Anda di halaman 1dari 7

PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP UNIT KEGIATAN

KEROHANIAN SEBAGAI PUSAT KEGIATAN KEAGAMAAN


DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan


Strata Satu (S1)

OLEH :
KEVIN RAMADHAN
NIM. 19329020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan bangsa akan erat hubungannya dengan pendidikan pada suatu
bangsa tersebut. Pendidikan merupakan suatu proses dengan berbagai metode
sehingga diperolehlah sebuah pengetahuan dan cara bertingkah laku sesuai dengan
kebutuhan. Perkembangan dan juga kemajuan peradaban bangsa baik pada bidang
IPTEK maupun berbagai bidang lainnya juga sangat erat kaitannya dengan
pendidikan.
Pendidikan diartikan sebagai usaha manusia dalam membina kepribadian
sesuai nilai atau norma dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan juga
diartikan sebagai bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh
orang yang dewasa agar menjadi dewasa.
Pendidikan juga tentunya memiliki tujuan yang jelas agar yang diinginkan
bisa dicapai dan juga dipenuhi. Tujuan pendidikan Indonesia termaktub dalam UU
No.20 Tahun 2002 pasal 2 yang berbunyi
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak dan peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Mewujudkan masyarakat Indonesia yang memiliki keahlian, mampu bersaing


dan berwawasan maju dalam Negara Indonesia adalah tujuan dari pendidikan
nasional Indonesia. Tujuan ini juga akan terlaksana jika didukung oleh masyarakat
Indonesia yang mandiri, beriman, bertaqwa, cinta tanah air, sadar hukum dan
lingkungan serta mampu menguasai IPTEK dan juga memiliki sikap produktifitas
tinggi.
Pendidikan tinggi merupakan kelanjutan dari pendidikan menengah dalam
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang mempunyai
kemampuan akademik dan profesional dalam menciptakan ilmu pengetahuan,
teknologi dan kesenian. Perguruan tinggi sebagai masyarakat ilmiah diminta
berperan secara aktif dalam memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat.
Berbicara tentang pendidikan, tentu kita tidak akan lepas dari salah satu
istilah yang namanya mahasiswa. Mahasiswa sebagai seorang pemuda yang akan
menentukan bagaimana arah bangsa kedepannya. Mahasiswa adalah salah satu
elemen masyarakat yang memiliki kekuatan untuk memperbaiki dan merubah
kondisi masyarakat, bangsa dan negara kedepannya.
Mahasiswa tentu memiliki suatu pemahaman ilmu yang holistik atau yang
dikenal dengan berpengetahuan luas. Seorang mahasiswa juga harus mempunyai
kemampuan atau skill, visi dan karakter yang lebih maju dibandingkan dengan
umumnya masyarakat awam pada saat ini.
Salah satu cara mahasiswa dalam mengembangkan skillnya adalah dengan
organisasi atau dikampus dikenal dengan organisasi mahasiswa. Menurut
Siswanto (2007), organisasi adalah sekelompok orang yang saling berinteraksi
dan bekerja sama dalam mewujudkan tujuan bersama. Menurut Kemendikbud RI
No. 155/U/1998 Pasal 1 ayat 1 menyatakan bahwa :
Organisasi mahasiswa intra perguruan tinggi adalah wahana dan sarana
pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan
kecendekiawanan serta integritas kepribadian dalam mencapai tujuan
pendidikan tinggi.
Berdasarkan UU No.12 Tahun 2012 Pasal 77 Tentang Pendidikan Tinggi,
organisasi mahasiswa memiliki empat fungsi. Pertama, mewadahi mahasiswa
mengembangkan bakat minat mahasiswa. Kedua, mengembangkan kreativitas,
kepekaan, daya kritis, keberanian, kepemimpinan dan kebangsaan. Ketiga,
memenuhi kepentingan dan kesejahteraan mahasiswa. Keempat, menumbuhkan
rasa tanggung jawab sosial melalui kegiatan pengabdian masyarakat (Zeno
AD,2019).
. Menurut Sutanto (2006), manfaat berorganisasi bagi seorang mahasiswa
adalah memperluas relasi seorang mahasiswa, melatih kepedulian sosial,
membentuk pola pikir, mengembangkan kemampuan komunikasi, belajar
kepemimpinan atau yang disebut dengan leadership dan berbagai hal yang
lainnya.
Menurut Suwandaru (2017), organisasi mahasiswa berperan juga dalam
melatih diri agar lebih bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan, saling
bekerja sama dan menjalin komunikasi dengan lebih baik dengan segenap
mahasiswa yang ada dikampus.
Disamping memiliki sejumlah manfaat, jika seorang mahasiswa tidak mampu
untuk membagi waktunya dengan baik, maka akan berdampak negatif kepada
mahasiswa tersebut. Adapun dampak negatif yang akan dirasakan adalah hasil
studi yang tidak sesuai dengan target. Hal ini dikarenakan mahasiswa sudah sibuk
dengan organisasinya namun melalaikan kewajiban mereka untuk melaksanakan
kuliah.
Universitas Negeri Padang merupakan perguruan tinggi umum yang
mempunyai filosofi adat basandi syara` syara` basandi kitabullah. UNP
mempunyai visi menjadi kampus yang religi untuk menjadikan mahasiswa
berakhlak dan paham dengan konsep agama. Universitas Negeri Padang sebagai
sebuah perguruan tinggi yang memprogramkan gerakan pengembangan kampus
madani atau juga dikenal dengan kampus religius.
Kampus yang religius tentu idealnya adanya kegiatan kegiatan keagamaan
yang diselenggarakan dikampus. Baik itu kegiatan formal ataupun non formal
yang diangkatkan mahasiswa sehingga tercipta kehidupan kampus yang religius
dalam mewujudkan kampus yang madani tersebut. Dalam bukunya Muri Yusuf
(2001:5) menjelaskan bahwa sikap dan perilaku masyarakat kampus terlihat dari
berpakaian, tata pergaulan, sopan santun, sikap dengan lawan jenis ataupun
pergaulan antar sesama dan juga tingkah laku sesuai dengan adat norma dan
peraturan.
Salah satu organisasi kampus yang bergerak dalam bidang syiar Islam adalah
Unit Kegiatan Kerohanian Universitas Negeri Padang atau yang disingkat dengan
UKK UNP. Unit Kegiatan Kerohanian merupakan organisasi mahasiswa yang
kegiatannya meliputi pembinaan yang tepat dan berlangsung terus menerus serta
memperkuat ukhuwah untuk mensupport kegiatan dakwah dikampus UNP.
Selain berprestasi dalam bidang keagamaan, UKK UNP juga tidak terlepas
dalam bidang lainnya. Hal ini dapat dibuktikan dengan anggota UKK pernah
beberapa kali menjabat sebagai Presiden Mahasiswa, ikut kejuaraan lomba tingkat
nasional bahkan internasional dan juga pernah menjadi Mahasiswa Berprestasi 1
Universitas Negeri Padang.
Unit Kegiatan Kerohanian berusaha untuk membina akhlak mahasiswa
muslim UNP, mengkader mahasiswa secara khusus dengan pemberian materi
keislaman setiap minggunya serta pembinaan muslimah dari segi pakaian dan
tentang wanita dalam Islam. Dalam UKK itu sendiiri, berusaha untuk
mengamalkan ilmu yang didapat didalam kehidupan mereka sehari-hari, dan
mereka lebih mengutamakan keteladanan.
Unit Kegiatan Kerohanian itu sendiri terdiri dari 7 bidang dan 2 divisi yaitu
Dewan Pengurus Harian, Kaderisasi, Humas dan Jaringan, Syiar, Quran, Media,
Kemuslimahan, Divisi Kewirausahaan dan Divisi Kesekretariatan. Dan setiap
bidang tentunya mempunyai program kerjanya sendiri.
Bidang Quran tentunya akan mengajarkan tentang bagaimana tat cara
membaca alquran dengan baik dan benar, bidang humas berperan dalam
membantu masyarakat dalam bidang sosial atau peduli musibah disekitar, bidang
syiar akan mensyiarkan agama Islam kepada masyarakat UNP dengan kegiatan
seperti ceramah, diskusi dengan ustadz atau ustadzah yang ahli dalam bidang
agama.
Bidang media melatih kemampuan mendesain informasi seperti poster dan
pengumuman berbagai kegiatan UKK, bidang kewirausahaan membina
mahasiswa berjiwa usaha dengan melakukan perdagangan dan manajemen
keuangan. Divisi kesekretariatan berperan dalam melatih pengurus dalam
pendataan, pengarsipan, surat menyurat.
Aktivitas keagamaan yang dilakukan UNP pada saat-saat ini sudah meningkat
dari yang sebelum-sebelumnya. Kita bisa lihat dari berbagai kegiatan yang
diangkatkan oleh UKK di Mesjid Al-Azhar dan berbagai mushalla difakultas yang
ada di UNP. Ada beberapa kegiatan yang bisa terlihat seperti pengajian
keagamaan dalam bentuk diskusi, seminar, mentoring dan kegiatan ceramah
lainnya.
Selain itu, UKK UNP juga banyak melakukan kegiatan kegiatan lomba
seperti lomba karya tulis ilmiah, Lomba MTQ Mahasiswa dann juga berbagai
lomba yang lainnya. Kita bisa lihat dalam agenda mingguan UKK seperti Islam
pedia yang selalu rutin digelar dimesjid Al-Azhar dengan menghadirkan pemateri
yang paham tentang keislaman.
Dalam bidang quran, UKK juga mempunyai sekolah Quran yang mana
pendidiknya itu berasal dari Bintang Sekolah Quran yang diperbolehkan untuk
umum agar bisa mempelajari Alquran dengan sebaik-baiknya. UKK juga tidak
luput dalam membantu mahasiswa baru seperti membantu mencari kos atau
asrama, membantu dalam menyiapkan bahan untuk persiapan perkuliahan atau
bahan yang akan diminta kampus dan lainnya.
Dari berbagai program yang sudah dijalankan tentunya tidak semuanya akan
bisa diterima dan berjalan dengan baik. Ada yang menerima dengan respon
positif, dan ada juga yang berpersepsi kurang baik terhadap kegiatan yang
diangkatkan oleh UKK UNP.
Dengan keadaan seperti itu, peneliti tertarik melakukan penelitian mengenai
persepsi mahasiswa terkait kegiatan keagamaan yang diadakan oleh Unit Kegiatan
Kerohanian Universitas Negeri Padang. Maka dari itu, peneliti ingin mengetahui
lebih lanjutnya dan diperdalam dengan penelitian dengan judul
“ PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP UNIT KEGIATAN
KEROHANIAN SEBAGAI PUSAT KEGIATAN KEAGAMAAN
DI UNIVERSITAS NEGERI PADANG “.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan dalam latar belakang dapat
dirumuskan permasalahan sebagai berikut :
1. Bagaimana program keagamaan yang dilaksanakan Unit Kegiatan Kerohanian
di Universitas Negeri Padang ?
2. Bagaimana persepsi mahasiswa terhadap Unit Kegiatan Kerohanian sebagai
pusat kegiatan keagamaan di Universitas Negeri Padang ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang penulis rumuskan, maka tujuan yang ingin
dicapai pada penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui program keagamaan yang dilaksanakan oleh Unit Kegiatan
Kerohanian Universitas Negeri Padang.
2. Untuk megetahui persepsi mahasiswa terhadap Unit Kegiatan Kerohanian
sebagai pusat keagamaan di Universitas Negeri Padang.

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan rumusan tujuan penelitian diatas, penelitian ini diharapkan
mempunyai dua manfaat dan kegunaan yaitu diantaranya :
1. Manfaat teoritis
Penelitian ini diharapkan mampu mengembangkan ilmu pengetahuan
khususnya Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan- kegiatan keagamaan
dikampus untuk meningkatkan kualitas pemahaman agama para mahasiswa.
Pengembangan ilmu agama terutama dalam peningkatan mahasiswa secara praktis
dalam beragama.
2. Manfaat praktis
a. Bagi Unit Kegiatan Kerohanian (UKK UNP)
Bagi Unit Kegiatan Kerohanian (UKK UNP) lebih meningkatkan peranannya
dalam berbagai kegiatan keagamaan dikampus UNP.
b. Bagi Peneliti
Dapat menjadikan inspirasi sekaligus motivasi bagi peneliti yang lainnya
dalam melakukan penelitian lebih lanjut yang berkaitan dengan gagasan peneliti
yang belum dikupas pada penelitian ini.

c. Bagi Mahasiswa
Untuk menambah dan memperluas wawasan berfikir serta mendapatkan
pengalaman untuk bekal bermasyarakat.

Anda mungkin juga menyukai