Anda di halaman 1dari 43

REFERAT

Syok Pada Anak


Ilmu Kesehatan Anak
Oleh:
Linda Sekar Arum
132011101061

Pembimbing:
dr. H. Ahmad Nuri, Sp.A
dr. Gebyar Tri Baskoro, Sp.A
dr. Saraswati Dewi, Sp.A
dr. Lukman Oktadianto, Sp.A
dr. M. Ali Shodikin, M.Kes, Sp.A

SMF ILMU KESEHATAN ANAK


RSD dr. Soebandi Jember
2017
Syok adalah sindrom klinis yang dapat mengancam jiwa,
terjadi akibat kegagalan sistem sirkulasi untuk
mempertahankan perfusi, ketidakmampuan sistem sirkulasi
menyuplai oksigen dan nutrien ke sel,

Soedarmo, S.P., dkk. 2012. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Edisi Kedua. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak
Indonesia (IDAI)
World Health Organization. 2007. Manual for the Laboratory Diagnosis of Measles and Rubella Virus Infection. Second
Edition. Switzerland: WHO Document Production.
EPIDEMIOLOGI

Di dunia lebih dari 10 juta anak meninggal akibat keterlambatan


penanganan syok

Sindrom disfungsi organ multipel meningkatkan angka kematian


akibat syok (satu organ yang terlibat sebesar 25%, dua organ yang
terlibat sebesar 60%, tiga organ yang terlibat sebesar >85%).

Di Indonesia syok pada anak kebanyakan terjadi karena


hipovolemia, syok hipovolemik pada anak paling sering disebabkan
oleh gastroenteritis dan dehidrasi dan syok karena perdarahan,
kehilangan plasma pada luka bakar jarang terjadi
Berkurangnya volume sirkulasi

Terganggunya Fungsi Pompa Jantung

Tahanan Pembuluh darah perifer


terganggu
Soedarmo, S.P., dkk. 2012. Buku Ajar Infeksi dan Pediatri Tropis. Edisi Kedua. Jakarta: Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
Center of Disease Control and Prevention. 2014. Measles. https://www.cdc.gov/vaccines/pubs/pinkbook/meas.html [diakses tanggal 19
Juni 2017].
Pada Keadaan Syok akan terjadi 3 tahapan

Tahapan Syok kompensata

Tahapan Syok dekompensata

Tahapan Syok Ireversible

World Health Organization. 2007. Manual for the Laboratory Diagnosis of Measles and Rubella Virus Infection. Second Edition.
Switzerland: WHO Document Production.
Tahapan Syok kompensata
Tahapan Syok dekompensata
Tahapan Syok Ireversible
Respirasi

Kardiova
SSP
skular

Ginjal Kulit/otot
Hipovolemi SYOK Distributif

Kardiogenik
SYOK HIPOVOLEMI
DEFINISI dan ETIOLOGI
Terganggunya sistem sirkulasi akibat dari
berkurangnya volume intravaskuler
Etiologi Syok Hipovolemi
Perdarahan Trauma
Perdarahan gastrointestinal
Perdarahan intracranial

Kehilangan plasma Luka bakar luas


Peritonitis
Kehilangan CES Muntah
Dehidrasi
Diare
Terapi diuretik agresif
SYOK HIPOVOLEMI

PATOFISIOLOGI
SYOK HIPOVOLEMI
KLINIS
SYOK HIPOVOLEMI
Perkiraan Kehilangan Cairan
SYOK HIPOVOLEMI
PENATALAKSANAAN

Bebaskan jalan nafas, oksigen, jika perlu bisa diberikan


ventilator support.
Infus RL atau koloid 20 ml/kg BB dalam 10-15 menit,
dapat diulang 2-3 kali. Pada Syok berat pemberian cairan
dapat mencapai > 60 ml/kg BB dalam 1 jam
Bila resusitasi cairan sudah mencapai 2-3 kali tapi respons
belum adekuat, dipasang kateter tekanan vena sentral
CVP
SYOK HIPOVOLEMI
PENATALAKSANAAN

Inotropik, indikasi : Syok refrakter terhadap pemberian cairan,


Dopamin : 2-10 g/kg BB/ menit.
Epinephrine : 0,05-2 g/KgBB/menit iv, dosis bisa
ditingkatkan bertahap sampai efek yang diharapkan, pada
kasus-kasus berat bisa sampai 2-3 g/kg BB/ menit.
Dobutamin : 5-20 g/KgBB/menit iv, ditingkatkan bertahap
sampai 20 g/KgBB/menit iv.
Norepinephrine : 0,1 g/KgBB/menit iv, dapat ditingkatkan
sampai efek yang diharapkan.
SYOK KARDIOGENIK
DEFINISI

Gangguan sistem sirkulasi yang mengakibatkan tidak


adekuatnya perfusi dan oksigenasi jaringan yang
disebabkan oleh kegagalan pompa jantung
meskipun volume intravaskular adekuat.
SYOK KARDIOGENIK
ETIOLOGI
Etiologi Syok Kardiogenik Pada Anak
Obstruksi ekstrinsik dan intrinsik tension pneumothorax,
pada jalan masuk dan jalan keluar hemoperikardium,
jantung pneumoperikardium,
efusi perikardium
Kelainan otot jantung: miokarditis (virus, autoimun),
kardiomiopati
Kelainan irama jantung: takikardia supraventrikel,
takikardia ventrikel, fibrilasi
ventrikel, blok AV komplit
SYOK KARDIOGENIK
PATOFISIOLOGI
SYOK KARDIOGENIK
KLINIS
Hipotensi
Takikardia
Tanda perfusi jaringan yang kurang
Kulit dingin
Kesadaran
Oliguria
Asidosis metabolik
Dispnea
Perlambatan pengisian kapiler
SYOK KARDIOGENIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Analisa gas darah arteri
Serum elektrolit, fungsi ginjal dan fungsi hepar.
Enzim Jantung
EKG, ekokardiografi
foto polos dada
SYOK KARDIOGENIK
PENATALAKSANAAN

Pastikan jalan nafas tetap adekuat,


Bila mungkin pasang CVP dan kateter Swans Ganz
Koreksi hipoksia, gangguan elektrolit, dan keseimbangan
asam basa yang terjadi.
Memaksimalkan kerja miokard dengan cara perbaiki
disaritmia, optimisasi preload, memperbaiki kontraktilitas
dan mengurangi afterload
SYOK KARDIOGENIK
PENATALAKSANAAN
Optimalisasi Preload
Infus larutan isotonia sebanyak 5-10 ml/kgbb selama 10-20 menit
Pemberian diuretik: Furosemid 1-2 mg/kgBB/hari.
Memperbaiki Kontraktilitas
-Dopamin: 210 mg/kgBB/mnt
-Dobutamin: 520 mg/kgBB/mnt
Isoproterenol: 0,052 mg/kgBB/mnt
Adrenalin: 0,11 mg/kgBB/mnt
Milrinon: 0,3750,75 mg/kgBB/mnt
Mengurangi afterload
nitroprussid sebanyak 0,310mg/kgBB/mnt
Milrinon sebanyak 0,3750,75 mg/kgBB/mnt
SYOK DISTRIBUTIF
DEFINISI
Syok yang diakibatkan oleh adanya gangguan pada
distribusi volume sirkulasi, baik karena perubahan
resistensi pembuluh darah ataupun akibat
perubahan permeabilitasnya.
Hal ini biasa terjadi karena sepsis, anafilaktik,
ataupun neurogenik
SYOK DISTRIBUTIF
PATOFISIOLOGI
SYOK NEUROGENIK
DEFINISI dan ETIOLOGI
Syok neurogenik merupakan kegagalan pusat vasomotor
yang terjadi karena hilangnya tonus simpatik sehingga
sebabkan hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak
di seluruh tubuh dan hilangnya persarafan simpatis jantung.
Syok neurogenik juga dikenal sebagai syok spina

Etiologi Syok Neurogrnik


Trauma medula spinalis Rangsangan pada medula spinalis
seperti penggunaan obat anestesi
spinal/lumbal.
PATOFISIOLOGI
KLINIS
Hipotensi
Bradikardi
Akral hangat
Kesadaran
Oliguria
Asidosis metabolik
Dispnea
PENATALAKSANAAN
Stabilkan ABC
Medikamentosa
Dopamin: Merupakan obat pilihan pertama. Pada dosis > 10
mg/kg/menit, berefek serupa dengan norepinefrin. Jarang terjadi
takikardi. Dosis dopamine yang diberikan 10-20 mg/kg/menit
Norepinefrin : Merupakan obat pilihan kedua apabila dengan dopamine
tidak berhasil, Dosis Norepinefrin yang diberikan 0,05-2mg/kg/menit
Atropin : Diberikan apabila terjadi refrakter bradikardi setelah pemberian
dopamine dan Norepinefrin. Dosis atropin 0,01-0,03 mg/kg IV setiap 5
menit selama 2-3 dosis seperlunya
SYOK SEPTIC
DEFINISI

Syok sepsis adalah sepsis berat yang disertai


adanya hipotensi atau hipoperfusi yang menetap
selama 1 jam, walaupun telah diberikan
resusitasi cairan yang adekuat
ETIOLOGI
Syok sepsis dapat disebabkan oleh infeksi bakteri gram
negatif 70% (pseudomonas auriginosa, klebsiella,
enterobakter, echoli, proteus). Infeksi bakteri gram positif
20-40% (stafilokokus aureus, stretokokus, pneumokokus),
infeksi jamur dan virus 2-3%.
PATOFISIOLOGI
KLINIS
Syok Hiperdinamik Syok hipodinamik
Hipotensi Hipotensi
Takikardia Takikardia
Takipnea Takipnea
Demam Demam
Extrimitas hangat Extrimitas dingin
Perubahan status mental Penurunan Kesadaran
CRT< 2 detik CRT > 2 detik
Oliguria Oliguria
PENATALAKSANAAN
SYOK ANAFILAKTIK
DEFINISI
Syok neurogenik merupakan kegagalan pusat vasomotor
yang terjadi karena hilangnya tonus simpatik sehingga
sebabkan hilangnya tonus pembuluh darah secara mendadak
di seluruh tubuh dan hilangnya persarafan simpatis jantung.
Syok neurogenik juga dikenal sebagai syok spinal
SYOK KARDIOGENIK
ETIOLOGI
Makanan : kacang, telur, susu, ikan laut, buah.
Allergen immunotherapy
Gigitan atau sengatan serangga
Obat-obat : penicillin, sulpha, immunoglobin (IVIG), serum,
NSAID
Latex
Exercise induce
Anafilaksis idiopatik : anafilaksis yang terjadi berulang tanpa
diketahui penyebabnya meskipun sudah dilakukan
evaluasi/observasi dan challenge test, diduga karena kelainan
pada sel mast yang menyebabkan pengeluaran histamine.
SYOK DISTRIBUTIF
PATOFISIOLOGI
Kriteria klinik diagnosis anafilaksis

1. Terjadinya gejala penyakit segera (beberapa menit


sampai jam), yang melibatkan kulit, jaringan mukosa,
atau keduanya (urtikaria yang merata, pruritus,atau
kemerahan, edema bibir-lidah-uvula), paling sedikit
satu dari gejala berikut :
a. Gangguan pernapasan (sesak, mengi,
bronkospasme, stridor, penurunan arus puncak
ekspirasi (APE), hipoksemia.
b. Penurunan tekanan darah atau berhubungan
dengan disfungsi organ (hipotonia atau kolaps,
pingsan, inkontinens)
Kriteria klinik diagnosis anafilaksis
2. Dua atau lebih dari petanda berikut ini yang terjadi
segera setelah terpapar serupa alergen pada penderita
(beberapa menit sampai jam):
a.Keterlibatan kulit-jaringan mukosa (urtikaria yang
merata, pruritus-kemerahan, edema pada bibir-
lidah-uvula)
b.Gangguan pernapasan (sesak, mengi,
bronkospasme, stidor, penurunan APE, hipoksemia)
c.Penurunan tekanan darah atau gejala yang
berhubungan (hipotonia-kolaps, pingsan,
inkontinens)
d.Gejala gastrointestinal yang menetap (kram perut,
sakit, muntah)
Kriteria klinik diagnosis anafilaksis

1. Penurunan tekanan darah segera setelah terpapar


alergen (beberapa menit sampai jam)
1. Bayi dan anak : tekanan darah sistolik rendah
(tgt umur), atau penurunan lebih dari 30%
tekanan darah sistolik.
2. Dewasa : tekanan darah sistolik kurang dari 90
mm Hg atau penurunan lebih dari 30% nilai basal
pasi
* Tekanan darah sistolik rendah untuk anak didifinisikan bila < 70 mm
Hg antara 1 bulan sampai 1 tahun, kurang dari (70 mm Hg [2x
umur]) untuk 1 sampai 10 tahun, dan kurang dari 90 mm Hg dari 11
sampai 17 tahun.
PENATALAKSANAAN

Pastikan jalan nafas tetap adekuat,


Bila mungkin pasang CVP dan kateter Swans Ganz
Koreksi hipoksia, gangguan elektrolit, dan keseimbangan
asam basa yang terjadi.
Memaksimalkan kerja miokard dengan cara perbaiki
disaritmia, optimisasi preload, memperbaiki kontraktilitas
dan mengurangi afterload
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai