Anda di halaman 1dari 2

SDKI SIKI

Risiko Hipolovemia (D.0034) Manajemen Hipovolemia


Definisi : Defisini :
Beresiko mengalami penurunan volume Mengidentifikasi dan mengelola
cairan intravaskuler, interstisiel, penurunan volume cairan intravaskuler
dan/atau intraseluler
Tindakan
Penyebab Observasi :
1. Kehilangan cairan aktif - Periksa tanda dan gejala
2. Gangguan absorbs cairan hipovolemia (mis. frekuensi nadi
3. Usia lanjut meningkat, nadi teraba lemah,
4. Kelebihan berat badan tekanan darah menurun, tekanan
5. Status hipermetabolik nadi menyempit, turgor kulit
6. Kegagalan mekanisme regulasi menurun, membrane mukosa
7. Evaporasi kering, volume urin menurun,
hematokrit meningkat, haus,
Kondisi klinis terkait lemah)
1. Penyakit Addison - Monitor intake dan output cairan
2. Trauma/perdarahan Terapeutik :
3. Luka bakar - Hitung kebutuhan cairan
4. AIDS - Berikan posisi modified
5. Penyakit Crohn Trendelenburg
6. Muntah - Berikan asupan cairan oral
7. Diare Edukasi :
8. Kolitis ulseratif - Anjurkan memperbanyak asupan
cairan oral
- Anjurkan menghindari
perubahan posisi mendadak
Kolaborasi :
- Kolaborasi pemberian cairan IV
isotonis (mis. NaCl, RL)
- Kolaborasi pemberian cairan IV
hopotonis (mis. glukosa 2,5%,
NaCl 0,4%)
- Kolaborasi pemberian cairan
koloid (mis. albumin,
Plasmanate)
- Kolaborasi pemberian produk
darah.

Anda mungkin juga menyukai