Anda di halaman 1dari 3

Mahasiswa saat ini merupakan harapan terbesar bagi masyarakat sebagai penyambung lidah

rakyat terutama sebagai perubahan di masyarakat (agen social of change). Sebagai salah satu
potensi, mahasiswa sebagai bagian dari kaum muda dalam tatanan masyarakat yang mau tidak
mau pasti terlibat dalam setiap fenomena sosial, harus mampu mengimplementasikan
kemampuan keilmuannya dalam akselerasi perubahan di masa depan. Keterlibatan mahasiswa
dalam setiap perubahan tatanan kenegaraan selama ini sudah menjadi pilar utama terjaminnya
sebuah tatanan kenegaraan yang demokratis. Romantisme politis antara mahasiswa dengan
rakyat terlihat pada fungsinya sebagai sosial kontrol termasuk terhadap kebijakan menindas yang
sering di istilahkan bahwa hukum atau norma tajam ke bawah dan tumpul ke atas.

Organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan
bersama. Organisasi mahasiswa merupakan sekumpulan mahasiswa yang membentuk sebuah
kelompok untuk mencapai tujuan bersama.Keefektifan sebuah organisasi tergantung pada visi
dan misi yang dimiliki oleh organisasi tersebut.Karena idealnya suatu organisasi pasti memiliki
visi dan misi untuk mencapai tujuannya.Begitu juga halnya dengan organisasi mahasiswa.Intinya
mahasiswa harus bisa mengembangkan fungsi dan perannya sebagai mahasiswa.Seperti
pengembangan intelektual akademis yang berguna nantinya untuk terjun ke masyarakat.Oleh
sebab itu untuk mengembangkan peran tersebut dapat dilakukan dengan bergabung dalam
organisasi mahasiswa.

Keaktifan mahsiswa dalam kegiatan ekstrakurikuler adalah harapan dan upaya pembelajaran non
akademik yang dapat memberikan efek pembiasaan cepat beradaptasi, terbiasa bersosialisasi,
terbiasa berkompetisi dan memperluas relasi dan jaringan komunikasi. Keberadaan kegiatan
ekstrakurikuler di Universitas Kaltara adalah upaya memenuhi kebutuhan, kegemaran, dan juga
sebagai pembinaan mental untuk menjadikan mahasiswa memiliki berbagai keahlian, punya
inisiatif dan mandiri.

Dalam suatu perkumpulan atau lembaga diperlukan suatu wadah atau tempat untuk dapat
menampung segala aspirasi dengan tujuan untuk mencapai tujuan bersama. Di tempat tersebut
orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terkendali dengan
memanfaatkan sumber daya (dana, material, lingkungan, metode, sarana, prasaran, data) dan lain
sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif, itulah yang disebut sebagai organisasi.
Terdapat beberapa peran dan manfaat yang dapat diperoleh dalam berorganisasi yakni
diantaranya, mengasah soft skill, mengelola waktu dengan baik, memperluas relasi dan jaringan
komunikasi, mewadahi mahasiswa untuk mengembangkan minat dan bakat, melatih
memecahkan masalah, belajar kepemimpinan, peduli lingkungan,, dan menambah nilai CV.

Universitas Kaltara dalam setiap komitmennya, Selain berupaya semaksimal mungkin untuk
meningkatkan reputasi dan sarana prasarana sebagai proses penunjang keberhasilan akademik,
juga sangat diupayakan untuk mengahsilkan alumni-alumni yang berbobot dan siap terjun kerja.
Oleh karena itu, selain menyediakan kurikulum yang sesuai dengan perkembangan terbaru di
dunia kerja, juga disediakan berbagai kesempatan bagi para mahasiswa untuk membina keahlian-
keahlian yang nantinya diperlukan di dunia kerja. Mempersiapkan mahasiswa menuju ke
gerbang kehidupan yang “sebenarnya” setelah mereka lulus adalah hal yang utama dan pertama.
Universitas Muhammadiyah Makassar memerhati bahwa zaman sekarang “hard skill is necessary
but is not sufficient”, kita butuh pelengkap yang namanya “soft skill”.

Ada beberapa bentuk organisasi mahasiswa dikampus, diantaranya dapat di golongkan menjadi
dua yaitu: organisasi intra kampus seperti Senat Mahasiswa Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM),
Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Mahasiswa dituntut untuk lebih aktif belajar
sendiri.Waktu luang saat menjadi mahasiswa sangat lah banyak. Karena jam kuliah yang tidak
sistematis seperti saat-saat sekolah dulu. Adapun UKM yang terbentuk di kampus Unismuh
Makassar diantaranya adalah UKM Lembaga Kreatifitas Ilmiah Mahasiswa Penelitian dan
Penalaran (LKIM PENA), UKM Seni dan Budaya : Teater, Tari, Sastra, Musik, Rupa dan
Desain, Photografy, Film (Cinema Talas 9), UKM Korps Sukarela Palang Merah Indonesia
(KSR-PMI) Unit 114, UKM Seni Bela Diri Tapak Suci Putera Muhammadiyah, UKM
Kepanduan Hizbul Wathan, UKM Olahraga: Futsal, Volly Ball, Basket, Tenis Meja, Bulu
Tangkis, Takrowdan Catur, UKM Bahasa, UKM Lembaga Pers Corong, UKM Bola, dan UKM
Pemerhati Alam dan Lingkungan (PAHALA). Adapun yang termasuk kedalam Organisasi
Kemahasiswaan hanya dua yakni Ikatan Mahasiswa Kemuhammadiyahan (IMM) dan Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM).

Organisasi mahasiswa merupakan wadah para mahasiswa untuk berproses baik dalam
pembelajaran dan pendidikan yang diperoleh melalui kegiatan yang dilaksanakan secara formal
maupun non formal.Dalam sebuah organisasi banyak kegiatan yang dilakukan dimana semua
anggota organisasi harus berpartisipasi didalamnya. Organisasi yang aktif dan bagus akan sering
melatih para anggotanya baik dalam hal akademis maupun kepemimpinan. Dalam hal akademis
contohnya memberikan tentoran kepada adik kelas, pelatihan membuat karya tulis, membuat
penelitian yang bekerja sama dengan dosen atau pihak kampus dan lain sebagainya. Dalam hal
kepemimpinan misalnya melakukan training kepemimpinan bagi anggota dan para calon
anggota, membuat even atau sebuah acara yang otomasis membutuhkan sebuah kepanitiaan,
dengan adanya kepanitiaan tersebut maka disana dilatih jiwa kepemimpinan anggota organisasi,
dan masih banyak lagi yang lain. Menurut Tonny Trimasanto,(1993) mahasiswa itu digolongkan
kedalam dua kelompok, yaitu mahasiswa yang apatis dan mahasiswa aktif terhadap organisasi
kampus. Mahasiswa yang apatis terhadap organisasi kampus merupakan mahasiswa yang aktif
terhadap perkuliahan saja, segala sesuatu diukur dari pencapaian kredit semester dan indeks
prestasi kumulatif yang tinggi dan dapat meraih gelar sarjana secepatnya . Sedangkan mahasiswa
aktif adalah mahasiswa yang aktif dalam berbagai organisasi kemahasiswaan dikampus, yang
sering disebut dengan “aktivis kampus”.Kedua jenis mahasiswa ini memiliki perbedaan yang
kontras saat memasuki dunia kerja, mahasiswa aktifis cenderung lebih mudah bersosialisasi
dibanding mahasiswa apatis terhadap organisasi mahasiswa. Jadi organisasi mahasiswa sangat
penting karena dapat membentuk karakter diri seseorang untuk menjadi mahasiswa yang
produktif.Dibalik sisi positif tersebut sering juga kita mendengar sentiment tidak bagus terhadap
mahasiswa yang aktif di organisasi, seperti aktifis itu identik dengan gelar „M.A‟ alias
Mahasiswa Abadi, dan tidak jarang aktifis tersebut rawan drop-out karena lebih sibuk di
organisasi dibandingkan dengan perkuliahan. Inilah sebagian kecil pandangan banyak orang
pada sebuah organisasi mahasiswa.Untuk lebih mengetahui bagaimana organisasi mahasiswa
yang sebenarnya ada baiknya mencoba sendiri bergabung didalamnya dan berpartisipasi sebagai
anggota organisasi tersebut, baru setelah itu kita bisa menilai baik buruknya sebuah organisasi
dan seorang aktifis kampus itu.

Anda mungkin juga menyukai