NPM : 1806150074
Tauco adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia yang unik dan sering dijaidkan
sebagai bumbu penyedap dalam berbagai makanan sehari – hari, misalnya seperti sambal tauco,
tauge goreng, dan masih banyak lagi. Tauco sendiri didapatkan dari hasl fermentasi kedelai
dengan menggunakan kapang dan larutan garam. Pada proses pembuatan tauco, terdiri dari dua
fermentasi dimana yang pertama adalah fermentasi dengan menggunakan jamur, seperti
rhizopus oligosporus, rhizopus orizae, dan aspergillus oryzae. Sedangkan untuk fermentasi
yang kedua mengunakan larutan garam dengan kadar 22.8%. (Astawan,2009)
Beberapa penelitian mengenai nilai gizi tauco, menyatakan bahwa tauco mengandung
energi sekitar 166 kilokalori, karbohidrat 24.1 gram, potein 10.4 gram, kasium 55 miligram,
fosfor 365 miligram, lemak 4.9 gram, serta zat besi 1 miligram. Selain itu, pada tauco juga
memiliki kandungan vitamin A sekitar 23 IO serta vitamin B1 0.05 miligram. (Krisnadi,2003)
Hasil
Perendaman
Penambahan Feremntasi Fermentasi
dalam Larutan Tauco Mentah
Tepung Ketan Bakteri dijemur dan
Garam
Dihancurkan
Proses
pembumbuan dan Campur dan
Perebusan Tauco Packaging Tauco
dengan Gula Rendam
Merah
- Washing
Washing dilakukan dalam proses pencucian dengan menggunakan mesin pencuci.
Kedelai yang hendak diolah dibersihkan terlebih dahulu dari kotoran yang melekat.
- Storage
Storage digunakan pada saat proses perendaman. Storage yang digunakan ada 3,
pertama untuk perendaman di awal, perendaman dengan garam sebagai fermentasi
kedua, serta perendaman dengan gula merah di akhir.
- Mesin pengupas
Setelah direndam di awal, kedelai dialirkan ke bagian mesin pengupas untuk
memisahkan antara kulit dan isinya.
- Boiler
Boiler digunakan untuk merebus, dan ada 2 boiler yang digunakan. Pertama setelah
dikupas, kedelai kemudian direbus dengan menggunakan boiler. Perebusan dilakukan
agar kedelai menjadi setengah matang dan yang kedua adalah setelah menjadi tauco
mentah.
- Dryer
Dryer yang digunakan ada 2, pertama untuk kedelai yang sudah direbus (diawal)
kemudian ditiriskan dengan dryer atau mesin pengering dan pada setelah fermentasi
pertama.
- Reaktor fermentasi
Kedelai yang sudah tiris dan didinginkan kemudian akan ditambahkan dengan tepung
ketan, setelah itu dilakukan fermentasi di dalam reakto fermentasi. Fermentasi
dilakukan dengan menggunakan jamur seperti rhizopus oligosporus, rhizopus orizae,
dan aspergillus oryzae.
- Shredder
Kedelai hasil fermentasi yang sudah dijemur atau dikeringkan kemudian dihaluskan.
Proses penghalusan dilakukan dengan menggunakan shredder.
- Packaging machine
Setelah dilakukan pencampuran dan perendaman, kemudian tauco di kemas dengan
menggunakan packaging machine.
3. Cara agar rancangan pabrik memenuhi tingkat kehigienisan yang baik :
Sumber :