Anda di halaman 1dari 107

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

SYOKUMAWENA
• Sel latin cella ruangan kecil.
• Perkembangbiakan pembelahan sel,
dilakukan baik oleh organisme
• bersel satu secara langsung
• bersel banyak secara mitosis
. Sel mengandung materi genetik
penentu sifat-sifat makhluk hidup
Struktur Sel
• Dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan
eukariotik.
• Struktur sel prokariotik
• Mempunyai
– membran plasma
– nukleoid (berupa DNA dan RNA)
– sitoplasma yang mengandung ribosom.
• tidak memiliki
– membran inti,maka bahan inti yang berada di
dalam sel mengadakan kontak langsung dengan
protoplasma.
– sistem endomembran (membran dalam), seperti
reticulum endoplasma dan kompleks golgi
– mitokondria dan kloropas, namun mempunyai
struktur yang berfungsi sama, yaitu mesosom dan
kromatofor
Gmbar Sel prokariotik
1. Dinding sel
• Dinding sel berfungsi sebagai pelindung dan
pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel
terdapat pori-pori sebagai jalan keluar
masuknya molekul-molekul.
2. Membran plasma

• Membran sel atau membran plasma tersusun atas


molekul lemak dan protein. Fungsinya sebagai
pelindung molekuler sel terhadap lingkungan di
sekitarnya, dengan jalan mengatur lalu lintas
molekul dan ion-ion dari dan ke dalam sel.
3. Sitoplasma
• Sitoplasma tersusun atas air, protein, lemak,
mineral, dan enzim-enzim mencerna
makanan secara ekstraseluler dan melakukan
proses metabolisme sel.
• Metabolisme terdiri dari proses penyusunan
(anabolisme) dan penguraian (katabolisme)
zat-zat.
4. Mesosom
• Pada tempat tertentu, membran plasma melekuk
ke dalam membentuk organel yang disebut
mesosom.
• Mesosom penghasil energi, letak di dekat
dinding sel yang baru terbentuk pada saat
pembelahan sel bakteri.
• Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim
pernapasan yang berperan dalam reaksi-reaksi
oksidasi untuk menghasilkan energi
5. Ribosom
Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein
6. DNA
• Asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid,
disingkat DNA) merupakan persenyawaan yang
tersusun atas gula deoksiribosa, fosfat, dan basa-
basa nitrogen.
• DNA berfungsi sebagai pembawa informasi
genetik, yakni sifat-sifat yang harus di wariskan
kepada keturunannya
7. RNA
• Asam ribonukleat (ribonucleic acid, disingkat
RNA) merupakan persenyawaan hasil transkripsi
DNA. Jadi bagian tertentu, DNA melakukan
transkripsi (mengkopi diri) membentuk RNA. RNA
membawa kode-kode genetik sesuai dengan
pesanan DNA. kode-kode genetik itu akan
diterjemahkan dalam bentuk urutan asam amino
dalam proses sintesis protein.
Struktur sel eukariotik
• Tidak memiliki dinsing sel
• memiliki
– sistem endomembran
– organel-organel bermembran seperti retikulum
endoplasma, kompleks golgi, mitokondria, dan
lisosom.
– sentriol, sedangkan sel prokariotik tidak.
1. Membran plasma
• Membatasi sel dengan lingkungan luar
• bersifat semi/selektif permeabel
• berfungsi mengatur pemasukan dan
pengeluaran zat ke dalam dan ke luar sel
dengan cara difusi, osmosis, dan transport
aktif.
• Disusun oleh fosfolipid, protein dan kolesterol.
2. Sitoplasma
Merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air dan zat-
zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup
3. Nukleus
• Inti sel atau nukleus merupakan organel terbesar
yang berada di dalam sel
• Berdiameter 10 mikrometer.
• Terletak di tengah sel dan berbentuk bulat dan
oval
4. Sentriol
• Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan.
Pada fase tertentu dalam daur hidupnya sentriol
memiliki silia atau flagela.
• Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan
5. Retikulum Endoplasma
• Dari kata reticular : anyaman benang atau jala,
karena letaknya memusat pada bagian dalam
sitoplasma (endoplasma), maka disebut sebagai
retikulum endoplasma (disingkat RE).
• RE hanya dijumpai di dalam sel eukariotik, baik sel
hewan maupun sel tumbuhan
6. Ribosom
 Tersusun atas RNA-ribosom (RNA-r) dan protein.
 Tidak memiliki membran
7. Kompleks golgi
• Kompleks golgi sering disebut golgi saja. Pada sel
tumbuhan, kompleks golgi disebut diktiosom.
Organel ini terletak di antara RE dan membran
plasma
8. Lisosom
Lisosom (lyso = pencernaan, soma = tubuh)
merupakan membran berbentuk kantong kecil yang
berisi enzim hidrolitik yang disebut lisozim. Enzim
ini berfungsi dalam pencernaan intrasel, yaitu
mencerna zat-zat yang masuk dalam sel
• Badan Mikro
• Ukurannya yang kecil, hanya bergaris tengah 0,3-
1,5 mikro meter. Badan mikro terdiri atas
peroksisom dan glioksisom
10. Mitokondria
• Mitokondria : penghasil energi (ATP)
untuk respirasi.
• Berbentuk butiran atau benang.
• Mempunyai sifat plastis, artinya bentuknya
mudah berubah.
• Ukurannya seperti bakteri dengan diameter
0,5-1 mikrometer dan panjang 3-10
mikrometer
11. Mikrotubulus dan Mikrofilamen
• Mikrotubulus : organel berbentuk tabung atau pipa,
yang panjangnya 2,5 mikrometer dengan diameter
25 nm.
– Tabung-tabung kecil itu tersusun atas protein yang
dikenal sebagai tubulin
• Mikrofilamen : Berperan dalam gerakan sel.
– Berbentuk benang-benang halus, tipis yang memanjang
– Mikrofilamen tersusun atas dua macam protein, yaitu
aktin dan miosin
– Mikrofilamen banyak terdapat pada sel-sel otot, dan juga
membentuk rangka dalam pada sel.
– Diameter mikrofilamen hanya 5 nm.
Pembelahan Sel
• Pembelahan sel adalah suatu proses di mana
material seluler dibagi ke dalam dua sel anak.
• PEMBELAHAN SEL PADA PROKARIOTIK
– Materi genetik tersebar di dalam suatu badan serupa
inti yang tidak dikelilingi oleh membran.
– Mikroorganisme yang prokariotik, misalnya bakteri
dan alga hijau-biru.
– Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung secara
sederhana yang meliputi
• proses pertumbuhan sel
• duplikasi materi genetik
• pembagian kromosom
• pembelahan sitoplasma yang didahului dengan
pembentukan dinding sel baru.
– Proses pembelahan yang demikian dinamakan
amitosis.
– Amitosis adalah pembelahan sel secara langsung
tanpa melibatkan kromosom, contohnya pada sel
bakteri.
– Ciri-ciri sel prokariotik adalah bahan genetik (DNA)
tidak terstruktur dalam bentuk nukleus, DNA
terdapat pada nukleolit yang tidak terselubungi
oleh membran.
– Secara umum sel prokariotik memiliki ukuran yang
lebih kecil dibandingkan dengan sel eukariotik.
– Setiap prokariotik merupakan sel tunggal, tetapi
akan sering terlihat dalam tipe rantai, agregat,
atau kelompok sel yang jumlahnya ratusan.
PEMBELAHAN SEL PADA EUKARIOTIK
• Pada sel-sel eukariotik, hal pembagian material genetik
secara persis sama adalah lebih kompleks.
• Sebuah sel eukariotik mengandung kira-kira 1000 kali
lebih banyak DNA dibanding sebuah sel prokariotik. Di
samping itu, DNA ini berbentuk linea, membentuk
sejumlah  kromosom yang jelas berbeda.
• Sebagai contoh, sel-sel somatik (tubuh) manusia
mempunyai 46 kromosom, masing-masing berbeda satu
sama lainnya.
• Pada saat sel-sel ini membelah, setiap sel anak harus
menerima satu duplikat dan hanya satu dari setiap 46
kromosom.
• sel-sel eukariotik mengandung berbagai
macam organela dan ini juga harus dibagi
secara merata di antara sel-sel anak.
• Pada sel eukariotik memiliki inti sel yang
sangat kompleks dengan selubung inti yang
terdiri dari dua membran.
• Sel-sel pada tubuh hewan dan tumbuhan
termasuk dalam golongan sel eukariotik.
Mikroorganisme yang eukariotik, misalnya
protozoa, protista, dan semua jamur.
SIKLUS SEL
• Sel-sel mengalami pembelahan melalui
serangkaian proses yang terjadi berulang kali dari
pertumbuhan ke pembelahan, yang dikenal
sebagai siklus sel, siklus sel terdiri atas lima fase
utama: G1, S, G2, mitosis, dan sitokinesis.
• Durasi (lamanya) masing-masing fase dari siklus
ini berfariasi dari beberapa jam sampai beberapa
hari, bergantung dari tipe sel dan faktor-faktor
luar seperti suhu dan nutrisi yang tersedia.
• Siklus sel merupakan serangkaian kejadian
dengan urutan tertentu berupa duplikasi
kromosom sel dan organel di dalamnya yang
mengarah ke pembelahan sel.
• Pada eukariotik (sel bernukleus), proses
perbanyakan atau sintesis bahan genetik
terjadi sebelum berlangsungnya proses
pembelahan sel, mitosis atau meiosis.
• Sel yang mempunyai kemampuan membelah
adalah sel “muda” atau sel immature yang
belum memiliki fungsi tertentu.
• Pada kondisi lingkungan yang mendukung sel
akan memasuki siklus sel dan menghasilkan 2
sel identik.
• Sel yang tidak lagi membelah akan keluar dari
siklus dan berdeferensiasi menjadi sel yang
mature dengan struktur dan fungsi tertentu.
• Pada dasarnya siklus sel terdapat 2 fase utama
yaitu fase S (DNA sintesis) dan fase M (Mitosis).
• Pada fase S terjadi duplikasi kromosom,
organele dan protein interseluler dan pada fase
M terjadi pemisahan kromosom dan
pembelahan sel.
• Sebagian besar sel memerlukan waktu ekstra
untuk proses sintesis sehingga pada siklus sel
terdapat ekstra fase Gap yaitu Gap 1 antara fase
M dan fase S serta Gap 2 antara fase S dan
Mitosis.
• Hal ini mendasari pembagian fase menjadi 4 fase
yaitu Fase G1, Fase S, Fase G2 (ketiganya disebut
Interfase) dan fase M (mitosis dan sitokinesis).
Interfase adalah fase istirahat, sel ini sebenarnya
sangat aktif secara biokimia walaupun terlihat
tidak ada perubahan morfologi (waktu lama, 23
jam dalam 1 siklus 24 jam).
• M phase (mitosis) merupakan inti dari siklus sel dan
secara morfologi terjadi perubahan yang jelas teramati
berupa kromosom yang tertarik ke kutub, sitogenesis
dan akhirnya sel terbagi menjadi dua (waktu cepat, 1
jam dalam 1 siklus 24 jam).
• Fase Gi dan G2 bukan hanya sebagai ekstra waktu
proses sintesis namun juga berperan sebagai ekstra
waktu bagi sel untuk memonitor kondisi lingkungan
internal dan eksternal sebelum masuk ke fase S dan M.
• Jika kondisi lingkungan tidak mendukung maka sel
berhenti berprogress pada G1 dan bahkan memasuki
kondisi resting state pada Go (G zero).
• Go ini dapat berlangsung selama berhari-hari,
bertahun-tahun atau sampai sel mati.
• Jika kondisi lingkungan mendukung dan
terdapat sinyal untuk tumbuh maka sel akan
memulai proses pada suatu titik akhir G1 yang
disebut titik “Start”.
• Setelah melalui titik ini sel akan mulai masuk
fase S ditandai dengan Replikasi DNA yang
terus berlangsung bahkan walau signal
pertumbuhan dan pembelahan sudah tidak
ada
Mitosis
• Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah
digandakan oleh sel ke dua sel identik yang dihasilkan
oleh pembelahan sel.
• Mitosis umumnya diikuti sitokinesis yang membagi
sitoplasma dan membran sel.
• Proses ini menghasilkan dua sel anak yang identik, yang
memiliki distribusi organel dan komponen sel yang nyaris
sama.
• Mitosis dan sitokenesis merupakan fasa mitosis (fase M)
pada siklus sel, di mana sel awal terbagi menjadi dua sel
anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.
• Hasil utama dari mitosis adalah pembagian
genom sel awal kepada dua sel anakan.
• Genom terdiri dari sejumlah kromosom, yaitu
kompleks DNA yang berpilin rapat yang
mengandung informasi genetik vital untuk
menjalankan fungsi sel secara benar.
• Karena tiap sel anakan harus identik secara
genetik dengan sel awal, sel awal harus
menggandakan tiap kromosom sebelum
melakukan mitosis.
• Proses penggandaan terjadi pada pertengahan
intefase, yaitu fase sebelum fase mitosis pada
siklus sel.
• Setelah penggandaan, tiap kromosom memiliki
kopi identik yang disebut sister chromatid, yang
berlekatan pada daerah kromosom yang disebut
sentromer.
• Sister chromatid itu sendiri tidak dianggap sebagai
kromosom.
• Mitosis adalah cara reproduksi sel dimana sel
membelah melalui tahap-tahap yang teratur, yaitu
Profase -Metafase-Anafase-Telofase
• Antara tahap telofase ke tahap profase
berikutnya terdapat masa istirahat sel yang
dinamakan Interfase (tahap ini tidak termasuk
tahap pembelahan sel).
• Pada tahap interfase inti sel melakukan
sintesis bahan- bahan inti.
• Proses mitosis secara konvensional dibagi 6
fase yaitu interfase, profase, prometafase,
metafase, anafase, dan telofase (awal dan
akhir).
• Profase biasanya merupakan fase terpanjang,
dengan mengambil waktu kurang lebih 60%
dari keseluruhan waktu yang dibutuhkan
dalam mitosis.
• Selama pembelahan mitosis yang berlangsung
pada sel hewan dan sel tumbuhan.
• Hasil mitosis:
– Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 2 sel
anakan yang masing-masing diploid.
– Jumlah kromosom sel anak sama dengan jumlah
kromosom sel induknya
• Meiosis
• Meiosis adalah salah satu cara sel untuk
mengalami pembelahan. Ciri pembelahan
• Terjadi di sel kelamin
• Jumlah sel anaknya 4
• Jumlah kromosen 1/2 induknya
• Pembelahan terjadi 2 kali
• Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi
seksual atau pada jaringan nuftah.
• Pada meiosis, terjadi perpasangan dari
kromosom homolog serta terjadi pengurangan
jumlah kromosom induk terhadap sel anak.
• Di samping itu, pada meiosis terjadi dua kali
periode pembelahan sel, yaitu pembelahan
meiosis I dan pembelahan meiosis II.
• Hasil meiosis:
– Satu sel induk yang diploid (2n) menjadi 4 sel
anakan yang masing-masing haploid (n).
– Jumlah kromosom sel anak setengah dari jumlah
kromosom sel induknya.
– Pembelahan meiosis hanya terjadi pada sel-sel
gamet seperti sperma dan ovum.
• Tujuan pembelahan sel secara tidak langsung
yaitu:
– mitosis : regenerasi
– miosis : mengurangi kromosom (2n 46xx/xy
diploid menjadi 1n 23x/y haploid).
PENYEBAB DIFERENSIASI
 Polaritas pada saat pembelahan sel tidak merata.
Perbedaan tersebut disebabkan karena penyebaran
senyawa tertentu di dalam plasma tidak merata. Pada
kutub yang satu konsentrasinya rendah, sedangkan di
kutub yang lain konsentrasinya tinggi.
 Pembelahan sel tidak setara. Dinding pemisah sel
terbentuk tidak di tengah-tengah sehingga dihasilkan 2 sel
yang tidak sama besar. Awal yang tidak sama dari 2 sel
anakan ini tentu menyebabkan perbedaan aktivitas
metabolisme sehingga salah satu sel anak dapat
membelah lagi sedangkan yang lain tidak mampu lagi.
 Letak sel dalam jaringan. (digunakan dalam
teknik kultur jaringan).
 Faktor Hormon. Diperlukan dalam jumlah
sedikit, karena tidak berpengaruh secara
langsung dan kerjanya relatif lambat.
 Faktor lingkungan (cahaya, suhu, ketersediaan
air, oksigen, dan lain-lain).
• Semua sel yang telah mengalami diferensiasi,
asal masih hidup bersifat totipotens.
• Artinya: bila lingkungan sesuai dapat tumbuh
membentuk individu baru.
• Khusus dalam kaitannya dengan diferensiasi
sel pada hewan atau manusia, setelah zigot
terbentuk akan berkembang menjadi morula
dan kemudian berkembang lagi menjadi
blastula.
• Blastula kemudian akan berkembang lagi
menjadi gastrula.
• Pada tahap gastrula inilah akan terbentuk 3
lapisan baru yaitu: Ektoderm, Mesoderm, dan
Endoderm.
• Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi kulit,
rambut, sistem saraf dan alat indera.
Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot,
rangka, alat reproduksi, alat peredaran darah
dan alat ekskresi.
• Sedangkan endoderm akan berdiferensiasi
menjadi alat pencernaan dan alat pernapasan
seperti paru-paru
Amitosis
• Adalah pembelahan inti secara langsung diikuti
dengan pembelahan sitoplasma.
• Proses pembelahan sel pada sel prokariotik
berbeda dengan pembelahan sel pada eukariotik.
• Pada prokariotik pembelahan sel berlangsung
secara sederhana yang meliputi
– proses pertumbuhan sel, duplikasi materi genetik,
pembagian kromosom, dan pembelahan sitoplasma
yang didahului dengan pembentukan dinding sel baru.
• Proses pembelahan yang demikian dinamakan
amitosis
• amitosis adalah pembelahan sel secara
langsung tanpa melibatkan kromosom,
contohnya pada sel bakteri.
• Kromosom hasil duplikasi, awalnya akan
menempel pada membrane plasma.
• Selanjutnya, akan terjadi pertumbuhan antara
dua tempat perlekatan kromosom untuk
melakukan pemisahan materi inti.
• Kemudian akan terjadi sitokenesis yang diikuti
dengan terbentuknya dinding sel baru hingga
dua sel anakan terbentuk, pembelahan yang
demikian juga sering disebut dengan
pembelahan biner (binary fision) atau
pembelahan sel secara langsung.
STRUKTUR FUNGSI JARINGAN
 Jaringan : gabungan dari beberapa atau banyak sel
yang memiliki fungsi yang sama dalam suatu ikatan.
• Struktur Jaringan
• 4 kelompok
– jaringan epitelium
– jaringan ikat
– jaringan otot
– jaringan saraf
1. Jaringan Epitelium
• Jaringan penutup permukaan tubuh, baik
permukaan tubuh sebelah luar maupun
sebelah dalam.
• Permukaan sebelah luar yang memiliki
jaringan epitelium adalah kulit
• permukaan sebelah dalam tubuh yang
mengandung epitelium adalah permukaan
dalam usus, paru-paru, pembuluh darah, dan
rongga tubuh.
 Epitelium yang melapisi dinding dalam kapiler
darah, pembuluh limfa, dan jantung disebut
endotelium.
Endotelium berasal dari perkembangan lapisan
mesoderma.
Sedangkan epitelium yang melapisi rongga tubuh,
misalnya perikardium, pleura, dan peritoneum
disebut mesotelium.
Mesotelium juga berasal dari lapisan mesoderma.
• Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium
dapat dibedakan menjadi epitelium sederhana
dan epitelium berlapis.
– Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-
selnya hanya selapis.
– Epitelium berlapis adalah epitelium yang terdiri
atas beberapa lapis sel.
• Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium
dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epitelium penutup
dan jaringan epitelium kelenjar.
• Jaringan epitelium penutup
• Berperan melapisi permukaan tubuh dan jaringan lainnya,
terdapat di permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi
rongga, atau merupakan lapisan di sebelah dalam dari
saluran yang ada pada tubuh.
• Jaringan Epitelium kelenjar
• Tersusun oleh sel sel khusus yang mampu menghasilkan
sekret atau getah cair. Getah cair ini berbeda dengan darah
dan cairan antar sel.
• Berdasarkan cara kelenjar mensekresikan cairannya, kelenjar
dibedakan menjadi dua, yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar
endokrin
Jaringan Ikat
• Memiliki komponen intaseluler yang disebut
matriks.
• Matriks disekresikan oleh sel-sel jaringan ikat.
• jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan
matriks.
• Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya,
dibedakan menjadi tige jenis, yaitu serat kolagen,
elastin, dan retikuler.
– Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang
berwarna putih.
– Serat nya mempunyai daya regang yang tinggi
dengan elastisitas yang rendah.
– Kolagen terdapat pada tendon.
– Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari
serat kolagen.
– Seratnya mempunyai elastisitas tinggi.
– Terdapat pada pembuluh darah.
– Serat retikuler hamper sama dengan serat kolagen
tetapi berukuran lebih kecil. Serat ini berperan dalam
menghubungkan jaringan ikat dengan jaringan lain.
• Ada berbagai jenis sel yang tertanam dalam
matriks dan memiliki berbagai fungsi, antara
lain.
– Fibroblast (mensekresikan protein),
– makrofag (berbentuk tidak teratur dan khusus
terdapat pembuluh darah),
– sel tiang (menghasilkan subtansi heparin dan
histamine),
– sel lemak (khusus untuk menyimpan sel lemak),
– sel darah putih (melawan fatogen dan dapat
bergerak bebas).
Jaringan ikat longgar
• Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak
sustansi dasar.
• Fungsinya antara lain.
– Memberi bentuk organ dalam, misalnya sumsum
tulang dan hati.
– Menyokong, mengelilingi, dan menghubungkan
elemen dari seluruh jaringan lain, misalnya
menyelubungi serat otot, melekatkan jaringan di
bawah kulit
2. Jaringan ikat padat
• Susunan selnya padat dan memiliki sedikit
bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat.
• Jaringan ikat padat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu jaringan ikat padat tak teratur yang
terdapat pada bagian dermis kulit dan
pembungkus tulang, jaringan ikat pada teratur,
yang terdapat pada tendon
• 3. Jaringan tulang
a. Tulang rawan (Kartilago)
• Ada tiga jenis tulang rawan yaitu :
1. tulang rawan hialin (memiliki serat kolagen yang
tersebar dalam bentuk anyaman halus dan
rapat),
2. tulang rawan elastin (serat kolagen tidak
tersebar dan bentuk serat elastic
bergelombang),
3. tulang rawan fibrosa (serat kolagen kasar dan
tidak teratur, lakuna-lakunanya bulat atau bulat
telur dan berisi sel- sel kondrosit).
b. Tulang sejati (Osteon)
• Sel tulang disebut osteosit.
• Osteosit terletak di dalam lacuna.
• Osteosit dibentuk oleh osteoblas.
• Antara osteosit yang satu dengan yang lain
dihubungkan oleh kanalikuli.
• Matriks penyusun tulang adalah kolegen dan kalsium
fosfat yang memperkeras matriks sehingga tulang lebih
keras.
• Tulang tersusun atas unit-unit yang dinamakan system
havers, setiap havers mengandung pembuluh darah.
Tulang dibungkus oleh selaput yang disebut periosteum
c. Darah
• Sel darah meliputi :
1. sel darah merah (eretrosit),
2. sel darah putih (leukosit), dan
3. keping darah (trombosit).
• Sel darah merah berfungsi untuk mengangkut
oksigen, sel darah putih berfungsi untuk
melawan benda asing yang masuk ke dalam
tubuh, sedangkan keping darah berperan
dalam proses pembekuan darah.
• Sel darah putih
– Monosit
– Limfosit
– Eosinofil
– Basofil
– neutrofil
d. Jaringan adipose
• Jaringan adipose adalah jaringan ikat yang
terdiri atas sel-sel berukuran besar yang
terspesialisasi untuk menyimpan lemak,
disebut juga jaringan lemak.
• Berfungsi untuk menyimpan lemak sebagai
cadangan makanan, mencegah hilangnya
panas secara berlebihan dan sebagai
pelindung jaringan yang ada di dalamnya.
• Jaringan ini terdstribusi di bawah kulit, di
dalam tulang, rongga perut dan dada.
e. Jaringan otot
– Otot polos
• Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti
yang terletak di bagian tengah.
• Kontraksi otot polos tidak di bawah pengaruh
kesadaran sehingga disebut otot involunter.
• Contoh saluran pencernaan, kantong kemih,
organ reproduksi, saluran pernapasan
– Otot lurik
• Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak
bercabang, memiliki banyak inti yang terletak di
bagian tepi sel. Kontrasksi otot lurik di bawah
kesadaran sehingga di senut otot volunter.
Contoh, otot melekat pada rangga.
– Otot Jantung
• Sel otot jantung membentuk rantai dan sering
bercabang dua atau lebih membentuk sinsitium.
Memiliki satu atau dua inti sel yang terletak di
bagian tengah sel. Kontraksi tidak di bawah
pengaruh kesadaran
4. Jaringan Saraf
• Struktur sel saraf
•Jenis sel saraf
• Neuron sensori (aferen), berfungsi menyampaikan
rangsangan dari organ penerima rangsangan
(reseptor) kepada sistem saraf pusat (otak dan
sumsum tulang belakang).
• Neuron intermediate, berperan sebagai
penghubung implus saraf dari satu neuron ke
neuron lain atau dari neuron mororik ke neuron
sensorik.
• Neuron motor (eferen), berfungsi
mengirimkan implus dari sistem saraf pusat ke
otot dan kelenjar yang akan melakukan
respons tubuh.
• Pada umumnya, neuron motor menerima
implus dari neuron intermediet.
• Adakalanya implus ditransmisikan dari neuron
sensori ke neuron motor.
ORGAN
• Pengertian Organ
– Organ adalah kumpulan dari jutaan sel yang
bersama-sama untuk melakukan satu fungsi dalam
tubuh.
• Organ utama dalam tubuh manusia
1. Otak
• Otak berfungsi sebagai pusat kontrol tubuh
• Otak dibedakan menjadi tiga yaitu otak depan, otak
tengah dan otak belakang (hindbrain)
2. Jantung
• Jantung merupakan organ paling vital dalam
tubuh. Jantung berguna untuk memompa
darah dengan kekuatan yang mencapai setiap
sel individu.
• Jantung memiliki panjang sekitar 5 inci,lebar
3,5 inci, dan tebal 2,5 inci.
3. Paru-paru
– Paru-paru adalah organ pernapasan .
– Paru-paru terletak dirongga dada.
– Cabang-cabang paru yang secara bertahap membagi
menjadi bronkeolus dan alveolus, kantung udara terkecil
dengan lapisan sel tunggal.
– Peran utama paru-paru adalah ekstraksi oksigen dari
atmosfer udara dan pelepasan karbondioksida dari
tubuh.
4. Pankreas
• Terletak dibelakang perut dalam rongga perut, pankreas
adalah organ kalenjer.

5. Ginjal
Ginjal berfungsi sebagai pembersih tubuh alami dari tubuh
manusia
6. Hati
 Hati adalah organ yang paling kompleks pada
manusia seperti yang diberikan untuk membentuk
sejumlah fungsi metabolik penting yang berbeda.
 Selain detoksifikasi zat beracun, hati ini juga
memproduksi protein dan hormon.
 Fungsi lain dari hati yaitu untuk pembekuan
darah, mengontrol gula darah, dan membunuh
kuman.
7. Usus kecil
Merupakn komponen integaral dari sistem
pencernaan, usus atau usus kecil berfungsi
sebagai organ utama penyerapan makanan. dll
• Terimakasih....

Anda mungkin juga menyukai