Anda di halaman 1dari 87

BADAN PERWAKILAN

MAHASISWA
UNIVERSITAS
Organisasi
Kemahasiwaan legislasi
ditingkat universitas
FUNGSI
ADVOKASI
bit.ly/HomeVoiceBPMU
BADAN EKSEKUTIF
MAHASISWA
UNIVERSITAS
Organisasi
Kemahasiwaan eksekutif
ditingkat universitas
FUNGSI

Aspiratif, Katalisator, Pelaksana dalam


Advokasi, Inisiator, pengembangan
Koordinasi Fasilitator UKM
Kementrian Kesenian dan
1 Kementrian SDM 2 Kementrian OR 3 Kebudayaan
4 Kementrian Sosial 5 Kementrian kerohanian 6 Kementrian Bela Negara
LEMBAGA PERS
MAHASISWA
UNIVERSITAS
Organisasi
Kemahasiwaan pers
ditingkat universitas
Media Komunikasi Media Informasi

F
U
N
G
S
I
LPMU
LPMU
SUPPORT
Entertaiment

LPMU LPMU
NEWS TALKS
Official Sosial Media

@bpmu_ukwms @bemu_ukwms @lpmukwms


Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA

ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Peraturan Kemahasiswaan

KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Nomor: 2388/WM01/O/2018
Tentang
Pedoman Pengembangan Kemahasiswaan
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Menimbang : 1. Bahwa kehidupan kemahasiswaan dan kegiatan kurikuler di perguruan tinggi


merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dalam sistem pendidikan
nasional;
2. Bahwa pengembangan kemahasiswaan di Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya merupakan bagian proses pendidikan antisipatoris yang berupaya untuk
menciptakan kader-kader manusia pembangun dunia;
3. Bahwa pengembangan kemahasiswaan memerlukan suatu dasar yang dapat
digunakan sebagai pedoman pengembangan kemahasiswaan, guna tercapainya
tujuan pendidikan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya;
4. Bahwa dasar pengembangan kemahasiswaan harus diimplementasikan dalam
serangkaian program dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang
melingkupi dunia kemahasiswaan;

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 239
Peraturan Kemahasiswaan

5. Bahwa Pedoman Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya


Mandala Surabaya tahun 2017 perlu disempurnakan.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan
Tinggi;
7. Pola Pengembangan Kemahasiswaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Kemahasiswaan tahun 1997;
8. Statuta Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya tahun 2016;
9. Rencana Strategis Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya tahun 2015 –
2020;
10. Keputusan Rektor Nomor 2060/WM01/O/2017 tentang Pedoman Pengembangan
Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

240 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Mengesahkan Pedoman Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya sebagaimana terlampir dalam Keputusan ini;
Kedua : Mewajibkan mahasiswa angkatan tahun akademik 2018/2019 untuk mengikuti
program pembinaan sesuai ketentuan terlampir;
Ketiga : Menugaskan kepada Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan,
Kerjasama, Kemahasiswaan dan Alumni untuk menyusun dan melengkapi Keputusan
ini dengan berbagai peraturan pendukungnya;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal 1 Agustus 2018 dengan ketentuan bahwa segala
sesuatu akan ditinjau dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila ternyata di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 10 Juli 2018
Rektor,

Ttd.

Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt.


NIK. 241.90.0176

Tembusan:
1. Yth. Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan Widya Mandala Surabaya
2. Yth. Para Wakil Rektor
3. Yth. Para Pimpinan Unit Kerja
4. Yth. Para Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 241
Peraturan Kemahasiswaan

Lampiran Surat Keputusan Rektor Nomor: 2388/WM01/O/2018 Tanggal 10 Juli 2018 tentang
Pedoman Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

BAB I
PENDAHULUAN
Visi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya adalah terbentuknya komunitas akademik yang
reflektif, kreatif, dan berdampak positif bagi peningkatan kehidupan sesama, serta dilandasi oleh nilai-
nilai Pancasila dan prinsip-prinsip Katolik. Sementara itu, era globalisasi yang ditandai oleh adanya
revolusi teknologi komunikasi dan informasi serta kemajuan di berbagai bidang, ternyata
menimbulkan tantangan yang kemudian dapat menjadi keprihatinan bersama, yakni rendahnya daya
saing bangsa akibat terbatasnya penguasaan soft skills. Keprihatinan ini menjadikan panggilan bagi
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya untuk mampu menghasilkan lulusan yang profesional
dengan ciri: menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya, bermoral terbuka terhadap
perubahan dan perkembangan, serta memiliki solidaritas yang tinggi, dengan senantiasa
memperhatikan pelayanan dan pengabdian pada kaum lemah dan tersisih.
Dalam kaitan dengan tantangan tersebut di atas, maka bidang pengembangan kemahasiswaan
bertugas untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar memiliki: kemampuan bekerja secara mandiri
dan bekerja sama dalam tim, kemampuan mengembangkan potensi intelektual, kemampuan
emosional dan spiritual, serta kemampuan mengembangkan hubungan sosial khususnya dengan
kaum yang lemah dan tersisih.
Penerbitan Pedoman Pengembangan Kemahasiswaan ini diharapkan dapat berfungsi sebagai alat
untuk mengantisipasi perkembangan tuntutan masyarakat, yang sekaligus berfungsi sebagai sarana
untuk menjaga kualitas program pengembangan kemahasiswaan dalam rangka pencapaian Visi dan
Misi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

242 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

BAB II
NILAI-NILAI KEUTAMAAN dan SASARAN

Pasal 1
Nilai-nilai
(1) Peduli
(2) Komit
(3) Antusias

Pasal 2
Sasaran Umum
(1) Unggul
(2) Terbuka
(3) Memiliki keberpihakan kepada kaum lemah dan tersisih (Preferential Option for the Poor)
(4) Solidaritas

Pasal 3
Sasaran Khusus
(1) Mahasiswa memiliki wawasan ilmiah, budaya, kebangsaan, dan lingkungan
(2) Mahasiswa menguasai keahlian dalam ilmu pengetahuan yang dipilihnya
(3) Mahasiswa memiliki etos kerja
(4) Mahasiswa memahami etika profesi
(5) Mahasiswa memiliki jiwa kepemimpinan dan kepeloporan
(6) Mahasiswa memiliki kepribadian yang matang dan badan yang sehat
(7) Mahasiswa memiliki kepedulian pada masalah harkat dan martabat kemanusiaan, dan
khususnya solidaritas kepada kaum lemah dan tersisih

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 243
Peraturan Kemahasiswaan

BAB III
BIDANG dan STRATEGI PENGEMBANGAN KEMAHASISWAAN

Pasal 4
Bidang Pengembangan Kemahasiswaan
(1) Bidang Pengembangan Penalaran, Keilmuan, dan Kepemimpinan Mahasiswa
(2) Bidang Pengembangan Minat/Bakat dan Kegemaran Mahasiswa
(3) Bidang Pengembangan Kesejahteraan Mahasiswa dan Pengabdian kepada Masyarakat
(4) Bidang Pengembangan Organisasi Kemahasiswaan

Pasal 5
Strategi Pengembangan dalam Bidang Penalaran, Keilmuan, dan Kepemimpinan
Mahasiswa
(1) Pengembangan gagasan, ide, dan kreativitas mahasiswa dalam konteks kebebasan akademik
dan otonomi keilmuan yang bertanggungjawab
(2) Pengembangan daya nalar dalam sebuah forum yang representatif
(3) Pengembangan ciri dan cara hidup masyarakat ilmiah dalam semua kegiatan

Pasal 6
Strategi Pengembangan dalam Bidang Minat/Bakat dan Kegemaran Mahasiswa
(1) Pengembangan potensi mahasiswa secara optimal
(2) Pengembangan minat/bakat dan kegemaran di bidang olah raga, seni, keahlian, dan
ketrampilan secara berjenjang dan berkesinambungan
(3) Pengembangan kesempatan untuk berprestasi

244 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 7
Strategi Pengembangan dalam Bidang Kesejahteraan Mahasiswa
dan Pengabdian kepada Masyarakat
(1) Pembinaan rohani/keagamaan
(2) Pembentukan jiwa kewirausahaan
(3) Pembentukan sikap hidup efisien dan efektif
(4) Pembentukan sikap solidaritas
(5) Peningkatan kepekaan dan kesadaran untuk berkarya dalam mengatasi masalah-masalah
sosial, khususnya bagi kaum yang lemah dan tersisih
(6) Pembinaan kesadaran berbangsa dan bernegara

Pasal 8
Strategi Pengembangan dalam Bidang Organisasi Kemahasiswaan
(1) Perumusan visi dan misi organisasi kemahasiswaan
(2) Penataan organisasi kemahasiswaan dengan senantiasa berpedoman pada prinsip dari, oleh,
dan untuk mahasiswa
(3) Peningkatan kualitas pengurus organisasi kemahasiswaan
(4) Pengembangan iklim komunikasi yang dialogis
(5) Penerapan prinsip koordinasi, integrasi,dan sinkronisasi dalam organisasi

BAB IV
TAHAPAN, SASARAN, dan TUJUAN SETIAP TAHAPAN PENGEMBANGAN

Pasal 9
Tahapan Pengembangan
(1) Tahap Pengenalan
(2) Tahap Penyadaran

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 245
Peraturan Kemahasiswaan

(3) Tahap Pertumbuhan


(4) Tahap Pendewasaan

Pasal 10
Sasaran Tahap Pengenalan
(1) Tahap pengenalan ditujukan untuk mahasiswa semester I (satu);
(2) Apabila mahasiswa semester I (satu) berhalangan mengikuti kegiatan wajib pada tahap
pengenalan, maka yang bersangkutan wajib mengikutinya pada semester III (tiga).

Pasal 11
Tujuan Tahap Pengenalan
(1) Mahasiswa baru mengetahui dan mampu mengadaptasi perubahan orientasi belajar dari
pengajaran (teacher centered) menjadi strategi belajar di perguruan tinggi yang lebih
berorientasi pada pembelajaran (learner centered);
(2) Mahasiswa baru mengenal dan mampu menjiwai nilai-nilai pendidikan tinggi, seperti kecintaan
pada ilmu, berpikir secara logis dan analitis, menjunjung tinggi nilai obyektivitas,
mengembangkan rasa ingin tahu, dan memiliki etiket pergaulan yang baik;
(3) Mahasiswa baru memperoleh wawasan tentang kehidupan masyarakat yang pluralistik dan
mengembangkan kehidupan mahasiswa yang harmonis di dalam kampus;
(4) Mahasiswa baru mengetahui berbagai fasilitas yang dapat digunakan untuk mengembangkan
dirinya;
(5) Mahasiswa memperoleh soft skills berikut ini: Komit, Antusias, Manajemen Diri, Kemampuan
Bekerja dalam Tim, Empati, Komunikasi Lisan, Komunikasi Tertulis, Adaptif, Kepemimpinan, dan
Reflektif.

246 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 12
Sasaran Tahap Penyadaran
Tahap penyadaran ditujukan untuk mahasiswa semester I (satu) sampai dengan semester III (tiga).

Pasal 13
Tujuan Tahap Penyadaran
(1) Mahasiswa menguasai ketrampilan dasar dalam kepemimpinan untuk menggalang kerja sama;
(2) Mahasiswa memiliki rasa cinta alma mater;
(3) Mahasiswa memiliki rasa cinta tanah air;
(4) Mahasiswa memahami pentingnya kegiatan kemahasiswaan dalam pembentukan karakter
pribadi yang utuh;
(5) Mahasiswa memahami pentingnya manajemen perubahan dalam pengembangan dirinya;
(6) Mahasiswa memperoleh soft skills berikut ini: Komit, Antusias, Manajemen Diri, Kemampuan
Bekerja dalam Tim, Empati, Komunikasi Lisan, Komunikasi Tertulis, Adaptif, Kepemimpinan, dan
Reflektif.

Pasal 14
Sasaran Tahap Pertumbuhan
Tahap pertumbuhan ditujukan untuk mahasiswa semester IV (empat) sampai dengan semester V (lima).

Pasal 15
Tujuan Tahap Pertumbuhan
(1) Mahasiswa menemukan dirinya melalui partisipasi aktif dalam komunitas yang positif dan
konstruktif, sesuai dengan bidang kepeduliannya, minat, kegemaran, keahlian, dan
ketrampilannya;

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 247
Peraturan Kemahasiswaan

(2) Mahasiswa mampu mengaktualisasikan dirinya secara kreatif dalam berbagai bidang
kepedulian, minat, kegemaran, keahlian, dan ketrampilan;
(3) Mahasiswa mampu mengembangkan rasa solidaritas dan pengabdian kepada alma mater;
(4) Mahasiswa mampu mengembangkan ketrampilan komunikasi yang empatik;
(5) Mahasiswa memperoleh soft skills berikut ini: Antusias, Kompetitif, Teliti, Kreatif, Inisiatif,
Kemampuan Menyelesaikan Permasalahan, Kemampuan Merencanakan, Reflektif, Komunikasi
Lisan, Komunikasi Tertulis, Empati, Kemampuan Bekerja dalam Tim, Kepemimpinan, dan
Kemampuan Mengembangkan Jejaring.

Pasal 16
Sasaran Tahap Pendewasaan
Tahap pendewasaan ditujukan untuk mahasiswa mulai semester VI (enam).

Pasal 17
Tujuan Tahap Pendewasaan
(1) Mahasiswa mampu menguasai dan memanfaatkan teknologi komunikasi dan informasi untuk
pengembangan dirinya;
(2) Mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmunya dalam masyarakat;
(3) Mahasiswa mampu menguasai dan trampil menggunakan bahasa asing;
(4) Mahasiswa mampu menjalin kemitraan dengan pihak lain;
(5) Mahasiswa memahami etika profesi dari bidang ilmu yang dipelajarinya;
(6) Mahasiswa memperoleh soft skills berikut ini: Antusias, Inisiatif, Kemampuan Merencanakan,
Kemampuan Menyelesaikan Permasalahan, Kemampuan Mengembangkan Jejaring, Reflektif,
Komunikasi Lisan, Komunikasi Tertulis, dan Adaptif.

248 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

BAB V
PROGRAM dan SISTEM EVALUASI

Pasal 18
Program
Program pengembangan kegiatan kemahasiswaan tertera dalam lampiran dan merupakan satu
bagian yang tak terpisahkan dari pedoman ini.

Pasal 19
Sistem Evaluasi pada Kondisi Umum
(1) Tolok ukur capaian keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti program pengembangan
kemahasiswaan dinyatakan dengan Satuan Poin Kegiatan Kemahasiswaan (PKK) dan disebut
Satuan PK2.
(2) Sebelum mahasiswa dinyatakan berhak untuk lulus Yudisium, mahasiswa Program Sarjana (S1)
wajib mengumpulkan minimum 100 satuan PK2, sedangkan mahasiswa Program Diploma (D3)
wajib mengumpulkan minimum 75 satuan PK2.
(3) Mahasiswa Program Sarjana (S1) wajib mengumpulkan poin kegiatan kemahasiswaan sebagai
berikut:
a. Mengikuti Program Wajib (35 satuan PK2) yang harus diselesaikan selambat-lambatnya
pada semester III, yang meliputi:
i. Pekan Pengenalan Kampus (PPK);
ii. Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar;
iii. Upacara Bendera yang ditetapkan oleh Universitas.
b. Tahap pengenalan dan penyadaran, wajib mengumpulkan poin minimum 30 satuan PK2 dari
> 2 (dua) bidang pengembangan kemahasiswaan.
c. Tahap pertumbuhan, wajib mengumpulkan poin minimum 25 satuan PK2 dari > 2 (dua) bidang
pengembangan kemahasiswaan, termasuk 5 satuan PK2 dari program wajib Bimbingan Karir.

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 249
Peraturan Kemahasiswaan

d. Tahap pendewasaan, wajib mengumpulkan poin minimum 10 satuan PK2 dari > 1 (satu)
bidang pengembangan kemahasiswaan, termasuk 5 satuan PK2 dari program wajib
Bimbingan Karir.
(4) Mahasiswa Program Diploma (D3) wajib mengumpulkan poin kegiatan kemahasiswaan sebagai
berikut:
a. Mengikuti Program Wajib (35 satuan PK2) yang harus diselesaikan selambat-lambatnya
pada semester III, yang meliputi:
i. Pekan Pengenalan Kampus (PPK);
ii. Latihan Ketrampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) Tingkat Dasar;
iii. Upacara Bendera yang ditetapkan oleh Universitas.
b. Tahap pengenalan dan penyadaran, wajib mengumpulkan poin minimum 20 satuan PK2 dari
> 2 (dua) bidang pengembangan kemahasiswaan.
c. Tahap pertumbuhan, wajib mengumpulkan poin minimum 20 satuan PK2 dari > 2 (dua)
bidang pengembangan kemahasiswaan, termasuk 5 satuan PK2 dari program wajib
Bimbingan Karir (mulai semester IV).

Pasal 20
Ketentuan Perhitungan Nilai dan Penghargaan
(1) Peran/penyertaan kegiatan di luar kampus yang akan dimintakan poin harus dikomunikasikan
terlebih dahulu kepada Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan;
(2) Permohonan poin atas prestasi dan/atau peran sertanya dalam suatu kegiatan harus disertai
dengan bukti tertulis/bukti lain yang dapat dipertanggungjawabkan;
(3) Sekalipun poin minimum telah terlampaui, mahasiswa wajib melaporkan kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti untuk didokumentasikan dalam transkrip kegiatan kemahasiswaan;
(4) Ketentuan mengenai jenis kegiatan yang tidak tercantum dalam lampiran namun dipandang
layak untuk memperoleh poin, akan ditetapkan oleh Pimpinan Universitas sebelum kegiatan
tersebut dilaksanakan;
(5) Mahasiswa yang akan ditetapkan untuk lulus Yudisium, wajib menunjukkan rangkuman poin
250 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

kegiatan kemahasiswaan yang telah memenuhi jumlah poin minimum;


(6) Mahasiswa yang berhasil meraih poin kegiatan kemahasiswaan lebih dari 100 satuan PK2 untuk
mahasiswa program S1 atau lebih dari 75 satuan PK2 untuk mahasiswa program D3 berhak atas
subsidi dana penyertaan kegiatan untuk pengembangan soft skills, yang besarnya ditetapkan
dalam peraturan tersendiri.

BAB VI
ORGANISASI

Pasal 21
Organisasi Penanggungjawab dan Pelaksana
(1) Penanggungjawab Pengembangan Kemahasiswaan di tingkat Universitas adalah Rektor, yang
dalam tugas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya dibantu oleh Wakil Rektor Bidang
Perencanaan dan Pengembangan, Kerjasama, Kemahasiswaan, dan Alumni (Wakil Rektor 3);
(2) Penanggungjawab Pengembangan Kemahasiswaan di tingkat Fakultas adalah Dekan, yang
dalam tugas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya dibantu oleh Wakil Dekan Bidang
Akademik, Penelitian, Kemahasiswaan, dan Alumni;
(3) Penanggungjawab Pengembangan Kemahasiswaan di tingkat Jurusan/Program Studi adalah
Ketua Jurusan/Program Studi, yang dalam tugas perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasinya
dibantu oleh Sekretaris Jurusan/Program Studi;
(4) Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU) adalah Organisasi Kemahasiswaan di tingkat
Universitas yang merupakan perwakilan tertinggi mahasiswa pada tingkat Universitas;
(5) Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) adalah Organisasi Kemahasiswaan di tingkat
Universitas yang merupakan lembaga eksekutif pada tingkat Universitas dan merupakan mitra
kerja Universitas dalam melaksanakan Program Pengembangan Kemahasiswaan;
(6) Kementerian BEMU merupakan kelengkapan organisasi BEMU yang mengkoordinasikan kegiatan
pembinaan bidang penalaran/keilmuan dan kepemimpinan, minat/bakat dan kegemaran olah
raga, minat/bakat dan kegemaran kesenian/keputrian, pengembangan kepribadian dan
Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 251
Peraturan Kemahasiswaan

pengabdian kepada masyarakat, kerohanian, kesejahteraan dan kegiatan khusus lainnya;


(7) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) merupakan mitra kerja Universitas dalam melaksanakan
kegiatan pembinaan bidang penalaran/keilmuan dan kepemimpinan, minat/bakat dan
kegemaran olah raga, minat/bakat dan kegemaran kesenian/keputrian, pengembangan
kepribadian dan pengabdian kepada masyarakat, kerohanian, kesejahteraan dan kegiatan
khusus lainnya, yang dikoordinasikan oleh Kementerian BEMU;
(8) Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF) adalah organisasi kemahasiswaan di tingkat
Fakultas yang merupakan perwakilan tertinggi mahasiswa pada tingkat Fakultas;
(9) Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF) merupakan mitra kerja Fakultas dalam
melaksanakan Program Pengembangan Kemahasiswaan;
(10) Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) merupakan mitra kerja Jurusan dalam melaksanakan
Program Pengembangan Kemahasiswaan;
(11) Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) merupakan mitra kerja Universitas/Fakultas dalam
menumbuhkan minat membaca dan menulis di kalangan mahasiswa dalam sebuah media
komunikasi dan informasi berbentuk majalah/tabloid/koran yang bersifat kritis, positif, dan
konstruktif;
(12) Biro Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK), khususnya Bagian Kemahasiswaan
adalah pelaksana administrasi kegiatan dan keuangan untuk bidang kegiatan ekstrakurikuler.

Pasal 23
Mekanisme Operasional
(1) Organisasi Kemahasiswaan wajib menyusun Rencana Induk Kegiatan tahunan di awal masa
kepengurusan, yang dalam proses penyusunannya wajib mengacu pada Pedoman
Pengembangan Kemahasiswaan dan melibatkan Pendamping Kegiatan Kemahasiswaan;
(2) Organisasi Kemahasiswaan yang menyelenggarakan/berpartisipasi dalam kegiatan
pengembangan kemahasiswaan wajib membuat proposal kegiatan dan laporan
pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan;
(3) Setiap kegiatan perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pengembangan Organisasi
252 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Kemahasiswaan wajib melibatkan Pendamping Kegiatan Kemahasiswaan;


(4) Transkrip Kegiatan Kemahasiswaan (TK2) diterbitkan pada akhir studi mahasiswa;
(5) Pembiayaan untuk kegiatan pembinaan kemahasiswaan berasal dari Universitas/Fakultas/
Jurusan, mahasiswa, dan/atau usaha lain yang sah yang diperoleh dengan seizin Pimpinan
Universitas/Fakultas/Jurusan;
(6) Prosedur administrasi kegiatan dan keuangan menyesuaikan dengan struktur organisasi
Penanggungjawab Pengembangan Kemahasiswaan.

BAB VII
PENUTUP
Mahasiswa sebagai insan yang memiliki karakter multidimensi, penuh dengan potensi dan idealisme
merupakan anugerah bangsa yang harus dikembangkan potensinya, sehingga mereka mampu menjadi
pribadi yang unggul dan humanis. Serangkaian kebijakan dan kegiatan yang telah disusun secara
sistematis, terarah, terpadu, dan berkesinambungan yang melibatkan seluruh komponen di dalam dan
di luar kampus, dan selaras dengan Pedoman Pengembangan Kemahasiswaan, diharapkan mampu
mewujudkan Visi-Misi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.Keberhasilan pembinaan
kemahasiswaan hanya dapat dicapai apabila seluruh komponen yang ada di Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya memiliki kepedulian, komitmen, antusiasme, serta bersedia untuk bekerja sama dan
berpartisipasi secara aktif didalam kegiatan kemahasiswaan.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 10 Juli 2018
Rektor,

Ttd,

Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt.


NIK. 241.90.0176
Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 253
Peraturan Kemahasiswaan

Lampiran Surat Keputusan Rektor Nomor: 2388/WM01/O/2018 Tanggal 10 Juli 2018 tentang
Pedoman Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

TABEL POIN KEGIATAN KEMAHASISWAAN (PK2)


UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA TAHUN 2018

254 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 255
Peraturan Kemahasiswaan

256 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 257
Peraturan Kemahasiswaan

258 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 259
Peraturan Kemahasiswaan

Prestasi dalam Kegiatan Kemahasiswaan


(berlaku sama pada semua tahapan)

260 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Peran Serta dalam Program Kemahasiswaan


(berlaku sama pada semua tahapan)

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 261
Peraturan Kemahasiswaan

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 10 Juli 2018

Rektor,

Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt.


NIK. 241.90.0176

Keterangan
1. Tingkat Internasional diikuti oleh Peserta yang berasal dari minimal 3 negara
2. Tingkat Nasional diikuti oleh Peserta minimal 10 provinsi
3. Tingkat Regional/Provinsi diikuti oleh Peserta minimal 10 kabupaten/kota
4. Tingkat Surabaya diikuti oleh Peserta minimal 5 perwakilan institusi
5. Tingkat Universitas diikuti oleh Peserta yang berasal dari minimal 4 fakultas
6. Tingkat Fakultas diikuti oleh Peserta semua jurusan

262 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

KEPUTUSAN
REKTOR UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
Nomor: 2790/WM01/O/2019
Tentang
Pedoman Organisasi Kemahasiswaan
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Rektor Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

Menimbang : a. Bahwa kehidupan kemahasiswaan merupakan bagian penting dalam upaya


mewujudkan Visi-Misi-Nilai Universitas dan tujuan pendidikan nasional;
b. Bahwa dalam upaya mewujudkan kemandirian mahasiswa dalam kehidupan
berorganisasi, maka perlu dikembangkan pola pengelolaan organisasi
kemahasiswaan berdasarkan prinsip dari, oleh, dan untuk mahasiswa;
c. Bahwa pengembangan organisasi kemahasiswaan memerlukan suatu pedoman
yang dapat digunakan sebagai acuan dalam melaksanakan tugas dan
wewenang masing-masing organisasi;
d. Bahwa berdasar hal-hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk menerbitkan
Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya dalam suatu Keputusan Rektor.

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 263
Peraturan Kemahasiswaan

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;


2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi;
4. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013 tentang Penerapan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia Bidang
Pendidikan Tinggi;
6. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan
Tinggi;
7. Pola Pengembangan Kemahasiswaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Direktorat Kemahasiswaan 1997;
8. Statuta Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya tahun 2016;
9. Keputusan Rektor Nomor 2388/WM01/O/2018 tentang Pedoman
Pengembangan Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya;
10. Keputusan Rektor Nomor 1386/WM01/O/2018 tentang Pedoman Organisasi
Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Memperhatikan : Hasil Rapat Wakil Rektor Bidang Perencanaan dan Pengembangan, Kerjasama,
Kemahasiswaan dan Alumni dengan Ketua Organisasi Kemahasiswaan dan Dosen
Pendamping Kegiatan Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya.

264 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Mencabut Keputusan Rektor Nomor 1386/WM01/O/2018 tentang Pedoman
Organisasi Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya;
Kedua : Mengesahkan Pedoman Organisasi Kemahasiswaan di Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini;
Ketiga : Mewajibkan semua Organisasi Kemahasiswaan di lingkungan Universitas Katolik
Widya Mandala Surabaya untuk menyesuaikan segala hal yang berkaitan dengan
kehidupan organisasi dengan Keputusan ini selambat-lambatnya tanggal 9 Juli
2019;
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan bahwa segala sesuatu
akan ditinjau dan diperbaiki sebagaimana mestinya apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 9 Juli 2019
Rektor,
ttd.
Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt.
NIK. 241.90.0176

Tembusan:
1. Yth. Ketua Umum Dewan Pengurus Yayasan Widya Mandala Surabaya
2. Yth. Para Wakil Rektor
3. Yth. Para Pimpinan Unit Kerja
4. Yth. Para Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 265
Peraturan Kemahasiswaan

Lampiran Keputusan Nomor: 2790/WM01/O/2019 tanggal 9 Juli 2019 tentang Pedoman


Organisasi Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya

MUKADIMAH
Kemahasiswaan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya merupakan komponen penting dalam
keseluruhan sistem pendidikan, yang berorientasi pada peningkatan kualitas lulusan Perguruan Tinggi.
Dalam Pedoman Pengembangan Kemahasiswaan, telah ditegaskan bahwa sasaran umum
pengembangan kemahasiswaan adalah menghasilkan mahasiswa yang unggul, terbuka, memiliki
keberpihakan serta solidaritas kepada kaum yang lemah dan tersisih. Semua hal tersebut dicapai
dengan program pengembangan kemahasiswaan yang dirancang secara berjenjang dan
berkesinambungan, melalui tahap pengenalan, penyadaran, pertumbuhan dan pendewasaan.
Pengembangan ini harus selaras dengan nilai keutamaan Universitas, yaitu Peduli, Komit, dan
Antusias.
Agar sasaran tersebut dapat tercapai, dibutuhkan peran mahasiswa beserta Organisasi
Kemahasiswaan yang baik, sehingga mampu berfungsi sebagai wahana pengembangan diri
mahasiswa dan peningkatan kecendekiawanan serta pengembangan kepribadian.
Berdasarkan hal inilah, maka disusun Pedoman Organisasi Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya.

266 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

BAB I
Bagian Pertama
UMUM

Pasal 1
Pengertian
Dalam Pedoman Organisasi Kemahasiswaan ini, yang dimaksud dengan:
Dalam Pedoman Organisasi Kemahasiswaan ini, yang dimaksud dengan:
(1) Pedoman Organisasi Kemahasiswaan (POK) Universitas adalah pedoman yang bersifat umum
mengenai organisasi dan tata laksana kerja Organisasi Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya
Mandala Surabaya.
(2) Universitas adalah Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.
(3) Pimpinan Universitas adalah Rektor beserta para Wakil Rektor.
(4) Pimpinan Fakultas adalah Dekan beserta para Wakil Dekan.
(5) Pimpinan Jurusan adalah Ketua Jurusan dan Sekretaris Jurusan.
(6) Organisasi Kemahasiswaan adalah wahana dan sarana pengembangan diri mahasiswa dan
peningkatan kecendekiawanan serta pengembangan kepribadian mahasiswa.
(7) Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Universitas adalah Rektor.
(8) Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Fakultas adalah Dekan.
(9) Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Jurusan adalah Ketua Jurusan.
(10) Mahasiswa adalah peserta didik yang resmi terdaftar di Universitas.
(11) Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan kemahasiswaan yang meliputi pengembangan
penalaran/keilmuan dan kepemimpinan, minat/bakat dan kegemaran, pengembangan
kepribadian dan pengabdian kepada masyarakat, kerohanian, kesejahteraan serta kegiatan
khusus lainnya di Universitas dan merupakan kegiatan yang terintegrasi dengan kegiatan
kurikuler.
(12) BPMU adalah Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas.

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 267
Peraturan Kemahasiswaan

(13) BEMU adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas.


(14) Kementerian BEMU adalah Kementerian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas.
(15) Ketua UKM adalah Ketua Unit Kegiatan Mahasiswa.
(16) UKM adalah Unit Kegiatan Mahasiswa.
(17) BPMF adalah Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas.
(18) BEMF adalah Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas.
(19) HMJ adalah Himpunan Mahasiswa Jurusan.
(20) LPM adalah Lembaga Pers Mahasiswa.
(21) Pengurus Harian adalah pengurus yang terdiri dari Ketua, Sekretaris dan Bendahara.
(22) Pengurus Lengkap adalah pengurus yang terdiri dari Pengurus Harian dan anggota pengurus
lainnya.
(23) Komisi dan Seksi adalah kelengkapan Organisasi Kemahasiswaan yang bertugas secara khusus
untuk menjalankan fungsi dan tugas sesuai dengan bidang dan kewenangannya.
(24) IOMS adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis, yakni Ikatan Organisasi Kemahasiswaan antar
Perguruan Tinggi yang berasal dari disiplin ilmu atau bidang peminatan yang sama.
(25) Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus adalah Organisasi Kemahasiswaan yang beranggotakan
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi, dan orientasi program pada umumnya ditujukan
untuk perbaikan kualitas kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB II
ASAS dan ATRIBUT ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 2
Asas
(1) POK berasaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
(2) POK berpedoman pada Tri Dharma Perguruan Tinggi dan dijiwai oleh semangat dan suasana
Katolik.

268 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 3
Motto, Bendera, Lambang, Hymne dan Atribut
(1) Motto Organisasi Kemahasiswaan sama dengan Motto Universitas.
(2) Bendera, Lambang, Hymne, dan Jaket Organisasi Kemahasiswaan sama dengan Bendera,
Lambang, Hymne, dan Jaket Universitas.
(3) Atribut Organisasi Kemahasiswaan lainnya dapat digunakan setelah memperoleh persetujuan dari
Pimpinan Universitas.

BAB III
TUJUAN PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 4
Tujuan
POK memberikan pedoman tentang:
(1) Hak dan kewajiban Anggota dan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan.
(2) Hak dan kewajiban Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan.
(3) Persidangan dan reorganisasi Pengurus Organisasi Kemahasiswaan.
(4) Bentuk Organisasi Kemahasiswaan.
(5) Anggaran Organisasi Kemahasiswaan dan Pertanggungjawabannya.

BAB IV
HAK dan KEWAJIBAN MAHASISWA DALAM BIDANG KEMAHASISWAAN

Pasal 5
Hak Mahasiswa
Setiap mahasiswa berhak:
(1) Mengembangkan dan menggunakan kemampuannya di bidang penalaran, minat/bakat dan

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 269
Peraturan Kemahasiswaan

kegemaran, kemasyarakatan, dan keorganisasian secara bertanggungjawab sesuai dengan


norma dan susila yang berlaku dalam lingkungan akademik.
(2) Memperoleh layanan yang sebaik-baiknya sesuai dengan keahlian, ketrampilan,serta minat/bakat
dan kegemaran yang dimilikinya.
(3) Memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh Universitas dalam rangka pengembangan keahlian,
ketrampilan, serta minat/bakat dan kegemaran yang dimilikinya, sesuai dengan peraturan yang
berlaku.
(4) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program pengembangan dan kegiatan
pembinaan kemahasiswaan.
(5) Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
(6) Mengembangkan diri dan kemampuan melalui Organisasi Kemahasiswaan.
(7) Memilih dan dipilih menjadi fungsionaris Organisasi Kemahasiswaan sesuai dengan peraturan
yang berlaku.
(8) Menyalurkan aspirasi melalui Organisasi Kemahasiswaan sesuai dengan mekanisme yang
berlaku.

Pasal 6
Kewajiban Mahasiswa
Setiap mahasiswa wajib:
(1) Mengikuti pembinaan kemahasiswaan dengan mengumpulkan Poin Kegiatan Kemahasiswaan
(PK2) minimal 100 (seratus) satuan PK2 untuk mahasiswa jenjang program S-1, dan 75 (tujuh
puluh lima) satuan PK2 untuk mahasiswa jenjang program D-3.
(2) Berpartisipasi dalam mewujudkan dan melaksanakan Visi – Misi – Nilai Universitas melalui
berbagai program kemahasiswaan.
(3) Mentaati peraturan kemahasiswaan yang ditetapkan oleh Pimpinan Universitas.
(4) Ikut menanggung biaya kegiatan kemahasiswaan yang diikutinya, sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.

270 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

(5) Aktif berpartisipasi dalam mengharumkan nama baik Unversitas.


(6) Membina persaudaraan yang sejati dengan sesama anggota di dalam dan antar organisasi.
(7) Aktif berpartisipasi memelihara sarana dan prasarana, serta kebersihan, ketertiban, dan
keamanan Universitas.

BAB V
Bagian Kedua
PERSIDANGAN DAN PEMILIHAN PENGURUS ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 7
Macam-macam dan Aturan Keabsahan Persidangan
(1) Macam-macam sidang:
a. Sidang Pengurus Harian adalah sidang yang dihadiri oleh pengurus dengan jabatan Ketua
sampai dengan Bendahara;
b. Sidang Pengurus Lengkap adalah sidang yang dihadiri oleh seluruh pengurus;
c. Sidang Pleno adalah sidang yang dihadiri oleh pengurus lengkap beserta seluruh anggota;
d. Sidang Khusus adalah sidang yang diadakan berkaitan dengan masalah-masalah
khusus/tertentu, dan dihadiri oleh pengurus dan/atau anggota yang terkait dengan
permasalahan khusus tersebut;
e. Sidang Istimewa adalah sidang yang diadakan berkaitan dengan masalah-masalah penting
dan mendesak, dan dihadiri oleh pengurus lengkap beserta seluruh anggota.
(2) Apabila dipandang perlu, Sidang dapat bersifat terbuka dengan mengundang personalia di luar
anggota sebagai peninjau.
(3) Aturan keabsahan sidang:
a. Semua sidang kecuali Sidang Istimewa, dianggap memenuhi kuorum apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya setengah dari jumlah undangan sidang ditambah satu;
b. Apabila ketentuan pada butir (a) ayat ini tidak terpenuhi, maka waktu pelaksanaan sidang

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 271
Peraturan Kemahasiswaan

ditunda paling lama 30 menit dan peserta yang tidak hadir wajib menerima hasil/keputusan
sidang;
c. Sidang Istimewa dianggap memenuhi kuorum apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3
dari jumlah undangan sidang;
d. Apabila ketentuan pada butir (c) ayat ini tidak terpenuhi, maka waktu pelaksanaan sidang
ditunda paling lama 30 menit dan peserta yang tidak hadir wajib menerima hasil/keputusan
sidang;
e. Anggota sidang memiliki hak bicara dan hak suara;
f. Peninjau sidang memiliki hanya hak bicara.

Pasal 8
Pengambilan Keputusan
Pengambilan keputusan dalam Sidang Organisasi Kemahasiswaan dilakukan:
(1) Atas dasar musyawarah untuk mufakat.
(2) Jika sidang tidak mencapai kata mufakat, maka keputusan diambil melalui pemungutan suara
dengan dasar suara mayoritas (minimal memperoleh 2/3 suara dari jumlah anggota yang hadir
yang memiliki hak suara).
(3) Jika sidang tidak berhasil membuat keputusan melalui suara mayoritas, maka keputusan diambil
melalui pemungutan suara dengan dasar suara terbanyak.
(4) Khusus untuk Sidang Istimewa, keputusan harus diambil berdasarkan suara mayoritas.

Pasal 9
Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEMU, Ketua BEMF, dan Ketua HMJ
(1) Dilaksanakan dengan menggunakan Sistem Pemilihan Umum Raya (SIMIYA) secara serentak
selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum masa bakti pengurus berakhir.
(2) Pemilihan dilakukan melalui proses:
a. Pembentukan Panitia Pelaksana Pemilihan Umum Raya yang meliputi:

272 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

- Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) tingkat Universitas yang dibentuk oleh BPMU
dan bertugas untuk melaksanakan pemilihan Presiden dan Wakil Presiden BEMU. KPU-M
beranggotakan sekurang-kurangnya dari satu anggota Komisi Internal Organisasi (KIO)
BPMU, ketua panitia pemilihan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas dan/atau jurusan
yang telah ditetapkan oleh BPMF masing-masing fakultas, dan panitia lepas;
- Komisi Pemilihan Umum Mahasiswa (KPU-M) tingkat Fakultas yang dibentuk oleh BPMF yang
bertugas untuk melaksanakan pemilihan Ketua BEMF dan Ketua HMJ.
- Badan Pengawas Pemilihan Umum Raya (Banwaslu) yang dibentuk oleh BPMU dan bertugas
untuk mengawasi jalannya Pemilihan Umum Raya.
b. Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden BEMU; jumlah pasangan calon sekurang-kurangnya
dua pasang yang pernah menjabat sebagai pengurus Organisasi Kemahasiswaan pada periode
sebelumnya;
c. Pencalonan Ketua BEMF dan HMJ; jumlah calon ketua sekurang-kurangnya 2 (dua) orang yang
pernah menjabat sebagai pengurus Organisasi Kemahasiswaan pada periode sebelumnya;
d. Pemeriksaan dokumen pencalonan:
- Surat kesediaan dicalonkan atau mencalonkan diri yang telah disetujui oleh
Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan;
- Kartu Tanda Mahasiswa;
- Minimal pengalaman organisasi selama satu tahun;
- Kartu Hasil Studi semester terakhir, khusus untuk calon Presiden dan Wakil Presiden BEMU
mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50, saat menjabat minimal
menempuh semester 5, dan maksimal semester 9.
e. Pengesahan daftar calon Ketua oleh Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan:
- BEMU oleh Wakil Rektor bidang kemahasiswaan;
- BEMF oleh Dekan;
- HMJ oleh Ketua Jurusan;
f. Kampanye pasif;

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 273
Peraturan Kemahasiswaan

g. Kampanye aktif (fakultatif);


h. Masa tenang;
i. Pemilihan Umum Raya dengan asas Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (LUBER
JURDIL); Persyaratan untuk mengikuti pemilihan umum raya adalah mahasiswa aktif yang
memprogram Kartu Rencana Studi (KRS) dalam jaringan (daring/online) pada semester
genap;
j. Pembukaan suara dan validasi suara secara resmi; Apabila jumlah perolehan suara terbanyak
dimiliki oleh lebih dari 1 (satu) pasangan calon/calon, maka pemilihan diulang hanya untuk
pasangan calon/calon yang memperoleh suara terbanyak;
k. Pembuatan Berita Acara Pemilihan oleh Ketua KPU-M;
l. Pengumuman Hasil Pemilihan Umum Raya;

Pasal 10
Pemilihan Pengurus BPMU dan BPMF
(1) Pengurus BPMU adalah mahasiswa yang diutus, masing-masing satu orang, oleh tiap Fakultas,
LPMU, dan tiap Kementerian BEMU, serta dua sampai tiga orang perwakilan dari kepengurusan
BPMU periode sebelumnya.
(2) Kepengurusan BPMF terdiri dari:
a. Sekurang-kurangnya 1 (satu) orang wakil untuk setiap angkatan dari setiap program studi,
dan sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) orang wakil untuk setiap angkatan dari setiap Fakultas;
b. Jika jumlah calon Pengurus BPMF terpilih dari suatu angkatan melebihi ketentuan
sebagaimana tercantum dalam butir (a), maka calon Pengurus BPMF yang terpilih akan
ditentukan berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 11
Nominasi Calon Ketua Umum BPMU
(1) Dilaksanakan pada sidang pleno pengurus BPMU tahun berjalan dengan dihadiri oleh calon

274 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

pengurus BPMU tahun berikutnya sebagai peninjau.


(2) Proses nominasi calon Ketua Umum BPMU dilakukan dengan cara musyawarah dan mufakat.
(3) Calon Ketua Umum BPMU yang dinominasikan sesuai ayat (2) diusulkan oleh Ketua BPMU kepada
Rektor.
(4) Calon Ketua Umum BPMU harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50.
(5) Calon Ketua Umum BPMU saat menjabat minimal menempuh semester 5, dan maksimal
semester 9.

Pasal 12
Pemilihan Ketua BPMF
(1) Dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum masa bakti pengurus periode tahun
berjalan akan berakhir, oleh Pengurus BPMF.
(2) Ketua dan Sekretaris Sidang Pemilihan Ketua adalah Ketua dan Sekretaris BPMF.
(3) Anggota Sidang Pemilihan Ketua adalah anggota BPMF pada periode tahun berjalan dan calon
Pengurus BPMF periode tahun berikutnya.
(4) Apabila dipandang perlu, Sidang Pemilihan Ketua dapat bersifat terbuka dengan mengundang
perwakilan mahasiswa.
(5) Peserta Sidang Pemilihan Ketua yang berasal dari perwakilan mahasiswa memiliki hak bicara
namun tidak memiliki hak suara dalam memilih Ketua BPMF periode tahun berikutnya.
(6) Calon Ketua BPMF harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50.
(7) Calon Ketua BPMF saat menjabat minimal menempuh semester 3, dan maksimal semester 7.

Pasal 13
Pemilihan Ketua LPMF
(1) Dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum masa bakti pengurus periode tahun
berjalan akan berakhir, oleh Pengurus LPMF;
(2) Ketua dan Sekretaris Sidang Pemilihan Ketua adalah Ketua dan Sekretaris LPMF;

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 275
Peraturan Kemahasiswaan

(3) Anggota LPMF adalah mahasiswa yang aktif mendaftarkan diri dan memenuhi syarat untuk
menjadi anggota.
(4) Sidang Pemilihan Ketua LPMF dihadiri oleh anggota LPMF;
(5) Apabila dipandang perlu, Sidang Pemilihan Ketua dapat bersifat terbuka dengan mengundang
perwakilan mahasiswa;
(6) Calon Ketua LPMF harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 2,50;
(7) Calon Ketua LPMF saat menjabat minimal menempuh semester 3, dan maksimal semester 7.

Pasal 14
Pemilihan Pengurus LPMU
(1) Pengurus LPMU adalah mahasiswa yang diutus, masing-masing satu orang, oleh tiap LPMF,
mahasiswa yang telah tergabung dalam panitia lepas LPMU, dan perwakilan dari kepengurusan
LPMU periode sebelumnya.
(2) Syarat Kepengurusan LPMU adalah:
a. Mahasiswa aktif, sekurang-kurangnya sudah 1 (satu) tahun menjadi mahasiswa aktif di
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya;
b. Telah tergabung dalam Lembaga Pers Mahasiswa tingkat Fakultas sekurang-kurangnya 1
periode (1 tahun) atau;
c. Telah tergabung dalam panitia lepas dari LPMU;
d. Harus mempunyai indeks prestasi kumulatif minimal 2,50;
e. Calon Ketua LPMU saat menjabat minimal menempuh semester 5, dan maksimal semester 9.
f. Telah mengikuti pembinaan yang dinyatakan wajib oleh Universitas;
g. Tidak sedang menjalani sanksi akademis dan/atau non akademis;
h. Tidak berstatus sebagai mahasiswa/i dari Universitas lain;
i. Pengurus LPMU tidak diperbolehkan merangkap jabatan pada kepengurusan organisasi intra
kampus pada semua tingkat dan tempat.

276 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 15
Pemilihan Menteri dan Ketua UKM
(1) Dilaksanakan selambat-lambatnya 2 (dua) bulan sebelum masa bakti Menteri dan Ketua UKM
periode tahun berjalan akan berakhir, oleh Kementerian;
(2) Anggota Kementerian adalah mahasiswa yang aktif mendaftarkan diri dan memenuhi syarat
untuk menjadi anggota.
(3) Apabila dipandang perlu, Sidang Pemilihan Menteri dan Ketua UKM dapat bersifat terbuka dengan
mengundang perwakilan mahasiswa;
(4) Calon Menteri dan Calon Ketua UKM harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal
2,50;
(5) Calon Ketua UKM saat menjabat minimal menempuh semester 3, dan maksimal semester 7;
(6) Calon Menteri saat menjabat minimal menempuh semester 5, dan maksimal semester 9.

BAB VI
Bagian Ketiga
ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 16
Jenis dan Nama Organisasi
(1) Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Universitas terdiri dari:
a. Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas disingkat BPMU;
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas disingkat BEMU;
c. Lembaga Pers Mahasiswa Universitas disingkat LPMU;
d. Kementerian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas disingkat Kementerian BEMU;
e. Unit Kegiatan Mahasiswa disingkat UKM.
(2) Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Fakultas terdiri dari:
a. Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas disingkat BPMF;

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 277
Peraturan Kemahasiswaan

b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas disingkat BEMF;


c. Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas disingkat LPMF.
(3) Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Jurusan: Himpunan Mahasiswa Jurusan disingkat HMJ.

Pasal 17
Status dan Hubungan Organisasi Kemahasiswaan dengan Universitas/Fakultas/Jurusan
(1) Organisasi Kemahasiswaan Universitas/Fakultas/Jurusan merupakan mitra kerja Pimpinan
Universitas/Fakultas/Jurusan dalam mewujudkan Visi-Misi-Nilai Universitas/Fakultas/Jurusan.
(2) Organisasi Kemahasiswaan Universitas/Fakultas/Jurusan merupakan unit kerja dari Universitas/
Fakultas/Jurusan yang berstatus non struktural.

Pasal 18
Hubungan Antar Organisasi Kemahasiswaan di Universitas
(1) Organisasi kemahasiswaan yang berada dibawah komando BPMU:
a. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU);
b. Lembaga Pers Mahasiswa Universitas (LPMU);
c. Kementerian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Kementerian BEMU);
d. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM).
(2) Organisasi kemahasiswaan yang berada dibawah koordinasi BPMU:
a. Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF);
b. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF);
c. Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas (LPMF);
d. Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ).

278 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 19
Persyaratan Umum Anggota Organisasi Kemahasiswaan
(1) Anggota yang bersifat perorangan adalah mahasiswa yang resmi terdaftar di Universitas dan telah
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh Pimpinan Universitas.
(2) Anggota yang bersifat kelembagaan adalah Organisasi Kemahasiswaan yang telah disahkan oleh
Pimpinan Universitas.
(3) Anggota BEMU, BEMF dan HMJ adalah seluruh mahasiswa yang resmi terdaftar di
Fakultas/Jurusan masing-masing.
(4) Anggota UKM dan LPM bersifat sukarela dan resmi terdaftar, serta bersedia memenuhi syarat-
syarat yang ditetapkan oleh Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan.

Pasal 20
Gugurnya Keanggotaan Organisasi Kemahasiswaan
(1) Anggota yang bersifat perorangan akan gugur status keanggotaannya, apabila:
a. Berhenti sebagai mahasiswa;
b. Diberhentikan secara resmi sebagai mahasiswa oleh Universitas;
c. Diberhentikan berdasarkan Sidang Pengurus Lengkap, dengan mendapat persetujuan dari
Pimpinan Universitas/Fakultas/Jurusan;
d. Atas permohonan sendiri, dengan mendapat persetujuan dari Pimpinan Universitas/Fakultas/
Jurusan.
(2) Anggota yang bersifat kelembagaan akan gugur status keanggotaannya, apabila:
a. Melanggar ketentuan Organisasi Kemahasiswaan yang telah ditetapkan oleh Organisasi
Kemahasiswaan yang secara struktural berada di atasnya;
b. Memberikan data/keterangan palsu atau dipalsukan.

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 279
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 21
Persyaratan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
(1) Minimal sudah 1 (satu) tahun menjadi mahasiswa aktif di Universitas, kecuali untuk Pengurus
BPMF Wakil Angkatan Tahun Pertama.
(2) Tercatat sebagai anggota Organisasi Kemahasiswaan tersebut.
(3) Pengurus Organisasi Kemahasiswaan harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,25,
kecuali untuk Pengurus BPMU harus mempunyai Indeks Prestasi Kumulatif minimal 2,50;
(4) Telah mengikuti Pekan Pengenalan Kampus dan Latihan Kepemimpinan Manajerial Mahasiswa
Tingkat Dasar yang diselenggarakan oleh Fakultas kecuali untuk Pengurus BPMF Wakil Angkatan
Tahun Pertama.
(5) Ketua Organisasi terpilih tingkat Fakultas, Ketua LPMU terpilih, Presiden dan Wakil Presiden BEMU
terpilih, Menteri BEMU terpilih serta Pengurus BPMU terpilih wajib mengikuti kegiatan Pembekalan
Organisasi Kemahasiswaan yang dinyatakan secara tertulis pada saat dinominasikan.
(6) Tidak sedang menjalani sanksi akademis dan/atau non akademis.
(7) Tidak berstatus sebagai mahasiswa Perguruan Tinggi lain.
(8) Mahasiswa aktif dan tidak sedang menjalani cuti kuliah.
(9) Pengurus suatu Organisasi Kemahasiswaan tidak boleh merangkap jabatan sebagai pengurus
organisasi intra kampus pada semua tingkat dan tempat.
(10) Ketua Organisasi Kemahasiswaan tidak dapat dipilih kembali menjadi Ketua dalam Organisasi
Kemahasiswaan yang sama.
(11) Mencalonkan diri secara tertulis dan disetujui oleh Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan.
(12) Panitia Pemilihan Pengurus BPMF diperkenankan mencalonkan diri sebagai Pengurus BPMF untuk
periode berikutnya, dengan konsekuensi yang bersangkutan harus mengundurkan diri terlebih
dahulu dari kepanitiaan.
(13) Khusus untuk Menteri Kerohanian, yang bersangkutan harus beragama Katolik.
(14) Khusus untuk Menteri Kementerian BEMU, Ketua UKM, Pengurus UKM, dan Pengurus LPM, yang
bersangkutan harus berasal dari anggota Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan.

280 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 22
Masa Bakti, Pemberhentian dan Penggantian Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
(1) Masa bakti Pengurus adalah satu tahun, kecuali ada ketentuan lain dari Pimpinan Universitas.
(2) Pengurus dapat berhenti atau diberhentikan sebelum masa bakti berakhir, apabila:
a. Meninggal dunia;
b. Cuti kuliah/mengundurkan diri sebagai mahasiswa Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya;
c. Dicabut status kemahasiswaannya oleh Pimpinan Universitas;
d. Diberhentikan berdasarkan Sidang Pengurus Lengkap, dengan mendapat persetujuan dari
penanggung jawab kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas/Fakultas/Jurusan;
e. Terlibat tindakan kriminal;
f. Terkena sanksi akademis dan/atau non akademis;
g. Tidak menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai pengurus organisasi kemahasiswaan
sebagaimana mestinya sehingga memperoleh Surat Peringatan I, II, dan III;
h. Atas permohonan sendiri, dengan mendapat persetujuan dari penanggung jawab kegiatan
kemahasiswaan tingkat Universitas/Fakultas/Jurusan.
(3) Penggantian pengurus antar waktu dapat dilakukan apabila ada anggota pengurus yang berhenti;
(4) Khusus untuk pemberhentian dan penggantian Ketua Organisasi Kemahasiswaan sebelum masa
bakti berakhir, berlaku ketentuan-ketentuan berikut:
a. Minimal 2/3 dari jumlah Pengurus mengajukan permohonan penggantian Ketua kepada
penanggung jawab kegiatan kemahasiswaan tingkat Universitas/Fakultas/Jurusan;
b. Apabila permohonan ditolak, maka Ketua Organisasi Kemahasiswaan tersebut tetap
menjabat;
c. Apabila permohonan diterima, maka proses dapat dilanjutkan dengan Sidang Pengurus
Lengkap;
d. Pemilihan Ketua dilakukan sesuai dengan persyaratan dan prosedur sebagaimana ditetapkan
dalam pasal (9), (10), (11), (12), (13), (14), dan (21).

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 281
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 23
Pejabat yang Mengesahkan Pengurus Organisasi Kemahasiswaan
(1) Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Universitas disahkan oleh Rektor.
(2) Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Fakultas disahkan oleh Dekan.
(3) Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Jurusan disahkan oleh Ketua Jurusan.

Pasal 24
Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU)
(1) BPMU adalah Organisasi Kemahasiswaan tertinggi di tingkat Universitas.
(2) BPMU berfungsi sebagai:
a. Forum perwakilan mahasiswa di tingkat Universitas untuk menampung dan menyalurkan
aspirasi mahasiswa yang berkaitan dengan aspek-aspek kehidupan kemahasiswaan;
b. Forum komunikasi antar Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Universitas, Fakultas, dan
Jurusan.
(3) Tugas BPMU meliputi:
a. Menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa yang berkaitan dengan kegiatan
kemahasiswaan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya;
b. Memfasilitasi komunikasi antar Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Universitas, Fakultas, dan
Jurusan apabila diperlukan;
c. Mengevaluasi rencana kegiatan tahunan setiap Organisasi Kemahasiswaan, beserta
konsekuensi anggarannya di dalam Rapat Kerja Organisasi Kemahasiswaan;
d. Mengusulkan rancangan penyempurnaan Peraturan Organisasi Kemahasiswaan (POK)
e. Mengevaluasi dan memberikan masukan pelaksanaan program kegiatan mahasiswa yang
dilaksanakan oleh setiap Organisasi Kemahasiswaan Universitas Katolik Widya Mandala
Surabaya, dengan mengacu pada hasil Rapat Kerja Organisasi Kemahasiswaan serta visi, misi,
dan nilai keutamaan Universitas;
f. Menyelenggarakan pemilihan Ketua Umum BPMU;

282 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

g. Memberikan tugas kepada KIO BPMU untuk mempersiapkan proses pergantian Presiden dan
Wakil Presiden BEMU, Ketua BEMF, dan Ketua HMJ sesuai dengan pasal (9);
h. Menyelenggarakan Sidang Pengurus Lengkap sekurang kurangnya 2 (dua) kali setahun, yakni
pada awal dan akhir masa baktinya;
i. Membentuk KPU-M yang menyelenggarakan Pemilihan Umum Raya (Pemilu Raya) serta
membentuk Badan Pengawas Pemilihan Umum (Banwaslu) yang mengawasi pelaksanaan
Pemilu Raya;
j. Membentuk Komisi: Advokasi, Internal Organisasi, Pengawasan, Legislasi, dan Komisi lain
yang dianggap perlu;
k. Mengelola komisi yang ada di dalam struktur BPMU;
l. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan Anggaran
belanja tahunan BPMU kepada pimpinan Universitas.
(4) Wewenang BPMU meliputi:
a. Meminta penjelasan dan pertanggungjawaban kepada Ketua Organisasi Kemahasiswaan
Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang berada di bawahnya, apabila kegiatan
Organisasi Kemahasiswaan tersebut terbukti telah menyimpang dari tujuan dan ruang lingkup
tugasnya;
b. Mengajukan usulan kepada Pimpinan Universitas mengenai kebijakan yang berkaitan dengan
kegiatan kemahasiswaan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya;
c. Membuat peraturan atau kebijakan di lingkungan Organisasi Kemahasiswaan Universitas
Katolik Widya Mandala Surabaya;
d. Memfasilitasi pembagian alokasi dana kemahasiswaan setelah melalui mekanisme Rapat Kerja
Organisasi Kemahasiswaan;
e. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan Organisasi Kemahasiswaan;
f. Meminta penjelasan dan pertanggungjawaban kepada Ketua Organisasi Kemahasiswaan di
lingkungan Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, apabila kegiatan Organisasi
Kemahasiswaan tersebut terindikasi dan/atau terbukti telah menyimpang dari tujuan dan
ruang lingkup tugasnya;

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 283
Peraturan Kemahasiswaan

g. Membuat dan menerapkan sistem administrasi Organisasi Kemahasiswaan berkaitan dengan


program dan anggaran Organisasi Kemahasiswaan
h. Melakukan inspeksi mendadak (sidak) alat tulis kantor dan inventaris Organisasi
Kemahasiswaan
i. Memberikan peringatan kepada pengurus Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Universitas
yang telah dan/atau terindikasi melakukan kelalaian dalam menjalankan tugas baik dalam
bentuk berbicara, bersikap, dan berperilaku berdasarkan pertimbangan Ketua Umum BPMU
dan mayoritas anggota beserta dengan Pimpinan Universitas;
j. Menjatuhkan sanksi kepada Organisasi Kemahasiswaan sesuai dengan tingkat pelanggaran
yang dilakukan berdasarkan peraturan yang berlaku.
(5) Struktur organisasi BPMU minimal terdiri dari:
a. Ketua Umum;
b. Sekretaris Jenderal;
c. Sekretaris Umum;
d. Bendahara;
e. Komisi Advokasi;
f. Komisi Internal Organisasi;
g. Komisi Pengawasan;
h. Komisi Legislasi.

Pasal 25
Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU)
(1) BEMU adalah Organisasi Kemahasiswaan eksekutif di tingkat Universitas yang berkedudukan di
bawah pengawasan BPMU.
(2) Fungsi BEMU meliputi:
a. Aspiratif: berperan sebagai penampung dan penyalur aspirasi atau keinginan Mahasiswa
b. Advokasi: transparansi pendanaan kemahasiswaan dan peran lembaga dalam

284 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

memperjuangkan hak-hak mahasiswa


c. Koordinasi: menjadi tempat berkoordinasi dan komunikasi berbagai kepentingan UKM dan
jembatan antara aspirasi mahasiswa dengan pihak Rektorat
d. Katalisator, Inisiator, dan Fasilitator seluruh mahasiswa.
e. Pelaksana dalam pengembangan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) melalui Kementerian BEMU;
f. Forum mediasi antar Kementerian BEMU dan BEMF.
g. Pengembangan kegiatan kemahasiswaan di tingkat Universitas.
(3) Tugas BEMU meliputi:
a. Melaksanakan kegiatan yang telah disahkan oleh pimpinan Universitas;
b. Menyelenggarakan Sidang Pengurus Lengkap sekurang kurangnya 2 (dua) kali setahun, yakni
pada awal dan akhir masa baktinya;
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan Anggaran
belanja tahunan BEMU kepada pimpinan Universitas;
(4) Wewenang BEMU meliputi:
a. Menetapkan program kerja, baik yang dilaksanakan oleh BEMU maupun Kementerian BEMU,
beserta konsekuensi anggarannya sesuai dengan POK dan/atau kebijakan yang ditetapkan
oleh BPMU;
b. Meminta penjelasan dan pertanggungjawaban kepada Kementerian BEMU yang berada di
bawahnya;
c. Mengajukan usulan kepada BPMU mengenai kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan
kemahasiswaan di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya;
d. Mengajukan usulan mengenai kebijakan pembekuan dan/atau pengaktifan UKM kepada BPMU
dan diteruskan ke Pimpinan Universitas, apabila kegiatan UKM yang bersangkutan tidak
berjalan sebagaimana mestinya.
(5) Struktur organisasi BEMU terdiri dari:
a. Presiden;
b. Wakil Presiden;
c. Sekretaris Kepresidenan 1;

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 285
Peraturan Kemahasiswaan

d. Sekretaris Kepresidenan 2;
e. Bendahara;
f. Departemen Komunikasi dan Informasi;
g. Departemen Hubungan Harmonisasi dan Relasi;
h. Kementerian Sumber Daya Manusia;
i. Kementerian Olah Raga;
j. Kementerian Kesenian dan Kebudayaan;
k. Kementerian Sosial;
l. Kementerian Kerohanian;
m. Kementerian Bela Negara.
(6) Presiden dan Wakil Presiden BEMU memiliki wewenang untuk memilih Pengurus Harian BEMU.
(7) Presiden dan Wakil Presiden BEMU harus mampu bekerja sama dengan seluruh Kementerian
BEMU.

Pasal 26
Kementerian BEMU
(1) Kementerian BEMU adalah lembaga eksekutif yang berada di bawah BEMU dan memiliki hak
otonomi dalam hal mengelola segala urusan kelembagaan masing-masing.
(2) Kementerian BEMU berfungsi sebagai pusat koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan
ekstrakurikuler di tingkat Universitas dalam bidang sumber daya manusia, olah raga, kesenian dan
kebudayaan, sosial, kerohanian, dan bela negara yang diselenggarakan oleh satu atau lebih Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM).
(3) Kementerian BEMU mempunyai tugas pokok untuk mengkoordinasikan kegiatan Kementerian dan
UKM, bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan Kementerian dan UKM kepada BEMU.
(4) Tugas dan wewenang Pengurus Kementerian BEMU meliputi:
a. Memberikan pengarahan, petunjuk, saran dan pertimbangan kepada semua UKM yang berada di
bawah koordinasinya;

286 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

b. Mengawasi penyelenggaraan kegiatan dari seluruh UKM yang berada di bawah koordinasinya;
c. Mengajukan rancangan peraturan pelaksanaan kegiatan UKM yang berada di bawah
koordinasinya;
d. Meminta laporan pertanggungjawaban kegiatan dan keuangan dari setiap UKM, untuk
selanjutnya disampaikan kepada BEMU.
e. Mengajukan usulan penghentian kegiatan dan/atau pembekuan UKM kepada BEMU untuk
selanjutnya diteruskan ke BPMU, apabila kegiatan UKM yang bersangkutan bertentangan dengan
ruang lingkup tugasnya;
f. Wajib melaporkan data-data calon menteri yang dipersyaratkan kepada Presiden BEMU untuk
dilakukan proses verifikasi calon menteri sebelum pelaksanaan pemilihan Menteri Kementerian
BEMU sesuai dengan pasal (21);
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan Anggaran belanja
tahunan kepada pimpinan Universitas.
(5) Susunan Kepengurusan Kementerian BEMU minimal terdiri dari:
a. Menteri;
b. Sekretaris;
c. Bendahara;
d. Staf Menteri, apabila dipandang perlu;
e. Pengurus UKM yang jumlahnya disesuaikan kebutuhan.

Pasal 27
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
(1) UKM adalah organisasi pelaksana Wadah untuk Pengembangan Soft Skill dengan Inovasi
Kemahasiswaan (WUPSSNGIK) di tingkat Universitas, terutama di bidang sumber daya manusia,
olah raga, kesenian dan kebudayaan, sosial, kerohanian, dan bela negara.
(2) Dalam melaksanakan tugas pokok yang sesuai dengan fungsinya, Pengurus UKM
bertanggungjawab kepada Menteri bidang terkait.

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 287
Peraturan Kemahasiswaan

(3) Dalam melaksanakan tugas pokok yang sesuai dengan fungsinya, Pengurus UKM dapat dibantu
oleh seorang pelatih yang disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran.
(4) Wewenang Pengurus UKM meliputi:
a. Mengajukan jadwal latihan, sesuai dengan alokasi waktu yang ditetapkan oleh Universitas;
b. Menyusun program kerja dengan memperhatikan ruang lingkup tugasnya;
c. Mengajukan anggaran kegiatan UKM.
(5) Keanggotaan UKM terdiri dari para mahasiswa yang secara resmi terdaftar dalam Unit Kegiatan
yang ada dan memenuhi persyaratan yang ditentukan.
(6) Susunan kepengurusan UKM ditetapkan sendiri oleh masing-masing Kementerian bidang terkait.

Pasal 28
Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF)
(1) BPMF adalah Organisasi Kemahasiswaan tertinggi di tingkat Fakultas.
(2) BPMF berfungsi sebagai:
a. Forum perwakilan mahasiswa di tingkat Fakultas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi
mahasiswa yang berkaitan dengan aspek kegiatan pendidikan dan ekstrakurikuler;
b. Forum komunikasi antar Pimpinan Organisasi Kemahasiswaan di tingkat Fakultas dan Jurusan,
bagi Fakultas yang memiliki Jurusan.
(3) Tugas BPMF meliputi:
a. Mengevaluasi dan memberikan masukan pelaksanaan program kegiatan mahasiswa yang
dilaksanakan oleh BEMF, LPMF, dan HMJ;
b. Menyelenggarakan Sidang Pengurus Lengkap sekurang-kurangnya 2 (dua) kali setahun, yakni
pada awal dan akhir masa baktinya;
c. Memberikan masukan kepada Pimpinan Fakultas mengenai hal-hal yang berkait dengan
kebijaksanaan kegiatan pendidikan dan ekstrakurikuler;
d. Menyelenggarakan pemilihan Ketua BPMF;
e. Bekerjasama dengan KPU-M dalam menyelenggarakan pemilihan Ketua BEMF dan Ketua HMJ;

288 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

f. Mengajukan calon Ketua BPMF, Ketua BEMF, dan Ketua HMJ terpilih kepada Pimpinan Fakultas.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan Anggaran
belanja tahunan BPMF kepada pimpinan Universitas
(4) Wewenang BPMF meliputi:
a. Menugaskan Komisi Organisasi BPMF untuk berkoordinasi dengan KPU-M dalam
mempersiapkan pergantian Ketua BEMF dan Ketua HMJ;
b. Meminta penjelasan dan pertanggungjawaban kepada Ketua Organisasi Kemahasiswaan yang
berada di bawah koordinasinya, apabila kegiatan Organisasi Kemahasiswaan tersebut terbukti
menyimpang dari tujuan dan ruang lingkup tugas Organisasi Kemahasiswaan tersebut;
c. Mengajukan permohonan audiensi kepada Pimpinan Fakultas untuk memperoleh penjelasan
tentang hal-hal yang berkaitan dengan kebijaksanaan Pimpinan Fakultas perihal kegiatan
pendidikan dan ekstrakurikuler.
(5) Susunan kepengurusan BPMF minimal terdiri dari:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bendahara;
d. Komisi Advokasi;
e. Komisi Organisasi;
f. Komisi Evaluasi Program;
g. Komisi Evaluasi Anggaran.

Pasal 29
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF)
(1) BEMF adalah Organisasi Kemahasiswaan eksekutif yang berkedudukan di tingkat Fakultas di
bawah pengawasan BPMF.
(2) BEMF berfungsi sebagai perencana, pelaksana dan pengembang kegiatan ko-kurikuler dan
ekstrakurikuler, khususnya dalam lingkup disiplin ilmu yang dipelajari.

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 289
Peraturan Kemahasiswaan

(3) Tugas BEMF meliputi:


a. Melaksanakan kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler terutama yang bersifat
penalaran/keilmuan dan kepemimpinan sesuai dengan bidang keilmuan Fakultas;
b. Melaksanakan program kerja yang telah disepakati dalam Rapat Kerja Ketua Organisasi
Kemahasiswaan;
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan Anggaran
belanja tahunan kepada pimpinan Universitas dan/atau Fakultas.
(4) Wewenang BEMF adalah:
a. Merencanakan dan menetapkan program kerja terutama yang bersifat penalaran/keilmuan
dan kepemimpinan sesuai dengan bidang keilmuan Fakultas, beserta konsekuensi
anggarannya sesuai dengan POK, kebijakan Fakultas dan/atau kebijakan yang ditetapkan oleh
BPMU;
b. Mengajukan anggaran BEMF yang telah memperoleh persetujuan dari BPMF.
(5) Keanggotaan BEMF terdiri dari seluruh mahasiswa yang secara resmi terdaftar di Fakultas yang
bersangkutan.
(6) Ketua BEMF adalah mahasiswa yang dipilih oleh mahasiswa Fakultas yang bersangkutan dengan
asas LUBER JURDIL yang mengacu pada pasal (9).
(7) Susunan kepengurusan BEMF minimal terdiri dari:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bendahara;
d. Divisi-divisi sesuai dengan kebutuhan.
(8) Ketua BEMF memiliki kewenangan untuk memilih seluruh perangkat kepengurusan dengan
mempertimbangkan usulan dari pengurus periode sebelumnya dan Dosen Pendamping
Organisasi Kemahasiswaan, dan sesuai dengan ketentuan pasal (21).
(9) Dalam menyusun dan merencanakan program kerja, BEMF dari Fakultas yang memiliki HMJ wajib
berkoordinasi dengan HMJ.

290 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

Pasal 30
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)
(1) HMJ adalah Organisasi Kemahasiswaan eksekutif yang berkedudukan di tingkat Jurusan di bawah
pengawasan BPMF.
(2) HMJ berfungsi sebagai badan pelaksana dan pengembang kegiatan yang bersifat
penalaran/keilmuan sesuai dengan disiplin ilmu yang dipelajari.
(3) HMJ mempunyai tugas pokok melaksanakan kegiatan yang bersifat penalaran/keilmuan sesuai
dengan bidang keilmuan Jurusan.
(4) Tugas HMJ meliputi:
a. Melaksanakan kegiatan ko-kurikuler dan ekstrakurikuler terutama yang bersifat
penalaran/keilmuan dan kepemimpinan sesuai dengan bidang keilmuan Jurusan;
b. Melaksanakan program kerja yang telah disepakati dalam Rapat Kerja Ketua Organisasi
Kemahasiswaan;
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan Anggaran
belanja tahunan kepada pimpinan Universitas dan/atau Fakultas dan/atau Jurusan.
(5) Wewenang HMJ meliputi:
a. Merencanakan dan menetapkan program kerja terutama yang bersifat penalaran/keilmuan
dan kepemimpinan sesuai dengan bidang keilmuan Jurusan, beserta konsekuensi anggarannya
sesuai dengan POK, kebijakan Jurusan dan/atau kebijakan yang ditetapkan oleh BPMU;
b. Mengajukan anggaran HMJ yang telah memperoleh persetujuan dari BPMF.
(6) Anggota HMJ adalah seluruh mahasiswa yang terdaftar secara resmi di Jurusan.
(7) Ketua HMJ adalah mahasiswa yang dipilih oleh mahasiswa Jurusan yang bersangkutan dengan
asas LUBER JURDIL yang mengacu pada pasal (9).
(8) Susunan kepengurusan HMJ terdiri dari:
a. Ketua;
b. Sekretaris;
c. Bendahara;
d. Divisi-divisi sesuai dengan kebutuhan.
Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 291
Peraturan Kemahasiswaan

(9) Ketua HMJ memiliki kewenangan untuk memilih seluruh perangkat kepengurusan dengan
mempertimbangkan usulan dari pengurus periode sebelumnya, Dosen Pendamping Organisasi
Kemahasiswaan, dan sesuai dengan ketentuan pasal (21).
(10) Dalam menyusun dan merencanakan program kerja, HMJ wajib berkoordinasi dengan BEMF.

BAB VII
Bagian Keempat
LEMBAGA PERS MAHASISWA (LPM)

Pasal 31
Fungsi, Sifat, Anggota, Struktur, dan Anggaran Lembaga Pers Mahasiswa
(1) LPM berfungsi sebagai media komunikasi dan informasi.
(2) LPM bersifat kritis, positif, komunikatif, dan konstruktif.
(3) LPM beranggotakan mahasiswa yang mempunyai minat di bidang pers.
(4) LPM berada di tingkat Universitas dan Fakultas dalam wadah Forum Komunikasi Pers Mahasiswa
Universitas.
(5) LPM tingkat Universitas (LPMU) bertanggungjawab langsung kepada BPMU dan sesuai dengan
kode etik pers.
(6) LPM tingkat Fakultas (LPMF) bertanggungjawab langsung pada BPMF dan sesuai dengan kode etik
pers.
(7) LPM memperoleh anggaran dari dana kemahasiswaan serta sumber lain yang sah dan tidak
mengikat.
(8) Tugas dan wewenang LPMU meliputi:
a. Merencanakan dan menetapkan program kerja LPMU;
b. Melaksanakan program kerja yang telah disepakati dalam Rapat Kerja Ketua Organisasi
Kemahasiswaan;
c. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan Anggaran

292 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

belanja tahunan kepada pimpinan Universitas;


d. Melakukan koordinasi dengan LPMF terkait perencanaan dan pelaksanaan kegiatan;
e. Menyelenggarakan rapat koordinasi dengan LPMF sekurang-kurangnya 2 (dua) kali setahun,
yakni pada awal dan akhir masa baktinya;
f. Mengelola majalah Universitas (Wimagz);
g. Mengkoordinasi penjadwalan program kerja LPMU dan LPMF;
h. Menghimpun kontribusi dari LPMF terkait dengan pelaksanaan program LPMU.
(9) Tugas dan wewenang LPMF meliputi:
a. Merencanakan dan menetapkan program kerja LPMF;
b. Melaksanakan program kerja yang telah disepakati dalam Rapat Kerja Ketua Organisasi
Kemahasiswaan;
c. Mengelola majalah Fakultas;
d. Melakukan koordinasi dengan LPMU terkait penjadwalan dan pelaksanaan program kerja LPMF;
e. Memberikan kontribusi terkait pelaksanaan program LPMU;
f. Mengajukan anggaran LPMF yang telah memperoleh persetujuan dari BPMF.
g. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan program kegiatan dan penggunaan Anggaran
belanja tahunan kepada pimpinan Universitas dan/atau Fakultas.

BAB VIII
Bagian Kelima
PEMBENTUKAN, PENGAKTIFAN, PEMBEKUAN DAN PEMBUBARAN
UNIT KEGIATAN MAHASISWA

Pasal 32
Pembentukan dan Pengaktifan Unit Kegiatan Mahasiswa
(1) Pembentukan dan/atau pengaktifan Organisasi Kemahasiswaan tingkat Universitas akan
dipertimbangkan apabila kondisi a atau b di bawah ini terpenuhi:

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 293
Peraturan Kemahasiswaan

a. Prasyarat:
- Memiliki komunitas yang telah melakukan kegiatan rutin;
- Memiliki anggota sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) mahasiswa aktif dan berasal
dari sekurang-kurangnya 4 (empat) Fakultas;
- Memiliki program kerja sesuai dengan visi, misi, dan tujuan Universitas;
- Memiliki struktur kepengurusan sesuai ketentuan dalam pasal (26) dan (27);
b. Adanya peraturan perundangan yang mewajibkan Universitas membentuk sebuah Organisasi
Kemahasiswaan tertentu.
(2) Pembentukan dan/atau pengaktifan Unit Kegiatan Mahasiswa diusulkan oleh perwakilan
mahasiswa melalui BEMU dan BPMU kepada Kepala Bagian Kemahasiswaan.
(3) Kepala Bagian Kemahasiswaan memberikan rekomendasi berdasarkan proses penilaian dan
evaluasi kinerja sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun sejak pengajuan pembentukan/pengaktifan.
(4) Rekomendasi sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (3) disampaikan kepada Wakil Rektor
Bidang Kemahasiswaan.
(5) Rektor menetapkan pembentukan dan/atau pengaktifan Unit Kegiatan Mahasiswa dengan Surat
Keputusan setelah mendapatkan pertimbangan dari Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.

Pasal 33
Pembekuan dan Pembubaran Unit Kegiatan Mahasiswa
(1) Pembekuan Unit Kegiatan Mahasiswa akan dipertimbangkan apabila terjadi salah satu kondisi-
kondisi berikut:
a. Secara bersama-sama, anggota dan pengurus melakukan tindakan penyelewengan tujuan
organisasi;
b. Secara bersama-sama, anggota dan pengurus sengaja merusak nama baik alma mater;
c. Aktivitas Organisasi tidak berjalan sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga (AD/ART) organisasi yang bersangkutan;
d. Tidak ada pengurus organisasi dan/atau tidak ada regenerasi dan/atau susunan kepengurusan

294 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

organisasi yang bersangkutan tidak memenuhi syarat POK untuk menjalankan organisasi
tersebut;
e. Terjadi permasalahan yang hanya dapat diselesaikan dengan cara pembekuan Organisasi
Kemahasiswaan yang bersangkutan.
(2) Saran pembekuan organisasi dapat berasal dari pengurus/anggota organisasi yang bersangkutan
atau dari organisasi yang secara struktural berada di atasnya.
(3) Pembubaran Unit Kegiatan Mahasiswa dilakukan apabila pembinaan yang dilakukan terhadap
organisasi yang dibekukan selama 3 (tiga) periode berturut-turut tetap tidak dapat menjalankan
aktivitasnya sesuai dengan ruang lingkup tugasnya.
(4) Pembekuan dan pembubaran Unit Kegiatan Mahasiswa ditetapkan oleh Rektor.

BAB IX
Bagian Keenam
KEUANGAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 34
Pembiayaan dan Sumber Keuangan Organisasi
(1) Pembiayaan Organisasi Kemahasiswaan berasal dari:
a. Universitas/Fakultas/Jurusan;
b. Mahasiswa Anggota Organisasi atau Peserta Program Kegiatan;
c. Sumber-sumber lain yang sah dan mengikat sesuai dengan Memorandum of Understanding
(MoU) yang berlaku dengan seizin dan sepengetahuan Pimpinan Universitas/Fakultas/
Jurusan.
(2) Pemberian subsidi Dana Kemahasiswaan berlandaskan pada asas:
a. Keutamaan dalam keadilan; bantuan dana kegiatan organisasi/perorangan diberikan secara
adil (proporsional dan seimbang);
b. Persamaan hak; semua Organisasi Kemahasiswaan yang telah terdaftar secara resmi

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 295
Peraturan Kemahasiswaan

mempunyai hak untuk mendapatkan dana operasional dan kesekretariatan organisasi;


c. Efektif dan efisien; subsidi dana diberikan terutama pada komponen biaya yang mendukung
secara langsung pencapaian tujuan program.
(3) Pelanggaran atas ayat (1) berdampak pada pemberian sanksi, sesuai dengan jenis dan tingkat
pelanggarannya.

Pasal 35
Mekanisme Pengesahan Kegiatan dan Anggaran Organisasi Kemahasiswaan
(1) Dana Universitas, Dana Kemahasiswaan, Dana Fakultas, dan Dana Jurusan hanya dialokasikan
kepada Organisasi Kemahasiswaan yang dinyatakan resmi oleh Universitas.
(2) Pembagian subsidi berupa Dana Kemahasiswaan berlandaskan hasil Rapat Kerja Ketua Organisasi
Kemahasiswaan dan pertimbangan pengurus BPMU.
(3) Perhitungan akhir pembagian Dana Kemahasiswaan untuk seluruh Organisasi Kemahasiswaan
dilakukan oleh Ketua Umum BPMU.
(4) Anggaran dialokasikan kepada Organisasi Kemahasiswaan dengan mempertimbangkan:
a. Ketersediaan Dana Universitas/Dana Kemahasiswaan/Dana Fakultas/Dana Jurusan;
b. Kesesuaian program Organisasi Kemahasiswaan dengan Pedoman Pengembangan
Kemahasiswaan;
c. Kesesuaian program Organisasi Kemahasiswaan dengan ruang lingkup tugasnya;
d. Jumlah kegiatan Organisasi Kemahasiswaan yang diusulkan pada tahun berjalan;
e. Kualitas perencanaan kegiatan Organisasi Kemahasiswaan pada tahun berjalan;
f. Prestasi/Kinerja Organisasi Kemahasiswaan periode sebelumnya;
g. Efisiensi penggunaan anggaran;
h. Jumlah mahasiswa yang berpartisipasi aktif sebagai peserta dalam kegiatan Organisasi
Kemahasiswaan;
i. Jumlah anggota Organisasi Kemahasiswaan tersebut.
(5) Evaluasi rencana kegiatan seluruh Organisasi Kemahasiswaan dalam satu tahun anggaran belanja

296 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

dilakukan dalam Rapat Kerja Ketua Organisasi Kemahasiswaan, yang dihadiri oleh Pengurus
BPMU, Presiden BEMU, Menteri BEMU tiap bidang, Ketua LPMU, Ketua BPMF, Ketua BEMF, Ketua
HMJ, dan Ketua LPMF.
(6) Pengesahan kegiatan seluruh Organisasi Kemahasiswaan beserta konsekuensi anggarannya
ditetapkan oleh Pimpinan Universitas, dengan mempertimbangkan hasil Rapat Kerja Ketua
Organisasi Kemahasiswaan seperti tercantum pada ayat (5) pasal ini.

Pasal 36
Pembatalan Program
Pimpinan Universitas/Fakultas/Jurusan dapat membatalkan rencana program dan konsekuensi
anggarannya apabila:
a. Masa pelaksanaan program tersebut melewati batas waktu tahun anggaran;
b. Organisasi Kemahasiswaan terbukti melakukan kegiatan yang menyimpang dari rencana program
dan konsekuensi anggaran yang telah disahkan;
c. Keputusan Pimpinan Universitas untuk meniadakan kegiatan tertentu dalam menyikapi
peristiwa/kejadian yang tidak terduga dan tidak dapat dihindari (kahar/force majeur) dalam jangka
waktu tertentu.

Pasal 37
Pengawasan dan Tanggungjawab Keuangan
Pengawasan dan kontrol keuangan dilakukan oleh BPMU untuk Organisasi Kemahasiswaan tingkat
Universitas, dan dilakukan oleh BPMF untuk Organisasi Kemahasiswaan tingkat Fakultas/Jurusan.

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 297
BAB X
Bagian Keenam
LAIN-LAIN

Pasal 38
Fungsi dan Ruang Lingkup Organisasi Kemahasiswaan
(1) Fungsi legislatif Organisasi Kemahasiswaan meliputi:
a. Menyusun kebijakan berdasarkan aspirasi mahasiswa;
b. Menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa kepada pihak Universitas/Fakultas/
Jurusan;
c. Melakukan pengawasan kinerja Organisasi Kemahasiswaan yang berada di bawah
strukturnya;
d. Merencanakan dan mengawasi anggaran belanja tahunan Organisasi Kemahasiswaan sesuai
dengan pasal (33).
(2) Fungsi eksekutif Organisasi Kemahasiswaan meliputi:
a. Mewadahi dan mengembangkan bidang minat dan bakat mahasiswa;
b. Merencanakan dan melaksanakan kegiatan yang telah ditetapkan;
c. Menjalankan produk hukum yang telah diterbitkan Pemimpin Universitas dan Organisasi
Kemahasiswaan legislatif yang ada di atas strukturnya.
(3) Fungsi pers Organisasi Kemahasiswaan:
a. Sebagai media komunikasi massa;
b. Sebagai penyebar informasi;
c. Sebagai memublikasikan aspirasi mahasiswa;
d. Sebagai pembentuk opini;
e. Sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, dan kontrol serta sebagai lembaga ekonomi
(iklan).
(4) Ruang lingkup kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Universitas (BPMU, BEMU, LPMU,

298 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Kementerian BEMU, dan UKM) berdasarkan fungsi dan/atau bidangnya masing-masing.
(5) Ruang lingkup Kementerian BEMU terbagi dalam 6 (enam) bidang yang mencangkup seluruh
UKM yang berada di dalamnya.
(6) Ruang lingkup kegiatan Organisasi Kemahasiswaan Fakultas (BPMF, BEMF, LPMF, dan HMJ)
berdasarkan fungsi dan/atau lingkup bidang keilmuan yang dipelajari.
(7) Ruang lingkup BEMF meliputi bidang keilmuan 11 (sebelas) Fakultas masing-masing dan HMJ
memiliki ruang lingkup meliputi bidang keilmuan 8 (delapan) Jurusan masing-masing.
(8) Organisasi Kemahasiswaan eksekutif Fakultas diperkenankan melaksanakan program
kerja/kegiatan dengan ruang lingkup Organisasi Kemahasiswaan eksekutif Universitas,
khususnya Kementerian BEMU apabila:
a. Tujuan dan/atau sasaran kegiatan pengadaan program kerja/kegiatan tersebut tidak
menyeleweng dari bidang keilmuan Fakultas dan/atau Jurusan yang bersangkutan serta;
b. Pelaksana dan peserta program kerja/kegiatan tersebut adalah mahasiswa dari Fakultas
dan/atau Jurusan yang bersangkutan;
c. Program kerja/kegiatan tidak mengganggu pelaksanaan kegiatan maupun penggunaan
sarana prasarana Kementerian BEMU dan UKM di bawah strukturalnya.

Pasal 39
Hubungan Organisasi Kemahasiswaan dengan Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis
(1) Organisasi Kemahasiswaan dapat bekerjasama dengan Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis
(IOMS) dengan tujuan pengembangan wawasan, ilmu pengetahuan, organisasi, keterampilan,
dan persaudaraan.
(2) Organisasi Kemahasiswaan bekerjasama dengan IOMS secara bebas dan saling menguntungkan,
artinya tidak ada ikatan hukum yang mengatur satu sama lain dan berlaku sepanjang
memberikan manfaat bagi kedua belah pihak.
(3) Organisasi Kemahasiswaan yang akan bekerjasama dengan IOMS harus sepengetahuan dan
seizin Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan.

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 299
Pasal 40
Hubungan Organisasi Kemahasiswaan dengan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus
(1) Organisasi Kemahasiswaan dapat bekerjasama dengan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus
dengan tujuan pengembangan wawasan, ilmu pengetahuan, organisasi, keterampilan, dan
persaudaraan, dan bukan untuk kepentingan politik praktis.
(2) Organisasi Kemahasiswaan Ekstra Kampus tidak diperkenankan untuk membuka cabang atau
komisariat di dalam kampus.
(3) Organisasi Kemahasiswaan Ekstra Kampus tidak diperkenankan memanfaatkan fasilitas kampus
tanpa persetujuan Pimpinan Universitas.
(4) Organisasi Kemahasiswaan bekerjasama dengan Organisasi Mahasiswa Ekstra Kampus dengan
sepengetahuan dan seizin Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan.

Pasal 41
Kedudukan dan Tugas Dosen Pendamping Kegiatan Kemahasiswaan
(1) Pendamping adalah dosen yang diberi tugas oleh Pimpinan Universitas untuk melakukan
pendampingan mulai perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi kegiatan kemahasiswaan.
(2) Pendamping bertugas untuk:
a. Memberikan bimbingan dan dorongan kepada pengurus dan/atau anggota Organisasi
Kemahasiswaan yang menjadi tanggungjawabnya;
b. Mengarahkan pengurus dan/atau anggota Organisasi Kemahasiswaan yang menjadi
tanggungjawabnya, agar seluruh program dapat berjalan secara efektif dan efisien dengan
senantiasa mempertimbangkan aspirasi dari mahasiswa;
c. Memberikan pertimbangan untuk persetujuan atau penolakan atas proposal kegiatan beserta
konsekuensi anggarannya kepada Penanggungjawab Organisasi Kemahasiswaan, atas dasar
argumentasi yang jelas dan rasional.

300 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Pasal 42
Kedudukan, Kewajiban, dan Hak Pelatih
(1) Pelatih kegiatan kemahasiswaan berkedudukan sebagai mitra kerja Universitas dalam
mengembangkan potensi mahasiswa, sesuai dengan minat/bakat dan kegemaran.
(2) Pelatih tidak memiliki hak turut serta dan/atau memiliki peran atau pengaruh dalam mengatur
baik struktur organisasi maupun jalannya program kerja Kementerian dan/atau UKM yang
bersangkutan.
(3) Pelatih memiliki kewajiban:
a. Melatih UKM sesuai dengan bidang tugasnya, pada waktu dan tempat yang telah disepakati
bersama;
b. Meningkatkan minat mahasiswa peserta latihan dalam UKM yang ditetapkan;
c. Mengembangkan rasa persaudaraan dan jiwa kesetiakawanan di kalangan mahasiswa peserta
dalam UKM yang ditetapkan;
d. Mengembangkan jiwa sportivitas dari mahasiswa peserta latihan dalam UKM yang ditetapkan;
e. Menandatangani presensi kehadiran setiap kali latihan;
f. Memeriksa jumlah kehadiran mahasiswa peserta latihan dalam UKM yang ditetapkan.
(4) Pelatih memiliki hak:
a. Menetapkan materi dan metode latihan, dengan tetap mengacu pada tujuan pelatihan
tersebut;
b. Menerima honorarium untuk setiap kali kehadiran dalam latihan, dengan mempertimbangkan
jumlah maksimal latihan yang perlu didampingi setiap bulannya.

Pasal 43
Sanksi
Mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap Pedoman Organisasi Kemahasiswaan ini dapat
dikenakan sanksi sesuai dengan jenis dan tingkat kesalahan atau pelanggarannya, yang dapat berupa:
a. Teguran/peringatan dari Pengurus Organisasi Kemahasiswaan dengan tembusan kepada Pimpinan

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 301
Universitas/Fakultas/Jurusan;
b. Skorsing sebagai mahasiswa yang tertuang dalam SK Rektor dengan pertimbangan Pimpinan
Fakultas/Jurusan atas usul Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan;
c. Pemecatan sebagai mahasiswa yang tertuang dalam SK Rektor dengan pertimbangan Pimpinan
Fakultas/Jurusan atas usul Organisasi Kemahasiswaan yang bersangkutan.

BAB XI
PERUBAHAN PEDOMAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Pasal 44
(1) Perubahan POK dapat dilakukan atas inisiatif Organisasi Kemahasiswaan.
(2) Perubahan POK dirumuskan oleh Tim Perubahan POK yang dibentuk oleh BPMU dan disahkan oleh
Pimpinan Universitas.
(3) Perubahan POK disahkan oleh Pimpinan Universitas.

Ditetapkan di Surabaya
Pada tanggal 9 Juli 2019

Rektor,

Ttd.

Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt.


NIK. 241.90.0176

302 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Peraturan Kemahasiswaan

STRUKTUR ORGANISASI KEMAHASISWAAN


TINGKAT UNIVERSITAS, FAKULTAS, DAN JURUSAN
(poin kemahasiswaan, lihat PPK)

= garis komando
= garis koordinasi

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 203
Organisasi Kemahasiswaan

ORGANISASI KEMAHASISWAAN

A. Tingkat Universitas
1. Badan Perwakilan Mahasiswa Universitas (BPMU)
2. Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU)
3. Lembaga Pers Mahasiswa Universitas (LPMU) “Wimagz”
4. Kementerian Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (Kementerian BEMU)
5. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

B. Tingkat Fakultas
1. Badan Perwakilan Mahasiswa (BPMF)
• BPM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
• BPM Fakultas Farmasi
• BPM Fakultas Bisnis
• BPM Fakultas Teknik
• BPM Fakultas Teknologi Pertanian
• BPM Fakultas Psikologi
• BPM Fakultas Keperawatan
• BPM Fakultas Filsafat
• BPM Fakultas Kedokteran
• BPM Fakultas Ilmu Komunikasi
• BPM Fakultas Kewirausahaan

2. Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEMF)


• BEM Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
• BEM Fakultas Farmasi

304 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Organisasi Kemahasiswaan

• BEM Fakultas Bisnis


• BEM Fakultas Teknik
• BEM Fakultas Teknologi Pertanian
• BEM Fakultas Psikologi
• BEM Fakultas Keperawatan
• BEM Fakultas Filsafat
• BEM Fakultas Kedokteran
• BEM Fakultas Ilmu Komunikasi
• BEM Fakultas Kewirausahaan

C. Tingkat Jurusan/Program Studi (HMJ)


1. Himpunan Mahasiswa Jurusan PMIPA PSP Fisika
2. Himpunan Mahasiswa Jurusan PBS PSP Bahasa Inggris
3. Himpunan Mahasiswa Jurusan PAUD
4. Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen
5. Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi
6. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro
7. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia
8. Himpunan Mahasiswa Jurusan Teknik Industri

D. Penerbitan di Tingkat Fakultas:


1. Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan “Magister”
2. Fakultas Farmasi “Warta Medika”
3. Fakultas Bisnis “Become”
4. Fakultas Teknik “Blue Lantern”
5. Fakultas Teknologi Pertanian “Zigma”
6. Fakultas Psikologi “Psymagz”

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 305
Organisasi Kemahasiswaan

7. Fakultas Keperawatan “Duper”


8. Fakultas Filsafat “Cogito”
9. Fakultas Ilmu Komunikasi “Voice”
10. Fakultas Kedokteran "Sinaps"
11. Fakultas Kewirausahaan

306 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Organisasi Kemahasiswaan

KEMENTERIAN BEMU DAN UNIT KEGIATAN MAHASISWA (UKM)

Kementerian BEMU berfungsi adalah wahana koordinasi, integrasi dan sinkronisasi kegiatan
ekstrakurikuler di tingkat Universitas dan Unit Kegiatan Mahasiswa adalah salah satu bentuk organisasi
kemahasiswaan di tingkat universitas dan merupakan kelengkapan non struktural pada universitas
yang mempunyai tugas pokok, yaitu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi serta
mengembangkan kegiatan ekstrakurikuler.
Kementerian BEMU terbagi dalam 6 (enam) bidang, yaitu:

1. Kementerian Sumber Daya Manusia (SDM)


Kementerian ini berupaya untuk menciptakan budaya dan iklim ilmiah yang mendukung proses
pengembangan daya nalar mahasiswa yang kritis dan inovatif agar mereka mampu menguasai dan
mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menurut cara yang lazim dipergunakan
dalam disiplin ilmu yang dituntut. Bidang ini berupaya mengembangkan kemampuan dalam
kepemimpinan mahasiswa, sehingga dapat hidup sinergis dalam masyarakat majemuk dengan
dijiwai semangat kristiani, menjadi panutan atau pelopor masyarakat. Kegiatan bidang ini
mencakup 3 UKM, yaitu:
- Leadership
- Mindset
- Speak Up

2. Kementerian Olah Raga


Kementerian ini berupaya untuk menggali potensi serta mengembangkan minat dan kegemaran
mahasiswa di bidang olah raga yang akan menunjang pertumbuhan yang sehat dalam hal rohani
dan jasmani mahasiswa. Kegiatan bidang ini mencakup 16 UKM, yaitu:
- Basket - Wushu
- Catur - Kungfu Pro Patria

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 307
Organisasi Kemahasiswaan

- Kempo - Sepak Bola/Futsal


- Bola Voli - Tenis Lapangan
- Bulu Tangkis - Renang
- Tae Kwon Do - Tenis Meja
- Ju Jit Su - Kyokushinkai
- Bridge - Persatuan Satu Hati Teratai

3. Kementerian Kesenian/Kebudayaan
Kementerian ini berupaya untuk menggali potensi serta mengembangkan minat dan kegemaran
mahasiswa di bidang kesenian/keputrian sehingga melalui kegiatan ini mahasiswa akan memiliki
rasa cinta pada seni dan kebudayaan nasional. Kegiatan bidang ini mencakup 14 UKM, yaitu:
- Karawitan - Stand Up Comedy
- Handycraft - Seni Tari
- Teater - SEPHIA
- Vocal Group - Kolintang dan Angklung (KOLUNG)
- BIAS - Band
- Komik - Modern Dance
- Keputrian - Dansa

4. Kementerian Sosial
Kementerian ini melakukan berbagai kegiatan pembinaan untuk mengembangkan kepribadian
mahasiswa yang seimbang dan matang, meningkatkan rasa percaya diri dan menjunjung tinggi
nilai kejujuran, keadilan, dan cinta kasih. Kegiatan bidang ini mencakup 2 UKM, yaitu:
- Pengabdian Masyarakat
- Analisa Sosial

308 Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya
Organisasi Kemahasiswaan

5. Kementerian Kerohanian
Sebagai suatu Perguruan Tinggi Katolik, tentunya nilai-nilai Katolik yang bersifat universal misalnya
mewujudkan persaudaraan sejati dengan semua orang yang berkehendak baik, penghargaan
terhadap harkat dan martabat manusia, keberpihakan pada kaum yang lemah (preferential option
for the poor) menjadi tumpuan kegiatan kerohanian. Jenis kegiatannya antara lain wisata biara,
dialog antar mahasiswa berbeda agama, retret, misa kampus.
Kegiatan bidang ini mencakup 3 UKM, yaitu:
- Christ Brotherhood St. Oda (CBSO)
- Petugas Liturgi
- Kakak Asuh

6. Kementerian Bela Negara


Kementerian ini bermaksud memenuhi kebutuhan mahasiswa dalam hal mencintai alam semesta,
sesama manusia, bela Negara, dan cinta tanah air. Kegiatan bidang ini mencakup 4 UKM, yaitu:
- Pecinta Alam Unika Widya Mandala Surabaya (PANDALA)
- Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA)
- Unit Kesehatan Mahasiswa (UNKESMA)
- Resimen Mahasiswa (MENWA)

Pekan Pengenalan Kampus 2020/2021 Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya 309

Anda mungkin juga menyukai