Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tak lupa sholawat
serta salam kami panjatkan kepada junjungan kita Nabi Muhamad SAW. Semoga syafaatnya
mengalir sampai akhir zaman.
Proposal penelitian dengan judul “Pola Komunikasi Organisasi Komisariat IPNU Di
MTS Ma’arif Cikedung Maja” ini bertujuan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Metode
Penelitian Kualitatif. Besar harapan penulis agar pembaca berkenan memberikan umpan baik
berisi kritik dan saran. Semoga makalah ini bisa memberikan manfaat bagi semua pihak.
Penulis
Muhamad Farhani
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................2
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................6
1.3 Identifikasi Masalah......................................................................................................6
1.4 Tujuan Penulisan..........................................................................................................6
1.5 Manfaat Penulisan..........................................................................................................7
BAB II................................................................................................................................................8
2.1 Review Penelitian Sejenis...............................................................................................8
2.2 Tinjauan Teoritis............................................................................................................9
2.3 Tinjauan Konseptual......................................................................................................9
BAB III............................................................................................................................................13
METODOLOGI..............................................................................................................................13
3.1 Paradigma.....................................................................................................................13
3.2 Jenis dan Pendekatan Penelitian.................................................................................13
3.3 Metode...........................................................................................................................13
3.1.4 Teknik Pengumpulan Data.......................................................................................13
3.1.5 Teknik Analisa Data …………………………………………………………………….. 13
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................14
DAFTAR TABEL
1.1 Review Penelitian Sejenis………………………………………………………………..8
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia
dapat berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari – hari di rumah tangga,
ditempat pekerjaan, pasar, dalam masyarakat atu dimana saja berada. Tidak ada manusia
yang tidak akan terlibat dalam komunikasi. Pentinya komunikasi tidak terbatas pada
komunikasi personal tetapi juga dalam tataran komunikasi organisasi. Dengan adanya
komunikasi yang baik, suatu organisasi dapat berjalan dengan lancer dan berhasil begitu
pula sebaliknya, kurnagnya atau tidak adanya komunikasi, organisasi dapat macet dan
berantakan.
Proses aktivitas akademisi disekolah tak lepas dengan kegiatan organisasi siswa,
berbagai macam organisasi mulai dari minat bakat, intelektualitas, sosial, hingga misi
politik bermunculan dengan bermacam ideologinya masing-masing. Siswa juga yang
biasa disebut 'agent of change' atau golongan intelektual serta penyambung lidah
masyarakat banyak berkecimpung di dalam organisasi organisasi kesiswaan. Organisasi
siswa merupakan sebuah wadah di mana siswa dapat mengembangkan diri, beraktivitas
dan menyalurkan minat dan bakat mereka. Organisasi ekstra sekolah adalah organisasi
yang berada diluar birokrasi sekolah. Organisasi ini biasanya berperan sebagai organisasi
kader yang wilayah geraknya di seluruh penjuru Indonesia. Hal ini tentu berbeda dengan
organisasi intra sekolah yang dibatasi oleh sekolah yang menjadi tempatnya berada.
Organisasi ekstra sekolah memiliki banyak sekali kelebihan dibanding organisasi
intra sekolah. Diantara sekian banyak yang menjadi kelebihanya, salah satunya adalah
kekuatan jaringannya. Wilayah cakupan yang luas, membuat organisasi siswa ekstra
sekolah memiliki ruang yang luas pula untuk mengepakkan sayapnya dan bergerak sesuai
dengan misi yang mereka impikan. Karena tiap kader dari organisasi ini mempunyai misi
yang sama, maka atas dasar ini pulalah kader-kadernya merasa memiliki peran yang sama
sehingga mampu membuat mereka saling terikat satu sama lain. Keterikatan itulah yang
kemudian membuat sebuah hubungan antara kader dari daerah tertentu dengan kader di
daerah lainnya secara inten yang kemudian membuat mereka merasa saling menjaga satu
sama lainnya.
Kedudukan organisasi sekolah biasanya dipandang negatif, keberadaan mereka
cenderung tersudutkan di lingkungan kalangan mahasiswa. Meskipun demikian,
nampaknya peran mereka di sekolah tidak seperti apa yang siswa umum pandang.
Bahkan sebagian besar pejabat organisasi intra kelas itu sebenarnya adalah para kader
dari organisasi ekstra sekolah. Dan keberadaan kader kader ekstra yang mengawal dan
mengatur arah ikatan pelajar intra tersebut, nampaknya tidak akan pernah mampu
membuat organisasi tersebut dipandang positif.
Banyaknya kader ekstra kampus yang memegang jabatan penting di kampus
nampaknya tak lepas dari pola kaderisasi yang diterapkan di organisasi ekstra. Pola
kaderisasi yang ada di organisasi ekstra memang terkadang agak terkesan tidak jelas.
Semua proses kaderisasi didasarkan atas asas kekeluargaan dan tidak terikat pada momen
atau kegiatan tertentu saja. Bahkan waktu kaderisasinya pun sepanjang tahun. Hal ini
tentu membuat sebagian besar kader dari organisasi ini memiliki wawasan yang jauh
lebih banyak bila dibanding dengan kader dari organisasi intra yang proses kaderisasinya
hanya terbatas pada momen-momen tertentu saja. Memang, pengembangan wawasan
itulah yang menjadi titik kunci dari keberhasilan organisasi ekstra kampus dalam
mendidik kaderkadernya. Adapun wawasan yang biasanya jauh lebih ditekankan pada
proses kaderisasi di ekstra adalah wawasan yang mampu membangun dan menumbuhkan
rasa nasionalisme terhadap indonesia.
IPNU (Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama) merupakan organisasi pelajar yang berada
di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU), sebuah organisasi Islam yang kuat di
Indonesia. Sejarah berdirinya IPNU terkait erat dengan sejarah berdirinya NU itu sendiri.
NU didirikan pada tanggal 31 Januari 1926 oleh para ulama dan santri di desa Kalibendo,
Jombang, Jawa Timur. NU didirikan sebagai wadah untuk melawan pemahaman agama
yang sempit dan radikal serta sebagai benteng untuk menjaga ajaran Islam yang moderat
dan inklusif.
Kemudian, pada tanggal 28 Januari 1950, dilakukan kongres besar NU di
Yogyakarta yang membahas tentang organisasi pelajar. Pada kesempatan itu, dibentuklah
IPNU sebagai organisasi resmi yang akan menjadi wadah bagi para pelajar yang berada
di bawah naungan NU. IPNU bertujuan untuk melahirkan generasi pelajar yang memiliki
keimanan yang kuat, ketaqwaan kepada Allah, serta kecintaan kepada tanah air dan
bangsa Indonesia. IPNU juga memiliki semboyan "Bertaqwa, Berilmu, dan Berjuang"
yang mencerminkan komitmen organisasi untuk membentuk pelajar yang taat beragama,
berilmu pengetahuan, dan aktif berkontribusi dalam membangun masyarakat dan negara.
Sejak berdiri, IPNU telah menjadi salah satu organisasi pelajar terbesar dan paling
berpengaruh di Indonesia. Organisasi ini berperan penting dalam mengajarkan nilai-nilai
keislaman yang moderat, serta berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial, pendidikan,
dan keagamaan di tanah air.
1. Mengetahui Pola Komunikasi Organisasi ini terbetuk pada Komisariat IPNU SMK
Darul Ma’arif Cikedung Maja.
2. Mengetahui apakah Pola Komunikasi Organisasi ini terbetuk pada Komisariat IPNU
SMK Darul Ma’arif Cikedung Maja.
3. Mengetahui apakah Komunikasi Organisasi ini mempengaruhi terhadap kinerja
anggota pada Komisariat IPNU SMK Darul Ma’arif Cikedung Maja.
1.5 Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan pihak yang
membutuhkan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
b) Bagi penulis
BAB II
Pola adalah bentuk atau model (atau lebih abstrak suatu set peraturan)
yang biasa digunakan untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian
dari suatu yang ditimbulkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan
bahwa pola memiliki arti sistem atau cara kerja, bentuk atau struktur yang tetap
dimana pola itu sendiri bisa dikatakan sebagai contoh atau cetakan.
Dalam sebuah komunikasi dikenal pola-pola tertentu untuk manifestasi
perilaku manusia dalam berkomunikasi. Istilah pola komunikasi sendiri biasa
disebut sebagai model, yaitu sebuah system yang terdiri atas berbagai komponen-
komponen yang berhubungan antar satu dengan yang lain untuk mencapai tujuan
secara bersamaan.
Menurut Djamarah, pola komunikasi diartikan sebagai bentuk atau pola
dua orang atau lebih dalam proses pengiriman dan penerimaan cara yang tepat
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami. Secara etimologis, komunikasi
berasal dari Bahasa Inggris yaitu communication, dan kata communication berasal
dari kata dalam Bahasa Latin yaitu komunis.
2) Komunikasi Organisasi
Dalam komunikasi organisasi, ada tiga bentuk utama dari arus pesan dalam jaringan
komunikasi formal yang mengikuti garis komunikasi seperti yang digambarkan dalam
struktural organisasi yaitu :
a. Komunikasi ke Bawah
Komunikasi ke bawah menunjukkan arus pesan yang mengalir dari pada atasan
atau para pimpinan kepada bawahannaya. Kebanyakan komunikasi ke bawah
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan yang berkenaan dengan tugas-tugas
dan pemeliharaan. Pesan tersebut biasanya berhubungan dengan pengarahan,
tujuan, disiplin, perintah, pertanyaan dan kebijakan umum.
b. Komunikasi Horizontal
c. Komunikasi Diagonal
3) Organisasi
Berikut ini peneliti akan kemukakan beberapa pengertian organisasi menurut para
ahli. Menurut Robbins (1994: 4) mengatakan, bahwa:
BAB III
METODOLOGI
3.1 Paradigma
Dalam penelitian ini paradigma yang digunakan adalah Komunikasi Organisas.
Penelitian kualitatif dapat melibatkan pengamatan langsung atau wawancara dengan
Anggota Organisasi terkait dan lingkungan sekitar untuk memahami norma, praktik, dan
nilai yang ada dalam Pola Komunikasi.
Data penelitian ini penulis menggunakan teknik survey atau motode pengumpulan data
dengan menggunakan survey pada konsumen yang terlibat dengan organisasi terkait.
Teknik ini digunakan untuk menganalisis data kualitatif, seperti wawancara, observasi,
atau dokumen. Analisis kualitatif melibatkan proses mengidentifikasi pola, tema, dan
makna dari data yang dikumpulkan.
Berdasarkan pengumpulan data bahwa peneliti melakukan proses mencari data dan
menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari baik melalui hasil wawancara, catatan
lapangan, maupun dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,
menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesis, menyusun ke dalam pola, yang
diakhiri dengan membuat kesimpulan, sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun
orang lain.
DAFTAR PUSTAKA
Yulianata, Hery 2021. Hubungan Komunikasi Organisasi dengan motivasi kerja pegawai badan
narkotika
nasional (BNN) Kota Banjarmasin. Diakses dari: http://eprints.uniska-bjm.ac.id/7204/
Hendra Fajri (2020). Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pegawai
Pada Dinas
Pariwisata Dan Kebudayaan Di Kabupaten Kampar. Diakses dari: http://repository.uin-
suska.ac.id/26727/1/HENDRA%20FAJRI.pdf
Dede Irwan (2018). Studi Etnografi Komunikasi pada Organisasi Persatuan Islam. Diakses dari:
http://journal.uinsgd.ac.id/index.php/cjik/article/view/5057
Muhlas Adi Putra, Muhamad Abdul Ghofur (2018). Pola Komunikasi Organisasi Pergerakan
Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Di Kota Malang. Diakses dari:
http://download.garuda.kemdikbud.go.id/article.php?
article=1592033&val=7753&title=POLA%20KOMUNIKASI%20ORGANISASI
%20PERGERAKAN%20MAHASISWA%20ISLAM%20INDONESIA%20PMII%20DI
%20KOTA%20MALANG
Hambali, Ahmad Muhaimin, Mutia Rahmadini (2018). Pola Komunikasi Organisasi Dalam
Pengembangan Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang