Anda di halaman 1dari 42

Komunikasi Sel

Kelompok 1
Andika Mardianto
Nabila Najma
Nafisa Zulfa
Shabrina Nubla
Suffa Hafizahaq
Komunikasi Sel

Prinsip Umum Persinyalan Sel

OUTLINE
Tahap Persinyalan dan Jenis Reseptor

Transduction

Ion-Channel-Coupled Receptors

G-Protein Coupled Receptors

Enzym Coupled Receptors


Komunikasi Sel
Komunikasi dalam sel memiliki peranan penting untuk mengoordinasi aktivitas-aktivitas
dalam suatu cara yang memungkinkan organisme berkembang dan bertahan hidup
kemudian bereproduksi sendiri.
Prinsip Umum Pensinyalan Sel

Sel pemberi sinyal menghasilkan molekul


sinyal ekstraseluler yang dideteksi oleh sel
target.

Sel target memiliki protein (reseptor) yang


mengenali dan merespon secara spesifik pada
sinyal.
Prinsip Umum Pensinyalan Sel
Proses untuk mengubah sinyal ekstraseluler menjadi sinyal intraseluler yang spesifik
disebut transduksi sinyal.

Molekul-molekul sinyal dapat berupa protein, peptida, asam amino, nukleotida, steroid,
dll.
Pensinyalan Lokal dan Jarak Jauh
Komunikasi sel yang paling ‘publik’ dilakukan dengan cara menyiarkan sinyal ke seluruh
tubuh melalui aliran darah atau getah tanaman.

Molekul sinyal Pada hewan, sel


ekstraselulernya endokrin memproduksi
berupa hormon hormon

Beberapa molekul pembawa pesan hanya dapat menempuh jarak pendek, menggunakan
molekul sinyal lokal mediator.
Proses Pemberian Sinyal Antar Sel

1. Endocrine

● Molekul sinyal berupa hormon


● Menyiarkan sinyal melalui aliran darah
● Jarak ke sel targetnya jauh, yaitu
seluruh tubuh
● Contohnya hormonnya berupa
adrenalin, insulin, testosteron, tirosin
Proses Pemberian Sinyal Antar Sel

2. Paracrine

● Molekul sinyal berupa lokal mediator


● Menyiarkan sinyal melalui medium
ekstraseluler yang berada di dekatnya
● Jarak ke sel targetnya dekat, yaitu
sekitar sel
● Contohnya berupa EGF, NGF,
histamin
Proses Pemberian Sinyal Antar Sel

3. Synaptic

● Molekul sinyal berupa


neurotransmitter
● Menyiarkan sinyal melalui axon
● Jarak ke sel targetnya jauh, yaitu
seluruh tubuh
● Contohnya berupa Asetilkolin
Proses Pemberian Sinyal Antar Sel

4. Contact-Dependent

● Molekul sinyal berupa molekul sinyal


yang terikat membran
● Menyiarkan sinyal melalui kontak
langsung dengan membran plasma
● Jarak ke sel targetnya paling dekat
● Contohnya berupa protein delta (dalam
perkembangan embrio)
Proses Pemberian Sinyal Antar Sel
Pemberian molekul sinyal yang sama untuk sel target yang berbeda, akan mendapat
respons yang berbeda juga.
Proses Pemberian Sinyal Antar Sel
Pemberian molekul sinyal dapat berupa
kombinasi untuk mengatur perilaku sel target.

Kombinasi sinyal akan mendapat respons yang


berbeda dari jumlah efek yang akan dipicu oleh
masing-masing sinyal.
Tahap Pensinyalan Sel
1. Penerimaan : pendeteksian sinyal yang datang dari luar sel oleh sel target
2. Transduksi : pengikatan molekul sinyal mengubah protein reseptor. Tahap ini
mengubah sinyal menjadi suatu bentuk yang menimbulkan respon seluler spesifik
3. Respon : sinyal yang ditranduksi memicu respon seluler spesifik dimana
respon ini berupa aktivitas seluler seperti katalis oleh enzim, penyusun sitoskleton,
atau pengaktifan gen spesifik dalam nukleus
Respons Sel Terhadap Sinyal
Waktu sel untuk merespons sinyal
sangat bervariasi, bergantung kepada
apa yang perlu terjadi setelah menerima
pesan.

Beberapa sel merespons dalam


hitungan detik dan menit.

Beberapa sel merespons dalam


hitungan menit dan jam.
Jenis Reseptor
Molekul sinyal ekstraseluler umumnya terbagi menjadi dua,

1. Molekulnya besar dan hidrofilik, tidak dapat melalui membran plasma


2. Molekulnya kecil dan hidrofobik, melalui membran plasma
Jenis Reseptor
1. Cell-Surface Receptors
- Tersisip dalam membran plasma
- Untuk molekul sinyal hidrofilik dan berukuran besar

1. Intracelullar Receptors
- Untuk molekul sinyal hidrofobik dan berukuran kecil
- Terdapat di dalam sel
- Protein regulator yang mengaktifkan gen
Jenis Reseptor
Cell-Surface receptors menyampaikan sinyal ekstraseluler melalui jalur pemberian sinyal
intraseluler

1. Menyampaikan sinyal dan menyebarkannya melalui sel


2. Memperkuat sinyal yang diterima untuk menghasilkan respons yang besar
3. Mendeteksi sinyal dari beberapa jalur dan mengintegrasikannya
4. Mendistribusikan sinyal ke lebih dari satu protein efektor
Jenis Reseptor
Jenis Reseptor
Proses pensinyalan sel dgn reseptor intraseluler:

Penerimaan:

1. Molekul sinyal (ligan) berdifusi melewati membran plasma sel target


2. Ligan berikatan dengan reseptor intraseluler

transduksi :

3. Kompleks liga-reseptor masuk ke nukleus dan berikatan dengan DNA dan gen
diaktifkan

Respon sel

4. Terjadi transkripsi dan translasi


Jenis Reseptor
Protein pensinyalan intraseluler dapat
menyampaikan, menguatkan, mengintegrasikan,
dan mendistribusikan sinyal yang masuk
Transduction: Signal Relay Pathways
Transduction adalah tahap dari komunikasi sel
yang terdiri dari multi step dan melibatkan
banyak molekul

Molekul-molekul tersebut akan melakukan pesan


berantai untuk menyampaikan sinyal kepada
tujuannya.
Transduction: Intercellular Communication
Signal transduction adalah sebuah proses yang mengikat extracellular
messenger kepada reseptor di permukaan sel, kemudian akan di translate
dan diaplikasikan kepada sel tersebut.

Error yang terjadi pada proses tranduction sel dapat mengakibatkan cacat
perkembangan, penyakit metabolime, dan kanker.
Memulai Jalur Persinyalan
Persinyalan dimulai dengan molekul yang
membawa sinyal spesifik (ligand)
berikatan dengan reseptor.

Selanjutnya sinyal akan mengaktifkan


protein di membran- protein di sitosol-
final target- respon.

Kebanyakan dari molekul yang bekerja


adalah protein
Phosphorylation
Proses untuk mengubah
aktivitas protein dengan
menambahkan gugus fosfat.

Enzim Phosphorylation :
Kinase

Enzim Dephosphorylation:
Phospatases
Second Messengers
Calcium Ions and Inositol
Trisphosphate (IP3)

Cyclic AMP

Cyclic Adenosine Monophospate (cAMP) adalah


sebuah molekul yang terbuat dari ATP yang
berfungsi sebagai salah satu second
messengers.

cAMP bekerja sebagai second messenger pada


proses G-Protein Signaling.
Second Messengers
Calcium Ions and Inositol Trisphosphate (IP3)
Sel menggunakan Ca2 +
sebagai messenger kedua di
jalur yang dipicu oleh
kedua G protein coupled
reseptor dan reseptor tirosin
kinase.
Transduksi Sinyal
1. Ion-channel-coupled receptors
Tingkat Sel 2. G-protein-coupled receptors
3. Enzyme-coupled receptors
Ion-channel-coupled Receptors

Mengubah permeabilitas membran plasma pada ion yang dipilih sehingga mengubah potensi membran dan
dapat menghasilkan arus listrik
G - PROTEIN COUPLED RECEPTORS (GPCRs)
G - Protein dikenal juga sebagai Guanine Nucleotide Binding Protein adalah molekul yang
berperan sebagai molekul peralihan dalam transmisi sinyal.

G - Protein coupled receptor (GPCRs) yang dikenal juga sebagai seven- transmembrane
domain receptor, serpentine receptor, dan G-Protein Linked Receptor (GPLR)

GPLRs mencakup protein receptor yang merasakan sinyal diluar sel, mengaktifkan sinyal
transduksi serat respon sellular
G - PROTEIN COUPLED RECEPTORS (GPCRs)
STRUKTUR GPCRs

BAGIAN BAGAIN TM BAGIAN


EKTRASELLULER INTRASELLULER

● N TERMINAL ● ●
7 a-Helicase C TERMINAL
● 3 EKSTRASELLULER ●
(TM1-TM7) 3 INTRASELLULER
LOOPS (ECL1 - LOOPS (ICL1-ICL3)
ECL3) ● INTRASELLULAR
AMPHIPHATIC
HELIX(H8)
G - PROTEIN COUPLED RECEPTORS (GPCRs)
GPCRs- BASIC STRUCTURE
G - PROTEIN COUPLED RECEPTORS (GPCRs)
CLASSIFICATION
BASED ON GPCRs

BASED ON SEQUENCE HOMOLOGY AND FUNCTIONAL SIMILARITY


● CLASS A - RHODOPSIN - LIKE
● CLASS B - SECRETIN RECEPTOR FAMILY
● CLASS C - METABOTROPIC GLUTAMATE/ PHEROMONE
● CLASS D - FUNGAL MATING PHEROMONE RECEPTORS
● CLASS E - CYCLIC AMP RECEPTOR
● CLASS F - FRIZZLED/ SMOOTHENED

BASED ON THE PHYLOGENETIC ORIGIN


● GLUTAMATE
● RHODOPSIN
● ADHESION
● FRIZZLED/TASTE
● SECRETIN
G - PROTEIN COUPLED RECEPTORS (GPCRs)
SIGNAL MOLECULES / LIGANDS

● BIOGENIC AMINE : ADRENALINE, NORADRENALINE,


DOPHAMINE, 5-HT, HISTAMINE, ACETYLCHOLINE
● AMINO ACIDS AND IONS : GLUTAMATE,CA2+,GABA
● LIPIDS : PAF, PROSTAGLANDINS, LEUKOTRIENES
● PEPTIDES/PROTEIN : GnRH, ANGIOTENSIN, TROMBIN,
GLUCAGON
● NUCLEOTIDES : ADENINE, URIDINE
● OTHERS : LIGHT, PHEROMONES, OPIATES
G - PROTEIN COUPLED RECEPTORS (GPCRs)
PERAN FISIOLOGIS

● VISUAL SENSE : RHODOPSIN


● SENSE OF SMELL : OLFACTORY RECEPTOR
● BEHAVIOUR AND MOOD REGULATIONS : SEROTONIN,
DOPAMINE, GABA, GLUTAMATE
● IMMUNE SYSTEM : CHEMOKINE RECEPTOR, HISTAMINE
RECEPTOR
● APOPTOSIS
Enzyme-coupled Receptors/ Reseptor Tirosin Kinase
● Dicirikan karena memiliki aktivitas enzimatik
● Kinase adalah enzim yang mengkatalisis transfer gugus fosfat
● Tirosin kinase ⇒ enzim yang mengkatalisis transfer gugus fosfat (dari ATP ke asam
amino tirosin pada protein substrat
● Merupakan reseptor membran yang melekatkan fosfat ke tirosin
● Memiliki kemampuan mengikat ligan tunggal untuk memicu banyak jalur transduksi
dan respon seluler yang berbeda
1.
● Sebelum berikatan dengan molekul sinyal,
reseptor-reseptor terdapat sebagai
polipeptida individual

● Setiap reseptor memiliki :

-suatu pengikatan ligan ekstraseluler

-suatu heliks alfa

- ekor intraseluler
2.
Pengikatan molekul sinyal menyebabkan dua
polipeptida reseptor berasosiasi secara dekat
satu sama lain membentuk dimer
3.
● Dimerisasi mengaktivasi wilayah tirosin
kinase pada masing-masing polipeptida.

● Setiap tirosin kinase menambahkan 1 fosfat


dari molekul ATP ke tirosin pada ekor
polipeptida yang satu lagi.
4.
● Protein dikenali oleh protein relai spesifik
dalam sel
● Setiap protein berikatan dengan tirosin
terfosforilasi yang spesifik
● Akibatnya mengalami perubahan struktur
yang mengaktivasi protein
● Protein teraktivasi memicu suatu jalur
transduksi yang berujung pada respons seluler
THANK YOU
Referensi
● Campbell, Neil A. dan Reece, Jane B. 2008. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
● Alberts B. Essential Cell Biology. New York: Garland Science; 2014
● Freeman S, Quillin K, Allison L, Black M, Podgorski G, Taylor E. Biological
Science.
● Cell signaling | Biology | Science |Khan Academy. Khan Academy.
https://www.khanacademy.org/science/biology/cell-signaling. Published 2019.
Accessed 10 April , 2019.

Anda mungkin juga menyukai