Anda di halaman 1dari 4

Nama : Kadek Ayu Asari

NIM : 2113041035
Kelas : 4B Pendidikan Biologi

TUGAS SITOSKLETON BIOLOGI SEL

PERTANYAAN05
1. Komponen apa sajakah penyusun sitoskeleton? Dan bagaimanakah koordinasi kerja
masing-masing komponen tersebut dalam menunjang mekanisme kerja
sitoskeleton?
Jawaban:
Komponen penyusun sitoskleton:
1. Aktin, Berfungsi sebagai perpanjangan membrane pada sel
2. Jaringan Filamen: Kumpulan,berfungsi sebagai struktur sel
3. Miosin motor, berfungsi dalam kontraksi dan transport vesikula pada sel
4. Kumpulan actin dan filamen intermediat, berfungsi dalam perlekatan sel
5. Kumpulan lamin, yang berfungsi dalam struktur nuclear
Secara keseluruhan penyusun serabut sitoskeleton terdapat tiga bentuk utama, yaitu:
mikrotubul, mikrofilamen, dan filamen intermediate.
Hubungan aktin dan filamen intermediate pada sitoskeleton dan fungsinya.
1) aktin bertanggungjawab untuk memberikan bentuk pada sel dan mengatur
perpindahan. Polimerisasi dan nonpolimerisasi terjadi pada filamen aktin.
2) mengatur permukaan membran, dimana terjadi hubungan dan jalinan antara
gabungan keseluruhan organisasi protein dan jaringan filamen,
3) miosin motor yang membantu memberikan bentuk. Perpindahan dalam sel dan
kontraksi membran,
4) produksi oleh protein motor myosin. Aktin dan filamen intermediat tergabung dalam
sel danbergabung dengan sel lain dalam jaringan,
5) tipe lain dari filamen intemediat, yaitu nuklear lamin. bertanggungjawab dalam
membangun struktur dari nukleus

2. Saat ada dua organisme yang bersilia dan berflagellata diletakkan dalam satu medium
dengan komposisi yang sama, manakah yang lebih cepat mendapatkan makanan dan apa
alasannya?
Jawaban:
Pola pergerakan silia mirip seperti dayung dengan tenaga berganti-ganti dan kibasan balik
yang menghasilkan gaya tegak lurus terhadap sumbu silianya. Sedangkan pergerakan flagel
berombak-ombak. menghasilkan gaya yang searah dengan sumbu flagel.
Baik silia maupun flagellate tidak dapat ditentukan yang mana lebih cepat. Karena semua
tergantung dengan pada spesies dan kondisi lingkungan. Ada banyak faktor yang dapat
memengaruhi kemampuan organisme untuk mendapatkan makanan, termasuk kecepatan
gerakan, ukuran, jenis makanan yang tersedia, dan keberadaan predator atau pesaing.
Mungkin secara umum, organisme bersilia biasanya lebih cepat dalam mendapatkan makanan
daripada organisme berflagellata.
Hal ini disebabkan karena bersilia memiliki rambut halus yang disebut silia di permukaan
selnya yang berfungsi sebagai alat gerak serta sebagai alat untuk menangkap makanan. Silia
ini dapat menghasilkan aliran air yang kuat untuk menggerakkan organisme dan partikel
makanan ke arah mulutnya.
Dibandingkan dengan organisme berflagellata memiliki flagela, yakni ekor panjang yang
digunakan untuk bergerak dan menangkap makanan. Namun, flagela tidak seefektif silia
dalam menghasilkan aliran air untuk menangkap partikel makanan dan mendorongnya ke
arah mulut.

3. Jelaskan perbedaan struktur dan fungsi filamen intermediet dibanding mikrotubul


dan mikrofilamen.
Jawaban:
Perbedaan struktur dan fungsi filamen intermediat dengan mkrotubul dan mikrofilamen:

Struktur dan fungsi Filamen intermediat:


Filamen intermediate (FI) biasa ditemukan pada seluruh sel hewan dan tidak terdapat pada
tanaman dan fungi. Penamaan FI didasarkan pada diameternya (8-12nm) yang lebih besar
dibanding mikrofilamen tetapi lebih kecil dibanding mikrotubul. FI merupakan struktur
sitoskeleton yang lebih permanen dibandingkan mikrotubul dan mikrofilamen, karena
sering dibongkar pasang untuk berbagai macam penyusun bagian sel. FI berperan penting
dalam memperkuat bentuk sel dan menetapkan posisi organel tertentu dalam sel. Misalkan
nukleus yang umumnya terletak pada suatu tempat di tengah sel karena peran FI, dan cabang-
cabang FI yang membentang dalam sitoplasma. FI juga menyusun lamina nukleus yang
berfungsi melapisi bagian dalam selubung nucleus. Pada sel-sel epitel, FI berfungsi dalam
menunjang membran plasma yang akan melakukan hubungan dengan sel-sel yang lain atau
dengan matriks ekstraseluler. Pada sel-sel epidermal (selain pada lapisan kulit) dan axons
pada 57 neuron, FI terdapat 10 kali lebih banyak dibanding mikrofilamen atau mikrotubul,
komponen yang diketahui juga menyusun sitoskeleton.

Mikrotubul:
Struktur mikrotubul tersusun dari tubulin subunit yang terdiri dari heterodimer antara α
dan β tubulin. Keduanya memiliki 55.000 monomer yang ditemukan dalam sel eukariotik dan
tersusun secara tepat. Dalam mikrotubul terjadi interaksi secara lateral dan longitudinal
antara subunit tubulin yang bertanggungjawab untuk membangun bentuk tubulernya.
Struktur mikrotubul. a) diagram pita subunit tubulin dimer. GTP merupakan struktur α dan
GDP merupakan struktur β tubulin. b) organisasi subunit tubulin dalam mikrotubul. Subunit
bergabung menyusun protofilamen, yang tersusun perbagian menjadi dinding mikrotubul. c)
struktur singlet, doublet, dan triplet mikrotubul.

Mikrofilamen:
Struktur:
Filamen aktin yang disebut juga sebagai mikrofilamen karena tersusun dari molekul aktin
yaitu suatu protein globular. Aktin terdiri dari monomer globular yang disebut G-aktin dan
filamen polimer yang disebut F-aktin. Masing-masing molekul aktin tersebut berisi ion Mg2+
yang secara kompleks berikatan dengan ATP atau ADP.
Fungsi:
Berlawanan dengan peran mikrotubul untuk penahan tekanan, maka mikrofilamen dalam
sitoskeleton berfungsi untuk menahan tegangan (gaya tarik). Dengan bergabung bersama
protein yang lain, mikrofilamen akan membentuk jalinan tiga dimensi dalam membran
plasma sehingga membantu memberikan bentuk bagi sel. Pada sel hewan yang memiliki
spesialisasi untuk mengangkut materi melintasi membran plasma, maka berkas mikrofilamen
akan membentuk inti mikrovili, yaitu tonjolan halus yang berfungsi meningkatkan luas
permukaan sel, Mikrofilamen memiliki peran juga dalam pergerakan, termasuk konstraksi sel
otot. Ribuan filamen aktin disusun sejajar satu sama lain sepanjang sel otot yang diselingi
dengan filamen yang lebih tebal yang terbentuk dari protein yang disebut myosin.
Secara singkat dapat dilihat pada tabel:

Anda mungkin juga menyukai