DISUSUN
OLEH :
KELOMPOK I
Nurul Chairaat Zainal 1414040001
Sarda 1414040006
Nurul Fatimah Kamsyah 1414040008
Andi Nurul AZ 1414040010
Olivia Putri Utami 1414040011
Vilya Biring Pongbala 1414040012
Hartina Harjuna 1414040014
Rismalasari Usman 1414040015
Sulfiani 1414040016
Adhelina 1414040017
Rahmat Baharuddin 1514041001
Khairil 1514440010
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2017
BENTUK SEL DAN MORFOGENESIS SEL
GAMBAR: Perataan dan perpanjangan sel epitel. (a) Sel epitel kuboid
bentuknya, misalnya di tubulus distal ginjal. (b) Sel epitel yang rata,
misalnya di alveoli paru-paru. (c) Sel epitel memanjang, misalnya di
tempat tidur embrio.
2. Proses Produksi Sel
GAMBAR: Contoh morfogenesis sel oleh produksi proses (bagian 1). (a)
An sel serap yang khas dari usus dan ginjal epithelia. (b) Dua sel epitel
bertemu dan membentuk adhesi, meskipun skala proses yang terlibat telah
dilebih-lebihkan untuk kejelasan: pada kenyataannya Masih banyak lagi,
prosesnya lebih halus. (c) Proses interdigitating dari podosit yang
berdekatan dalam glomerulus ginjal mamalia.
3. Fusi Sel
Sel juga bisa mengubah bentuknya dengan cara menyatu dengan sel
lain, atau dengan memadukannya dengan dirinya sendiri. Contoh fusi yang
erat antara sel disediakan oleh pengembangan otot rangka vertebrata. Sel
progenitor otot bersifat fibroblastik dalam morfologi. Begitu diinduksi,
dengan menandakan molekul seperti Wnts and Shh, membentuk otot,
mereka berkembang biak dan menyelaraskan satu sama lain untuk
membentuk rantai sel yang panjang. Setiap rantai kemudian menyatu
untuk menghasilkan sel multinukleat tunggal, myotube, yang jatuh tempo
menjadi serat otot yang panjang dan tipis.
4. Kavitasi Sel