4. DATA
Menu data digunakan untuk memberikan tindakan pada data yang telah dimasukkan
dan akan digunakan pada bebagai aplikasi bentuk pengolahan data. Menu ini berisi
berbagai macam fungsi yang dapat digunakan untuk mengecek data, mengubah cara
menyajikan data (horisontal atau vertikal), mengurutkan data, menggabungkan data,
5. TRANSFORM
Menu ini berisi berbagai macam fungsi untuk mentransformasi data menjadi jenis data
yang berbeda. Misalnya mentransformasi skor interval atau rasio menjadi beberapa
kategori, merubah skor menjadi bilangan logaritma, dan lain sebagainya. Singkatnya
menu ini digunakan untuk mentranformasikan variabel dari satu bentuk ke bentuk lain
seperti melakukan proses compute, recode, dan lain sebagainya. Berikut isi tampilan
menu transform.
9. UTILITIES
Digunakan untuk menampilkan setiap variabel dan file. Merupakan kelengkapan
tambahan yang digunakan dalam pengintegrasian data yang telah dientri termasuk
dapat membantu dalam pengecekan dalam pengidentifikasian data variabel termasuk
pula dalam pengoperasian menu ekstrenal dari SPSS.
10. ADD-ONS
Merupakan pengaya untuk aplikasi SPSS. Biasanya pengaya ini perlu diinstal secara
terpisah.
11. WINDOW
Digunakan untuk melakukan pengaturan jendela SPSS yang terbuka atau digunakan
untuk berpindah-pindah antar jendela/ layar, misalnya dari jendela data editor ke output.
12. HELP
Merupakan menu untuk mengakses menu bantuan yang dibutuhkan dalam penggunaan
SPSS. Menu ini berisi tentang berbagai macam informasi bantuan bagi pengguna. Di
dalam help terdapat berbagai macam informasi penting yang dapat memudahkan
pengguna dalam menganalisa data maupun dalam memahami output yang dihasilkan
SPSS. Dalam menu help juga terdapat penjelasan berbagai macam rumus komputasi
dari berbagai analisis statistik yang digunakan oleh SPSS, serta beberapa contoh kasus
dalam menganalisa data.
Selain MenuBar, SPSS juga dilengkapi dengan berbagai toolbar untuk mempercepat akses
penggunaan SPSS
Tabel 3.1 Macam-macam Toolbar dalam SPSS
Toolbar Nama Fungsi
Open Membuka dokumen
SPSS Data Editor memiliki dua lembar kerja utama, yaitu Variabel View dan Data View
A. VARIABEL VIEW
Variabel view digunakan untuk menampilkan dan mengedit parameter variabel yang
terdiri dari : Name, Type, Width, Decimals, Labels, Values, Missing, Columns, Align,
Measure, Role. Berikut tampilan variabel view :
B. DATA VIEW
C. DATA VIEWER
Jendela Data Viewer digunakan untuk menampilkan hasil pengolahan data. Data viewer
memiliki menubar dan toolbar yang sama dengan mnubar dan toolbar pada jendela Data
Editor. Berikut tampilan dari data viewer :
Saat SPSS diaktifkan, maka secara otomatis SPSS data editor akan terbuka dengan
tampilan worksheet (lembar kerja). Pada worksheet, di pojok bawah kiri tampak Data View
sebagai tempat untuk mengisi data pada sel yang aktif. Sedangkan variabel view sebagai tempat
untuk membuat nama-nama variabel.
Proses entri (memasukkan) data dimulai dengan pembuatan variabel yang akan
dimasukkan datanya berdasarkan kebutuhan dari suatu penelitian. Untuk melaksanakan proses
entri data, langkah kegiatan yang dilakukan dibedakan menadi 3 bagian, yaitu pembuatan dan
penyusunan data variabel, editing (penyuntingan) data varibel, dan input data variabel.
Pembuatan data variabel bertujuan memberi kejelasan dari data yang dimasukkan dalam
SPSS. Dalam kegiatan pembuatan data variabel ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu
dalam memasukkan variabel tidak boleh :
1. Spasi (sebagai penggantinya dipakai tanda “_”)
2. Tanda “dan” (&)
3. Tanda garis mendatar “-“
4. Tanda seru “!”
5. Tanda pagar “#”
6. Tanda dollar “$”
Jika dimasukkan maka layar pada komputer akan tampil peringatan yang berbunyi “ Invalid
Variable Name”. Maksudnya adalah variabel yang dimasukkan tidak sesuai atau tidak dapat
digunakan. Untuk menghilangkannya klik “ OK”. Jika anda memberi nama variabel “ Jenis
Kelamin” (menggunakan spasi) pada jendela variabel view akan tampil peringatan tersebut.
Sebelum mengisi data melalui Data view, maka nama variabel harus dibuat terlebih dahulu.
Klik Variabel View kemudian akan muncul seperti gambar berikut :
Gambar 3.23 tampilan pembuatan nama variabel beserta atribut yang sudah diisi
Gambar 3.24 tampilan nama variabel yang sudah diisi pada Data View
MENYIMPAN FILE
Setelah membuat semua variabel dan mendefinisikan variabel, maka vara menyimpan adalah
sebagai berikut :
1. Pilih File, klik
2. Pilih Save As....... klik, Muncul kotak Save Data As
a. Pada Save in : pilih directori dan atau sub directori yang akan dibuat sebagai tempat
menyimpan file
b. Pada File Name : beri nama file (misal, Latihan)
c. Pada Save As Type : Pilih SPSS (*sav)
d. Pilih Save, klik
3. Lihat di pojok kiri atas muncul nama file yang baru dibuat
Gambar 3.28 Tampilan Kolom baru yang siap diberi nama variabel baru
Gambar 3.30 Tampilan baris baru yang siap untuk diisi data baru
Pada menu utama tranform SPSS berguna untuk melakukan kegiatan tranformasi (perubahan)
data yang telah ditulis pada file kerja. Perintah untuk tranformasi data adalah perintah untuk
merubah nilai data yang ada, termasuk menjelaskan nilai hilang ataupun menciptakan nilai
variabel baru.
A. RECORD
Perintah ini untuk merubah kode data yang telah dibuat. Caranya adalah sebagai berikut :
1. Pilih Tranform, klik
2. Pilih recode, klik. Ada dua pilihan, yaitu :
a. Into same variables....... (jika tidak menghendaki nama variabel baru)
b. Into different variable ( jika ingin membuat variabel baru dan variabel lama masih
tetap ada)
Sebaiknya pilih Into different variable agar masih tetapi bisa melakukan manipulasi
data pada data aslinya.
Contoh 1 :
Variabel Q7 (Jenis Kelamin Responden), dimana :
1 = laki-laki ; 2 = Perempuan
Ingin dirubah menjadi :
Variabel baru Q7_baru dimana :
1 = Perempuan ; 2 = Laki-laki
d. Pilih Old and New Values, klik. Muncul kotak Recode intoDifferent Variable: Old
and New Values, lihat pada gambar berikut :
1) Pada Old Value : pilih value klik dan ketik 1
2) Pada New value : pilih value klik dan ketik 2
Artinya pada variabel lama (Q7) nilai 1 = laki-laki dirubah menjadi variabel
baru (Q7_Baru) nilai 2 = laki-laki
3) Pilih Add
Lakukan proses selanjutnya
1) Pada Old Value : pilih value klik dan ketik 2
2) Pada new value : pilih value klik dan ketik 1
Artinya pada variabel lama (Q7) nilai 2 = perempuan dirubah menjadi variabel
baru (Q7_Baru) nilai 1 = perempuan
Gambar 3.33 Tampilan kotak Recode into different variabel : old and New Values
3. Pilih OK, dan lihat hasilnya
Gambar 3.35 Tampilan kotak Recode into different variabel : old and New Values dalam
mengelompokkan variabel
Selanjutnya :
a. Pada Odd Value pilih Range, ketik 15 trough 16
b. Pada new value dan ketik nilai 2
c. Pilih Add. Lihatlah gambar berikut :
Selanjutnya :
a. Pada Odd Value pilih Range pada through higher dan ketik 17
b. Pada new value dan ketik nilai 3
c. Pilih Add. Lihatlah gambar berikut :
Gambar 3.37 Tampilan kotak Recode into different variabel : old and New Values dalam
mengelompokkan variabel
B. COMPUTE
Perintah ini digunakan untuk membuat nilai-nilai suatu variabel baru berdasarkan variabel-
variabel yang ada atau suatu konstanta yang semuanya itu dinyatakan dalam ekspresi. Proses
pembuatan variabel berdasarkan operasi aritmatika ( misalnya : +; - ; * ; / )
Contoh :
𝑘𝑔
Ingin menghitung Body Mass Indeks ( BMI) dari semua responden, Yakni 𝐵𝑀𝐼 =
𝑀2
Caranya :
1. Buka file latihan .sav yang sudah dibuat sebelumnya
2. Pilih tranform, klik
3. Pilih compute, klik. Muncul kotak compute variable
a. Pilih Target Variable ketik variabel baru dengan nama BMI
b. Pada Numeric Ekspression ketik rumus menghitung BMI, yakni :
BMI = Q14/ ((Q13/100) * (Q13/100)), lihat gambar berikut
A. IMPORT DATABASE
Fungsi dari Import Database adalah untuk mengubah file data dari format lain ke dalam format
SPSS. Contoh:
Mengubah file data format excel ke dalam format SPSS.
Langkah-langkah Import Data:
1. Pastikan pada data excel yang akan diimport, tidak ada baris atau kolom yang
tersembunyi (Hide).
2. Buka SPSS
3. Klik File → Klik Open → Klik Data
6. Maka file excel yang sudah berhasil diimport ke dalam format SPSS akan tampil seperti
gambar berikut :
B. EXPORT DATABASE
Fungsi dari Export database adalah untuk mengubah file data dari format SPSS ke format
lainnya. Contoh :
Gambar 3.48 Tampilan File SPSS yang sudah berhasil di export kedalam Excel