Anda di halaman 1dari 24

ILMU BIODEMIK

DASAR; BIOLOGI
ARASTI
Sitoskeleton

Pada masa-masa awal mikroskopi electron, ahli


Sitoskeleton adalah Jejaring serat yang biologi menduga bahwa organel-organel sel eukariot
mengorganisasi struktur dan aktivitas mengambang bebas dalam sitosol. Namum perbaikan
dalam sel mutu mikroskopi cahaya maupun mikroskopi electron
mengungkapkan keberadaan sitoskeleton (cytoskeleton),
jejaring serat yang membentang di seluruh sitoplasma.
Sitoskeleton yang memainkan peran penting dalam
pengorganisasian struktur dan aktivitas sel, tersusun atas
tipe – tipe stuktur molecular: mikrotubulus,
mikrofilamen(filamen aktin), dan filamen intermediat.
Fungsi Sitoskeleton

Fungsi Sitoskeleton adalah memberikan sokongan


mekanis kepada sel dan mempertahankan bentuknya.
Ini sangat penting bagi sel hewan, yang tidak memiliki
dinding.
Komponen – komponen Sitoskeleton
Struktur dan Fungsi Sitoskeleton

Sifat Mikrotubulus Mikrofilamen (Filamen Filamen Intermediat


Aktin)
Struktur Tabung berongga; dinding terdiri dari 13 kolom Dua untai aktin yg teranyam, masing- Protein fibrosa (berserat) yg sangat
molekul tubulin masing merupakan polimer subunit mengumpar menjadi kabel yg lebih
aktin tebal

Diameter 25 nm dengan lumen 15 nm 7 nm 8-12 nm

Subunit Protein Tubulin, dimer yg terdiri dari ą – tubulin dan ß - aktin Salah satu dari beberapa protein yg
tumbuhan berbeda dari famili keratin,
bergantung pada tipe sel
Fungsi Utama • Mempertahankan bentuk sel (penompang • Mempertahankan bentuk sel • Mempertahankan bentuk sel
penahan-kompresi) motilitas sel (seperti pada (unsur penahan-tegangan) (unsur penahan-tegangan)
silia atau flagela). • Perubahan bentuk sel • Tambatan nucleus dan organel
• Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel • Kontraksi otot lain tertentu
• Pergerakan organel • Aliran sitoplasmik • Pembentukan lamina nucleus
• Motilitas sel (seperti pada
pseudopia)
• Pembelahan sel (pembentukan
lekukan penyibakan)
Retikulum Endoplasma

 Merupakan jejaring membrane yang


sedemikian ekstensif sehingga Menyusun
lebih dari separuh total membrane dalam
banyak sel eukariotik. (kata endoplasma
berarti di dalam sitoplasma, sedangkan
reticulum adalah kata Latin untuk ‘jaring
kecil’.)
 RE terdiri dari jejaring tubulus dan kantung
bermembran yang disebut sisterna (kata
Latin cisterna, penampung cairan).
Retikulum Endoplasmic
Struktur dan fungsi RE

 RE halus
Berfungsi dalam berbagai proses metabolic, yang bervariasi menurut tipe sel.
Proses-proses ini antara lain adalah sintesis lipid, metabolisme karbonhidrat, serta
detoksifikasi obat-obatan dan racun.
Enzim-enzim pada RE halus penting dalam sintesis lipid, termasuk minyak,
fosfolipid, dan steroid. Steroid yang dihasilkan oleh RE halus dalam sel hewan antara
lain adalah hormon seks vertebrata dan berbagai hormon steroid yang di sekresikan oleh
kelenjar adrenal.
RE halus membantu mendetoksifikasi obat-obatan dan racun, terutama pada sel
hati. Detoksifikasi biasanya melibatkan penambahan gugus hidroksil ke molekul obat-
obatan, sehingga molekul tersebut lebih terlarut dan mudah dikeluarkan dari tubuh
 Fungsi RE Kasar
Banyak jenis sel menyekresikan protein yang dihasilkan oleh ribosom yang
melekat pada RE kasar. Misalnya, sel-sel pancreas tertentu menyintesis protein
insulin di RE dan menyekresikan hormone ini ke dalam aliran darah.
selain membuat protein sekresi, RE kasar merupakan pabrik membrane untuk
sel. RE kasar tumbuh dengan cara menambahkan protein membrane dan fosfolipid ke
dalam membrane sendiri.
RE kasar membuat fosfolipid membrannya sendiri; enzim-enzim yang ada dalam
membrane RE merakit fosfolipid dari prekusor-prekusor dalam sitosol. Membran RE
mengembang dan ditransfer dalam bentuk vesikel transport ke komponen-komponen
lain system endomembrane.
Ribosom
 Ribosom merupakan kompleks yang terbuat dari RNA ribosom dan protein,
merupakan komponen selular yang melaksanakan sintesis protein.
 Ribosom membangun protein di dua lokasi pada sitoplasma. Setiap saat, ribosom
bebas tersebar dalam sitosol, sedangkan ribosom terikat melekat pada sisi luar
reticulum endoplasma atau selaput nucleus.
 Ribosom terikat maupun ribosom bebas indentik secara structural, dan ribosom
dapat berganti-ganti antara kedua peran tersebut. Sebagian besar protein yang
dibuat di ribosom bebas berfungsi dalam sitosol; contohnya enzim-enzim yang
mengkatalisis Langkah pertama penguraian gula. Ribosom terikat umumnya
membuat protein yang ditakdirkan untuk disisipkan ke dalam membrane, untuk
dikemas dalam organel tertentu seperti lisosom.
Aparatus Golgi
Fungsi Aparatus Golgi

 Memodifikasi produk-produk RE Ketika berpidah dari wilayah cis ke wilayah


trans golgi. Misalnya modifikasi bagian-bagian karbohidrat pada glikoprotein dan
juga modifikasi fosfolipid.
 Membuat sendiri makromolekul seperti polisakarida, termasuk pektin dan
berbagai polisakarida nonselulosa lain yang dibuat oleh sel tumbuhan dan
digabungkan Bersama selulosa di dalam dinding selnya.
 Pemilihan produk-produk golgi, yang kemudian dilepaskan dalam vesikel.
Lisosom
Fungsi Lisosom
 Endositosis ialah pemasukan makromolekul dari luar sel ke sel dalam melalui
mekanisme endositosis.
 Fagositosis merupakan proses pemasukan partikel berukuran besar dan
mikroorganisme seperti bakteri dan virus ke dalam sel.
 Autofagi merupakan proses untuk pembuangan dan degradasi bagian sel sendiri,
seperti organel yang tidak berfungsi lagi.
Peroksisom
 Peroksisom adalah kompartemen metabolic terspesialisasi yang dibatasi oleh satu
membrane tunggal.

Fungsi Peroksisom
 Mengandung enzim-enzim yang mentransfer hydrogen ke air, menghasilkan hydrogen
peroksida (H2O2) sebagai produk sampingan, yang diubah menjadi air oleh enzim-enzim
lain di periksisom
Glioksisom

 Periksisom terspesialisasi, disebut glioksisom (glyoxysome), ditemukan dalam


jaringan penyimpanan lemak pada biji tumbuhan. Organel ini mengandung enzim
yang menginisiasi pengubahan asam lemak menjadi gula, yang digunakan oleh
semaian yang sedang tumbuh sebagai sumber energidan karbon sampai tumbuhan
itu dapat menghasilkan gula sendiri melalui fotosintesis.
Nukleus
Fungsi Nukleus
 Inti sel berfungsi untuk mengendalikan arah jalannya metabolism di dalam sel.
 Inti sel berfungsi untuk menyimpan informasi genetic dalam bentuk DNA.
 untuk mengatur kapan dan dimana ekspesi gen-gen inti sel harus dimulai,
dijalankan dan diakhiri.
 Tempat terjadinya replikasi (perbanyakan DNA), terjadinya transkripsi DNA.
Membran Sel

Membran plasma berfungsi sebagai perinting


selektif yang memungkin kan lalu lintas
oksigen, nutrien, dan zat buangan yang
cukup untuk melayani keseluruhan sel.
TUGAS KELOMPOK

1. Menjelaskan tentang nucleus (beserta gambar)


2. Menjelaskan Membran Sel (beserta gambar)

Anda mungkin juga menyukai