Anda di halaman 1dari 2

AKULTURASI JURUSAN

Ikhsan Brilianto

Budaya merupakan cara hidup yang berkembang yang dimiliki oleh sekelompok orang,
dan diwariskan turun temurun untuk generasi ke generasi. Budaya, merupakan bagian integral
dari manusia yang cenderung menganggap hal tersebut sebagai warisan genetik. Ketika
seseorang mencoba untuk berkomunikasi dengan orang-orang dari budaya yang berbeda, dan
menyesuaikan perbedaan, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah gaya hidup holistik. budaya juga bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Banyak aspek budaya bantuan menentukan perilaku komunikatif. Unsur penyebaran sosial
budaya, dan mencakup banyak kegiatan sosial manusia.
Budaya juga merupakan salah satu bentuk identitas organisasi yang dapat menimbulkan
pengaruh positif maupun sebaliknya apabila tidak disertai tanggung jawab. Untuk mewujudkan
hal tersebut organisasi perlu mengubah paradigma lama menjadi paradigma baru yang lebih
produktif dan memiliki fungsi serta peranan bagi organisasi. Organisasi mahasiswa atau dikenal
dalam kalangan mahasiswa sebagai Lembaga Kemahasiswaan, organisasi mahasiswa
dikategorikan dalam dua jenis, yaitu oranisasi internal kampus atau organisasi yang berada
dalam ruang lingkup kampus/universitas dan organisasi eksternal kampus atau organisasi yang
aktivitasnya di luar kampus.
Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung merupakan salah satu dari
Perguruan Tinggi yang tentunya memilliki organisasi, organisasi kemahasiswaan yang ada
diharapkan mampu memfasilitasi mahasiswa untuk menggali dan menyalurkan bakat mereka
dalam peraturan akademik serta budaya yang diciptakan dalam organisasi dapat diterima baik
oleh anggotanya. Tata cara kerja Organisasi Kemahasiswaan dijelaskan dalam Peraturan
Kemahasiswaan UNM pada BAB IV Kepengurusan dan Keanggotaan Kemahasiswaan
dijelaskan mengenai tingkatan organisasi dari tingkat Uiversitas, fakultas sampai tingkat jurusan
pada pasal 16 dijelaskan mengenai organisasi tingkat jurusan / prodi dijelaskan mengenai aturan
main organisasi HMJ.
Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi paragraf ke tiga mengenai
organisasi kemahasiswaan pasal 77 ayat 1 berbunyi Mahasiswa dapat membentuk organisasi
kemahasiswaan, selanjutnya pada ayat ke dua organisasi kemahasiswaan paling sedikit memiliki
fungsi : a. Mewadahi kegiatan mahasiswa dalam mengembangkan bakat, minat, dan potensi
mahasiswa
b. Mengembangkan kreativitas, kepekaan, daya kritis, keberanian dan kepemimpinan serta rasa
kebangsaan
c. Memenuhi kepentingan dan kesejahtraan mahasiswa, dan
d. Mengembangkan tanggung jawab sosial melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Budaya organisasi adalah sebagai pola asumsi dasar yang ditemukan, diteliti atau dikembangkan
oleh berbagai kelompok yang ada dalam organisasi. Victor Tan dalam Wirawan mengemukakan
karakterisitk budaya organisasi sebagai berikut:
1) Inisiatif individual. Inisiatif individual adalah tingkat tanggung jawab, kebebasan atau
independensi yang dipunyai setiap individu dalam mengemukakan pendapat.
2) Pengarahan. Pengarahan dimaksudkan sejauh mana suatu organisasi dapat menciptakan
dengan jelas sasaran dan harapan yang diinginkan. Sasaran dan harapan tersebut tercantum
dalam visi, misi dan tujuan organisasi.
3) Integrasi. Sejauh mana organisasi mendorong unit-unit organisasi untuk dapat bekerja sama
dengan cara yang terkoordinasi.
4) Dukungan dari manajemen. Sejauh mana para manager memberikan arahan, bantuan serta
dukungan yang jelas terhadap bawahan.
5) Pola-pola komunikasi. Sejauh mana komunikasi dibatasi oleh hierarki , kadang-kadang
hierarki kewenangan dapat menghambat terjadinya pola komunikasi antara atasan dan bawahan.
6) Toleransi terhadap konflik. Sejauh mana para pegawai didorong untuk mengemukakan
pendapat dan kritik secara terbuka. Perbedaan pendapat atau kritik merupakan fenomena yang
sering terjadi namun bisa dijadikan sebagai media untuk melakukan perbaikan atau perubahan
strategi untuk mencapai tujuan organisasi.
7) Kontrol. Alat kontrol yang dipakai adalah peraturan atau norma-norma yang berlaku dalam
suatu organisasi. Untuk itu perlu sejumlah peraturan dan tenaga pengawas (aturan langsung)
yang dapat digunakan mengawasi dan mengendalikan perilaku pegawai dalam organisasi.
8) Sistem imbalan. sejauh mana alokasi imbalan didasarkan atas kriteria prestasi pegawai
sebagai kebalikan dari senioritas/sikap pilih kasih.
9) Identitas ialah suatu tingkatan dimana para anggota mengidentifikasi dengan organisasi secara
keseluruhan dari pada dengan kelompok kerja tertentu atau bidang kehalian.
10) Toleransi resiko ialah mendorong anggota untuk berani mengambil resiko dan berinovasi.
Hipotesis dari budaya organisasi adalah pengaruh budaya organisasi terhadap pembentukan
karakter mahasiswa program studi ………. berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pembentukan karakter mahasiswa.

Anda mungkin juga menyukai