5
BAB I KETENTUAN UMUM
1.1.Pendahuluan
Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler melalui organisasi mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan
merupakan wadah mahasiswa dalam mengembangkan bakat, minat, dan
potensi diri. Organisasi mahasiswa juga untuk mengembangkan kreativitas,
kepekaan, kritis, keberanian, dan kepemimpinan serta rasa kebangsaan.
Organisasi mahasiswa juga dalam rangka memenuhi kepentingan dan
kesejahteraan mahasiswa dan sebagai wadah mengembangkan Tanggung
Jawab sosial melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
telah menurunkan beberapa peraturan yang mengacu ke Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang bisa dijadikan
rujukan untuk mengembangkan pembinaan prestasi, peningkatan layanan
pendidikan, dan hak kemahasiswaan, seperti: Peraturan Pemerintah Nomor
04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang
bantuan Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia juga mengeluarkan Buku Panduan tentang
SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan
Kemahasiswaan) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan membuat
rancangan program yang dirangkai dalam bentuk hexagon bidang
kemahasiswaan yang ditujukan untuk menjadi acuan Pendidikan Tinggi
dalam mengembangkan kegiatan kemahasiswaan. Hexagon
kemahasiswaan tersebut berupa: 1) pengembangan bidang penalaran dan
kreativitas, 2) bidang kesejahteraan dan kewirausahaan, 3) bidang minat,
bakat, dan ormawa, 4) bidang penyelarasan dan pengembangan karir, 5)
bidang mental spiritual kebangsaan, dan 6) bidang internasionalisasi.
Organisasi kemahasiswaan di UBJ dibentuk pada tingkat
Universitas, Fakultas dan Jurusan dan diselenggarakan dengan prinsip
dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Dalam rangka untuk meningkatkan tujuan
pembinaan mahasiswa, perlu disusun suatu Buku Panduan yang menjadi
rujukan bagi pengembangan organisasi mahasiswa. UBJ menyadari
lingkungan eksternal UBJ secara hukum, teknologi, sosial budaya,
kesehatan, teknologi digital dan media elektronik, serta seni berkembang
sangat cepat. Sering kali temuan inovasi baru menghilangkan teknologi
lama, seperti yang disebut sebagai Disruptive Innovation. Maka pembinaan
mahasiswa oleh para pembina, dan proses interaksi mahasiswa dalam
organisasi mahasiswa perlu juga mengantisipasi, dan beradaptasi serta
berinovasi menghadapi perkembangan dunia kekinian untuk bisa bertahan
(survival) dan menjadi pemenang dalam dinamika persaingan global yang
6
sangat ketat. Ditambah lagi, kondisi pandemi covid-19 yang sedang
melanda wilayah Indonesia termasuk di UBJ. Kemampuan bersaing,
beradaptasi, dan berinovasi di tengah situasi VUCA dan Covid 19 mesti
menjadi perhatian para mahasiswa. Mahasiswa diharapkan tidak hanya
menguasai bidang ilmu yang ditekuni di kampus, tetapi juga menguasai
bidang atau literasi lain yang dapat menunjang keberhasilan mereka di
masa depan menyongsong era revolusi industri 4.0 dan mewujudkan
program kampus merdeka belajar dan merdeka belajar.
1.2.2. Tujuan
Adapun tujuan panduan kegiatan kemahasiswaan ini, sebagai
berikut:
1. Mewujudkan hubungan yang harmonis, dinamis dan transparan
antara pimpinan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya,
pimpinan Fakultas, Pimpinan Jurusan/program Studi dan unit
kerja bagian kemahasiswaan, pembina dan pelayanan
kemahasiswaan dengan organisasi kemahasiswaan mulai dari
tingkat Universitas, Pascasarjana dan Jurusan serta Program
Studi.
2. Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan di
bidang Pendidikan dan Pelatihan organisasi mahasiswa, Kuliah
Kerja Nyata (KKN), Pengembangan Soft Skills, Life Skills, dan
Super skills, bakat minat, penelitian dan publikasi mahasiswa,
7
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat serta bidang-bidang
kemahasiswaan lainnya.
3. Pedoman ini juga dimaksudkan untuk terbinanya kesamaan
persepsi, penafsiran, pengetahuan, pemahaman dan tindakan
dalam pembinaan, pendampingan dan pelayanan
kemahasiswaan di tingkat Universitas, Fakultas, Pascasarjana,
Jurusan serta Program Studi (vokasional).
4. Sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan rutin unit kerja
dan organisasi mahasiswa.
5. Melindungi pembina dan pengurus organisasi mahasiswa dari
tindakan dan tata kerja administrasi organisasi.
6. Mengurangi ketidakpastian, keraguan, duplikasi, dan in-efesiensi
dalam kegiatan kemahasiswaan.
7. Mengarahkan disiplin kerja pembina, pengurus, dan anggota
organisasi mahasiswa.
8. Sebagai panduan jika terjadi penyimpangan atau pelanggaran
dalam pelaksanaan kegiatan organisasi kemahasiswaan.
9. Memperlancar pelaksanaan tugas, program kerja, dan rencana
inovasi organisasi mahasiswa, serta ketatalaksanaan
pengelolaan organisasi kemahasiswaan.
10. Memberikan dukungan/stimulus kepada mahasiswa untuk
mengembangkan potensi, menyalurkan minat, bakat, dan
kemampuannya dalam bidang tertentu melalui organisasi
kemahasiswaan yang dapat menambah wawasan keilmuan,
budaya, sikap/karakter kebangsaan, dan keterampilan.
8
proposal kegiatan kemahasiswaan harus ditanda tangani oleh
panitia pelaksana, pembina, dan pejabat terkait.
7. Penggunaan akun media sosial, Web, Portal, dan Aplikasi
berbasis internet yang mengatasnamakan organisasi
mahasiswa UBJ atau nama UBJ dan Fakultas serta simbol-
simbol kampus harus mendapatkan persetujuan dari Pimpinan
Universitas, Fakultas/Pascasarjana, dan Jurusan/Program
Studi.
8. Setiap penggunaan sarana dan prasarana, aplikasi online, dan
teknologi berbasis IT (information technology), harus
mendapatkan izin dari pimpinan Universitas, Fakultas,
Pascasarjana dan Jurusan/program Studi.
9. Memelihara penggunaan sarana dan prasarana, kebersihan,
ketertiban, dan keamanan kampus.
9
lingkungan UBJ.
5. Mengadakan acara/event yang memungkinkan memicu
pertentangan SARA.
6. Memasang spanduk, poster, umbul-umbul dan sejenisnya
tanpa izin pejabat berwenang.
7. Menggunakan sarana dan prasarana kampus UBJ tanpa izin
pejabat/pihak berwenang.
8. Melakukan kegiatan di kampus di atas pukul 18.00 WIB,
kecuali ada izin dari pihak berwenang.
9. Tidur/menginap di sekretariat ormawa termasuk pengurus dan
anggota Organisasi Kemahasiswaan/ Unit Kemahasiswaan.
10. Melakukan perpoloncoan, kekerasan, pelecehan verbal
maupun non verbal dalam semua kegiatan.
11. Menggunakan atribut yang mengatasnamakan kelembagaan
UBJ pada media sosial yang tidak memiliki izin dari pimpinan
Universitas, Fakultas, Jurusan, dan Program Studi.
12. Melakukan kegiatan yang mengganggu keamanan dan
ketertiban pelaksanaan proses pendidikan serta hal-hal lain
yang merugikan Universitas.
13. Tidak melakukan Aktivitas selama satu tahun kepengurusan
Berjalan.
Sanksi:
Setiap organisasi yang melakukan pelanggaran terhadap
kewajiban dan larangan diberikan sanksi berupa:
1. Sanksi dapat berupa sanksi ringan, sedang dan berat.
2. Sanksi ringan dapat berupa teguran lisan dan tertulis.
3. Sanksi sedang bisa berupa pergantian
pengurus organisasi kemahasiswaan tersebut.
4. Sanksi berat dapat berupa Pencabutan Hak dan Pembekuan
organisasi kemahasiswaan tersebut.
10
BAB II ORGANISASI KEMAHASISWAAN
11
universitas, pengurus harian BEM UBJ bertugas dan berfungsi sebagai
berikut:
a) Melaksanakan ketetapan BEM yang diketahui oleh Rektor.
b) Merencanakan pengembangan dan melaksanakan kegiatan
berdasarkan GBHPK yang ditetapkan.
c) Memberikan pendapat, usul, dan saran kepada pimpinan universitas
secara langsung dan atau melalui MPM yang diketahui oleh
pembimbing MPM, terutama yang berkaitan dengan kemaha- siswaan
serta pelaksanaan dan pencapaian tujuan Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya.
d) Menyampaikan pendapat usulan dan saran kepada pihak terkait, baik
di dalam maupun di luar universitas atas nama mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya
e) Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan GBHPK yang
telah ditetapkan MPM dan diketahui oleh Rektor.
f) Menghadiri undangan rapat atau sidang yang dilakukan MPM maupun
pimpinan universitas.
g) Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan yang telah disetujui
pembimbing BEM kepada MPM dan ditembuskan ke pimpinan
universitas.
h) BEM secara administratif dan keuangan bertanggung jawab kepada
Rektor.
i) Melakukan rapat koordinasi dan konsultasi dengan UKM minimal 2
(dua) kali setahun.
j) Menerima laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan UKM
sebagai bentuk koordinasi dengan BEM Universitas.
k) Pelaksanaan tugas dan fungsi BEM dalam melancarkan kegiatan
organisasi juga diiringi sanksi-sanksi. Bagi pelaksana organisasi yang
melanggar ketentuan yang berlaku, dapat dikenakan sanksi berupa
sanksi pemberhentian sebagai pengurus maupun sanksi akademis.
12
b) Mempunyai integritas kepribadian yang tinggi.
c) Berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kepemimpinan,
d) Aktif dalam keorganisasian Kemahasiswan
e) Terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya minimal telah semester III dan
maksimal semester VI.
f) Memiliki loyalitas terhadap almamater.
g) Tidak dalam keadaan berkasus akademik maupun yang lainnya.
h) Memiliki surat keterangan telah mengikuti PKKMB dan
sejenisnya, krida dan LKMM tingkat menengah.
i) Memiliki indeks prestasi minimal 3.00
j) Membuat platform tertulis yang diketahui oleh MPM UBJ dan
pembimbing MPM/BEM UBJ tentang visi dan misi yang akan
diembannya.
13
BEM UBJ bertanggungjawab penuh tentang hasil kegiatan yang
dilaksanakannya kepada Biro Kemahasiswaan UBJ dan Rektor
melalui Warek III. BEM UBJ melaksanakan hubungan kerja dengan
lembaga kemahasiswaan lainnya di lingkungan Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya dalam bentuk konsultasi dengan MPM
UBJ, menjalin koordinasi dan komunikasi dengan UKM UBJ dan
BEMF, serta melakukan komunikasi dan menampung aspirasi
mahasiswa selingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
14
yang berlaku.
b. Tujuan
1) Memberi kesempatan kepada mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya dalam mengembangkan berbagai
bentuk seni sesuai dengan minat dan kegemaran mahasiswa.
2) Menumbuhkembangkan apresiasi di kalangan mahasiswa
yang kelak sangat diperlukan bila sudah mengemban tugas di
masyarakat.
c. Keanggotaan
Anggota UK-KES adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai
mahasiswa UBJ dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, lulus
seleksi sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati oleh UK-
KES
15
b) Tujuan
1) Untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya dalam mengembangkan berbagai-
bagai bentuk cabang olahraga sesuai dengan minat dan
kegemaran mahasiswa.
2) Menumbuhkembangkan budaya prestasi di kalangan
mahasiswa yang kelak sangat diperlukan bila sudah
mengemban tugas di masyarakat.
b) Keanggotaan
Anggota UK-UKO adalah mahasiswa yang terdaftar
sebagai mahasiswa UBJ dan aktif dalam organisasi
kemahasiswaan, lulus seleksi sesuai dengan mekanisme yang
telah disepakati oleh UK-UKO.
b) Tujuan
Untuk mempelopori agar mahasiswa dapat mencintai sesama
manusia, makhluk hidup dan lingkungan fisiknya; yang sasarannya
adalah baik sebagai anggota organisasi maupun sebagai pribadi
dapat menjadi mahasiswa sarjana yang sujana kelak dikemudian
hari.
c) Keanggotaan
Anggota UK-MPALH adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai
mahasiswa UBJ dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, lulus
seleksi sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati oleh UK-
MPALH.
16
b) Tujuan
1) Membantu pengembangan kemahasiswaan dan tugas nasional
sebagai sumber daya manusia yang merupakan potensi vital dan
strategis dengan ciri tersendiri.
2) Menumbuhkembangkan generasi muda Indonesia. yang terlatih
menuju masa depan bangsa dan negara, terutama dalam
pembentukan manusia Pancasila, yaitu warga negara yang lebih
bertanggung jawab dan mampu mengisi serta membina
kemerdekaan bangsa.
3) Membantu memantapkan fungsi Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya terutama dalam menciptakan kader di bidang
ketahanan nasional yang sekaligus juga merupakan kader di
bidang pertahanan keamanan nasional.
c) Keanggotaan
Penerimaan anggota baru dilaksanakan sekali dalam
setahun, yaitu pada akhir semester ganjil. Bagi mahasiswa yang
berminat dapat menghubungi Kantor Resimen Mahasiswa Yon-02
Mahabhakti UBJ di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM).
Persyaratannya anggota adalah mahasiswa UBJ yang terdaftar
pada semester yang sedang berjalan dan telah lulus seleksi.
b) Tujuan
Program kegiatan kerohanian bertujuan:
1) Membina para mahasiswa menjadi manusia yang mempunyai
ilmu dan mengamalkan ajaran agama dengan sungguh
sehingga terbentuk manusia Indonesia seutuhnya.
2) Menumbuhkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bagi masyarakat kampus umumnya dan mahasiswa
khususnya.
3) Menciptakan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan
umum dan agama yang lebih mendalam.
c) Keanggotaan
Seluruh mahasiswa UBJ berhak menjadi anggota dan mengikuti
kegiatan kerohanian. Mahasiswa dapat mendaftarkan diri setiap
saat sebagai anggota. Di samping itu, diselenggarakan kegiatan
pendidikan tertentu yang dibuka untuk umum, bukan untuk anggota
17
saja.
Tujuan
1) Melatih mahasiswa dalam berorganisasi dan berkualitas
2) Memperluas pergaulan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu
baik di tingkat universitas maupun di luar universitas.
3) Menyiapkan anggota menjadi kader perbuatan media informasi
melalui foto dan film.
c) Keanggotaan
Seluruh mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya berhak
menjadi anggota dan mengikuti serangkaian kegiatan UKFF.
Menjadi pengurus UKFF adalah yang anggota yang lulus seleksi
dan terdaftar sebagai anggota.
18
Gambar 5. Struktur Organisasi DPM
19
BEMF dan/atau Wakil Ketua BEMF dari calon-calon yang
memenuhi JUKLAK yang ditetapkan oleh DPM.
6) Membentuk, mengangkat, dan memberhentikan Ketua dan/atau
Wakil Ketua BEMF sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang
diketahui oleh Dekan. Pemberhentian dan pelantikannya
dilaksanakan oleh DPM.
7) Menugaskan BEMF untuk melaksanakan GBHPK yang telah
ditetapkan.
8) Mengawasi, mengevaluasi, dan meminta pertanggungjawaban
BEMF terhadap pelaksanaan GBHPK yang telah diembankan
kepada BEMF.
9) Menyelenggarakan sidang istimewa jika BEMF tidak sanggup
melaksanakan GBHPK yang diembannya atau karena
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku di tingkat fakultas.
10) Menerima pertanggungjawaban hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh BEMF yang diketahui oleh Dekan.
11) Menyampaikan pendapat, usul, dan saran yang telah diketahui
pembimbing DPM kepada pimpinan Fakultas tentang rencana
program kegiatan sesuai dengan tujuan universitas.
12) Menjalin koordinasi dan konsultasi dengan MPM
13) Menghadiri undangan rapat tentang kegiatan
kemahasiswaan yang dilaksanakan pimpinan fakultas.
14) Melakukan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPM.
15) Secara administratif dan keuangan melaporkan
pertanggungjawaban kepada Dekan melalui Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan.
20
b) Waktu dan Prosedur Pelaksanaan
Pemilihan Waktu Pemilihan
Pemilihan pengurus DPM tingkat universitas dilaksanakan pada
bulan September.
21
2) melakukan instruksi, evaluasi dan komunikasi dengan BEMF
3) berkomunikasi dengan UKMF dan HMJ
4) berkomunikasi dan menampung aspirasi mahasiswa fakultas.
Ketua BEM
22
1) Melaksanakan ketetapan DPM yang diketahui oleh Dekan.
2) Merencanakan pengembangandan melaksanakan kegiatan
berdasarkan GBHPK yang ditetapkan DPM.
3) Memberikan pendapat, usul, dan saran kepada pimpinan
universitas secara langsung dan atau melalui DPM yang
diketahui oleh pembimbing DPM, terutama yang berkaitan
dengan kemahasiswaan serta pelaksanaan dan pencapaian
tujuan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
4) Menyampaikan pendapat usulan dan saran kepada pihak
terkait, baik di dalam maupun di luar fakultas maupun
universitas serta atas nama mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya
5) Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan GBHPK
yang telah ditetapkan DPM dan diketahui oleh Rektor.
6) Menghadiri undangan rapat atau sidang yang dilakukan MPM
UBJ, BEM UBJ maupun pimpinan universitas.
7) Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan yang telah disetujui
pembimbing BEMF kepada DPM dan ditembuskan ke pimpinan
universitas.
8) BEMF secara administratif dan keuangan bertanggung jawab
kepada Dekan.
9) Melakukan rapat koordinasi dan konsultasi dengan UKMF
minimal 2 (dua) kali setahun.
10) Menerima laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
UKMF 11). Pelaksanaan tugas dan fungsi BEMF dalam
melancarkan kegiatan organisasi juga diiringi sanksi-sanksi.
Bagi pelaksana organisasi yang melanggar ketentuan yang
berlaku, dapat dikenakan sanksi berupa sanksi pemberhentian
sebagai pengurus maupun sanksi akademis.
23
dengan Surat Keterangan Aktif dari Wakil Deka Bidang
Kemahasiswaan atau Surat Keputusan Kepengurusan
Organisasi Kemahasiswaan.
5) Pencalonan sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEMF bersifat
personal.
6) Terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya minimal telah semester III dan
maksimal semester VI.
7) Memiliki loyalitas terhadap almamater.
8) Tidak dalam keadaan berkasus akademik maupun yang
lainnya.
9) Memiliki surat keterangan telah mengikuti LKMM tingkat dasar.
10) Memiliki indeks prestasi rata-rata 3.00
11) Membuat platform tertulis yang diketahui oleh DPM dan
pembimbing BEM tentang visi dan misi yang akan diembannya.
24
tahun. Pengurus BEMF dilantik oleh Ketua BEMF.
25
Ketua
HMJ
Wk. Ketua
Sekretaris Bendahara
Wk. Sekretaris
26
ketua jurusan atau program studi.
7) Secara administratif dan keuangan bertanggungjawab
kepada Ketua Jurusan dan Dekan
8) Pelaksanaan tugas dan fungsi HMJ dalam melancarkan
kegiatan organisasi juga diiringi sanksi-sanksi. Bagi
pelaksana organisasi yang melanggar ketentuan yang
berlaku, dapat dikenakan sanksi berupa sanksi
pemberhentian sebagai pengurus maupun sanksi
akademis.
27
koordinasi dengan BEMF, melakukan komunikasi dengan BEM
Universitas, DPM, dan UKMF, serta melakukan komunikasi dan
menampung aspirasi mahasiswa jurusan atau program studi yang
bersangkutan.
28
BAB III KEGIATAN KEMAHASISWAAN
3.1.2. Tujuan
Kegiatan PKKMB bagi mahasiswa baru bertujuan untuk memperkenalkan
kehidupan kampus kepada mahasiswa baru sehingga ia dapat
beradaptasi serta memperlancar program akademiknya, serta menjunjung
tinggi nilai-nilai akademik. Sementara secara spesifik tujuan khusus dari
kegiatan PKKMB adalah sebagai berikut:
a) Memahami Sistem Pendidikan Tinggi
b) Memperoleh dan memahami informasi kegiatan dan
layanan akademik di Perguruan Tinggi
c) Memahami nilai budaya dan softskill dalam kehidupan
d) Mengenal organisasi dan kegiatan kemahasiswaan
e) Mengenal berbagai macam dan bentuk layanan kemahasiswaan ;
f) Memperoleh bekal pengetahuan dan sikap untuk
penyesuaian diri di Perguruan Tinggi
g) Memahami konsep demokrasi, hukum, dan HAM
h) Memiliki karakter bangsa yang sesuai dengan falsafah
bangsa Indonesia
29
relevan yang disesuaikan dengan arah dan kebijakan
pendidikan tinggi baik di Tingkat Nasional maupun di
Tingkat Universitas.
a) Jenis Kegiatan
1) Penalaran dan Keilmuan seperti: seminar, lokakarya,
diskusi, pelatihan- pelatihan, pembimbingan penulisan
karya ilmiah dll.
2) Minat, bakat dan kemampuan seperti: olah raga,
kesenian, pramuka, PMI, jurnalistik, kewirausahaan,
kerohanian dll.
3) Kesejahteraan mahasiswa seperti: beasiswa, asuransi dll
4) Kepedulian sosial seperti: pengabdian pada masyarakat,
KBM, BSM, penyuluhan dll.
5) Pengenalan Organisasi mahasiswa seperti: BEM, DPM,
UKM, BEMF, BPM, Hima, dll.
b) Pelaksanaan Kegiatan
a) Peserta : adalah mahasiswa tahun pertama untuk jenjang
Sarjana S1, Magister (S2), Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya dan mahasiswa yang belum mengikuti
kegiatan Krida pada tahun sebelumnya, yang dibimbing
oleh mahasiswa senior serta dibawah pengawasan dosen
pembina.
b) Pelaksanaan : Dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan yang
dibentuk oleh Wakil Dekan III, BEMF bersama Hima dan
dosen pembina serta langsung bertanggung jawab kepada
Dekan melalui Wakil Dekan III yang bersangkutan.
c) Sumber Dana
1) Dana kemahasiswaan yang sudah dianggarkan oleh
fakultas.
2) Jika dana point (1) tidak mencukupi maka dianjurkan dana
swadaya yang disepakati antara panitia dan pembina serta
pimpinan fakultas (seperti pakaian peserta).
30
universitas.
b) Forum akademik, yaitu pertemuan sekelompok warga sivitas
akademika untuk membahas topik tertentu secara ilmiah dengan tujuan
menumbuhkan dan memupuk kemampuan sikap ilmiah dan sikap
profesional melalui pemikiran yang objektif.
c) Simposium. Ini merupakan pertemuan ilmiah yang membahas topik
tertentu dari berbagai sudut pandang yang saling berkaitan.
d) Kolokium. Ini adalah hasil modifikasi dari metoda diskusi panel yang
melibatkan narasumber dan peserta.
e) Lokakarya. Kegiatan ini merupakan temu karya yang bertujuan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dengan
menggunakan berbagai jenis metoda yang menghasilkan produk
tertentu.
f) Seminar. Kegiatan ini merupakan pertemuan ilmiah suatu
kelompok intelektual yang dengan sistematis membahas suatu topik di bawah
pimpinan seorang ahli yang berwenang dalam bidang tersebut untuk
memecahkan suatu permasalahan.
g) Diskusi ilmiah. Ini adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran
mengenai suatu masalah.
h) Diskusi panel, yakni suatu pembicaraan atau pertukaran pikiran yang
dilakukan oleh panelis tentang suatu topik tertentu dengan maksud
memberikan wawasan umum dan memperluas wawasan ilmiah serta
mengembangkan sikap interdisipliner tentang suatu bidang ilmu kepada
ilmuwan atau calon ilmuwan dengan latar belakang disiplin ilmu yang
beragam.
i) Lomba karya ilmiah. Ini adalah program/kegiatan yang dilakukan untuk
dapat melatih dan meningkatkan kemampuan serta sikap ilmiah
mahasiswa.
j) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan seleksi mahasiswa
berprestasi. Ini adalah kegiatan pengembangan penalaran mahasiswa
melalui penulisan karya-karya ilmiah berbasis penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan menemukan sesuatu secara ilmiah untuk kepentingan
pengembangan ilmu, teknologi, maupun seni.
k) Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang merupakan kegiatan
kemahasiswaan yang mengembangkan dan mempersiapkan
mahasiswa agar memiliki keterampilan tambahan sebagai alternatif
untuk profesi yang digelutinya.
31
Kegiatan ini dapat berbentuk pekan olahraga nasional (POMNAS), Pekan
seni dan olahraga Mahasiswa, Pencinta Alam, Penerbitan Kampus, Korps
Sukarela Mahasiswa, Kewirausahaan, dan kegiatan lain yang sejenis.
Kegiatan pembinaan minat dan bakat makasiswa tersebut dikembangkan
kedalam berbagai jenis dan bentuk unit kegiatan mahasiswa.
32
4. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES).
5. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS).
6. Kontes Robot Indonesia (KRI).
7. Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).
8. Pagelaran Mahasiswa Bidang TIK (GEMASTIK).
9. Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE).
10. Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTB).
11. Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI).
12. Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI).
13. Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI).
14. Ekspo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI).
15. Startup Mahasiswa Indonesia.
16. Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).
17. Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN).
18. Pentas Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI).
19. Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (PEKSIMINAS).
20. Program Hibah Bina Desa (PHBD).
21. Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI).
22. Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM).
Tingkat Internasional
1. Kejuaraan Debat Bahasa Inggris/World Debate Championship (WUDC).
2. Internasional Mathematics Championship (IMC).
3. Pekan Olahraga Mahasiswa Internasional (Universiade).
4. Pekan Olahraga Mahasiswa Asean (POM ASEAN).
5. ABU (Asia-Pacific Broadcasting Union) Robocon.
6. International Robot Contest.
33
Pelayanan dan fasilitas diberikan kepada seluruh mahasiswa, dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan bantuan kepada mahasiswa dalam
mengikuti serta menyelesaikan program studinya. Pelayanan yang dimaksud
berupa unit-unit, seperti: Unit Kesehatan Kampus, Unit Pelayanan Bimbingan
dan Konseling (UPBK), Perpustakaan dan Pusat Pengembangan Karir dan
Kewirausahaan (UPT PKK),
c. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran Unit Kesehatan Kampus adalah sivitas akademika
UBJ dan keluarganya, serta masyarakat sekitarnya. Bagi yang ingin
mendapatkan pelayanan kesehatan harus memperlihatkan kartu
pegawai, kartu mahasiswa, dan identitas lainnya yang ditentukan
untuk itu.
d. Jadwal Pelayanan
Jadwal pelayanan secara umum adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan poliklinik untuk pengobatan dan perawatan orang sakit
dilakukan setiap hari kerja kecuali hari Jumat.
2) Kegiatan BKIA untuk pemeriksaan ibu hamil, konsultasi
kesehatan anak, dan petunjuk gizi dilayani setiap hari kerja.
3) Pelayanan dan konsultasi keluarga berencana dilakukan
setelah kegiatan poliklinik.
e. Jenis Kegiatan
Kegiatan Unit Kesehatan Kampus terdiri dari :
a. Pengobatan dan perawatan pasien
34
b. Pemeriksaan, konsultasi kesehatan
b. Tujuan
a) Menyediakan data yang reliabel, terintegrasi, fleksibel dan aman,
b) Menjadi pusat pengolahan data berbasis teknologi modern,
c) menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia dalam bidang
teknologi informasi,
d) Memiliki manajemen dan organisasi yang solid dan sehat
e) Memiliki tenaga profesional bidang teknologi informasi yang mampu
menganalisa dan mengembangkan teknologi informasi.
c. Layanan
a) Menyediakan Domain dan Webhosting untuk kebutuhan internal
Universitas
b) Pembuatan akun E-Mail domain ubj.ac.id untuk Tenaga Pendidik,
Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa
c) Melayani koneksi jaringan ke backbone Data Center Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya.
d. Aplikasi
a) Sistem Informasi Akademik https://sia.ubharajaya.ac.id/ digunakan
35
untuk menunjang kegiatan administrasi akademik seperti
penyususan jadwal kuliah, kurikulum, pengelolaan kartu rencana
studi mahasiswa dan kegiatan akademik lainnya.
b) Sistem Portal Akademik https://sia.ubharajaya.ac.id/ digunakan
untuk mahasiswa dan dosen dalam pengentrian KRS dan Nilai
bagi dosen.
c) Sistem Elearning UBJ https://elearning.ubharajaya.ac.id/
digunakan untuk pembelajaran Online UBJ
d) Informasi Kepustakaan https://lib.ubharajaya.ac.id/ , digunakan
untuk memudahkan pengelolaan perpustakaan, seperti
memonitoring ketersediaan buku, daftar buku baru, peminjaman
dan pengembalian buku.
b. Pelayanan
1) Jenis layanan yang diberikan meliputi pelatihan bahasa asing
(Bahasa Inggris, dan Jepang), tes kemampuan bahasa asing
(TOEFL, TOEIC, dan IELTS), penerjemahan teks dan dokumen (dari
bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dan sebaliknya), dan
technical assistance laboratorium bahasa.
2) Jam Pelayanan
Lokasi:
UPT Bahasa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Gedung
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Gedung Sahid Soekanto
Lt. 3 Jl. Perjuangan Bekasi Utara.
c. Fasilitas
Untuk mendukung pemberian layanan tersebut, UPT Bahasa UBJ
memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kelas, dan peralatan
36
multimedia yang sangat representatif.
37
4.5 Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK)
a. Pengertian
Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) merupakan wadah
pelayanan bimbingan dan konseling kepada sivitas akademika,
khususnya mahasiswa, serta anggota masyarakat lainnya.
c. Jenis Pelayanan
Pelayanan UPBK meliputi :
1) Layanan konseling, baik secara perorangan maupun
kelompok.
2) Layanan psikologi, seperti tes intelegensi, minat, bakat, dan tes
kepribadian.
3) Pembimbingan akademik.
4) Informasi tentang kampus, pendidikan, jabatan dan karir.
5) Pelatihan dan penataran.
e. Jadwal Pelayanan
Pelayanan diberikan setiap hari kerja, dan di luar itu sesuai dengan
perjanjian.
f. Penyelenggara Pelayanan
Pelayanan diberikan oleh konselor ahli, tim penasehat akademik, serta
tim pengukuran psikologis. Pelayanan UPBK bekerjasama dengan
38
jurusan dan fakultas, serta unit- unit lain dalam lingkungan UBJ.
4.6 Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
a. Pengertian
KTM ialah kartu tanda mahasiswa. Kartu ini memiliki multi fungsi.
b. Fungsi
Sebagai pengganti nomor rekening mahasiswa yang bersangkutan
pada Bank yang dapat digunakan untuk; pendaftaran, pembayaran
SPP, Perpustakaan dan melakukan transaksi via seluruh Cabang
Bank.
c. Persyaratan :
1) Mengisi blanko data induk mahasiswa yang telah disediakan oleh
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, sewaktu pendaftaran
mahasiswa baru
2) Melengkapi pas foto sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan
3) Telah membayar SPP/UKT jumlah yang telah ditentukan melalui
keputusan Rektor.
39
BAB VI
SARANA DAN PRASARANA
5.1 Pengertian
Sarana dan prasarana adalah semua fasilitas yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan mahasiswa yang meliputi
penalaran minat dan bakat. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
memiliki 2 (dua) lokasi kampus yaitu:
1. Kampus I, Jl. Harsono RM No.67 Ragunan Pasar Minggu, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta 12550, Indonesia.
2. Kampus II, Jl. Raya Perjuangan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat
17121, Indonesia
40
LAMPIRAN 1
STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) PENGAJUAN &
PENETAPAN BEASISWA UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
41
STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) PEMILIHAN MAHASISWA
BERPRESTASI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
42
43
STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) USULAN PROPOSAL
KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) UNIVERSITAS
BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
76