Anda di halaman 1dari 4

Hafizh Hibatullah Zuhdii

WOC STEMI (ST-ELEVASI MIOKARD INFARK)


P1337420119039
Komplikasi Stemi :

Pengertian Stemi : 1. Disfungsi ventrikuler


2. Gangguan hemodinamik
Rusaknya bagian otot jantung secara permanen akibat 3. Gagal jantung
insufisiensi aliran darah koroner oleh proses 4. Syok kardiogenik
degeneratif maupun di pengaruhi oleh banyak faktor 5. Perluasan IM
dengan ditandai adanya keluhan nyeri dada, 6. Emboli sistemik/pulmonal
peningkatan enzim jantung, dan ST elevasi pada 7. Perikardiatis
pemeriksaan EKG. 8. Ruptur
9. Ventrikel
10. Otot papilar
11. Disfungsi katup
12. Sindroma infark pascamiokardias
Etiologi Stemi :
1. Oklusi arteri koroner
2. Rupture vulnerable atherosclerotic plaque
3. Penyumbatan total atau sebagian oleh emboli
atau trombus STEMI Penatalaksanaan Stemi :
1. Terapi O2
2. Pertahankan preload ventrikel kanan
3. Hindari penggunaan nitrat atau diuretik
4. Obat trombolitik
5. DC shock unsynchoronizer
Manifestasi Klinis Stemi :
1. Nyeri dada sentral yang berat
2. Nyeri membaik atau meghilang dengan
istirahat atau obat nitrat Daftar Pustaka
3. Henti jantung atau gagal jantung akut Kowalak, Welsh.2002.Buku Ajar Patofisiologi.Jakarta: EGC.
4. Kolaps atau bingung pada lansia
Butcher,Howard K. 2018. Nursing Interventions Classification. Terjemahan oleh Intansari Nurjannah. Yogyakarta. Mocomedia
5. Perburukan status metabolik pada pasien
diabetes mellitus Butcher,Howard K. 2018. Nursing Outcomes Classification. Terjemahan oleh Intansari Nurjannah. Yogyakarta. Mocomedia

Herman, Rahmatina B. 2002. Buku Ajar Fisiologi Jantung. Yogyakarta. EGC.


WOC STEMI
Merokok, alkohol, hipertensi, aterosklerosis, congenital Penurunan aliran darah ke jantung Kekurangan oksigen dan nutrisi

Iskemik pada jaringan miokard

Breathing Blood Brain Bladder Bone

Aliran Darah ke Edema dan Metabolisme anaerob Aliran darah ke Gangguan fungsi
paru terganggu bengkak di sekitar ginjal menurun ventrikel
miokard
asam laktat meningkat
Suplai O2 tidak Produksi urin Penurunan aliran
seimbang dengan Jalur hantaran menurun darah
kebutuhan tubuh listrik terganggu Menyentuh ujung
saraf reseptor Curah jantung
Volume plasma
meningkat menurun
Meningkatnya Pompa jantung Nyeri Akut
kebutuhan O2 tidak terkoordinasi (D.0077)
Aliran balik vena Suplai O2 ke
Luaran: Retensi meningkat jaringan menurun
Takipnea Volume Sekuncup
Tingkat Nyeri air dan
menurun
Menurun Na Beban jantung Kelemahan
Pola Napas (L.08066)
meningkat
Tidak Efektif Penurunan Curah Hipervolemia
Intervensi: Intoleransi Aktifitas
(D.0005) Jantung (D.0008) (D.0022)
 Manajemen Hipoksia, iskemia, (D.0056)
Luaran: Nyeri (I. infark meluas
Luaran: 08238) Luaran: Luaran:
Pola Napas
Curah Jantung  Pemberian Keseimbangan Toleransi Aktivitas
Membaik (L.01004)
Meningkat (L.02008) Analgetik cairan Meningkat Otot kurang suplai Meningkat (L.05047)
(I.08243) (L.03020) O2 dan ATP
Intervensi :
Intervensi: Intervensi:
 Pemantauan
 Perawatan Jantung Intervensi: Manajemen Energi (I.
Respirasi
(I.02075)  Manajemen 05178)
(I.01014)
 Perawatan Jantung Hipervolemia
 Terapi Oksigen
(I.02075) (I.03114)
(I.01026)
 Pemantauan
Cairan (I.03121)

COP menurun
INTERVENSI KEPERAWATAN
Diagnosa
Tujuan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
Penurunan curah 1. Keefektifan pompa 1. Manajemen cairan (mengurangi asupan
jantung (00029) jantung cairan)
(Tekanan darah sistol 2. Kolaborasi pemberian obat
diastole dan denyut 3. Terapi Oksigen
jantung apikal kisaran 4. Monitor Tanda-Tanda Vital ( monitor
normal. Edema perifer, tekanan darah, nadi, tingkat pernapasan)
edema paru, asites, pucat
tidak terjadi)
2. Tanda-Tanda Vital
(denyut nadi, tingkat
pernapasan, tekanan
darah dalam kisaran
normal)
Ketidakefektifan 1. Status pernapasan : 1. Terapi oksigen
pola napas (00032) ventilasi ( frekuensi 2. Monitor Tanda-Tanda Vital ( monitor
pernapasan, irama tekanan darah, nadi, tingkat pernapasan)
pernapasan, kedalaman
inspirasi dalam kisaran
normal)

Nyeri akut (00132) 1. Kontrol Nyeri 1. Mengkaji nyeri secara komprehensigf


( mengenali kapan nyeri ( penyebab, kualitas, lokasi, skala, durasi
terjadi, mampu nyeri)
mengontrol nyeri) 2. Terapi relaksasi ( skala nyeri 1-4)
2. Tanda-Tanda Vital (suhu 3. Kolaborasi pemberian obat (skala nyeri 5-
tubuh, denyut nadi, 10)
tingkat pernapasan, 4. Monitor Tanda-Tanda Vital ( monitor
tekanan darah dalam tekanan darah, nadi, tingkat pernapasan)
kisaran normal)

Intoleran Aktivitas 1. Toleran terhadap 1. Bantuan perawatan diri (membantu ADL


(00092) aktivitas pasien)
2. Tanda-Tanda Vital 2. Terapi oksigen
(denyut nadi, tingkat 3. Manajemen lingkungan ( mendekatkan
pernapasan, tekanan barang pasien)
darah dalam kisaran
normal)

Kelebihan volume 1. Keseimbangan Cairan 1. Manajemen cairan (mengurangi asupan


cairan (00026) ( keseimbangan intake cairan)
dan output dalam 24 2. Monitor Cairan (monitor intake dan output
jam) dalam 24 jam)
2. Tanda-Tanda Vital 3. Kateterisasi urin
(denyut nadi, tingkat
pernapasan, tekanan
darah dalam kisaran
normal)

Anda mungkin juga menyukai