Anda di halaman 1dari 1

Perkembangan ekonomi Indonesia tidak dapat dipisahkan dari perkembangan ekonomi dunia karena

Indonesia menganut ekonomi terbuka sejak tahun 1969 hingga saat ini. Keterkaitan itu membawa
pengaruh pada perekonomian Indonesia, khususnya pada situasi moneter dalam negeri, yang terlihat dari
perubahan cadangan internasional. Pengaruh tersebut terjadi melalui beberapa jalur dengan variabel
moneter dalam negeri dan luar negeri. Oleh karena itu, untuk menjamin terwujudnya tujuan pembangunan
Indonesia yang merupakan sasaran akhir pembangunan ekonomi Indonesia, sasaran menengah seperti
tingkat bunga, tingkat harga dan cadangan internasional yang merupakan petunjuk atau indikator ekonomi,
sangat penting dikendalikan. Perubahan antar sasaran menengah tersebut menandakan terjadinya
perubahan keseimbangan dalam negeri dan luar negeri melalui proses moneter baik langsung maupun tidak
langsung. Pembahasan tentang perubahan cadangan internasional sangat perlu dilakukan karena
keterbukaan ekonomi Indonesia. Dalam kaftan itu, pembahasan ini dilakukan melalui pendekatan moneter
yang membahas bagian bawah (below the the line) dari Negara Pembayaran Internasional.
Pandangan ini menyatakan bahwa perubahan cadangan internasional merupakan cermin perubahan situasi
moneter dalam negeri, sehigga Neraca Pembayaran Internasional dinyatakan sebagai penomena moneter
dalam negeri. Permasalahannya adalah bagaimana dan sejauh mana perubahan cadangan internasional
disebabkan oleh kebijaksanaan dan perkembangan situasi moneter dalam negeri. Masalah ini sangat perlu
diteliti dengan terlebih dahulu dibuat hipotesis yaitu perubahan cadangan internasional berkaitan dengan
perubahan kebijaksanaan dan perkembangan situasi moneter dalam negeri. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa pertambahan cadangan internasional disebabkan oleh pertambahan jumlah uang yang diminta oleh
masyarakat dan turunnya cadangan internasional disebabkan oleh pertambahan uang beredar. Perubahan
tersebut sesuai dengan teori pendekatan moneter terhadap Neraca Pembayaran Internasional dan hipotesis.
Kebijaksanaan kredit yang dilakukan oleh otoritas moneter atau pemerintah dapat mempengaruhi uang
beredar di dalam negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh tersebut berhubungan negatip,
artinya naik atau turunnya kredit domestik menyebabkan turun atau naiknya cadangan internasional.
Berikutnya, muncul masalah tentang jalur perubahan itu yang sangat sulit diketahui. Masalah ini sangat
perlu diteliti dengan terlebih dahulu dibuat hipotesis yaitu pertumbuhan beberapa variabel ekonomi dalam
negeri, luar negeri dan harapan penurunan cadangan internasional mempengaruhi pertumbuhan kredit
domestik. Pertumbuhan harga domestik dipengaruhi oleh pertumbuhan harga luar negeri dan
perkembangan situasi moneter dalam negeri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perubahan kredit
domestik yang dilakukan adalah dengan mempertimbangkan harapan perubahan cadangan internasional,
disamping mempertimbangkan stabilitas dan pertumbuhan variabel ekonomi dalam negeri. Variabel yang
dipertimbangkan itu sangat sesuai dengan hipotesis. Perubahan harga dalam negeri terjadi sebagai akibat
dari perkembangan moneter dalam negeri baik dengan ukuran uang dalam sempit maupun dengan ukuran
uang dalam arti luas dan sebagai akibat dari harga luar negeri yang diukur dengan Wholesale Price Index.
Hal ini sangat sesuai dengan hipotesis. Perubahan harga tersebut pada akhirnya juga ikut mempengaruhi
perubahan cadangan internasional bersama variabel lain di dalam negeri. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa perubahan harga luar negeri dan pertumbuhan situasi moneter dalam negeri menyebabkan
pertumbuhan cadangan internasional baik dengan jalur langsung jalur tidak langsung, jalur langsung
dengan kendala dan jalur tidak langsung dengan kendala. Kenyataan ini sangat sesuai dengan hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai

  • Rizki 2
    Rizki 2
    Dokumen59 halaman
    Rizki 2
    Rosangga Dirgantara
    Belum ada peringkat
  • Izi Zaiqul
    Izi Zaiqul
    Dokumen1 halaman
    Izi Zaiqul
    Rosangga Dirgantara
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen34 halaman
    Bab I
    Rosangga Dirgantara
    Belum ada peringkat
  • PENDAHULUAN
    PENDAHULUAN
    Dokumen17 halaman
    PENDAHULUAN
    Rosangga Dirgantara
    Belum ada peringkat
  • 18917-Full Text
    18917-Full Text
    Dokumen113 halaman
    18917-Full Text
    Rosangga Dirgantara
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 ROSANGGA DIRGANTARA Yok 2
    BAB 1 ROSANGGA DIRGANTARA Yok 2
    Dokumen25 halaman
    BAB 1 ROSANGGA DIRGANTARA Yok 2
    Rosangga Dirgantara
    Belum ada peringkat
  • Modul Ke NW An
    Modul Ke NW An
    Dokumen132 halaman
    Modul Ke NW An
    Rosangga Dirgantara
    Belum ada peringkat