Anda di halaman 1dari 22

BIOLOGI SEL DAN KONSEP GENETIKA

Hendra Kurniawan
hendrakurniawan@unmuhjember.ac.id

Mata Kuliah: Ilmu Biomedik Dasar


Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Jember
2023-1
Struktur sel

• Merupakan unit terkecil dari suatu sistem kehidupan,


unit struktural, dan fungsional dasar penyusun makhluk
hidup.
• Didalamnya terdapat struktur khusus yang disebut
dengan organel yang memiliki fungsi spesifik masing-
masing.
• Jumlah dan jenis organel dalam setiap sel menentukan
struktur dan fungsi spesifik sel.
Membran sel

• Disebut juga membran plasma merupakan bagian terluar sel yang


membungkus/melingkupi sitoplasma dan menjadi pembatas antara materi
di dalam sel dengan luar sel.
• Sebagai pembatas, membran sel bersifat selektif terhadap segala
pergerakan yang masuk maupun keluar sel, serta berperan juga berperan
dalam komunikasi antar sel.
• Molekul utama penyusun membran sel adalah fosfolipid dan protein.
• Fosfolipid membentuk molekul lapisan ganda. Fosfat yang merupakan
bagian polar bersifat hidrofilik (suka air), sedangkan lipid/asam lemak
yang merupakan bagian non-polar bersifat hidrofobik (tidak suka air)
sehingga perbedaan sifat inilah yang akan menciptakan transportasi air
dan substansi lain masuk dan keluar sel.
• Kandungan kolesterol pada membran sel memberikan kekuatan dan
fleksibilitas.
• Karbohidrat dapat terikat pada molekul protein dan memodifikasi
fungsinya antara lain sebagai saluran membran, molekul pembawa,
molekul reseptor, enzim, atau struktural pendukung dalam membran.
• Molekul reseptor adalah bagian dari sistem komunikasi internal sel
yang memungkinkan adanya koordinasi pada aktivitas-aktivitas yang
terjadi pada sel.
Inti sel
• Disebut juga nukleus.
• Merupakan suatu organel besar yang biasanya berada pada bagian sekitar
tengah/pusat sel.
• Inti sel dibatasi oleh selaput inti yang terdiri dari membran luar dan
dalam.
• Pada banyak titik di permukaan inti sel, membran luar dan dalam tersebut
membentuk pori-pori inti sel yang memungkinkan materi atau bahan-
bahan dapat keluar masuk inti sel.
• Inti sel juga mengandung serat melingkar longgar yang disebut kromatin
yang terdiri dari asam deoksiribonukleat (DNA) dan protein.
• Gen mempengaruhi ciri atau karakteristik struktural dan fungsional individu,
terdiri dari molekul-molekul DNA yang menyimpan informasi genetik.
Nukleolus dan ribosom
• Dikenal sebagai anak inti sel atau area di dalam inti sel yang berbentuk
bulat, padat, dan tanpa membran.
• Ribosom merupakan organel yang memproduksi/mensistesis protein.
• Protein yang diproduksi di sitoplasma bergerak melalui pori-pori inti ke
dalam nukleus dan ke nukleolus.
• Protein inilah yang kemudian bergabung dengan ribosomal ribonucleic
acid (rRNA) membentuk subunit ribosom besar dan kecil.
• Subunit ribosom selanjutnya akan berpindah dari nukleus menuju
sitoplasma melalui pori-pori inti sel.
Retikulum endoplasma
• Merupakan perpanjangan atau
perluasan membran luar inti sel ke
sitoplasma.
• Dibedakan menjadi RE kasar dan RE
halus dimana RE kasar terdapat
ribosom yang melekat sedangkan RE
halus tidak terdapat ribosom.
• Retikulum endoplasma kasar
berperan dalam sintesis atau
pembentukan protein dimana RE
halus merupakan tempat sintesis lipid
dan berperan untuk detoksifikasi
substansi kimia di dalam sel.
Aparatus golgi
• Terdiri dari tumpukan kantung yang rapat dan melengkung yang terikat
membran.
• Berperan mengumpulkan, memodifikasi, mengemas, dan
mendistribusikan protein dan lipid yang diproduksi oleh RE.
• Aparatus golgi terdapat dalam jumlah besar dan banyak di sel-sel yang
mengeluarkan protein, seperti sel-sel kelenjar saliva atau pankreas.
Vesikel sekretori
• Merupakan sebuah vesikel dengan kantung kecil yang terikat membran
yang mengangkut/mentransportasikan bahan atau materi di dalam sel.
• Vesikel sekretori terbentuk dari pemisahan bagian aparatus golgi yang
kemudian akan berpindah ke permukaan sel.
• Membran dari vesikel golgi akan melebur dengan membran sel dan
mengekskresikan isinya ke luar sel.
• Pada banyak sel, vesikel sekretori berkumpul di sitoplasma dan
mengeluarkan isinya saat sel menerima sinyal.
Lisosom
• Merupakan vesikel terikat membran yang terbentuk dari aparatus golgi
dan terdiri dari berbagai enzim yang berfungsi pada sistem
digestif/pencernaan intrasel.
• Bahan partikulat yang dibawa ke dalam sel terkandung dalam vesikel yang
menyatu dengan lisosom yang kemudian akan dipecah oleh enzim dalam
lisosom.
Peroksisom
• Merupakan vesikel terikat membran yang berbentuk kecil dan
mengandung enzim yang dapat memecah asam lemak dan asam amino.
• Hydrogen peroksida (H2O2) yang dikenal toksik pada sel, merupakan
produk sampingan dari proses pemecahan tersebut.
• Peroksisom juga mengandung enzim yang memecah hidrogen
peroksida menjadi air dan oksigen.
• Sel-sel tubuh yang secara aktif melakukan detoksifikasi seperti sel hati dan
ginjal memiliki banyak peroksisom.
Mitokondria
• Organel kecil berbentuk seperti kacang atau batang dengan bagian dalam
dan luar membran yang terpisah.
• Membran luar memiliki kontur yang halus, sedangkan bagian dalam
membran mempunyai banyak lipatan ke dalam yang disebut krista.
• Mitokondria adalah organel utama tempat produksi adenosin trifosfat
(ATP) di dalam sel yang merupakan sumber energi utama untuk
sebagian besar reaksi kimia di dalam sel.
• Sel dengan kebutuhan energi yang besar memiliki lebih banyak
mitokondria.
• Mitokondria melaksanakan respirasi aerob dimana oksigen diperlukan
pada reaksi/metabolisme untuk memproduksi ATP.
Sitoskeleton
• Mengandung protein pendukung sel untuk menahan organel pada
tempatnya, dan memungkinkan sel untuk merubah bentuk.
• Sitoskeleton terdiri atas mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen perantara
(intermediate filament).
• Mikrotubulus merupakan struktur berongga yang terbentuk dari protein
subunit yang melakukan berbagai peran, seperti membantu memberikan
dukungan pada sitoplasma sel, membantu dalam proses pembelahan sel,
dan pembentukan komponen penting organel tertentu seperti silia dan
flagela.
• Mikrofilamen merupakan fibril kecil yang terbentuk dari protein subunit
yang secara struktural mendukung sitoplasma. Beberapa mikrofilamen
terlibat dengan pergerakan sel.
• Filamen perantara merupakan fibril yang terbentuk dari protein subunit
yang diameternya lebih kecil dari mikrotubulus tetapi diameternya lebih
besar dibandingkan mikrofilamen, serta memberikan dukungan mekanis
pada sel.
Silia, flagela, mikrofili
• Silia menonjol dari permukaan sel, mampu bergerak, dan jumlahnya
bervariasi dari tidak ada hingga ribuan per sel.
• Silia berbentuk silinder, mengandung mikrotubulus khusus dan dibungkus
oleh membran sel.
• Silia banyak terdapat pada sel permukaan yang melapisi saluran
pernafasan.
• Gerakannya yang terkoordinasi menggerakkan lendir ke partikel debu,
menggerakkannya ke atas dan menjauh dari paru-paru. Tindakan ini
membantu menjaga paru-paru bersih dari kotoran.
• Flagela memiliki struktur yang mirip dengan silia tetapi lebih panjang, dan
biasanya hanya ada satu per sel.
• Sel sperma masing-masing memiliki satu flagel yang berfungsi untuk
bergerak.

• Mikrofili merupakan perpanjangan khusus dari membran sel yang didukung


oleh mikrofilamen, namun tidak seaktif silia dan flagella. Jumlahnya sangat
banyak pada permukaan sel yang melapisi usus, ginjal, dan organ lain di
mana penyerapan merupakan fungsi penting/utama.
Fungsi sel
Unit dasar kehidupan
• Sel merupakan unit terkecil dari organisme yang dapat memelihara atau
mempertahankan karakteristik kehidupan.

Perlindungan dan pendukung


• Sel memproduksi dan mensekresi banyak molekul yang berfungsi untuk
melindungi dan mendukung tubuh, sebagai contoh sel tulang dikelilingi
oleh bahan-bahan mineral yang membuat tulang menjadi sebuah jaringan
keras yang melindungi otak dan organ-organ tubuh lainnya.
Pergerakan
• Semua gerakan tubuh terjadi karena molekul-molekul yang terletak di
dalam sel tertentu, misalnya sel otot.

Komunikasi
• Sel memproduksi dan menerima sinyal elektrik dan kimia yang
memungkinkan terjadinya komunikasi antar sel, contoh sel saraf
berkomunikasi dengan sel otot dan menyebabkan terjadinya kontraksi otot.
Metabolisme dan pelepasan energi
• Segala reaksi kimia yang terjadi pada sel disebut sebagai metabolisme sel.
Energi yang dilepaskan selama proses metabolisme digunakan untuk
berbagai aktivitas seperti pembentukan/sintesis molekul baru, kontraksi
otot, dan produksi panas yang membantu mempertahankan stabilitas suhu
tubuh.

Pewarisan
• Setiap sel mengandung salinan informasi genetik yang memungkinkan
terjadinya transmisi pada generasi berikutnya.
TERIMA KASIH
Kelompok Dosen Keahlian Dasar Keperawatan
Ilmu Biomedik Dasar
Program Studi Ilmu Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai