Proposal Tesis
Oleh :
Moch. Rizqi Maulana
210106220036
mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para anggota- anggotanya.
Lembaga ini merupakan partner organisasi kemahasiswaan intra kampus lainnya seperti senat
mahasiswa dan badan eksekutif mahasiswa, baik yang berada di tingkat program studi,
jurusan, maupun universitas. Lembaga ini bersifat otonom, dan bukan merupakan sub-ordinat
Keberadaan UKM (unit kegiatan mahasiswa) di STAI Al- Yasini memberi pengaruh
positif kepada mahasiswa. Misalnya UKM JSI (Jam’iyyah Sholawat Ikmal) yang di dalam
kegiatan UKM tersebut mahasiswa dapat belajar banyak tentang nilai-nilai keislaman dan
mempertebal kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus berlatih alat musik islami
yakni, seni hadrah al- banjari. Seni tersebut juga bisa sebagai bekal untuk mengabdi di
masyarakat.
Terdapat 5 Jenis UKM di STAI Al- Yasini yang telah penulis ketahui :
- JSI (jam’iyyah sholawat ikmal) UKM ini menampung mahasiswa yang ingin melatih
- Futsal, UKM ini sangat diminati oleh kaum laki- laki karenanya banyak sekali yang
siapapun dari semua kalangan masyarakat, dengan demikian pemain yang terlibat
dalam olahraga futsal yang diakomodir dalam wadah organisasi mahasiswa (UKM
1
Agung Rifqi Hidayat, Aplikasi Manajemen Unit Kegiatan Mahasiswa, 2015. Triana Lestari 2004
2
Amelia & Sumpena, Analisis Gaya Bahasa Personifikasi dan Nilai Pendidikan dalam Novel, 2017
- MSQ (musabaqoh syarhil qur’an) salah satu UKM yang sudah pernah mengharumkan
nama kampus , baik skala regional maupun nasional. Kegitan yang dijalankan adalah
olah suara bagi pembaca ayat Al- Qur’an dan artikulasi penyampaian terjemah serta
- Seni Religi (song Arabic) adalah UKM yang berjenis kesenian music, ciri khas seni
ini lirik musiknya berbahasa arab dan nada yang digunakan semacam music di saudi
Arabia.
- Pencak Silat Pagar Nusa adalah seni pencak silat yang didirikan oleh K.H Ma’sum
Jauhari Ponpes Lirboyo Kediri, seni bela ini berkembang di kalangan kaum
Nahdhiyyin (NU). Seni bela diri pagar nusa termasuk badan otonom dari Ormas
Nahdhlatul Ulama.
pengetahuan yang dipelajari di program studi, menjadi alat dalam melatih diri mempraktekan
kemampuan sosial secara individu mahasiswa sebagai modal sebelum terjun kedalam
kehidupan bermasyarakat, menjadi pribadi yang kuat dalam menghadapi tekanan, baik dalam
pendidikan formal maupun non formal serta memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dan
Ada ilmu yang mempelajari tipologi mahasiswa, yang mengatakan bahwa mahasiswa
akan terbagi oleh karakter mahasiswa itu sendiri. Ada mahasiswa yang disebut akademis,
keadaan sosial di sekelilingnya. Ada mahasiswa aktivis, yang kuliahnya berorientasi di dalam
organisasi. Ada mahasiswa hedonis yang datang ke kampus hanya untuk bersenang- senang
3
Faisal hendra, Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban (Vol. 5 No. 1, Juni 2018), 103-120
saja. Namun, meski begitu mahasiswa yang sosialisasinya lebih banyak akan memiliki bekal
Seringkali, masih ditemui mahasiswa yang menggunakan waktunya untuk hal- hal
yang kurang bermanfaat. Dari situlah, pendidikan moral diperlukan, sebab karakter baik akan
yang dimaksud tentu tidak lantas perubahan besar, namun dimulai dari wilayah terkecil dari
lingkungan kehidupan mahasiswa itu sendiri. Lingkungan mahasiswa yang setiap harinya
ditemui tidak lain itu lingkungan kampus. Dari kampus tersebut, pengembangan diri
kampus tersebut. Melalui organisasi, seseorang mampu mengembangkan apa yang ia punya.
Agama Islam Al- Yasini Pasuruan. Mengenai minat mahasiswa yang minim bergabung dalam
UKM (unit kegiatan mahasiswa) dengan alasan kegiatan di luar mata kuliah akan
mengganggu efektifitas berkuliah dan akan menjadikan beban pikiran yang berat. Karena
kampus STAI Al- Yasini terletak di sebuah pesantren, jadi antara fokus kegiatan pesantren
dan kampus terpecah. Kemudian keaktifan mahasiswa pergi ke kampus juga kecil. Hal ini
hubungan antara berbagai mata kuliah, menyalurkan bakat serta melengkapi upaya
yang kuat, karena diatur dalam Keputusan Menteri yang harus dilaksanakan oleh Universitas.
4
Dr. Yusuf Hadijaya, M.A, Organisasi Kemahasiswaan & Kompetensi Manajerial Mahasiswa (Medan, Perdana
Publishing, 2015), 18
5
Emile Durkheim, Pendidikan Moral: Suatu Studi Teori dan Aplikasi Sosiologi Pendidikan (Jakarta, Erlangga 1990), 1
Salah satu keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No.
menjelaskan bahwa “setiap UKM yang berada di wilyah perguruan tinggi berbeda. Sesuai
dengan kebutuhan dan kebijakan dari perguruan tinggi masing- masing.” Berdasarkan
perguruan tinggi di wilayah Indonesia memiliki kebutuhan dan kebijakan yang berbeda-beda.
Hal itu dikarenakan dalam setiap perguruan tinggi terdapat beberapa jurusan yang dapat
sehingga dapat mendukung dan menambah berbagai wawasan serta pengetahuan bagi
mahasiswa sesuai dengan jurusan masing-masing untuk mengikuti suatu UKM yang
dilaksanakan di luar jam perkuliahan. Melalui UKM yang terdapat di seluruh universitas
diharapkan mahasiswa dapat memperoleh wawasan dan pengetahuan yang luas dan
mahasiswa dapat menyalurkan bakat dan prestasi sesuai skill masing-masing individu untuk
Berdasarkan hal di atas, penulis ingin mengetahui secara rinci bagaimana cara
kegiatan UKM (unit kegiatan mahasiswa) berjalan dengan optimal dan berdampak besar bagi
B. Fokus Penelitian
dalam UKM dibandingkan dengan mahasiswa yang tidak terlibat dalam UKM, dan
3. Bagaimana peran dukungan dari pihak kampus dan pengelolaan UKM dalam
C. Tujuan Penelitian
Progresivitas Mahasiswa:
belajar.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini sangat penting dalam konteks pengembangan institusi
Berikut adalah beberapa manfaat penting dari penelitian yang diarahkan pada tujuan-tujuan
tersebut:
program yang berhasil, institusi dapat mengalokasikan sumber daya secara lebih
dari UKM.
2. Peningkatan Kualitas Mahasiswa: Penelitian ini membantu mengidentifikasi
mahasiswa dalam aspek akademik, sosial, dan spiritual, yang pada gilirannya
progresivitas antara mahasiswa yang aktif dalam UKM dan yang tidak terlibat,
mahasiswa.
mengidentifikasi area yang memerlukan dukungan lebih lanjut dari pihak kampus
pengembangan mahasiswa.
citra dan identitas STAI Al-Yasini sebagai institusi yang peduli terhadap
mahasiswa. Hasil penelitian ini bisa dijadikan referensi atau inspirasi bagi peneliti
E. Orisinilitas Penelitian
mahasiswa (UKM) sebagai upaya keaktifan dan progresifitas mahasiswa di STAI Al-
Yasini Pasuruan, penulis dengan segala kemampuan yang ada berusaha menelaah hasil
kelompok kerja unit kegiatan mahasiswa (studi kasus UKM tarung derajat
2013 terlibat dalam UKM olahraga. Secara umum penelitian ini bertujuan
mahasiswa sebagai upaya keaktifan dan progresifitas mahasiswa, dimana suatu konsep
berjalannya unit kegiatan mahasiswa dapat menarik minat mahasiswa untuk terlibat
dalam UKM dan bagaimana cara mengoptimalkan berjalannya UKM agar mahasiswa
Kajian Pustaka
kelas untuk mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu. Lembaga ini
mahasiswa dan badan eksekutif mahasiswa, baik yang berada di tingkat program studi,
jurusan, maupun universitas. Lembaga ini bersifat otonom, dan bukan sebagai cabang
Organisasi siswa intra sekolah (OSIS) atau Senat Mahasiswa (Sema) adalah
elemen dasar dalam kegiatan intra sekolah atau intra kampus. Maka kegiatan di
dalamnya harus mencerminkan kegiatan bermanfaat bagi peserta didik dalam hal
akademik dan non akademik. Mendidik mentalitas unggulan dapat dilakukan dengan
selalu mengedepankan sikap kritis, objektif, dan sportif serta mengedepankan pola
budaya menulis dan mengarang buku atau tulisan serta selalu memberikan contoh
budaya kritis dan objektif dalam segala hal yang menyangkut pengelolaan dan
Budaya literasi ini akan menjadikan pelakunya senantiasa berpikir kritis dalam
memandang sebuah masalah, tidak emosional dalam menilai, serta jujur dalam
memberikan pendapat tidak dikurangi atau ditambahi. Mentalitas ini akan terbentuk bila
gaya kepemimpinan yang dilakukan oleh kepala sekolah mengakar dan masuk ke dalam
6
Wikipedia, 2018, Unit Kegiatan Mahasiswa
7
Urip triyono, Kepemimpinan Transformasional dalam pendidikan (formal, non formal dan informal) (Deepublish, 2009),
156
diri para guru dan karyawan. Mereka tetap merasa nyaman meskipun harus mengerjakan
tugas dan tanggung jawab yang berat dan boleh jadi memforsir energinya. Namun
semua dilaksanakan dengan penuh semangat dan tanggung jawab yang tinggi, karena
orientasi bekerja bukan lagi pada benda- benda melainkan telah berorientasi secara
Pada pendidikan tinggi seperti universitas atau sekolah tinggi biasanya dikenal
dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang merupakan wadah bagi mahasiswa
sesuai motivasi pribadi, kompetensi, minat, serta pengembangan bakat pada masing-
masing mahasiswa. Aspek kecerdasan bukan saja pada ranah kognitif, afektif, dan
Yogyakarta, jumlah Unit kegiatan mahasiswa mencapai lebih dari 50 unit kegiatan, baik
berupa olahraga, olah seni, maupun kegiatan yang bersifat penalaran.9 Masing- masing
Unit Kegiatan Mahasiswa dengan jadwal dan materi yang padat dan terukur dengan
kegiatan mahasiswa (UKM) adalah sebagai wadah penyalur hobi, minat, bakat, dan
prestasi, dan sebagainya.10 Lebih dari itu, kegiatan ekskul dan UKM bila dikelola secara
kerjasama dan kemandirian peserta didik secara optimal dan terarah untuk pencapaian
dengan posisi sosial yang diberikan baik secara formal maupun secara informal. Peran
didasarkan pada preskripsi (ketentuan) dan harapan peran yang menerangkan apa
yang individu-individu harus lakukan dalam suatu situasi tertentu agar dapat memenuhi
tersebut.12
Menurut Julian Benda dalam bukunya La Trahison des Clercs, tanggung jawab
kecendekiaan didasarkan pada tiga tolak ukur, yaitu keadilan, kebenaran, dan rasio.13
aktivitas kemahasiswaan dan gerakan mahasiswa harus ada wadah yang dapat menaungi
dan menyalurkan aspirasinya yaitu adanya organisasi yang berdiri di perguruan tinggi.
sebelumnya. Organisasi pun merupakan wadah dari sekelompok orang (group of people)
penunjang pendidikan dan sarana untuk mengembangkan kemampuan diri (soft skills).
Kemampuan diri (soft skills) penting bagi setiap mahasiswa untuk dapat berbaur dan
program dan materi- materi yang disajikan dalam setiap kegiatan. Dengan demikian,
mahasiswa lebih termotivasi dan tergugah hatinya untuk mengikuti kegiatan ormawa.
hubungan wewenang dan dimaksudkan untuk mencapai koordinasi yang struktural, baik
secara vertikal, maupun secara horizontal di antara posisi-posisi yang telah diserahi
15
Kosasih, jurnal Peranan Organisasi Kemahasiswaan dalam Pengembangan Civic Skills Mahasiswa,(2016), 65
tugas-tugas khusus yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan.16 Jadi
karena peran serta dari mahasiswa yang tergabung dalam organisasi mahasiwa tersebut.
Mahasiswa adalah “The agent of change”, hal itu benar adanya karena banyak
Perguruan Tinggi, pada Pasal 3 (1) dijelaskan bahwa di setiap perguruan tinggi terdapat
satu organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi yang menaungi semua aktivitas
kemahasiswaan intra perguruan tinggi mempunyai fungsi sebagai sarana dan wadah:
pengembangan potensi jati diri mahasiswa sebagai insan akademis, calon ilmuwan dan
untuk memelihara dan mengembangkan ilmu dan teknologi yang dilandasi oleh norma-
16
norma agama, akademis, etika, moral dan wawasan kebangsaan. Di antara fungsi
mahasiswa merupakan hal yang penting. Hal ini disebabkan mahasiswa, selain calon
ilmuwan, juga calon pemimpin bangsa di masa depan. Mahasiswa adalah sebagian kecil
organisai (profit/ non profit) untuk mencapai tujuannya.18 Umumnya pada organisasi
non- profit (UKM), kinerja manajemen diukur dari output dan outcome yang
diperoleh, baik yang sifatnya kuantitatif maupun kualitatif. Misalnya, dalam organisasi
pendidikan, kinerja manajemen diukur dari kualitas jasa pendidikan yang diberikan ke
teori stewardship sebagai alat analisis. Stewardship adalah teori yang menjelaskan
motivasi kerja manajemen berorientasi pada pencapaian tujuan pihak principal. Teori ini
sangat cocok diterapkan dalam organisasi non- profit. Stewardship berasumsi bahwa
Selain itu, teori stewardship mengasumsikan tidak terdapat konflik yang signifikan
antara pihak manajemen dan principal sebuah organisasi.19 Oleh karena itu, dapat
diasumsikan bahwa optimalisasi kinerja untuk mencapai tujuan bersama antara anggota
17
Dr. Yusuf Hadijaya,M.A, Organisasi Kemahasiswaan & Kompetensi Manajerial Mahasiswa (Medan, Perdana Publishing
2015), 25
18
An Ras Try Astuti, Manajemen Organisasi (IAIN Pare- Pare, Nusantara Press, 2019), 11
19
Ibid, 13
stewardship. Teori ini kemudian dapat dikembangkan/ diturunkan menjadi variabel
Pasrtisipasi sebagai alat pencapaian tujuan, partisipasi juga sebagai alat untuk
dapat meningkatkan kinerja, yaitu ketika suatu tujuan dirancang dan secara partisipatif
memiliki rasa tanggung jawab pribadi untuk mencapainya, karena mereka ikut terlibat
seorang pemimpin mengarahkan yang dipimpin mencapai tujuan atau harapan pimpinan.
adalah budaya organisasi. Banyak pakar menyebutkan bahwa budaya organisasi dapat
menjadi basis adaptasi dan kunci keberhasilan organisasi sehingga banyak penelitian
20
An Ras Try Astuti, Manajemen Organisasi (IAIN Pare- Pare, Nusantara Press, 2019), 13
memicu setiap karyawan menjadi lebih produktif. Hal tersebut dikarenakan, budaya
tepat waktu ke kantor, membangun pola kerjasama antara tim kerja dan bagaimana
Variabel lain adalah teknologi informasi yang juga memiliki peran dalam
semakin tinggi teknologi informasi dan saling ketergantungan, itu akan meningkatkan
kebutuhan akan ruang lingkup informasi, yang dapat meningkatkan kinerja manajemen.
organisasi disebut manajemen. Tetapi apa yang ada dalam fungsi manajemen yang perlu
kita ketahui. L.A. Allen mengatakan, “Manajemen adalah apa yang manajer lakukan”.22
Menurut yang dipaparkan oleh Hasibuen adalah ilmu dan seni yang mengatur proses
pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan
efesien untuk mencapai tujuan tertentu.23 Dan berbeda lagi menurut Lawrence L. Appley
bahwa manajemen adalah keahlian dalam menggerakkan orang lain untuk melakukan
suatu pekerjaan.24 Sedangkan menurut Terry, manajemen adalah proses, yakni aktivitas
yang terdiri dari empat sub aktivitas yang masing-masing merupakan fungsi
fundamental.25 Keempat sub aktivitas itu yang dalam dunia manajemen sebagai
Jadi dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa manajeman adalah
suatu proses yang dilakukan agar suatu usaha dapat berjalan dengan baik memerlukan
21
22
23
24
25
sertakan semua potensi yang ada baik personal maupun material secara efektif dan
efisien. Untuk mengetahui dengan baik tentang manajemen, kita perlu mengetahui
dengan baik tentang manajemen, kita perlu mengetahui dengan baik tentang fungsi
manajerial, terutama, ada empat fungsi dalam manajemen. Tetapi, kita dapat
organisasi.
melakukannya.
4) Mengembangkan alternatif-alternatif.
keputusan-keputusan.
Rencana yang telah disusun akan memiliki nilai jika dilaksanakan dengan efektif
dan efisien. Dalam pelaksanaan, setiap organisasi harus memiliki kekuatan yang
maksimal dan meyakinkan karena apabila tidak maksimal, maka proses pendidikan
26
An Ras Try Astuti, Manajemen Organisasi (IAIN Pare- Pare, Nusantara Press, 2019), 22
hubungan antara orang, pekerjaan, skill dan sumber daya yang digunakan
baik.
pun. Staf yang tepat sangat penting bagi perusahaan karena dia dapat mengubah
fungsi atau istilah yang merujuk pada perekrutan, seleksi, perolehan, pelatihan,
penilaian karyawan.
Mengarahkan adalah tugas yang sangat sulit dan jantung dari proses
organisasi.
baik.
merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi perencanaan dan
dan sasaran anggota- anggota perusahaan tersebut oleh karena para anggota itu
Aktif adalah istilah umum yang merujuk kepada sesuatu yang sedang dan dapat
bergerak, bekerja, atau menjalankan fungsinya. Sesuatu yang aktif dapat ditengarai dari
Segala sesuatu, benda atau orang mengenai hal- hal yang telah dikerjakan atau
dilakukan dinamakan aktivitas. Dalam bidang ekonomi, neraca aktif menunjukkan ada
penerimaan yang lebih besar dari pada pengeluaran. Gunung berapi dikatakan aktif
apabila suatu saat dapat meletus dan dapat menimbulkan getaran, atau selalu
mengeluarkan semburan magma dalam skala tertentu. Dalam khazanah bahasa, dikenal
27
Wikipedia, term aktif, 2020, Kbbi. Diakses tanggal 22 September 2020
Progresif menurut kamus besar bahasa Indonesia adalah kata sifat yang
Sedangkan progresivitas adalah kata Nomika (kata benda) yang berarti kemampuan
bergerak maju secara psikologis.28 Progresif pada dasarnya adalah pandangan yang
percaya bahwa manusia belajar melalui ‘tangan’ pendekatan. Ini menempatkan dewey
dialami. Dari sudut pandang progresif dewey, ini berarti bahwa siswa harus berinteraksi
dengan lingkungan mereka untuk beradaptasi dan belajar. Dewey merasa bahwa ide
yang sama juga berlaku untuk guru, bahwa guru dan siswa harus belajar bersama-
sama.29
Mahasiswa yang aktif dan progresif selalu menggunakan self regulation/ regulasi
28
KBBI. diakses tanggal 22 september 2020.
29
John Dewey, pendidikan progresif, 1884.
30
Jurnal Psikologi Yuli Asmi Rozali, Hubungan Self Regulation dengan Self Determination, (Volume 12 Nomor 2, Desember
2014) hal. 63.
yang didapat
dihadapi.
Salah satu penilaian proses pembelajaran adalah melihat sejauh mana keaktifan
siswa dalam mengikuti proses belajar mengajar, Nana Sudjana menyatakan keaktifan
3) Bertanya kepada siswa lain atau guru apabila tidak memahami persoalan
yang dihadapinya
masalah
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan keaktifan siswa dapat dilihat dari
activities).
perbuatan atau kegiatan tertentu, oleh karena itu motivasi sering kali diartikan pula
sebagai faktor pendorong perilaku seseorang.32 Motivasi bukan hanya dihasilkan oleh
kebutuhan, tetapi juga oleh kumpulan sumber yang terpisah tapi berhubungan, sumber
tersebut motivasi intrinsik dan ekstrinsik. Lester dan Alice menyatakan bahwa motivasi
adalah motif intrinsic dan ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik bersifat nyata dan dapat dilihat
oleh orang lain. Motivasi tersebut didistribusikan pada orang lain (agen). Motivasi
yaitu sesuatu yang dipelajari dari pengalaman, perasaan tertantang atau kompetitif, atau
berikut35 :
belajar.
32
Jurnal, Rizky Firdausz, Fuad Mas’ud, Motivasi Mahasiswa Bergabung di Organisasi Intra Kampus. (Volume 2, Nomor 2,
Tahun 2013) hal.3
33
D Crow Lester dan Alice, Psikologi Pendidikan (Surabaya, PT Bina Ilmu 1984).
34
Fred Luthans, Perilaku Organisasi (Yogyakarta, Andi 2006).
35
Suciati dan Prasetya Irawan, Mengajar di Perguruan Tinggi : Teori Belajar dan Motivasi (Jakarta, PAU-PPA-UT 2001).
sangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan melalui cara yang
tepat.
digelutinya tidak sesuai dengan minat peserta didik, peserta didik tidak
akan belajar dengan sebaik- baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya.
berlangsung pada saat terjadi perubahan tindakan dan disertai proses berfikir yang
membentuk perubahan perilaku. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa motivasi untuk
belajar adalah suatu faktor pendorong seseorang untuk melakukan proses perubahan
yang relative permanen terhadap perilaku, disertai perubahan proses berfikir yang
bahwa “kesuksesan seseorang itu hanya ditentukan sekitar 20% hard skill dan 80% soft
skill. Kemudian Holil menambahkan bahwa “salah satu jenjang yang cukup baik untuk
36
Anwar Holil, Pengembangan Soft Skill dalam Pembelajaran. (2009).
37
Jurnal, Rizky Firdausz, Fuad Mas’ud, Motivasi Mahasiswa Bergabung di Organisasi Intra Kampus. (Volume 2, Nomor 2,
Tahun 2013), 7
3) Mahasiswa yang ber-anggapan hanya bisa fokus terhadap satu hal saja
Kerangka Berfikir
Sebagai organisasi intra kampus yang memfokuskan tujuan sebagai wadah untuk
Gambar......
Manajemen
Organisasi UKM
Faktor
Optimalisasi Pendorong Mahasiswa Aktif
Kegiatan UKM Mahasiswa Ikut & Progresif
UKM
Faktor
Penghambat
Mahasiswa tidak
ikut UKM
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Pendekatan Penelitian
Penelitian yang peneliti lakukan pada dalam penyusunan karya ilmiah (skripsi)
ini tergolong penelitian kualitatif, yaitu “suatu penelitian yang temuan- temuannya tidak
diperoleh melalui prosedur statistik atau berapa hitungan lainnya”.38 Atau Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomenan tentang apa
yang dialami oleh sujek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan
lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk dalam bentuk kata-
kata dan bahasa dalam suatu konteks khusus yang alamiah. Dimana peneliti adalah
(gabungan), analisis data bersifat induktif/ kualitatif, dan hasil kualitatif lebih
kualitatif metode deskriptif, metode ini dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan
masalah diselidiki dengan mengambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang- orang dan perilaku yang
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.
38
Straus dan Corbin, Dasar-dasar Penelitian Kualitatif, ( Jogjakarta: Daftar Pustaka, 2003), 4.
39
Sugiano, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R&D, (Bandung: Alfa Beta, 2009). Cet-VIII, 9.
40
Lexy J. Moloeng, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya,2005), 1 4 .
Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Jadi jenis penelitian ini
digunakan untuk mendeskriptifkan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan cara
B. Lokasi Penelitian
Tempat yang menjadi objek penelitian adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
STAI Al- Yasini Pasuruan. Perguruan tinggi tersebut terletak di Jalan Pondok Pesantren
Terpadu Al- Yasini Areng- Areng Kec. Wonorejo Kec . Pasrepan Kab.Pasuruan Telp.
C. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian adalah unit kegiatan mahasiswa (UKM) STAI Al-
Yasini Pasuruan. Dalam hal ini peneliti memfokuskan pada upaya manajemen UKM
berdiri dan berkambangnya, letak geografis, Visi, dan Misi dan penerapan manajemen
Sumber Data Penelitian ini terdiri atas dua jenis, yaitu person dan pada Person
adalah orang yang dapat memberikan data berupa jawaban lisan melalui wawancara,
Papar adalah sumber data yang menyajikan tanda-tanda berupa huruf. Yang dimaksud
dengan huruf di sini, yaitu dokumen atau tulisan yang berupa karya ilmiah, baik
Sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Antara lain:
a. Data Primer, yaitu data utama yang akan diolah dan dianalisa yang
b. Data Sekunder, yaitu data pelengkap yang masih ada hubungan dan kaitan
dengan penelitian yang dimaksud. Data sekunder ini diperoleh dari data yang
diambil dari sejarah berdiri dan berkembangnya, letak geografis, Visi dan
a. Observasi
partisipan. Dalam penelitian ini penulis tidak terlibat langsung dalam kegiatan namun
hanya sebagai pengamat. Dalam observasi ini penulis terjun langsung ke lapangan
namun tidak ikut serta dalam kegiatan UKM di STAI Al- Yasini Pasuruan. Penulis
mahasiswa dalam kegiatan UKM di STAI AL- Yasini Pasuruan. Observasi ini dilakukan
penulis dari bulan September hingga penelitian berakhir. Dari observasi yang penulis
sarana dan prasarana lembaga perguruan tinggi, antusias mahasiswa dalam mengikuti
kegiatan UKM dan melihat cara pengurus organisasi UKM membimbing dan
b. Wawancara
perguruan tinggi, bidang kemahasiswaan, pengurus UKM dan mahasiswa di STAI Al-
Yasini Pasuruan.
c. Dokumentasi
tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk pengujian suatu peristiwa
yang berguna sebagai sumber data.43 Dari penggunaan dokumen ini penulis
memperoleh data atau informasi yang tidak ditemukan dalam wawancara ataupun
observasi yang meliputi: sejarah berdiri dan perkembangan, struktur organisasi, keadaan
UKM, pengurus unit kegiatan mahasiswa, sarana prasarana, daftar prestasi, dan daftar
41
M. Djunaidi Ghoni, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Yogyakarta: Ar-ruzz Media, 2012), 165
42
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), 272
43
Sedarmayanti, Syarifudin Hidayat, Metodologi Penelitian, (Bandung: Mandar Maju, 2011), 86
pengurus organisasi UKM di STAI Al-Yasini Pasuruan.
sesuatu yang lain. Dari luar itu untuk keperluan pengecekan sebagai pembanding
a. Triangulasi Sumber
Triangulasi sumber data, yaitu peneliti akan melakukan pengecekan data dari
seorang sumber dengan sumber lainnya yang berbeda. Mulai keta lembaga perguruan
tinggi, bidang kemahasiswaan atau kepengurusan lainnya di STAI Al- Yasini Pauruan.
Kemudian peneliti tanya kembali dengan pihak lainnya, seperti para pengurus UKM
(unit kegiatan mahasiswa) secara langsung untuk mengetahui apakah ada kecocokan
Mencari data dari sumber yang beragam yang masih terkait satu sama lain.
Misalnya peneliti akan mencari perencanaan kegiatan UKM, maka peneliti akan
dosen-dosen pembina UKM, organisasi intra dan ekstra kampus dan orangtua. Data dari
dan mana yang berbeda kemudian dianalisis untuk menghasilkan suatu kesimpulan
b. Triangulasi Teknik
Triangulasi teknik adalah mengecek data kepada sumber yang sama dengan
G. Analisis Data
44
Suharsimi Arikunto, Prosedur., 274.
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang
diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari,
dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang
lain.45
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif dengan
memaparkan secara verbal dari data informan. Data yang telah terkumpul dengan
sebagai berikut:
perlu.
5) Mengambil kesimpulan.
Untuk itu dalam analisis kualitatif deskriptif ini penulis gunakan observasi
45
Sugiyono, “Metode Penelitian Kualitatif, 335
dan progresivitas mahasiswa di STAI Al- Yasini Pasuruan.