Anda di halaman 1dari 13

Tugas Biologi sel

Kelompok 10
Anggota Kelompok

APRIYANTI_2215017071
Ulinuha FARAH MAKHABATI_2238017030
Chiquita almira_2238017036
Apa itu sitoskeleton??

Sitoskeleton merupakan suatu jaringan yang komplek, terdiri dari tiga


struktur mikrofilamen (aktin filament), filamen antara (intermediate
filament) dan mikrotubulus. Luasnya permukaan filamen sitoskeleton
dan sifatnya yang bermuatan negatif memungkinkan terjadinya
perlekatan berbagai macam protein yang berkeja sebagai enzim.
sitoskeleton
Sitoskeleton memiliki peran yang sangat mirip dengan tulang pada tubuh
manusia. Sitoskeleton diketahui mempunyai peran pada pengaturan
mekanika sel. Disamping hal tersebut dipercaya bahwa sitoskeleton ini
mempunyai peran yang jauh lebih besar, yakni ikut mengatur berbagai
organela maupun molekul yang tersebar didalam sel. Sitoskeleton
membentuk suatu jaringan terpadu, menghubungkan secara dianmis
hampir semua struktur sel, serta memiliki permukaan yang sangat luas
yang memungkinkan berbagai protein dan komponen sitoplasma dapat
terikat pada permukaannya
struktur sitoskeleton
sitoskeleton terdiri dari tiga jenis serat yaitu:
mikrotubulus, mikrofilamen, dan filamen menengah
1. Mikrofilamen

Mikrofilamen merupakan komponen tertipis dari sitoskeleton. Terlibat dalam kontraksi otot, mikrofilamen atau
filamen aktin tipis, batang kaku. Mikrofilamen sangat umum dalam sel otot. Sebanding dengan mikrotubulus,
mereka ditemukan di semua sel eukariotik. Mikrofilamen sebagian besar terdiri dari aktin protein kontraktil dan
memiliki diameter hingga 8 nm. Mereka juga terlibat dalam mobilitas organel.
2. Mikrotubulus

Mikrotubulus adalah mikro yang berfungsi sebagai kerangka sel serta berfungsi dalam
pembentukan spindel. Mikrotubulus atau mikrotubula merupakan organel sel dengan
bentuk tabung silinder yang ada pada sitoplasma di semua sel eukariotik. Mikrotubulus
terdiri dari dimer terpolimerisasi dari protein globular -tubulin dan -tubulin. Dengan
diameter sekitar 25 nm, mikrotubulus merupakan komponen sitoskeleton terbesar.
Mereka membantu sel dalam menahan kompresi, menawarkan jalur untuk transportasi
vesikel, dan menarik kromosom yang direplikasi ke ujung yang berlawanan dari sel
pembagi. Mikrotubulus adalah komponen struktural flagela, silia, dan sentriol.
3. Filamen Menengah

Mikrofilamen dan mikrotubulus didukung oleh filamen perantara, yang dapat berlimpah di
banyak sel. Filamen menengah juga memberikan mikrofilamen dan mikrotubulus dengan
dukungan struktural. Filamen ini bertanggung jawab untuk pembentukan keratin di sel
epitel dan neurofilamen di neuron. Ini berdiameter 10 nanometer. Dalam banyak tipe sel,
filamen perantara memanjang dari permukaan nukleus ke membran sel. Dengan jaringan
rumit yang mereka hasilkan di sitoplasma, filamen ini juga terhubung dengan komponen
sitoskeleton lainnya, yang berkontribusi pada peran mereka.
Tabel Struktur Sitoskeleton
MIKROFILAMEN
Nama MIKROTUBULA FILAMEN INTERMEDIET
(FILAMEN AKTIN)

Tabung berongga,dinding
2 untai aktin yang Protein serabut menggulung
Struktur terdiri atas 13 protofilamen
saling terjalin menjadi kabel yang lebih tebal
tubulin

Diameter 25 nm dengan lumen 15 nm 7 nm 8-12 nm

Salah satu dari beberapa protein


Tubulin, dimer ygterdiri dari
Subunit Protein Aktin yang berbeda pada keluarga
α-tubulindan β-tubulin
keratin,bergantung pada sel.

Mempertahankan
bentuk sel (unsur

Mempertahankan bentuksel
penahan- Mempertahankan bentuk
tarikan)Perubahan sel (unsur penahan-
(penopangpenahankompresi),
bentuk sel, kontraksi
Fungsi motilitas sel,pergerakan tarikan), tempat
otot, pengaliran
kromosondlm pembelahan bertautnya nukleus dan
sitoplasma, motilitas
sel,pergerakan organel
sel, pembelahan sel organel tertentu lainnya.
(pembentukan alur
pembelahan).
FUNGSI SITOSKELETON
Memberikan dukungan mekanis pada sel dna mempertahankan bentuknya. Ini sangat penting
untuk sel hewan,yang tidak memiliki dinding sel.
Sitoskeleton distabilkan oleh keseimbangan antara gaya-gaya yang berlawanan yang
dikerahkan oleh unsur-unsurnya.
Sitoskeleton merupakan tempat bergantung banyak organel dan bahkan molekul enzim
sitosol. Akan tetapi sitoskeleton dapat secara cepat dibongkar dalam suatu bagian sel dan
disusun di tempat yang baru,yang mengubah bentuk sel tersebut.
Sitoskeleton juga teribat dalam beberapa jenis motolitas(gerak) sel. Istilah Motilitas sel
mencakup perubahan tempat sel maupun pergerakan bagian sel yang lebih terbatas. Motilitas
sel umumnya membutuhkan interaksi sitoskeleton dengan protein yang disebut molekul
motor.
FUNGSI SITOSKELETON
Pengaturan aktivitas biokmiawi sel. pada sitoskeleton dapat menghantarkan gaya mekanis
dari permukaan sel ke bagian dalamnya bahkan ke serabut lain atau ke dalam nukleus
Pergerakan dalam sel, baik pergerakan organel dalam sitoplasma, pergerakan suatu daerah
pada sel, maupun pergerakan keseluruhan dari sel tersebut.
Mengatur sel dan organel, sitoskeleton dapat mengatur sel dan menjaga organel sel tetap di
tempatnya saat menjalankan fungsinya
Sebagai jalur yang memandu gerakan material dalam sel
Membentuk silia dan flagel sebagai alat pergerakan sel
Pergerakan materi-materi dan organel dalam sel
Penempatan berbagai organel dalam sel
Daftar Pustaka
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai