Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengenalan Lembaga Kemahasiswaan Tingkat UNHAS dan Nasional


Mahasiswa selalu berhubungan dengan segala kegiatan kemahasiswan, kegiatan
kemahasiswaan adalah kegiatan pengembangkan penalaran, bakat, minat,
keterampilan, kepribadian, pengembangan kapasisitas berorganisasi sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dari proses pembelajaran. Mahasiswa sebagai pelaku utama
dan agent of exchange dalam gerakan-gerakan pembaharuan memiliki makna yaitu
sekumpulan manusia intelektual yang memandang segala sesuatu dengan pikiran
jernih, positif, kritis yang bertanggung jawab, dan dewasa. Mahasiswa sebagai
cendekiawan mempunyai tanggung jawab yang harus senantiasa dilaksanakan.
Nampak jelas bahwa mahasiswa dituntut untuk senantiasa mengupayakan tegaknya
kebenaran dan keadilan yang dilandaskan rasionalitas. Di sinilah tanggung jawab
mendasar mahasiswa yang direfleksikan dengan berbagai aktivitas kemahasiswaan
dan gerakan mahasiswa. 1
Berkaitan dengan hal tersebut, untuk merefleksikan berbagai aktivitas
kemahasiswaan dan gerakan mahasiswa harus ada wadah yang dapat menaungi dan
menyalurkan aspirasinya yaitu adanya organisasi yang berdiri di perguruan tinggi.
Organisasi/Lembaga dipandang sebagai wadah untuk mencapai tujuan yang
ditetapkan sebelumnya. Organisasi pun merupakan wadah dari sekelompok orang
(group of people) yang mengadakan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama.
Organisasi kemahasiswaan atau Ormawa adalah organisasi kemahasiswaan intra
kampus sebagai wadah pengembangan kegiatan kemahasiswaan yang keberadaannya
secara resmi diakui dan disahkan oleh pimpinan universitas dan fakultas.
Pada BAB 2 Pasal II dikatakan bahwa Organisasi kemahasiswaan
diselenggarakan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa dengan
memberikan peranan dan keleluasaan kepada mahasiswa dalam penyelenggaraan
kegiatan kemahasiswaan yang merupakan bagian dari masyarakat akademik secara
bertanggungjawab, untuk mewujudkan visi, misi, dan tujuan dari perguruan tinggi itu
sendiri yaitu Unhas. Organisasi kemahasiswaan tidak berafiliasi dengan organisasi
ekstra kampus, partai politik, dan tidak bertentangan dengan peraturan perundang-
undangan. Kegiatan organisasi kemahasiswaan dilaksanakan secara transparan, tidak
diskriminatif, mandiri dan kekeluargaan.
Organisasi kemahasiswaan bertujuan sebagai wahana untuk:2
a) Pengembangan potensi dan kreativitas mahasiswa dalam bidang penalaran dan
keilmuan, bakat, minat, keterampilan, kewirausahaan, kesejahteraan dan
kepedulian sosial sebagai insan akademik, calon ilmuwan dan intelektual yang
berguna bagi bangsa dan negara di masa depan.
b) Pengembangan keterampilan organisasi, manajemen dan kepemimpinan
mahasiswa.
c) Pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan, menampung dan menyalurkan aspirasi
mahasiswa, serta wadah komunikasi antar mahasiswa.

Sebenarnya organisasi kemahasiswaan memiliki peran yang sangat besar dalam


pengembangan civic skills mahasiswa karena dalam organisasi kemahasiswaan
mahasiswa dibina dan dibekali agar siap terjun ke masyarakat.Selain itu, dalam
organisasi kemahasiswaan dimunculkan kemampuan civic skills sehingga mahasiswa
dapat berpikir kritis, mengembangkan jiwa kepemimpinan, baik dalam lingkup kecil
maupun yang lebih luas, berinteraksi dengan individu lain, cepat dalam menanggapi
dan dapat memunculkan pemikiran-pemikiran positif dalam mengatasi beberapa
permasalahan terkait keorganisasian. 1

Secara umum, mahasiswa dapat dikelompokan dalam dua tipe, yaitu mahasiswa
yang aktif pada organisasi kemahasiswaan dan mahasiswa apatis terhadap organisasi
kemahasiswaan. Mahasiswa yang aktif pada organisasi kemahasiswaan merupakan
mahasiswa yang berpartisipasi secara penuh dengan menjadi pengurus atau anggota
di dalam organisasi kemahasiswaan, sedangkan mahasiswa yang apatis terhadap
organisasi kemahasiswaan merupakan mahasiswa yang menganggap bahwa
organisasi kemahasiswaan hanyalah menggangu kegiatan akademik dan lebih baik
untuk tidak aktif di organisasi.
Pada dasarnya organisasi kemahasiswaan terbagi menjadi 2 (dua) kelembagaan,
yaitu lembaga legislatif yang bertugas sebagai pengawas jalannya kerja-kerja
organisasi (fungsi kontrol) dan lembaga eksekutif yang menjalankan seluruh kerja-
kerja organisasi. Peranan BEM merupakan pusat sentral dan pimpinan tertinggi dalam
pengembilan kebijakan di kalangan masrakat mahasiswa universitas. BEM
universitas harus mengambil keputusan dan kebijakan dalam tatanan mahasiswa.
BEM merupakan ujung tumbak dalam menjalankan tata pemerintahan di kalangan
mahasiswa dan biasa menyampaikan aspirasi baik berupa kesejahteraan, keamanan
baik secara lisan maupun dalam tulisan. BEM menaungi element yang berada di
universitas dana memiliki jalur koordinasi dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
Bagi mahasiswa penjalanan fungsi BEM merupakan praktik-praktik dari civic skills
pada tahapan awal sebelum nantinya lulus dan hidup bersmayarakat. Melalui BEM
akan ada latihan sikap kritis dan peka terhadap lingkungan. BEM dalam menjalankan
perannya memiliki beberapa fungsi yaitu sebagai koordinasi yang menjadi
penghubung komunikasi antara rektorat dengan mahasiswa atau UKM. Lalu peran
citra universitas di kancah nasional maupun lokal baik dalam kegiatan
kemahasiswaan bersifat akademik maupun noakademik dan fungsi bantuan
administrasi misalnya sebagai sarana menampung aspirasi mahasiswa, yang
selanjutnya ditindak lanjuti sesuai prosedur.3

Selain dari BEM sebagai badan eksekutif ada pula Majelis Permusyawaratan
Mahasiswa (MAPERWA) adalah Lembaga Kemahasiswaan Tertinggi yang
merupakan perwakilan dari mahasiswa Fakultas, UKM dan perwakilan mahasiswa
yang dipilih. MAPERWA berfungsi sebagai Lembaga Yudikatif dan juga legislatif
serta sebagai badan yang mengawasi kinerja dari BEM. Di tingkat Nasional terdapat
Persatuan Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi Indonesia (PSMKGI) adalah organisasi
berbetuk ikatan organisasi mahasiswa sejenis yang bersifat independen dalam hal ini
merupakan satu-satunya organisasi Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi se-Indonesia
yang didirikan atas kesepakatan bersama pada tanggal 15 Oktober 1989 di kota
Yogyakarta. Salah satu organisasi yang bersifat independen dalam hal ini merupakan
satu-satunya organisasi Senat Mahasiswa Kedokteran Gigi se-Indonesia yang
didirikan atas kesepakatan bersama berasaskan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang
berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dengan Landasankonstitusi PSMKGI adalah
Anggaran Dasar/Anggaran RumahTangga PSMKGI yang disingkat AD/ART
PSMKGI dan Landasan operasional PSMKGI adalah Garis-garis Besar Haluan
Organisasi PSMKGI yang disingkat GBHO PSMKGI. PSMKGI didirikan pada
tanggal 15 oktober 1989 di kota Yogyakarta oleh perwakilan mahasiswa dari 9 senat
mahasiswa fakultas kedokteran gigi.

Organisasi kemahasiswaan harus memiliki Anggaran Dasar/Anggaran Rumah


Tangga (AD/ART) sebagai pedoman dalam menjalankan fungsi organisasi. AD/ART
organisasi kemahasiswaan disusun dan disahkan dalam forum pengambilan
keputusan tertinggi organisasi kemahasiswaan. AD/ART organisasi kemahasiswaan
tidak bertentangan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Perguruan
Tinggi dan peraturan lain yang lebih tinggi.2

Referensi:

1. Kosasih. Peranan organisasi kemahasiswaan dalampengembangan civic skills


mahasiswa. Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial. 2016; vol 25 [2]:64-6
6196-12249-1-SM.pdf
2. Peraturan Rektor Universitas Hasanuddin. Organisasi Kemahasiswaan. 2018. 4-6
PR ORMAWA OK (1).pdf (unhas.ac.id)

3. Hidayah Y, Sunarso. Penguasaan civic skills aktivis badan eksekutif mahasiswa.


Jurnal Pendidikan IPS. 2017; vol 4 [2]:154-7
9862-54917-1-PB.pdf

Anda mungkin juga menyukai