Anda di halaman 1dari 19

Journal of Islamic Education Management

61
ISSN: 2461-0674

PERAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN INTRAKAMPUS DALAM


MENGEMBANGKAN KECERDASAN INTERPERSONAL MAHASISWA

Fitri Oviyanti
Prodi MPI Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah
Email: fitrioviyanti_uin@radenfatah.ac.id

Abstrak: Organisasi-organisasi kemahasiswaan merupakan sarana bagi


pengembangan diri mahasiswa. Penelitian ini bertujuan; a) mengetahui tingkat
kecerdasan interpersonal mahasiswa yang aktif di UKMK KOPMA UIN Raden
Fatah Palembang; b) mengetahui bentuk-bentuk kegiatan di UKMK KOPMA UIN
Raden Fatah Palembang; c) mengetahui peran kegiatan pada UKMK KOPMA UIN
Raden Fatah Palembang dalam mengembangkan kecerdasan interpersonal
mahasiswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi
dengan perspektif emic dengan analisis data mencakup analisis domain, analisis
taksonomi, analisis komponensial, dan analisis tema kultural. Kemudian didapat
kesimpulan sebagai berikut; a) tingkat kecerdasan interpersonal mahasiswa yang
aktif di UKMK KOPMA rata-rata prosentasenya 78,61%. b) bentuk-bentuk kegiatan
mahasiswa ada UKMK KOPMA diklasifikasi menjadi tiga, yaitu kegiatan
pengembangan kognitif, kegiatan pengembangan kemampuan afektif,dan kegiatan
pengembangan psikomotor. c) masing-masing kegiatan tersebut berperan aktif
dalam mengembangkan kecerdasa interpersonal mahasiswa yang melipti dimensi
sensitivitas sosial, pemahaman sosial, dan komunikasi sosial.

Kata Kunci: Organisasi Intrakampus, Kecerdasan Interpersonal

Abstract: Student organizations is a means for personal development of students.


The aim of this study; a) determine the level of interpersonal intelligence of students
active in UKMK KOPMA UIN Raden Fatah Palembang; b) determine the forms of
activity in the UKMK KOPMA UIN Raden Fatah Palembang; c) determine the role
of activities the UKMK KOPMA UIN Raden Fatah Palembang students in
developing interpersonal intelligence. This study used a qualitative approach and
methods of ethnography with emic perspective with data analysis includes domain
analysis, taxonomic analysis, componential analysis, and analysis of cultural
themes. Then come the following conclusion; a) the level of interpersonal
intelligence of students active in UKM KOPMA average percentage of 78.61%. b)
forms of student activities there UKMK KOPMA classified into three, namely
cognitive development activities, capacity building activities affective, and
psychomotor development activities. c) each of these activities play an active role in
developing the student interpersonal intelligence that includes the dimension of
social sensitivity, social understanding and social communication.

Keywords: Intra-campus Organization, Interpersonal Intelligence

Pendahuluan sivitas akademika (masyarakat


Kampus adalah suatu akademis). Mahasiswa merupakan
lingkungan yang memiliki kekhasan bagian dari masyarakat akademis
dengan masyarakatnya yang disebut tersebut dengan dimensi yang lebih

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
62 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

luas. Sebab, di samping sebagai Analisis Statistik BPS menyampaikan


bagian dari sivitas akademika bahwa sebanyak 6,4% dari total
(dimensi keilmuan) mereka juga pengangguran tersebut merupakan
sebagai bagian dari komunitas lulusan universitas
pemuda (dimensi sosial) yang (http://finance.detik.com).
memiliki tugas dan tantangan di masa Fakta ini cukup mengejutkan,
depan. Dengan kesadaran akan mengingat sarjana merupakan lulusan
kewajiban dan haknya, maka perguruan tinggi yang seharusnya
mahasiswa akan dapat merupakan tenaga kerja yang telah
mengembangkan potensinya dalam disiapkan oleh lembaganya dengan
segala dimensi yang melekat padanya berbagai ilmu untuk terjun ke
(Diktis. 2012). masyarakat. Namun, pada kenyataan-
Di era global dan pasca nya, para sarjana ternyata sebagian
reformasi seperti sekarang ini, besar dipastikan menganggur.
mahasiswa tidak hanya dituntut untuk Penasihat Dewan Pendidikan Jawa
berprestasi di bidang akademik, tetapi Timur, Daniel Rasyid, sebagaimana
juga harus berprestasi di bidang non yang dikutip dalam Kompasiana
akademik. Apalagi jika kelak telah menjelaskan bahwa beberapa faktor
menjadi alumni perguruan tinggi atau yang menyebabkan seorang sarjana
sarjana. Sebab, data Badan Pusat menjadi pengangguran adalah:
Statistik (BPS) pada bulan Februari pertama, pola pikir sarjana yang
2015 menunjukkan bahwa sebanyak ketika lulus dari perguruan
400 ribu pemuda Indonesia yang tinggisebagian besar lulusan tersebut
bertitel sarjana menjadi pengangguran hanya berkeinginan menjadi pencari
(Afriani Susanti.2016). Bahkan pada kerja (job-seeker) dan jarang yang
bulan Agustus 2015, BPS mencatat berkeinginan menjadi pencipta kerja
angka pengangguran mencapai 7,56 (job-creator). Kedua, ketidaksesuaian
juta orang, atau meningkat 320.000 keahlian lulusan dengan kriteria yang
orang dari periode yang sama tahun dibutuhkan. Ketiga, sistem
sebelumnya sebesar 7,24 juta orang. pendidikan di Indonesia terlalu
Suhariyanto, Deputi Neraca dan berorientasi kepada bidang akademik.
Journal of Islamic Education Management
63
ISSN: 2461-0674

Menurut Daniel Rosyid, kurikulum Dalam Peraturan Pemerintah


S1 terlalu menekankan pada Nomor 30 pasal 108 ayat 1
pengajaran akademik, akibatnya para dinyatakan bahwa “Untuk
sarjana kurang memiliki soft skill. melaksanakan peningkatan penalaran,
Hasil akhirnya memuat mental minat, kegemaran, dan kesejahteraan
sarjana hanya mencari kerja (Daniel mahasiswa dalam kehidupan
Rosyad. 2016). kemahasiswaan pada perguruan tinggi
Keputusan Menteri Pendidikan dibentuk organisasi kemahasiswaan”
Nasional Republik Indonesia Nomor (Kepmen Diknas. 2000). Organisasi-
232/U/2000 tentang Pedoman organisasi kemahasiswaan merupakan
Penyusunan Kurikulum Pendidikan sarana bagi pengembangan diri
Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar mahasiswa yang memiliki banyak
Mahasiswa, menunjukkan bahwa manfaat, diantaranya memperluas
selain kompetensi pada bidang wawasan mahasiswa, meningkatkan
ilmunya (base knowledge), pada kecendikiawanan, serta meningkatkan
mahasiswa dituntut pula ada integritas pribadi mahasiswa dalam
kompetensi-kompetensi tambahan menyikapi permasalahan kampus,
(Kepmen Diknas. 2000). Kompetensi masyarakat dan bangsa.
tambahan inilah yang disebut prestasi Manfaat lain yang dapat
non akademik, diantaranya adalah diperoleh mahasiswa dengan aktif
empati, kepemimpinan, kemampuan pada organisasi kemahasiswaan
memanajemen waktu, kemampuan intrakampus adalah berkembangnya
bekerja sama, memecahkan masalah, kemampuan bekerja sama,
dan kemampuan berkomunikasi ketrampilan berorganisasi serta
efektif, yang tidak diperoleh kemampuan berkomunikasi dan
mahasiswa hanya di ruang kuliah. ketrampilan khusus yang sesuai
Prestasi-prestasi non akademik ini dengan bidang atau jenis organisasi
sering didapat mahasiswa melalui kemahasiswaan yang diikuti.
aktivitas organisasi yang dilakoninya Secara legitimasi, salah satu
pada organisasi- organisasi fungsi Organisasi Mahasiswa
kemahasiswaan intra-kampus. (Ormawa) yang termaktub dalam

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
64 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

pasal 5, Keputusan Menteri lain. Mereka cenderung memahami


Pendidikan dan Kebudayaan dan berinteraksi dengan orang lain,
Republik Indonesia Nomor 155 sehingga mudah bersosialisasi dengan
/U/1998, adalah pengembangan lingkungan di sekelilingnya.
potensi jati diri mahasiswa sebagai Keberadaan kecerdasan inter-
insan akademis, calon ilmuwan dan personal dalam kehidupan sehari-hari
intelektual yang berguna di masa sangat diperlukan oleh setiap
depan. Hal ini berarti bahwa satu individu, tidak terkecuali oleh
fungsi penting dari kegiatanorganisasi mahasiswa. Menurut Nashori dalam
kemahasiswaan di perguruan tinggi Leny, kecerdasan interpersonal
adalah mengembangkan potensi jati mahasiswa dapat dipengaruhi oleh
diri mahasiswa. Salah satu potensi berbagai faktor. Salah satu faktor
mahasiswa yang harus dikembangkan yang ikut memengaruhi kecerdasan
adalah kecerdasan, termasuk interpersonal mahasiswa adalah
kecerdasan interpersonal. aktivitas dan partisipasi sosial yang
Kecerdasan interpersonal dijalaninya (Leny dan P. Tommy Y.S.
adalah kemampuan memahami Suyasa. 2006:72). Keikutsertaan
pikiran, sikap, dan perilaku orang mahasiswa pada berbagai kegiatan
lain. Kecerdasan ini merupakan yang dilakukan bersama-sama dengan
kecerdasan dengan indikator- orang lain serta kebiasaan untuk
indikator yang menyenangkan bagi hidup bersama dan mengembangkan
orang lain (Muhammad Yaumi. pergaulan yang akrab akan
2012:21). Kecerdasan interpersonal menjadikan kecerdasan interpersonal
juga dapat diartikan sebagai segala mahasiswa menjadi berkembang.
sesuatu yang berlangsung antar dua Kesempatan untuk mengembangkan
pribadi, mencirikan proses-proses pergaulan yang akrab dengan orang
yang timbul sebagai suatu hasil dari lain dapat diperoleh salah satunya
interaksi individu dengan individu dengan cara aktif dalam organisasi
lainnya. Kecerdasan interpersonal kemahasiswaan.
menunjukkan kemampuan seseorang Mahasiswa yang memiliki
untuk peka terhadap perasaan orang kecerdasan interpersonal yang baik
Journal of Islamic Education Management
65
ISSN: 2461-0674

ditandai dengan berkembangnya Teater Arafah, LPM Ukhuwah,


kemampuan untuk berinisiatif dalam Koperasi Mahasiswa (KOPMA),
memulai hubungan interpersonal, Lembaga Dakwah Kampus (LDK)
kemampuan untuk membuka diri, Refah, Pramuka, MAPALA, Hocky,
kemampuan untuk memberi Sepak bola, LPTQ dan Dakwah,
dukungan emosional, bekerja sama, Penelitian dan Pengembangan
memimpin dan kemampuan untuk (Litbang), Tapak Suci, Taekwondo,
mengatasi konflik yang mungkin Volly Ball, Forum Mahasiswa Bahasa,
muncul dalam situasi interpersonal. Band Kampus Religi, dan Karate.
Melalui berbagai pengalaman yang UKMK Koperasi Mahasiswa
diperoleh mahasiswa dalam (KOPMA) merupakan salah satu
organisasi-organisasi kemahasiswaan, organisasi kemahasiswaan
kemampuan tersebut dapat semakin intrakampus yang berperan dalam
dikembangkan. mengembangkan bakat dan minat
Universitas Islam Negeri (UIN) mahasiswa khusus di bidang
Raden Fatah Palembang merupakan kewirausahaan atau enterpreneurship.
satu-satunya perguruan tinggi negeri Survey peneliti menunjukkan bahwa
keislaman yang ada di kota UKMK KOPMA hanya ada di UIN
Palembang. Kampus ini memiliki Raden Fatah Palembang. Kegiatan-
cukup banyak organisasi kegiatan yang dilakukan oleh UKMK
kemahasiswaan intrakampus. KOPMA di kampus UIN Raden Fatah
Beberapa organisasi kemahasiswaan juga cukup menonjol, misalnya
tersebut adalah Senat Mahasiswa mereka memiliki usaha foto copy,
(SEMAU/SEMAF), Dewan Eksekutif mini market, dan kantin. Selain itu,
Mahasiswa (DEMAU/DEMAF), pada acara-acara tertentu di kampus
Himpunan Mahasiswa Jurusan UIN Raden Fatah, misalnya yudisium
(HMJ). Selain itu, ada juga kegiatan- atau wisuda sarjana, UKMK KOPMA
kegiatan kemahasiswaan yang selalu menggelar kegiatan bazaar
dilakukan oleh Unit-unit Kegiatan yang melibatkan anggotanya.
Mahasiswa (UKM) dan Unit Kegiatan Singkatnya, kegiatan-kegiatan
Khusus (UKK), seperti Bela Negara, yang digelar oleh UKMK KOPMA

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
66 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

UIN Raden Fatah cukup banyak yang mengorganisasi, berinteraksi, berbagi,


dapat ditemui dengan mudah di menyayangi, berbicara, bersosialisasi,
kampus. Selain itu, aktivis UKMK memanipulasi, menjadi pendamai,
KOPMA tampak lebih terampil permainan kelompok, klub, berteman,
berinteraksi dan berkomunikasi di dan bekerja sama dalam kelompok.
kampus daripada teman-temannya Kecerdasan interpersonal pada
yang lain. Hal inilah yang memotivasi dasarnya merupakan kecerdasan yang
penulis untuk meneliti tentang peran terkait dengan kemampuan seseorang
organisasi kemahasiswaan intra- untuk berinteraksi dengan orang lain.
kampus, khususnya UKMK KOPMA Orang dengan kecerdasan inter-
dalam mengembangkan kecerdasan personal yang tinggi cenderung dapat
interpersonal mahasiswa. melakukan komunikasi sosial secara
Howard Gardner, ilmuwan yang efektif, sehingga ia relatif mudah
merumuskan teori intelegensi ganda diterima oleh lingkungannya.
(multiple intelligence) menyatakan Kecerdasan ini sangat penting,
bahwa kecerdasan interpersonal karena pada dasarnya kita adalah
adalah kemampuan memahami makhluk sosial yang tidak dapat
pikiran, sikap, dan perilaku orang hidup sendiri. Oleh sebab itu, orang
lain (Gardner dalam Muhammad yang memiliki jaringan sahabat yang
Yaumi. 2012:21). Kecerdasan luas tentu akan lebih mudah
interpersonal berhubungan dengan menjalani hidup, mudah menyesuai-
ketrampilan seseorang untuk kan dirinya, dan dapat menjadi orang
memahami dan berkomunikasi dewasa yang sadar secara sosial serta
dengan orang lain, melihat perbedaan berhasil dalam pekerjaannya.
dalam suasana hati (mood), Anderson dalam T. Safaria
temperamen, motivasi, dan menjelaskan karakteristik seseorang
kemampuan untuk menjaga hubungan yang memiliki kecerdasan inter-
dengan orang lain. personal yang tinggi, yaitu:
Orang yang memiliki kecerdas- 1) Mampu mengembangkan dan
an interpersonal dengan baik umum- menciptakan relasi sosial baru
nya pandai dalam memimpin, secara efektif;
Journal of Islamic Education Management
67
ISSN: 2461-0674

2) Mampu berempati dengan orang mahasiswa internal kampus dan


lain secara total; eksternal kampus. Organisasi
3) Mampu mempertahankan relasi mahasiswa internal kampus atau yang
sosialnya secara efektif, sehingga biasa disebut intrakampus adalah
tidak musnah dimakan waktu dan organisasi mahasiswa yang melekat
senantiasa berkembang semakin pada pribadi kampus atau universitas,
intim/mendalam/penuh makna; dan memiliki kedudukan resmi di
4) Mampu menyadari komunikasi lingkungan perguruan tinggi.
verbal maupun non verbal yang Organisasi ini mendapat pendanaan
dimunculkan orang lain, atau kegiatan kemahasiswaan secara
sensitif terhadap perubahan sosial mandiri dari pengelola perguruan
dan tuntutan-tuntutannya; tinggi atau dari kementerian/lembaga,
5) Mampu memecahkan masalah pemerintah dan non pemerintah untuk
yang terjadi dalam relasi sosial- memajukan program kerjanya.
nya dengan pendekatan win-win Kewenangan pengaturan sepenuhnya
solution serta yang paling penting ada di tangan pemimpin perguruan
adalah mencegah munculnya tinggi yang dituangkan dalam statuta
masalah dalam relasi sosialnya; (Undang-undang No. 12 tahun 2012).
6) Memiliki ketrampilan Organisasi kemahasiswaan di
komunikasi yang mencakup suatu kampus diselenggarakan
ketrampilan mendengarkan berdasarkan prinsip sebagai wahana
efektif, berbicara efektif dan proses pendidikan kepada mahasiswa
menulis secara efektif. Termasuk sesuai dengan ketentuan perundang-
di dalamnya mampu undangan yang berlaku, terutama
menampilkan penampilan fisik Keputusan Direktur jenderal
yang sesuai dengan tuntutan Pendidikan Islam Departemen
lingkungan sosialnya (T. Safaria. Agama Republik Indonesia, Nomor:
2012:25-26). Dj.I/253/2007, tentang pedoman
Organisasi mahasiswa di Umum Organisasi kemahasiswaan
Indonesia dapat dikategorikan ke perguruan Tinggi Agama Islam
dalam dua jenis, yaitu organisasi (Diktis. 2012:3).

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
68 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

Di tingkat Perguruan Tinggi mempunyai hubungan struktural di


Agama Islam (PTAI), organisasi luar kampus.
kemahasiswaan dapat dibedakan Kecerdasan interpersonal
menjadi tiga jenis, yaitu: adalah kemampuan untuk membaca
1) Senat Mahasiswa (SEMA) tanda dan isyarat sosial, komunikasi
2) Dewan Eksekutif Mahasiswa verbal dan non verbal, dan mampu
(DEMA) menyesuaikan gaya komunikasi
3) Unit Kegiatan Mahasiswa/ secara tepat (Muhammad Yaumi.
Khusus (UKM/UKK) 2012:24-25). Kecerdasan inter-
Fungsi UKM adalah meng- personal atau bisa juga dikatakan
embangkan kemampuan mahasiswa sebagai kecerdasan sosial, diartikan
di bidang minat, bakat dan sebagai kemampuan dan ketrampilan
ketrampilan yang dikelompokkan ke seseorang dalam menciptakan relasi,
dalam bidang penalaran, bidang minat membangun relasi dan mempertahan-
khusus, bidang kesejahteraan, dan kan relasi sosialnya, sehingga kedua
bidang kerohanian. belah pihak berada dalam situasi
Selain UKM, di tingkat PTAI menang-menang atau saling
juga terdapat Unit Kegiatan Khusus menguntungkan.
(UKK). Secara fungsional wadah Kecerdasan interpersonal
kegiatan kemahasiswaan ini sama mempunyai tiga dimensi utama yang
dengan UKM. Hanya saja, unit ketiganya merupakan satu kesatuan
kegiatan kemahasiswaan yang berada yang utuh serta saling mengisi satu
di bawah unit ini adalah unit kegiatan sama lain (Muhammad Yaumi.
yang secara struktural juga memiliki 2012:143), yaitu:
jalur organisatoris di luar kampus, a. Social Sensitivity (Sensitivitas
misalnya Praja Muda Karana Sosial) dengan indikatornya sikap
(PRAMUKA), Resimen Mahasiswa empati dan sikap prososial
(MENWA), Koperasi Mahasiswa b. Social Insight, dengan indikator-
(KOPMA), Korp Sukarela Remaja nya kesadaran diri, pemahaman
(KSR), Palang Merah Indonesia situasi sosial dan etika sosial, dan
(PMI), dan organisasi lain yang ketrampilan pemecahan masalah.
Journal of Islamic Education Management
69
ISSN: 2461-0674

c. Social Communication, dengan kegiatan muktamar itu muncul


indikatornya adalah keterampilan gagasan dari tiga orang ulama
mendengarkan efektif dan Sumatera Selatan, yaitu K.H.A.
ketrampilan berbicara efektif. Rasjid Siddik, K.H. Husin Abdul
Mu’in, dan K.H. Siddik Adim tentang
Metodologi Penelitian
perlunya didirikan Perguruan Tinggi
Penelitian ini menggunakan
Islam yang telah lama menjadi
pendekatan kualitatif dan metode
kebutuhan masyarakat Sumatera
etnografi dengan perspektif emic.
Selatan (Jalaluddin, dkk. 2014:1).
Tempatnya di kampus UIN Raden
Gagasan tiga ulama tersebut
Fatah Palembang. Informan penelitian
mendapat dukungan penuh dari
yang utama adalah mahasiswa yang
seluruh peserta muktamar dan kepala
aktif pada UKMK KOPMA UIN
daerah provinsi Sumatera Selatan,
Raden Fatah.Teknik pengumpulan
sehingga pada tanggal 16 Safar 1377
data adalah wawancara mendalam
H/11 September 1957, dilakukan
(deep interview), observasi, studi
peresmian pendirian “Perguruan
dokumentasi, angket dan trianggulasi.
Islam Tinggi Sumatera Selatan
Analisis data penelitian ini
(PITSS)”, dan untuk pertama kali
menggunakan analisis data menurut
dibukala Fakultas Hukum Islam dan
Spradley yang terdiri dari beberapa
Pengetahuan Masyarakat. Secara
tahapan, yaitu analisis domain,
kelembagaan, PITSS dan fakultasnya
analisis taksonomi, analisis
ini masih berstatus swasta
komponensial, dan analisis tema
(Jalaluddin, dkk. 2014:2).
kultural (Sugiyono.2008:347).
Tingginya apresiasi dan respon
positif masyarakat Sumatera Selatan
Deskripsi Wilayah Penelitian
semakin meningkatkan keinginan
Berdirinya IAIN Raden Fatah
para pendiri dan pengelola untuk
erat kaitannya dengan
menegarikan PITSS secara
penyelenggaraan Muktamar Ulama
kelembagaan. Maka pada tanggal 13
se-Indonesia yang diadakan di
November 1964, PITSS secara formal
Palembang pada tanggal 9 sampai
diresmikan menjadi Institut Agama
dengan 11 September 1957. Dalam

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
70 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

Islam Negeri (IAIN) dengan nama tanggal 25 Mei 1961, fakultas ini
IAIN Raden Fatah Palembang ditingkatkan statusnya menjadi
(Jalaluddin, dkk. 2014:3). IAIN fakultas negeri dengan nama
Raden Fatah berdiri berdasarkan Fakultas Syari’ah IAIN Palembang
keputusan Menteri Agama Nomor 7 sebagai cabang IAIN Sunan Kalijaga.
tahun 1964 tanggal 22 Oktober (Tim Dan sejak tanggal 1 Agustus 1963
Penyusun. 2012:1). Fakultas Syari’ah tersebut dialihkan
Asal usul berdirinya IAIN menjadi cabang IAIN Syarif
Raden Fatah Palembang erat Hidayatullah Jakarta. Kedua, Fakultas
kaitannya dengan keberadaan Tarbiyah yag didirikan oleh Yayasan
lembaga-lembaga pendidikan tinggi Taqwa Sumatera Selatan. Pada tahun
agama Islam yang ada di Sumatera 1963, fakultas ini ditingkatkan
Selatan dengan IAIN Sunan Kalijaga statusnya menjadi fakultas negeri
di Yogyakarta dan IAIN Syarif dengan nama Fakultas Tarbiyah IAIN
Hidayatullah di Jakarta. Berdirinya berdasarkan Keputusan Menteri
IAIN Syarif Hidayatullah dan IAIN Agama Nomor 86 Tahun 1964
Sunan Kalijaga berawal dari adanya tanggal 20 Oktober.
kebutuhan tenaga fungsional guru Pada tahun 2014, IAIN Raden
agama Islam yang sesuai dengan Fatah berubah statusnya menjadi
tuntutan modernitas, sehingga pada Universitas Islam Negeri (UIN)
dekade 1950-an Departemen Agama Raden Fatah Palembang, berdasarkan
mendirikan Akademi Dinas Ilmu Peraturan Presiden Republik
Agama (ADIA) di Jakarta. Indonesia Nomor 129 tahun 2014
IAIN Raden Fatah Palembang tanggal 16 Oktober.
merupakan gabungan dari lembaga- Koperasi Mahasiswa (KOPMA)
lembaga pendidikan tinggi agama UIN Raden Fatah adalah lembaga
Islam yang sudah ada. Pertama, koperasi yang seluruh pengurus dan
Fakultas Hukum Islam dan keanggotaannya adalah mahasiswa
Pengetahuan Masyarakat yang UIN Raden Fatah Palembang.
didirikan oleh yayasan Perguruan KOPMA UIN Raden Fatah ini
Tinggi Islam Sumatera Selatan. Pada merupakan lembaga usaha menengah
Journal of Islamic Education Management
71
ISSN: 2461-0674

kecil (UKM) yang sekarang telah baik pengurus, tahun berdirinya,


berbadan Hukum 03269 a/BH.VI juga badan hukum, belum begitu jelas.
merupakan Unit Kegiatan Mahasiswa Sebagai organisasi kampus, KOPMA
Khusus (UKMK) UIN Raden Fatah dibawah naungan badan pelaksana
Palembang. Tujuannya adalah untuk kegiatan mahasiswa (BPKM)
menjadi laboratorium mahasiswa lembaga kemahasiswaan di tingkat
dalam kegiatan organisasi dan institut sekarang bernama BEMI.
berwirausaha. Koperasi Mahasiswa Pada tanggal 3 Oktober 1992
UIN Raden Fatah beralamatkan di diadakan rapat pembentukan
Gedung LPM Lantai pertama di KOPMA yang dihadiri langsung oleh
komplek UIN Raden Fatah Jl. Prof. Kepala Kantor Departemen Koperasi
K.H. Zainal Abidin Fikri Km. 3,5 Kotamadya Palembang yaitu Bapak
Palembang 30126 bernomor telpon A. Darmawi Amaludin, SH., Rektor
(0711)351611 dan emailnya IAIN Raden Fatah Palembang Bapak
kopmaradenfatah@gmail.com. Drs. H. Usman Said, dan 37 peserta
KOPMA UIN Raden Fatah utusan dari oraganisasi intra kampus
Palembang, telah ada pada tahun IAIN Raden Fatah Palembang (SMI,
1980-an. Hanya saja pada waktu itu UKM, UKK, SMF, dan HMJ).

Hasil Penelitian
Tingkat Kecerdasan Interpersonal Mahasiswa di UKMK KOPMA UIN Raden
Fatah Palembang
No Indikator Skor NH NS NS/NHx100 Kategori
% Nilai
1. Sikap 214 3x 4 214:25 8,56/12x100 Tinggi
empati = 12 = 8,56 %=71,33%
2. Sikap 332 4x4 332:25 13,28/16x10 Sangat
prososial =16 =14,04 0%=83% tinggi
3. Kesadaran 395 5x4 395:25 15,8/20x100 Sangat
diri =20 =15,8 %=79% Tinggi

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
72 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

4. Pemahaman 425 5x4 425:25 17/20x100 Sangat


terhadap =20 =17 %=85% Tinggi
situasi dan
etika sosial
5. Ketrampilan 390 5x4 390:25 15,6/20x100 Sangat
pemecahan =20 =15,6 %=78% Tinggi
masalah
6. Ketrampilan 162 2x4 162:25 6,48/8x100 Sangat
mendengar- =8 =6,48 %=81% Tinggi
kan efektif

7. Ketrampilan 438 6x4 438:25 17,52/24x10 Tinggi


berbicara =24 =17,52 0%=73%
efektif
RATA-RATA 78,61% Sangat
Tinggi

Bentuk-bentuk kegiatan mahasiswa (PRADIKSARKOP), Pendidikan


di UKMK KOPMA UIN Raden Dasar Koperasi (DIKSARKOP),
Fatah Palembang Pendidikan Menengah Koperasi
Kegiatan-kegiatan UKMK (DIKMENKOP), Diklat
KOPMA UIN Raden Fatah di atas Marketing, magang, kumpul
dapat diklasifikasi sebagai berikut: tutor, Pendidikan Pemandu
a) Kegiatan pengembangan kognitif Koperasi, Forum Enterpreneur
Beberapa kegiatan UKMK Muslim.
KOPMA yang bertujuan Salah satu kegiatan diklat
mengembangkan aspek kognitif yang cukup menarik di KOPMA
mahasiswa adalah diklat UIN Raden Fatah adalah diklat
(Pendidikan dan latihan), seperti marketing. Dari observasi
Pra Pendidikan Dasar Koperasi peneliti, kegiatan diklat
Journal of Islamic Education Management
73
ISSN: 2461-0674

marketing ini dilakukan UKMK dilakukan oleh anggota KOPMA


KOPMA tidak hanya dalam yang baru direkrut. Magang
bentuk seminar di dalam dilakukan dilakukan di dalam
ruangan. Ketika peneliti lingkungan KOPMA UIN Raden
mengamati kegiatan diklat Fatah, sehingga disebut “Magang
marketing KOPMA UIN pada Internal”. KOPMA UIN memiliki
hari sabtu tanggal 17 Oktober beberapa bentuk usaha, seperti
2015, pada pagi hari sampai mini market (UKM Mart),
sekitar jam 10.00, anggota warung (kantin), butik,
KOPMA yang baru direkrut percetakan, dan usaha foto copy.
mengikuti seminar tentang Anggota KOPMA yang baru
strategi marketing (pemasaran). biasanya mengikuti kegiatan
Setelah itu, anggota KOPMA magang untuk memberikan
tersebut langsung diterjunkan ke pengalaman langsung kepada
lapangan dengan membawa mereka tentang cara
barang yang harus mereka jual berwirausaha.
kepada costumer Cara ini sangat b) Kegiatan pengembangan afektif
baik untuk melatih ketrampilan Bentuk-bentuk kegiatan
anggota baru dalam menghadapi UKMK KOPMA dalam
pembeli sekaligus mempraktik- mengembangkan aspek afektif
kan ilmu wirausaha yang baru mahasiswa antara lain pembinaan
mereka dapatkan dalam seminar. pendelegasian anggota,
Bentuk kegiatan lainnya di Kelompok Enterpreneur Muslim
UKMK KOPMA yang (KEM). KEM dilakukan
bermanfaat dalam seminggu sekali yang bertujuan
mengembangkan kecerdasan mencerdaskan ruhiyah dan
kognitif anggotanya adalah fikriyah anggota KOPMA.
magang. Di KOPMA UIN Raden Dalam kegiatan ini biasanya
Fatah Palembang, ada istilah dilakukan kajian-kajian yang
“Magang Internal”. Maksudnya menurut Pirdi (ketua KOPMA
adalah kegiatan magang yang UIN RF), materinya berkaitan

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
74 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

dengan wirausaha muslim. Sebagai sebuah UKMK


Misalnya, mengenal para sahabat yang khusus bergerak di bidang
nabi yang menjadi pengusaha, ekonomi dan bertujuan meng-
meneladani sifat-sifat Rasulullah embangkan jiwa kewirausahaan
SAW dan para sahabat dalam mahasiswa, maka sebagian besar
berwirausaha. Selain itu, ada juga kegiatan di UKMK KOPMA
materi tentang riba dalam adalah kegiatan-kegiatan yang
perspektif Islam. berorientasi ekonomi dan
c) Kegiatan pengembangan wirausaha. Data angket kecerdas-
psikomotor an interpersonal menunjukkan
Bentuk-bentuk kegiatan bahwa sikap empati mahasiswa
UKMK KOPMA dalam meng- yang aktif di UKMK KOPMA
embangkan aspek psikomotor UIN Raden Fatah Palembang
mahasiswa antara lain Show Up menunjukkan kategori nilai
Your Talent In Action (SUYTIA), tinggi dengan prosentase 71,33%.
mengadakan bazaar, kegiatan- Sementara indikator sikap
kegiatan pengarsipan surat, prososial mereka menunjukkan
inventaris barang, dan magang. kategori nilai sangat tinggi
Semua kegiatan ini bertujuan dengan prosentase 83%. Ini
melatih ketrampilan (skill) berarti bahwa sensitivitas sosial
mahasiswa agar semakin terampil mahasiswa yang aktif di UKMK
dalam kegiatan-kegiatan yang KOPMA UIN Raden Fatah
berkaitan dengan aktivitas Palembang berkembang dengan
administrasi dan ekonomi. sangat baik.
Hal ini didukung oleh
Peran Kegiatan di UKMK KOPMA
beberapa kegiatan UKMK
UIN Raden Fatah Palembang
KOPMA UIN Raden Fatah yang
a. Peranan kegiatan pada UKMK
berperan mengembangkan
KOPMA dalam pengembangan
sensitivitas sosial aktivisnya.
dimensisensitivitas sosial (Social
Beberapa kegiatan tersebut
Sensitivity)mahasiswa
adalah bazaar dan wirausaha.
Journal of Islamic Education Management
75
ISSN: 2461-0674

KOPMA UIN Raden Fatah langsung ketika magang akan


memiliki beberapa bentuk usaha melatih mahasiswa untuk
yang dikelola oleh mahasiswa. memecahkan masalah dengan
misalnya, ada kantin, tempat foto efektif.
copy, rental komputer, bahkan Kegiatan lainnya di
toko (warung). KOPMA yang berperan
Beberapa bentuk mengembangkan sensitivitas
wirausaha mahasiswa ini dikelola sosial mahasiswa adalah kegiatan
langsung oleh KOPMA dengan “Diklat Marketing”. Diklat
melibatkan anggotanya. Menurut Marketing merupakan salah satu
keterangan Pirdi, ketua KOPMA bentuk kegiatan UKMK KOPMA
UIN Raden Fatah, anggota UIN Raden Fatah Palembang
KOPMA yang baru direkrut yang bertujuan mengajak
diwajibkan untuk magang di anggotanya terjun langsung ke
tempat-tempat usaha milik lapangan untuk memasarkan
KOPMA tersebut. Pembinaan produk.
langsung diberikan oleh para Dalam kegiatan ini
senior di KOPMA terhadap adik- peserta biasanya diberikan
adik binaannya atau anggota pengarahan terlebih dahulu
KOPMA yang baru. Kegiatan tentang cara-cara (trik)
magang ini berlangsung selama memasarkan produk. Setelah itu,
sekitar enam bulan. Pengalaman anggota KOPMA akan dibagi
selama magang ini tentu sangat dalam beberapa kelompok dan
bermanfaat bagi mahasiswa yang selanjutnya diberi sejumlah
baru bergabung di UKMK produk yang harus mereka jual
KOPMA. Tidak hanya dalam waktu tertentu.
bermanfaat dari sisi wawasan Memasarkan produk
(pengetahuan), tetapi juga dengan cara berkelompok bukan
bermanfaat bagi ketrampilan pekerjaan yang mudah untuk
mereka dalam berwirausaha. dilakukan. Kerja sama dalam
Masalah-masalah yang ditemui kelompok akan sangat berperan

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
76 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

dalam memasarkan produk yang wirausaha, demikian Pirdi


ditugaskan kepada mereka. menegaskan.
Kepedulian antara sesama Begitu juga jika mereka
anggota dalam kelompok untuk sedang mengadakan kegiatan
saling membantu demi terjualnya bazaar. Tampak sekali proses
produk mereka akan melatih kerja sama yang terjalin dengan
sikap prososial. Begitu pula baik antara sesama anggota
dengan sikap empati mereka. KOPMA. Mulai dari
Dalam observasi yang mempersiapkan kegiatan bazaar,
peneliti lakukan ketika kegiatan menata tempat menjajakan
diklat marketing sedang barang dagangan, sampai
berlangsung, tampak beberapa bergantian menjaga stand bazaar.
kelompok mahasiswa berpakaian Mereka lakukan kegiatan itu
putih dan celana/rok hitam, secara bergantian dengan penuh
dilengkapi id-card KOPMA kesadaran.
berjalan di bawah terik matahari b. Peranan kegiatan pada UKMK
siang pada seputaran kampus KOPMA dalam pengembangan
UIN Raden Fatah Palembang. dimensi pemahaman sosial
Mereka mencoba menawarkan mahasiswa
beberapa produk makanan Pemahaman sosial
(snack) kepada sesama teman merupakan sebuah kemampuan
mereka di kampus, kepada yang dapat dikembangkan
dosen-dosen dan orang-orang melalui latihan, pembiasaan, dan
yang mereka temui. Menurut pemberian wawasan tentang
Pirdi, ketua KOPMA, kegiata ini aturan-aturan sosial yang berlaku
adalah salah satu latihan mental di masyarakat. Data angket
untuk para anggota KOPMA menunjukkan bahwa indikator
yang baru. Berjualan seperti itu kesadaran diri mahasiswa yang
tidak gampang, mereka harus aktif di UKMK KOPMA UIN
percaya diri dalam menawarkan Raden Fatah berada pada
produknya, itulah salah satu trik kategori nilai sangat tinggi
Journal of Islamic Education Management
77
ISSN: 2461-0674

dengan prosentase 79%. bahayanya dalam perekonomian


Indikator pemahaman terhadap ummat.
situasi dan etika sosial mereka Kajian-kajian serupa ini
menunjukkan kategori nilai akan menanamkan kesadaran
sangat tinggi dengan prosentase kepada para anggota KOPMA
85%, dan kemampuan pemecah- bahwa Islam memiliki aturan-
an masalah juga menunjukkan aturan sekaligus etika dalam
kategori nilai sangat tinggi berwirausaha, sehingga kelak jika
dengan prosentase 78%. Ini menjalankan usaha sendiri,
berarti bahwa secara umum, mereka tidak akan semen-mena
pemahaman sosial mahasiswa dan berlandaskan ajaran Islam.
yang aktif di UKMK KOMPA Selain itu, metode praktik
UIN Raden Fatah Palembang dan magang yang digunakan oleh
berkembang dengan sangat baik. UKMK KOPMA dalam melatih
Menurut keterangan Pirdi, anggotanya akan berperan sangat
UKMK KOPMA UIN Raden baik untuk mengembangkan
Fatah Palembang juga melakukan kemampuan mereka memecah-
kajian-kajian seputar wirausaha kan masalah. Sebab, ketika
dalam perspektif Islam. Kegiatan praktik atau magang, anggota
ini bernama “Kelompok baru yang diterjunkan langsung
Enterpreneur Muslim” (KEM). pada tempat-tempat usaha
Dalam kegiatan ini dibahas KOPMA tersebut, misalnya
kajian tentang cara berdagang ala kantin, tempat foto copy atau
Rosulullah SAW dan para mini market, mereka akan dilatih
sahabat. Dalam kajian-kajian ini, secara langsung oleh para
para anggota KOPMA diajak seniornya menghadapi masalah
untuk memahami dan meneladani di lapangan.Dengan demikian,
sifat-sifat mulia rasulullah dan mereka akan menjadi terampil
para sahabat dalam berwirausaha. dalam menghadapi masalah
Materi kajian mereka juga sekaligus memecahkan masalah
membahas tentang riba dan secara efektif.

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare
78 Juni 2016, Vol. 2 No. 1, pp 61- 79

c. Peranan kegiatan pada UKMK secara efektif ketika berhadapan


KOPMA pengembangan dimensi dengan konsumen.
komunikasi sosial (Social
Simpulan
Communications) mahasiswa
Berdasarkan pembahasan di
Data angket menunjukkan
atas, maka dapat disimpulkan sebagai
bahwa ketrampilan mendengar-
berikut:
kan efektif menunjukkan kategori
1. Tingkat kecerdasan interpersonal
nilai sangat tinggi dengan
mahasiswa yang aktif di UKMK
prosentase 81%. Sementara
KOPMA UIN Raden Fatah
ketrampilan berbicara efektif
Palembang berada pada kategori
menunjukkan kategori nilai
nilai sangat tinggi dengan rata-
tinggi dengan prosentase 73%.
rata prosentasenya 78,61%.
Ini menunjukkan bahwa secara
2. Bentuk-bentuk kegiatan
umum, ketrampilan komunikasi
mahasiswa ada UKMK KOPMA
sosial mahasiswa yang aktif di
UIN Raden Fatah Palembang
UKMK KOMPA UIN Raden
dapat diklasifikasi menjadi tiga,
Fatah Palembang menunjukkan
yaitu kegiatan pengembangan
nilai rata-rata 77% atau kategori
kognitif, misalnya pelatihan,
nilai sangat tinggi.
seminar, workshop. Kegiatan
Ketrampilan mendengarkan
pengembangan kemampuan
efektif dan berbicara efektif
afektif, seperti kegiatan kajian-
mahasiswa yang di UKMK
kajian keislaman, Kelompok
KOPMA UIN Raden Fatah
Enterpreneur Muslim (KEM).
Palembang tampaknya terasah
Kegiatan pengembangan
melalui kegiatan-kegiatan mereka
psikomotor, misalnya bazaar,
di sektor wirausaha. Kegiatan-
diklat marketing, dan magang.
kegiatan mereka yang banyak
3. Masing-masing kegiatan tersebut
terlibat dengan kebutuhan untuk
berperan aktif dalam
memasarkan barang menuntut
mengembangkan kecerdasa
anggotanya untuk belajar
interpersonal mahasiswa yang
mendengarkan dan berbicara
Journal of Islamic Education Management
79
ISSN: 2461-0674

melipti dimensi sensitivitas Nomor 232/U/2000 tentang


Pedoman Penyusunan
sosial, pemahaman sosial, dan
Pendidikan Tinggi dan
komunikasi sosial. Penilaian Mahasiswa, (online),
diakses Jum’at, 13 Maret 2015.

Daftar Pustaka Sugiyono, Metode Penelitian


Pendidikan: Pendekatan
Direktorat Pendidikan Tinggi Islam, Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
Pedoman Umum Organisasi D, Bandung: Alfabeta, 2008.
Kemahasiswaan PTAI dan
Pedoman Orientasi Pengenalan Muhammad Yaumi, Pembelajaran
Akademik dan Kemahasiswaan Berbasis Multiple Intelegences,
(OPAK) PTAI, Jakarta, 2012. Jakarta: Dian Rakyat, 2012.

Afriani Susanti, Leny dan P. Tommy Y.S. Suyasa,


http://news.okezone.com/2015/ “Keaktifan Berorganisasi dan
09/29/65/1222592/ trik supaya Kompetensi Interpersonal”,
tak jadi sarjana pengangguran, Jurnal Psikologi, Vol. 8 N0. 1,
diakses Kamis, 3 Maret 2016. 2006, Universitas
Tarumanegara.
http://finance.detik.com/read/2015/11
/05/143436/3063024/4/banyak Jalaluddin, dkk., Dies Natalis Emas
sarjana jadi pengangguran, IAIN Raden Fatah 1964-2014:
diakses Kamis, 3 Maret 2016. Memelihara Keagungan Masa
Lalu, Menata Masa Kini, untuk
Daniel Rosyad, “Sarjana Kemajuan dan Keunggulan
Pengangguran apa Masa Depan, Palembang:
Penyebabnya?”, http://www. Rafah Press, 2014.
Kompasiana.com/dani
abas/sarjana pengangguran apa Tim Penyusun, Pedoman Akademik
penyebabnya_54f22e3a33311ef IAIN Raden Fatah Palembang,
048b46e8, diakses Kamis, 3 Palembang: IAIN Press, 2012.
Maret 2016.
T. Safaria, Interpersonal
Keputusan Menteri Pendidikan Intelligences, Yogyakarta:
Nasional republik Indonesia Amari Books.

El-Idare : http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/El-idare

Anda mungkin juga menyukai