Anda di halaman 1dari 34

STRUKTUR DAN FUNGSI

SEL
Oleh : Shinta Azzahra Pujihan (QBD 25), 2106708646
Struktur dan Fungsi Makromolekul Pembentuk Komponen Sel

◦ 1. KARBOHIDRAT
- Karbohidrat adalah komponen essensial semua organisme hidup dan kelompok molekul biologi yang
paling melimpah di bumi.
- Polimer Karbohidrat ditemukan pada dinding sel dan sebagai pelindung kebanyakan organisme dan
berfungsi sebagai molekul penanda yang memungkinkan satu tipe sel mengenal dan berinteraksi dengan
tipe sel lainnya.
- Karbohidrat adalah polihidroksi aldehida atau polihidroksi keton, yang mempunyai rumus molekul
umum (CH2O)n.
- Karbohidrat dibagi menjadi empat golongan, yaitu :
1. Monosakarida 1 unit gula.
2. Disakarida 2 unit gula
3. Oligosakarida 3 unit gula
4. Polisakarida ratusan unit gula
- Molekul karbohidrat dapat berikatan dengan molekul lain membentuk glycoconjugate. Glycoconjugate
adalah turunan karbohidrat dimana satu atau lebih rantai karbohidrat berikatan kovalen dengan peptide,
protein, atau lipid. Turunan ini termasuk proteoglycan, peptidoglycan, glycoprotein, dan glycolipid
(heteroglycan).
- Homoglykan utama adalah pati, glikogen, selulosa, dan kitin.
◦ 2. PROTEIN
- Protein adalah polimer yang tersusun dari monomer yang biasa disebut asam amino. Asam amino adalah
rangka karbon pendek yang mengandung gugus amino fungsional (nitrogen dan hidrogen dua) yang
melekat pada salah satu ujung kerangka dan gugus asam karboksilat di ujung lain.
- Protein merupakan komponen utama makhluk hidup dan berperan penting dalam aktivitas sel.
- Fungsi protein yaitu sebagai dukungan struktural, penyimpanan, pergerakan, transpor subtansi tertentu,
pengiriman sinyal, enzim, dan pertahanan untuk melawan subtansi asing yang masuk ke dalam tubuh
mahluk hidup.
◦ 3. LIPID
- Lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran sel, cadangan sumber energi, lapisan pelindung,
komponen vitamin, dan komponen hormon. Lipid berifat hirofibik, yaitu banyak atau tidaknya afinitas
atau ketertarikan.terhadap air, hanya molekul tertentu yang dapat dilewati biasanya molekul kecil seperti
air. Oleh sebab itu senyawa lipid sangat dibutuhkan oleh sel hidup, senyawa lipid yang paling dibutuhkan
oleh mahluk hidup adalah lemak, fosfolipid, dan steroid. Senyawa lipid lainnya yaitu: sfingolipid, lilin,
karotenoid, limonen dalam minyak lemon.
- Lemak, lemak disebut juga trigliserida atau triasiliserol, tersusun dari satu molekul gliserol dan tiga
molekul asm lemak. Gliserol merupakan sejenis alkohol dalm tubuh, sedangkan asam lemak dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh. Lemak yang memiliki asam
lemak jenuh disebut juga dengan lemak jenuh, contohnya lemak hewan berbentuk padat pada suhu
ruangan. Sedangkan lemak yang memiliki asam lemak tidak jenuh disebut dengan lemak tidak jenuh,
contohnya lemak nabati (lemak tumbuhan) dan minyak ikan yang berbentuk cair dalam suhu ruangan
- Fosfolipid (fosfogliserida) terdiri atas gliserol, asam lemak, dan alkohol. Fosfolipid merupakan
komponen utama membran sel. Fosfolipid menunjukan sifat ambivalen, karena memiliki ekor
hidrokarbon yang bersifat hidrofobik (tidak memiliki daya tarik terhadap air). 
- Sfingolipid tersusun dari 3 komponen, yaitu 1 molekul sfingosin, 1 molekul asam lemak, dan kepala
polar fosforilkolin. Sfingolipid berada di selubung mielin sel saraf.
- Steroid merupakan lipid yang memiliki kerangka karbon dengan bentuk 4 cincin yang menyatu.
Senyawa yang termasuk kedalam steroid adalah stigmasterol dan sitoserol (terdapat pada tanaman),
ergosterol, dan kolesterol.
- Lilin merupakan senyawa yang terbentuk dari ester asam lemak dengan alkohol yang menyusun gliserol.
◦ 4. ASAM NUKLEAT
- Asam Nukleat berfungsi sebagai tempat penyimpanan sifat individu yang diwariskan,
penyimpanan energi, dan koenzim. Asam Nukleat merupakan polinukleotida. Berdasarkan
nukleotidanya, Asam Nukleat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu Asam Ribonukleat (RNA)
dan Asam Deoksiribonukleat (DNA).
Struktur Organisasi Sel dan Fungsinya
◦ Sel merupakan satuan unit terkecil makhluk hidup yang struktural, fungsional, serta hereditas yang
menyusun tubuh makhluk hidup.
◦ Struktur sel terdiri atas bagian sel bukan organel dan bagian sel merupakan organel.
◦ A. Bagian Sel Bukan Organel
1. Membran sel => merupakan bagian terluar dari sel dan juga pembatas antara bagian dalam sel dengan lingkungan
luar. Fungsi membran sel adalah :
- mengontrol pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungannya
- menjadi tempat reaksi
- sebagai reseptor
- sebagai pelindung sel atau protektor
- mengontrol zat-zat yang akan masuk dan keluar sel
2. Sitoplasma => merupakan protoplasma yang mengisi ruangan di antara selaput plasma dengan nukleus. Fungsi
sitoplasma adalah :
- sebagai tempat melekatnya organel-organel sel
- mengontrol pergerakan sel
3. Dinding sel (pada tumbuhan) => merupakan lapisan terluar dari sel. Fungsi dinding sel adalah :
- memberi kekuatan pada sel
- memberi bentuk pada sel
- melindungi bagian dalam sel dari pengaruh lingkungan luar
- menjaga sel tumbuhan agar tidak pecah saat kemasukan banyak air
B. Bagian Sel Merupakan Organel
1. Nukleus :
- Pengendali segala aktivitas sel
- Membantu dalam sintesis protein
- Sebagai identitas sel
2. Retikulum endoplasma :
- Untuk sintesis lemak
- Untuk sintesis protein
3. Badan golgi :
- Tempat pembentukan vesikula sekresi
- Mengangkut dan mengubah secara kimia materi yang ada di dalamnya
- Sekresi protein, glikoprotein, karbohidrat, dan lemak
- Membentuk lisosom
4. Mitokondria :
- Respirasi sel
- Identitas sel
- Pembentukan ATP
5. Vakuola :
- Tempat cadangan makanan
- Pada sel hewan berperan untuk menjaga tekanan osmotik
6. Lisosom (pada sel hewan) :
- Autofagi
- Autolisis
- Endositosis dan eksositosis
7. Plastida (pada sel tumbuhan) :
- Tempat fotosintesis
- Tempat reaksi terang dan gelap
- Tempat pigmen
8. Ribosom (pada sel hewan) :
- Berperan dalam sintesis protein
9. Sentriol (pada sel hewan) :
- Membanu pembelahan sel
- Membantu pergerakan kromosom
10. Sitoskeleton (pada sel hewan) :
- Memberi bentuk pada sel hewan
- Mendukung pergerakan sel
- Menjaga kestabilan sel
- Membantu motalitas sel
- Menjaga keseluruhan organel sel agar tetap di tempatnya.
Perbedaan Antara Sel Prokariot dengan Sel Eukariot

◦ Ciri-ciri sel prokariotik adalah


1.Sitoplasma dan materi genetik bercampur, sehingga materi inti tidak dibatasi oleh membran inti
melainkan hanya mengumpul pada daerah yang disebut nukleoid.
2.Bahan gen ( DNA) terdapat dalam sitoplasma berbentuk cincin bulat.
3.Tidak dijumpai badan golgi, mitokondria, dan retikulum endoplasma (RE), tetapi dijumpai adanya
ribosom.
4.Tidak mempunyai organel lain selain ribosom.
◦ Ciri-ciri sel eukariotik adalah
1.Sitoplasma dan nukleoplasma terpisah.
2.Bahan gen di dalam inti.
3.Mempunyai organel seperti golgi, mitokondria, retikulum endoplasma, ribosom, dan kloroplas pada
tumbuhan.
4.Bahan gen ( DNA) seperti pita ganda dan tersusun spiral saling melilit (double helix).
Diferensiasi dan Siklus Sel
◦ diferensiasi sel adalah proses Ketika sel kurang khusus menjadi jenis sel yang lebih khusus. Diferensiasi
terjadi beberapa kali selama perkembangan organisme multiseluler ketika organisme berubah dari zigot
sederhana menjadi suatu sistem jaringan dan jenis sel yang rumit. Diferensiasi adalah proses yang lazim
pada makhluk dewasa: sel punca dewasa terpisah dan menciptakan sel anak yang terdiferensiasi
sepenuhnya selama perbaikan jaringan dan perputaran sel normal. Diferensiasi secara dramatis
mengubah ukuran, bentuk, potensial membran, aktivitas metabolis, dan ketanggapan sel terhadap sinyal.
Perubahan-perubahan itu sebagian besar diakibatkan oleh modifikasi ekspresi gen yang sangat terkontrol.
Dengan sejumlah pengecualian, diferensiasi sel hampir tidak pernah mengubah urutan DNA-nya sendiri.
Karena itu, beberapa sel bisa memiliki ciri khas fisik yang sangat berbeda meski memiliki genom yang
sama.
◦ Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat sejumlah besar
DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua
sel baru yang identik.
◦ Siklus sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi. Keberhasilan
sebuah proliferasi membutuhkan transisi unidireksional dan teratur dari satu fase siklus sel
menuju fase berikutnya. Jenjang reaksi kimia organic yang terjadi seyogianya diselesaikan
sebelum jenjang berikutnya dimulai. Sebagai contoh, dimulainya fase mitosis sebelum
selesainya tahap replikasi DNA akan menyebabkan sel tereliminasi.
Proses Pembelahan Sel Secara Mitosis dan Meiosis.

◦ Pembelahan secara mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi melalui tahapan-tahapan tertentu (akan
dibahas kemudian). Pembelahan mitosis menghasilkan dua sel anakan. Setiap sel anakan mengandung
jumlah kromosom yang sama dengan induknya. Pembelahan mitosis terjadi pada sel eukariotik. Jika sel
induk membelah mengandung kromosom diploid (2n), sel anakan yang dihasilkan dari pembelahan
mitosis adalah dua sel anakan yang juga diploid (2n).
◦ Pembelahan secara meiosis didefinisikan sebagai proses pembelahan sel yang melewati suatu tahapan-
tahapan tertentu. Proses pembelahan ini yakni terjadi pembelahan sel induk diploid atau disebut dengan
(2n) dan menghasilkan empat sel anakan haploid atau disebut dengan (n). Separuh kromosom sel induk
terkandung dalam masing-masing sel anakan yakni haploid (n).

Proses ini terjadi pada saat pembentukan sel gamet yang prosesnya terjadi pada bagian organ reproduktif.
Pada makhluk hidup seperti halnya hewan dan manusia, sperma yang bersifat haploid akan dihasilkan di
bagian dalam testis dan sel telur yang bersifat haploid yang akan dihasilkan di bagian dalam ovarium.

Sedangkan pada tumbuhan yang memiliki bunga, sel gamet akan dihasilkan di bagian dalam putik dan
dari benang sari yang melalui proses pembelahan sel secara meiosis. Tujuan
Meiosis adalah sebagai penghasil gamet yang secara genetik hanya mempunyai setengah dari induknya
sendiri, dampaknya akan menyebabkan adanya berbagai macam variasi genetik. 
Pengertian dan Perbedaan Tanda Nekrosis dan Apoptosis

◦ Apoptosis adalah respons seluler yang umumnya dikenal sebagai ‘kematian sel terprogram'. Ini dipicu
oleh banyak faktor biologis, kimia dan fisik. Seluruh proses degradasi seluler diatur oleh 'caspases'-famili
protease (protein) sangat teraktivasi selama apoptosis.
◦ Apoptosis adalah mekanisme yang bergantung pada energi yang diselesaikan dalam beberapa langkah.
Ketika sel dipicu untuk bunuh diri, ia segera mengirimkan sinyal ke protein yang dikenal sebagai
'caspases'. Caspases beraksi, sel menyusut dan mengembangkan blebs (tonjolan seperti gelembung) di
permukaannya. Komponen seluler mulai terfragmentasi dan sementara itu caspases juga memicu
produksi DNases, enzim yang akan merusak DNA yang ada di inti sel.
◦ Nekrosis adalah kematian tidak wajar atau unprogrammed death dari sel. Alasannya adalah ini
disebabkan infeksi, keracunan, cedera, atau serangan jamur, virus, atau bakteri. Dikatakan juga bahwa
nekrosis juga dapat terjadi karena hipoksia, yang terjadi karena pasokan oksigen yang tidak tepat ke
jaringan di sekitarnya.
◦ Nekrosis dimulai pada saat sel tidak mampu mempertahankan homeostasis, karena itu ion ekstraseluler
dan air bisa masuk ke dalam sel, dan organel sel pecah dan akhirnya menyebabkan pecahnya sel karena
tekanan osmotik.
Perbedaan Tanda Nekrosis dan Apoptosis :
1.Apoptosis adalah kematian sel terprogram yang terjadi secara alami dan pada interval reguler dalam
tubuh. Nekrosis adalah kematian sel prematur yang tidak alami dan dapat terjadi secara acak di dalam
tubuh.
2.Apoptosis dikendalikan secara genetik dan dikatakan sebagai kematian alami dari sel yang dipicu oleh
sel itu sendiri, tetapi nekrosis tidak dikendalikan secara genetik, dan kematian sel bersifat patologis
(bukan alami).
3.Apoptosis adalah kematian sel yang terjadi secara alami sehingga tidak memerlukan perawatan apa pun.
di sisi lain, nekrosis memerlukan perawatan karena itu bukan kematian alami dari suatu sel.
4.Apoptosis selalu bermanfaat bagi tubuh suatu organisme, sedangkan nekrosis berbahaya bagi tubuh suatu
organisme karena dapat berakibat fatal, kadang-kadang menyebabkan kanker.
5. Apoptosis adalah proses yang diturunkan sendiri dari sel, sebaliknya nekrosis terjadi karena penyebab
eksternal seperti bakteri, virus, jamur atau racun apa pun.
6. Sel menyusut pada saat apoptosis, sedangkan sel membengkak pada saat nekrosis.
7. Fragmentasi nukleus dan kondensasi kromatin adalah tanda-tanda apoptosis, tetapi pada nekrosis
nukleus tidak terorganisir, dan tidak ada kondensasi kromatin yang terjadi, organel-organel akan pecah,
bukannya masuk ke dalam fragmen.
8. Karena apoptosis adalah proses alami yang terjadi di dalam tubuh, tidak ada gejala fisik. Di sisi lain,
nekrosis menyebabkan gejala parah seperti peradangan dan juga dapat menyebabkan kerusakan pada
jaringan dan sel di sekitarnya.
9. Apoptosis adalah proses yang bergantung pada energi yang membutuhkan ATP (energi), karena
merupakan proses aktif. Nekrosis adalah proses yang tidak bergantung pada energi , dan ini adalah proses
pasif.
Struktur dan Fungsi Membran Sel Manusia
STRUKTUR MEMBRAN SEL :
1. Lapisan ganda fosfolipid
Dalam membran sel, terdapat bagian kepala polar hidrofilik dengan daya ikat gliserofosfolifer yang terdiri
atas fosfat, gliserol, dan gugus tambahan seperti kolina, serina dengan dua rantai hidrofobik asam lemak
yang membentuk sebuah ikatan ester. Sifat dan penamaan fosfolipid bersesuaian dengan jenis gugus
tambahan yang dimiliki. Diantaranya adalah sebagai berikut:
• fosfokolina (pc)
• fosfoetanolamina (pe)
• fosfoserina (ps)
• fosfoinositol (pi)
2. Protein integral membran
Terdapat domain membentang di bagian luar sel dan di sitoplasma. Protein intregral dalam membran sel
memiliki fungsi untuk memasukkan zat-zat dengan ukuran yang lebih besar.
3. Protein transmembran
Protein ini terletak dan terintegrasi pada lapisan lipid dan menembus dua lapisan lipid (transmembran). Sifat
yang dibawa oleh protein ini yaitu amfipatik, terdapat sekuen helix protein, hidrofobik, menembus lapisan
lipida, dan untaian asam amino hidrofilik. Dari beberapa protein tersebut merupakan glikoprotein, yaitu
gugus gula pada daerah luar sel.
4. Kerangka membran
Pada umumnya kerangka membran disebut juga sebagai sitoskeleton. Kerangka membran memiliki tiga
macam jenis yaitu :
• mikrotubulus
• mikrofilamen
• filamen intermediet
FUNGSI MEMBRAN SEL :
1. Menyokong struktur sel
Fungsi utama membran sel adalah sebagai penyokong terluar dari struktur sel. Adanya membran sel
mencegah supaya bentuk sel tidak berubah. Selain itu, fungsi penyokong membran sel berfungsi
untuk menjaga isi atau bagian dalam sel tidak keluar sel.
2. Tempat melekat sitoskeleton
Sitoskeleton merupakan rangka dari suatu sel. Oleh karena itulah, keberadaan membran sel berfungsi
sebagai tempat melekatnya sitoskeleton.
3. Pelindung sel
Sebagaimana fungsi sebagai pelindung sel, membran sel menyeleksi setiap senyawa yang boleh
masuk dan keluar sel. Membran sel memperbolehkan senyawa keluar masuk sel diantaranya seperti
oksigen dan air.
4. Komunikasi sel
Dalam membran sel terdapat reseptor protein yang mengikat berbagai senyawa-senyawa dalam tubuh.
Reseptor ini memberikan sinyal kepada sel untuk memasukkan senyawa-senyawa tersebut masuk ke dalam
organ sel. Hal ini bersesuaian dengan proses produksi senyawa protein tertentu.
5. Berperan dalan perkembangan sel
Membran sel juga berfungsi untuk mengatur perkembangan sel melalui proses endositosis dan eksositosis.
Proses endositosis memasukkan senyawa untuk pertumbuhan sel ke dalam sel. Sedangkan proses
eksositosis mengeluarkan senyawa yang berlebih atau tidak digunakan lagi keluar sel.
Jenis-Jenis Protein yang Terdapat pada Membran Sel Berdasarkan
Lokasi dan Fungsinya

Protein membran adalah protein yang berinteraksi dengan, atau bagian dari, membran biologis. Protein


membran ini memuat protein membran integral yang tertahan secara permanen atau bagian dari membran
dan protein membran periferal yang hanya sementara menempel pada lipid dwilapis atau pada protein
integral lainnya. Protein membran integral terbagi menjadi protein transmembran yang membentang
melintasi membran dan protein monotopik integral yang hanya menempel pada satu sisi membran. Protein
membran merupakan jenis protein umum bersama dengan protein globular terlarut, protein menyerabut,
dan protein takteratur. Protein membran menjadi target lebih dari 50% obat medis modern. Diperkirakan
bahwa 20–30% gen pada keseluruhan genom menyandikan protein membran.
FUNGSI :
• Protein reseptor membran merelai sinyal antara internal sel dan lingkungan eksternal.
• Protein transpor memindahkan molekul dan ion melintasi membran. Protein ini dikategorikan
berdasarkan Basis Data Klasifikasi Pengangkut.
• Enzim membran mungkin memiliki banyak aktivitas, seperti oksidoreduktase, transferase, dan hidrolase.
• Molekul adhesi sel memungkinkan sel untuk mengidentifikasi satu sama lain dan berinteraksi. Sebagai
contoh, protein yang terlibat dalam respons imun.
Organisasi Tubuh Manusia dari Sel hingga Menjadi Organisme
Manusia yang Utuh

1. Tubuh manusia adalah kombinasi dari atom-atom yang spesifk, yang merupakan bagianterkecil penyusun
tubuh. Atom-atom yang paling banyak di tubuh -oksigen (O), karbon (C), hydrogen (H), dan nitrogen (N)-
setidaknya membangun 96% dari total kimia tubuh.
2. Sel adalah unit fundamental yang dari struktur dan fungsi yang ada di makhluk hidup, yang merupakan unit
terkecil yang bertanggung jawab dalam proses kehidupan. Sel baik yang dalam bentuk yang bergabung atau
merupakan bagian dari organisme multiseluler memiliki fungsi tertentu untuk kelangsungan hidup. Fungsi sel
dibagi menjadi dua yaitu:
a. Basic cell function/fungsi dasar sel: fungsi dasar yang berperan dalam kelangsungan hidup sel sendiri.
Contoh: mencari makan (nutrisi), melakukan reaksi kimia , menghasilkan energy, mensintesis protein, dll.
b. Specialized cell function/fungsi khusus sel: fungsi yang biasanya merupakan kombinasi atau elaborasi dari
fungsi-fungsi dasar sel. Contoh: sel-sel ginjal tertentu yang dapat menyeleksi substansi yang tidak dibutuhkan
dalam urin karena kemampuan mereka dalam mengatur perubahan materi anat sel dan lingkungan.
Sel-sel ini nantinya akan menjadi jaringan, organ, sistem organ, dan pada akhirnya organisme secara keseluruhan.
3. Sel-sel yang secara struktur dan fungsi sama akan berkombinasi membentuk jaringan. Ada empat macam
jaringan:
a. Jaringan otot
b. Jaringan saraf
c. Jaringan epitel
d. Jaringan ikat
Keempat jaringan ini adalah jaringan primer yang masing-masing merupakan komponen sel-sel yang
secara struktur dan fungsi sama. Karena sama, maka mereka menjalankan suatu fungsi yang sama pula.
Dapat diartikan bahwa jaringan adalah kumpulan sel-sel yang sama.
4.  Organ terdiri dari beberapa jaringan primer yang bersama-sama menjalankan suatu fungsi tertentu.
Contohnya adalah lambung yang terdiri dari empat jaringan primer.
5. Sistem organ adalah kumpulan organ-organ yang menjalankan aktivitas tertentu untuk keberlangsungan hidup
tubuh. Contohnya adalah sistem pencernaan yang terdiri dari organ-organ: mulut, kelenjar ludah, pharynx,
esophagus, lambung, pankreas, hati, kelenjar empedu, usus halus, dan usus besar yang menjalankan fungsi yaitu
memecah makanan menjadi substansi-substansi kecil yang dapat diserap tubuh dan didistribusikan ke seluruh sel
tubuh.
Sistem dalam tubuh ada 11 macam:
a. Sistem sirkulasi
b. Sistem pencernaan
c. Sistem Pernafasan
d. Sistem urin
e. Sistem rangka
f. Sistem kerja otot
g. Sistem integument
h. Sistem imun
i. Sistem saraf
j. Sistem endokrin
k. Sistem Reproduksi
6. Beberapa proses kompleks dalam tubuh bergantung pada beberapa sistem. Contohnya, regulasi tekanan darah
yang bergantung pada koordinasi dari sistem peredaran, sistem urin, sistem saraf, dan sistem endokrin. Sejatinya,
beberapa sistem dalam tubuh akan berkombinasi dan menggambarkan bagaimana organisme bekerja
secara keseluruhan.
Hubungan Antar Sel pada Jaringan dalam Suatu Organ
dan Pengaruhnya Terhadap Fungsi Jaringan
Persinyalan sel adalah bagian sebuah sistem komunikasi yang sangat kompleks pada tingkat seluler yang
mengatur aktivitas dan koordinasi antar sel. Sebagai contoh, budding pada khamir Saccharomyces cerevisiae. Sel-
sel khamir berkomunikasi dengan sel lainnya untuk perkawinan dengan mensekresikan beberapa macam peptida
 pendek. Molekul peptida tersebut merupakan isyarat ekstraseluler fungsional pada jarak dekat maupun jauh,
dengan pencerap yang spesifik.
Pada umumnya proses isyarat seluler terdiri dari tiga tahap yaitu:
• Transduksi; menimbulkan perubahan konfrontasi pada pencerap yang menyebabkan interaksi antara pencerap
dengan molekul intraselular. Transduksi juga dapat menyebabkan perubahan konformasi/struktural pada protein
seluler lainnya, misalnya aktivasi enzim.
• Pencerap; mirip dengan mekanisme reaksi kimiawi antara enzim dengan substrat yang membentuk kompleks
enzim-substrat, seperti analogi kunci dan gembok. Molekul ligan yang biasanya bersifat hidrofilik hanya
dikenali oleh satu pencerap protein yang terikat dengan membran sel.
• Respon; berupa aktivitas seluler, sebagai katalisis enzim atau penyusunan kembali sitoskeleton atau aktivitas 
gen yang bersifat spesifik.
Daftar Pustaka
◦ https://id.scribd.com/presentation/389180181/Struktur-Fungsi-Makromolekul-Penyusun-Sel
◦ https://www.ruangguru.com/blog/biologi-kelas-11-struktur-sel-dan-fungsinya
◦ https://roboguru.ruangguru.com/question/jelaskan-perbedaan-sel-prokariotik-dan-sel-eukariotik-_QU-DU
QJTXE4
◦ https://id.wikipedia.org/wiki/Diferensiasi_sel
◦ https://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_sel
◦ https://rimbakita.com/mitosis-dan-meiosis/
◦ https://www.brankaspedia.com/2020/02/perbedaan-apoptosis-dan-nekrosis.html
◦ https://www.dosenpendidikan.co.id/fungsi-membran-sel/
◦ https://id.wikipedia.org/wiki/Protein_membran
◦ https://www.ruangguru.com/blog/apa-itu-sistem-organ-dan-organisme
◦ https://id.wikipedia.org/wiki/Persinyalan_sel

Anda mungkin juga menyukai