat jinak. Sedangkan, kista
non inflamatorik dapat bersifat jinak, ganas, atau bersifat pra-ganas. Kista
benigna umumnya tidak menimbulkan gejala. Sementara kista yang bersifat
pre-cancerous memaksudkan jenis kista yang dapat
berpotensial menjadi
keganasan. Cairan isi dari kista pancreas juga berbeda-beda, tergantung jenis
dari kista tersebut. Misalnya, pseudokista umumnya berisi enzim-enzim
pencernaan. Sementara itu, kista musinosa berisi mucus yang diproduksi oleh
sel-sel dinding kista tersebut.2
Kista pankreas secara garis besar dibagi menjadi dua, kista inflamasi
dan kista non-inflamasi. Kista inflamasi adalah jinak dan sebagian besar berupa
pseudokista. Sedangkan kista non-inflamasi dapat berupa jinak, prekanker, dan
kanker.2
akut,
kronis, nekrotik
atau
perdarahan.
Kadang-kadang,
penuh dengan
pathognomik
dari
pseudokista pankreas,
namun
harus
dengan sendirinya
dan
hanya
pankreas).
dapat
Beberapa
diakibatkan
penyebab
oleh
pankreatitis
pankreatitis
adalah
duktus
pankreatikus,
sementara
sekresi
pankreas
tetap
liter
cairan.
Sekitar
25% dari
pseudokista
merupakan
10
Darah rutin
Didapatkan peningkatan kadar amilase serta leukositosis pada
sebagian dari penderita pseudokista pankreas.
Bilirubin dan LFT meningkat jika cabang duktus biliaris ikut terlibat
Analisis cairan kista ; dapat membantu dalam membedakan
pseudokista dengan tumor
Pemeriksaan radiologi1
Karena kista pankreas berukuran kecil dan tidak menimbulkan
gejala, kista pankreas sering ditemukan secara tidak sengaja pada
pemeriksaan radiologi abdomen (CT scan, USG, MRI) yang dilakukan
untuk memeriksa keluhan yang lain. sayangnya, (CT scan, USG, MRI)
tidak dapat membedakan lesi kista yang jinak (biasanya tidak
memerlukan terapi) dengan lesi kanker dan prekanker yang memerlukan
terapi bedah. Endoscopic ultrasound (EUS) menjadi semakin berguna
dalam menentukan apakah kista pankreas jinak, prekanker, atau kanker.
Selama pemeriksaan EUS, sebuah endoskop dengan transduser
ultrasound yang kecil pada ujungnya dimasukkan melalui mulut ke
esophagus, gaster, sampai duodenum. Dari lokasi yang sangat dekat
dengan pankreas, hati, dan kandung empedu, gambaran yang rinci dan
akurat dapat diperoleh.
11
12
Ekstirpasi kista
Drainase transfingterik melalui ampula Vater secara endoskopik
tetapi
sistojejunotomi,
sistoduodenostomi
dan
beberapa bulan.
Drainase internal : Sistojejunostomi yaitu anastomosis kista dengan
jejunum yang dilakukan secara Roux-en-Y. Sistogastrostomi yaitu
anastomosis
kista
Sistoduodenostomi
dengan
yaitu
dinding
anastomosis
posterior
kista
dengan
gaster,
dan
duodenum.
BAB III
KESIMPULAN
1. Kista pankreas adalah adanya cairan di bagian pankreas, dibedakan
menjadi kista semu (pseudokista) dan kista sejati.
14
bedah
DAFTAR PUSTAKA
1. Scanlon, VC. Sanders, T. 2002. Chapter 16 The Digestive System in Essential
of Anatomy and Physiology. Davis Company: Philadelphia. Hal. 495
2. Beckingham IJ, Bornman PC. 2001. Chapter 13 Pancreatic and Liver Trauma
in ABC of Liver, Gallblader and Pancreas. BMJ Books : London. Hal 45
3. Dennis
Lee,
Jay
W.Marks.
Pancreatic
Cysts.
Tersedia
pada
http://www.medicine.net.com. Diunduh pada tanggal 1 juli 2011
4. Suyono Hadi, Yayat Ruchiyat, Warko Karnadiharja. Pankreas dalam Buku Ajar
Ilmu Bedah. Edisi 2. EGC Jakarta. 2004
5. Kista Pankreas. Tersedia pada http://www.ilmubedah.com. Diunduh pada
tanggal 1 juli 2011
15
16