Tema
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh agar sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh :
REPI DESPITA
NIM. 1686206038
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
manusia harus bekerja sama dengan orang lain untuk memenuhi kebutuhan
dikucilkan dan tidak dapat hidup di masyarakat. Maka dari itu manusia harus
sosial, termasuk juga pada peserta didik. Kemampuan kerja sama antar peserta
didik dapat dilihat dalam proses pembelajaran karena kerja sama dapat melatih
1
2
didik susah bekerja sama dalam mengikuti pembelajaran. Kelas ini memiliki
peserta didik sebanyak 25 peserta didik yang terdiri dari 15 peserta didik
perempuan dan 10 peserta didik laki laki. Pendidik sudah menerapkan metode
diskusi, tanya jawab dan evaluasi di setiap pelajaran mata pelajaran dan metode
tidak efektif karena peserta didik tidak memiliki kerja sama yang baik.
dari afektif, psikomotorik dan kognitif. Apabila mata pelajaran ini diterapkan
yang dapat memajukan bangsa dengan peserta didik yang berkualitas guna
persatuan. Bila sikap ini tidak dikembangkan sejak dini, dalam masa
menjadi warga negara Indonesia yang berakhlak mulia, cerdas, partisipatif, dan
sehari-hari dan merupakan tuntutan hidup bagi warga negara dalam kehidupan
dari ide nilai, konsep, dan moral pancasila, kewarganegaraan yang demokratis,
(2014: 54) mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap
Ketika dalam pembelajaran ada peserta didik yang belum memahami, perlunya
kerja sama untuk mendorongan teman sebaya tidak menjadi malu untuk
bertanya sehingga suasana kelas lebih bebas. Ketika peserta didik dihadapkan
dimiliki peserta didik ini akan mengganggu keaktifan peserta didik dalam kerja
sama.
peserta didik agar peserta didik mampu berperan aktif, serta dapat share
membuat peserta didik menjadi minder. Salah satu metode yang dapat
Tidak hanya saling bertukar pikiran, disisi lain peserta didik dapat
dengan adanya resume atau ringkasan yang disampaikan ke peserta didik lain.
Penyasawan
B. Identifikasi Masalah
1. Kemampuan kerja sama antar peserta didik ini juga sering terlihat sudah
mulai luntur
2. Peserta didik sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak memedulikan temannya
menyampaikan pendapat.
6
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
sama pada mata pelajaran PPKn dengan menggunakan metode group resume
Penyasawan.
E. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat praktis.
yaitu:
7
2. Bagi sekolah
3. Bagi peneliti
F. Penjelasan Istilah
sebagai berikut:
peserta didik untuk tidak canggung, saling menghargai pendapat, tidak ego
memahami atau mengenal antara satu dengan yang lain. Group resume
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
menuntut interaksi antara beberapa pihak. Hal ini sesuai yang dikatakan
sama, peserta didik yang lebih paham akan memiliki kesadaran untuk
9
10
hidup manusia. Tanpa adanya kemampuan kerja sama tidak akan ada
keluarga, organisasi, atau pun sekolah, khusunya tidak akan ada proses
dikembangkan.
sebuah interaksi atau hubungan antara peserta didik dengan guru untuk
adalah :
dalam kelompok.
teman sejawat biasanya akan lebih mudah dipahami dan diterima siswa.
Dalam belajar kelompok, bila salah satu peserta didik tidak dapat
menyumbang suara, maka peserta didik tersebut akan timbul rasa malu,
mempelajari materi.
sangat baik digunakan untuk mencapai tujuan belajar baik yang bersifat
kerja sama peserta didik adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan oleh
Maka kegiatan belajar peserta didik juga akan meningkat dan hasil
memiliki beberapa:
13
perkembangan emosi.
bahwa tujuan kerja sama untuk mengajak anak agar dapat saling tolong-
menolong. Hal ini berguna untuk menciptakan mental anak didik yang
seseorang untuk terlibat pada suatu kerja sama perlu disertai dengan
kelompok kerja sama terdiri dari anak yang berbeda dalam segala
hal.
3. Terbuka untuk memberi dan menerima, anak yang terlibat pada kerja
sama harus mau dan mampu untuk saling memberi dan menerima.
dan menerima.
15
hari ada anak yang tidak masuk kelas, guru menanyakan pada anak
gotong royong ini salah satunya dengan cara kerja bakti di sekolah.
mau berbagi.
konflik.
didik yang bekerja sama akan terlihat ketika mereka saling memberikan
membutuhkan.
18
sehingga tidak ada jurang pemisah bagi peserta didik yang memiliki
konflik.
dalam group dengan tujuan membantu siswa menjadi lebih akrab atau
sudah saling mengenal sebelumnya, Kegiatan ini akan lebih efektif jika
untuk merangkum materi dari buku paket dan LKPD. Setelah selesai
20
menjadi lebih akrab dan dapat melakukan kerja sama kelompok dengan
tujuan agar peserta didik bekerja sama dengan teman lain dalam
masalah.
keterampilan berdiskusi.
bersama.
saja.
22
dengan baik.
dengan yang peneliti adalah pada mata pelajaran PPKn pada kelas V,
pelajaran IPS. Perbedaan penelitian ini dengan yang peneliti adalah pada
C. Kerangka Pemikiran
sekolah dasar.
didik belum memiliki rasa solidaritas antar sesama. Peristiwa ini terlihat
ketika ada siswa yang bertanya justru peserta didik lainnya sibuk bermain,
24
ditanya pada saat peserta didik belajar kelompok, peserta didik kurang
bersikap pasif. Kemampuan kerja sama juga belum tampak saat belajar
kurang melatih peserta didik baik secara individu maupun kelompok aktif,
secara bermakna, dan aktif, sehingga siswa tidak termotivasi untuk mengikuti
kurang menarik dan tidak melekat pada diri peserta didik. Untuk itu
belajar berpikir dari pada hanya menghafal, hal ini akan mambantu peserta
guru dalam menyampaikan materi bahan ajar kepada para siswanya. Sehingga
didik dalam belajar, dan mengurangi kegagalan peserta didik dalam belajar,
jika strategi metode Group Resume jika deterapkan, maka akan dapat
membantu peserta didik untuk lebih mudah memahami atau mengingat materi
Dengan demikian uraian kerangka berpikir dapat dilihat pada gambar 2.1
berikut:
Masalah
Solusi
Hasil yang
diharapkan
Kemampuan kerja
sama peserta didik Metode Group
meningkat Resume
Gambar 2.1
Kerangka berikir
26
D. Hipotesis Tindakan
akan meningkat”.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu
Alokasi waktu penelitian dapat dilihat pada tabel 3.1 sebagai berikut:
Bulan
Kegiatan Septmbe
No Maret April Mai Juni Juli Agustus
Penelitian r
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Pengajuan
√ √
judul
2 Bimbingan
√ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Proposal
3 Seminar
≥ √
proposal
4 Perbaikan
√
proposal
5 Penelitian √√ √ √ √
6 Bimbingan
√ √ √ √ √
Skripsi
7 Ujian Sidang
√
Skripsi
27
28
B. Subjek Penelitian
Pada penelitian ini subjek Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah siswa
berjumlah 25, dimana terdiri dari 15 peserta didik perempuan dan 10 peserta
didik laki-laki. Adapun yang terlihat dalam penelitian ini yaitu peneliti
C. Metode Penelitian
(PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang di laksanakan dalam ruang kelas
dalam satu kelas. Untuk menerapkan metode ini ada beberapa langkah yang
D. Prosedur Penelitian
Gambar tersebut ada empat komponen yang ada dalam siklus, yaitu: 1)
digunakan merupakan siklus spiral, dimana dalam penelitian putaran dari setiap
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Gambar 3.1
Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2009:16)
30
1. Siklus I ( Pertama)
a. Perencanaan (Planning)
(RPP) berupa lembar acuan yang digunakan guru. Penggunaan RPP akan
1) Membuat RPP
resume:
lembar kerja peserta didik dan spidol kepada tiap kelompok untuk
menuliskan resume.
c. Observasi (Observing)
d. Refleksi (reflecting)
kelemahan yang perlu untuk diperbaiki. yang nantinya akan dikaji untuk
perbaikan pada siklus berikutnya. Jika belum ada kesesuaian seperti yang
2. Siklus II (Kedua)
a. Perencanaan (Planning)
(RPP) berupa lembar acuan yang digunakan guru. Penggunaan RPP akan
34
1) Membuat RPP
resume:
lembar kerja peserta didik dan spidol kepada tiap kelompok untuk
menuliskan resume.
c. Observasi (Observing)
d. Refleksi (reflecting)
sudah dilaksanakan.
dilihat dari segi cara atau teknik pengumpulan data, maka teknik
a. Observasi
dengan lapangan (2008:79). Alat bantu ini berupa data-data yang secara
b. Dokumentasi
F. Instrumen Penelitian
yang digunakan untuk mengukur suatu fenomena alam maupun sosial yang
1. Instrumen Pembelajaran
38
2. Instrumen Penelitian
a. Lembar observasi
h. Refleksi 12
Kegiatan i. Penyampaian untuk 13
penutup materi selanjutnya
j. Berdoa 14
1. Kualitatif
kata keadaan atau kata sifat yang menggambarkan kelanjutan dari suatu
kualitas (Arikunto, 2016 : 21). Data kualitatif dalam penelitian ini diperoleh
2. Kuantitatif
kurang dengan skor 1, cukup dengan skor 2, baik dengan skor 3 dan baik
No Interval Kategori
1 81%-100% Sangat Baik
2 61%-80% Baik
3 41%-60% Cukup
4 ≤40% Kurang
Sumber : Ridwan (2011:89)
sebagai berikut:
Keterangan:
skor yang diperoleh peserta didik adalah sebesar menimal ≥70% dengan
ketegori cukup.
b. Ketuntasan klasikal
didik pada siklus ke II, maka ssecara klasikal telah tercapai dengan
berikut:
Keterangan:
c. Keberhasilan Penelitian
secara klasikal pada siklus kedua aktivitas guru dan kemampuan kerja
sama peserta didik telah mencapai angka sebesar 80% pada kategori
adalah Dra. Darmawati, S.Pdi dengan wali kelas V adalah Nazlimar, S.Pd.
Sekolah ini memiliki sebelas ruangan yang terdiri dari kelas I, hingga VI,
ruang guru, ruang kantor kepala sekolah, tata usaha, ruang alat peraga,
gudang, ruang komputer atau TI, labor IPA, ruang UKS dan labor bahasa.
orang GTT. Pada kelas I hingga kelas VI dengan total peserta didik 290
peserta didik.
dan daya.
43
44
didik yang terdiri dari 10 peserta didik laki laki dan 15 peserta didik
hari Senin, 28 April 2020 bersama Ibu Darmawati, S.Pdi selaku kepala
sekolah dan Ibu Nazlimar, S.Pd selaku guru kelas V mengatakan bahwa
peserta didik dengan cara kelompok, peserta didik lebih memilih bekerja
pada hari Senin, Rabu dan kamis. Jadwal mata pelajarana PPKn berlangsung
1. Deskripsi siklus I
berlangsung pada hari senin tanggal 20 Juli 2020 selama 2 jam pelajaran
mengajar
47
b. Pelaksanaan siklus I
bagus untuk mengambil simpati dari peserta didik, namun pada dasarnya
karena metode ini baru diterapkan, peserta didik perlu penyesuaian untuk
siklus I:
a) Kegiatan awal
b) Kegiatan inti
c) Kegiatan akhir
a) Kegiatan awal
(3) Guru menjelaskan kepada siswa jika ada reward jika ada siswa
b) Kegiatan inti
c) Kegiatan akhir
materi yang dibahas pada pertemuan ini adalah memaknai UUD 1945
(3) Guru menjelaskan kepada peserta didik jika ada reward jika ada
keputusan?”
b) Kegiatan inti
3.
c) Kegiatan akhir
Apabila kemampuan kerja sama diterapkan dari kecil, peserta didik akan
Metode group resume adalah metode yang digunakan oleh peneliti untuk
Baik 61-80% 1 14
9
Kurang 41-60% 22 7
16
Sangat Kurang ≤ 40 % 2
-
-
kelompok. Ada peserta didik yang bertindak individu, ada yang masih
baik, atau 0%, terdapat 1 orang dari 25 peserta didik yang memiliki
kriteria baik atau sebesar 4%, sebanyak 22 peserta didik pada kategori
kurang atau sebesar 88%, dan 2 peserta didik pada sangat kurang atau
Hal ini terlihat dari tidak ada lagi anak yang tegolong dalam kategori
Selain tidak ada lagi anak yang tegolong dalam kategori sangat
kurang, pada pertemuan ketiga ini jumlah anak dalam kateogi sangat
kategori kurang atau 0%, %, dan pada 0 peserta didik pada kategori
Gambar 4.1:
55
25
20
15
pertemuan 1
10 Pertemuan 2
pertemuan 3
5
0
Sangat Baik Baik Kurang sangat
kurang
Gambar 4.1
(Diagram Kerjasama Peserta Didik pada Siklus I)
pada metode ini setiap pertemuanya, dapat dilihat dari diagram bahwa
Siklus I terdiri dari tiga pertemuan yang dapat dilihat dari tabel
Siklus I
52 % 61 % 69%
60%
Persentase
80%
60%
40%
persentase
20%
0%
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Gambar 4.2
(Persentase Siklus 1)
penelitian ke siklus 2.
d. Refleksi Siklus I
Seperti yang dappat dilihat dari table 4.3 ada peningkatan menjadi 61%
didik. akan tetapi peserta didik melaksanakannya dengan santai dan tidak
lembar resume masih banyak peserta didik yang tidak mau ikut andil
waktu yang lebih lama. Cara mengatasi hambatan yang ada pada siklus I
akan diperbaiki pada tindakan di siklus II. Adapun table perbaikan dapat
2. Deskripsi siklus II
didik agar lebih mudah untuk diarahkan. Sebelumnya peserta didik hanya
Sehingga perbaikan yang dilakukan oleh peneliti berupa sisipan kuis untuk
a. Perencanaan siklus II
b. Pelaksaan Siklus II
yang diinginkan.
a) Kegiatan awal
(3) Guru menjelaskan kepada siswa jika ada reward jika ada siswa
b) Kegiatan inti
bersama ?
61
c) Kegiatan akhir
a) Kegiatan awal
62
(3) Guru menjelaskan kepada siswa jika ada reward jika ada siswa
bersama ?
b) Kegiatan inti
satu kelompok.
c) Kegiatan akhir
a) Kegiatan awal
(3) Guru menjelaskan kepada siswa jika ada reward jika ada peserta
keputusan bersama ?
b) Kegiatan inti
musyawarah
c) Kegiatan akhir
Baik 61-80% 18 9
17
Kurang 41-60% - -
-
Sangat Kurang ≤ 40 % -
-
-
Rata- rata 78 84
79
Rata- Rata Total Siklus 1 82 %
Siklus II
20
15
Pertemuan 1
10
Pertemuan 2
5 Pertemuan 2
0
Sangat Baik Baik Kurang Sangat
Kurang
Gambar 4.3
(Diagram Hasil Observasi Kerjasama Siklus II)
66
Dapat dilihat dari table 4.4 dan diagram 4.3, peserta didik
Persentse
85
80
Persentse
75
Pertemuan 1 Pertemuan 2 Pertemuan 3
Gambar 4.4
Grafik Hasil Pertumuan Pada Siklus II
Hasil dari siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut:
Siklus I Siklus II
Kategori %
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
1 2 3 1 2 3
Sangat 81-100 - 4 7 8 16
Baik
Baik 61-80 1 9 7 18 17 9
Kurang 41-60 22 16 14 - -
Sangat ≤ 40 2 - - -
Kurang
67
Persentase
100
80
60
40 Persentase
20
0
Siklus I Siklus II
Gambar 4.5
Grafik pesentase kenaikan setiap siklus
kelompok.
a. Ketergantungan positif
untuk menjadi lebih baik. Menjadi lebih baik ini seperti halnya
e. Pemrosesan kelompok
Pelajaran PPkn
d. Refleksi siklus II
interval 81-100%.
sangat baik telah dicapai oleh peneliti pada siklus II, sehingga penelitian
pembelajaran yang telah dibahas. Letak kerja sama terletak dapa penulisan
yang dimiliki peserta didik menggunakan metode group resume pada mata
Kegiatan kerja sama dalam kelompok, peserta didik terlihat ketika dapat
membina kelompok dan saling menghargai satu sama lain. Peserta didik dapat
mengontrol ego mereka agar kelompok tersebut bisa saling berinteraksi tanpa
adanya perbedaan kepandaian. Disisi lain peserta didik juga saling suport antar
suatu kelompok untuk mengajak peserta didik agar lebih aktif berdiskusi. Hal
dari itu melalui strategi ini, para siswa diharapkan dapat saling mengenal dan
diterapkan ini mengajak peserta didik untuk terlibat langsung dalam sebuah
kelompok. Peserta didik ini nantinya akan dilatih untuk mempelajari cara
akan menjadikan peserta didik untuk saling menghargai, menjaga ego, saling
73
suatu kelompok agar dapat berkolaborasi antar peserta didik yang memiliki
pendidik dan observer agar metode ini dapat memenuhi kriteria yang
kemampuan kerja sama untuk saling membantu antar teman satu kelompok.
pendapat, hal ini kemudian diperbaiki dan terlihat peningkatan pada siklus II.
Hal ini dibuktikan dengan masuknya kategori sangat baik pada siklus II.
Kemampuan kerja sama juga sesuai dengan kaidah PPKn yaitu membentuk
kemampuan kooperatif peserta didik. Kerja sama juga melatih peserta didik
toleransi.
BAB V
A. Kesimpulan
kemampuan kerja sama peserta didik. Hal ini sesuai dengan pendapat Jonhnson
dalam diskusi. Setelah peserta didik telah berdiskusi dengan peserta didik lain,
74
75
sebesar 52% menjadi 61% peningkatan ini hanya sedikit karena pada siklus I
reward yang sudah disiapkan oleh pendidik. Nantinya reward ini akan
diberikan kepada peserta didik yag aktif memberikan penjelasan dan aktif
B. Saran
Adapun saran yang disampaikan oleh peneliti dari hasil penelitian yang
telah dilakukan:
2. Bagi sekolah
3. Bagi pendidik
metode kooperatif yang melibatkan peserta didik untuk lebih aktif dalam
PPKn.
resume merupakan cara efektif untuk mengajak perserta didik untuk terlibat
77
Ridwan. 2011. Dasar-dasar statistika. Bandung: Alfabeta.
Sholihatin, dkk. 2011. Coopertarive learning analisis model pembelajaran IPS. Jakarta :
Bumi Aksara
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan
R&D. Bandung: Alfabeta.
Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta:
PT Bumi Aksara.
Soekanto, Soerjono. 2006. Kerja sama juga menuntut interaksi antara beberapa pihak.
Jakarta: Grasindo.
Sunarto & Agung Hartono. 2008. Perkembangan Pesera Didik. Jakarta: Rineka Cipta.
Zaini, H. 2008. Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Insan Madani
49