Anda di halaman 1dari 4

Organisasi Mahasiswa sebagai Wadah Pembentukan Sikap Demokratis

Salah satu negara di kawasan Asia yang tengah mengalami perkembangan adalah
Indonesia, yang masih memerlukan perbaikan yang cukup besar dalam hal pembangunan dan
pengembangan. Mahasiswa sebagai pelajar yang menjadi harapan bangsa memiliki
keterlibatan dan berperan sangat penting untuk mendorong kemajuan bangsa ini. Hal ini
sejalan dengan Tridharma Perguruan Tinggi yang mengharuskan pelaksanaan kegiatan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, sekaligus memiliki kemampuan
untuk mengkomunikasikan ide dan nilai-nilai moral demi kemajuan negara agar dapat
mendukung pencapaian tujuan pendidikan tinggi (dalam Galut & Iswahyudi, 2019).
Mahasiswa diberikan kemudahan akses dalam upaya mendukung pencapaian tujuan
pendidikan tinggi, salah satunya yakni dengan mengikuti berbagai organisasi mahasiswa.
Organisasi merupakan sebuah kelompok kerja sama antara berbagai individu yang terbentuk
untuk mencapai tujuan bersama (Galut & Iswahyudi, n.d.) Sementara itu, menurut
(Prodi B et al., 2020)
, organisasi mahasiswa (ormawa) merupakan sebuah momentum penting di
lingkungan kampus yang bertujuan untuk mengasah potensi mahasiswa melalui proses
kaderisasi. Maka, dapat disimpulkan bahwa organisasi mahasiswa yakni suatu kelompok
yang terdiri dari berbagai individu yang memiliki tujuan yang sama yakni untuk mencapai
tujuan bersama dan untuk mengasah potensi yang dimiliki dengan melewati proses kaderisasi
dalam organisasi tersebut.
Organisasi dapat dijadikan salah satu akses bagi mahasiswa untuk mencapai tujuan
pendidikan tinggi, karena mahasiswa adalah salah satu harapan bagi masyarakat, yang dapat
menjadi suara yang mewakili mereka dan khususnya dalam hal memperjuangkan perubahan
sosial. Mahasiswa yang menjadi bagian dari pelajar di suatu instansi perguruan tinggi
diharapkan dapat terlibat aktif dalam seluruh perubahan masyarakat sebagai bagian integral
dari struktur negara demokratis, karena mahasiswa juga dapat dikatakan sebagai agent of
change bagi bangsa ini. Agar mahasiswa dapat memainkan peran yang lebih konstruktif
sebagai agent of change dalam masyarakat, maka diharuskan untuk mengimplementasikan
prinsip-prinsip demokrasi dalam pelaksanaannya di suatu organisasi.
Sikap demokratis perlu dimiliki oleh setiap individu, terutama bagi mahasiswa yang
tergabung dalam suatu organisasi, mengingat bahwa negara ini merupakan negara yang
menganut sistem demokrasi. Sikap demokratis perlu diterapkan dalam konteks negara dan
dianggap esensial dalam proses pembelajaran. Mengusung perilaku demokratis dapat
membantu setiap individu dalam berinteraksi lebih baik dengan lingkungan sekitar.
Pendidikan demokratis melibatkan partisipasi aktif mahasiswa dalam seluruh proses
pembelajaran, menjauhkan pola pengajaran top-down yang berfokus pada guru. Pendekatan
pendidikan yang menekankan nilai-nilai kebebasan dan demokrasi merupakan kunci utama
agar terciptanya nuansa humanis dalam dunia pendidikan.
Organisasi sebagai mitra kampus, penyelenggara, dan pembinaan kemampuan
anggotanya berperan dalam pembentukan sikap demokratis dan berpikir kritis pada setiap
individu mahasiswa. Terdapat banyak hal yang dapat diperoleh melalui keanggotaan dalam
organisasi, seperti kemampuan mengelola konflik, problem solving, public speaking,
solidaritas, critical thinking, serta pengembangan kepekaan sosial. Mahasiswa perlu memiliki
berbagai keterampilan tersebut yang sangat esensial dalam kehidupan sehari-hari dan dapat
berdampak untuk masa depan yang lebih positif. Organisasi memainkan peran penting dalam
pengembangan berbagai keterampilan tersebut yang jarang diajarkan saat dalam perkuliahan.
Dalam suatu organisasi atau kemitraan di kampus, sikap demokratis pada mahasiswa
dapat terbentuk melalui berbagai cara, di antaranya: 1) Menyelenggarakan aktivitas-aktivitas
yang mengedukasi mengenai nilai-nilai demokrasi, seperti mengadakan kegiatan diskusi,
debat, atau program terkait demokrasi, sehingga mahasiswa dapat belajar dan memperoleh
pemahaman langsung terhadap konsep demokrasi; 2) Memberikan peluang partisipasi dalam
proses pengambilan keputusan, yang mana suatu organisasi atau kemitraan kampus
memberikan peluang bagi mahasiswa untuk ikut serta dalam proses pengambilan keputusan
terkait organisasi, sehingga sikap tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dapat
terbentuk dalam setiap individu mahasiswa; dan 3) Mendukung kerjasama dan kemitraan
dengan entitas lain yang dapat mendorong kolaborasi dengan perguruan tinggi, organisasi
kemahasiswaan, dan sektor swasta, yang dapat membantu sikap demokratis mahasiswa
(Nastiti, 2023)
Organisasi memiliki peran dan berpengaruh sangat penting terhadap pembentukan
sikap demokratis pada mahasiswa, karena organisasi memiliki tuntutan untuk
mengidentifikasi serta mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi. Dalam
organisasi juga interaksinya tidak terbatas hanya pada sesama anggota, melainkan juga
melibatkan interaksi dengan senior, junior, dan dosen, bahkan dengan sesama mahasiswa di
kampus lain. Organisasi memiliki periode tertentu yang memungkinkan setiap anggotanya
belajar untuk menjadi yang dipimpin dan memimpin.
Sebagai anggota yang dipimpin dalam organisasi, diharapkan dapat patuh terhadap
pemimpin, mendukung tujuan organisasi, dan menjalankan tanggung jawab dengan baik.
Sementara, apabila menjadi pemimpin memerlukan sikap adil, toleran, melaksanakan hak
terhadap yang dipimpin, serta mewujudkan visi dan misi yang jelas. Untuk mengoptimalkan
budaya demokrasi, sebagai generasi demokrasi, penting bagi mahasiswa untuk menunjukkan
peran serta dalam proses demokrasi (Abdurrahman Syauqii et al., n.d.)
Peran organisasi mahasiswa dalam membentuk sikap demokratis mahasiswa
melibatkan tanggung jawab yang signifikan. Hal ini terjadi karena organisasi mahasiswa
berperan dalam membentuk pribadi yang memiliki pemahaman dan menghargai hak-hak
asasi manusia, serta melibatkan mahasiswa untuk ikut serta secara aktif dalam memperoleh
keputusan. Pengalaman yang dapat dirasakan oleh mahasiswa di organisasi, seperti melalui
diskusi, debat, dan terlibat dalam aktivitas politik yang dapat memperluas kemampuan
mahasiswa dalam mengasah keterampilan berpikir kritis serta memahami proses dinamis
dalam pengambilan keputusan.
Organisasi juga dapat memperkuat kedisiplinan dan tanggung jawab mahasiswa
melalui pemberian tanggung jawab terkait kegiatan organisasi, seperti mengkoordinasikan
suatu kelompok atau mengelola tugas-tugas khusus.Meskipun demikian, perlu digaris bawahi
bahwa beberapa hambatan seperti keterbatasan sumber daya manusia, masalah keuangan,
manajemen waktu anggotanya yang tidak efektif, dan kurangnya dukungan dari beberapa
pihak terkait dapat menjadi tantangan sekaligus hambatan dalam upaya untuk meningkatkan
sikap demokratis. Maka, perlu adanya kerja sama yang erat antara seluruh pihak terkait dan
pengambilan tindakan yang tepat menjadi suatu hal yang sangat penting untuk menghadapi
berbagai hambatan tersebut.

Referensi:
Abdurrahman Syauqii, Z., Mahasiswa yang Memiliki Jiwa Demokratis dan Berpikir Kritis Zaki
Abdurrahman Syauqii, M., Silmy Kafi, E., Mardiyyah, I., & Aulia Rahmadzikra, S. (n.d.).
IJEDR: Indonesian Journal of Education and Development Research.
Galut, T., & Iswahyudi, D. (n.d.). Prosiding Seminar Nasional Pendidikan dan Pembelajaran Bagi
Guru dan Dosen Pembentukan Sikap Demokrasi Melalui Musyawrah Mufakat Pada
Pengurus HMPS PPKn (Vol. 3). https://conference.unikama.ac.id/artikel/index.php/fip/index
Info, A., Astutik, A. A., & Pujianto, W. E. (n.d.). Peran Organisasi Mahasiswa Dalam
Pembentukan Sikap Demokratis (Studi Kasus pada Organisasi HIMAMASDA). In JSER
Journal of Science and Education Research (Vol. 3, Issue 1).
https://jurnal.insanmulia.or.id/index.php/jser/
Khristoforus Palli Ngongo. (n.d.). 11282-40258-1-PB.
Manajemen dan Ilmu Pendidikan, J., Thoyyib Fuady, M., Fauzan, A., & Alqadri, B. (2022). M A N
A Z H I M PERAN ORGANISASI HIMPUNAN MAHASISWA PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAN DALAM PENINGKATAN SOFT
SKILL. Agustus, 4(2), 295–307. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/manazhim
Nastiti, D. (2023). PERAN ORGANISASI MAHASISWA DALAM PEMBENTUKAN SIKAP
DEMOKRATIS. Prima Magistra: Jurnal Ilmiah Kependidikan, 4(1), 64–76.
https://doi.org/10.37478/jpm.v4i1.2433
Prodi, B., Mesin, T., Balikpapan, P. N., Retno, N., Prodi, D., & Boga, T. (2020). Peran Ormawa
dalam Membentuk Nilai-nilai Karakter di Dunia Industri (Studi Organisasi Kemahasiswaan di
Politeknik Negeri Balikpapan). In Jurnal Kebudayaan dan Keagamaan (Vol. 15, Issue 1).

Anda mungkin juga menyukai