HAKEKAT MEDIA DALAM PEMBELAJARAN

Diambil dari
Munadi, Yudhi. 2008. Media Pembelajaran, Suatu Pendekatan Baru. Jakarta:
Gaung Persada Press
Susilana, R. & C. Riyana. Media Pembelajaran. Bandung: Wicana Prima
ABSTRAK
Pembelajaran merupakan kegiatan yang melibatkan dua pihak yakni siswa sebagai
pebelajar dan guru sebagai fasilitator dalam memperoleh pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai
positif dengan memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Dikatakan hasil belajar apabila
sifatnya disadari, diperoleh dengan adanya proses dan membutuhkan interaksi sehingga
pembelajaran merupakan proses komunikasi yang melibatkan beberapa komponen diantaranya
komunikator, komunikan (penerima pesan), pesan, umpan balik, dan saluran yang berupa media
pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan. Pesan yang disampaikan komunikator
diteruskan ke komunikan yang akan memberikan umpan balik yang bersifat positif jika dipahami
dengan baik maupun negatif jika tidak dipahami dengan benar. Menurut Ishak (1995) faktor yang
mempengaruhi efektivitas komunikasi diantaranya kemampuan berkomunikasi penyampai pesan,
sikap dan pandangan penyampai pesan kepada penerima pesan ataupun sebaliknya, tingkat
pengetahuan penerima maupun penyampai pesan, dan latar belakang sosial budaya dan ekonomi
penyampai pesan serta penerima pesan. Peran media sangat dibutuhkan dalam pencapaian tujuan
kompetensi. Dalam pembelajaran mengandung komponen untuk mencapai tujuan yang ditetapkan
berupa tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi. Usaha untuk menunjang pencapaian tujuan
pembelajaran dibantu oleh penggunaan alat bantu pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan
karakteristik penggunaannya. Menurut Schramm (1977), media pembelajaran ialah teknologi
pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Media pembelajaran
terdiri dari dua unsur yakni unsur peralatan untuk menyajikan pesan dan unsur pesan yang
dibawanya. Media pembelajaran merupakan wadah dari pesan, materi yang ingin disampaikan
adalah pesan pembelajaran dan tujuan yang ingin dicapai ialah proses pembelajaran. Penggunaaan
media secara kreatif akan memperbesar kemungkinan siswa untuk belajar lebih banyak dan
meningkatkan penampilan dalam melakukan keterampilan sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Perkembangan teknologi pendidikan akan mempengaruhi perkembangan media pembelajaran
yang meliputi media pembelajaran sama dengan alat peraga visual, media dipandang sebagai
sesuatu yang dikembangkan secara sistemik serta berpegang pada akidah komunikasi, media
dipandang sebagai intefral dalam sistem pembelajaran yang menghendaki perubahan pada
komponen lain dalam proses pembelajaran, serta media sebagai salah satu sumber yang
dikembangkan ataupun dimanfaatkan untuk keperluan belajar sehingga media pembelajaran tidak
sekedar alat bantu guru melainkan pembawa informasi atau pesan pembelajaran yang sesuai
dengan kebutuhan siswa. Menurut Kemp and Dayton (1985) media pembelajaran berkontribusi
dalam berbagai hal diantaranya penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih standar,
pembelajaran dapat lebih menarik, pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori
belajar, waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek, kualitas pembelajaran dapat
ditingkatkan, proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan, sikap
positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan, dan
peran guru berubah kearah yang positif. Media pembelajaran memiliki fungsi tersendiri sebagai
sarana bantu untuk mewujudkan situasi pembelajaran yang lebih efektif, penggunaan media
pembelajaran pun harus relevan dengan kompetensi yang ingin dicapai, media pembelajaran juga
mempercepat proses belajar dan meningkatkan kualitas belajar mengajar.
Kata kunci: Guru, Komunikasi, Media Pembelajaran, Siswa