Anda di halaman 1dari 7

Nama : Nurul Fatimah Kamsyah

NIM : 191051301001
Kelas : PPs Pendidikan Biologi A 2019

PRINSIP UMUM UNTUK MENILAI KEMAMPUAN TINGKAT TINGGI

Ringkasan ini akan membahas tiga bagian penting. Bagian pertama


membahas tentang prinsip-pinsip umum dalam penilaian. Bagian kedua membahas
tentang prinsip-prinsip dalam penilaian kemampuan tingkat tinggi. Bagian ketiga
membahas tentang strategi menilai tugas dan memberikan respon balik kepada
siswa terkait kemampuan tingkat tinggi.
Dalam melakukan penilaian, Guru harus mengacu pada prinsip-prinsip dasar
dibawah ini:
1. Tentukan dengan jelas dan tepat apa yang ingin dinilai
2. Merancang tugas atau membuat setiap item yang dibutuhkan oleh siswa untuk
dapat menerapkan suatu kemampuan tertentu
3. Memutuskan bukti apa yang nantinya akan diambil untuk menunjukkan sejauh
mana pengetahuan siswa terhadap suatu hal
Tiga prinsip diatas berlaku untuk semua penilaian. Untuk penilaian
kemampuan tingkat tinggi mengacu pada tiga prinsip tambahan, diantaranya:
1. Menyajikan sesuatu yang melibatkan siswa untuk berpikir, misalnya buku
panduan, visual, skenario, atau masalah
2. Menyajikan bahan ajar yang baru bagi siswa, tidak hanya didalam kelas tetapi
juga lingkungan secara luas
3. Membedakan antara tingkat kesulitan (mudah vs sulit) dan tingkat kemampuan
(rendah vs tinggi), serta mengontrol setiap siswa.
Prinsip Dasar Penilaian
Penilaian dimulai dengan menentukan konten apa yang ingin dilihat dari
perkembangan siswa. Kemudian memeriksa tujuan pembelajaran yang ingin dinilai
untuk memastikan bahwa tujuan pembelajaran tersebut relevan dengan konten serta
untuk menentukan jenis tugas atau kinerja apa yang akan diberikan kepada siswa
yang sesuai dengan konten yang ingin dilihat. Guru harus mampu membedakan
jenis tujuan yang ingin dicapai. Tujuan pembelajaran berupa Siswa mampu
memahami suatu definisi berbeda dengan tujuan pembelajaran siswa mampu
memecahkan masalah melalui berbagai langkah proses identifikasi. Dari hal ini
pentingnya guru menetapkan target dan pendekatan pembelajaran yang jelas serta
menggambarkan prestasi yang ingin dicapai kepada siswa agar siswa dapat dengan
mudah mencapainya. Guru perlu memperlihatkan kepada siswa beberapa contoh
scenario masalah dan solusinya, lalu kemudian meminta siswa untuk membuat
scenario lain dengan jenis yang sama sampai semua siswa mengerti.
Merancang tugas kinerja yang mengharuskan siswa untuk menggunakan
pemikiran dan pengetahuannya terkait konten yang ditargetkan oleh guru.
Langkahnya dimulai dengan memastikan bahwa jenis penilaian berupa suatu tugas
mampu membangkitkan pengetahuan dan keterampilan berpikir yang diinginkan
siswa. Tugas yang dinilai harus mampu menyentuh pembelajaran.
Dalam format penilaian harus menyeimbangan antara konten dan
pengetahuan. Format penilaian adalah alat yang paling umum digunakan untuk
memastikan bahwa rencana tugas penilaian yang akan diberikan siswa telah
mewakili keseluruhan pengetahuan dan keterampilan yang menjadi target dalam
pembelajaran.
Contoh Format Penilaian SMA Mata Pelajaran Sejarah Materi Kolonial Inggris
Garis Besar Konten Mengingat Memahami Menerapkan Analisis Evaluasi Mencipta
Pendiri Koloni Inggris Identifikasi nama,
tanggal, peristiwa
10 point, 10% 10 point, 100%
Pemerintah Kolonial Mendefinisikan Jelaskan fungsi Menggambark
Inggris kepemilikan, gubernur dan an bagaimana
kerajaan, legislatif pemerintah
pemerintahan mempersipaka
n penjajah
untuk revolusi
amerika
25 Point, 25% 5 point, 20% 10 point, 40% 10 point, 40%
Kehidupan colonial Jelaskan peran
Inggris agama, iklim,
pekerjaan dalam
kehidupan
kolonial
15 point, 15% 15 point, 100%
Hubungan penduduk asli Identifikasi Jelaskan
Amerika tanggal, nama, hubungan
peristiwa colonial
dengan
penduduk
asli amerika
dipengaruhi
oleh SDA
25 point, 25% 5 point, 20% 20 point,
80%
Perdagangan dan Identifikasi Definisikan teori Jelaskan
navigasi sumber daya yang perdagangan bagaimana
diproduksi mengabaikan
colonial manfaat dari
semua pihak
25 point, 25% 5 point, 20% 5 point, 20% 15 point, 60%
Total 100 point, 100% 25 point, 25% 30 point, 30% 20 point, 25 point, 25%
20%

Format diatas terdiri dari garis besar konten yang mencantumkan topik utama
yang akan dinilai sesuai dengan tujuan pembelajaran. Kolom lainnya merupakan
tingkatan revisi taksonomi bloom. Setiap kolom pada format dimasukkan target
spesifik beserta alokasi poinnya yang bergantung pada seberapa komprehensif garis
besar konten. Tidak perlu mengisi setiap kolom pada format, yang penting kolom
yang diisi mencerminkan tujuan pembelajaran. Persentase point perlu dialokasikan,
semakin tinggi level tingkat kognitif maka semakin tinggi poinnya. Selain format
diatas dapat pula menggunakan format lain yang lebih sederhana seperti matriks
level kognitif tanpa mencantumkan target pembelajaran. Format ini digunakan pula
untuk memeriksa rubrik yang digunakan. Format rubrik umum untuk proyek tertulis
akan menilai kelengkapan, akurasi konten, komunikasi dan penulisan.
Guru perlu menafsirkan setiap tugas yang dikerjakan siswa. Jika
pembelajaran formatif maka guru perlu tahu bagaimana menafsirkan tanggapan
siswa dan memberikan umpan balik yang sesuai target pembelajaran. Jika
pembelajaran sumatif maka perlu merancang skema untuk menilai tanggapan siswa
sehingga skor mencerminkan tingkat pencapaian yang bermakna.
Prinsip Penilaian Kemampuan Tingkat Tinggi
Dalam menilai kemampuan tingkat tinggi maka dapat digunakan terlebih
dahulu materi pengantar yang dilengkapi berbagai jenis tes dan tugas penilaian.
Item pilihan ganda dan essai bergantung pada konteks materi. Untuk tugas makalah
atau proyek mengharuskan siswa untuk melakukan sesuatu yang lebih luas dari
sekedar menjawab pertanyaan. Tugas ini mampu menilai kemampuan tingkat tinggi
jika meminta siswa menjelaskan alasan ide yang dituliskan pada proyek dan
menunjukkan hasil kerjanya.
Menggunakan bahan novel berupa materi yang belum dikerjakan siswa
didalam kelas. Bahan novel ini mengharuskan siswa berpikir, tidak hanya
mengingat materi yang dibahas dikelas. Misalnya pertanyaan essai yang berpikir
tingkat tinggi. Guru harus menghindari penilaian hubungan arus pendek yang
dimaksudkan untuk mengevaluasi kemampuan tingkat tinggi. Hindari menanyakan
ide atau hal serupa yang sama dengan yang akan di ujikan nantinya saat
pembelajaran berlangsung. Guru harus membiasakan siswa untuk mampu
membangun konsep sendiri, menyelesaikan masalah, dan berpikir kritis. Sebagai
contoh, guru menyajikan dongeng Aesop kepada siswa namun guru tidak
menanyakan seputar isi dongeng. Guru meminta siswa untuk menuliskan dongeng
lain yang mengeskpresikan tema yang sama dengan dongeng yang guru sajikan. Ini
adalah bentuk penilaian kinerja sedangkan untuk penilaian pilihan ganda siswa
diminta memilih detail alur cerita yang paling mengespresikan tema. Untuk
penilaian essai dapat berupa pertanyaan bagaimana dongeng mengekspresikan tema
ini. Ketiga tugas penilaian membutuhkan pemikiran analitis.
Kesalahpahaman bahwa mengingat adalah hal yang mudah serta berpikir
tingkat tinggi adalah hal yang sulit akan mengarah pada hasil yang buruk. Sehingga
guru harus memperhatikan kompleksitas kemampuan siswa dan kesulitan tes
penilaian. Jangan pernah melemahkan siswa dengan hanya memberikan tugas
mengingat dan beranggapan siswa tidak siap untk berpikir tingkat tinggi karena ini
sangat berbahaya kedepannya.
Strategi dalam Memberikan Umpan Balik atau Menilai Tugas Kemampuan
Tingkat Tinggi
Dua cara yang dapat dilakukan untuk menafsirkan respon siswa terhadap
tugas. Pertama dengan mengomentari tugas siswa dan melakukan penilaian. Kedua
menerapkan kriteria tentang kualitas tugas yang ditunjukkan. Kriteria berguna
sebagai dasar umpan balik dan dasar penyusunan rubrik yang sesuai dengan target
pembelajaran.
Penilaian Formatif untuk Berpikir Tingkat Tinggi
Mengamati dan mendiskusikan penalaran siswa secara langsung menjadi cara
ampuh untuk menilai pemikiran tingkat tinggi. Lakukan percakapan dengan siswa
tentang alasan mereka atau umpan balik tertulis yang substantive yang berdasar
pada target dan kriteria pembelajaran. Salah satu contoh guru matematika SMA di
Pennysylvania yang membiasakan siswanya menyelesaikan masalah. Guru
meminta siswa menunjukkan hasil kerjanya dan menanyakan siswa mengapa
mengambil langkah tersebut dalam menyelesaikan masalah. Tujuan utama
menggunakan masalah adalah untuk membantu siswa menilai kualitas penjelasan
mereka terkait pemecahan masalah. Guru akan memberi umpan balik berupa
kebenaran jawaban mereka dan kualitas penjelasannya. Sehingga akan terjadi
percakapan (komunikasi dua arah) antara guru dan siswa melalui kegiatan formal.
Penilaian Sumatif untuk Berpikir Tingkat Tinggi
Untuk penilaian sumatif tentang bagaimana siswa berpikir tingkat tinggi
dapat melalui tugas proyek. Skema penilaian harus dirancang sehingga kemampuan
tingkat tinggi yang diperlukan mendapatkan skor yang baik. Untuk soal pilihan
ganda, guru harus merancang pertanyaan yang mengandalkan pemikiran tingkat
tinggi siswa untuk mampu menjawabnya. Untuk jenis essai atau tanggapan
terstruktur dimulai dengan kriteria disertai skala yang bersifat kredit parsial yang
bergantung pada kualitas alasan yang disampaikan siswa. Seperti menanyakan
kepada siswa “Apakah siswa menimbang bukti sebelum mengambil keputusan?”.
Contoh tugas yang diberikan guru untuk menilai pemahaman siswa terkait
perubahan kimia dan fisik. Pembelajaran dimulai dengan siswa mengamati es yang
mengambang di air, kemudian meleleh dan menggambar gram molekul. Siswa
dibuat berpasangan dan memilah menjadi dua kategori yaitu perubahan kimia dan
perubahan fisik. Setelah itu maka akan meminta respon siswa terkait materi
tersebut. Respon tersebut akan diberi skor dengan skala 2-1-0 bisa juga 3-2-1 atau
6-4-2.
Contoh Format Respon Siswa
Respon 1 Skor: 0
Fisik: Sobekan kertas Kimia: Pembakaran kertas

Saya telah mempelajari bahwa pada perubahan kimia dan perubahan fisik terdapat
beberapa pendapat yang berbeda. Perubahan fisik sangat sulit dikenali. Perubahan kimia
pada dasarnya melibatkan perasaan dan akal sehat
Respon 2 Skor: 1
Fisik: Memotong pisang Kimia: Soda kue & cuka

Perubahan energy kimia terjadi jika ada perubahan dalam struktur molekul objek
pengamatan. Namun secara fisik, perubahan bentuk sementara pada struktur molekul
akan tetap sama
Respon 3 Skor: 2
Fisik: Membersihkan Loker Kimia: Plastik meleleh

Saya mempelajari bahwa kita tidak dapat mengkategorikan perubahan dari suatu objek.
Karena akan terlihat seperti perubahan fisik. Kita harus mencari tahu untuk mendapatkan
alasan terjadinya suatu perubahan, jika tidak mendapatkan maka itu bersifat kimia.

Guru dapat menulis rubrik sendiri atau memilih jenis rubrik lainnya yang
tersedia. Namun tetap memastikan bahwa rubrik akan membantu guru dalam
berkomunikasi dengan jelas dan sesuai dengan konten dan keterampilan berpikir
yang ingin dinilai. Rubrik harus mampu menggambarkan kualitas tugas siswa.
Kualitas disetiap level pada rubrik sesuai dengan harapan untuk kinerja disekolah
dan daerah sekolah tentunya.
Komite rubrik sekolah di Lincoln mengembangkan rubrik yang salah satunya
berupa rubrik untuk memecahkan masalah. Rubrik tersebut menjelaskan lima
kriteria yaitu memahami masalah dan menyusun rencana, mengimplementasikan
rencana, merefleksikan hasil, menciptakan struktur pengorganisasian, serta
menunjukkan pemahaman bahasa tertulis. Rubrik menggambarkan empat tingkatan
yaitu melebihi standar, memenuhi standar, hamper memenuhi standar, dan dibawah
standar.
Rubrik digunakan tidak hanya untuk menilai tes sumatif tetapi dapat pula
sesuai instruksi dan penilaian formatif. Siswa dapat menggunakan rubrik untuk
analisis kualitas sampel pekerjaan, menilai sendiri draf pekerjaannya,
mendiskusikan dengan teman sebaya atau membentuk dasar konferensi siswa-guru.

Anda mungkin juga menyukai