Secara umum, mahasiswa dapat dikelompokan dalam dua tipe, yaitu mahasiswa
yang aktif pada organisasi kemahasiswaan dan mahasiswa apatis terhadap organisasi
kemahasiswaan. Mahasiswa yang aktif pada organisasi kemahasiswaan merupakan
mahasiswa yang berpartisipasi secara penuh dengan menjadi pengurus atau anggota
di dalam organisasi kemahasiswaan, sedangkan mahasiswa yang apatis terhadap
organisasi kemahasiswaan merupakan mahasiswa yang menganggap bahwa
organisasi kemahasiswaan hanyalah menggangu kegiatan akademik dan lebih baik
untuk tidak aktif di organisasi.
Pada dasarnya organisasi kemahasiswaan terbagi menjadi 2 (dua) kelembagaan,
yaitu lembaga legislatif yang bertugas sebagai pengawas jalannya kerja-kerja
organisasi (fungsi kontrol) dan lembaga eksekutif yang menjalankan seluruh kerja-
kerja organisasi. Peranan BEM merupakan pusat sentral dan pimpinan tertinggi dalam
pengembilan kebijakan di kalangan masrakat mahasiswa universitas. BEM
universitas harus mengambil keputusan dan kebijakan dalam tatanan mahasiswa.
BEM merupakan ujung tumbak dalam menjalankan tata pemerintahan di kalangan
mahasiswa dan biasa menyampaikan aspirasi baik berupa kesejahteraan, keamanan
baik secara lisan maupun dalam tulisan. BEM menaungi element yang berada di
universitas dana memiliki jalur koordinasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Bagi mahasiswa penjalanan fungsi BEM merupakan praktik-praktik dari civic skills
pada tahapan awal sebelum nantinya lulus dan hidup bersmayarakat. Melalui BEM
akan ada latihan sikap kritis dan peka terhadap lingkungan. BEM dalam menjalankan
perannya memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai koordinasi yang menjadi
penghubung komunikasi antara rektorat dengan mahasiswa atau UKM. Lalu peran
citra universitas di kancah nasional maupun lokal baik dalam kegiatan
kemahasiswaan bersifat akademik maupun noakademik dan fungsi bantuan
administrasi misalnya sebagai sarana menampung aspirasi mahasiswa, yang
selanjutnya ditindak lanjuti sesuai prosedur.3
Selain dari BEM sebagai badan eksekutif ada pula Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa (MAPERWA) adalah Lembaga Kemahasiswaan Tertinggi yang
merupakan perwakilan dari mahasiswa Fakultas, UKM dan perwakilan mahasiswa
yang dipilih. MAPERWA berfungsi sebagai Lembaga Yudikatif dan juga legislatif
serta sebagai badan yang mengawasi kinerja dari BEM. Di tingkat Nasional terdapat
Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI) adalah organisasi
berbetuk ikatan organisasi mahasiswa sejenis yang bersifat independen dalam hal ini
merupakan satu-satunya organisasi Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi se-Indonesia
yang didirikan atas kesepakatan bersama pada tanggal 15 Oktober 1989 di kota
Yogyakarta. Salah satu organisasi yang bersifat independen dalam hal ini merupakan
satu-satunya organisasi Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi se-Indonesia yang
didirikan atas kesepakatan bersama berasaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan Landasankonstitusi PSMKGI adalah
Anggaran Dasar/Anggaran RumahTangga PSMKGI yang disingkat AD/ART
PSMKGI dan Landasan operasional PSMKGI adalah Garis-garis Besar Haluan
Organisasi PSMKGI yang disingkat GBHO PSMKGI. PSMKGI didirikan pada
tanggal 15 oktober 1989 di kota Yogyakarta oleh perwakilan mahasiswa dari 9 senat
mahasiswa fakultas kedokteran gigi.
Referensi: