BAB 1
PENDAHULUAN
komunikasi bagi kehidupan sudah tidak bisa dipungkiri lagi. Hampir semua
Hasil dari interaksi tersebut melahirkan hubungan kerja sama satu sama
lain. Kerja sama itu diarahkan kepada output (keluaran) atau tujuan tertentu.
Untuk mencapai tujuan tersebut perlu diciptakan diferensiasi peran di antara
anggotanya. Karena perbedaan peran ini kemudian lahir struktur berjenjang
dalam organisasi. Dalam perspektif komunikasi, organisasi diartikan sebagai:
“display and interpretation of massages among communication unit who are
part a particular organization”2
1
Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi (Bandung: PT Citra
Aditya Bakti, 2003), h.28
2
Muhibuddin, “Ilmu Komunikasi Dalam Perspektif Komunikasi Organisasi”, Adzikra:
Jurnal Komunikasi & Penyiaran Islam, Vol. 03, No. 2 (Juli – Desember, 2012), h .35.
2
melibatkan antara komunikator dan komunikan yang tak terlepas dari pengaruh
intelektual, juga dituntut untuk bisa berkomunikasi yang baik dan benar.
Kehidupan kampus yang tidak hanya berkutat di dalam ruang kuliah saja
memiliki soft skill agar menunjang bidang akademiknya, dan salah satu dari
merupakan bawaan sejak lahir dan juga tidak akan muncul secara tiba-tiba saat
Namun disamping itu, ternyata dengan sistem yang dibentuk oleh organisasi
keterampilannya.
organisasi dan pribadi masing-masing bisa terealisasi dengan cepat, tepat, dan
akurat.
dalamnya.
Kasus Terhadap Aktifis PMII) Di STAI Al Ma’arif Kalirejo Lampung Tengah Tahun
2020/2021
B. Batasan Masalah
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah
D. Kegunaan Penelitian.
Tahun 2020/2021
jamak.3
3
Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
2012), p.9.
6
kasus yang sedang diteliti. Maka berdasarkan metode yang sedang dipakai
diartikan sebagai wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek
4
Surharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, edisi revisi
cet. ke-14(Jakarta: Rineka Cipta , 2010), hal 173.
7
1 Manajemen Pendidikan 35
3 Perbankan Syariah 30
Total 100
6
Ibid hal.174.
8
gambaran pada sampel apabila jumlah subjeknya kurang dari 100 lebih
anggota
Tabel 1.2 Kisi - Kisi Umum Tentang Hubungan Antara Sumber Data,
Metode, dan Instrumen Pengambilan Data Penelitian
Nomor
Variabel penelitian Indikator
Pertanyaan
peran organisasi eksternal Mengunakam 1-15
Pegerkan Mahasiswa Kuisosoris Diskripsi
Islam Indonesia Cabang data Pedoman
Lampung Tengah Wawancara
(Variabel X)
Keterampilan Mengunakam 1-15
berkomunikasi mahasiswa Kuisosoris Diskripsi
11
Nomor
Variabel penelitian Indikator
Pertanyaan
di STAI AL Ma’arif data Pedoman
Lampung Tengah Tahun Wawancara
2020/2021 (Variabel Y)
Jumlah Pertanyaan 30
subjek peneliti.
7
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1998), p.189.
12
tindakan.
8
Imam Suprayogo & Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial – Agama, (Bandung: PT
Remaja Rosdakarya, 2003), p.193.
13
3) Kesimpulan