Anda di halaman 1dari 72

SKRIPSI

PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN DALAM


MENGEMBANGKAN POTENSI MAHASISWA DI KAMPUS
UNIVERSITAS HAMZANWADI

ZUL HARMAN PRAYANA


NPM : 16380018

Proposal ini di tulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


Untuk mendapatkan gelar sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Sosiologi

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI


FAKULTAS ILMU DAN SOSIAL EKONOMI (FISE)
UNIVERSITAS HAMZANWADI
2022

i
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya bagi Allah karena hanya dengan bimbingan dan

inayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini. Sholawat dan

salam semoga selalu tercurah bagi Junjungan Alam Nabi Besar Muhammad SAW

dan keluarga beliau serta orang-orang beriman hingga akhir zaman. Sehingga

penulis dapat menyelesaikan penyusunan proposal skripsi yang berjudul

“PARTISIPASI ORGANISASI KEMAHASISWAAN EKSTERNAL KAMPUS

DALAM POLITIK ORGANISASI INTERNAL KAMPUS DI IAIH NWDI

PANCOR”

Dengan tersusunya proposal skripsi ini penulis mengaturkan terima

kasih yang tak terhingga kepada yang terhormat :

1. Ibu DR, H Siti Rohmi Djalillah, M,Pd. Selaku Ketua UNIVERSITAS

HAMZANWADI, beserta jajaranya.

2. Bapak M. ZAINUL ASROR, M.Si. selaku ketua program studi

Pendidikan (KARODI) Sosiologi

3. DR. Abdullah Muzakkar, M.Si. selaku pembimbing I

4. Huldya Samsyar, M.Si. selaku Pembimbing II

5. Bapak serta ibu dosen yang sudah banyak memberikan saran dan kritik

dalam menyempurnakan penyusunan skripsi ini.

6. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu namanya atas

bantuanya baik berupa materi maupun material sehingga dapat

ii
menyelesaikan skripsi ini, sehingga atas bantuanya merupakan amal

baik sampai akherat kelak.

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mahasiswa saat ini merupakan harapan terbesar bagi

masyarakat sebagai penyambung lidah rakyat terutama sebagai

perubahan di masyarakat (agen social of change). Sebagai salah satu

potensi, mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan

masyarakat yang mau tidak mau pasti terlibat dalam seetiap

fenomena social, harus mampu mengimplementasikan kemampuan

keilmuannya dalam akselerasi perubahan di masa depan.

Keterlibatan mahasiswa dalam setiap perubahan tatanan kenegaraan

selama ini sudah menjadi pilar utama terjaminnya sebuah tatanan

kenegaraan yang demokratis. Romantisme politis antara mahasiswa

dengan rakyat terlihat pada fungsinya sebagai social control

termasuk terhadap kebijakan menindas yang sering di istilahkan

bahwa hukum atau norma tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang

bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Organisasi

mahasiswa merupakan sekumpulan mahasiswa yang membentuk

sebuah kelompok untuk mencapai tujuan bersama.Keefektifan

sebuah organisasi tergantung pada visi dan misi yang dimiliki oleh

organisasi tersebut.Karena idealnya suatu organisasi pasti memiliki

visi dam misi untuk mencapai tujuannya.Begitu juga halnya dengan

1
organisasi mahasiswa.Intinya mahasiswa harus bisa

mengembangkan fungsi dan perannya sebagai mahasiswa.Seperti

pengembangan intelektual akademis yang berguna nantinya untuk

terjun ke masyarakat.Oleh sebab itu untuk mengembangkan peran

tersebut dapat dilakukan dengan bergabung dalam organisasi

mahasiswa.

Keaktifan mahsiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah

harapan dan upaya pembelajaran non akademikyang dapat

memberikan efek pembiasaan cepat beradaptasi, terbiasa

bersosialisasi, terbiasa berkompetisi dan memperluas relasi dan

jaringan komunikasi.Keberadaan kegiatan ekstrakurikuler di

Universitas Muhammadiyah Makassar adalah upaya memenuhi

kebutuhan, kegemaran, dan juga sebagai pembinaan mental untuk

menjadikan mahasiswa memiliki berbagai keahlian, punya inisiatif

dan mandiri.

Dalam suatu perkumpulan atau lembaga diperlukan suatu

wadah atau tempat untuk dapat menampung segala aspirasi dengan

tujuan untuk mencapai tujuan bersama. Di tempat tersebut orang-

orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis,

terkendali dengan memanfaatkan sumber daya (dana, material,

lingkungan, metode, sarana, prasaran, data) dan lain sebagainya

yang digunakan secara efisien dan efektif, itulah yang disebut

sebagai organisasi.

2
Terdapat beberapa peran dan manfaat yang dapat diperoleh

dalam berorganisasi yakni diantaranya, mengasah soft skill,

mengelola waktu dengan baik, memperluas relasi dan jaringan

komunikasi, mewadahi mahasiswa untuk mengembangkan minat

dan bakat, melatih memecahkan masalah, belajar kepemimpinan,

peduli lingkungan,, dan menambah nilai CV.

Universitas Muhammadiyah Makassar dalam setiap

komitmennya, Selain berupaya semaksimal mungkin untuk

meningkatkan reputasi dan sarana prasarana sebagai proses

penunjang keberhasilan akademik, juga sangat diupayakan untuk

mengahsilkan alumni-alumni yang berbobot dan siap terjun kerja.

Oleh karena itu, selain menyediakan kurikulum yang sesuai dengan

perkembangan terbaru di dunia kerja, juga disediakan berbagai

kesempatan bagi para mahasiswa untuk membina keahlian-keahlian

yang nantinya diperlukan di dunia kerja. Mempersiapakn mahasiswa

menuju ke gerbang kehidupan yang “sebenarnya” setelah mereka

lulus adalah hal yang utama dan pertama. Universitas

Muhammadiyah Makassar memerhati bahwa zaman sekarang “hard

skill is necessary but is not sufficient”, kita butuh pelengkap yang

namanya “soft skill”.

Ada beberapa bentuk organisasi mahasiswa dikampus,

diantaranya dapat di golongkan menjadi dua yaitu: organisasi intra

kampus seperti Senat Mahasiswa/ Badan Eksekutif Mahasiswa

3
(BEM), Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mahasiswa dituntut

untuk lebih aktif belajar sendiri.Waktu luang saat menjadi

mahasiswa sangat lah banyak. Karena jam kuliah yang tidak

sistematis seperti saat-saat sekolah dulu. Adapun UKM yang

terbentuk di kampus Unismuh Makassar diantaranya adalah UKM

Lembaga Kreatifitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran

(LKIM PENA), UKM Seni dan Budaya : Teater, Tari, Sastra,

Musik, Rupa dan Desain, Photografy, Film (Cinema Talas 9), UKM

Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit 114,

UKM Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah, UKM

Kepanduan Hizbul Wathan, UKM Olahraga: Futsal, Volly Ball,

Basket, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Takrowdan Catur, UKM

Bahasa, UKM Lembaga Pers Corong, UKM Bola, dan UKM

Pemerhati Alam dan Lingkungan (PAHALA). Adapun yang

termasuk kedalam Organisasi Kemahasiswaan hanya dua yakni

Ikatan Mahasiswa Kemuhammadiyahan (IMM) dan Badan

Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Organisasi mahasiswa merupakan wadah para mahasiswa

untuk berproses baik dalam pembelajaran dan pendidikan yang

diperoleh melalui kegiatan yang dilaksanakan secara formal maupun

non formal.Dalam sebuah organisasi banyak kegiatan yang

dilakukan dimana semua anggota organisasi harus berpartisipasi

didalamnya. Organisasi yang aktif dan bagus akan sering melatih

4
para anggotanya baik dalam hal akademis maupun kepemimpinan.

Dalam hal akademis contohnya memberikan tentoran kepada adik

kelas, pelatihan membuat karya tulis, membuat penelitian yang

bekerja sama dengan dosen atau pihak kampus dan lain sebagainya.

Dalam hal kepemimpinan misalnya melakukan training

kepemimpinan bagi anggota dan para calon anggota, membuat even

atau sebuah acara yang otomasis membutuhkan sebuah kepanitiaan,

dengan adanya kepanitiaan tersebut maka disana dilatih jiwa

kepemimpinan anggota organisasi, dan masih banyak lagi yang lain.

Menurut Tonny Trimasanto,(1993) mahasiswa itu

digolongkan kedalam dua kelompok, yaitu mahasiswa yang apatis

dan mahasiswa aktif terhadap organisasi kampus. Mahasiswa yang

apatis terhadap organisasi kampus merupakan mahasiswa yang aktif

terhadap perkuliahan saja, segala sesuatu diukur dari pencapaian

kredit semester dan indeks prestasi kumulatif yang tinggi dan dapat

meraih gelar sarjana secepatnya.

Sedangkan mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang aktif

dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dikampus, yang sering

disebut dengan “aktivis kampus”.Kedua jenis mahasiswa ini

memiliki perbedaan yang kontras saat memasuki dunia kerja,

mahasiswa aktifis cenderung lebih mudah bersosialisasi dibanding

mahasiswa apatis terhadap organisasi mahasiswa.

Jadi organisasi mahasiswa sangat penting karena dapat

5
membentuk karakter diri seseorang untuk menjadi mahasiswa yang

produktif.Dibalik sisi positif tersebut sering juga kita mendengar

sentiment tidak bagus terhadap mahasiswa yang aktif di organisasi,

seperti aktifis itu identik dengan gelar „M.A‟ alias Mahasiswa

Abadi, dan tidak jarang aktifis tersebut rawan drop-out karena lebih

sibuk di organisasi dibandingkan dengan perkuliahan. Inilah

sebagian kecil pandangan banyak orang pada sebuah organisasi

mahasiswa.Untuk lebih mengetahui bagaimana organisasi

mahasiswa yang sebenarnya ada baiknya mencoba sendiri

bergabung didalamnya dan berpartisipasi sebagai anggota organisasi

tersebut, baru setelah itu kita bisa menilai baik buruknya sebuah

organisasi dan seorang aktifis kampus itu.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan

difokuskan sebagai berikut :

1. Bagaimana peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam

mengelola waktu ?

2. Bagaimana peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam

memperluas jaringan komunikasi ?

3. Bagaimana peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa sebagai wadah

untuk mengasah minat dan bakat ?

6
C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menjawab semua pertanyaan yang telah

dirumuskan, adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam

mengelola waktu.

2. Untuk mengetahui peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam

memperluas jaringan komunikasi.

3. Untuk mengentahui peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa dalam

mengasah minat dan bakat.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini akan memberikan sumbangan ilmu pengetahuan bagi

pengembangan ilmu yang berkaitan dengan peran organisasi kemahasiswaan

pada umumnya dan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang yang tertarik

membahas mengenai pandangan tentang peran organisasi kemahasiswaan

dalam mengembangkan potensi mahasiswa.

2. Manfaat Praktis

a. Untuk objek penelitian, yakni mahasiswa Universitas Muhammadiyah

Makassar khususnya yang berorganisasi dalam kampus serta peningkatan

potensi yang mereka miliki sebelum dan setelah bergabung dengan

organisasi kemahasiswaan di kampus.

7
b. Untuk peneliti sendiri, dapat mengembangkan pengetahuan tentang

peran penting organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa.

c. Untuk referensi, yakni dapat menjadi bahan rujukan bagi para

peneliti selanjutnya.

E. Defenisi Operasional

1. Peran Organisasi

Istilah peran dalam “Kamus Besar Bahasa Indonesia” mempunyai arti

pemain sandiwara (film), tukang lawak pada permainan makyong, perangkat

tingkah yang diharapkan dimiliki oleh orang yang berkedudukan di

masyarakat.

Menurut Abu Ahmadi (1982) peran adalah suatu kompleks pengharapan

manusia terhadap caranya individu harus bersikap dan berbuat dalam situasi

tertentu yang berdasarkan status dan fungsi sosialnya.

Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2002:243), yaitu peran

merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila seseorang

melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya, maka ia

menjalankan suatu peranan. Dari hal diatas lebih lanjut kita lihat pendapat

lain tentang peran yang telah ditetapkan sebelumnya disebut sebagai peranan

normatif. Sebagai peran normatif dalam hubungannya dengan tugas dan

kewajiban dinas perhubungan dalam penegakan hukum mempunyai arti

penegakan hukum secara total enforcement, yaitu penegakan hukum secara

penuh, (Soerjono Soekanto 1987: 220) peran ideal, dapat diterjemahkan

sebagai peran yang diharapkan dilakukan oleh pemegang peranan tersebut.

8
Misalnya dinas perhubungan sebagai suatu organisasi formal tertentu

diharapkan berfungsi dalam penegakan hukum dapat bertindak sebagai

pengayom bagi masyarakat dalam rangka mewujudkan ketertiban, keamanan

yang mempunyai tujuan akhir kesejahteraan masyarakat, artinya peranan

yang nyata, (Soerjono Soekanto).

Menurut penulis peranan organisasi adalah kontribusi organisasi sebagai

wadah pengembangan potensi serta memberikan sumbangsi besar terhadap

pengembangan potensi mahasiswa.Setiap mahasiswa mempunyai potensi

yang berbeda-beda. Ketika potensi yang dimiliki senantiasa di arahkan

dengan baik maka akan mengalami perkembangan yang baik sesuai dengan

metode yang telah ditetapkan dalam organisasi

Organisasi dapat dikatakan sebagai alat untuk mencapai tujuan, oleh karna

itu organisasi dapat dikatakan wadah kegiatan dari pada orang-orang yang

bekerjasama dalam usahanya untuk mencapai tujuan.Di kegiatan itu orang-

orang harus jelas tugas, wewenang dan tanggung jawabnya, hubungan dan

tata kerjanya.

Pengertian yang demikian disebut organisasi yang “statis”, karena sekedar

hanya melihat dari strukturnya.Di samping itu terdapat pengertian organisasi

yang bersifat “Dinamis".Pengertian ini organisasi dilihat dari pada sudut

dinamikanya, aktivitas atau tindakan dari pada tata hubungan yang terjadi di

dalam organisasi itu, baik yang bersifat formal maupun informal.

Organisasi yang dimaksud oleh penulis adalah perkumpulan beberapa orang

yang mempunyai visi misi yang sama dalam mewujudkan tujuan bersama.

9
2. Mengembangkan

Mengembangakn berasal dari kata kembang yang merupakan kata kerja

dan artinya adalah membuka lembar-lembar, membentangkan, menjadikan

besar (luas, merata dan sebgainya) seprti kerajaan, dan menjadikan maju

(baik dan sempurna).

Mengembangkan memiliki 3 arti.Mengembangkan berasal dari kata dasar

kembang. Mengembangkan adalah sebuah homonim karena arti-artinya

memiliki ejaan dan pelafalan yang sama tetapi maknanya berbeda.

Mengembangkan memiliki arti dalam kelas verba atau kata kerja sehingga

mengembangkan dapat menyatakan suatu tindakan, keberadaan, pengalaman,

atau pengertian dinamis lainnya.

Menurut penulis, mengembangkan adalah proses pencapaian target yang

menjadi tujuan tertinggi dalam suatu pencapaian.

3. Potensi

Pengertian potensi adalah sesuatu hal yang dapat di jadikan sebagai bahan

atau sumber yang akan dikelolah baik melalui usaha yang dilakukan manusia

maupun yang dilakukan melalui tenaga mesin dimana dalam pengerjaannya

potensi dapat juga diartikan sebagai sumber daya yang ada di sekitar kita

(Kartasapoetra, 1987).Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia)

potensi adalah kemampuan yang mempunyai kemungkinan untuk

dikembangkan.

Menurut penulis, potensi adalah kemampuan atau skill yang dimiliki tiap

10
individu yang memungkinkan untuk dikembangkan dengan berbagai macam

metode

4. Mahasiswa

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu

ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada salah satu

bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah

tinggi, institut dan universitas (Hartaji, 2012: 5).

Dalam Kamus Bahasa Indonesia (KBI), mahasiswa didefinisikan sebagai

orang yang belajar di Perguruan Tinggi (Kamus Bahasa Indonesia Online,

kbbi.web.id)

Menurut Siswoyo (2007: 121) mahasiswa dapat didefinisikan sebagai

individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri

maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi.

Mahasiswa dinilai memiliki tingkat intelektualitas yang tinggi, kecerdasan

dalam berpikir dan kerencanaan dalam bertindak.Berpikir kritis dan bertindak

dengan cepat dan tepat merupakan sifat yang cenderung melekat pada diri

setiap mahasiswa, yang merupakan prinsip yang saling melengkapi.

Seorang mahasiswa dikategorikan pada tahap perkembangan yang usianya

18 sampai 25 tahun. Tahap ini dapat digolongkan pada 19 masa remaja akhir

sampai masa dewasa awal dan dilihat dari segiperkembangan, tugas

perkembangan pada usia mahasiswa ini ialah pemantapan pendirian hidup

(Yusuf, 2012: 27).

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa ialah

11
seorang peserta didik berusia 18 sampai 25 tahun yang terdaftar dan

menjalani pendidikannnya di perguruan tinggi baik dari akademik, politeknik,

sekolah tinggi, institut dan universitas. Sedangkan dalam penelitian ini,

subyek yang digunakan ialah dua mahasiswa yang berusia 23 tahun dan

masih tercatat sebagai mahasiswa aktif.

Menurut penulis, mahasiswa adalah seseorang yang terdftar secara

adminstrasi di perguruan tinggi dan mengikuti perkuliahan secara aktif.

12
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Kajian Teori

1. Teori Peran

Menurut Soejono Soekamto (2012: 212-213), peran adalah suatu konsep

perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur social

masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan posisi

dan tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini merupakan

rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

kemasyrakatan. Apabila seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai

dengan kedudukannya, dia menjalankan suatu peranan.Perbedaan antara

kedudukan dan peranan adalah untuk kepentingan ilmu pengetahuan.Keduanya

tidak dapat dipisahkan saling keterkaitan.

Peran serta dapat pula dikenali dari keterlibatan, bentuk kontribusi,

organisasi kerja, penetapan tujuan, dan peran. Parwoto (dalam Soehendy,

1997: 28) mengemukakan bahwa peran serta mempunyai cirri-ciri yakni

keterlibatan dalam mengambil keputusan, bentuk kontribusi seperti gagasan,

tenaga, materi dan lain- lain, organisasi kerja yakni bersama setara (berbagi

peran), penetapan tujuan ditetapkan secara berkelompok, dan peran masyarakat

sebagai subyek.

Struktur peran dibagi menjadi dua yaitu peran formal dan peran

informal.Peran formal (peran yang nampak jelas) adalah sejumlah perilaku

yang bersifat homogen.Peran formal yang standar terdapat dalam keluarga.

Peran informal (peran tertutup) adalah suatu peran yang bersifat implicit

13
(emosional) biasanya tidak nampak ke permukaan dan dimainkan hanya untuk

memenuhi kebutuhan emosinal individu dan untuk menjaga

keseimbangan.Pelaksanaan peran-peran informal yang efektif dapat

mempermudah peran-peran formal. Sejarah sebagai produk manusia.Perubahan

social, termasuk transformasi historis berskala luas adalah dampak upaya

manusia, diharapkan atau tidak. Bahwa sejarah adalah buatan manusia, tak

lagi disangkal, kecuali oleh segelintir teolog dan metafisikawan mistis (Hook,

1955:xi).

Dengan mengatakan manusia yang menciptakan sejarah, sebenarnya belum

banyak menjelaskan tentang siapa sesungguhnya yang membuatnya, apakah

semua lelaki dan wanita atau hanya sebagian, apakah sama perannya atau

berbeda, apakah semuanya berada dikawasan yang sama atau berlainan,

apakah sama caranya atau berbeda. Dalam hal siapa yang membuat sejarah,

kita harus menyadari perbedaan mendasar antara aktor individual (orang yang

bertindak) dan agen kolektif (kolektivitas, kelompok tugas, gerakan social,

gerakan social, asosiasi, parpol, tentara, pemerintah dan sebagainya).Potensi

agen kolektif untuk membuat perubahan social.

Diantara aktor individual terdapat tiga tipe berlainan.Tipe pertama, terdiri

dari orang biasa dalam suatu kegiatan sehari-hari. Kebanyakan dari apa yang

terjadi dalam suatu masyarakat terdiri dari orang yang bekerja, beristirahat,

makan dan tidur, bepergian dan berjalan, berbicara dan menulis, serta tertawa

dan bertengkar. Massa atau rakyat biasa merupakan bahan utama pembentukan

masyarakat.Tetapi diantara anggota masyarakat juga terdapat aktor luar

14
biasa.Inilah tipe kedua, terdiri dari individu yang karena kualitas pribadinya

yang khas (pengetahuan, kecakapan, bakat, keterampilan, kekuatan fisik,

kecerdikan ataupun karisma) bertindak mewakili orang lain, atas nama mereka

atau untuk kepentingan mereka (Dahrendorf, 1979) atau memanipulasi orang

lain, tanpa seizing mereka. Ini semua mencakup: pemimpin, ideology, kepala

suku, negarawan, dictator dan sebagainya. Tipe ketiga, terdiri dari orang yang

menduduki posisi luar biasa karena mendapat hak istimewa tertentu (terlepas

dari kualitas pribadi luar biasa yang adakalanya juga mereka miliki,

meskipunlebih sering tidak). Peran mereka memungkinkan dan bahkan

memerlukan tindakan yang berakibat terhadap orang lain, menentukan nasib

orang lain (dengan kata lain membuat keputusan yang mengikat dan juga

melaksanakan metapower yaitu membuat peraturan yang harus diikuti orang

lain). Tergolong tipe ketiga ini adalah raja, anggota badal legislative, manajer,

administrator dan sebagainya.

2. Teori Organisasi

Menurut Prof. Dr. Mr Pradjudi Armsudiro mengatakan bahwa organisasi

adalah struktur pembagian kerja dan struktur tata hubungan kerja antara

sekelompok orang pemegang posisi yang bekerjasama secara tertentu untuk

bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Menurut Drs. Malayu Hasibuan mengatakan bahwa organisasi ialah suatu

system perserikatan formal, berstruktur dan terkoordinasi dari sekelompok

yang bekerjasama dalam mencapai tujuan tertentu.Organisasi merupakan

wadah (tempat) dan alat.

15
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek

seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan

eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang

dianggap baik adalah organisasi yang diakui keberadaannya oleh masyarakat

disekitarnya, karena memberikan manfaat yang baik terhadap kehidupan orang

banyak.Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu

keterkaitan yang terus menerus.Rasa keterkaitan ini bukan berarati

keanggotaan seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi

perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat

mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara

relative teratur.

Gerakan social, beberapa definisinya sebagai berikut :

a. Kolektif orang yang bertindak bersama.

b. Tujuan bersama tindakannya adalah perubahan tertentu dalam

masyarakat mereka yang ditetapkan partisipan menurut cara yang

sama.

c. Kolektivitasnya relative tersebar namun lebih rendah derajatnya

daripada organisasi.

d. Tindakannya mempunyai derajat spontanitas relative tinggi

namun tak terlembaga dan bentuknya tak konvensional.

3. Penelitian Relevan

Adapun penelitian yang relevan dengan penelitian ini adalah dari penelitian

saudara Rizky Firdausz dalam skripsinya yang berjudul “Motivasi Mahasiswa

16
Bergabung di Organisasi Intra Kampus (Studi Eksplorasi Mahasiswa Fakultas

Ekonomika dan Bisnis Undip)”.

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa dari lima faktor intrinsik yang terdiri

dari cita-cita, bakat, intelegensi, persepsi, dan minat. Faktor persepsi manjadi

faktor yang paling fundamental untuk mempengaruhi mahasiswa masuk suatu

organisasi mahasiswa intra kampus.Sedangkan faktor ekstrinsik yang terdiri

dari faktor lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.Faktor sekolah yang

paling fundamental untuk mempengaruhi mahasiswa untuk bergabung di

organisasi mahasiswa intra kampus.

Kemudian penelitian relevan yang lainnya adalah penelitian dari saudari

Yunindra Widyatmoko dengan skripsi yang berjudul “Pengaruh Keaktifan

Mahasiswa dalam Organisasi dan Prestasi Belajar terhadap Kesiapan Kerja

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta”.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan keaktifan

mahasiswa dalam organisasi dan prestasi belajar secara bersama-sama terhadap

kesiapan kerja mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi dengan nilai Fhitung

14.451 dan signifikansi sebesar 0.000; terdapat pengaruh positif signifikan

keaktifan mahasiswa dalam organisasi terhadap kesiapan kerja mahasiswa

jurusan pendidikan ekonomi dengan nilai thitung 4.282 dan signifikansi 0.000;

terdapat pengaruh positif signifikan prestasi belajar terhadap kesiapan kerja

mahasiswa jurusan pendidikan ekonomi dengan nilai thitung 2.176 dan

signifikansi 0.032.

4. Paradigma Berfikir dalam Organisasi

17
Mahasiswa yang aktif ber-organisasi secara konsisten semata-mata

memiliki pemahaman bahwa organisasi kemahasiswaan merupakan sebuah

sarana yang efektif dalam mengkader dirinya sendiri untuk ke depan. Sebagian

diantaranya masih mempunyai keyakinan pandangan bahwa kampus

merupakan tempat menimba ilmu yang tidak terbatas hanya kepada pelajaran

semata.

Dengan bergabung aktif dalam organisasi kemahasiswaan yang bersifat

intra maupun ekstra kampus berefek kepada perubahan yang signifikan

terhadap wawasan, cara berfikir, pengetahuan dan ilmu-ilmu sosialisasi,

kepemimpinan serta manajemen kepemimpinan yang kebanyakan tidak

diajarkan dalam kurikulum normative Perguruan Tinggi. Namun dalam

berorganisasilah dapat diraih dengan memanfaatkan statusnya sebagai

mahasiswa.

Pemahaman arti penting sebuah organisasi dan aktivitas organisasi

mahasiswa adalah salah satu persoalan yang pertama-tama harus diluruskan.

Adanya anggapan bahwa ber-organisasi berarti berdemonstrasi, atau

berorganisasi khususnya di kampus tidak lebih dari sekedar membuang

sebagian waktu, energy, ajang mencari kawan atau mencari jodoh merupakan

bukti adanya kesalahfahaman tentang persepsi sebagian mahasiswa tentang

organisasinya sendiri.

Berdasarkan hal tersebut maka organisasi mahasiswa dituntut untuk terus

meningkatkan kualitas dirinya dan peningkatan pelayanan terhadap masyarakat

mahasiswa.Sebagai miniature pemerintahan Negara dalam penyelenggaraan

18
Negara yang semestinya dilakukan oleh aparatur Negara.Maka, organisasi

mahasiswa harus mengadopsi prinsip-prinsip pemerintahan layaknya dalam

sebuah Negara dan dikolaborasikan dengan prinsip sebagai organisasi

perngkaderan dan perjuangan.

Dengan demikian satu media yang dapat membentuk kematangan

mahasiswa dalam hidup bermasyarakat adalah organisasi. Dengan senantiasa

ber-organisasi maka mahasiswa akan terus berinteraksi dan beraktualisasi,

sehingga menjadi pribadi yang kreatif serta dinamis dan lebih bijaksana dalam

menghadapi persoalan.

5. Struktur Organisasi

Dalam membentuk suatu organisasi, seharusnya dibuat pula struktur-

struktur organisasinya.Begitu pula ketika ingin mengenal atau mengentahui

gambaran organisasi maka ditinjau dan dipelajari struktur organisasinya.

Mempelajari struktur organisasi dapat membuat kita mengetahui kegiatan-

kegiatan apa yang ada dalam suatu organisasi, karena didalam sutau organisasi

tergambar bagian- bagian (departemen) yang ada, nama dan posisi setiap

manager, dimana garis penghubung didalamnya menunjukkan siapa atau

bagian apa. Struktur merupakan cara organisasi mengatur sumber daya

manusia bagi kegiatan-kegiatan kearah tujuan.

Struktur merupakan cara yang selaras dalam menempatkan manusia sebagai

bagian organisasi pada suatu hubungan yang relative tetap, yang sangat

menentukan pola-pola interaksi, koordinasi, tingkah laku yang berorientasi

pada tigas (Steers, 1984: 70). Beragam istilah yang digunakan dalam

19
menggambarkan dimensi-dimensi struktur organisasi mungkin agak

membingungkan bagi pengelola organisasi. Struktur organisasi pada

hakikatnya adalah suatu cara untuk menata unsur- unsur dalam organisasi

dengan sebaik-baiknya, demi mencapai berbagai tujuan yang ditetapkan

(Kusdi, 2009: 176). Oleh sebab itu pentingnya struktur organisasi akan

membantu manager dari hasil keputusan dalam mendesain organisasi sebagai

cara mengidentifikasi dari pengelolaan sumber daya mahasiswa dan segala

fungsi-fungsi yang ada untuk pencapaian tujuan bersama.

6. Efektivitas Organisasi

Menurut bebrerapa para ahli bahwa yang salah satunya yaitu, “Efektivitas

organisasi didefenisiskan sebagai sebuah organisasi mewujudkan tujuan-

tujuannya” (Robbins, 1994: 53).Adapun pendapat yang serupa dengan defenisi

Robbins yaitu, “Efektivitas organisasi merupakan tingkat ketetapan pencapaian

suatu sasaran dengan dengan memanfaatkan sumber daya-sumber daya yang

ada” (Mohyi, 2012: 197).

Berdasarkan kedua pendapat mengenai efektifitas organisasi, maka peneliti

mendefinisikan bahwa efektivitas organisasi merupakan ketepatan dalam

pencapaian organisasi untuk meraih tujuan-tujuannya dengan memeberdayakan

sumber daya organisasi.“Mempelajari efektivitas organisasi ialah memadukan

factor-faktor organisasi, seperti struktur dan teknologi, dengan factor-faktor

individual, seperti motivasi, rasa keterikatan, dan prestasi kerja” (Steers, 1984,

XI).

Jadi apabila ada sesuatu atau tujuan yang dicari oleh sebuah organisasi

20
untuk dilaksanakan dengan catatan bahwa sinergi dari factor organisasi dan

perilaku sumer daya untuk berupaya dalam mencapai tujuan organisasi dan

mempertahankan kelangsungan hidupnya.

7. Peranan Organisasi Kemahasiswaan

Organisasi mahasiswa memiliki banyak peranan penting

dikampus.Sebagaimana pengalaman mengajarkan banyak perubahan yang

terjadi dalam kehidupan dikampus, di masyarakat, dan berbangsa dan

bernegara yang mengalami perubahan karena peran serta dari mahasiswa yang

tergabung dalam organisasi mahasiwa tersebut.Kita sering mendengar istilah

bahwa mahasiswa adalah “The agent of change”, hal itu benar adanya karena

sama-sama kita saksikan banyak perubahan yang terjadi karena

peran mahasiswa. Di kampus sendiri organisasi mahasiswa ini berperan

sangat penting.

Organisasi merupakan sarana untuk menyalurkan aspirasi mahasiswa pada

petinggi-petinggi kampus seperti rektor, dekan, dosen dan sebagainya.Tidak

selamanya keputusan yang di buat oleh petinggi kampus dapat diterima begitu

saja oleh mahasiswa.Jadi sebagai sarana untuk menyalurkan aspirasi tersebut

melalui organisasi inilah disampaikan. Coba saja bayangkan tanpa ada

organisasi mungkin kebijakan apapun yang dikeluarkan pihak atasan

mahasiswa akan menerima saja. Karena mereka tidak ada sarana untuk

menyampaikan pendapat mereka.Sangat banyak kita saksikan perubahan yang

dilakukan oleh mahasiswa yang bergabung di organisasi mahasiswa.Misalnya

dari BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) sebagai media bagi mahasiswa untuk

21
menyampaikan keluhan tentang mahalnya biaya kuliah, minimnya fasilitas

kampus yang tidak seimbang dengan kenaikan biaya kuliah dan lain

sebagainya. Dalam forum yang formal nanti perwakilan dari BEM ini akan

menyampaikan keluhan mahasiswa ini kepada pihak rektorat contohnya. Nah,

dari situ pihak rektorat dapat mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang

membebani mahasiswa. Maka dari itu pihak rektorat akan melakukan

fungsicontrolling-nya. Tidak hanya BEM, organisasi kehamahasiswaan lainnya

baik organisasi internal maupun organisasi eksternal kampus, juga bisa

langsung menyampaikan aspirasinya, seperti yang sama-sama kita saksikan

contohnya melakukan aksi damai menuntut kenaikan biaya kuliah.Memang

realita yang kita saksikan tidak jarang aksi yang awalnya damai berujung

dengan kericuhan karena pihak kampus mungkin tidak merespon kasi

mereka.Namun itu hanyalah sebagian kecil dari contoh peran penting

organisasi mahasiswa dikampus.Tidak dapat kita pungkiri keberadaan

organisasi kemahasiswaan sangat lah penting di kampus sebagai fasilitator dan

mediator antara mahasiswa dengan petinggi-petinggi kampus.

Organisasi kampus sangat berperan dalam pembekalan untuk melanjutkan

study ke luar negeri. Karena salah satu syarat yang biasa diminta untuk

mendapatkan beasiswa pendidikan keluar negeri adalah dari karya ilmiah dan

penelitianyang pernah kita lakukan.Hal ini bisa kita asah dari

berorganisasi.Namun sayangnya, aktivis kampus kebanyakan hanya berkutat di

dunia sosial politik kampus, kemampuan menulis ilmiah dan scientific sangat

rendah.Sebaiknya, kalau kita menjadi aktifis kampus jangan hanya berkutat

22
pada rapat dan penyelenggaraan event saja jika ingin menjadi aktivis kampus

yang komplit dan prestatif. Sertai juga dengan kegiatan-kegiatan kompetitif

lainnya, seperti lomba menulis, debat, maupun aktivitas sosial kemasyarakatan

lainnya yang juga diperimbangkan nantinya untuk pembekalan study ke luar

negeri. Karena, sejatinya jika direnungkan, terlalu banyak waktu yang terbuang

sia-sia hanya karena kita terlalu disibukkan dengan event dan rapat organisasi

dibandingkan dengan pengembangan kemampuan prestatif diri.

Akan jauh lebih baik jika kita tidak hanya pandai dalam memimpin rapat

dan beretorika semata, melainkan kita bisa menjadi aktivis kampus yang rajin

membaca, menulis, mengikuti perlombaan dan terjun di kegiatan sosial

kemasyarakatan.Dalam hal ini untuk menumbuhkan budaya scientific dan

prestatif dalam budaya organisasi kampus, dibutuhkan peran seorang senior

atau pimpinan organisasi. Penumbuhan nilai, budaya, dan norma didalam

internal organisasi sejatinya dipegang oleh para senior atau pimpinan

organisasi. Oleh sebab itu seorang pemimpin dan senior dalam organisasi

hendaklah memiliki bekal yang bisa dicontoh oleh kader-kader dibawah kita.

Organisasi kampus juga berperan dalam dalam peningkatan mutu suatu

kampus. Organisasi kampus yang aktif dan partisipatif akan selalu memberikan

koreksi terhadap kebijakan kampus yang mungkin menghambat krestifitas

mahasiswa. Misalnya dalam hal keikutsertaan dalam berbagai lomba antar

universitas. Pihak kampus tidak mengetahui sepenuhnya mana mahasiswa yang

kira-kira berpeluang untuk diikutsertakan dalan even tersebut. Dengan adanya

koordinasi kepada organisasi kampus maka dapat diketahui mana mahasiswa

23
yang berpotensi untuk dikirim sebagai perwakilan suatu kampus.Karena

dengan berorganisasi maka dapat diketahui seberapa besar potensi seseorang.

Walaupun tidak langsung menang dalam sebuah kompetisi setidaknya

mahasiswa yang diutus tadi dapat mengukur kemampuannya dan belajar dari

mahasiswa lain dari universitas yang berbeda. Dengan demikian dia akan bisa

sharing dengan teman-teman dikampusnya dan organisasinya dan bisa

memperbaiki diri dimana kelemahan kita. Setidaknya ada pelajaran penting

yang didapat untuk persiapan di kompetisi yang lain. Bayangkan saja apabila

pihak kampus tidak pernah mengirim mahasiswanya untuk berkompetisi

dengan mahasiswa mahasiswa dari universitas lain. Maka mahasiswa di

kampus tersebut tidak lebih hanyalah “seperti katak dalam tempurung”. Merasa

pintar didalam kampus sendiri, sedangkan dia tidak tahu bagaimana

perkembangan diluar sana. Oleh sebab itu organisasi mahasiswa harus bisa

mengkoreksi kebijakan kampus yang tidak mau mengirim mahasiswanya untuk

ikut berkompetisi.Peran serta organisasi dikampus yang lainnya adalah sebagai

sarana bagi pihak kampus untuk mendapatkan sumberdaya manusia yang suatu

saat dibutuhkan oleh kampus. Koordinasi yang baik dengan organisasi kampus

akan lebih mudah merekrut sumberdaya manusia yang bermanfaat dibanding

menyeleksi satu per-satu mahasiswa.

8. Mengembangkan Potensi

Setiap individu memiliki potensi yang berbeda dalam berbagai macam

bidang, ada yang berpotensi dalam mengajar, berdagang atau bahkan

berpotensi dalam memimpin banyak orang. Potensi yang dimiliki tidak akan

24
berkuaitas ketika tidak ada wadah untuk mengolah potensi tersebut. Wadah

yang sudah tentu cocok dengan pengembangan potensi adalah dengan

mencelupkan diri dalam suatu organisasi.Dengan ikut serta dalam

berorganisasi memberikan energy dan semngat positif bagi diri sendiri untuk

terus belajar berkarya dan mengembangkan potensi yang

dimiliki.Mengembangkan potensi adalah menjadikan potensi itu besar atau

lebih berkualitas dan dapat menghasilkan karya.

9. Interaksi Social

Interaksi sosial adalah Hubungan timbal balik dalam masyarakat yang

tercipta karena adanya komunikasi antara satu pihak dengan pihak lainnya

melalui sebuah tindakan tertentu. Tindakan yang dimaksud disini adalah semua

tindakan yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat

tersebut. Dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, seorang manusia

merupakan makhluk yang tidak bisa hidup sendiri. Manusia pasti

membutuhkan bantuan dari individu atau kelompok lain, oleh karena itu kita

sebagai manusia sebenarnya melakukan interaksi sosial dengan tujuan utama

untuk bertahan hidup.

10. Solidaritas Sosial

Solidaritas diartikan dengan suatu hubungan yang mengikat dari dalam diri

tiap individu dalam masyarakat yang didasarkan pada perasaan moral dan

kepercayaan yang dianut bersama. Sedangkan menurut Durkheimdalam

bukunya, bahwa masyarakat modern tidak terikat atas dasar kesamaan antara

orang-orang yang pekerjaannya sama, tetapi lebih karena pembagian kerja

25
yang membuat masyarakat modern ini saling ketergantungan.

a) Solidaritas Mekanik

Solidaritas mekanik ini adalah masyarakat atau kelompok sosial yang

didasarkan pada kesadaran kolektif,kebersamaan, dan hukum yang bersifat

menekan. Ikatan dalam solidaritas mekanik terjadi karena kesamaan

aktivitas dan merasa memiliki tanggung jawab yang sama, sehingga ikatan

nya sangat erat.

Solidaritas mekanik dibentuk oleh hukum represif.Hukum represif

sendiri adalah hukum yang sifatnya mendatangkan penderitaan pada

pelanggar. Sanksinya sendiri bisa berupa perampasan kemerdekaan pada

hidupnya.hal ini disebabkan karena dalam solidaritas mekanik, pelanggaran

dianggap sebagai pencemaran pada kepercayaan bersama.Dalam masyarakat

solidaritas mekanik, individualitas tidak berkembang karena yang

diutamakan adalah kepentingan bersama. Ciri yang khas dari solidaritas

mekanik ini adalah masyarakatnya homogen dalam kepercayaan,sentiment,

dan kebersamaan yang sangat tinggi.

Mungkin bisa dicontohkan pada masyarakat pedesaan yang masih

sederhana dimana memiliki kebersamaan yang sangat erat, kemudian

hukumnya yang represif dapat dilihat ketika seseorang melakukan kesalahan

hukumannya dapat berupa pengasingan.Selain itu dalam masyarakat desa

tidak saling ketergantungan dan rata-rata mereka bisa melakukan sesuatu

dengan kemampuan sendiri.

26
b) Solidaritas Organik

Solidaritas organik adalah masyarakat yang didasarkan pada

ketergantungan antar individu dan adanya spesialisasi pekerjaan . Dalam

solidaritas organik motivasi nya biasanya karena ada faktor ekonomi seperti

misalkan karena ia memiliki peran dalam sebuah kelompok atau masyarakat

ia menginginkan gaji atau setidaknya balas jasa. Jadi dalam kegiatannya

selalu berhubungan dengan faktor ekonomi dalam soldaritas organik ini.

Solidaritas organik juga dibentuk oleh hukum restitutif.Hukum restitutif

ini tujuannya adalah hanya untuk memulihkan keadaan seperti semula,

sebelum terjadinya kegoncangan akibat dari adanya kaidah yang

dilanggar.Kaidah-kaidah tersebut menyangkut hukum perdata, hukum

dagang, hukum administrasi, hukum Negara, hukum administrasi dan

hukum Negara.

Masyarakat solidaritas organik ini dapat dilihat pada masyarakat

perkotaan yang lebih modern dan kompleks.Yaitu masyarakat yang ditandai

dengan adanya pembagian kerja yang kompleks.

B. Kerangka Fikir

Pengertian peran menurut Soerjono Soekanto (2012:212), yaitu suatu

konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu yang penting bagi struktur

social masyarakat, peranan meliputi norma-norma yang dikembangkan dengan

posisi dan tempat seseorang dalam masyarakat, peranan dalam arti ini

merupakan rangkaian peraturan yang membimbing seseorang dalam kehidupan

kemaysrakatan. Peran merupakan aspek dinamis kedudukan (status), apabila

27
seseorang melaksanakan hak dan kewajibannya sesuai dengan kedudukannya,

maka ia menjalankan suatu peranan. Dari hal diatas lebih lanjut kita lihat

pendapat lain tentang peran yang telah ditetapkan sebelumnya disebut sebagai

peranan normatif.

Organisasi kampus merupakan sekumpulan mahasiswa di kampus yang

membentuk sebuah kelompok yang memiliki tujuan yang sama. Efektif atau

tidaknya organisasi mahasiswa ini ditentukan dari kinerja pengurus atau

pemimpin dari organisasi itu sendiri. Tentu selain itu juga didukung oleh factor

lain seperti visi dan misi yang baik pula.

Peran organisasi kampus bagi mahasiswa yang penulis fokuskan adalah

belajar mengelola waktu, memperluas jaringan, dan sebagai wadah

mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh setiap mahasiswa anggota

organisasi.

Organisasi kampus memiliki peranan penting dalam mengembangkan

potensi mahasiswa karena dengan bergabungnya mahasiswa dalam suatu

organisasi kemahasiswaan akan memberikan solusi pada masalah-masalah

yang dikeluhkan oleh mahasiswa. Dalam berorganisasi kita akan menjumpai

banyak orang yang berbeda karakternya dan terkadang berbeda budayanya.

Interaksi social yang terjalin dalam suatu organisasi memberikan banyak

manfaat bagi anggota organisasi. Terkadang dosen tidak bisa menlihat dengan

teliti mahasiswa yang mempunyai minat dan bakat, namun ketika mahasiswa

bergabung dalam organisasi maka dengan berjalannya waktu dengan

berorganisasi akan memunculkan bakat terpendam yang dimiliki mahasiswa

28
dan bakat ini akan diarahkan dengan baik dalam suatu organisasi agar

berkembang dengan baik dalam suatu organisasi agar berkembang dengan

baik.

Begitupundengan minat yang memang sudah ada sejak awal, maka hal ini

lebih mudah dikembangkan dalam organisasi yakni dengan menempatkan dia

dalam team work yang sesuai dengan bakatnya

Peran Organisasi Kemahasiswaan

Mengembangkan
Potensi

Berperan dalam mengelola waktu


BerperanBerperan
dalam memperluas
sebagai wadah
jaringan
dalam mengembangkan minat dan b

C. Deskripsi Fokus Penelitian

Organisasi kemahasiswaan yang berada di kampus Universitas hamzanwadi

pancor besar terhadap mahasiswa maupun kampus itu sendiri, hal ini karena

dengan adanya organisasi kampus memberikan wadah bagi mahasiswa untuk

berproses menjadi mahasiswa yang memiliki skill atau kemampuan tersendiri

29
selain kemampuan akademik yang mereka dapatkan di bangku

perkuliahan.Menjadi mahasiswa tentunya bebas dalam memilih untuk

bergabung atau tidak dalam suatu organisasi, kebanyakan mahasiswa

dipegaruhi oleh persepsi masing-masing terhadap organisasi.Ketika persepsi

mereka positif terhadap komunikasi maka kemungkinan besar mereka

bergabung, begitu juga ketika persepsi mereka negative terhadap suatu

organisasi kampus maka kecil emungkinan untuk mereka bergabung dalam

organisasi.

Sesuai fakta yang terjadi dilapangan bahwa peranan atau kontribusi

organisasi kemhasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa sangatlah

besar, beberapa hal yang menjadi peranan organisasi adalah yang pertama,

membantu mahasiswa dalam mengelola waktu dengan baik yakni membagi

waktu dengan pembagian yang seharusnya, mendahulukan yang harus

didahulukan dan menjalankan organisasi dengan akademik tanpa menmilih

salah satunya. Yang kedua, sebagai seorag mahasiswa yang tidak selamanya

berada di kampus dan menyandang status sebagai mahasiswa tentunya ke

depan akan masuk ke dunia kerja yang membutuhkan keterapilan yang

dibutuhkan di dunia kerja, dengan bergabung dalam organisasi menjadikan

relasi maupun jaringan komunikasi mahasiswa menjadi lebih luas. Yang

ketiga, setiap mahasiswa memiliki bakat dan minat yang berbeda, dalam

organisasi mereka diarahkan ke tempat yang dimana didalamnya dapat

menjadikan mereka untuk mengembangkan bakat yang sudah ada.

30
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini digunakan Metodologi dengan pendekatan kualitatif,

yang memiliki karakteristik alami (natural setting) sebagai sumber data lansung,

deskriptif, proses lebih dipentingkan dari pada hasil, analisis dalam penelitian

kualitatif cenderung dilakukan secara analisa induktif dan makna merupakan hal

yang esensial.

Ada 6 (enam) macam metodologi penelitian yang menggunakan pendekatan

kualitatif, yaitu: etnografis, studi kasus, grounded theory, interaktif,

partisipatories, dan penelitian tindakan kelas.

Dalam hal ini penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus

(case study), yaitu: suatu penelitian yang dilakukan untuk mempelajari secara

intensif tentang peran organisasi kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi

mahasiswa.

Penelitian jenis kualitatif

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif

dan cenderung menggunakan analisis . Proses dan makna (perspektif subjek) lebih

ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai

pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan.Selain itu

landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar

penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Dalam penelitian

kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan

31
penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”. Kriyantono menyatakan bahwa “riset

kualitatif bertujuan untuk menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya

melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya.”. Penelitian kualitatif menekankan

pada kedalaman data yang didapatkan oleh peneliti. Semakin dalam dan detail

data yang didapatkan, maka semakin baik kualitas dari penelitian kualitatif ini.

Pada penelitian kali ini yang saya gunakan adalah jenis penelitian

kualitatif yang dimana penelitian ini lebih kepada narasi.

B. Lokasi dan waktu penelitian

Penelitian ini, secara geografis terletak di Universitas hamzanwadi pancor

waktu penelitian ini adalah dua bulan, terhitung mulai tanggal 09 Juli sampai 09

September 2022 Pada penelitian ini berkaitan dengan peran organisasi

kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa di kampus Universitas

hamzanwadi pancor.

C. Informan Penelitian

Informan penelitian adalah sumber informasi dari penelitian yakni yang

menjadi objek dari penelitian.Dalam penelitian ini yang menjadi sumber informasi

utama adalah mahasiswa kampus Universitas hamzanwadi pancor.

Dalam penelitian ini untuk pengambilan data digunakan teknik snow-Ball

sampling.Dalam penelitian ini jenis informan adalah informan kunci, informan

ahli dan informan tambahan. Informan kunci adalah meraka yang mengetahui

informasi pokok dari penelitian contohnya Pembina organisasi kemahasiswaan,

atau yang telah menjadi alumni dari organisasi informan ahli adalah mereka yang

32
tergabung dalam organisasi kemahasiswaan dan aktif dalam berorganisasi,

informan tambahan adalah mereka yang tidak tergabung dalam organisasi

kemahasiswaan namun mereka mengetahui mengenai adanya organisasi tersebut.

D. Focus Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada Mahasiswa Universitas hamzanwadi

pancor, dengan tujuan untuk mengetahui bagaimanakah peran organisasi

kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa.Berdasarkan pada

perbedaan kualitas potensi yang dimiliki mahasiswa yang aktif dalam

berorganisasi dan yang tidak aktif dalam organisasi.

E. Instrument Penelitian

Instrument merupakan alat yang digunakan dalam proses memperoleh data

penelitian. instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar

observasi, panduan wawancara, dan catatan dokumentasi sebagai instrument

pendukung dalam penelitian ini.

1. Lembar observasi, berisi catatan-catatan yang diperoleh peneliti saat

melakukang pengamatan langsung di lapangan.

2. Panduan wawancara merupakan seperangkat daftar pertanyaan yang sudah

disiapkan oleh peneliti yang akan dijawab melalui proses wawancara.

3. Catatan dokumentasi merupakan data pendukung yang dikumpulkan sebagai

penguatan data observasi dan wawancara yang berupa gambar, grafik, data

angka, yang sesuai dengan kebutuhan peneliti.

4. Kamera yang digunakan sebagai alat perekan suara dan untuk mengambil

gambar saat wawancara.

33
F. Jenis dan Sumber Data Penelitian

Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Data Primer

Data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung pada objek.Untuk

melengkapi data, maka peneliti melakukan wawancara secara langsung dan

mendalam dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang telah disiapkan

sebagai alat pengumpulan data.

2. Data Sekunder

Data yang diperoleh dari hasil-hasil penelitian yang relevan dan data yang

tidak secara langsung diperoleh dari responden, tetapi diperoleh dengan

menggunakan dokumen yang erat hubungannya dengan pembahasan.

Sumber data dari penelitian ini adalah informan pertama (yang ditentukan) dan

selanjutnya ditentukan berdasarkan informasi dari informan pertama, informan

ketiga berdasarkan informasi dari informan kedua, dan seterusnya sehingga

jumlah informan semakin besar, seolah-olah terjadi efek bola salju.

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah

dengan menggunakan beberapa cara, diantaranya :

1. Observasi

Observasi adalah teknik penelitian dengan mendatangi lokasi penelitian,

mengadakan pengamatan secara langsung terhadap permasalahan yang akan

diteliti khususnya pada objek dan subjek penelitian.

34
2. Wawancara

Wawancara adalah proses Tanya jawab peneliti dengan subjek penelitian

atau informan dalam suatu situasi social. Dengan memanfaatkan metode

wawancara ini, maka penulis dapat melakukan penyampaian sejumlah

pertanyaan ke pihak secara lisan dengan menggunakan panduan wawancara

tiada lain untuk memperoleh data yang dibutuhkan peneliti.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yakni mencari data mengenai beberapa hal, baik yang berupa

catatan yang berkenaan degan judul penulis dan data dari responden atau

catatan- catatan lain yang berhubungan dengan permasalahan yang ingin

diteliti oleh peneliti. Metode ini digunakan sebagai salah satu pelengkap dalam

memperoleh data, tiada lain untuk memperkuat kredibilitas data yang

diperoleh.

4. Partisipatif

Metode ini dilakukan dengan cara terjun langsung ke lapangan, baik

keadaan fisik maupun perilaku yang terjadi selama berlangsungnya penelitian.

Pengamatan ini memepunyai maksud bahwa pengumpulan data melibatkan

interaksi social antara penelitidengan subjek penelitian maupun informan

dalam suatu setting selama pengumpulan data harus dilakukan secara

sistematis tanpa menempatkan diri sebagai peneliti.

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah

35
analisis data berlangsung ataumengalir (flow model analysis). Ada beberapa

langkah-langkah yang dilakukan pada teknik analisis data tersebut yaitu

mengumpulkan data, reduksi data, display dan verifikasi/ menarik kesimpulan.

I. Teknik Keabsahan Data

Keabsahan data adalah upaya yang dilakukan dengan cara menganalisa

atau memeriksa data, mengorganisasikan data, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting berdasarkan kebutuhan dalam penelitian dan

memutuskan apa yang dapat dipublikasikan. Langkah analisis data akan melalui

beberapa tahap yaitu, mengelompokkannya, memilih dan memilah data, maka

peneliti melakukan usaha-usaha yang diteliti kredibilitasnya dengan melakukan

teknik-teknik sebagai berikut :

1. Meningkatkan ketekunan

Untuk meningkatkan ketekunan, peneliti bisa melakukan dengan sering

menguji data dengan teknik pengumpulan data yaitu pada saat pengumpulan

data dengan teknik obsernasi dan wawancara, maka peneliti lebih rajin

mencatat hal- hal yang detail dan tidak menunda-nunda dalam merekam data

kembali, juga tidak menganggap mudah/ enteng data dan informasi.

2. Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik yang digunakan untuk menguji kepercayaan

data (memeriksa keabsahan data atau verifikasi data), atau istilah lain dikenal

dengan trustworthhinnes, yang digunakan untuk keperluan mengadakan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang telah terkumpul.

a). Triangulasi sumber

36
Triangulasi sumber merupakan teknik untuk menguji kredibilitas data

yang dilakukan gengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber, maksudnya bahwa apabila data yang diterima dari satu

sumber adalah meragukan, maka harus mengecek kembali ke sumber lain,

tetapi sumber data tersebut harus serta sederajatnya. Kemudian peneliti

menganalisis data tersebut sehingga mengahsilaknsuatu kesimpulan dan

dimintakan kesempatan dengan sumber-sumber data tersebut.

b). Triangulasi teknik

Triangulasi teknik adalah teknik untuk menguji kredibilitas data yang

dialakukan degan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

teknik yang berbeda, yaitu yang awalnya menggunakan teknik observasi,

maka dilakukan lagi teknik pengumpulan data dengan teknik wawancara

kepada sumber data yang sama dan juga melakukan teknik dokumentasi.

c). Triangulasi peneliti

Triangulasi teknik adalah membandingkan hasil pekerjaan seorang

peneliti dengan penliti lainnya (peneliti yang berbeda) tidak lain untuk

mengecek kembali tingkat kepercayaan data, dengan begitu akan

memberikan kemungkinan bahwa hasil yang diperoleh akan lebih

dipercayai.

d). Triangulasi waktu

Triangulasi waktu adalah pengujian data yang telah dikumpulkan dengan

memverifikasi kembali data melalui informan yang sama pada waktu yang

berbeda.

37
BAB IV
GAMBARAN DAN HISTORIS LOKASI PENELITIAN

A. Deskripsi Umum Objek Penelitian

1. Letak Geografis Universitas Hamzanwadi Pancor

Universitas hamzanwadi pancor atau biasa disebut dengan Unhaz adalah

salah satu perguruan tinggi NWDI yang merupakan amal usaha NWDI dalam

mengembangkan pendidikan khususnya pada jenjang pendidikan tinggi.

Universitas hamzanwadi pancor sekarang ini sudah menjadi salah satu kampus

yang memiliki daya tarik tersendiri dimasyarakat. Itu terbukti dengan

banyaknya peminat yang mendaftarkan dirinya untuk kuliah di Universitas

hamzanwadi pancor, baik dari Sulawesi selatan maupun daerah lain khususnya

kawasan Indonesia bagian timur. Universitas hamzanwadi pancor juga terkenal

dengan mahasiswa terbanyak yang ada LOMBOK TIMUR.

2. Visi Misi dan Tujuan Universitas Hamzanwadi Pancor

a. Visi

Adalah menjadi perguruan tinggi islami terkemuka, unggul, dan mandiri

serta menjadi perguruan tinggi Muhammadiyah berkelas nasional berbasis

pada nilai keulamaan dan keislaman.

b. Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, Universitas hamzanwadi pancor

menetapkan misi sebagai berikut:

1) Menyelenggarakan program-program akademik bermutu dan relevan

dengan tujuan persyarikatan dalam suasana kampus islam.

38
2) Menyelenggarakan penelitian yang beriorentasi pada integrasi seluruh

bidang keilmuan untuk pencapaian masyarakat islam.

3) Memberikan layanan kepakaran yang beriorentasi pada pembentukan

ulama muhammadiyah dan kader muhammadiyah.

Hal-hal yang harus dilakukan untuk mewujudkan misi tersebut diatas

adalah mengadakan penelitian bagi mahasiswa yang sudah memprogram

semester VII sampai semester VIII yaitu melakukan pengabdian kepada

masyarakat dan mengaplikasikan hal-hal yang didapat dibangku kuliah

ditengah masyarakat, dan mengadakan program program akademik seperti

pesantren maba, jadi sebelum perkuliahan mahasiswa baru diselenggarakan

terlebih dahulu peserta maba melewati berbagai rangkaian pengkaderan

yang dilahirkan dari organisasi Muhammadiyah dengan tujuan menambah

wawasan mahasiswa tentang penyembahan kepada Allah SWT. Sesuai

dengan tindakan dan anjuran yang dibawa Nabi Muhammad SAW.

c. Tujuan

Adapun tujuan Universitas Hamzanwadi Pancor

1) Membentuk peserta didik untuk menjadi sarjana

2) Muslim yang beriman, bertaqwa, dan berahlak mulia yang mempunyai

kemampuan akademik, professional dan beramal menuju terwujudnya

masyarakat islam yang sebenar benarnya.

3) Membentuk peserta didik menjadi kader ulama‟ dan pemimpin yang

berkepribadian Muhammadiyah.

39
3. Penyelenggaraan Pendidikan Universitas Hamzanwadi pancor

Sebagai penyelenggara pendidikan tinggi dan peneliti serta pengabdian

pada masyarakat yang berazaskan Islam Universitas hamzanwadi pancor

berfungsi sebagai pencetak akademik yang berjiwa tauhid sebagai pemandu

dan pencerah kepada seluruh laposan dalam kehidupan bermasyarakat.

Demikian halnya penerapan ciri khusus seluruh civitas akademik pemberian

tambahan pelajar al islam dan kemuhammadiyahan disetiap semester adalah

wahana, selain untuk mempersiapkan kader-kader tanggu persyarikatan sebagai

sebagai upaya untuk menghasilkan manusia-manusia terdidik dan berdedikasi

tinggi pada masyarakat, bangsa dan Negara.

Sistem penyelenggaraan pendidik di Universitas hamzanwadi pancor

adalah pendidik akademik dan pendidikan profesional khusus sistem pendidik

akademik, sementara ini terdiri atas jenjang program Strata Satu (S1) dan

program pascasarjana (S2) kedua program akademik ini akan diarahkan

terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. Adapun

penyelenggaraanya dilaksanakan pada setiap awal bulan September dan

berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya.

Setiap proses satu tahun akademik dibagi dalam dua semester yakni

semester ganjil dan semester genap masing-masing dipembagian semester

tersebut dibebani beban belajar sebanyak 16 kali pertemuan dalam bentuk

proses belajar mengajar ini dapat berupa proses belajar dikelas (tatap muka)

walaupun dalam bentuk seminar, mid semester, praktikum, ujian akhir

semester (final) dan kegiatan ilmiah lainnya.

40
4. Prosedur penerimaan Mahasiswa Baru Universitas Hamzanwadi Pancor

Seluruh rangkaian penerimaan mahasiswa baru terselesaikan dalam

pelayanan sehari penerimaan mahasiswa baru tahun 2014-2017 1.

Universitas Hamzanwadi Pancor menerapkan system “One Day Service”.

Penerapan sistem ini selain untuk mendapatkan mahasiswa baru yang

berkualitas juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas lulusan lebih detail

penerimaan system “ODS” ini juga bertujuan selain menghindari praktik

perjokian juga untuk efesiensi dan efektifitas dalam proses penerimaan

mahasiswa baru.

Calon maba yang telah mengikuti kedua tahap proses seleksi ini,

selanjutnya diarahkan keruangan tunggu untuk menunggu hasil sertifikasi

kelulusan. Kartu sertifikasi kelulusan ini mencantungkan informasi “lulus” atau

“tidak lulus” maka yang ditetapkan dan proses deadline tersebut calon maba

tersebut telah diterima sebagai mahasiswa baru Universitas Hamzanwadi

Pancor tahun akademik 2021-2022. Sebaliknya calon maba yang mendapatkan

sertifikat kelulusan dengan informasi “tidak lulus” , maka calon maba tersebut

masih diberi kesempatan untuk mengikuti tes dua kali lagi. Seluruh proses

rangkaian penerimaan mahasiswa baru ini terselesaikan dalam pelayanan sehari

hari.

5. Sumber Daya Universitas Hamzanwadi Pancor

Untuk memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat serta

mewujudkan ketercapaian visi dan misinya, 1. Universitas Hamzanwadi

Pancor, senantiasa berupaya, selain untuk menciptakan kampus bernuansa

41
akademik yang islami, juga berupaya mengembangkan kepribadian dan

keterampilan seluruh mahasiswa agar mereka selain memiliki keunggulan

akademik juga memiliki keunggulan tekhnologi yang bernuansa keislaman

yang sejati. Untuk tujuan ini Universitas Hamzanwadi Pancorbenar-benar

memperhatikan keprofesionalan dan kualitas sumber daya manusianya.Selain

ini 1. Universitas Hamzanwadi Pancormemiliki dan memanfaatkan tenaga

edukatif yang berkualifikasi guru besar, doctor dan magister yang tersebut

disemua fakultas. Demikian haknya dengan pelayana administrasinya., baik

mahasiswa maupun untuk keperluan lain. Universitas Muhammadiyah

Makassar mengangkat dan menempatkan karyawan-karyawan yang

professional, berdedikasi tinggi pada unit-unit pelayanan yang telah ditentukan

berdasarkan kebutuhan layanan keprofesionalan akademik.

6. Fasilitas Kampus Universitas Hamzanwadi Pancor

Universitas Hamzanwadi Pancoratau biasa disebut dengan Unismuh

Makassar adalah salah satu perguruan tinggi NWDI yang merupakan amal

usaha NWDI dalam mengembangkan pendidikan khususnya pada jenjang

pendidikan tinggi.Universitas Hamzanwadi Pancor sekarang ini sudah menjadi

salah satu kampus yang memiliki daya tarik tersendiri dimasyarakat. Itu

terbukti dengan banyaknya peminat yang mendaftarkan dirinya untuk kuliah di

Universitas Hamzanwadi Pancor, baik dari Sulawesi selatan maupun daerah

lain khususnya kawasan Indonesia bagian timur. Universitas Hamzanwadi

Pancor juga terkenal dengan mahasiswa terbanyak yang ada lotim.

Selain fasilitas dua kampus yang dimiliki Universitas Hamzanwadi Pancor

42
dalam memberikan pelayanan, baik pelayanan administrasi maupun pelayanan

pengembangan keterampilan dan keintelektualan mahasiswa juga juga

disediakan sarana-sarana yang berupa gedung dan ruang belajar yang

permanen, gedung dan ruang untuk pelayanan administrasi, laboratorium

computer, laboratorium teknik, laboratorium MIPA, laboratorium bahasa

laboratorium microteaching.

Selain fasilitas kampus yang dimiliki Universitas Hamzanwadi

Pancordalam memberikan pelayanan baik pelayanan administrasi maupun

pelayanan pengembangan keterampilan dan keintelektualan mahasiswa juga

disediakan sarana sarana berupa :

43
BAB V
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini dilakukan selama dua bulan, tepatnya pada tanggal 09 Juli

sampai 09 September 2022 di kampus Universitas Hamzanwadi Pancoryang

berada di kecamatan Rappocini, kota Makassar. Dimana penelitian ini

menggunakan metode kualitatif bersifat deskriptif, yang bertujuan memberikan

gambaran dan informasi mengenai peran organisasi kemahasiswaan dalam

mengembangkan potensi mahasiswa di Universitas Hamzanwadi Pancor.

Pada BAB ini peneliti akan menyajikan data-data hasil penelitian yang

dilakukan dilapangan pada beberapa mahasiswa yang bergabung maupun yang

tidak bergabung dalam organisasi kemahasiswaan di Universitas Hamzanwadi

Pancor. Pada penelitian kualitatif, peneliti dituntut dapat menggali data

berdasarkan apa yang diucapkan, dirasakan dan dilakukan oleh sumber data. Pada

penelitian kualitatif, bukan sebagaimana seharusnya apa yang dipikirkan oleh

peneliti tetapi berdasarkan sebagaimana adanya yang terjadi di lapangan, yang

dialami, dirasakan, dan dipikirkan oleh sumber data. Dan diharapkan dapat

memberikan pemahaman secara lebih mendalam mengenai peran organisasi

kemahasiswaan dalam mengembangkan potensi mahasiswa. Keberadaan

organisasi kemahasiswaan melahirkan banyak tanggapan dari berbagai kalangan,

namun pada bab ini peneliti lebih menekankan pada penilaian mahasiswa.

1. Organisasi kemahasiswaan di kampus Universitas Hamzanwadi Pancor

Universitas Hamzanwadi Pancordalam setiap komitmennya, Selain

44
berupaya semaksimal mungkin untuk meningkatkan reputasi dan sarana

prasarana proses penunjang keberhasilan akademik, juga sangat diupayakan

untuk mengahsilkan alumni-alumni yang berbobot dan siap terjun kerja. Oleh

karena itu, selain menyediakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan

terbaru di dunia kerja, juga disediakan berbagai kesempatan bagi para

mahasiswa untuk membina keahlian-keahlian yang nantinya diperlukan di

dunia kerja. Mempersiapakn mahasiswa menuju ke gerbang kehidupan yang

“sebenarnya” setelah mereka lulus adalah hal yang utama dan pertama.

Universitas Hamzanwadi Pancor memerhati bahwa zaman sekarang “hard skill

is necessary but is not sufficient”, kita butuh pelengkap yang namanya “soft

skill”.

Ada beberapa bentuk organisasi mahasiswa dikampus, diantaranya dapat

di golongkan menjadi dua yaitu: organisasi intra kampus seperti Senat

Mahasiswa/ Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Unit-unit Kegiatan

Mahasiswa (UKM). Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif belajar sendiri.Waktu

luang saat menjadi mahasiswa sangat lah banyak. Karena jam kuliah yang tidak

sistematis seperti saat-saat sekolah dulu. Adapun UKM yang terbentuk di

kampus Unismuh Makassar diantaranya adalah UKM Lembaga Kreatifitas

ILmiah Mahasiswa Penelitian dan Penalaran, UKM Seni dan Budaya : Teater,

Tari, Sastra, Musik, Rupa dan Desain, Photografy, Film (Cinema Talas 9),

UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia (KSR-PMI) Unit 114, UKM

Seni Bela Diri Tapak Suci

Putera Muhammadiyah, UKM Kepanduan Hizbul Wathan, UKM

45
Olahraga: Futsal, Volly Ball, Basket, Tenis Meja, Bulu Tangkis, Takrowdan

Catur, UKM Bahasa, UKM Lembaga Pers Corong, UKM Bola, dan UKM

Pemerhati Alam dan Lingkungan (PAHALA). Adapun yang termasuk kedalam

Organisasi Kemahasiswaan hanya dua yakni Ikatan Mahasiswa

Kemuhammadiyahan (IMM) dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM).

2. Hasil wawancara dengan beberapa informan dan alasan mereka

bergabung dalam organisasi kemahasiswaan

a. Mengelola waktu dengan baik

Adapun tanggapan dari berbagai informan mengenai perannya untuk

mengelola waktu dengan baik.

Menurut AS ketua UKM Simik.

“Dalam organisasi kita diajarkan untuk tidak kaku dalam bermasyarakat.

Saya bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat dan bakat

namun setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu mulai

muncul dan selalu di asah dalam organisasi”

Pendapat penulis.

“Sebagai makhluk social yang tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan

orang lain, tentunya mengaharuskan kita saling mengenal dengan orang

lain. Rezeki yang Allah berikan kepada hambanya melalui perantara

hamba yang lain, jadi sudah jelas bahwa dengan banyak banyak teman kita

akan semakin mudah dalam memnuhi kebutuhan, semua ini didapatkan

salah satunya dengan bergabung dalam organisasi”.

46
Menurut NA ketua Simik

“Kalau masalah manajemen waktu sebenarnya setelah bergabung dalam

organisasi, saya lebih gampang lagi bagi waktu karena kita tau mana yang

lebih diprioritaskan.Kita tidak bisa membenturkan suatu kebaikan, selama

kita bisa melakukannya secara bersamaan”.

Pendapat penulis.

“saya tertarik dengan kata membenturkan suatu kebaikan, ketika kita

mengetahui makna yang disampaikan oleh informan ini, seakan beliau

ingin menyampaikan bahwa antara organisasi dan akademik adalah

semuanya kebaikan dan memberikan manfaat yang baik bagi mahasiswa,

mahasiswa yang cerdas adalah mereka yang bisa menjalankan beberapa

kebaikan secara bersamaan”.

Menurut MI anggota BEM fise.

“Setelah bergabung dalam organisasi Alhamdulillah saya bisa mengatur

waktu antara organisasi, kuliah, dan bersama dengan teman-teman.Ilmu

yang saya dapat 80% dari organisasi selebihnya itu dari bangku

perkuliahan”.

Menurut penulis.

“Menjadi mahasiswa harus berfikir ke depan yakni dengan memperbanyak

teman untuk menjadi orang yang berkualitas.

Pernyataan diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam

organisasi beberapa mahasiswa lebih mudah lagi mengelola waktunya

antara organisasi, kuliah dan kegiatan yang lainnya.Informan mengatakan

47
bahwa dalam organisasi kami diajarkan untuk disiplin dan lebih

menghargai setiap detik yang berlalu.

b. Memperluas jaringan komunikasi maupun relasi

Adapun tanggapan beberapa informan mengenai memperluas jaringan.

“dan juga di dunia kerja nanti juga sangat membantu dengan kita

bergabung dalam organisasi, disini senior tidak mungkin memberikan

peluang ke orang lain dengan mengabaikan orang terdekat dalam

organisasi, di dunia kerja kita berlembaga sepuluh ukm disini tentunya ada

relasi yang akan mempermudah dalam dunia kerja”.

Pendapa penulis.

“Bergabung dalam organisasi kemahasiswaan memberikan peluang untuk

memperbayak teman, menambah wawasan serta menjadikan relasi semakin

luas di dalam maupun luar kampus. Hal ini menjadikan mahasiswa lulusan

atau dapat dikatakan sebagai sarjana mudah dalam mendapatkan pekerjaan

tentunya dengan skill yang dimiliki “

Menurut NA ketua HIMAH

“Saya rasa itu kalau jaringan komunikasi sudah jelasmi semakin luas”.

Pendapat penulis.

“hal ini membuktikan bahwa tidak dipertanyakan lagi mengenai keluasan

jaringan komunikasi semakin luas ketika bergabung dalam organisasi “

“Bergabung dalam organisasi menjadikan relasi maupun jaringan

komunikasi menjadi semakin luas”.

Pendapat penulis.

48
“sudah terbukti bahwa bergabung dalam organisasi menjadikan wawasan

semakin luas dan jaringan komunikasi semakin luas pula.

Menurut MIR ketua KSR-PMI

“Kalau untuk masalah jaringan komunikasi maupun relasi saya kira dengan

saya berlembaga itu cukup semakin luas, dan juga berlembaga ada nilai

tambah yang kita ambil karena dari latar belakang lembaga ini adalah

pengabdian terhadap masyarakat yang memang kita langsung terjun ke

masyarakat yang orientasinya ini kan misi untuk kemanusiaan”.

Pendapat penulis.

“ Bergabung dalam organisasi merupakan pengabdian awal bagi

masyarakat untuk bekal etelah terjun ke msyarakat yang sesungguhnya“

Menurut AS ketua UKM ESC

“setelah berorganisasi, jaringan konikasi saya sangat luas setelah

bergabung dalam organisasi karena dalam organisasi kita diajarkan cara

berkomunikasi yang baik, mencari relasi dan juga teman yang banyak.

Rata- rata disini anggota sebelum masuk sudar ada memang dasar

kecintaanya terhadap alam dan juga setelah masuk pahala lebih banyak lagi

yang mereka dapatkan mengenai alam dan juga disini kita belajar

kemuhammadiyaan, pahala adalah ukm tertua di Unismuh, akademik tidak

terganggu dengan saya masuk organisasi karena di lembaga kita tidak

dibatasi untuk mengurus akademik”.

Pendapat penulis.

“Cara berkmunikasi seseorang sangat menunjang respon baik maupun

49
buruk yang akan dia dapatkan, dengan berorganisasi diajarkan untuk

berbicara depan orang banyak serta mengasah kemampuan berkomunikasi

yang baik “

Hal diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi

kemahasiswaan di kampus akan memberikan dampak positif dalam hal

perkembangan jaringan komunikasi maupun relasi yang akan bermanfaat

setelah lulus sebagai sarjana.

c. Mengembangkan minat dan bakat

Adapun tanggapan beberapa informan mengenai mengembangkan minat

dan bakat.

Menurut MIK demisioner UKM ESC

“kalau persolan bakat saya tidak terlalu tapi saya berminat untuk

bergabung”. Pendapat penulis.

“ dalam organisasi jika tidak ada bakat maka minat pun bisa mengantarkan

kita untuk memiliki bakat dlam organisasi “

Menurut AS ketua UKM ESC

“Secara umum pahala terbentuk adalah untuk mengembangkan bakat dan

minat mahasiswa”.

Pendapat penulis.

“Inilah salah satu organisasi atau Unit Kegiatan Mahasiswa yang memang

berorientasi untuk mengembangkan minta dan bakat mahasiswa yang tidak

semua dosen dapat melihat bakat yang ada pada mahasiswa “

Pendapat penulis.

50
“Informan ini yakin dengan berorganisasi dia dapat mengembangkan

potensi dengan baik “

Menurut MI anggota BEM

“Sudah sejak SMA saya masuk organisasi jadi saya berminat

mengembangkan bakat saya dengan bergabung di BEM Fakultas”.

Pendapat penulis.

“ bakat yang sudah ada harusnya memang dikembangkan bukan untuk

disimpan sampai bakat itu perlahan menghilang “

Meurut NA ketua HIMAH

“Saya bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat dan bakat

namun setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu mulai

muncul dan selalu di asah dalam organisasi”.

Pendapat penulis.

d. Mengikis sifat individualisme

Adapun tanggapan informan mengenai alasan untuk mengikis sifat

individualisme :

Menurut SN anggota UKM Tapak Suci.

"Saya bergabung dalam organisasi tapak suci sejak tahun 2019 saat saya

semester 4 di Universitas Hamzanwadi Pancor. Motivasi untuk bergabung

karena saya ingin belajar untuk melindungi diri sendiri apalagi saya jauh

dari orangtua dan juga saya perempuan.Setelah bergabung dalam

organisasi, pengelolaan waktu antara kuliah dan organisasi lebih baik lagi

dan saya lebih mementingkan kuliah jika ada kegiatan organisasi dan

51
perkuliahan yang bersamaan.Setelah bergabung dalam organisasi, saya

semakin banyak teman dan juga bisa mengikis jiwa individualisme saya.

Bergabung dalam organisasi memberikan banyak manfaat kepada saya”

Pendapat penulis.

“sebagai makhluk social kita tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain “

Menurut NA ketua BEM

“Dalam organisasi kita diajarkan untuk tidak kaku dalam

bermasyarakat.Saya bergabung dalam organisasi dari awal tidak ada minat

dan bakat namun setelah bergabung dalam organisasi perlahan bakat itu

mulai muncul dan selalu di asah dalam organisasi”.

Pendapat penulis.

“Keterampilan dan kelancaran dalam berbicara memberikan peluang bagi

kita supaya mudah untuk diterima oleh kalangan masyarakat “

Menurut MI anggota BEM

“Sosialisasi di masyarakat lebih baik lagi setelah saya bergabung dalam

organisasi”.

Pendapat penulis.

“sosialisasi yang bagus sangat dibutuhkan dalam masyarakat “

Hal diatas membuktikan bahwa salah satu manfaat bergabung dalam

organisasi adalah untuk mengikis jiwa individualis yang kita pelihara

sebelumnya dan mengubahnya menjadi manusia yang jiwa sosialnya luas.

e. Menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama

Adapun tanggapan dari beberapa informan mengenai menjadi orang yang

52
bermanfaat bagi sesame.

Menurut RM ketua HIMAH

“Terbentuknya sebuah organisasi kemahasiswaan karena adanya tujuan-

tujuan yang akan dicapai bersama, saya punya cita-cita menjadi seorang

pengabar seperti baginda Rasulullah. Bergabung dalam organisasi tidak

menguras waktu.Kuliah dan organisasi dapat jalan beriringan. Dari segi

prestasi (IPK) saya menurun namun skill yang lain saya akui, saya

meningkat”.

Pendapat penulis.

“ tujuan kehidupan adalah ketika kita mampu bermanfaat untuk orang lain“

Menurut MI anggota ESC.

“Motivasi saya bergabung adalah karena saya ingin menjadi orang yang

bermanfaat bagi yang lain”.

Pendapat penulis.

“ kesuksesan yang sebenarnya adalah ketika kita mampu memberikan

manfaat bagi orang lain“

Menurut NAJ ketua PMII.

“Yang dulunya saya kalau berdiri saja depan orang banyak saya gemetar,

tapi waktu SMA pi saya mengenal organisasi yaitu pramuka, setelah kuliah

saya masuk IMM nah disitu saya menyimpulkan bahwa organisasi memang

membentuk kita dari segi kepemimpina”.

Pendapat penulis.

“jiwa kepemimpinan sangat dibutuhkan oleh semua orang terutama

53
pemimpin bagi diri sendiri “

Pernyataan informan diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam

organisasi kita bisa mengembangkan diri dalam hal belajar untuk menjadi

orang yang berkualitas dan bermanfaat bagi orang lain, seperti hanya yang

dikatakan saudara RM yang mengatakan bahwa dia ingin mencontoh

baginda Rasulullah yaitu menjadi seorang pengabar yang menyampaikan

apa yang seharusnya menjadi hak orang lain mengenai informasi yang

penting.

f. Memudahkan untuk mendapatkan pekerjaan

Adapun tanggapan beberapa informan mengena memudahkan untuk

mendapatkan pekerjaan.

Menurut MIR ketua KSR-PMI.

“dengan berorganisasi menjadi batu loncatan untuk kita nantinya setelah

selesai kuliah dan masuk ke dunia kerja yang menjembatani kita untuk

kemudahan dalam dunia kerja. Semua yang kita korbankan untuk lembaga

akan kembali kepada diri kita nantinya”.

Pendapat penulis.

“ setelah lulus kuliah tentunya kerja adalah prioritas yang utama bagi

sarjana“

Menurut MIK demisioner UKM ESC

“saya rasa hidup adalah pilihan dan saya memilih focus belajar di pahala

tetapi tanpa mengabikan kuliah karena kita berlembaga kan harus kuliah

dulu, maupun di dunia kerja kita tidak bisa mengaplikasikan ilmu lembaga

54
tanpa adanya ijazah akademik, dan juga di dunia kerja nanti juga sangat

membantu dengan kita bergabung dalam organisasi, disini senior tidak

mungkin memberikan peluang ke orang lain dengan mengabaikan orang

terdekat dalam organisasi, di dunia kerja kita berlembaga sepuluh ukm

disini tentunya ada relasi yang akan mempermudah dalam dunia kerja”.

Pendapat penulis.

“kerabat akan lebih mendahulukan kerabatnya, dan kerabat bukan hanya

yang sedarah namun teman dalam organisasi adalah kerabat kita juga “

Menurut NA ketua BEM

“Gubernur Jakarta berkata bahwa sangat rugi mahasiswa yang tidak

bergabung dalam organisasi Karena di dunia kerja yang dibutuhkan adalah

skill dan komunikasi yang baik, kemudian IPK hanya mengantarkan kita

sampai tahap wawancara saja, dan yang mampu bertahan adalah mereka

yang mempunyai skill”.

Pendapat penulis.

“ skill atau kemampuan yang kita dapatkan dalam organisasi sangat

membantu dalam dunia pekerjaan “

Menurut HM demisioner ketua HIMAH

“Bergabung dalam organisasi membuat jaringan komunikasi semakin luas,

banyak kenalan, bermasyarakat dan tentunya sangat membantu untuk terjun

ke dunia kerja nantinya”.

Pendapat penulis.

“ dunia kerja membutuhkan mahasiswa yang produktif “

55
Hal diatas membuktikan bahwa dengan bergabung dalam organisasi kita

menjumpai banyak orang dan bermasyarakat dengan baik, namun salah

satu fungsi bergabung dalam organisasi adalah setelah akademik selesai di

kampus kita akan mudah masuk dunia pekerjaan seperti yang dikatakan

oleh salah satu informan bahwa IPK hanya mengantarkan kita sampai tahap

wawancara namun yang akan bertahan adalah mereka yang mempunyai

skill.

Organisasi mahasiswa, mendengar kata organisasi pasti timbul difikiran

kita adalah sebuah perkumpulan.Perkumpulan yang memiliki visi misi serta

anggaram dasar anggaran rumah tangga sebagai dasar pendirian sebuah

organisasi.Organisasi mahasiswa di kampus merupakan sebuah wadah

berprosesnya melalui pemikiran serta tindakan. Di organisasi seorang

mahasiswa dapat mengetahui tata cara berbicara yang baik dalam forum,

mengasah mental ketika berada di tengah forum, dan belajar mesyawarah

daalam sebuah jejak pendapat untuk menghasilkan ataupun memutuskan

sesuatu.

Kampus merupakan miniatur kecil sebuah Negara, dimana di dalamnya

terdapat Badan Eksekutif Mahasiswa sebagai pemerintah yang

melaksanakan sebuah program kerja serta dewan perwakilan Mahasiswa

sebagai unsur legislatif yang merencanakan aturan kemahasiswaan serta

melakaukan pengawasan terhadap setiap program kerja dilaksanakan oleh

Badan Eksekutif Mahasiswa. Di organisasi mahasiswa benr-benar

merasakan bagaimana bertanggung jawab sesuai amanah dan tugas yang

56
kita emban untuk melaksanakannya dengan bai, terlebih juga dalam

organisasi mahasiswa kita dapat mempraktekkan ilmu yang kita dapatkan

selama berproses di dalamnya.

Di organisasi mahasiswalah kita dapat pembelajaran ilmu-ilmu yang

membuat kita pekaterhadap sesama, membuat kita lebih percaya diri,

membuat kita lebih tenang ketika mengahadapi masalah, serta sebagai

miniature tempat kita berkontribusi dalam pemikiran serta tindakan.

Dalam organisasilah juga kita belajar apa itu Team Work, bagaimana

memerintah dan diperintah. Karena apabila kita ingin menjadi seorang

pemimpin maka kita juga harus siap dipimpin. Ingatlah bahwa sebuah

kerugian besar apabila dirimu tidak pernah berproses dalam sebuah

organisasi karena kehidupan bermasyarakat yang kelak akan kalian hadapi

tak seindah yang kalian bayangkan.

Dengan berorganisasilah kalian memiliki bekal untuk kehidupan di masa

yang akan datang. Organisasi mahasiswa memiliki banyak peranan penting

dikampus.Sebagaimana pengalaman mengajarkan banyak perubahan yang

terjadi dalam kehidupan dikampus, di masyarakat, dan berbangsa dan

bernegara yang mengalami perubahan karena peran serta dari mahasiswa

yang tergabung dalam organisasi mahasiwa tersebut.Kita sering mendengar

istilah bahwa mahasiswa adalah “The agent of change”, hal itu benar

adanya karena sama-sama kita saksikan banyak perubahan yang terjadi

karena peran mahasiswa. Di kampus sendiri organisasi mahasiswa ini

berperan sangat penting.Organisasi merupakan sarana untuk menyalurkan

57
aspirasi mahasiswa pada petinggi-petinggi kampus seperti rektor, dekan,

dosen dan sebagainya.Tidak selamanya keputusan yang di buat oleh

petinggi kampus dapat diterima begitu saja oleh mahasiswa.Jadi sebagai

sarana untuk menyalurkan aspirasi tersebut melalui organisasi inilah

disampaikan. Coba saja bayangkan tanpa ada organisasi mungkin kebijakan

apapun yang dikeluarkan pihak atasan mahasiswa akan „nrimo‟ saja.

Karena mereka tidak ada sarana untuk menyampaikan pendapat

mereka.Sangat banyak kita saksikan perubahan yang dilakukan oleh

mahasiswa yang bergabung di organisasi mahasiswa.Misalnya dari BEM

(Badan Eksekutif Mahasiswa) sebagai media bagi mahasiswa untuk

menyampaikan keluhan tentang mahalnya biaya kuliah, minimnya fasilitas

kampus yang tidak seimbang dengan kenaikan biaya kuliah dan lain

sebagainya. Dalam forum yang formal nanti perwakilan dari BEM ini akan

menyampaikan keluhan mahasiswa ini kepada pihak rektorat contohnya.

Nah, dari situ pihak rektorat dapat mengevaluasi kebijakan-kebijakan yang

membebani mahasiswa. Maka dari itu pihak rektorat akan melakukan

fungsicontrolling-nya.

Tidak hanya BEM, organisasi kehamahasiswaan lainnya baik organisasi

internal maupun organisasi eksternal kampus, juga bisa langsung

menyampaikan aspirasinya, seperti yang sama-sama kita saksikan

contohnya melakukan aksi damai menuntut kenaikan biaya kuliah.Memang

realita yang kita saksikan tidak jarang aksi yang awalnya damai berujung

dengan kericuhan karena pihak kampus mungkin tidak merespon kasi

58
mereka.Namun itu hanyalah sebagian kecil dari contoh peran penting

organisasi mahasiswa dikampus.Tidak dapat kita pungkiri keberadaan

organisasi kemahasiswaan sangat lah penting di kampus sebagai fasilitator

dan mediator antara mahasiswa dengan petinggi-petinggi kampus.

Selain hal diatas peran organisasi kemahasiswaan mempunyai banyak

peran bagi mahasiswa sesuai dengan hasil wawancara diantaranya adalah

berperan dalam mengelola waktu dengan baik karena kedisiplinan yang

diterapkan dalam organisasi, berperan dalam memperluas jaringan

komunikasi di dalam maupun luar kampus serta berperan dalam

mengembangkan minat dan bakat yang dimiliki oleh mahasiswa.

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang peneliti lakukan bahwa

peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa sangat banyak diantaranya

adalah mengelola waktu dengan baik antara kuliah, organisasi maupun aktivitas

lainnya diluar kampus, berperan dalam memwadahi mahasiswa untuk bertemu

dengan banyak orang dan tentunya dengan kepentingan yang berbeda-beda, hal ini

dapat menjadikan jaringan komunkasi mahasiswa maupun relasinya semakin luas

dalam kampus maupun diluar kampus. Bergabung dalam organisasi mereka

anggap sebagai jembatan untuk memasuki dunia kerja yang dimana IPK yang

mereka dapatkan di perkuliahan hanya akan mengantarkan mereka sampai tahap

wawancara saja ketika melamar pekerjaan, namun dengan skill yang mereka asah

dalam organisasi membuat mereka bisa bertahan dan terpilih untuk masuk

bekerja. Selain itu peran yang lain adalah untuk mengembangkan bakat maupun

59
minat mahasiswa yang mereka miliki, setiap dosen tidak bisa menilai satu persatu

bakat yang dimiliki oleh mahasiswa sehingga dengan bergabung dalam organisasi

mereka bisa memperlihatkan bakatnya dan mereka akan diarahkan ke departemen

yang dapat mengasah bakat mereka. Kemudian banyak mahasiswa yang

bergabung dalam organisasi hanya dengan berbekal minat saja, namun setelah

bergabung mereka sadar bahwa mereka memili bakat dalam berbagai bidang.

Dengan mengatakan manusia yang menciptakan sejarah, sebenarnya

belum banyak menjelaskan tentang siapa sesungguhnya yang membuatnya,

apakah semua lelaki dan wanita atau hanya sebagian, apakah sama perannya atau

berbeda, apakah semuanya berada dikawasan yang sama atau berlainan, apakah

sama caranya atau berbeda. Dalam hal siapa yang membuat sejarah, kita harus

menyadari perbedaan mendasar antara aktor individual (orang yang bertindak) dan

agen kolektif (kolektivitas, kelompok tugas, gerakan social, gerakan social,

asosiasi, parpol, tentara, pemerintah dan sebagainya).Potensi agen kolektif untuk

membuat perubahan social.

Di antara aktor individual terdapat tiga tipe berlainan.Tipe pertama, terdiri

dari orang biasa dalam suatu kegiatan sehari-hari. Kebanyakan dari apa yang

terjadi dalam suatu masyarakat terdiri dari orang yang bekerja, beristirahat, makan

dan tidur, bepergian dan berjalan, berbicara dan menulis, serta tertawa dan

bertengkar. Massa atau rakyat biasa merupakan bahan utama pembentukan

masyarakat.Tetapi diantara anggota masyarakat juga terdapat aktor luar biasa.

Inilah tipe kedua, terdiri dari individu yang karena kualitas pribadinya yang khas

(pengetahuan, kecakapan, bakat, keterampilan, kekuatan fisik, kecerdikan ataupun

60
karisma) bertindak mewakili orang lain, atas nama mereka atau untuk kepentingan

mereka (Dahrendorf, 1979) atau memanipulasi orang lain, tanpa seizing mereka.

Ini semua mencakup: pemimpin, ideology, kepala suku, negarawan, dictator dan

sebagainya. Tipe ketiga, terdiri dari orang yang menduduki posisi luar biasa

karena mendapat hak istimewa tertentu (terlepas dari kualitas pribadi luar biasa

yang adakalanya juga mereka miliki, meskipun lebih sering tidak). Peran mereka

memungkinkan dan bahkan memerlukan tindakan yang berakibat terhadap orang

lain, menentukan nasib orang lain (dengan kata lain membuat keputusan yang

mengikat dan juga melaksanakan metapower yaitu membuat peraturan yang harus

diikuti orang lain). Tergolong tipe ketiga ini adalah raja, anggota badal legislative,

manajer, administrator dan sebagainya.

Adapun penelitian saudara Idul adham dalam skripsinya yang berjudul

Hasil penelitian ini menyatakan bahwa pada kehidupan social pendapatan

mahasiswa yang kuliah sambil kerja memperoleh gaji atau upah minimal satu juta

tiga ratus ribu rupiah perbulannya.

Disamping mahasiswa tidak ada minat untuk bergabung dalam organisasi

ada juga yang memilih untuk bekerja dan kuliah karena dengan bekerja mereka

bisa mengurangi beban orangtua untuk biaya kuliah.

1. Organisasi kemahasiswaan berperan dalam mengelola waktu mahasiswa.

Berdasarkan fakta ataupun data yang peneliti dapatkan dilapang bahwa

banyak mahasiswa yang sukar memilih antara kuliah dan organisasi.Tetapi

bagi sebagian mahasiswa yang aktif organisasi, kuliah dan organisasi bukanlah

suatu pilihan.Keduanya harus berjalan beriringan.Life is not series, but

61
parallel. Banyak hal dalam hidup yang kita lakukan secara

bersamaan.Misalnya ketika kita sedang sedang mendengarkan materi kuliah,

dalam waktu yang bersamaan kita pun menulis materi tersebut di

buku.Begitupun antara kuliah dan organisasi.Organisasi adalah penyempurna

lingkungan akademik.Tidak bisa dipungkiri ilmu pengetahuan yang didapat

dari dalam kelas kuliah hanya sebatas rana kognitif (pikiran). Apabila

dilengkapi dengan organisasi maka akan berkembang ranah afektif (sikap) dan

psikomotorik (perilaku). Sehingga lengkap sudah kemajuan tiga ranah dan

individu yang kognitif, afektif, dan psikomotorik.Suatu organisasi bisa

dikatakan demikian karena organisasi tersebut adalah wahana laboratorium

untuk mempraktekkan ilmu pengetahuan yang di dapat dari perkuliaha.

Seperti kata-kata popular “if I hear I forget, if I see I remember, if I do I

know”. Dan organisasilah yang akan membantu kita untuk do sehingga anda

benar-benar know. Sesuai dengan teori dariSoejono Soekamto (2012: 212-

213), peran adalah suatu konsep perihal apa yang dapat dilakukan individu

yang penting bagi struktur social masyarakat, peranan meliputi norma-norma

yang dikembangkan dengan posisi dan tempat seseorang dalam masyarakat,

peranan dalam arti ini merupakan rangkaian peraturan yang membimbing

seseorang dalam kehidupan kemasyrakatan.Manusia tidak bisa mengerjakan

semua aktifitasnya dengan teratur tanpa adanya aturan yang membatasi,

sebagai mahasiswa yang tergabung dalam organisasi tentunya memiliki

kegiatan yang padat karena disamping dia sebagai mahasiswa juga sebagai

anggota organisasi yang memiliki tugas dan peran yang harus diselesaikan

62
dalam organisasi. Seorang aktifis kampus dibekali kedisiplinan yang

diterapkan dalam organisasi serta cara berfikir yang baik sehingga bisa

mengatur dengan baik hal apa yang menjadi prioritas mereka.

2. Organisasi kemahasiswaan berperan dalam memperluas jaringan komunikasi

mahasiswa.

Setelah lulus dari perkuliahan tentunya sarjana-sarjana muda menempuh

jenjang yang baru lagi yakni dunia pekerjaan. Sari penelitian kebayakan

informan yang aktif dalam organisasi mengatakan bahwa salah satu motivasi

mereka bergabung dalam organisasi adalah untuk lebih banyak lagi mengenal

orang lain dalam maupun luar kampus. Hal ini bukan hanya sekedar

menambah teman maupun menambah kenalan namun yang utama adalah

mereka ingin memperluas jaringan komunikasi dengan orang yang memiliki

kedudukan di masyarakat untuk memudahkan mereka pada urusan setelah

kuliah berakhir.Contohnya adalah dunia pekerjaan, yang dimana persaingan

sudah semakin besar dan jumlah pengangguran semakin banyak sedangkan

lapangan pekerjaan semakin sedikit. Dengan bergabung dalam organisasi

jaringan komunikasi maupun relasi yang dimiliki mahasiswa akan semakin

luas sehingga memudahkan mereka untuk nantinya bersaing di

masyarakat.Manusia sebagai produk sejarah atau sejarah sebagai produk

manusia.

3. Organisasi kemahasiswaan berperan dalam mengembangkan minat dan bakat

mahasiswa.

Seperti yang disampaikan oleh beberapa informan mengenai bakat yang

63
mereka miliki setelah bergabung dalam organisasi bahwa mereka mempunyai

wadah untuk mengasah bakat yang mereka miliki, dan ada beberapa

mahasiswa yang tidak berbakat dalam bidang tertentu namun setelah

bergabung dalam organisasi bakat yang dimiliki mulai terlihat dan mereka di

arahkan dengan baik ke departemen yang dapat mengasah bakat mereka. Selain

itu ada beberapa mahasiswa yang sebelumnya tidak berbakat namun mereka

berminat untuk bergabung dalam organisasi, alasannya adalah mereka ingin

mengembangkan diri dan menjadi mahasiswa yang berbeda, maksudnya adalah

menjadi mahasiswa yang memiliki nilai tambah dibandingkan temannya yang

hanya bergelut dengan kampus, kos dan kampung.

Berdasarkan pembahasan diatas peneliti menyimpulkan bahwa peranan

organisasi bagi mahasiswa sangatlah banyak dan memberikan dampak yang

baik bagi mahasiswa saat menjadi mahasiswa maupun setelah lulus dari

bangku kuliah dan masuk ke dalam dunia pekerjaan.

Sesuai dengan teori dariMenurut Drs. Malayu Hasibuan mengatakan

bahwa organisasi ialah suatu system perserikatan formal, berstruktur dan

terkoordinasi dari sekelompok yang bekerjasama dalam mencapai tujuan

tertentu.Organisasi merupakan wadah (tempat) dan alat.

Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek

seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan

eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat. Organisasi yang

dianggap baik adalah organisasi yang diakui keberadaannya oleh masyarakat

disekitarnya, karena memberikan manfaat yang baik terhadap kehidupan orang

64
banyak.Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu

keterkaitan yang terus menerus.Rasa keterkaitan ini bukan berarati

keanggotaan seumur hidup.Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi

perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat

mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara

relative teratur.

Gerakan social, beberapa definisinya sebagai berikut :

a. Kolektif orang yang bertindak bersama.

b. Tujuan bersama tindakannya adalah perubahan tertentu dalam

masyarakat mereka yang ditetapkan partisipan menurut cara yang sama.

c. Kolektivitasnya relative tersebar namun lebih rendah derajatnya

daripada organisasi.

d. Tindakannya mempunyai derajat spontanitas relative tinggi namun

tak terlembaga dan bentuknya tak konvensional.

65
BAB VI
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam penelitian ini dapat disimpulkan beberapa hal, pertama: bahwa

peran organisasi kemahasiswaan bagi mahasiswa sangatlah banyak, berdasarkan

hasil penelitian peran organisasi bagi mahasiswa adalah mahasiswa mudah dalam

mengelola waktu karena terbantu dengan adanya aturan serta amanah yang

mereka emban dalam organisasi dan hal ini harus mereka seimbangkan

denganmemperhatikan kuliah yang merupakan tujuan yang utama. Kedua, bahwa

organisasi kemahasiswaan berperan dalam memperluas jaringan komunikasi

mahasiswa baik dalam maupun luar kampus dan yang lebih lagi berperan untuk

mengantarkan mahasiswa atau sarjana muda dalam memasuki dunia kerja.Ketiga,

bahwa organisasi kemahasiswaan berperan dalam mengembangkan bakat dan

minat yang dimiliki mahasiswa. Dalam organisasi mereka mengasah bakat yang

ada kemudian yang belum memiliki bakat dan mereka berminat untuk bergabung

dalam organisasi maka perlahan bakat akan terlihat dan mereka dapat

mengasahnya dalam organisasi.

B. SARAN

Organisasi kemahasiswaan yang ada di kampus Universitas Hamzanwadi

Pancormemberikan banyak kontribusi untuk kampus dan juga masyarakat yang

ada di kampus terutama kepada mahasiswa.

Adapun beberapa saran yaitu

1. Kepada organisasi kemahasiswaan yang berada di kampus Universitas

Hamzanwadi Pancor agar terus mengembangkan organisasinya dan

66
membentuk jiwa- jiwa kepemimpinan serta pengembangan potensi

mahasiswa yang bergabung dalam organisasi.

2. Kepada mahasiswa bahwa bergabug dalam organisasi memberikan nilai

tambah kepada kalian dan juga menjadi wadah untuk menggali serta

mengembangkan potensi kalian.

67
DAFTAR PUSTAKA

Adha.M. Idul.(2015).Kehidupan Sosial Mahasiswa Pekerja di Kota Makassar.


Unismuh Makassar.

Arifin Syaiful.(2014). Peran Organisasi Mahasiswa Dalam Kampus.


(diakses online pada 09 februari 2018).

Fianda Gammahendra. (2014). Pengaruh Struktur Organisasi terhadap


Efektifitas Organisasi. Forum peneliti, 1(3): 2-4.

Manika Musriadi.(2017).Gaya Hidup Mahasiswa di Perkotaan (Studi


Deskriptif tentang Kegiatan Mahasiswa di Rumah Bernyanyi Kota
Makassar). Unismuh Makassar.

Nurjannah.(2017).Kesejahteraan Pedagang Kaki Lima Di Jalan Andi


Pangeran Pettarani Kota Makassar (Studi Fungsi dan Peran
Anggota Keluarga Dalam Perspektif Sosiologi Keluarga). Unismuh
Makassar.

Rizky Firdausz. (2012). Motivasi Mahasiswa Bergabung di Organisasi


Intra Kampus (Studi Eksplorasi Mahasiswa Fakultas Ekonomika
dan Bisnis Undip) .Skripsi diterbitkan.Semarang : Universitas
Diponegoro.

Sztompka Piort. (2014). Sosiologi Perubahan Sosial.Jakarta :Kharisma


Putra Utama

Siagian,Sondang P. Teori Pengembangan Organisasi. Jakarta : PT. Bumi


Aksara, 1995.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.


bandung: Alfabeta.

Soekanto, Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: PT Raja


Grafindo Persada.

Yunindra Widyatmoko. (2014). Pengaruh Keaktifan Mahasiswa Dalam


Organisasi Dan Prestasi Belajar Terhadap Kesiapan Kerja
Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri
Yogyakarta.Skripsi diterbitkan. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Yogyakarta.

68
Internet

Dika. 2017. “kontribusi -mahasiswa-dalam-kemajuan-suatu-kampus.


(diakseshttps://www.kompasiana.com/novistingki/. (diakses online
pada 09 februari 2018).

Nurul.2016. https://mysosiologi1.blogspot.co.id/2016/12/teori-solidaritas-
sosial- menurut-emile.html. (diakses online pada 09 februari 2018).

Mila. 2013. www.materibelajar.id (diakses online pada 16 februari 2018).

69

Anda mungkin juga menyukai