1. Definisi
2. Teknik penulisan
3. Contoh
b. 2Ibid.
c. 3Ibid. 53-62. 3
1
Niknim M. Kuntarto dan Hendra Putranto, 99 Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah, (Yogyakarta:
Indopublika, 2015), hlm 198.
2
Widjono Hs dan YB. Sudarmanto, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, 2007), hlm 79-80.
3
Ibid, 80.
a. Menggunakan Ibid karena merujuk kepada catatan kaki di atasnya tan
pa diselingi catatan kaki lainnya.
b. 2Ibid. berarti nama pengarang, judul buku, dan halaman sama dengan
catatan kaki yang di atasnya.
c. 3Ibid., 56. berarti nama pengarang dan judul buku sama dengan catata
n kaki yang di atasnya, tetapi berbeda halaman. Halaman sebelumnya
55 dan yang dikutip terakhir halaman 56.
1. Definisi
Op.Cit. adalah bentuk singkat dari opera citati, artinya dalam karya
yang telah dikutip. Op.cit. dipergunakan untuk catatan kaki dari sumber
yang pernah dikutip, tetapi halaman berbeda dan telah disisipi oleh
catatan kaki lain dari sumber lain.4
2. Teknik penulisan
3. Contoh
1
a. Satjipto Rahardjo, Hukum Masyarakat dan Pembangunan,
(Bandung: Alumni, 1976), 111.
b. 2Daniel Goleman, Emotional Inteligence, (Jakarta: Gramedia, 2001),
16.
c. 3Rahardjo, Op.Cit., 125.6
4
Niknim M. Kuntarto dan Hendra Putranto, 99 Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah, (Yogyakarta:
Indopublika, 2015), hlm 198.
5
Widjono Hs dan YB. Sudarmanto, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, 2007), hlm 80.
6
Ibid.
4. Kesimpulan dari contoh
1. Definisi
2. Teknik penulisan
7
Niknim M. Kuntarto dan Hendra Putranto, 99 Cara Mudah Menulis Karya Ilmiah, (Yogyakarta:
Indopublika, 2015), hlm 198.
8
Widjono Hs dan YB. Sudarmanto, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, 2007), hlm 80.
9
Kuntarto dan Putranto, Loc.Cit.
3. Contoh
1
a. Sarwiji Suwandi, “Peran Guru dalam Meningkatkan Kemahiran
Berbahasa Indonesia Siswa Berdasarkan Kurikulum Berbasis
Kompetensi,” Kongres Bahasa Indonesia VIII, (Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia, 2003),
1-15.
b. 2 Abraham H. Maslow, Motivasi dan Kepribadian 2 terj. Nurum Imm
(Jakarta: Pustaka Binaman Presindo, 1994), 34.
c. Suwandi, Loc.Cit.10
3
10
Widjono Hs dan YB. Sudarmanto, Bahasa Indonesia Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi, (Jakarta: PT Grasindo, 2007), hlm.81.