Devita Enggar
MOLEKUL Esturizqi Utami
Felicia Carissa
MEKANIK Frederick Soetandar
Isnandito Duarsa
PADA SEL
SITOSKELETON
Sitoskeleton merupakan jaringan serat dan juga kerangka sel dan
kemudian mengorganisasikan struktur dan juga aktivitas didalam
sel.
SITOSKELETON
Sitoskeleton berupa jaring berkas-berkas protein.
● sel kokoh
● Berubahbentuk
● Mengatur posisi organel
● Berenang, merayap di permukaan.
Berubah Bentuk
Dapat
DapatBergerak
Bergerak
Fungsi Sistoskeleton
1. Mengatur distribusi dan tingkah
laku dinamis dari filamen.
2. Memberikan kekuatan mekanik
pada sel.
3. Sitoskeleton menjaga bentuk sel
‘binatang' dengan desain
arsitekturalnya dan sebagai tempat
berlabuh bagi organela di dalam
sitosol.
4. Menjadi kerangka sel.
Fungsi Sistoskeleton
1. motilitas di dalam sel,
sepertikontraksi otot dan siklosis,
pergerakan internal dari sitoplasma.
2. Membantu gerakan substansi dari
satu bagian sel ke bagian yang
lain..
3. pergerakan sel dan pergerakan
eksternal seperti pergerakan
amuboid dari sel darah putih dan
migrasi sel selamaperkembangan.
4. pembelahan sel
Pergerakan Sel
Pembelahan Sel
MIKROTUBULUS
satu komponen yang membentuk sitoskeleton. Mikrotubulus merupakan filamen
yang paling tebal di antara filament-filamen lain pembentuk sitoskeleton, yaitu
mikrofilamen dan filamen intermediet.
STRUKTUR MIKROTUBULUS
FUNGSI MIKROTUBULUS
anaphase
mikrotubulus akan
mengalami depolimerisasi
Komponen Utama Cilia
& Flagela
NO Flagela Cilia
Polimernya fleksibel tapi kuat dalam menjaga struktur dan bentuk sel
Benang mikrofilamen tipis
membentuk gabungan benang
benang mikrofilamen yang
menjadi dasar kekakuan, bentuk,
dan struktur dari sel
Actin filament
banyak ditemukan
dalam sel otot
Perbedaan Sitoskeleton
Pembeda Mikrotubulus Filamen Intermediet Mikrofilamen
Struktur Kaku, berlubang, tidak dapat Kuat, fleksibel, dapat memanjang Filament berbentuk heliks, fleksibel,
memanjang tidak dapat memanjang
Fungsi utama Penyokong, transportasi dalam sel, Penyokong struktural Pergerakan dan kontraksi
organisasi sel
Subunit penyusun GTP-afa-beta-tubulin heterodimer Lebih dari 70 protein berbeda Monomer ATP-aktin
Mader, S. and Windelspecht, M. (2015). Biology. 12th ed. New York, NY: McGraw-Hill Education, pp.75-77.