OLEH:
Nurul Fatimah Kamsyah
191051301001
PENDIDIKAN BIOLOGI
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020
i
KATA PENGANTAR
Tiada ungkapan yang paling indah kita ungkapkan selain puja dan puji
syukur kehadirat Allah Swt karena telah memberikan nikmat yang begitu besar
sehingga penulis dapat menyusun tugas “Istilah-Istilah dalam Kultur Jaringan”.
Tak lupa penulis mengirimkan salam, shalawat dan taslim kepada junjungan nabi
besar Muhammad saw yang telah membawa umat manusia dari zaman kegelapan
ke zaman yang terang benderang seperti sekarang ini. Dengan kata lain dari
zaman kebodohan ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan.
Penulis menghanturkan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada
seluruh pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan di dalamnya sehingga masih jauh dari kesempurnaan. Maka dari itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari pembaca
yang budiman sehingga penulis dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang
terdapat dalam tugas selanjutnya. Penulis berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Amin.
Penulis
ii
30 ISTILAH DALAM KULTUR JARINGAN
1. Eksplan
Bahan atau bagian tanaman awal yang akan dikultur dengan menggunakan
proses mikropropagasi.
2. Planlet
Tanaman hasil kultur jaringan yang mempunyai tunas dan akar.
3. Aseptik
Menumbuhkan jaringan tanaman pada kondisi bebas kontaminasi mikroba.
4. Sterilisasi
Upaya yang dilakukan untuk membersihkan eksplan atau media dari
pengaruh kontaminan (penyebab kontaminasi) melalui berbagai tindakan
diantaranya aplikasi bahan kimia maupun pemanasan.
5. Kalus
Jaringan yang aktif membelah, yang tidak mengalami diferensiasi.
6. Disinfestasi
Proses menghilangkan kontaminan permukaan eksplan yang kemungkinan
dapat tumbuh di lingkungan kultur jaringan dan berakibat mematikan
eksplan.
7. In Vitro
Berasal dari bahasa latin yang berarti “di dalam gelas” dalam bahasa Inggris
berarti “in glass” untuk menggambarkan suatu proses biologi yang
berlangsung di dalam tabung gelas atau botol kultur/budidaya, diluar tubuh
makhluk hidup.
8. Ex Vitro
Menumbuhkan di luar wadah kaca, pada lingkungan yang terkendali.
3
9. Aklimatisasi
Tahap proses adaptasi planlet untuk ditumbuhkan ke kondisi lingkungan yang
terbuka.
10. Habituasi
Suatu fenomena setelah beberapa kali sub kultur, sel dapat tumbuh tanpa
penambahan hormon.
11. Rejuvenasi
Pengembalian dari sifat sel/jaringan dewasa ke juvenil (peremajaan).
12. Proliferasi
Pertumbuhan yang luar biasa pada sel, tunas, atau embrio mikropropagasi.
13. Diferensiasi
Pertumbuhan sel/ jaringan dengan fungsi spesifik.
14. Dediferensiasi
Kembali dari sifat diferensiasi ke non-diferensiasi atau kemampuan sel-sel
masak (mature) kembali ke kondisi meristematik dan dan berkembang dari
satu titik pertumbuhan baru yang diikuti oleh dediferensiasi yang mampu
melakukan reorganisasi menjadi organ baru.
16. Subkultur
Biasa disebut pula overplanting yaitu proses memisahkan kultur jaringan yg
sudah tumbuh banyak (tunas-tunas mikro atau kalus) menjadi bagian yg lebih
kecil kemudian memindahkannya ke medium yang baru.
17. Kriopreservasi
Penyimpanan biji atau bag vegetatif tanaman pada temperatur yang sangat
4
rendah, misalnya dalam nitrogen cair -196 derajat celcius.
20. Protoplas
Sel tanaman yang sudah dihilangkan dinding selnya.
21. Organogenesis
Terbentuknya organ, seperti tunas, akar dan sebagainya.
23. Androgenesis
Embrio terbentuk dari kultur anther atau mikrospora.
24. Mikropropagasi
Teknik memperbanyak tanaman di dalam wadah kaca dalam kondisi steril
(mini stek).
26. Inokulasi
Biasa disebut induksi merupakan tahapan awal dari kultur jaringan,
Penanaman eksplan yang sudah melalui proses sterilisasi ke dalam media
5
kultur jaringan.
27. Media MS
Media fundamental yang mengandung nutrisi makro anorganik, nutrisi mikro
anorganik, nutrisi Fe, vitamin, organik dan zat pengatur pertumbuhan
tanaman (phytohormon).
29. Passage
Setiap masa inkubasi disebut passage. Passage pertama adalah subkultur
pertama dari jaringan yang terbentuk dari eksplan awal.
6
DAFTAR PUSTAKA
Gunawan, LW. 1987. Teknik Kultur Jaringan. Bogor: Institut Pertanian Bogor.