Laporan Kasus 02
Pembahasan 03
1
BAB I
TINJAUAN
PUSTAKA
2
DEFINISI
SCCM/ESICM, 2016
Syok Sepsis
Sepsis
Dapat diidentifikasi
menggunakan SOFA score
3
EPIDEMIOLOGI
Negara maju 6%-
Kejadian sepsis 30%
di ruang ICU.
Pangalila dan Sugiman, 2015
Indonesia
● 2002 RS Dr. Ciptomangunkusomo 41,2%
dengan sepsis berat dan 26,5% dengan syok
tahun 2017 terdapat 48,9 juta kasus sepsis dan 11 septik.
juta kematian terkait sepsis diseluruh dunia ● RSUP Dr. M. Djamil Padang 50%
pertahunnya sejak tahun 2010 hingga Agustus
2013
4
Etiologi
Berasal dari mikroorganisme seperti bakteri Gram positif dan bakteri Gram
negative (sekitar 70%), sisanya adalah jamur atau campuran
mikroorganisme.
6
GEJALA SEPSIS
• Tanda-tanda vital yang abnormal seperti hipertermia atau hipotermia,
takikardia, hipotensi, dan takipnea
Disfungsi organ akut
• gangguan perfusi perifer dan ekstremitas dingin
7
KRITERIA DIAGNOSIS
mengukur kemaknaan
perubahan isi sekuncup
2. Fluid jantung (stroke volume)
atau tekanan sistolik
Challenge arterial, atau tekanan nadi
test (pulse pressure).
Syarat:
3. Stroke Penilaian variasi isi sekuncup
1. Pasien dalam kontrol ventilasi mekanis penuh,
jantung
Volume akibat perubahan tekanan intra- 2. Volume tidal 8-10 mL/kgBB (predicted body
Variation torak saat pasien menggunakan
weight),
(SVV) ventilasi
mekanik 3. Tidak ada aritmia. Pasien masuk kategori
responder bila SVV ≥ 12%.
16
IDENTITAS PASIEN
a. Nama : Tn. P
b. Register : 184574
c. TTL : 03-11-1965
d. Usia : 57 tahun
e. Alamat : Pujiharjo, Malang
f. Pekerjaan : Petani
17
Anamnesis
a. Keluhan Utama : Sesak sejak 2 hari yang lalu dan memberat sejak semalam
b. RPS :
- Pasien datang ke IGD RSKH pada hari Sabtu 16/09/2023 jam 02.45 WIB dengan keluhan sesak sejak 2 hari yang lalu
dan memberat saat malam hari atau + 8 jam SMRS. Keluhan sesak awalnya pertama kali muncul sejak 3 bulan yang
lalu, dan dirasakan hilang timbul. Sesak memberat saat berbicara dan tidur terlentang. Sesak berkurang ketika
pasien posisi duduk membungkuk. Keluhan sesak juga disertai nyeri pada bagian dada kanan.
- Selain sesak, pasien mengeluhkan adanya batuk grok-grok disertai dahak berwarna kuning. Keluhan batuk sudah
dirasakan pasien sejak masuk rumah sakit pertama kali + 3 bulan yang lalu, batuk dirasakan hilang timbul.
- Pasien juga mengelukan adanya demam sejak 2 hari terakhir, badan terasa lemas (+) nafsu makan berkurang (+)
penurunan berat badan dalam 3 bulan terakhir (55 kg 48 kg), penurunan kesadaran (-), mual (-), muntah (-),
pusing (-), mimisan (-) BAK (+) 3-4 kali sehari dengan frekuensi sebanyak 1 gelas aqua gelas (+ 250 ml), BAB (+) tidak
ada keluhan.
18
Anamnesis
c. RPD :
• Pasien sudah >4 kali MRS di RSKH, RS Hasta Brata dan RS lain sejak + 3 bulan terakhir.
• Tumor Paru Dextra terkonfirmasi 1 bulan yang lalu
• HT (-), DM (-), Asma (-)
d. RPSos :
• Pasien dulu berkerja sebagai petani dengan aktivitas yang berat, seperti mengangkat hasil panen, berjalan jauh > 100
meter, saat pasien mulai sakit, pasien sudah sulit untuk beraktivitas seperti biasanya. Pasien hanya dapat melakukan
aktivitas ringan karena cepat sesak.
• Pasien rutin kontrol ke poli paru RSKH
• Pasien merokok sejak berusia berusia 12 tahun, seharinya pasien bisa menghisap rokok sebanyak 1-2 bungkus. Index
Broxman (IB) = 18 x 45 tahun = 810 (perokok berat)
e. RPO :
• Seretide diskus inhalasi, Obat-obatan paru (tablet), namun pasien lupa nama obatnya
19
PRIMARY SURVEY
PENGELOLAAN
AIRWAY - - Paten -
- Snoring (-)
- Gargling (-)
- Stridor (-)
BREATHING frekuensi 26-29x/mnt, 88% on RA - NRBM 10 LPM
SpO2 100%
Gerakan dinding dada Simetris
Otot tambahan Terdapat retraksi dinding dada
Gg pola nafas -
Kedalaman nafas Nafas dalam dan cepat
Suara nafas - vesikuler (+/+), rhonki (+) Apex
medial D, medial S, wheezing (-)
20
PRIMARY SURVEY
PENGELOLAAN
CIRCULATION AKRAL Hangat - Loading NS 500 cc
lanjut IFVD NS 20 tpm
Berkeringat/kering Kering
Warna kulit merah - NE 0,05-1
mcg/kgBB/menit
Nadi 116x/menit, regular kuat angkat
Tekanan darah 88/58 mmHg
MAP : 68
Vena jugular Tidak ada distensi
Jantung S1S2 regular, murmur (-), gallop (-)
Produksi urin 500 ml dalam 8 jam, urin berwarna
kuning jernih
Mukosa mulut Kering
DISABILITY - - GCS 456 -
- Pupil isokor (+) 3mm/3mm
- RC +/+
EXPOSURE - -
21
Secondary Survey
a. Anamnesis lanjutan:
• tanda-tanda vital
a) Symptom : lemas
b) Allergy : kedrialb 25% 1. TD: 88/58 mmHg
c) Medication : Seretide diskus inhalasi, obat tablet 2. HR: 116x/menit
dari poli paru, namun pasien lupa nama obatnya. 3. RR: 26-29x/menit
d) Past Illness : Tumor Paru Dextra, HT (-),
4. SPO2: 88% on RA 100% on
Kolesterol (-), DM (-)
NRBM 10 lpm
e) Last Meal : 18.00 WIB
f) Event : - 5. Kesadaran: GCS 456
22
Secondary Survey
b. Pemeriksaan Fisik
B1: Airway
∙ L (Look Externally) : No teeth (-), dagu
pendek (-), deformitas (-)
∙ E (Evaluate): 3-3-2
∙ M (Mallampati): grade 1
∙ O (Obstruction, Obesity): -
∙ N (Neck Rigidity): -
24
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Laboratorium (16/09/2023)
25
Pemeriksaan Penunjang
Xray Thorax AP (16/09/2023)
Kesimpulan:
Mengarah pada gambaran pneumonia curiga proses spesifik
Efusi pleura dextra, adanya massa sulit dievaluasi pada
pemeriksaan ini
30
Pemeriksaan Penunjang
EKG (16/09/2023)
Kesimpulan:
Sinus Takikardia dengan nadi 115x/mnt
26
Diagnosis
27
PLANNING
a. Planning Therapy
- O2 10 lpm NRBM (target saturasi >95%) - Drip resfar 3x400 mg
- Loading NS 500 cc lanjut Ivfd NaCl 0,9% 20 - Transfusi PRC 2 labu/hari
tpm - Premed Dipenhidramin 1 amp
- Drip NE 0,05-1µmg/kgBB - Transfusi Albumin 25% 100 cc
- Inj. Meropenem 3x1 gr iv - Po Paracetamol 3x500 mg
- Inf. Levofloxacin 1x750 mg iv - Po Codein 3x10 mg
- Inj. Lansoprazole 1x30 mg iv - Po Vip albumin 3x1 caps
- Inj. Metilprednisolon 125 mg iv - Pro Evakuasi cairan pleura bila kondisi pasien stabil
- Nebul combivent 3x/hari Analisa, kultur, sitologi cairan pleura
28
PLANNING
b. Planning monitoring
1. Vital sign
2. Darah lengkap
3. Kultur darah
29
BAB
III
PEMBAHASAN
30
SEPSIS DAN SYOK SEPSIS
terjadi kegagalan kardiovaskular, yang dicerminkan oleh hipotensi persisten atau
kebutuhan akan vasopresor meskipun telah dilakukan resusitasi cairan yang
memadai yang diakibatkan adanya kondisi sepsis
vasodilatasi
perifer
peningkatan
kompensasi
31 curah jantung
PENEGAKAN DIAGNOSIS
Tn. P
GCS RR
TD 88/58 mmHg
456 26-28X/menit
Skor qSOFA
Skor SOFA
PaO2/FiO2 76.6
platelet 187 (0)
(2)
NE 0,05-1µmg/kgBB
(3)
- RR ↑
NRBM 10 LPM
- Nafas dalam cepat
BREATHING Apabila saturasi <90%
- Retraksi otot bantu pernafasan
lanjut NIV
- Saturasi ↓