Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nariswari Nirwasita

NIM : 20221200211014

Peran Teknologi dalam Dunia Pendidikan

Teknologi adalah hal yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan, terlebih semakin
berkembangnya zaman. Dari tahun ke tahun, manfaat teknologi dalam pendidikan semakin
dirasakan. Adanya peluang tersebut, makin banyak perusahaan yang mulai bergerak ke
industri teknologi pendidikan. Bahkan, menurut data dari Tech in Asia, bisnis teknologi
pendidikan adalah satu dari lima bidang usaha yang mendapatkan banyak dana dari investor.

Dalam penggunaannya, teknologi berperan cukup penting dalam mendukung kegiatan


pembelajaran. Adanya teknologi dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi lebih
mudah karena akses internet yang mudah dijangkau oleh siswa. Informasi-informasi dari
berbagai sumber yang berbeda yang berhubungan dengan pendidikan juga dapat dengan
mudah didapatkan guna untuk memperluas wawasan siswa maupun pengajar, lalu dengan
memanfaatkan teknologi, sistem pembelajaran dapat menjadi lebih variatif dan tidak
monoton sehingga dapat menambah semangat belajar siswa dalam belajar. Tidak hanya itu,
pentingnya teknologi bagi pendidikan juga dapat dirasakan oleh para siswa dan pengajar
secara langsung maupun tidak langsung. Melalui keberadaan teknologi, siswa dan pengajar
menjadi lebih terfasilitasi dalam melakukan kegiatan belajar mengajarnya dan dapat
mengerjakan segala sesuatunya menjadi lebih cepat, mudah, serta efisien.

Seperti halnya pandemi covid pada tahun 2020 yang lalu, hampir semua jenjang
pendidikan melakukan kegiatan belajar mengajar secara online atau dikenal dengan PJJ
(Pembelajaran Jarak Jauh). Tentu saja hal ini sangat membutuhkan metode pembelajaran
yang efektif supaya siswa dapat mengerti dan memahami materi yang dipelajari. Para guru
banyak memanfaatkan media pembelajaran perangkat lunak seperti Zoom, Google
Classroom, Microsoft Teams, dan lain sebagainya. Melalui aplikasi-aplikasi tersebut, maka
siswa dengan mudah mengakses melalui ponsel masing-masing. Adanya teknologi juga
memudahkan bagi siapa pun yang menginginkan untuk membaca buku namun tidak ingin
pergi ke perpustakaan, karena sudah tersedia perpustakaan online yang bisa diakses di ponsel.

Menurut artikel “The 4 Stages of Edtech Disruption” yang ditulis oleh Terry Heick di
www.teachtought.com, ada 4 fase penanda dalam proses integrasi (penyatuan) teknologi di
dunia pendidikan.
 Fase 1 : Directed

Pada fase ini, pembelajar (learner)—atau dengan kata yang lebih familiar: siswa—
diarahkan untuk menggunakan teknologi. Siswa berperan pasif dalam fase ini di mana
teknologi hanya digunakan sesuai dengan arahan saja. Biasanya, pekerjaan yang dilakukan
pada fase ini adalah pekerjaan yang bisa berlangsung tanpa teknologi. UN CBT adalah contoh
dari fase ini dimana (sebagian) siswa menggunakan komputer untuk mengerjakan ujian,
walaupun siswa lain (yang secara infrastruktur belum siap) tetap melakukan secara tertulis.

 Fase 2 : Access

Perbedaan mendasar fase 2 dari fase 1 adalah ranah akses yang lebih luas bagi siswa.
Melalui fasilitas yang tersedia, siswa sebagai pengguna bebas menjelajah informasi,
mengakses halaman dan berinteraksi dengan kelompok-kelompok khusus. Namun, akses
masih terbatas sesuai dengan yang ditentukan. Metode blended learning dapat dijadikan
contoh di mana siswa dapat mengakses informasi di situs online tapi tetap dalam lingkup
akademik yang ditentukan tutor (guru).

 Fase 3 : Mobile

Lingkup perangkat keras yang digunakan mulai berubah menjadi seluler yang artinya
siswa dapat mengakses atau melakukan pembelajaran di mana pun, dalam keadaan tidak
diam di satu tempat (mobile). Fase mobile ini melibatkan kemauan dari siswa untuk
menggunakan gawai sebagai media belajar sehingga terjadi arus informasi terus-menerus.
Heick menggambarkan fase ini mulai menggantikan proses belajar tatap muka tradisional.

 Fase 4: Self-directed

Pada fase ini, siswa leluasa mengakses dan terlibat pembelajaran secara aktif. Siswa
mandiri mengarahkan pembelajarannya dengan didukung oleh perangkat teknologi yang
secara daring saling terhubung. Dari segi pembelajaran, fase ini menandakan adanya
motivasi intrinsik yang tinggi untuk belajar sehingga siswa sendiri yang menentukan
kecepatan dan konten pembelajaran.

Menurut penulis, keempat fase tersebut masih bisa dikatakan pandangan secara
umum, tidak spesifik hanya dalam konteks pendidikan. Meskipun begitu, sebagian fase kedua
dan fase keempat sudah dilakukan di Indonesia. Hal ini disebabkan belum meratanya
infrastruktur teknologi sehingga penggabungannya dalam dunia pendidikan masih terbilang
rendah. Namun, seiring dengan kebutuhan dan kecerdasan dalam mengadaptasi teknologi,
kemajuan bersama yang ditandai oleh fase-fase di atas perlahan akan muncul dan
diaplikasikan di dunia pendidikan kita tidak lama lagi.

Kemampuan yang pesat di bidang pengetahuan dan teknologi di negara maju


dikarenakan oleh sistem teknologi dan informasi yang sudah matang. Sebaliknya, sistem
infomasi dan teknologi yang masih lemah di negara-negara berkembang mengakibatkan
ketertinggalan dan keterbelakangan dalam penguasaan ilmu pengetahuan. Dengan demikian,
terlihat jelas bahwa negara yang maju dengan kualitas pendidikan yang baik sangat
dipengaruhi oleh penguasaan teknologi dan informasi.

Tanggung jawab sekolah (lembaga pendidikan) di zaman yang semakin maju ini
adalah menyiapkan siswa untuk menghadapi semua tantangan yang sangat cepat berubah
dalam masyarakat. Kemampuan dalam berbahasa asing dan kemahiran di bidang teknologi
adalah hal pokok untuk memasuki era globalisasi baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Oleh karena itu, teknologi sangat penting bagi pendidikan di mana generasi muda harus
mengembangkan lebih besar lagi. Indonesia membutuhkan generasi muda yang
menggunakan teknologi dengan baik dan cermat supaya tidak terjadi hal-hal yang justru
merusak moral dan kepribadian bangsa.

Sumber:

 Melihat Perkembangan Teknologi Pendidikan di Indonesia


https://id.techinasia.com/perkembangan-teknologi-di-indonesia

 What Does Edtech Integration Look Like From A Student Perspective?


https://www.teachthought.com/technology/technology-learning/

Anda mungkin juga menyukai