Anda di halaman 1dari 45

BUKU PEDOMAN NON AKADEMIK

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
2021
TIM PENYUSUN
Pengarah Dr. Istianiningsih, SE., M.S.Ak

Penanggung Jawab Ery Teguh Prasetyo, SE,MM


Sekretaris Dwi Lestari, SE, MM
Anggota Dr. Wastam Wahyu Hidayat, SE, MM
Cahyadi Husadha, SE, MM
Retno Novianti, SE, MM

Sekretariat Silvi Anandita


Sunyoto, SE
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR ISI
PENGANTAR

Universitas Bhayangkara Jakarta Raya merupakan lembaga tempat mendidik calon


intelektual dan professional yang handal, sebagai calon pemimpin dan agen perubahan dimasa
depan untuk kejayaan bangsa. Untuk itu diharapkan mahasiswa tidak saja mengikuti berbagai
kegiatan kurikuler dalam bentuk perkuliahan, tetapi juga hendaknya terlibat aktif dalam
berbagai kegiatan Kokurikuler dan Ekstra Kurikuler.
Menyadari hal tersebut, maka telah disiapkan berbagai bentuk aktivitas agar
pengembangan karakter cerdas baik intelektual, spiritual, emosional, dan sosial, serta sikap
nasionalisme yang tinggi dan didasari nilai, etika, dan moral yang terpuji, dapat berkembang
dengan optimal pada diri setiap mahasiswa UBJ. Buku ini merupakan panduan tentang bentuk
kegiatan Kemahasiswaan yang meliputi kegiatan-kegiatan pengembangan penalaran dan
keilmuan, pengembangan minat dan kegemaran, serta kesejahteraan dan pengabdian kepada
masyarakat.
Semoga buku Panduan Non Akademik Mahasiswa ini bermanfaat dan menjadi
pedoman bagi semua pihak untuk memperoleh pemahaman yang berarti mengenai kegiatan
kemahasiswaan di Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Jakarta, April 2021

5
BAB I KETENTUAN UMUM

1.1.Pendahuluan
Mahasiswa dapat melaksanakan kegiatan kokurikuler dan
ekstrakurikuler melalui organisasi mahasiswa. Organisasi kemahasiswaan
merupakan wadah mahasiswa dalam mengembangkan bakat, minat, dan
potensi diri. Organisasi mahasiswa juga untuk mengembangkan kreativitas,
kepekaan, kritis, keberanian, dan kepemimpinan serta rasa kebangsaan.
Organisasi mahasiswa juga dalam rangka memenuhi kepentingan dan
kesejahteraan mahasiswa dan sebagai wadah mengembangkan Tanggung
Jawab sosial melalui kegiatan pengabdian kepada Masyarakat.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
telah menurunkan beberapa peraturan yang mengacu ke Undang-Undang
Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi yang bisa dijadikan
rujukan untuk mengembangkan pembinaan prestasi, peningkatan layanan
pendidikan, dan hak kemahasiswaan, seperti: Peraturan Pemerintah Nomor
04 Tahun 2014, tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang
bantuan Biaya Pendidikan Bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi. Peraturan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun 2020 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia juga mengeluarkan Buku Panduan tentang
SIMKATMAWA (Sistem Informasi Manajemen Pemeringkatan
Kemahasiswaan) Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan membuat
rancangan program yang dirangkai dalam bentuk hexagon bidang
kemahasiswaan yang ditujukan untuk menjadi acuan Pendidikan Tinggi
dalam mengembangkan kegiatan kemahasiswaan. Hexagon
kemahasiswaan tersebut berupa: 1) pengembangan bidang penalaran dan
kreativitas, 2) bidang kesejahteraan dan kewirausahaan, 3) bidang minat,
bakat, dan ormawa, 4) bidang penyelarasan dan pengembangan karir, 5)
bidang mental spiritual kebangsaan, dan 6) bidang internasionalisasi.
Organisasi kemahasiswaan di UBJ dibentuk pada tingkat
Universitas, Fakultas dan Jurusan dan diselenggarakan dengan prinsip
dari, oleh, dan untuk mahasiswa. Dalam rangka untuk meningkatkan tujuan
pembinaan mahasiswa, perlu disusun suatu Buku Panduan yang menjadi
rujukan bagi pengembangan organisasi mahasiswa. UBJ menyadari
lingkungan eksternal UBJ secara hukum, teknologi, sosial budaya,
kesehatan, teknologi digital dan media elektronik, serta seni berkembang
sangat cepat. Sering kali temuan inovasi baru menghilangkan teknologi
lama, seperti yang disebut sebagai Disruptive Innovation. Maka pembinaan
mahasiswa oleh para pembina, dan proses interaksi mahasiswa dalam
organisasi mahasiswa perlu juga mengantisipasi, dan beradaptasi serta
berinovasi menghadapi perkembangan dunia kekinian untuk bisa bertahan
(survival) dan menjadi pemenang dalam dinamika persaingan global yang

6
sangat ketat. Ditambah lagi, kondisi pandemi covid-19 yang sedang
melanda wilayah Indonesia termasuk di UBJ. Kemampuan bersaing,
beradaptasi, dan berinovasi di tengah situasi VUCA dan Covid 19 mesti
menjadi perhatian para mahasiswa. Mahasiswa diharapkan tidak hanya
menguasai bidang ilmu yang ditekuni di kampus, tetapi juga menguasai
bidang atau literasi lain yang dapat menunjang keberhasilan mereka di
masa depan menyongsong era revolusi industri 4.0 dan mewujudkan
program kampus merdeka belajar dan merdeka belajar.

1.2. Ketentuan Umum


1.2.1 Landasan:
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas
UU Informasi dan Transaksi Elektronik.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 04 Tahun 2014, tentang
Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan
Tinggi.
5. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor
10 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata kerja Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya.
6. Permenristekdikti Nomor 67 Tahun 2016 tentang Statuta
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2019 tentang Bantuan Biaya
Pendidikan Bagi Mahasiswa Miskin Berprestasi.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 3 Tahun
2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
9. Rencana Strategis Universitas Bhayangkara Jakarta Raya tahun
2020 – 2024.

1.2.2. Tujuan
Adapun tujuan panduan kegiatan kemahasiswaan ini, sebagai
berikut:
1. Mewujudkan hubungan yang harmonis, dinamis dan transparan
antara pimpinan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya,
pimpinan Fakultas, Pimpinan Jurusan/program Studi dan unit
kerja bagian kemahasiswaan, pembina dan pelayanan
kemahasiswaan dengan organisasi kemahasiswaan mulai dari
tingkat Universitas, Pascasarjana dan Jurusan serta Program
Studi.
2. Sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan kemahasiswaan di
bidang Pendidikan dan Pelatihan organisasi mahasiswa, Kuliah
Kerja Nyata (KKN), Pengembangan Soft Skills, Life Skills, dan
Super skills, bakat minat, penelitian dan publikasi mahasiswa,

7
pengabdian mahasiswa kepada masyarakat serta bidang-bidang
kemahasiswaan lainnya.
3. Pedoman ini juga dimaksudkan untuk terbinanya kesamaan
persepsi, penafsiran, pengetahuan, pemahaman dan tindakan
dalam pembinaan, pendampingan dan pelayanan
kemahasiswaan di tingkat Universitas, Fakultas, Pascasarjana,
Jurusan serta Program Studi (vokasional).
4. Sebagai pedoman untuk melaksanakan kegiatan rutin unit kerja
dan organisasi mahasiswa.
5. Melindungi pembina dan pengurus organisasi mahasiswa dari
tindakan dan tata kerja administrasi organisasi.
6. Mengurangi ketidakpastian, keraguan, duplikasi, dan in-efesiensi
dalam kegiatan kemahasiswaan.
7. Mengarahkan disiplin kerja pembina, pengurus, dan anggota
organisasi mahasiswa.
8. Sebagai panduan jika terjadi penyimpangan atau pelanggaran
dalam pelaksanaan kegiatan organisasi kemahasiswaan.
9. Memperlancar pelaksanaan tugas, program kerja, dan rencana
inovasi organisasi mahasiswa, serta ketatalaksanaan
pengelolaan organisasi kemahasiswaan.
10. Memberikan dukungan/stimulus kepada mahasiswa untuk
mengembangkan potensi, menyalurkan minat, bakat, dan
kemampuannya dalam bidang tertentu melalui organisasi
kemahasiswaan yang dapat menambah wawasan keilmuan,
budaya, sikap/karakter kebangsaan, dan keterampilan.

1.2.3 Kewajiban, Hak, Larangan, dan Sanksi


Setiap organisasi kemahasiswaan memiliki kewajiban, hak,
larangan, dan sanksi.

Kewajiban Organisasi Kemahasiswaan:


1. Membentuk dan menjalankan organisasi kemahasiswaan di
universitas, fakultas/pascasarjana, jurusan, dan/atau program
studi.
2. Mematuhi ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
3. Menjaga nama baik almamater dan sivitas akademika UBJ.
4. Semua kegiatan mahasiswa harus mendapatkan izin dan/atau
persetujuan pimpinan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
sesuai dengan tingkatan organisasi yang ada di UBJ dan
dibuktikan dengan dokumen yang sah.
5. Kegiatan atas undangan dan kerjasama dengan pihak luar
kampus termasuk mengikuti undangan dan kegiatan ke luar
negeri harus disetujui oleh Rektor Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya dan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
6. Setiap permohonan izin kegiatan, surat permohonan dana, dan

8
proposal kegiatan kemahasiswaan harus ditanda tangani oleh
panitia pelaksana, pembina, dan pejabat terkait.
7. Penggunaan akun media sosial, Web, Portal, dan Aplikasi
berbasis internet yang mengatasnamakan organisasi
mahasiswa UBJ atau nama UBJ dan Fakultas serta simbol-
simbol kampus harus mendapatkan persetujuan dari Pimpinan
Universitas, Fakultas/Pascasarjana, dan Jurusan/Program
Studi.
8. Setiap penggunaan sarana dan prasarana, aplikasi online, dan
teknologi berbasis IT (information technology), harus
mendapatkan izin dari pimpinan Universitas, Fakultas,
Pascasarjana dan Jurusan/program Studi.
9. Memelihara penggunaan sarana dan prasarana, kebersihan,
ketertiban, dan keamanan kampus.

Hak Organisasi Kemahasiswaan


1. Mengikuti dan menjalankan organisasi kemahasiswaan di
lingkungan Universitas, Fakultas/Pascasarjana, Jurusan,
dan/atau Program Studi.
2. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab
untuk menuntut ilmu pengetahuan, teknologi olahraga dan seni
dalam berorganisasi sesuai dengan norma dan nilai-nilai yang
berlaku dalam lingkungan kampus.
3. Memperoleh pelayanan akademik, administrasi, informasi dan
organisasi kemahasiswaan secara profesional, sesuai dengan
bakat, minat, kegemaran dan kemampuan.
4. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
5. Memanfaatkan sarana dan prasarana, serta sumberdaya yang
dimiliki UBJ sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
6. Memperoleh pelayanan khusus bagi mahasiswa yang
berkebutuhan khusus sesuai dengan kemampuan UBJ.
7. Memperoleh penghargaan atas prestasi yang diperolehnya
sesuai ketentuan yang berlaku di UBJ.

Larangan Organisasi Kemahasiswaan:


1. Melakukan kegiatan yang bertentangan dengan Pancasila dan
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.
2. Melakukan kegiatan yang tidak sejalan dengan visi-misi, dan
tujuan UBJ.
3. Berafiliasi dengan organisasi politik dan kemasyarakatan yang
bernuansa politik praktis
4. Menerima atau memperoleh sponsor kegiatan dari lembaga,
organisasi, perusahaan dan perorangan yang tidak mengikat
dan bertentangan dengan peraturan yang berlaku di

9
lingkungan UBJ.
5. Mengadakan acara/event yang memungkinkan memicu
pertentangan SARA.
6. Memasang spanduk, poster, umbul-umbul dan sejenisnya
tanpa izin pejabat berwenang.
7. Menggunakan sarana dan prasarana kampus UBJ tanpa izin
pejabat/pihak berwenang.
8. Melakukan kegiatan di kampus di atas pukul 18.00 WIB,
kecuali ada izin dari pihak berwenang.
9. Tidur/menginap di sekretariat ormawa termasuk pengurus dan
anggota Organisasi Kemahasiswaan/ Unit Kemahasiswaan.
10. Melakukan perpoloncoan, kekerasan, pelecehan verbal
maupun non verbal dalam semua kegiatan.
11. Menggunakan atribut yang mengatasnamakan kelembagaan
UBJ pada media sosial yang tidak memiliki izin dari pimpinan
Universitas, Fakultas, Jurusan, dan Program Studi.
12. Melakukan kegiatan yang mengganggu keamanan dan
ketertiban pelaksanaan proses pendidikan serta hal-hal lain
yang merugikan Universitas.
13. Tidak melakukan Aktivitas selama satu tahun kepengurusan
Berjalan.

Sanksi:
Setiap organisasi yang melakukan pelanggaran terhadap
kewajiban dan larangan diberikan sanksi berupa:
1. Sanksi dapat berupa sanksi ringan, sedang dan berat.
2. Sanksi ringan dapat berupa teguran lisan dan tertulis.
3. Sanksi sedang bisa berupa pergantian
pengurus organisasi kemahasiswaan tersebut.
4. Sanksi berat dapat berupa Pencabutan Hak dan Pembekuan
organisasi kemahasiswaan tersebut.

1.3. Etika Kemahasiswaan


Tata tertib kemahasiswaan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Rektor Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Nomor:
KEP/008/III/2016/UBJ tentang Ketentuan Kode Etik di Lingkungan
Ubhara Jaya.

10
BAB II ORGANISASI KEMAHASISWAAN

2.1 Bentuk Organisasi Kemahasiswaan


Organisasi kemahasiswaan intra perguruan tinggi adalah wahana
dan sarana pengembangan diri mahasiswa ke arah perluasan wawasan,
peningkatan kecendikiawanan dan integritas kepribadian untuk mencapai
Visi, Misi dan Tujuan UBJ untuk terciptanya lulusan UBJ yang unggul dan
berdaya saing.

2.1.1. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta


Raya (BEM UBJ)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UBJ adalah badan pelaksana kegiatan
kemahasiswaan di tingkat universitas dan Fakultas. Kegiatan yang
dilaksanakan dalam bidang penalaran dan keilmuan, minat dan bakat,
pengabdian masyarakat, serta kesejahteraan mahasiswa.

Struktur Organisasi BEM


Kepengurusan BEM UBJ terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,
Bendahara, Ketua dan Sekretaris beserta anggota departemen-
departemen yang disesuaikan dengan kebutuhan organisasi. Struktur
kepengurusan secara hirarkis ditayangkan dalam skema berikut ini:

Gambar: Struktur Organisasi BEM

Tugas dan Fungsi BEM UBJ


Sebagai badan pelaksana kegiatan mahasiswa di tingkat

11
universitas, pengurus harian BEM UBJ bertugas dan berfungsi sebagai
berikut:
a) Melaksanakan ketetapan BEM yang diketahui oleh Rektor.
b) Merencanakan pengembangan dan melaksanakan kegiatan
berdasarkan GBHPK yang ditetapkan.
c) Memberikan pendapat, usul, dan saran kepada pimpinan universitas
secara langsung dan atau melalui MPM yang diketahui oleh
pembimbing MPM, terutama yang berkaitan dengan kemaha- siswaan
serta pelaksanaan dan pencapaian tujuan Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya.
d) Menyampaikan pendapat usulan dan saran kepada pihak terkait, baik
di dalam maupun di luar universitas atas nama mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya
e) Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan GBHPK yang
telah ditetapkan MPM dan diketahui oleh Rektor.
f) Menghadiri undangan rapat atau sidang yang dilakukan MPM maupun
pimpinan universitas.
g) Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan yang telah disetujui
pembimbing BEM kepada MPM dan ditembuskan ke pimpinan
universitas.
h) BEM secara administratif dan keuangan bertanggung jawab kepada
Rektor.
i) Melakukan rapat koordinasi dan konsultasi dengan UKM minimal 2
(dua) kali setahun.
j) Menerima laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan UKM
sebagai bentuk koordinasi dengan BEM Universitas.
k) Pelaksanaan tugas dan fungsi BEM dalam melancarkan kegiatan
organisasi juga diiringi sanksi-sanksi. Bagi pelaksana organisasi yang
melanggar ketentuan yang berlaku, dapat dikenakan sanksi berupa
sanksi pemberhentian sebagai pengurus maupun sanksi akademis.

Panitia, Pencalonan, dan Prosedur Pemilihan Pengurus BEM UBJ


1) Panitia Pemilihan Ketua BEM
Panitia pemilihan umum Ketua BEM ditetapkan oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) UBJ menjadi panitia khusus. Keanggotaan
panitia terdiri dari beberapa Anggota DPM, Pengurus BEM UBJ dan 1
(satu) orang oleh masing- masing BEM Fakultas se-lingkungan UBJ.
Struktur kepanitiaan berupa ketua, wakil ketua, sekretaris, dan
anggota.

2) Pencalonan Ketua dan Wakil Ketua BEM UBJ.


Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM UBJ diusulkan kepada
panitia pemilihan umum melalui mekanisme yang telah ditetapkan oleh
MPM UBJ. Syarat-syarat untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEM
UBJ adalah:
a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

12
b) Mempunyai integritas kepribadian yang tinggi.
c) Berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kepemimpinan,
d) Aktif dalam keorganisasian Kemahasiswan
e) Terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya minimal telah semester III dan
maksimal semester VI.
f) Memiliki loyalitas terhadap almamater.
g) Tidak dalam keadaan berkasus akademik maupun yang lainnya.
h) Memiliki surat keterangan telah mengikuti PKKMB dan
sejenisnya, krida dan LKMM tingkat menengah.
i) Memiliki indeks prestasi minimal 3.00
j) Membuat platform tertulis yang diketahui oleh MPM UBJ dan
pembimbing MPM/BEM UBJ tentang visi dan misi yang akan
diembannya.

Prosedur Pemilihan Pengurus BEM UBJ


a) Prosedur Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UBJ.
Mekanisme pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UBJ diatur
tersendiri dalam ketetapan UBJ. Pemilihan dilakukan secara langsung
dan diikuti oleh seluruh mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta
Raya. Dalam rangka pemilihan, calon Ketua dan Wakil Ketua BEM
UBJ diwajibkan membacakan platform dihadapan seluruh mahasiswa.
Panitia menyampaikan hasil pemilihan umum dalam bentuk laporan
jumlah suara yang diperoleh calon kepada Biro Kemahasiswaan UBJ.

b) Prosedur Pemilihan Anggota Pengurus BEM UBJ


Seluruh calon pengurus BEM UBJ, baik yang tidak terpilih
sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEM Universitas maupun yang lainnya
diusulkan untuk menjadi anggota pengurus BEM UBJ, yang terdiri
sekretaris umum, bendahara umum, dan ketua, sekretaris dan
anggota departemen- departemen yang ditetapkan. Penentuan
jabatan kepengurusan berdasarkan mekanisme yang ditetapkan Ketua
BEM UBJ. Pengurus BEM UBJ sudah harus terbentuk paling lambat
15 hari terhitung mulai terpilihnya Ketua BEM UBJ. Susunan
kepengurusan ditetapkan oleh Ketua BEM yang diketahui oleh MPM
UBJ. Hasil yang telah ditetapkan oleh Ketua BEM UBJ diajukan pada
MPM UBJ. Selanjutnya Ketua BEM UBJ menyampaikan hasil
ketetapannya yang diketahui KPU kepada Wakil Rektor III. Masa
kepengurusan seluruh pengurus BEM 1 (satu) tahun. Pengurus BEM
UBJ dilantik oleh Rektor UBJ

c) Waktu Pelaksanaan Pemilihan


Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM UBJ serta
pengurus BEM UBJ dilaksanakan paling lambat bulan
Oktober.
Hubungan Kerja BEM dengan Lembaga Kemahasiswaan lainnya.

13
BEM UBJ bertanggungjawab penuh tentang hasil kegiatan yang
dilaksanakannya kepada Biro Kemahasiswaan UBJ dan Rektor
melalui Warek III. BEM UBJ melaksanakan hubungan kerja dengan
lembaga kemahasiswaan lainnya di lingkungan Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya dalam bentuk konsultasi dengan MPM
UBJ, menjalin koordinasi dan komunikasi dengan UKM UBJ dan
BEMF, serta melakukan komunikasi dan menampung aspirasi
mahasiswa selingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

Pergantian Ketua/Wakil Ketua BEM UBJ


Pergantian Ketua/Wakil Ketua BEM UBJ dapat dilakukan
pergantian apabila:
a) Melanggar Hukum pidana dan Peraturan serta norma-norma
yang berlaku di UBJ
b) Meninggal dunia atau sakit menahun selama minimal 2 bulan
yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
c) Mengundurkan diri dengan alasan jelas Mekanisme pergantian

Ketua/Wakil Ketua BEM UBJ


a) Ketua/Wakil Ketua BEM UBJ diberhentikan oleh MPM UBJ apabila
memenuhi salah satu persyaratan pergantian di atas.
b) Apabila Ketua BEM UBJ yang diberhentikan maka secara otomatis
Wakil Ketua BEM UBJ menjadi Ketua BEM UBJ Defenitif yang
dilantik oleh MPM UBJ serta disaksikan oleh Rektor.
c) Apabila Wakil Ketua BEM UBJ yang diberhentikan, maka Ketua
BEM UBJ diberi wewenang untuk menunjuk pengganti yang
berasal dari pengurus BEM UBJ dan dilantik oleh MPM serta
disaksikan oleh Rektor UBJ.
d) Apabila Ketua dan Wakil Ketua BEM UBJ diberhentikan sekaligus
secara bersamaan maka MPM UBJ memilih Ketua dan Wakil
Ketua BEM yang baru dari pengurus BEM UBJ yang lain melalui
Musyarawah Luar Biasa dengan mekanisme yang disepakati oleh
MPM UBJ.

2.1.1 Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta


Raya (UKM UBJ)
UKM UBJ adalah suatu organisasi mahasiswa yang melaksanakan
kegiatan ekstra-kurikuler di tingkat UBJ yang bertanggung jawab kepada
Rektor. Pengurus UKM UBJ juga bertanggungjawab kepada musyawarah
besar anggotanya. Proses pembentukan kepengurusan dilaksanakan dan
diatur oleh lembaga/organisasi ini sendiri, namun rencana kegiatan yang
dilaksanakan berdasarkan hasil koordinasi dan konsultasi dengan BEM
UBJ dan hasil kegiatannya secara administratif dilaporkan kepada BEM
UBJ. Masa kepengurusan UKM UBJ adalah satu periode dan ketua tidak
dapat dipilih kembali untuk periode berikutnya Untuk metode pemilihan
pimpinan dan pengurus UKM UBJ dilaksanakan sesuai dengan mekanisme

14
yang berlaku.

A. Tugas dan Wewenang UKM UBJ sebagai berikut:


a) Melaksanakan koordinasi dan konsultasi dengan BEM UBJ minimal 2
(dua) kali dalam setahun.
b) Mengembangkan dan meningkatkan kreativitas dalam
melaksanakan kegiatan penalaran dan keilmuan minat dan
kegemaran.
c) Merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan sesuai
dengan bidang kegiatan masing-masing.
d) Menyelenggarakan musyawarah anggota sesuai dengan
mekanisme
yang berlaku.
e) Mengkoordinasikan hasil kegiatan UKM UBJ kepada BEM UBJ

B. UKM menurut jenisnya adalah :


1. Unit Kegiatan Kesenian (UK-KES)
a. Pengertian
Unit Kegiatan Kesenian (UK-KES) adalah unit kegiatan yang
menampung dan menyalurkan pengembangan minat dan
kegemaran mahasiswa dalam berkreasi, berekspresi dan
berprestasi dalam bidang seni untuk pembentukan sikap serta
mempertinggi kepribadian.

b. Tujuan
1) Memberi kesempatan kepada mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya dalam mengembangkan berbagai
bentuk seni sesuai dengan minat dan kegemaran mahasiswa.
2) Menumbuhkembangkan apresiasi di kalangan mahasiswa
yang kelak sangat diperlukan bila sudah mengemban tugas di
masyarakat.

c. Keanggotaan
Anggota UK-KES adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai
mahasiswa UBJ dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, lulus
seleksi sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati oleh UK-
KES

2. Unit Kegiatan Olahraga (UKO)


a) Pengertian
Unit Kegiatan Olahraga (UKO) adalah unit kegiatan yang
menampung dan menyalurkan pengembangan minat dan bakat
mahasiswa dalam berbagai bentuk cabang olahraga agar dapat
berprestasi dan dapat membentuk sikap serta mempertinggi
kepribadian.

15
b) Tujuan
1) Untuk memberi kesempatan kepada mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya dalam mengembangkan berbagai-
bagai bentuk cabang olahraga sesuai dengan minat dan
kegemaran mahasiswa.
2) Menumbuhkembangkan budaya prestasi di kalangan
mahasiswa yang kelak sangat diperlukan bila sudah
mengemban tugas di masyarakat.

b) Keanggotaan
Anggota UK-UKO adalah mahasiswa yang terdaftar
sebagai mahasiswa UBJ dan aktif dalam organisasi
kemahasiswaan, lulus seleksi sesuai dengan mekanisme yang
telah disepakati oleh UK-UKO.

3. UK Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup


(UK-MPALH)
a) Pengertian
Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam dan Lingkungan Hidup
(UK-MPALH) adalah suatu unit kegiatan mahasiswa yang
didasarkan atas kegemaran dan rasa cinta terhadap alam dan
lingkungan hidup.

b) Tujuan
Untuk mempelopori agar mahasiswa dapat mencintai sesama
manusia, makhluk hidup dan lingkungan fisiknya; yang sasarannya
adalah baik sebagai anggota organisasi maupun sebagai pribadi
dapat menjadi mahasiswa sarjana yang sujana kelak dikemudian
hari.

c) Keanggotaan
Anggota UK-MPALH adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai
mahasiswa UBJ dan aktif dalam organisasi kemahasiswaan, lulus
seleksi sesuai dengan mekanisme yang telah disepakati oleh UK-
MPALH.

4. UK Resimen Mahasiswa (UK-MENWA)


a) Pengertian
Unit Kegiatan Resimen Mahasiswa (UK-MENWA) Yon 02
Mahabhakti adalah suatu unit kegiatan dalam upaya
mempersiapkan mahasiswa menjadi kekuatan rakyat yang terlatih
dan terhimpun dalam organisasi HANSIP-WANKAMRA dan
merupakan salah satu sumber cadangan TNI serta dapat
membentuk sikap dan tingkah laku yang sopan dan dapat menjadi
panutan bagi mahasiswa lain dalam lingkungan UBJ.

16
b) Tujuan
1) Membantu pengembangan kemahasiswaan dan tugas nasional
sebagai sumber daya manusia yang merupakan potensi vital dan
strategis dengan ciri tersendiri.
2) Menumbuhkembangkan generasi muda Indonesia. yang terlatih
menuju masa depan bangsa dan negara, terutama dalam
pembentukan manusia Pancasila, yaitu warga negara yang lebih
bertanggung jawab dan mampu mengisi serta membina
kemerdekaan bangsa.
3) Membantu memantapkan fungsi Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya terutama dalam menciptakan kader di bidang
ketahanan nasional yang sekaligus juga merupakan kader di
bidang pertahanan keamanan nasional.

c) Keanggotaan
Penerimaan anggota baru dilaksanakan sekali dalam
setahun, yaitu pada akhir semester ganjil. Bagi mahasiswa yang
berminat dapat menghubungi Kantor Resimen Mahasiswa Yon-02
Mahabhakti UBJ di Pusat Kegiatan Mahasiswa (PKM).
Persyaratannya anggota adalah mahasiswa UBJ yang terdaftar
pada semester yang sedang berjalan dan telah lulus seleksi.

5. Unit Kegitan Kerohanian (UKK)


a) Pengertian
Unit Kegitan Kerohanian (UKK) adalah salah satu wadah kegiatan
mahasiswa dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan
ketaqwaan mahasiswa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dalam
bentuk kegiatan- kegiatan keagamaan.

b) Tujuan
Program kegiatan kerohanian bertujuan:
1) Membina para mahasiswa menjadi manusia yang mempunyai
ilmu dan mengamalkan ajaran agama dengan sungguh
sehingga terbentuk manusia Indonesia seutuhnya.
2) Menumbuhkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
bagi masyarakat kampus umumnya dan mahasiswa
khususnya.
3) Menciptakan lulusan yang menguasai ilmu pengetahuan
umum dan agama yang lebih mendalam.

c) Keanggotaan
Seluruh mahasiswa UBJ berhak menjadi anggota dan mengikuti
kegiatan kerohanian. Mahasiswa dapat mendaftarkan diri setiap
saat sebagai anggota. Di samping itu, diselenggarakan kegiatan
pendidikan tertentu yang dibuka untuk umum, bukan untuk anggota

17
saja.

6. Unit kegiatan Fotografi dan Film


a) Pengertian
Unit Kegiatan Fotografi dan Film (UKFF) adalah salah satu kegiatan
mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya yang bergerak
di bidang fotografi dan film dengan mengguna-kan media informasi
berupa foto-foto dan film.

b) Fungsi dan Tujuan Fungsi


1) Sebagai sarana media informasi pendidikan, pengetahuan,
budaya dan hiburan.
2) Sarana untuk mengaktualisasi kan diri bagi mahasisw dalam
mengembangkan kreatifitas

Tujuan
1) Melatih mahasiswa dalam berorganisasi dan berkualitas
2) Memperluas pergaulan mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu
baik di tingkat universitas maupun di luar universitas.
3) Menyiapkan anggota menjadi kader perbuatan media informasi
melalui foto dan film.

c) Keanggotaan
Seluruh mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya berhak
menjadi anggota dan mengikuti serangkaian kegiatan UKFF.
Menjadi pengurus UKFF adalah yang anggota yang lulus seleksi
dan terdaftar sebagai anggota.

2.1.2 Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)


Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas disingkat DPM merupakan
badan normatif dan legislatif di tingkat fakultas sebagai wadah yang
mendukung kegiatan mahasiswa dalam pembinaan penalaran dan
keilmuan, minat dan kegemaran, pengabdian pada masyarakat, dan
kesejahteraan.
a. Struktur Organisasi DPM
Lembaga organisasi kemahasiswaan berupa DPM memiliki
struktur organisasi kepengurusan yang telah disepakati bersama
di tingkat perguruan tinggi. Keanggotaan DPM di UBJ terdiri dari
ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara, pengurus komisi yang
terdiri dari ketua, sekretaris dan anggota. Keanggotaan DPM
secara struktural digambarkan sebagai berikut:

18
Gambar 5. Struktur Organisasi DPM

b. Fungsi dan Tugas DPM


Fungsi DPM
Sebagai lembaga kemahasiswaan tertinggi di bidang normatif dan
legislatif di tingkat fakultas, lembaga kemahasiswaan ini berperan
menampung, menganalisis, dan menyalurkan aspirasi mahasiswa
dan berfungsi utama menetapkan norma dan acuan serta
mengawasi dan mengevaluasi kegiatan yang dilaksanakan Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM) tingkat Fakultas.

Tugas dan Wewenang DPM


1) DPM bertugas membentuk hubungan kerja yang instruktif,
evaluatif dan komunikatif dengan BEMF, melaksanakan
hubungan koordinatif dengan MPM, hubungan komunikatif
dengan BEMF, UKMF, dan HMJ, serta menampung aspirasi
mahasiswa di tingkat fakultas.
2) Merumuskan petunjuk teknis organisasi kemahasiswaan (juknis
ormawa) yang disepakati dan disetujui oleh Dekan.
3) Merumuskan dan menetapkan petunjuk pelaksanaan
organisasi kemahasiswaan (Juklak Ormawa) yang diketahui
oleh Dekan.
4) Menyusun dan menetapkan Garis-garis Besar Haluan Program
Kerja (GBHPK) yang diketahui oleh Dekan
5) Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih Ketua

19
BEMF dan/atau Wakil Ketua BEMF dari calon-calon yang
memenuhi JUKLAK yang ditetapkan oleh DPM.
6) Membentuk, mengangkat, dan memberhentikan Ketua dan/atau
Wakil Ketua BEMF sesuai dengan ketentuan yang berlaku yang
diketahui oleh Dekan. Pemberhentian dan pelantikannya
dilaksanakan oleh DPM.
7) Menugaskan BEMF untuk melaksanakan GBHPK yang telah
ditetapkan.
8) Mengawasi, mengevaluasi, dan meminta pertanggungjawaban
BEMF terhadap pelaksanaan GBHPK yang telah diembankan
kepada BEMF.
9) Menyelenggarakan sidang istimewa jika BEMF tidak sanggup
melaksanakan GBHPK yang diembannya atau karena
melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku di tingkat fakultas.
10) Menerima pertanggungjawaban hasil kegiatan yang telah
dilaksanakan oleh BEMF yang diketahui oleh Dekan.
11) Menyampaikan pendapat, usul, dan saran yang telah diketahui
pembimbing DPM kepada pimpinan Fakultas tentang rencana
program kegiatan sesuai dengan tujuan universitas.
12) Menjalin koordinasi dan konsultasi dengan MPM
13) Menghadiri undangan rapat tentang kegiatan
kemahasiswaan yang dilaksanakan pimpinan fakultas.
14) Melakukan pergantian antar waktu (PAW) anggota DPM.
15) Secara administratif dan keuangan melaporkan
pertanggungjawaban kepada Dekan melalui Wakil Dekan
Bidang Kemahasiswaan.

c. Keanggotaan dan Persyaratan Keanggotaan DPM


Anggota DPM diusulkan kepada panitia dari utusan masing-
masing HIMA Jurusan sebanyak maksimal 5 (lima) orang perwakilan.

a) Syarat-syarat Anggota DPM


Syarat untuk menjadi pengurus DPM adalah:
a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
1) Mempunyai integritas kepribadian yang tinggi.
2) Berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kepemimpinan,
3) Terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya minimal
semester III dan maksimal semester V.
4) Memiliki loyalitas terhadap almamater.
5) Tidak dalam keadaan berkasus akademik, hukum,
tata tertib kehidupan kampus dan etika.
6) Memiliki surat keterangan telah mengikuti minimal LKMM
tingkat dasar
7) Memiliki indeks prestasi minimal 3.00

20
b) Waktu dan Prosedur Pelaksanaan
Pemilihan Waktu Pemilihan
Pemilihan pengurus DPM tingkat universitas dilaksanakan pada
bulan September.

Prosedur Pemilihan Pengurus DPM


Tata cara pemilihan pengurus diatur dalam ketetapan DPM.
Seluruh calon yang diusulkan dari jurusan masing-masing fakultas
dijadikan anggota DPM. Penetapan jabatan ketua, wakil ketua dan
ketua-ketua komisi berdasarkan pemilihan yang dilakukan oleh
seluruh calon yang ada, calon-calon yang lainnya di jadikan
anggota komisi berdasarkan kemampuan di bidangnya masing-
masing. Pemilihan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum
periode kepengurusan berakhir. Hasil pemilihan anggota DPM
dilaporkan oleh panitia pemilihan kepada DPM dan yang diketahui
Pembina DPM selanjutnya di teruskan kepada Dekan untuk di
sahkan menjadi Anggota DPM. Surat keputusan Dekan tentang
pengesahan Anggota DPM ditetapkan dan berlaku untuk masa
jabatan keanggotaan selama satu tahun, Anggota DPM dilantik
oleh Dekan.

c) Pergantian Anggota Antar Waktu


Ketua/wakil ketua/anggota dapat digantikan apabila:
1) Melanggar Hukum pidana dan Peraturan serta norma-norma
yang berlaku di UBJ
2) Meninggal dunia atau sakit menahun selama minimal 2
bulan yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
3) Mengundurkan diri dengan alasan jelas
4) PAW dilakukan dengan mekanisme yang ditetapkan oleh
Anggota DPM
5) Apabila unsur pimpinan DPM yang di PAW, maka DPM di
akan dipimpinan akan diambil alih oleh Wakil ketua DPM
sebagai Plt. Dan selanjutnya Plt akan melakukan proses
pemilihan Ketua DPM sebagaimana diatur pada penjelasan
terdahulu.
6) Untuk Anggota MPM yang di PAW, Ketua DPM meminta
perwakilan baru dari jurusan masing-masing

c. Hubungan Kerja DPM dengan Lembaga Kemahasiswaan


lainnya di UBJ
DPM bertanggungjawab penuh atas seluruh kegiatannya
kepada Dekan. Hubungan kerja sama yang dijalin DPM dengan
lembaga kemahasiswaan lainnya di lingkungan UBJ antara lain:
1) menjalin koordinasi dengan BEMF

21
2) melakukan instruksi, evaluasi dan komunikasi dengan BEMF
3) berkomunikasi dengan UKMF dan HMJ
4) berkomunikasi dan menampung aspirasi mahasiswa fakultas.

2.1.3 Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF)


Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas disingkat BEMF
merupakan badan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat
fakultas yang diembankan oleh DPM dalam pembinaan penalaran
dan keilmuan, minat dan kegemaran, pengabdian masyarakat, dan
kesejahteraan mahasiswa fakultas.

a) Struktur Organisasi BEMF


Susunan keanggotaan organisasi BEMF terdiri dari ketua
umum, sekretaris umum, bendahara umum, dan pengurus
departemen- departemen yang terdiri dari ketua, wakil ketua,
sekretaris, bendahara ketua departemen, dan anggota. Strukturnya
digambarkan dalam skema berikut ini. Struktur kepengurusan
secara herarkis ditayangkan dalam skema berikut ini:

Ketua BEM

Gambar 6. Struktur Organisasi BEMF

b) Tugas dan Fungsi BEMF


Sebagai badan pelaksana kegiatan mahasiswa di tingkat
universitas, pengurus harian BEMF bertugas dan berfungsi sebagai
berikut:

22
1) Melaksanakan ketetapan DPM yang diketahui oleh Dekan.
2) Merencanakan pengembangandan melaksanakan kegiatan
berdasarkan GBHPK yang ditetapkan DPM.
3) Memberikan pendapat, usul, dan saran kepada pimpinan
universitas secara langsung dan atau melalui DPM yang
diketahui oleh pembimbing DPM, terutama yang berkaitan
dengan kemahasiswaan serta pelaksanaan dan pencapaian
tujuan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
4) Menyampaikan pendapat usulan dan saran kepada pihak
terkait, baik di dalam maupun di luar fakultas maupun
universitas serta atas nama mahasiswa Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya
5) Melaksanakan kegiatan kemahasiswaan berdasarkan GBHPK
yang telah ditetapkan DPM dan diketahui oleh Rektor.
6) Menghadiri undangan rapat atau sidang yang dilakukan MPM
UBJ, BEM UBJ maupun pimpinan universitas.
7) Mempertanggungjawabkan hasil kegiatan yang telah disetujui
pembimbing BEMF kepada DPM dan ditembuskan ke pimpinan
universitas.
8) BEMF secara administratif dan keuangan bertanggung jawab
kepada Dekan.
9) Melakukan rapat koordinasi dan konsultasi dengan UKMF
minimal 2 (dua) kali setahun.
10) Menerima laporan hasil kegiatan yang telah dilaksanakan
UKMF 11). Pelaksanaan tugas dan fungsi BEMF dalam
melancarkan kegiatan organisasi juga diiringi sanksi-sanksi.
Bagi pelaksana organisasi yang melanggar ketentuan yang
berlaku, dapat dikenakan sanksi berupa sanksi pemberhentian
sebagai pengurus maupun sanksi akademis.

c) Panitia, Pencalonan, dan Prosedur Pemilihan Pengurus BEMF


a) Panitia Pemilihan Ketua BEMF
Panitia pemilihan umum Ketua BEMF ditetapkan oleh DPM
menjadi panitia khusus. Keanggotaan panitia terdiri dari beberapa
Anggota DPM, Pengurus BEMF dan 1 (satu) orang oleh masing-
masing HMJ di Tingkat Fakultas. Struktur kepanitiaan berupa
ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota.

b) Pencalonan Ketua BEMF


Ketua BEMF diusulkan kepada panitia pemilihan umum melalui
mekanisme yang telah ditetapkan oleh DPM. Syarat-syarat untuk
menjadi Ketua dan Wakil Ketua BEMF adalah:
1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Mempunyai integritas kepribadian yang tinggi.
3) Berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kepemimpinan,
4) Aktif dalam Keorganisasian Kemahasiswaan yang dibuktikan

23
dengan Surat Keterangan Aktif dari Wakil Deka Bidang
Kemahasiswaan atau Surat Keputusan Kepengurusan
Organisasi Kemahasiswaan.
5) Pencalonan sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEMF bersifat
personal.
6) Terdaftar dan aktif mengikuti pendidikan di Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya minimal telah semester III dan
maksimal semester VI.
7) Memiliki loyalitas terhadap almamater.
8) Tidak dalam keadaan berkasus akademik maupun yang
lainnya.
9) Memiliki surat keterangan telah mengikuti LKMM tingkat dasar.
10) Memiliki indeks prestasi rata-rata 3.00
11) Membuat platform tertulis yang diketahui oleh DPM dan
pembimbing BEM tentang visi dan misi yang akan diembannya.

d) Prosedur Pemilihan Pengurus BEMF


a) Prosedur Pemilihan Ketua BEMF
Mekanisme pemilihan Ketua BEMF diatur tersendiri dalam
ketetapan KPU. Pemilihan dilakukan secara langsung dan diikuti
oleh seluruh mahasiswa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
Dalam rangka pemilihan, calon Ketua dan Wakil Ketua BEMF
diwajibkan membacakan platform dihadapan seluruh mahasiswa.
Panitia menyampaikan hasil pemilihan umum dalam bentuk laporan
jumlah suara yang diperoleh calon kepada KPU. Penetapan Ketua
dan Wakil Ketua BEMF dilakukan oleh KPU berdasarkan jumlah
suara terbanyak yang diperoleh calon. KPU menyampaikan hasil
keputusannya kepada Dekan. Penetapan Ketua dan Wakil Ketua
BEMF disyahkan dengan surat keputusan KPU. Masa
kepengurusan Ketua BEMF adalah satu tahun. Pelantikan Ketua
dan Wakil Ketua BEMF dilakukan oleh KPU.

b) Prosedur Pemilihan Anggota Pengurus BEMF


Seluruh calon pengurus BEM, baik yang tidak terpilih
sebagai Ketua dan Wakil Ketua BEMF maupun yang lainnya
diusulkan untuk menjadi anggota pengurus BEMF, yang terdiri dari
wakil presiden, sekretaris umum, bendahara umum, dan ketua,
sekretaris dan anggota departemen- departemen yang ditetapkan.
Penentuan jabatan kepengurusan berdasarkan mekanisme yang
ditetapkan Ketua BEMF. Pengurus BEMF sudah harus terbentuk
paling lambat 15 hari terhitung mulai terpilihnya Ketua dan Wakil
Ketua BEMF. Susunan kepengurusan ditetapkan oleh presiden
yang diketahui oleh KPU. Hasil yang telah ditetapkan oleh presiden
diajukan pada KPU. Selanjutnya Ketua BEMF menyampaikan hasil
ketetapannya yang diketahui KPU dan pembimbing KPU kepada
Dekan. Masa kepengurusan seluruh pengurus BEMF 1 (satu)

24
tahun. Pengurus BEMF dilantik oleh Ketua BEMF.

c) Waktu Pelaksanaan Pemilihan


Pemilihan pengurus BEMF dilaksanakan pada Bulan Maret.

d) Pergantian Ketua/Wakil Ketua BEMF


Pergantian Ketua/Wakil Ketua BEMF dapat dilakukan
pergantian apabila:
1) Pelanggar Hukum pidana dan Peraturan serta norma-norma yang
berlaku di UBJ
2) Meninggal dunia atau sakit menahun selama minimal 2 bulan
yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter
3) Mengundurkan diri dengan alasan jelas

e) Mekanisme pergantian Ketua/Wakil Ketua BEMF


a) Ketua/Wakil Ketua BEMF diberhentikan oleh DPM apabila
memenuhi salah satu persyaratan pergantian di atas.
b) Apabila Ketua BEM yang diberhentikan maka secara otomatis
Wakil Ketua BEMF menjadi Ketua BEMF Defenitif yang dilantik oleh
DPM serta disaksikan oleh Dekan.
c) Apabila Wakil Ketua BEMF yang diberhentikan, maka Ketua
BEMF diberi wewenang untuk menunjuk pengganti yang berasal
dari pengurus BEMF dan dilantik oleh DPM serta disaksikan oleh
Dekan.
d) Apabila Ketua dan Wakil Ketua BEMF diberhentikan sekaligus
secara bersamaan maka MPM memilih Ketua dan Wakil Ketua
BEMF yang baru dari pengurus BEMF yang lain melalui
Musyarawah Luar Biasa dengan mekanisme yang disepakati oleh
DPM.

2.1.4 Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)


Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) merupakan suatu
lembaga organisasi ditingkat jurusan yang berperan melaksanakan
kegiatan kemahasiswaan tingkat jurusan yang programnya
berdasarkan GBHPK. Kegiatan yang dilaksanakan HMJ dalam
bidang penalaran dan keilmuan, bidang minat dan kegemaran,
serta bidang pengabdian masyarakat. Kegiatan utama dari
organisasi di tingkat jurusan ini adalah bidang penalaran dan
keilmuan.
a. Struktur Organisasi HMJ
Kepengurusan HMJ terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris,
wakil. sekretaris, bendahara dan ketua serta anggota bidang
atau seksi- seksi yang ditetapkan. Struktur organisasi HMJ ini
dapat digambarkan dalam skema berikut ini :

25
Ketua
HMJ

Wk. Ketua

Sekretaris Bendahara

Wk. Sekretaris

Bidang / Seksi Penalaran & Keilmuan


Bidang / Seksi Minat dan Kegemaran
Bidang/Seksi Pengabdian Masyarak

Ketua Ketua Ketua Anggota


Anggota Anggota

Gambar: Struktur Organisasi HMJ

b. Tugas dan Fungsi Pengurus HMJ


Pengurus harian HMJ bertugas dan berfungsi
dalam hal-hal berikut ini:
1) Merencanakan pengembangan kegiatan ekstra kurikuler
berdasarkan GBHPK.
2) Menyampaikan pendapat, usulan dan saran kepada
pimpinan jurusan berkaitan dengan pengembangan
GBHPK dan pelaksanaannya demi tercapainya tujuan yang
diharapkan jurusan.
3) Melaksanakan kegiatan berdasarkan perencanaan program
kegiatan yang diketahui pembimbing HMJ serta diketahui
pimpinan jurusan.
4) Menghadiri undangan rapat yang dilakukan oleh, BEM UBJ,
MPM UBJ, BEMF, dan DPM
5) Menghadiri undangan rapat atau sidang yang dilakukan
oleh jurusan, fakultas maupun universitas.
6) Mempertanggungjawabkan seluruh hasil kegiatan yang
diketahui pembimbing HMJ untuk disampaikan kepada

26
ketua jurusan atau program studi.
7) Secara administratif dan keuangan bertanggungjawab
kepada Ketua Jurusan dan Dekan
8) Pelaksanaan tugas dan fungsi HMJ dalam melancarkan
kegiatan organisasi juga diiringi sanksi-sanksi. Bagi
pelaksana organisasi yang melanggar ketentuan yang
berlaku, dapat dikenakan sanksi berupa sanksi
pemberhentian sebagai pengurus maupun sanksi
akademis.

c. Panitia, Pencalonan, dan Prosedur Pemilihan Pengurus HMJ


Panitia Pemilihan Pengurus HMJ Panitia pemilihan
pengurus HMJ Prodi berasal dari 1 (satu) orang wakil
mahasiswa dari setiap tingkat dan setiap program
studi di jurusanatau program studi. Susunan panitia
pemilihan yang disetujui oleh pembimbing HMJ, yang
terdiri dari ketua, wakil ketua, sekretaris, dan anggota
d. Persyaratan dan Prosedur Pencalonan Ketua HMJ. Syarat-
syarat Calon Ketua HMJ sebagai berikut:
a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b) Memiliki integritas kepribadian yang tinggi.
c) Berbudi pekerti yang luhur dan berjiwa kepemimpinan.
d) Mempunyai prestasi belajar minimal 3,00 dan khusus
untuk calon ketua harus memiliki indeks prestasi
belajar minimal 3,0 saat pencalonan
e) Terdaftar dan mengikuti pendidikan di jurusan serta
minimal duduk pada semester III dan maksimal
semester VI
f) Memiliki keterangan telah mengikuti PKMB dan sejenisnya.
g) Tidak sedang berkasus atau bermasalah lainnya.

e. Prosedur Pemilihan Pengurus


Pemilihan Ketua HMJ dilakukan pada Bulan November.
Kepengurusan HMJ dilakukan dengan mekanisme
pembentukan oleh ketua HMJ yang terpilih. Susunan pengurus
HMJ sudah harus terbentuk paling lambat 15 hari terhitung
mulai terpilihnya Ketua HMJ.
Kepengurusan HMJ disahkan dengan Surat Tugas oleh Ketua
Jurusan yang terkait dan Surat Keputusan Pengurus HMJ oleh
Dekan. Masa pengurusan HMJ selama 1 tahun, terhitung dari
masa pelantikan.

f. Hubungan Kerja HMJ dengan Lembaga Kemahasiswaan lainnya di


Lingkungan UBJ
Hubungan kerja yang dijalin oleh HMJ dengan lembaga organisasi
kemahasiswaan yang ada di lingkungan UBJ adalah menjalin

27
koordinasi dengan BEMF, melakukan komunikasi dengan BEM
Universitas, DPM, dan UKMF, serta melakukan komunikasi dan
menampung aspirasi mahasiswa jurusan atau program studi yang
bersangkutan.

2.2. Pembinaan Kegiatan Kemahasiswaan


A. Pembina Organisasi
Untuk meningkatkan capaian kinerja dan efektivitas Organisasi
kemahasiswaan maka diperlukan pembinaan dalam upaya untuk
mendorong, membimbing dan memfasilitasi kegiatan Kemahasiswaan
yang dilakukan dalam bentuk:
a) Pengangkatan pembina di setiap organisasi mahasiswa sebagai
salah satu pembimbing dan pengarah kegiatan organisasi
mahasiswa di universitas, fakultas/pascasarjana, jurusan, dan/atau
program studi.
b) Pertemuan rutin antara pembina dan pengurus organisasi
mahasiswa.
c) Program membantu atau memfasilitasi komunikasi antara anggota
organisasi dengan pengurus organisasi, antara pengurus
organisasi mahasiswa dengan unit kerja UBJ yang memiliki tugas
dan kewenangan terhadap organisasi mahasiswa.
d) Memfasilitasi kebutuhan dan keperluan organisasi mahasiswa atas
program dan rutinitas organisasi yang dijalankan.

B. Tugas Pokok Pembina Organisasi Kemahasiswaan


a) Membimbing dan mengarahkan kegiatan dan aktivitas ekstra
kurikuler agar kegiatan organisasi berjalan dengan baik dan terarah;
b) Membimbing kegiatan/aktivitas organisasi yang bersifat
administratif dan organisatoris;
c) Bertanggung jawab terhadap organisasi yang dibina/dibimbingnya
untuk mencapai prestasi terbaik dalam bidang penalaran dan
keilmuan, minat dan bakat, kesejahteraan, serta bakti sosial;
d) Ikut serta merencanakan dan melaksanakan kegiatan/aktivitas
organisasi para anggotanya;
e) Mempertanggungjawabkan kegiatan kemahasiswaan yang
dibinanya kepada Pimpinan UBJ serta melaporkan kegiatan
organisasi yang dibinanya

28
BAB III KEGIATAN KEMAHASISWAAN

3.1. Pengenalan Kehidupan Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)


3.1.1. Pengertian.
Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB)
merupakan program pemberian informasi akademik dan kegiatan
kemahasiswaan dalam rangka mempersiapkan mahasiswa baru untuk
memasuki kehidupan kampus sehingga terjadi percepatan adaptasi
dengan lingkungan Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.

3.1.2. Tujuan
Kegiatan PKKMB bagi mahasiswa baru bertujuan untuk memperkenalkan
kehidupan kampus kepada mahasiswa baru sehingga ia dapat
beradaptasi serta memperlancar program akademiknya, serta menjunjung
tinggi nilai-nilai akademik. Sementara secara spesifik tujuan khusus dari
kegiatan PKKMB adalah sebagai berikut:
a) Memahami Sistem Pendidikan Tinggi
b) Memperoleh dan memahami informasi kegiatan dan
layanan akademik di Perguruan Tinggi
c) Memahami nilai budaya dan softskill dalam kehidupan
d) Mengenal organisasi dan kegiatan kemahasiswaan
e) Mengenal berbagai macam dan bentuk layanan kemahasiswaan ;
f) Memperoleh bekal pengetahuan dan sikap untuk
penyesuaian diri di Perguruan Tinggi
g) Memahami konsep demokrasi, hukum, dan HAM
h) Memiliki karakter bangsa yang sesuai dengan falsafah
bangsa Indonesia

3.1.3. Jenis Kegiatan


a) Mahasiswa baru diperkenalkan dengan :
1) unsur pimpinan Unversitas Negeri Padang yang terdiri dari
pimpinan tingkat Universitas, Fakultas, Jurusan beserta
dosen dan karyawan,
2) Lembaga kemahasiswaan Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya yang meliputi tingkat Universitas, Fakultas,
dan Jurusan.
3) Penyajian materi Materi sesuai relevansi kebijakan
pendidikan tinggi baik di tingkat nasional maupun di tingkat
universitas.
4) Penampilan bakat, minat, dan kemampuan dilaksanakan di
tingkat fakultas.

3.1.4. Mekanisme Kegiatan


Mekanisme kegiatan PKKMB diatur melalui regulasi yang

29
relevan yang disesuaikan dengan arah dan kebijakan
pendidikan tinggi baik di Tingkat Nasional maupun di
Tingkat Universitas.

a) Jenis Kegiatan
1) Penalaran dan Keilmuan seperti: seminar, lokakarya,
diskusi, pelatihan- pelatihan, pembimbingan penulisan
karya ilmiah dll.
2) Minat, bakat dan kemampuan seperti: olah raga,
kesenian, pramuka, PMI, jurnalistik, kewirausahaan,
kerohanian dll.
3) Kesejahteraan mahasiswa seperti: beasiswa, asuransi dll
4) Kepedulian sosial seperti: pengabdian pada masyarakat,
KBM, BSM, penyuluhan dll.
5) Pengenalan Organisasi mahasiswa seperti: BEM, DPM,
UKM, BEMF, BPM, Hima, dll.

b) Pelaksanaan Kegiatan
a) Peserta : adalah mahasiswa tahun pertama untuk jenjang
Sarjana S1, Magister (S2), Universitas Bhayangkara
Jakarta Raya dan mahasiswa yang belum mengikuti
kegiatan Krida pada tahun sebelumnya, yang dibimbing
oleh mahasiswa senior serta dibawah pengawasan dosen
pembina.
b) Pelaksanaan : Dilaksanakan oleh suatu kepanitiaan yang
dibentuk oleh Wakil Dekan III, BEMF bersama Hima dan
dosen pembina serta langsung bertanggung jawab kepada
Dekan melalui Wakil Dekan III yang bersangkutan.

c) Sumber Dana
1) Dana kemahasiswaan yang sudah dianggarkan oleh
fakultas.
2) Jika dana point (1) tidak mencukupi maka dianjurkan dana
swadaya yang disepakati antara panitia dan pembina serta
pimpinan fakultas (seperti pakaian peserta).

3.2. Pengembangan Kualitas dan Partisipasi Mahasiswa dalam


Kegiatan Penalaran.
Pembinaan penalaran dan keilmuan bertujuan untuk merangsang
dan mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara ilmiah, serta
mendorong mahasiswa agar mengembangkan wawasan dan sikap ilmiah
secara profesional. Kegiatan penalaran yang dikembangkan di UBJ dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) Hibah Kompetisi Penelitian mahasiswa, yaitu kegiatan penelitian
mahasiswa secara kelompok di luar tugas akhir yang dibiayai oleh

30
universitas.
b) Forum akademik, yaitu pertemuan sekelompok warga sivitas
akademika untuk membahas topik tertentu secara ilmiah dengan tujuan
menumbuhkan dan memupuk kemampuan sikap ilmiah dan sikap
profesional melalui pemikiran yang objektif.
c) Simposium. Ini merupakan pertemuan ilmiah yang membahas topik
tertentu dari berbagai sudut pandang yang saling berkaitan.
d) Kolokium. Ini adalah hasil modifikasi dari metoda diskusi panel yang
melibatkan narasumber dan peserta.
e) Lokakarya. Kegiatan ini merupakan temu karya yang bertujuan
meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta dengan
menggunakan berbagai jenis metoda yang menghasilkan produk
tertentu.
f) Seminar. Kegiatan ini merupakan pertemuan ilmiah suatu
kelompok intelektual yang dengan sistematis membahas suatu topik di bawah
pimpinan seorang ahli yang berwenang dalam bidang tersebut untuk
memecahkan suatu permasalahan.
g) Diskusi ilmiah. Ini adalah pertemuan ilmiah untuk bertukar pikiran
mengenai suatu masalah.
h) Diskusi panel, yakni suatu pembicaraan atau pertukaran pikiran yang
dilakukan oleh panelis tentang suatu topik tertentu dengan maksud
memberikan wawasan umum dan memperluas wawasan ilmiah serta
mengembangkan sikap interdisipliner tentang suatu bidang ilmu kepada
ilmuwan atau calon ilmuwan dengan latar belakang disiplin ilmu yang
beragam.
i) Lomba karya ilmiah. Ini adalah program/kegiatan yang dilakukan untuk
dapat melatih dan meningkatkan kemampuan serta sikap ilmiah
mahasiswa.
j) Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan seleksi mahasiswa
berprestasi. Ini adalah kegiatan pengembangan penalaran mahasiswa
melalui penulisan karya-karya ilmiah berbasis penelitian yang dilakukan
oleh mahasiswa. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan
kemampuan menemukan sesuatu secara ilmiah untuk kepentingan
pengembangan ilmu, teknologi, maupun seni.
k) Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) yang merupakan kegiatan
kemahasiswaan yang mengembangkan dan mempersiapkan
mahasiswa agar memiliki keterampilan tambahan sebagai alternatif
untuk profesi yang digelutinya.

3.3. Pengembangan Kualitas dan Partisipasi Mahasiswa Dalam


Kegiatan Minat dan Bakat Mahasiswa di Bidang Kerohanian, Seni,
Budaya dan Olahraga
Program dan kegiatan bakat dan minat bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan dalam menejemen praktis dan berorganisasi, serta
menumbuhkan apresiasi terhadap kerohanian, olahraga, seni,
kepramukaan, bela negara, alam, jurnalistik, dan bakti sosial.

31
Kegiatan ini dapat berbentuk pekan olahraga nasional (POMNAS), Pekan
seni dan olahraga Mahasiswa, Pencinta Alam, Penerbitan Kampus, Korps
Sukarela Mahasiswa, Kewirausahaan, dan kegiatan lain yang sejenis.
Kegiatan pembinaan minat dan bakat makasiswa tersebut dikembangkan
kedalam berbagai jenis dan bentuk unit kegiatan mahasiswa.

3.4. Pengembangan Kewirausahan Mahasiswa


Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) adalah satu dari sekian program
dan kebijakan Pendidikan Tinggi untuk memfasilitasi para mahasiswa
dalam memulai berwirausaha dengan basis ilmu pengetahuan, sehingga
mahasiwa berani mandiri menciptakan pekerjaan dan bukan lagi mencari
kerja. PMW merupakan bagian dan sistem pendidikan di Perguruan Tinggi
sehingga harus terintegrasi dengan pendidikan dan program
kewirausahaan yang sudah ada.

3.5. Program Bimbingan Karier dan Kewirausahaan Mahasiswa


UBJ memiliki Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Karier dan
Kewirausahaan (UPT-PKK) yang berfungsi memberi bantuan kepada
mahasiswa dalam bentuk layanan dalam pengembangan karir dan
pembentukan karakter dan mental kewirausahaan pada mahasiswa UBJ.

3.6. Kegiatan Mahasiswa di Luar Kampus dalam Rangka Kebijakan


Kampus Merdeka.
Kegiatan kemahasiswaan yang dimaksud pada bagian ini adalah program
pengembangan experimental learning pada mahasiswa untuk berkegiatan
di luar kampus dalam meningkatkan pengetahuan, pengalaman, keahlian,
keterampilan dan kapasitas mahasiswa terkait bidang ilmu yang dipelajari.
Adapun kegiatan tersebut dapat berupa:
1. Magang/ Praktik Kerja.
2. Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan
3. Penelitian/Riset.
4. Proyek Kemanusiaan.
5. Kegiatan Wirausaha.
6. Studi/Proyek Independen
7. Membangun Desa/KKN Tematik
8. Pertukaran Mahasiswa.

3.7. Kegiatan Kemahasiswaan Kementerian PendidikanDan Kebudayaan


Merupakan kegiatan mahasiswa tingkat nasional dalam rangka
kompetisi untuk meraih prestasi yang diselenggarakan oleh Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI. Adapun kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut:
Tingkat Nasional
1. Kompetisi Matematika dan IPA PT (MIPA PT).
2. Debat Bahasa Inggris/National UniversityDebate Championship (NUDC).
3. Kompetisi Debat Mahasiswa Indonesia (KDMI).

32
4. Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (PILMAPRES).
5. Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dan Pekan Ilmiah Mahasiswa
Nasional (PIMNAS).
6. Kontes Robot Indonesia (KRI).
7. Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI).
8. Pagelaran Mahasiswa Bidang TIK (GEMASTIK).
9. Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE).
10. Kontes Kapal Cepat Tak Berawak (KKCTB).
11. Kompetisi Jembatan Indonesia (KJI).
12. Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI).
13. Kompetisi Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI).
14. Ekspo Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (KMI).
15. Startup Mahasiswa Indonesia.
16. Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS).
17. Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional (MTQMN).
18. Pentas Paduan Suara Gerejawi (PESPARAWI).
19. Pekan Seni Mahasiswa Tingkat Nasional (PEKSIMINAS).
20. Program Hibah Bina Desa (PHBD).
21. Festival Film Mahasiswa Indonesia (FFMI).
22. Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM).

Tingkat Internasional
1. Kejuaraan Debat Bahasa Inggris/World Debate Championship (WUDC).
2. Internasional Mathematics Championship (IMC).
3. Pekan Olahraga Mahasiswa Internasional (Universiade).
4. Pekan Olahraga Mahasiswa Asean (POM ASEAN).
5. ABU (Asia-Pacific Broadcasting Union) Robocon.
6. International Robot Contest.

3.8. Kegiatan Mahasiswa Tingkat Nasional di Luar Kementerian Pendidikan dan


Kebudayaan Merupakan kegiatan mahasiswa dalam rangka meraih
prestasi dan peningkatan kapasitas mahasiswa dari program/kegiatan yang
diselenggarakan oleh Kementerian, Lembaga Non Kementerian,
BUMN/Swasta, Lembaga Nasional/Internasional bereputasi.Adapun
beberapa kegiatan kemahasiswaan yang relevan adalah sebagai berikut:
1. Kegiatan Kewirausahaan Mahasiswa.
2. Pertukaran Mahasiswa Nasional dan Internasional
3. Pengabdian Mahasiswa Kepada Masyarakat
4. Rekognisi prestasi Non Kompetisi
5. Kegiatan Pembinaan Mental Kebangsaan

Kegiatan Kompetisi/Kejuaraan pada kegiatan Ko dan Ekstrakurikuler


Mandiri yang relevan di Tingkat Provinsi, Regional Wilayah, Nasional, dan
Internasional

BAB IV PELAYANAN KEMAHASISWAAN

33
Pelayanan dan fasilitas diberikan kepada seluruh mahasiswa, dengan
tujuan untuk memberikan kemudahan dan bantuan kepada mahasiswa dalam
mengikuti serta menyelesaikan program studinya. Pelayanan yang dimaksud
berupa unit-unit, seperti: Unit Kesehatan Kampus, Unit Pelayanan Bimbingan
dan Konseling (UPBK), Perpustakaan dan Pusat Pengembangan Karir dan
Kewirausahaan (UPT PKK),

4.1 Unit Kesehatan Kampus


a. Pengertian
Unit kesehatan kampus adalah unit yang memberikan pelayanan
kesehatan bagi civitas akademika UBJ.
b. Tujuan
1) Membantu meningkatkan kesehatan sivitas akademika.
2) Mengobati, merawat, dan memelihara kesehatan
sivitas akademika.
3) Medukung program pemerintah dalam pelayanan dan
peningkatan kesehatan masyarakat.

c. Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran Unit Kesehatan Kampus adalah sivitas akademika
UBJ dan keluarganya, serta masyarakat sekitarnya. Bagi yang ingin
mendapatkan pelayanan kesehatan harus memperlihatkan kartu
pegawai, kartu mahasiswa, dan identitas lainnya yang ditentukan
untuk itu.

d. Jadwal Pelayanan
Jadwal pelayanan secara umum adalah sebagai berikut :
1) Kegiatan poliklinik untuk pengobatan dan perawatan orang sakit
dilakukan setiap hari kerja kecuali hari Jumat.
2) Kegiatan BKIA untuk pemeriksaan ibu hamil, konsultasi
kesehatan anak, dan petunjuk gizi dilayani setiap hari kerja.
3) Pelayanan dan konsultasi keluarga berencana dilakukan
setelah kegiatan poliklinik.

Waktu Pelayanan Jam 09.00 – 16.00 WIB


Senin s/d Jumat

Syarat Pelayanan Civitas Akademika Ubhara Jaya

e. Jenis Kegiatan
Kegiatan Unit Kesehatan Kampus terdiri dari :
a. Pengobatan dan perawatan pasien

34
b. Pemeriksaan, konsultasi kesehatan

4.2 UPT PERPUSTAKAAN


a. Website: http://pustaka.UBJ.ac.id/
b. Luas gedung perpustakaan Pusat 2.230 m/segi dan ruang baca
Fakultas/Pasca Sarjana 525 m/segi
c. Fasilitas yang ada: Tempat duduk 600 buah, foto kopi 2 unit,
mikrofiche, audio lab, mesin cetak/penjilidan, sejumlah komputer,
katalog subjek, katalog pengarang, katalok judul dan kata kunci.
d. Jam pelayanan

1) Senin s.d Kamis: Pagi 07.30 - 12.30 WIB


Sore 14.00 - 17.00 WIB
2) Jumat : 07.30 - 12.00 WIB
3) Sabtu : 07.30 - 13.00 WIB

4.3 UPT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI, INFORMASI, DAN


KOMUNIKASI
a. Deskripsi
Unit Pelaksana Teknis Pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (UPT PTIK) merupakan Unit yang bertugas dalam
melaksanakan, pengembangan, pemberian layanan teknologi informasi
dan komunikasi serta pengelolaan sistem informasi.

b. Tujuan
a) Menyediakan data yang reliabel, terintegrasi, fleksibel dan aman,
b) Menjadi pusat pengolahan data berbasis teknologi modern,
c) menjadi pusat pengembangan sumber daya manusia dalam bidang
teknologi informasi,
d) Memiliki manajemen dan organisasi yang solid dan sehat
e) Memiliki tenaga profesional bidang teknologi informasi yang mampu
menganalisa dan mengembangkan teknologi informasi.

c. Layanan
a) Menyediakan Domain dan Webhosting untuk kebutuhan internal
Universitas
b) Pembuatan akun E-Mail domain ubj.ac.id untuk Tenaga Pendidik,
Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa
c) Melayani koneksi jaringan ke backbone Data Center Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya.

d. Aplikasi
a) Sistem Informasi Akademik https://sia.ubharajaya.ac.id/ digunakan

35
untuk menunjang kegiatan administrasi akademik seperti
penyususan jadwal kuliah, kurikulum, pengelolaan kartu rencana
studi mahasiswa dan kegiatan akademik lainnya.
b) Sistem Portal Akademik https://sia.ubharajaya.ac.id/ digunakan
untuk mahasiswa dan dosen dalam pengentrian KRS dan Nilai
bagi dosen.
c) Sistem Elearning UBJ https://elearning.ubharajaya.ac.id/
digunakan untuk pembelajaran Online UBJ
d) Informasi Kepustakaan https://lib.ubharajaya.ac.id/ , digunakan
untuk memudahkan pengelolaan perpustakaan, seperti
memonitoring ketersediaan buku, daftar buku baru, peminjaman
dan pengembalian buku.

4.4 UPT BAHASA


a. Deskripsi
UPT Bahasa merupakan salah satu UPT di UBJ, yang tugas utamanya
adalah memberikan pelayanan di bidang kebahasaan. UPT Bahasa
UBJ dulunya bernama Balai Bahasa yang bertugas memberikan
pelayanan kebahasaan kepada sivitas akademika UBJ dan masyarakat
luas baik secara kelembagaan (seperti sekolah lanjutan, perguruan
tinggi, dan pondok pesantren, dinas, perusahaan, dan lembaga lainnya)
maupun perorangan. Sebagai lembaga yang terpercaya, profesional,
dan berwawasan kedepan. UPT Bahasa UBJ senantiasa berusaha
meningkatkan kualitas program dan kinerja agar dapat memberikan
pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat.

b. Pelayanan
1) Jenis layanan yang diberikan meliputi pelatihan bahasa asing
(Bahasa Inggris, dan Jepang), tes kemampuan bahasa asing
(TOEFL, TOEIC, dan IELTS), penerjemahan teks dan dokumen (dari
bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia dan sebaliknya), dan
technical assistance laboratorium bahasa.
2) Jam Pelayanan

Senin - Jumat 09.00 – 12.00 (Pagi)


13.00 – 15.00 (Siang)
Sabtu 09.00 – 12.00 (Pagi)

Lokasi:
UPT Bahasa Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Gedung
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya Gedung Sahid Soekanto
Lt. 3 Jl. Perjuangan Bekasi Utara.

c. Fasilitas
Untuk mendukung pemberian layanan tersebut, UPT Bahasa UBJ
memiliki berbagai fasilitas seperti ruang kelas, dan peralatan

36
multimedia yang sangat representatif.

37
4.5 Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK)
a. Pengertian
Unit Pelayanan Bimbingan dan Konseling (UPBK) merupakan wadah
pelayanan bimbingan dan konseling kepada sivitas akademika,
khususnya mahasiswa, serta anggota masyarakat lainnya.

b. Fungsi dan Tujuan


Fungsi UPBK adalah memberikan pelayanan bimbingan dan konseling
kepada sivitas akademika, baik secara perorangan maupun kelompok.
Sementara itu tujuan UPBK adalah agar sivitas akademika dapat :
1) Memahami diri sendiri dan lingkungannya sehingga dapat
mengambil keputusan secara bijaksana.
2) Menyusun dan mengembangkan program akademik dan atau
program-program lainnya sesuai dengan aspirasi, bakat, minat, dan
kemampuan diri, ketentuan yang berlaku, serta kondisi lingkungan
yang ada.
3) Mengembangkan diri secara optimal.
4) Mengembangkan keterampilan yang berguna dalam kehidupan dan
lingkungan.
5) Mengatasi dan memecahkan masalah pribadi, sosial, emosional,
akademik, keluarga, dan masalah-masalah lainnya.

c. Jenis Pelayanan
Pelayanan UPBK meliputi :
1) Layanan konseling, baik secara perorangan maupun
kelompok.
2) Layanan psikologi, seperti tes intelegensi, minat, bakat, dan tes
kepribadian.
3) Pembimbingan akademik.
4) Informasi tentang kampus, pendidikan, jabatan dan karir.
5) Pelatihan dan penataran.

d. Sasaran dan Prinsip Pelayanan


Sasaran pelayanan UPBK adalah mahasiswa dan sivitas akademika UBJ
lainnya, alumni, serta anggota masyarakat. Bagi sivitas akademika UBJ
diberikan pelayanan gratis. Para peminat harus datang ke UPBK dan
mengisi formulir yang disediakan. Pelayanan UPBK diselenggarakan
dengan prinsip kerahasiaan, keterbukaan, dan kesukarelaan.

e. Jadwal Pelayanan
Pelayanan diberikan setiap hari kerja, dan di luar itu sesuai dengan
perjanjian.

f. Penyelenggara Pelayanan
Pelayanan diberikan oleh konselor ahli, tim penasehat akademik, serta
tim pengukuran psikologis. Pelayanan UPBK bekerjasama dengan

38
jurusan dan fakultas, serta unit- unit lain dalam lingkungan UBJ.
4.6 Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
a. Pengertian
KTM ialah kartu tanda mahasiswa. Kartu ini memiliki multi fungsi.
b. Fungsi
Sebagai pengganti nomor rekening mahasiswa yang bersangkutan
pada Bank yang dapat digunakan untuk; pendaftaran, pembayaran
SPP, Perpustakaan dan melakukan transaksi via seluruh Cabang
Bank.
c. Persyaratan :
1) Mengisi blanko data induk mahasiswa yang telah disediakan oleh
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, sewaktu pendaftaran
mahasiswa baru
2) Melengkapi pas foto sesuai dengan jumlah yang telah ditentukan
3) Telah membayar SPP/UKT jumlah yang telah ditentukan melalui
keputusan Rektor.

39
BAB VI
SARANA DAN PRASARANA

5.1 Pengertian
Sarana dan prasarana adalah semua fasilitas yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan kegiatan mahasiswa yang meliputi
penalaran minat dan bakat. Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
memiliki 2 (dua) lokasi kampus yaitu:
1. Kampus I, Jl. Harsono RM No.67 Ragunan Pasar Minggu, Jakarta
Selatan, DKI Jakarta 12550, Indonesia.
2. Kampus II, Jl. Raya Perjuangan Bekasi Utara, Kota Bekasi, Jawa Barat
17121, Indonesia

5.2 Jenis Sarana Dan Prasarana


1. Prasarana
a) Ruang pertemuan (seminar/lokakarya, diskusi, dialog dsb)
b) Gedung Auditorium Universitas Bhayangkara Jakarta Raya
c) Lapangan sepak bola
d) Lapangan Basket dan Volley
e) Galery Investasi
f) Tax Center
g) Tes Center

2. Transportasi dan Angkutan


a) Bus besar, mini bus, ambulans, serta mobil dinas operasional
lainnya
b) Peminjaman bus UBJ untuk keperluan kegiatan mahasiswa diatur
berdasarkan Standar Operasional Prosedur Universitas
Bhayangkara Jakarta Raya.
3. Tempat Ibadah, Mesjid Ulul Albab

Jadwal Pemakaian Sarana dan Prasarana


Jadwal pemakaian sarana dan prasarana diatur tersendiri sesuai SOP
Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, dan sebagai pelaksana dari
aturan yang dimaksud dilakukan oleh Kepala Biro Umum dan Keuangan
(BAU) dan atau Wakil Rektor II.

40
LAMPIRAN 1
STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) PENGAJUAN &
PENETAPAN BEASISWA UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

41
STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) PEMILIHAN MAHASISWA
BERPRESTASI UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

42
43
STANDARD OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) USULAN PROPOSAL
KEGIATAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM) UNIVERSITAS
BHAYANGKARA JAKARTA RAYA
76

Anda mungkin juga menyukai