Anda di halaman 1dari 3

Nama Kelompok : 2

1. Radiatul Arawiah Resid


2. Landrian
3. Serlina Putri Suciani
4. Ilwan Hamidi
5. Reli Inwan
6. Ori Febriawan
7. Zaid Al Givari
ORGANISASI MAHASISWA
1. Pengertian organisasi mahasiswa
Organisasi Mahasiswa adalah suatu kumpulan orang yang terdiri dari beberapa
anggota-anggota atau bidang-bidang dan bertujuan untuk mengimplementasikan dan
memberikan wadah kepada mahasiswa agar bisa berkembang di lingkungan mereka dan tidak
hanya berkembang di dalam lingkungan kampus saja. Sebagian orang menanggapi bahwa
organisasi mahasiswa ini sangat berpengaruh pada masa depan seseorang, karena dengan
organisasi mereka bisa mendapatkan banyak pengetahuan dan informasi yang lebih luas dari
pada mereka hanya kuliah pulang-kuliah pulang saja atau yang sering mahasiswa sebut
dengan nama kupu-kupu. Berorganisasi juga dapat membentuk pola pikir seorang mahasiswa
menjadi lebih fleksibel dan rasional melalui pengalaman dan peristiwa yang diperoleh di
dalamnya. Organisasi mahasiswa memberikan mahasiswa kesempatan untuk terlibat dalam
kegiatan di luar lingkungan akademik, mengembangkan keterampilan kepemimpinan,
membangun jaringan, dan mengejar minat dan tujuan pribadi mereka. Melalui organisasi ini,
mahasiswa dapat memperluas pengalaman mereka di perguruan tinggi dan membentuk
identitas serta kepribadian yang menyeluruh.
2. Menurut para ahli
a. Schein mengatakan bahwa organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah
orang untuk mencapai beberapa tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi
melalui hierarki otoritas dan tanggung jawab. Schein juga mengatakan bahwa organisasi
mempunyai karakteristik tertentu yaitu mempunyai struktur, tujuan, saling berhubungan satu
bagian dengan bagian lain dan tergantung kepada komunikasi manusia untuk
mengkoordinasikan aktivitas dalam organisasi tersebut.
b. Menurut James D. Money, organisasi adalah bentuk dari perserikatan manusia untuk
mencapai suatu tujuan Bersama.
c. Menurut John D. Millet, organisasi adalah sebuah kerangka sturktur, sebagai wahana dan
wadah pelaksanaan pekerjaan banyak orang untuk mencapai tujuan Bersama.
d. Menurut Dwight Waldo, organisasi adalah struktur hubungan antar manusia berdasarkan
wewenang dan bersifat tetap dalam suatu system administrasi.
e. Menurut Ralph Currier Davis, organisasi adalah kelompok orang-orang yang bekerja untuk
mencapai tujuan Bersama dibawah pimpinan.
Dilihat dari keadaan sekarang banyak kampus-kampus yang memiliki berbagai
macam organisasi, misalnya di Universitas Islam Negeri Mataram. Di kampus ini memiliki
berbagai macam organisasi salah satunya di fakultas Tarbiyah yang terdiri dari beberapa
jurusan dengan mahasiswa yang mengikuti organisasi-organisasi eksternal maupun internal
yang berbeda. Organisasi eksternal misalnya, HMI, PMII, dan KAHMI dan organisasi
internal misalnya, UKM Olahraga, Formakipsi, LDMI, PUSPA, HMJ,SEMA, DEMA,
MAPALA, PMI, PRAMUKA dan MENWA.
3. Konteks Organisasi Pada Mahasiswa
Konteks organisasi dalam kehidupan mahasiswa sangat penting karena dapat
membantu mereka membangun keterampilan, mengembangkan minat, menjalin hubungan
sosial, dan mengambil bagian dalam aktivitas di luar lingkungan akademik. Organisasi-
organisasi ini juga memberi mereka kesempatan untuk terlibat dalam kepemimpinan,
mengembangkan jiwa kewirausahaan, dan membentuk identitas mahasiswa yang lebih
holistik. Mahasiswa juga memiliki Gaya hidup yang berbeda dalam konteks organisasi yaitu
dengan mencerminkan komitmen mereka terhadap pengembangan diri, pengelolaan waktu
yang efektif, interaksi sosial, dan kontribusi pada komunitas kampus. Terlibat dalam
organisasi memungkinkan mereka untuk menggabungkan minat dan tujuan mereka dengan
kehidupan akademik, membantu membentuk identitas mahasiswa yang holistik dan
mempersiapkan mereka untuk tantangan di masa depan.
Gaya hidup mahasiswa UIN Mataram dalam konteks organisasi ini mencakup
berbagai aspek, yaitu :
• Keterlibatan dalam Organisasi, Gaya hidup mahasiswa seringkali melibatkan
partisipasi aktif dalam berbagai organisasi di kampus. Mahasiswa mungkin terlibat
dalam organisasi akademik, klub olahraga, kelompok seni, organisasi sosial, atau
organisasi politik. Keterlibatan ini memungkinkan mahasiswa untuk terlibat dalam
kegiatan di luar lingkungan akademik, membangun hubungan sosial, dan
mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
• Manajemen Waktu yang Efektif, Mahasiswa yang terlibat dalam organisasi sering
dihadapkan pada tuntutan waktu yang tinggi. Gaya hidup mereka mencakup
kemampuan untuk mengatur dan mengelola waktu dengan efektif agar dapat
memenuhi komitmen akademik dan sosial. Mereka perlu menemukan keseimbangan
antara kewajiban organisasi dan tugas-tugas akademik agar tetap berhasil di kedua
bidang tersebut.
• Pengembangan Keterampilan dan Bakat, Terlibat dalam organisasi memberikan
kesempatan bagi mahasiswa untuk mengembangkan keterampilan dan bakat di luar
ruang kelas. Misalnya, melalui organisasi akademik, mereka dapat meningkatkan
pemahaman dan keterampilan dalam bidang studi tertentu. Melalui klub olahraga atau
kelompok seni, mereka dapat mengasah keterampilan fisik, kreativitas, atau
koordinasi tim.
• Jaringan dan Hubungan Sosial, Terlibat dalam organisasi memberi mahasiswa
kesempatan untuk memperluas jaringan dan membangun hubungan sosial yang kuat.
Mereka dapat bertemu dengan mahasiswa dari berbagai jurusan yang ada di UIN
Mataram dan latar belakang yang memiliki minat dan tujuan serupa. Jaringan ini
dapat bermanfaat dalam memperoleh informasi, peluang kerja, atau dukungan sosial.
• Kontribusi pada Komunitas Kampus, Mahasiswa yang terlibat dalam organisasi sering
kali memiliki kesempatan untuk memberikan kontribusi positif pada komunitas
kampus. Mereka dapat mengorganisir acara atau kegiatan yang bermanfaat bagi
mahasiswa lain, menyediakan layanan masyarakat, atau memperjuangkan isu-isu yang
penting bagi anggota komunitas kampus. Hal ini memungkinkan mereka untuk
berperan dalam meningkatkan pengalaman dan kesejahteraan mahasiswa secara
keseluruhan.
70% mahasiswa di UIN MATARAM yang berorganisasi memiliki gaya hidup yang
berbeda, apa lagi di lihat dari dua segi yaitu mahasiswa yang berorganisasi internal dan
mahasiswa yang berorganisasi eksternal. Mahasiswa yang berorganisasi internal gaya
hidupnya lebih dominan kek bagaimana mereka bisa menyeimbangkan dengan keadaan di
kampus, sedangkan mahasiswa yang berorganisasi eksternal lebih dominan ke gaya
hidup yang agak berbeda dengan mahasiswa yang berorganisasi internal yang dimana
mereka mengambil konteks kedua-duanya dan sebagian dari mereka juga tidak bisa
menyeimbangkan dengan keadaan mahasiswa lain yang tidak berorganisasi, maka dengan
ini mahasiswa yang tidak berorganisasi menganggap gaya hidup mereka itu sangat
berlebihan.

Anda mungkin juga menyukai