Profil Keterampilan Kerjasama Peserta Didik pada Pembelajaran Berbasis Proyek (PjBL)
Abstrak
Budaya gotong royong merupakan nilai penting yang diwariskan demi kesatuan bangsa. Pada
profil pelajar Pancasila, nilai gotong royong diwujudkan dalam keterampilan kerjasama. Namun
berdasarkan hasil pengamatan pembelajaran dan pengalaman saya mengajar, peserta didik tidak
terbiasa bekerja secara kelompok. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan profil keterampilan
kerjasama peserta didik melalui pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini dilaksanakan
menggunakan langkah Lesson Study, maka penelitian ini dilaksanakan dalam bentuk siklus yang
terdiri dari tiga tahap yaitu: (1) perencanaan (plan); (2) pelaksanaan (do); dan (3) refleksi (see).
Hasilnya terdapat peningkatan keterampilan kerjasama peserta didik setelah melakukan pembelajaran
berbasis proyek selama 2 siklus lesson study materi sistem pernapasan. Peningkatan terbesar terdapat
pada aspek kontribusi dan pengharapan kualitas. Pembelajaran berbasis proyek memberikan
kesempatan peserta didik untuk bekerja sama melalui kegiatan diskusi, pembuatan proyek, dan
presentasi.
Kata kunci: gotong royong, keterampilan kerjasama, pembelajaran berbasis proyek
Abstract
The culture of mutual assistance is a significant value inherited for national unity. In the
Pancasila student profile, the value of mutual assistance is manifested in teamwork skills. However,
based on the results of observations of learning and my teaching experience, students need to get used
to working in groups. This study aims to describe the profile of students' teamwork skills through
project-based learning. This research was carried out using the Lesson Study. This research was
carried out in a cycle consisting of three stages, (1) Plan; (2) Do; and (3) See. The result shows
increased students' teamwork skills after conducting project-based learning for two cycles of lesson
study in respiratory system lessons. The most significant improvement is in the aspect of contribution
and quality expectations. Project-based learning provides opportunities for students to work together
through discussions, project creation, and presentations.
Keywords mutual assistance, teamwork skills, project based learning
54
Susetyadi et al.: Profil keterampilan Kerjasama peserta didik………
55
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 30, Volume 15 Nomor 1, Juni 2023, hal 54-62
menyerahkan tugas kelompok pada salah satu Prosedur penelitian ini terdiri dari dua
peserta didik yang dianggap pintar dan rajin. siklus, setiap siklus terdiri dari tiga tindakan.
Hal ini diperkuat dengan hasil Secara lebih rinci rencana tindakan untuk setiap
wawancara dengan guru IPA. Guru tersebut siklus dapat diuraikan sebagai berikut.
menyatakan bahwa peserta didik jika diberikan
tugas secara berkelompok, mereka cenderung
menggantungkan tugas tersebut pada salah satu
anggota saja sehingga tugas akan lama
diselesaikan dan mengalami banyak kesulitan.
Sama halnya jika tugas tersebut jika dikerjakan
secara individu, banyak peserta didik yang tidak
mengerjakan dengan berbagai alasan sehingga Gambar 1. Siklus PTK dengan Lesson Study
tugas tidak selesai. Lebih lanjut berdasarkan
hasil asesmen diagnostik mengenai motivasi Sebelum memasuki tahapan siklus,
belajar IPA, peserta didik membutuhkan suatu terlebih dahulu menyiapkan perencanaan
pembelajaran yang inovatif yang berpusat pada penelitian. Adapun tahapan persiapan
peserta didik, mereka mengaku bosan dengan perencanaan penelitian yang dilakukan adalah:
pembelajaran konvensional yang kurang 1. Menetapkan kelas yang akan digunakan
memberikan kesempatan mereka untuk bekerja sebagai penelitian yaitu Kelas VIII dengan
aktif. jumlah peserta didik 1 kelas.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, 2. Menetapkan jumlah siklus, setiap siklus 2
saya merancang pembelajaran yang diharapkan kali pertemuan, masing-masing pertemuan 2
menjadi solusi permasalahan tersebut. Salah x 40 menit.
satu pembelajaran yang dapat mendorong 3. Menetapkan fokus observasi dan instrument
penanaman karakter gotong royong yakni untuk observasi.
pembelajaran berbasis proyek yang melibatkan 4. Menetapkan jenis data, cara pengumpulan
peran aktif peserta didik dalam pembelajaran. dan analisis data.
Dikutip dari Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. 5. Menetapkan kriteria keberhasilan dari
(2016), pembelajaran berbasis proyek dapat pelaksanaan penelitian tindakan kelas.
menjadi sarana untuk mengembangkan
keterampilan kerjasama dalam tim dikarenakan Waktu dan Tempat Penelitian
dalam pembelajaran berbasis proyek peserta Penelitian ini dilaksanakan di Kelas VIII
didik dihadapkan pada permasalahan dunia Sekolah Menengah Pertama pada semester
nyata yang membutuhkan penyelesaian berupa genap tahun pelajaran 2022-2023.
solusi, produk, ataupun layanan yang
membutuhkan kompetensi diantaranya Target/Subjek Penelitian
kerjasama dalam berinovasi. Diperkuat oleh Subyek penelitian yakni peserta didik
Hero, L. M., & Lindfors, E. (2019), melalui kelas VIII sejumlah 30 peserta didik dengan
pembelajaran berbasis proyek, peserta didik rincian 19 peserta didik laki-laki dan 11 peserta
dapat mengelaborasi informasi dan didik perempuan.
berkomunikasi lebih efisien, meningkatkan
keterbukaan, rasa hormat dan berupaya untuk Intrumen dan Teknik Pengumpulan Data
saling memahami keterampilan, kemampuan Instrumen untuk mengukur keterampilan
dan pengetahuan dalam tim. Tujuan penelitian kerjasama diambil dari Comprehensive
ini adalah mendeskripsikan profil keterampilan Assessment of Team Member Effectiveness
kerjasama peserta didik melalui pembelajaran (CATME). Instrumen digunakan setelah peserta
berbasis proyek. didik melakukan pembelajaran berkelompok.
Keterampilan kerjasama kelompok diamati
Metode Penelitian
berdasarkan (1) penilaian diri sendiri (self-
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan rating), dimana masing-masing peserta didik
langkah Lesson Study, maka penelitian ini menilai diri mereka sendiri menggunakan skala
dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri likert dengan rentang 1 sampai 4 mengenai
dari tiga tahap yaitu: (1) perencanaan (plan); kinerja mereka dalam kelompok dan (2)
(2) pelaksanaan (do); dan (3) refleksi (see). penilaian kelompok (peer-rating), di mana
setiap peserta didik menilai masing-masing
56
Susetyadi et al.: Profil keterampilan Kerjasama peserta didik………
anggota dalam timnya dengan menggunakan pendahuluan, kegiatan inti, dan penutup. Selain
skala likert yang sama. itu, kegiatan pembelajaran setiap siklusnya
Instrumen keterampilan kerjasama dilaksanakan secara berkelompok. Setiap
memiliki 6 aspek yang diukur yakni (1) kelompok diberikan tugas sesuai dengan
kontribusi pada kerja kelompok, (2) Interaksi permasalahan yang diberikan. Peserta didik
dengan rekan satu kelompok, (3) Menjaga diberikan kesempatan untuk melakukan tanya
kelompok untuk fokus, (4) Mengharapkan jawab, ataupun memberikan komentar terhadap
kualitas, dan (5) Memiliki pengetahuan, ide/gagasan yang diberikan oleh anggota
keterampilan, dan kemampuan yang digunakan kelompoknya. Guru model mendukung kerja
dalam bekerja dalam tim (Loughry, M. L,et.al kelompok dengan memberikan materi ajar,
2007). memberikan apresiasi dan penguatan terhadap
diskusi kelompok, dan memberikan penjelasan
Teknik Analisis Data
lebih terhadap proyek yang dilaksanakan.
Hasil dari penilaian diri sendiri dan Evaluasi pembelajaran dilaksanakan di
penilaian kelompok menggunakan likert setiap akhir siklus dengan guru model bersama
dengan rentang 1 sampai 4 kemudian dianalisis observer menyampaikan refleksi dari
secara kuantitatif kemudian diinterpretasikan pembelajaran yang telah dilaksanakan dan juga
melalui tingkat keterampilan kerjasama memberikan apresiasi terhadap kemajuan
kelompok berdasarkan Team Assessment belajar peserta didik. Kegiatan refleksi dibantu
Report (2015) dengan kategori sebagai berikut. dengan lembar observasi pelaksanaan
pembelajaran yang indikatornya
Tabel 1. Skor Keterampilan Kerjasama mendeskripsikan keadaan peserta didik seperti
Skor rata-rata Kategori keaktifan dan kesulitan yang muncul dialami
skor < 3,20 Rendah peserta didik selama pembelajaran. Saat
3,21 ≤ skor ≤ 3,60 Sedang melakukan refleksi, observer memberikan
skor > 3,61 Tinggi beberapa saran kepada guru model untuk
mengembangkan instruksi pembelajaran yang
Hasil Penelitian dan Pembahasan lebih baik di siklus berikutnya.
Pelaksanaan lesson study, di setiap Sesuai dengan tujuan dari penelitian,
siklusnya terdiri dari 3 tahapan yakni peneliti melaksanakan kegiatan lesson study ini
merencanakan pembelajaran (plan), dengan model pembelajaran berbasis proyek
melaksanakan pembelajaran (do), dan evaluasi yang melibatkan 30 peserta didik kelas 8 pada
pembelajaran (see). Kegiatan yang dilakukan mata pelajaran IPA dengan materi sistem
ketika merencanakan pembelajaran yakni guru pernapasan.
model bersama observer menyusun rencana Fase Merencanakan Pembelajaran
pembelajaran yakni mengidentifikasi capaian
pembelajaran, tujuan pembelajaran,dan Perencanaan pembelajaran IPA pada
menentukan alokasi waktu. materi sistem pernapasan dimulai dengan
Pelaksanaan pembelajaran terdiri dari mengidentifikasi capaian pembelajaran, tujuan
kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pembelajaran, dan alokasi sebagai berikut.
57
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 30, Volume 15 Nomor 1, Juni 2023, hal 54-62
58
Susetyadi et al.: Profil keterampilan Kerjasama peserta didik………
Berdasarkan tabel di atas, pada siklus 1, Hasil analisis lembar penilaian kerjasama
skor keterampilan berada pada kategori rendah pada penilaian antar kelompok maupun
pada aspek kontribusi dan interaksi, sedangkan penilaian diri terdapat peningkatan
pada aspek menjaga fokus, mengharap kualitas, keterampilan kerjasama dari semua indikator.
dan menggunakan pengetahuan, keterampilan, Penilaian antar teman (peer assessment)
dan kemampuann masuk ke dalam kategori dilakukan oleh penilaian antar anggota dalam
sedang. Setelah melakukan pembelajaran pada kelompok dan juga berdasarkan pengamatan
siklus 2, skor keterampilan meningkat dari guru model. Peningkatan terjadi di semua aspek
menjadi kategori sedang dan tinggi terutama terutama pada aspek kontribusi terhadap
pada aspek mengharap kualitas. kelompok sebesar 0,65 dan mengharap kualitas
sebesar 0,58. Aspek interaksi dan menjaga
59
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 30, Volume 15 Nomor 1, Juni 2023, hal 54-62
Peningkatan ini ditunjukan oleh proyek pun selesai tepat waktu dan lembar kerja
meningkatnya antusiasme peserta didik untuk peserta didik dikerjakan dengan lengkap.
mengerjakan proyek dikarenakan peserta didik Hasil di atas selaras dengan penilaian diri
mulai terbiasa melakukan kerja kelompok. sendiri (self-assessment) yang dilakukan oleh
Peserta didik terbiasa dengan alur kegiatan peserta didik. Peningkatan terjadi pada semua
pembelajaran dan tugas proyek yang diberikan aspek terutama kontribusi dan interaksi.
menarik bagi peserta didik sehingga mereka Penilaian diri menunjukkan seberapa keyakinan
yakin bahwa produk yang dihasilkan akan diri peserta didik dalam keikutsertaannya dalam
memiliki kualitas yang baik. Kegiatan diskusi kerja kelompok. Aspek kontribusi meningkat
dalam kelompok pun meningkat yang sebesar 0,61, interaksi sebesar 0,58, diikuti
ditunjukkan adanya pembagian tugas saat peningkatan pada aspek mengharap kualitas
mengerjakan lembar kerja peserta didik serta sebesar 0,42. Aspek pengetahuan, keterampilan,
munculnya berbagai pertanyaan sebelum dan kemampuan sebenar 0,20 dan terakhir
melaksanakan pekerjaan. Pada siklus 2 kegiatan aspek menjaga fokus.
Peserta didik merasa bahwa telah dalam kelompok. Meskipun pekerjaan dibagi
bertanggung jawab dan melaksanakan tugas secara adil, namun mereka tetap
sesuai pembagian tugas yang disepakati mengkomunikasikan tugasnya dalam kelompok
kelompok. Mereka juga melaksanakannya tidak secara efektif. Terdapat ketua kelompok yang
asal namun dikerjakan dengan lengkap dan menjaga antusiasme dan memperingatkan
akurat serta memberikan ide/gagasan terhadap anggotanya jika ada yang semangatnya
produk yang dibuat. Peningkatan kontribusi menurun. Tidak hanya bekerja dalam
tentunya diikuti dengan meningkatnya interaksi kelompok, jika mereka mengalami kesulitan,
60
Susetyadi et al.: Profil keterampilan Kerjasama peserta didik………
mereka juga bertanya kepada kelompok lain berkelompok Kegiatan pembelajaran seperti ini
ataupun berbagi bahan yang diperlukan untuk akan mengembangkan keterampilan kerjasama
membuat produk. peserta didik.
Pembelajaran yang terbiasa hanya
Simpulan dan Saran
dengan model konvensional membuat peserta
didik tidak terbiasa melakukan kerja secara Simpulan
kelompok. Dengan menerapkan pembelajaran Hasil penelitian dan analisis data
berbasis proyek, peserta didik didorong untuk menunjukkan bahwa terdapat peningkatan
melaksanakan kegiatan pembelajaran diluar keterampilan kerjasama peserta didik setelah
kebiasaan, sehingga hal ini membutuhkan melakukan pembelajaran berbasis proyek
waktu untuk menyesuaikan. Pada pembelajaran selama 2 siklus lesson study materi sistem
berbasis proyek, peserta didik dibiasakan untuk pernapasan. Peningkatan terbesar terdapat pada
menghadapi masalah dunia nyata dimana aspek kontribusi dan pengharapan kualitas.
peserta didik diberikan kesempatan untuk Pembelajaran berbasis proyek memberikan
membuat suatu produk yang merupakan solusi kesempatan peserta didik untuk bekerja sama
dari permasalahan yang dipaparkan. Selaras melalui kegiatan diskusi, pembuatan proyek,
dengan pendapat Hero, L. M., & Lindfors, E. dan presentasi.
(2019) dan Ku, H. Y.,et.al (2013), pembelajaran
yang melibatkan pemikiran multidisiplin Saran
melalui kerjasama membawa dampak positif Pembelajaran IPA seharusnya merupakan
terhadap keterampilan kerjasama/kerjasama. wadah yang sangat berpotensi dalam
Dalam membuat produk, peserta didik meningkatkan kompetensi peserta didik. Oleh
diberikan kesempatan untuk memberikan karena itu, penerapan pembelajaran yang
ide/gagasannya berdasarkan pengetahuan, bervariasi dan berpusat pada peserta didik perlu
keterampilan, kemampuan yang dimiliki dilakukan secara kontinu. Dalam pengamatan
masing masing kemudian dituangkan melalui tentang keterampilan bekerjasama perlu adanya
diskusi yang dituntun oleh lembar kerja peserta observer yang lebih detail merekam interaksi
didik. Seperti yang diungkapkan oleh antar peserta didik agar terlihat bukti-bukti
Zambrano, J.,et.al (2019), bahwa penguasaan peningkatannya.
pengetahuan berbanding lurus dengan
keberhasilan dalam kerjasama. Namun
kerjasama juga dapat meningkatkan Daftar Pustaka
pengetahuan dan keterampilan peserta didik Asrori, M., & Tjalla, A. (2020). Increasing
(Sa’diyah, K.,et.al 2022). teamwork capacity of high school
Peserta didik mendiskusikan jadwal students through collaborative
kegiatan kemudian merumuskan desain dari teamwork learning. American Journal
produk yang akan dibuat. Disinilah peserta of Educational Research, 8(1), 46-50.
didik dituntut untuk berkontribusi dan Bintari, P. N., & Darmawan, C. (2016). Peran
berinteraksi dengan kelompoknya. Dengan pemuda sebagai penerus tradisi
berdiskusi, peserta didik melatih komunikasi sambatan dalam rangka pembentukan
peserta didik untuk berinteraksi dengan karakter gotong royong. Jurnal
temannya tentang berbagi pemikiran (Asrori, Pendidikan Ilmu Sosial, 25(1), 57-76.
M., & Tjalla, A., 2020; Sa’diyah, K.,et.al Handitya, B. (2019). Menyemai Nilai Pancasila
2022). Selain itu, dengan diberikan jadwal Pada Generasi Muda Cendekia. ADIL
kegiatan, peserta didik dapat fokus pada Indonesia Journal, 1(2).
pekerjaannya agar selesai tepat waktu. Hero, L. M., & Lindfors, E. (2019). Students’
Interaksi yang baik akan mendorong learning experience in a
timbulnya rasa kebersamaan dimana dalam satu multidisciplinary innovation project.
kelompok tumbuh rasa kebersamaan untuk Education+ Training, 61(4), 500-522.
mencapai hasil terbaik. Menurut Sridharan, B., Hero, L. M., & Lindfors, E. (2019). Students’
& Boud, D. (2019), pemberian penilaian diri learning experience in a
sendiri dan penilaian kelompok memberikan multidisciplinary innovation
dorongan motivasi kepada peserta didik karena project. Education+ Training, 61(4),
memberikan kesempatan peserta didik untuk 500-522.
merefleksikan kemampuan dirinya dalam
61
Jurnal Biologi Edukasi Edisi 30, Volume 15 Nomor 1, Juni 2023, hal 54-62
Irawati, D., Iqbal, A. M., Hasanah, A., & Rusnaini, R., Raharjo, R., Suryaningsih, A., &
Arifin, B. S. (2022). Profil pelajar Noventari, W. (2021). Intensifikasi
Pancasila sebagai upaya mewujudkan profil pelajar pancasila dan
karakter bangsa. Edumaspul: Jurnal implikasinya terhadap ketahanan
Pendidikan, 6(1), 1224-1238. pribadi siswa. Jurnal Ketahanan
Kaelan. (2013). Negara Kebangsaan Nasional, 27(2), 230-249.
Pancasila.Yogyakarta: Paradigma Sa’diyah, K., Muchyidin, A., & Izzati, N.
Kementerian Pendidikan dan (2022). Application of Collaborative
Kebudayaan,2020, Sekolah Penggerak Teamwork Learning Model and
dan Profil Pelajar Pancasila, Diakses Guided Note Taking Model and Their
di link diakses tanggal 4 April 2023 Influence on Students' Ability to
dari Understand Mathematical Concepts.
https://sekolah.penggerak.kemdikbud. Journal of Mathematics Instruction,
go.id/. Social Research and Opinion, 1(1),
Ku, H. Y., Tseng, H. W., & Akarasriworn, C. 14-26.
(2013). Collaboration factors, Sridharan, B., & Boud, D. (2019). The effects
teamwork satisfaction, and student of peer judgements on teamwork and
attitudes toward online collaborative self-assessment ability in
learning. Computers in human collaborative group work. Assessment
Behavior, 29(3), 922-929. & Evaluation in Higher Education,
Latif, Y. (2020). Pendidikan yang 44(6), 894-909.
Berkebudayaan: Histori. Konsepsi, Team Assessment Report. (2015). Team
dan Aktualisasi Pendidikan Assessment Report: Based on the
Transformatif (A. Tarigan (ed.). model
Loughry, M. L., Ohland, M. W., & DeWayne in the best-selling book, the five
Moore, D. (2007). Development of a dysfunctions of a team. The table
theory-based assessment of team groups.
member effectiveness. Educational Udin, J., & Nawawi, E. (2023). Penghayatan
and psychological measurement, Nilai Pancasila Dalam Menguatkan
67(3), 505-524. Karakter Dan Identitas Manusia
Nurdyansyah, N., & Fahyuni, E. F. (2016). Indonesia Di SMA Negeri 2
Inovasi model pembelajaran sesuai Palembang. Jurnal Pengabdian West
kurikulum 2013. Science, 2(02), 150-161.
Rolitia, M., Achdiani, Y., & Eridiana, W. Zambrano, J., Kirschner, F., Sweller, J., &
(2016). Nilai Gotong royong untuk Kirschner, P. A. (2019). Effects of
memperkuat solidaritas dalam prior knowledge on collaborative and
kehidupan masyarakat kampung individual learning. Learning and
naga. Sosietas, 6(1). Instruction, 63, 101214.
62