Variasi yang terjadi pada bentuk sel sesuai dengan diferensiasi sel termasuk pengaruh gen, lokasi sel tersebut berada, fungsi fisiologis se, dan lingkungan mulai dari bentuk bola sederhana, bentuk kubus, batang, cakram, sel yang bercabang, hingga tabung berongga. Sedangkan untuk perubahan bentuk sel terjadi seiring dengan perubahan bentuk jaringan atau organ yang sedang berkembang dimana sel-sel tersebut berada.
Sel epitel yang mampu memipih dan memanjang
Macam-macam bentuk sel
Fusi pada sel-sel penyusun otot rangka vertebrata
Kavasitasi pada sel epitel penyusun pembuluh darah
Perubahan bentuk sel terjadi melalui:
a. Pemipihan dan pemanjangan sel pada sel epitel kandung kemih yang memipih karena tekanan dari urin yang tertampung dan epitel alveolus yang memipih untuk memudahkan difusi gas pernapasan. b. Perubahan bentuk sel yang terjadi akibat proses atau fungsi yang dijalankan sel seperti misalnya sel epitel usus halus yang memiliki vili, interdigitasi yang terjadi antar sel, dan sel saraf yang memiliki dendrit. c. Fusi sel yang terjadi pada sel otot rangka vertebrata yang kemudian diikat oleh ligamen. d. Kavitasi sel (pembentukan lumen pada sel) pada pemebuluh darah kapiler paling kecil di tubuh yang memiliki lumen dibentuk hanya dari satu sel yang pada awalnya membentuk vakuola besar yang lama kelamaan bergabung dengan vakuola dan membran plasma sel lain sehingga tebentuk rongga di sel tersebut. Perubahan bentuk sel paling umu disebabkan oleh perkembangan dari tekanan benda-benda semisal organ-organ lain di sekitar jaringan atau sel-sel tersebut yang mampu menekan sitoplasma dan mengubah bentuk sel.