Anda di halaman 1dari 8

PEMBLAJARAN BERBASISI E-LERNING UNTUK MENDUKUNG

PEMBLAJARAN SAAT INI


Oleh : FLORA CINTA ALISA YENI

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Email:citaflora7@gmail.com

ABSTRAK

Seseorang yang tidak dapat mengikuti pendidikan konvensional karena berbagai


faktor penyebab, misalnya harus bekerja (time constraint), kondisi geografis
(geographical constraints), jarak yang jauh (distance constraint), kondisi fisik
yang tidak memungkinkan (physical constraints), daya tampung sekolah
konvensional yang tidak memungkinkan (limited available seats), phobia
terhadap sekolah, putus sekolah, atau karena memang dididik melalui
pendidikan keluarga di rumah (home schoolers) dimungkinkan untuk dapat tetap
belajar, yaitu melalui e-Learning. Claroline adalah salah satu sistem (perangkat
lunak) untuk mengelola e-learning. Claroline cukup sederhana, dan intuitif
(multibahasa, termasuk bahasa Indonesia) sehingga mudah digunakan oleh
pemula.Sebenarnya, hingga saat ini di Indonesia, e-learning tidak bisa
sepenuhnya menggantikan aktivitas belajar konvensional di ruang kelas, namun
e-learning bisa dijadikan suplemen atau pelengkap pembelajaran. Penggunaan e-
learning dalam proses belajar dan pembelajaran memungkinkan terciptanya
sumber daya manusia yang mengenal dan mampu berinteraksi serta
memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (internet).

Kata Kunci : pembelajaran, berbasis, e-learning, Claroline.

ABSTRAK

A person who cannot attend conventional education due to various factors, for
example having to work (time constraints), geographical conditions (geographical
constraints), long distances (distance constraints), physical conditions that do not
allow it (physical constraints), the capacity of conventional schools is limited. not
possible (limited available seats), phobia of school, dropping out of school, or
because they were educated through family education at home (home schoolers)
it is possible to continue learning, namely through e-Learning. Claroline is a
system (software) for managing e-learning. Claroline is quite simple and intuitive
(multilingual, including Indonesian) so it is easy for beginners to use. In fact, up to
now in Indonesia, e-learning cannot completely replace conventional learning
activities in the classroom, but e-learning can be used as a supplement or
complement learning. The use of e-learning in the teaching and learning process
allows the creation of human resources who know and are able to interact and
utilize information and communication technology (the internet).

Keywords: learning, based, e-learning, Claroline.

PENDAHULUAN mempunyai telepon genggam dan


kemudian berhasil menggunakannya
Jika seseorang yang
untuk menghubungi seorang tutor?
membawa laptop ke sebuah tempat
Apakah dalam konteks yang
yang berada jauh digugusan
demikian ini dapat dikatakan bahwa
kepulauan kecil yang terpencil.
yang bersangkutan telah
Kemudian dari tempat yang sangat
melaksanakan e-Learning?
terpencil ini, orang tersebut mulai
Jawabannya adalah YA.”(Newsletter
menggunakan laptop-nya dan
of ODLQC, 2001).
melakukan akses terhadap berbagai
materi program pelatihan yang Istilah globalisasi secara
tersedia. Tidak ada layanan bantuan popular dapat diartikan
belajar dari tutor maupun dukungan menyebarnya segala sesuatu secara
layanan belajar bentuk lainnya. sangat cepat ke seluruh
Dalam konteks ini, apakah orang dunia.Terjadinya globalisasi
tersebut dapat dikatakan telah memberi dampak ganda, yaitu
melaksanakan e-learning? dampak menguntungkan dan
Jawabannya adalah TIDAK. dampak yang merugikan. Dampak
Mengapa? Karena yang yang menguntungkan adalah
bersangkutan di dalam kegiatan memberi kesempatan yang seluas-
pembelajaran yang dilakukannya luasnya kepada negara-negara asing,
tidak memperoleh layanan bantuan namun disisi lain jika kita tidak
belajar dari tutor maupun layanan mampu bersaing dengan mereka
bantuan belajar lainnya. Akan tetapi karena lemahnya sumber daya
bagaimana kalau yang bersangkutan manusia yang ada, maka
konsekuensinya akan merugikan internet (e-learning). Penerapan e-
bangsa kita. Oleh karena itu learning sebagai bagian integral dari
tantangan bangsa Indonesia saat ini sistem pembelajaran telah dilakukan
adalah meningkatkan daya saing dan oleh beberapa lembaga pendidikan
keunggulan kompetitif maupun di berbagai negara, seperti Jerman,
komparatif di semua sektor, Italia, Amerika Serikat, Inggris,
termasuk di dalamnya sektor Perancis, Singapura, termasuk juga
pendidikan. Indonesia (Wena, 2009).
Perkembangan e-learning yang
Sektor pendidikan harus
cukup marak juga terjadi di
mampu menghadapi perubahan
Australia, sebagaimana data yang
yang sangat cepat dan sangat besar
dikutip dari
dalam tantangan era perdagangan
https://swa.co.id/swa/listed-
bebas. Dalam hal ini apakah
articles/ini-era-e-learning-bung
pendidikan mampu menghasilkan
(diakses 15 Oktober 2017), menurut
lulusan yang berdaya saing tinggi
Hanny Santoso, praktisi teknologi
(qualified) sesuai kebutuhan pasar
informasi (TI), Dipicu biaya pelatihan
atau justru mandul dalam
dan tenaga pelatih yang cukup
menghadapi gempuran kemajuan
mahal, kini banyak perusahaan
dinamika era perdagangan bebas
beralih ke e-learning, menggunakan
tersebut. Dengan demikian, era
pendekatan fully blended learning.
perdagangan bebas adalah
Lalu, semua universitas dan
tantangan yang besar dalam dunia
perguruan tinggi pun memiliki pusat
pendidikan yang harus dijawab
pengembangan e-learning. Yang tak
dengan kemampuan dunia
kalah penting, ada dukungan penuh
pendidikan dalam melahirkan
dari pemerintah. Melalui
manusia-manusia yang berdaya
departemen pendidikan dan
saing tinggi dan tangguh. Salah satu
perindustrian, pemerintah pusat dan
ciri sumber daya manusia (SDM)
negara bagian memberi dukungan
yang tangguh adalah SDM yang
dana puluhan juta dolar untuk
menguasai ilmu pengetahuan dan
berbagai proyek e-learning.
teknologi (IPTEK), maka tugas
Depperindag di Victoria misalnya,
pendidikan selain mempersiapkan
memberi akses gratis Learning
SDM sebagai subyek era globalisasi,
Management System (LMS)
juga membina IPTEK.
Blackboard yang dipusatkan
Salah satu bentuk layaknya sebuah application service
pengintegrasian TIK dalam provider, sehingga dapat dipakai
pembelajaran adalah pembelajaran oleh semua penyelenggara kursus
berbasis elektronik menggunakan dan institusi pendidikan di Victoria.
Claroline merupakan dilakukan menggunakan bahasa
software opensource yang Indonesia dan bahasa inggris.
Sumber referensi online yang paling
digunakan untuk pembelajaran
banyak digunakan yaitu google
secara online. Claroline tersedia scholar.
dalam banyak bahasa dan bisa
didownload serta diinstal secara Pencarian tidak termasuk
gratis. Claroline adalah proyek non buku (kecuali buku panduan), surat
kabar, kertas kerja, dan tabloid.
profit yang dikembangkan oleh UC
Meskipun hanya artikel jurnal ilmiah
Louvain (Belgium) pada tahun 2001. yang dipilih, database online
Proyek ini sekarang dipimpin oleh menghasilkan ratusan hasil. Dalam
Konsorsium Claroline yang mengumpulkan dan menganalisis
menyatukan institusi dari beberapa artikel untuk studi ini, ada beberapa
kriteria yang digunakan sebagai
Negara. Dasar model pembelajaran literatur dalam studi ini. Kriterianya
menggunakan Claroline adalah adalah artikel yang dipublikasikan
model pengajaran yang fleksibel, dari 10 tahun terakhir, bidang ilmu
bahwa informasi berubah menjadi pendidikan, berkaitan dengan tiga
kata kunci, dan artikel menggunakan
pengetahuan melalui kegiatan dan
bahasa Indonesia atau bahasa inggris.
keakifan dari peserta didik dalam Lalu, para peneliti meninjau dan
sistem yang didorong oleh motivasi mengkodekan artikel yang selaras
dan interaksi. Berbagai macam tools antara tema dan isi dari kurikulum
yang terdapat di dalamnya merdeka belajar kampus merdeka di
pendidikan tinggi. Setelah proses
memungkinkan setiap pengajar atau seleksi dilakukan, didapat beberapa
peserta didik untuk membuat atau artikel yang dipilih untuk ditinjau.
mengoperasikannya. Diantaranya
adalah kalender, dokumen, forum, HASIL DAN PEMBAHASAN
alur pembelajaran dan dapat
Pembelajaran elektronik atau
disesuaikan dengan konteks e-Learning telah dimulai pada tahun
pembelajaran yang dibutuhkan 1970-an (Waller and Wilson, 2001).
(Purwandani, 2016). Konsep Pembelajaran Berbasis
Komputer dan Jaringan adalah suatu
bentuk model pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi web dan
METODE PENELITIAN internet, konsep belajar dan
mengajar ini sebenarnya bukanlah
Studi ini
menggunakan pendekatan studi barang baru, bukan juga ide ataupun
kepustakaan. Pengumpulan data pemikiran baru, bahkan sudah
diambil berdasarkan hasil pencarian berkembang sejak beberapa
dari kata kunci (merdeka belajar, dasawarsa lalu.
kampus merdeka, kurikulum) yang Berbagai istilah digunakan
dilakukan di berbagai sumber untuk mengemukakan
referensi online. Pengumpulan data pendapat/gagasan tentang
pembelajaran elektronik, antara lain maupun model pembelajarannya. Di
adalah: on-line learning, internet- dalam menyiapkan materi ajar, pada
enabled learning, virtual learning, saat ini seorang pengajar diberi
atau web-based learning. web based peluang untuk dapat memanfaatkan
distance education, e-Learning, web internet dalam rangka menghasilkan
based teaching and learning. Yang suatu materi ajar yang lebih
perkembangannya pada dunia berkualitas. Di dalam metode
pendidikan formal baru terjadi pada mengajar pun seharusnya guru
akhir 90 an. sudah menggunakan metode yang
Secara global Konsep lebih interaktif yang benar-benar
Pembelajaran Berbasis Komputer dapat menempatkan pembelajaran
dan Jaringan seringkali diartikan yang berpusat pada siswa (students-
hanya sebagai e-Learning atau centered). Demikian juga dengan
Distance Learning. Perkembangan model pembelajaran, perlu
Konsep ELearning ini ditandai disesuaikan dengan keterkinian
dengan munculnya situs-situs yang karakteristik siswa dan keterkinian
melayani proses belajar mengajar perangkat yang dapat digunakan.
dengan berbasiskan komputer dan Berkaitan dengan apa yang diuraikan
jaringan sejak era 15 tahun yang lalu di atas, George Siemen (dalam
di seluruh pelosok Internet dari yang Wijaya, 2012) memperkenalkan
gratis maupun yang komersial. teori pedagogi connectivism. George
Dunia pendidikan Kanada memadukan teori belajar
misalnya bahkan telah mulai behaviorisme dan konstruktivisme
mengaplikasikan sistem ini pada pada pembelajaran e-learning.
dunia pendidikannya, demikian juga Connectivism yang dikemukakan
di Amerika muncul komunitas George mengungkapkan
komunitas situs e-Learning yang pengetahuan dan pembelajaran
bersifat terbuka untuk diakses siapa sebagai suatu jejaring yang terdiri
saja, sedangkan di dalam negeri dari simpul-simpul yang saling
pembelajaran menggunakan konsep berhubungan. Belajar menurut
ini sepertinya masih terbatas connectivisim adalah penciptaan
diaplikasikan di Perguruan Tinggi, simpul-simpul dan keterhubungan
UGM misalnya sejak 1998 telah setiap simpul-simpul tersebut.
mulai merintis suatu bentuk konsep Menurut George (2004)
pembelajaran yang mereka sebut dalam (Wijaya, 2012) di dalam teori
sebagai Student Internet Center, connectivism, ada delapan prinsip e-
yang memungkinkan mahasiswa bisa pedagogis : 1. Pembelajaran dan
secara aktif mendalami pengetahuan berada dalam
pemahamannya terhadap materi keanekaragaman (diversity)
perkuliahan, (Student Active Learner pandangan/pendapat/opini. 2.
– bukan Teacher Active Learner). Pembelajaran merupakan suatu
Adanya e-learning tentu akan proses menghubungkan sumber-
memberikan dampak kepada sumber informasi terutama simpul-
pengajar baik di dalam menyiapkan simpul khusus. 3. Pembelajaran
materi ajar, metode mengajar, dapat terjadi dari sesuatu di luar
manusia. 4. Kemampuan untuk pedagogi dalam pengajaran di kelas.
memahami adalah lebih penting Claroline juga sebagai media
daripada apa yang dipahami penyampaian materi pembelajaran
sekarang. 5. Menjaga dan informasi, sebagai sarana
kesinambungan dalam belajar pendukung aktivitas belajar peserta
sangat diperlukan untuk kelanjutan didik dan menunjukkan
pembelajaran. 6. Kemampuan untuk kompetensinya, serta sebagai sarana
melihat hubungan diantara ide dan interaksi antar peserta didik dan
konsep sebagai suatu ketrampilan pengajar. Claroline mendukung
inti dalam pembelajaran.7. pelaksanaan pembelajaran
Keterkinian (keakuratan, konvensional, memfasilitasi peserta
pengetahuan mutakhir, up to date) didik untuk belajar mandiri, serta
adalah sesuatu yang utama di dalam belajar jarak jauh. Dengan
belajar 8. Pengambilan keputusan menggunakan Claroline,
dalam memilih apa yang akan dimungkinkan untuk
dipelajari sangat penting dalam dilaksanakannya pembelajaran
proses pembelajaran dalam berbasis masalah dan proyek,
menghadapi banjir informasi. dengan penekanan pada cooperative
Claroline (Class Room Online) learning. Selain itu pembelajaran ini
adalah sebuah sistem (software) mendukung evolusi pengajar sebagai
untuk mengelola elearning, katalisator dalam inovasi pedagogi
sederhana, dan antarmuka bersifat dan pengembangan staf (IT).
intuitif (multibahasa, termasuk Model pedagogi e-learning
bahasa Indonesia) sehingga mudah Claroline menggunakan pendekatan
digunakan oleh pemula. Claroline konstruktivisme (socio-
berbasis Web, PHP, dan MySQL, constructivism). Informasi
dikeluarkan dibawah lisensi Open ditransformasi menjadi pengetahuan
Source sehingga dapat didownload melalui aktivitas peserta didik dan
secara gratis dari lokasi URL selanjutnya pengetahuan baru
http://www.claroline.net. Claroline digunakan dalam proses berikutnya
saat ini dikembangkan oleh ECAM (pengulangan sistematis). Proses
dan Institut Superieur Industriel dari berjalan dengan didukung faktor-
Belgia. Pengembangan Claroline faktor motivasi dan dipertahankan
didukung oleh komunitas melalui interaksi antara lingkungan
pengembang dan pengguna, serta belajar e-learning, peserta didik, dan
telah dipakai oleh lebih dari 700 pengajar.
lembaga dari 78 negara (Sahid, Beberapa keuntungan
2007). menggunakan e-learning Claroline
Pemanfaatan Claroline dapat diantaranya adalah gratis,
mengembangkan otonomi pedagogi antarmuka sederhana, multibahasa,
pengajar, yaitu memberikan termasuk bahasa Indonesia,
kesempatan pengajar menggunakan menu/ fasilitas kelas
bereksperimen, menemukan online standar (pengajar tidak perlu
kebutuhan-kebutuhan dalam merancang menu), pengajar dapat
pedagogi dan mengembangkan memilih fasilitas kelas online yang
ada untuk dimatikan atau diaktifkan, putus sekolah, atau karena memang
serta tersedia fasilitas pengelolaan dididik melalui pendidikan keluarga
isi (content authoring/ di rumah (home schoolers)
management). Dalam proses dimungkinkan untuk dapat tetap
perkembangannya, beberapa belajar, yaitu melalui e-Learning.
kekurangan pada Claroline Penyelenggaraan e-Learning
diantaranya: belum menyediakan sangat ditentukan antara lain oleh:
fasilitas pengolahan nilai otomatis (a) sikap positif peserta didik
(gradebook), belum menyediakan (motivasi yang tinggi untuk belajar
fasilitas video conference, dan mandiri), (b) sikap positif tenaga
pengiriman file satu demi satu, jika kependidikan terhadap teknologi
ingin mengirim beberapa file komputer dan internet, (c)
sekaligus harus di zip kemudian ketersediaan fasilitas komputer dan
dikirim ke kelas online setelah itu di akses ke internet, (d) adanya
unzip. dukungan layanan belajar, dan (e)
biaya akses ke internet yang
terjangkau untuk kepentingan
KESIMPULAN pembelajaran/pendidikan.

Mengapa Fisika dan


Matematika menjadi sangat penting
untuk menjadi seorang insinyur DAFTAR PUSTAKA
elektro dan komputer? Dapat kita
harapkan bahwa keterbukaan ini Mark A. Edwards, Fintan Clear;
akan memacu para peserta didik School of Business and
untuk belajar dan menambah Management, Brunel
minatnya dalam berbagai bidang University Uxbridge,
ilmu. Sejalan dengan hal tersebut
Middlesex, UB8 3PH, United
pengertian e-Learning atau
Kingdom; Supporting the
pembelajaran elektronik sebagai
salah satu alternatif kegiatan Collaborative Learning of
pembelajaran dilaksanakan melalui Practical Skills with
pemanfaatan teknologi komputer Computer-Mediated
dan internet. Seseorang yang tidak Communications Technology,
dapat mengikuti pendidikan Educational Technology &
konvensional karena berbagai faktor
Society 4(1) 2001, ISSN 1436-
penyebab, misalnya harus bekerja
4522,
(time constraint), kondisi geografis
(geographical constraints), jarak (http://ed.gov/database/ERIC
yang jauh (distance constraint), )
kondisi fisik yang tidak
memungkinkan (physical Sudirman Siahaan; E-Learning
constraints), daya tampung sekolah (Pembelajaran Elektronik)
konvensional yang tidak Sebagai Salah Satu Alternatif
memungkinkan (limited available KegiatanPembelajaran,
seats), phobia terhadap sekolah,
(http://www.Depdiknas.go.id) Siahaan, S. (2004). E-Learning
(Pembelajaran Elektronik)
Mohamad Toha Anggoro, A.P.
Sebagai Salah Satu Alternatif
Hardhono,Tian Belawati, dan
Pembelajaran.http://www.de
Tri Darmayanti Tutorial
pdiknas.go.id.
Elektronik Melalui Internet
Dan Fax-Internet, Jurnal PTJJ- Sardjana, Djaja. (2011). Hubungan
UT, Volume 1.2., antara Kebutuhan Bisnis,
(http://www.ut.ic.id) Budaya dan Kemudahan
Pengguna Sistem E-Learning.
Ana Hardiana, Elan Djaelani, Sistem
Ekonomi.kompasiana.com
pendukung E-Learning di
Web, Pusat Penelitian
Informatika-Lembaga Ilmu
Pengetahuan Indonesia,
(http:///www.LIPI.GO.ID)

Phillip Rekdale, Internet dan


Pendidikan,
(http://Pendidikan.Net)

Chandrawati, Sri Rahayu. (2010).


Pemanfaatan E-Learning
dalam Pembelajaran. Jurnal
Cakrawala Kependidikan. Vol
8 Nomor 2 September 2010:
101-203.
https://swa.co.id/swa/listed-
articles/ini-era-e-learning-
bung (diakses 6 Desember
2023).

Sahid. (2007). Mengelola E-Learning


dengan Claroline. Makalah
disampaikan pada Workshop
E-Learning Jurdik Kimia
FMIPA UNY.

Tung, Khoe Yao. (2000). Pendidikan


dan Riset di Internet. Jakarta:
Dinastindo.

Anda mungkin juga menyukai