SKRIPSI
Oleh
NIKMATUL KHOTIMAH
NIM: 17229001
BAB I
PENDAHULUAN
berbagai nilai dan sikap, baik melalui pendidikan formal maupun non formal.
menyebutkan bahwa :
dengan karakter dan menjadi manusia yang lebih utuh dengan segala aspek
individu yang berkarakter baik adalah individu yang bisa membuat keputusan
1
2
lainnya. Diperlukan perhatian khusus baik dari orang tua, guru, dan sekolah
generasi muda penerus bangsa untuk menjadi lebih baik dalam berbagai
Berfikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif; 10) Mandiri; 11) Ingin tahu; 12)
Cinta ilmu; 13) Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain 14) Patuh pada
3
aturan nasional; 15) Menghargai karya dan prestasi orang lain; 16) Santun;
oleh para siswa. Pada hakikatnya pramuka dikelola oleh Gerakan Pramuka
Tahun 2009)
tepat menurut peneliti untuk penanaman karakter kepada siswa yang salah
menjunjung tinggi nilai- nilai luhur bangsa, dan memiliki kecakapan hidup
yang kuat. Pendidikan yang baik tentu harus menghasilkan lulusan yang kuat
membedakan perilaku yang baik dengan perilaku yang tidak baik, mampu
seterusnya.
bukan melalui jalan pintas atau melalui keturunan, akan tetapi merupakan
saja melainkan harus pada setiap warga termasuk di dalamnya para remaja.
positif, melakukan hal-hal yang baik dan benar serta menjauhi segala hal-hal
yang negatif.
membangun akhlak anak bangsa yang baik. Melalui pendidikan pramuka ini
apresiasi dan kreasi seni, tenggang rasa dan kerjasama. Oleh karena itu,
formal yang memiliki tanggung jawab dalam rangka mendidik dan membina
Pendidikan dan Budaya memiliki alasan tersendiri, seperti yang tertera dalam
faktor penting yang harus ditanamkan sejak dini sehingga dapat menunjang
peningkatan nilai kedisiplinan siswa dan menjadi karakter yang utuh dalam
diri siswa.
pada peserta didik, penulis tertarik untuk menulis skripsi dengan judul
MUHAMMAD CEPU “
B. Rumusan Masalah
Cepu?
C. Tujuan Penelitian
Muhammad Cepu.
D. Manfaat Penelitian
baik bagi penulis maupun bagi pembaca, oleh sebab itu manfaat dari
disiplin siswa.
9
E. Definisi Operasional
1. Kegiatan Kepramukaan
Pandega.
siswa.
10
2. Pembentukan Karakter
karakter dengan watak, sifat, atau pun kepribadian. Padahal, jika ditelisik
lebih lanjut, arti kata karakter dengan watak atau pun sifat tidaklah sama.
Pada dasarnya karakter merupakan akumulasi dari sifat, watak, dan juga
menurut para ahli, Menurut Maxwell, karakter jaul lebih baik dari sekedar
adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, dan budi pekerti yang dapat membuat
3. Kedisiplinan Siswa
Maret 2019 pukul 20.17 WIB). Kedisiplinan siswa dapat juga di artikan
merupakan control diri dalam mematuhi aturan baik yang dibuat oleh diri
yang dianut.
untuk selalu taat asas, patuh, dan konsisten terhadap aturan yang dibuat
sikap dan tindakan kukuh pada tata tertib atau aturan-aturan di sekolah dan
KAJIAN TEORI
A. Kepramukaan
1. Pengertian Kepramukaan
Pandega.
siswa.
13
14
jasmani, daya kreasi, persepsi, apresiasi dan kreasi seni, tenggang rasa
5).
lingkungan sekolah dan keluarga, oleh karena itu kegiatan pramuka di atur
memiliki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum singkatan ini
yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur.
luar sekolah dan di luar keluarga yang dilakukan di alam terbuka dalam
pada tanggal 25 Juli 1907 yang pada waktu itu menjabat sebagai Letnan
diawali pada tahun 1908 mayor jenderal Robert Boden Powell dari Inggris
warga Inggris dan anggota masyarakat Inggris yang baik, sesuai dengan
3. Tujuan Kepramukaan
b. Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia dan patuh kepada
4. Sifat Kepramukaan
perundang-undangan.
5. Fungsi Kepramukaan
2012: 7).
6. Manfaat Kepramukaan
disadari telah belajar hidup disiplin, karena disiplin berguna bagi diri
sekitarnya.
c. Meningkatkan kreatifitas.
kehidupannya.
d. Melatih Kemandirian
(http://blogkepramukaan.blogspot.co.id/2011/12/ manfaat-pramuka-
untuk-kita- remaja.html).
Prinsip dasar merupakan asas yang menjadi dasar dalam berfikir dan
b. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesame hidup dan alam
seisinya.
7-10 tahun.
tahun.
tahun.
rutin. Selain kegiatan tersebut, ada juga kegiatan Pesta Siaga, yaitu
Jambore se-Dunia.
latihan di gugus depan dalam satu periode. Perkemahan ini terdiri atas
kehormatan pramuka yang terdiri atas janji disebut Satya Pramuka, dan
1) Dwisatya
2) Dwidarma
1) Trisatya
mengamalkan Pancasila.
membangun masyarakat.
3. Menepati Dasadarma.
2) Dasadarma
B. Kedisiplinan Siswa
Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama manusia, lingkungan, dan
kreatif, dan inovatif; 10) Mandiri; 11) Ingin tahu; 12) Cinta ilmu; 13)
Sadar hak dan kewajiban diri dan orang lain; 14) Patuh pada aturan
nasional; 15) Menghargai karya dan prestasi orang lain; 16) Santun; 17)
2014: 33).
26
disiplin.
1. Pengertian Disiplin
dasarnya merupakan control diri dalam mematuhi aturan baik yang dibuat
oleh diri sendiri maupun diluar diri baik keluarga, lembaga pendidikan,
dianut.
individu untuk selalu taat asas, patuh, dan konsisten terhadap aturan yang
hati, menghargai waktu, dan berani berbuat benar. ( Gunawan, 2014: 241)
sikap dan tindakan kukuh pada tata tertib atau aturan-aturan di sekolah dan
2. Unsur-unsur Disiplin
dan dapat belajar bahwa tindakan tertentu ada yang benar dan yang
(Hurlock 2000).
3. Pentingya Disiplin
Disiplin diperlukan oleh siapa pun dan di mana pun. Hal itu
atau tata tertib. Soegeng Prijodarminto dan Tu‘u, mengatakan ―di jalan, di
(Soegeng Prijodarminto dan Tu‘u 2004: 34) Jadi, manusia tidak dapat
sekolah akan tercatat ke buku kasus sekolah. Sehingga akan dijauhi oleh
berikut ini:
prestasinya.
b. Tanpa disiplin yang baik, suasana sekolah dan juga kelas, menjadi
pembelajaran.
29
(Tu‘u, 2004:37).
4. Fungsi Disiplin
antara individu satu dengan yang lain menjadi baik dan lancar.
b. Membangun Kepribadian
c. Melatih Kepribadian
Sikap, perilaku dan pola kehidupan yang baik dan berdisiplin tidak
latihan.
d. Pemaksaan
e. Hukuman
Tata tertib sekolah biasanya berisi hal-hal positif yang harus dilakukan
oleh siswa. Sisi lainnya berisi sanksi atau hukuman bagi yang
karena dapat memberi dorongan dan kekuatan bagi siswa untuk menaati
ada nilai pendidikan agar siswa dapat sadar dan belajar, bukan
sekolah, yakni peraturan bagi guru-guru, dan bagi para siswa, serta
kondusif.
5. Macam-macam Disiplin
a. Disiplin Otoriter
Peraturan pada disiplin otoritarian dibuat sangat ketat dan rinci. Orang
lagi.
b. Disiplin Permisin
diambilnya itu.
6. Pembentukan Disiplin
atau diajarkan.
sehari-hari.
7. Pelanggaran Disiplin
8. Penanggulangan Disiplin
individu lain dalam ruang lingkupnya. Dengan standar yang sama ini,
adanya tata tertib, para siswa tidak dapat lagi bertindak dan berbuat
sesuka hatinya.
perbedaan antara pelanggar yang satu dengan yang lain. Hal seperti ini
c. Hukuman.
pendidikan karena orang tua yang paham dengan karakter anak dan
penelitian ini. Selain dari buku dan artikel dalam internet, penulis juga
jurnal penelitian sebagai bahan acuan. Selain itu juga sebagai bahan
Tabel 1
Judul
Rumusan Metode Perbeda
No Penelitian Persamaan
masalah penelitian an
dan peneliti
Ngaliyan metode
Kota yang di
Semarang gunaka
oleh Dwi n
Elmi metode
Setyorini kuantita
tif,
sedang
kan
peneliti
an yang
dilakuk
an
fokus
pada
karakte
r
39
disiplin
dan
metode
peneliti
an
menggu
nakan
peneliti
an
kualitat
if
deskrift
if
Gerakan kan
Pramuka Di peneliti
40
Sekolah an yang
Sukun 3 dilakku
Mukhlish pada
kedisipl
inan
siswa
pada
tata
tertib
sekolah
MAN sedang
Yogyakarta. kan
Baitorus ian
41
yang
dilakuk
an
fokus
pada
pemben
tukan
karakte
kedisipl
inan
siswa
terhada
p tata
tertib
Nikmatul dilakuk
Khotimah an
fokus
pada
pemben
tukan
karakte
kedisipl
inan
siswa
terhada
p tata
tertib
43
D. KERANGKA BERFIKIR
Indikator : Indikator :
1. Turut serta dalam 1. Membiasakan hadir tepat
ekstrakurikuler pramuka. waktu.
2. Menunjukkan tanda 2. Membiasakan mematuhi
keimanan dan ketaqwaan aturan.
terhadap Tuhan Yang Maha 3. Menggunakan pakaian
Esa. seragam dan atribut yang
3. Menanamkan jiwa lengkap.
Pancasila. 4. Penyimpanan dan memakai
4. Meningkatkan kedisiplinan alat dengan baik.
dan kepedulian.
5. Mengamalkan nilai-nilai
kepramukaaan.
memberikan pengaruh pada pembentukan karakter siswa kelas VII. Hal ini
siswa yang jarang berangkat dan datang terlambat karena alasan yang
kurang jelas, serta ada siswa yang kurang tertib saat kegiatan
Di antara siswa-siswi kelas VII tersebut ada beberapa siswa yang belum
tidak membawa topi atau tidak memakai kaos kaki berwarna hitam.. Hal
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
tindakan, dll secara holistic, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan
menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang diamati. Menurut mereka, pendekatan ini diarahkan
pada latar dan individu tersebut secara holistik (utuh). Jadi, dalam hal ini
45
46
foto-foto maupun rekaman suara dan data lain yang dapat menunjang
yang ada.
B. Kehadiran Peneliti
C. Sumber Data
dari sumber utama dalam penelitian ini. Adapun yang dimaksud dengan
Cepu dan guru / tutor serta kakak pembina pramuka yang aktif membina
1. Observasi
disiplin siswa.
2. Wawancara
di mana dua orang atau lebih untuk menangani secara fisik, orang dapat
jenis data sosial, baik yang tersembunyi (laten) atau manifest. Hadi
pramuka, dan wali kelas serta anggota gerakan pramuka yang berisi
atau belum. Dengan pedoman ini maka peneliti dapat menanyai aspek-
3. Dokumentasi
2016: 57).
langkah yang dilakukan oleh Spradley (1980) dan Glaser dan Strauss
(1967), yaitu : ― (1) Reduksi data, (2) Penyajian data, (3) Penyimpulan
Penyajian
Data
2
Reduksi Penyimpulan
Data dan
1 Verifikasi
3
Kesimpulan
Akhir
4
51
ini bahwa proses analisis dilakukan sejak data awal dikumpulkan. Oleh
karena itu kesimpulan yang ditarik pada awalnya bersifat sangat tentatif
edisi 2017:330)