mengaktifkan sistem
Vasokontriksi
koagulasi bersama
endotelial pembuluh
adhesi platelet
darah
menyempitkan lumen
pelepasan zat-zat
inflamasi sitokin,
Disfungsi endotelial
endhotelial adhesion
molecule
2. Proses mediator endokrin
Peningkatan renin akan meningkatkan
vasokonstriktor kuat angiotensin II, hormon
aldosteron -> retensi air dan garam +
peningkatan resistensi perifer pembuluh
darah -> TD meningkat
Apabila TD meningkat terus -> terjadi natriuresis
sehingga seolah-olah terjadi hipovolemia dan
akan merangsang renin kembali untuk
membentuk vasokonstriktor angiotensin II ->
terjadi iskemia pembuluh darah -> hipertensi
berat atau krisis hipertensi
Gejala yang timbul umumnya adalah gejala
organ target yang terganggu,
Anamnesis
Riwayat hipertensi, lama dan beratnya.
Obat anti hipertensi yang digunakan dan
kepatuhannya.
Usia, sering pada usia 30 70 tahun.
Gejala sistem syaraf (sakit kepala, pusing, perubahan
mental, ansietas).
Gejala sistem ginjal (gross hematuri, jumlah urine
berkurang)
Gejala sistem kardiovascular (adanya payah jantung,
kongestif dan oedem paru, nyeri dada).
Riwayat penyakit glomerulonefrosis, pyelonefritis.
Riwayat kehamilan, tanda- tanda eklampsi.
Pemeriksaan Fisik
pengukuran tekanan darah dikedua lengan,
pengukuran tekanan darah yang dilakukan
minimal 2 kali tiap kunjungan oleh individu
yang sama dengan selang waktu 30 detik
setelah pengukuran pertama
Mencari kerusakan organ sasaran ( retinopati,
gangguan neurologi, payah jantung
kongestif, diseksi aorta ).
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin, BUN, creatirine, elektrolik, KGD.
urine : Urinelisa dan kultur urine.
EKG : 12 Lead, melihat tanda iskemi.
Foto dada : apakah ada oedema paru ( dapat
ditunggu setelah pengobatan terlaksana ).
Tujuan pengobatan pada keadaan darurat
hipertensi ialah menurunkan tekanan darah
secepat dan seaman mungkin yang
disesuaikan dengan keadaan klinis penderita