0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
20 tayangan4 halaman
Sistem pendidikan di Indonesia, yang didasarkan pada sistem pendidikan nasional, terdapat kesenjangan antara cita-cita dan kenyataan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor seperti kelemahan pada sektor manajemen, dukungan pemerintah dan masyarakat yang masih rendah, efektifitas dan efisiensi pembelajaran yang masih lemah, inferioritas sumber daya pendidikan, dan terakhir lemahnya standar evaluasi pembelajaran.
Sistem pendidikan di Indonesia, yang didasarkan pada sistem pendidikan nasional, terdapat kesenjangan antara cita-cita dan kenyataan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor seperti kelemahan pada sektor manajemen, dukungan pemerintah dan masyarakat yang masih rendah, efektifitas dan efisiensi pembelajaran yang masih lemah, inferioritas sumber daya pendidikan, dan terakhir lemahnya standar evaluasi pembelajaran.
Sistem pendidikan di Indonesia, yang didasarkan pada sistem pendidikan nasional, terdapat kesenjangan antara cita-cita dan kenyataan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor seperti kelemahan pada sektor manajemen, dukungan pemerintah dan masyarakat yang masih rendah, efektifitas dan efisiensi pembelajaran yang masih lemah, inferioritas sumber daya pendidikan, dan terakhir lemahnya standar evaluasi pembelajaran.
Sistem pendidikan di Indonesia, yang didasarkan pada sistem pendidikan
nasional, terdapat kesenjangan antara cita-cita dan kenyataan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai faktor seperti kelemahan pada sektor manajemen, dukungan pemerintah dan masyarakat yang masih rendah, efektifitas dan efisiensi pembelajaran yang masih lemah, inferioritas sumber daya pendidikan, dan terakhir lemahnya standar evaluasi pembelajaran. Akibatnya, harapan akan sistem pendidikan yang baik masih jauh dari sukses. Berbagai solusi dikemukakan termasuk memperbarui kurikulum secara nasional juga masih menemui berbagai kendala yang serius. Keadaan tersebut membutuhkan reformulasi yang secara sistemik memperhatikan berbagai faktor yaitu politik, ekonomi, sosial, dan budaya Indonesia.
ABSTRAK
The educational system in Indonesia is based on the national education system.
However, there is a gap between the ideals and the reality. This can be seen from many factors such as the weakness in management sector, the low support from the government and the community, low learning effectivity and efficiency, educational resource inferiority, and the low standard of learning. As a result, the expectations of a good education system is still far from satisfaction. Many solutions have been proposed including updating the curriculum nationally, but still many serious constraints are faced. These circumstances then require systematic reformulation by considering many factor namely the politic, economic, social and cultural aspects of Indonesia. PENDAHULUAN diharapkan bangsa Indonesia Permasalahan inilah yang akan Bangsa Indonesia sebagai penulis bahas dalam tulisan ini. bangsa yang dalam posisinya masih dikatakan sebagai Negara METODE PENELITIAN berkembang sedang mencari bentuk Studi ini menggunakan tentang bagaimana cara dan upaya pendekatan studi kepustakaan. agar menjadi negar maju terutama Pengumpulan data diambil dibidang pendidikan. Dan sistem berdasarkan hasil pencarian dari kata pendidikan di Indonesia adalah kunci (merdeka belajar, kampus mengacu pada Sistem Pendidikan merdeka, kurikulum) yang dilakukan di berbagai sumber referensi online. Nasional yang merupakan sistem Pengumpulan data dilakukan pendidikan yang akan membawa menggunakan bahasa Indonesia dan kemajuan dan perkembangan bahasa inggris. Sumber referensi bangsa dan menjawab tantangan online yang paling banyak digunakan yaitu google scholar. zaman yang selalu berubah hal ini sebagaimana visi dan misi Sistem Pencarian tidak termasuk Pendidikan Nasional yang tertuang buku (kecuali buku panduan), surat dalam UU RI NO. 20 tahun 2003 kabar, kertas kerja, dan tabloid. tentang SISDIKNAS adalah sebagai Meskipun hanya artikel jurnal ilmiah yang dipilih, database online berikut: “Terwujudnya sistem menghasilkan ratusan hasil. Dalam pendidikan sebagai pranata sosial mengumpulkan dan menganalisis yang kuat dan berwibawa untuk artikel untuk studi ini, ada beberapa memberdayakan semua warga kriteria yang digunakan sebagai literatur dalam studi ini. Kriterianya Negara Indonesia berkembang adalah artikel yang dipublikasikan menjadi manusia yang berkualitas dari 10 tahun terakhir, bidang ilmu sehingga mampu dan proaktif pendidikan, berkaitan dengan tiga menjawab tantangan zaman yang kata kunci, dan artikel menggunakan selalu berubah.” bahasa Indonesia atau bahasa inggris. Lalu, para peneliti meninjau dan Adapun misi yang diemban mengkodekan artikel yang selaras antara tema dan isi dari kurikulum oleh SISDIKNAS adalah: merdeka belajar kampus merdeka di “Mengupayakan perluasan dan pendidikan tinggi. Setelah proses pemerataan kesempatan seleksi dilakukan, didapat beberapa memperoleh pendidikan yang artikel yang dipilih untuk ditinjau. bermutu bagi seluruh rakyat (UU RI SISDKNAS: 41).” Dengan upaya HASIL DAN PEMBAHASAN mewujudkan visi misi sisdiknas tersebut apakah sesuai dengan Dalam Bab ini I Pasal 1 UU realita yang ada dan idealitas yang SISDIKNAS no. 20 tahun 2003 disebutkan bahwa Sistem pengajar. Perlakuan sebagai pegawai Pendidikan Nasional adalah mengutamakan kesetiaan, kejujuran, keseluruhan komponen pendidikan kedisiplinan, dan produksi kerja. yang saling terkait secara terpadu Sedangkan perlakuan sebagai untuk mencapai tujuan pendidikan pendidik atau pengajar, selain nasional. Berangkat dari bunyi pasal mementingkan kejujuran (moral, ini dapat diketahui bahwa kedisiplinan dan pengabdian), juga pendidikan adalah sistem yang sangat mementingkan kreativitas, merupakan suatu totalitas struktur inovasi dan dedikasi. Guru yang terdiri dari komponen yang diharapkan mampu saling terkait dan secara bersama mengembangkan budaya belajar menuju kepada tercapainya tujuan yang baik pada siswanya. (Soetarno, 2003: 2). Adapun Dewasa ini dirasakan bahwa komponen-komponen dalam guru, baik secara kuantitas maupun pendidikan nasional antara lain kualitas, kurang memadai. Dirasakan adalah lingkungan, sarana- adanya kekurangan dalam prasarana, sumberdaya, dan keragaman dan kompetensi masyarakat. Komponen-komponen pedagogik. Banyak guru, terutama tersebut bekerja secara bersama- untuk sekolah di daerah terpencil sama, saling terkait dan mendukung yang salah kamar, yaitu tidak sesuai dalam mencapai tujuan pendidikan. antara ilmu yang dipelajari dengan Tujuan pendidikan nasional mata pelajaran yang diajarkan. yang dirumuskan dalam UU Banyak tenaga atau pegawai kantor, SISDIKNAS adalah untuk pegawai instansi non pendoididkan mengembangkan potensi anak didik yang terpaksa direkrut menjadi guru, agar menjadi manusia yang beriman sehingga dewasa ini banyak guru dan bertakwa kepada Tuhan Yang yang tidak ahli atau rendah dalam Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, mutu. berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan KESIMPULAN menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung Dari uraian tentang sistem jawab. pendidikan di Indonesia antara keinginan dan realita di atas dapat Sumber daya manusia disimpulkan bahwa sistem dilaksanakan di bawah otorita pendidikan di Indonesia dewasa ini kekuasaan dan kekuatan tampak ada kesenjangan antara administarsi birokrasi. Guru kenginan dan realita. Secara makro memerlukan sebagai pegawai dan dapat dilihat dalam aspek tidak sebagai tenaga pendidik dan pengelolaan, peran pemerintah dan masyarakat, kurikulum atau materi ajar, pendekatan dan metodologi pembelajaran, sumber daya manusia, lingkungan kampus atau sekolah, dana, dan akreditasi. Kesenjangan dalam sistem pendidikan tersebut disebabkan karena faktor politik, ekonomi, sosial-budaya dan sebagainya yang selalu berubah sesuai dengan perubahan dan perkembangan zaman.
DAFTAR PUSTAKA
Jannah, F. (2013). Pendidikan
Islam dalam sistem pendidikan nasional. Dinamika Ilmu, 13(2).
Mastuhu, 2003, Menata Ulang
Pemikiran Sistem Pendidikan Nasional dalam Abad 21, Yogyakarta: Safiria Ingaria Press.
Tilaar, HAR, 2002, Membenahi
Pendidikan Nasional, Jakarta: Rineka Cipta. Pemerintah Republik Indonesia. Undang- Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.