Pengarah:
Pimpinan KPK
Deputi Bidang Pencegahan
Penanggung jawab:
Giri Suprapdiono, Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Supervisi:
Satgas Pendidikan Dasar dan Menengah
Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK RI
Guntur Kusmeiyano
Dani Rustandi
Ramah Handoko
Anisa Nurlitasari
Anissa Rahmadhany
Penyusun:
Drs. Zulfikri Anas, M.Ed
Ir. Akhmad Supriyatna, M.Pd
Dr. Maulia D. Kembara, M.Pd
Deni Hadiana S.Si, M.Si
Dr. Jaka Warsihna
Wawan Setiawan S.Pd
Dirjo S.Pd.I
D. Dudu Abdul Rahman, S.Pd
Eva Nurlatifah, S.Pd.I
Editor:
Ir. Murhananto, MM
Diterbitkan oleh:
Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat
Kedeputian Bidang Pencegahan
Komisi Pemberantasan Korupsi
Jl. Kuningan Persada Kav. IV Setiabudi Kuningan Jakarta Selatan 12950.
www.kpk.go.id
aclc.kpk.go.id
Cetakan 1: Jakarta
Buku ini boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya, diperbanyak untuk tujuan
pendidikan dan non-komersial lainnya, dan bukan untuk diperjualbelikan.
Panduan Praktis
Implementasi
Pendidikan Antikorupsi
Puji Syukur dipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, buku “Pan-
duan Praktis Implementasi Pendidikan Antikorupsi” ini telah selesai
disusun oleh tim Direktorat Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat,
Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia.
Buku ini sebagai referensi bagi guru, khususnya bagi guru Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA/MA/SMK/MAK, dalam me-
laksanakan pembelajaran Pendidikan Antikorupsi dan dapat menjadi
tauladan di lingkungannya.
September 2019
Pimpinan
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................iv
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................v
1. PERSIAPKAN DIRI.................................................................................................... 13
2. MASUK KELAS............................................................................................................. 17
3. MULAI PEMBELAJARAN.....................................................................................18
4. AKTIFKAN PEMBELAJARAN...........................................................................19
5. REVIU PEMBELAJARAN.....................................................................................24
6. DEKLARASIKAN........................................................................................................25
7. LUASKAN PENGARUH........................................................................................28
REFERENSI .......................................................................................................................................34
LAMPIRAN ........................................................................................................................................36
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK v
vi Panduan Praktis Implementasi Pendidikan Antikorupsi
1
MENGAPA PERLU
PENDIDIKAN ANTIKORUPSI?
Membuat Orang
PENINDAKAN Takut Korupsi
Membuat Orang
PENCEGAHAN Tidak Bisa Korupsi
Membuat Orang
PENDIDIKAN Tidak Ingin Korupsi
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 1
Di satu sisi Bangsa kita memiliki dalam menjalankan fungsinya.
kelemahan perilaku yang diwa- Proses pendidikan seperti
riskan sebagai hasil penjajahan. mementingkan penguasaan
Sejak lama kita sadari kelema- pengetahuan semata ketimbang
han ini, di antaranya mental membiasakan perilaku baik.
menerabas, tidak menghargai Sekalipun sekolah mengimple-
waktu, meremehkan mutu, tidak mentasikan berbagai kegiatan
percaya diri, dan banyak lagi. sejenis, akan tetapi hal tersebut
dilaksanakan seolah terpisah dari
Sementara di sisi lain, dunia pen- proses pembelajaran yang utuh.
didikan yang diharapkan menjadi
penguat budaya antikorupsi
makin dirasakan tidak konsisten
DAMPAK YANG
DIRASAKAN
KELEMAHAN PERILAKU
Perilaku koruptif
• mentalitas yang meremehkan dianggap biasa.
mutu; Marak di semua
• mentalitas yang suka menera- segi kehidupan
bas (instan); dalam beragam
• tidak percaya pada diri sendiri; modus
• tidak berdisiplin murni;
• mentalitas yang suka meng-
abaikan tanggung jawab”.
Koentjaraningrat (1974)
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 3
Lebih dari itu, praktek pengelo- Harapan untuk mewujudkannya
laan sekolah pun tidak luput dari terletak pada individu guru yang
perilaku koruptif pada segala menyadari penuh penting-
lini. Padahal, sekolah diharapkan nya perilaku antikorupsi bagi
menjadi “lokomotif” dalam pe- generasi mendatang, melalui
nguatan budaya antikorupsi. keteladanan dirinya dan proses
pendidikan yang efektif dan
Dari ketiga upaya tersebut, Pen- konsisten.
didikan merupakan upaya jangka
panjang, namun bersifat lebih Oleh karena itu, inilah saatnya
permanen. Pendidikan adalah untuk mengembalikan sekolah
tumpuan harapan untuk mela- sebagai lokomotif penguatan
hirkan Indonesia bebas korupsi budaya antikorupsi untuk jangka
dengan menguatkan perilaku panjang. Kita awali dengan me-
antikorupsi, sehingga orang lakukan Pendidikan Antikorupsi
tidak ingin korupsi karena alasan yang dimotori oleh satuan pen-
yang melekat kuat dalam didikan, yang kunci utamanya
jiwanya. berada di tangan para guru.
Pada hakikatnya, Pendidikan Seyogyanya sebagai guru, kita
Antikorupsi merupakan investasi tidak akan diam saja menunggu
jangka panjang bagi pembangu- perbaikan datang dengan sendi-
nan bangsa. Apa yang dilakukan rinya. Kita harus tampil menyiap-
para guru pada hari ini, akan kan masa depan anak-anak yang
menjadi penentu kemajuan kita didik agar bisa hidup di
bangsa di masa yang akan zamannya lebih baik.
datang.
Kondisikan pembelajaran
dengan suasana berintegritas Pastikan proses pen-
didikan antikorupsi
Sebagai guru, fokuslah di ruang berjalan konsisten
belajar anak. Kondisikan pembela-
jaran sebagai wahana membangun Gunakan instrumen untuk
perilaku antikorupsi secara konsis- mengecek proses Pendidi-
ten. Mulailah menjadi pribadi kan Antikorupsi berjalan
utuh yang antikorupsi. Jadilah konsisten. Evaluasi setiap
teladan bagi anak-anak anda di waktu perkembangan
kelas. Jangan mengharapkan orang perilaku anak.
lain menyelesaikan persoalan anda di
kelas. Anda pegang kendali.
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 5
6 Panduan Praktis Implementasi Pendidikan Antikorupsi
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 7
2
GURU SEBAGAI
PENGGERAK ANTIKORUPSI
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 9
Tahu Saja Tidak Cukup,
Contohkan
Mulailah dengan menjadi contoh dari hal-hal yang mudah dan bisa
anda lakukan. Misalnya dengan mempraktekkan perilaku jujur, sesu
aikan antara kata dan perbuatan.
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 11
3
LANGKAH PRAKTIS
IMPLEMENTASI
1 2 3
PERSIAPKAN MASUK MULAI
DIRI KELAS PEMBELAJARAN
4 5 6 7
AKTIFKAN REVIU DEKLARASI- LUASKAN
PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN KAN PENGARUH
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 13
Contoh salah satu kemampuan yang harus di-
kuasai peserta didik di kelas 10.
CONTOH INDIKATOR
1. Mengidentifikasi berbagai bentuk ancaman terhadap negara, dibidang Ideologi,
politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika, misalnya berbagai modus tindak pidana korupsi
2. Mengidentifikasi berbagai upaya atau tindakan nyata dalam menghadapi ber-
bagai ancaman negara di bidang ideologi.
3. Menganalisis berbagai upaya dan hambatan yang sering ditemui ketika menye-
lesaikan berbagai persoalan ancaman terhadap negara.
4. Merancang berbagai aktivitas atau aksi nyata sebagai bentuk responsif dan
proaktif generasi muda dalam membantu upaya penyelesaian persoalan terkait
dengan ancaman terhadap negara
5. Melakukan investigasi dan analisis terhadap berbagai jenis ancaman terhadap
negara, misalnya perilaku koruptif dan tindak pidana korupsi, bahaya serta
dampak buruk korupsi yang dapat mengancam kehidupan berbangsa dan
bernegara di Indonesia.
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 15
Untuk memahami rencana pembelajaran, Anda
dapat mencoba menyusun pola serupa dengan
pasangan KD yang lain. Misalnya KD berikut:.
•
•
•
•
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 17
MULAI PEMBELAJARAN
3 Hidupkan suasana
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 19
Pahamkan Sadarkan
Yakinkan
A
tang kebesaran Indonesia
sebagai negara dan bangsa. Na- nak dibagi 7 kelompok
mun, keutuhannya berada dalam secara adil melalui games
ancaman dalam berbagai hal. atau diundi.
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 21
Lembar Penilaian dalam proses Pembelajaran
Dalam pembelajaran ini banyak hal yang dapat dilihat
perkembangannya melalui penilaian. Untuk capaian kompetensinya
sendiri dapat digunakan checklist indikator seperti di bawah ini.
CONTOH INDIKATOR
1. Nama1
2. Nama2
3. Nama3
4. Nama3
5. Nama4
6. Nama5
dst
PEDULI
1. Nama1
2. Nama2
3. Nama3
4. Nama4
5. Nama5
6. Nama6
dst
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 23
REVIU PEMBELAJARAN
5 Ulas jalannya proses belajar
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 25
Membiasakan Perilaku Hidup
Antikorupsi pada anak SMA/
MA/SMK/MAK
Pahamkan Korupsi
dan Dampaknya Kuatkan Keyakikan
Bahwa Antikorupsi
Luaskan pemahaman peserta
didik tentang “korupsi” di berba-
Prinsip Hidup
gai aktivitas dan pengaruhnya
secara lebih luas pada kehidu- Begitu besarnya dampak korupsi,
pan masyarakat dan kehidupan maka setiap anak harus menya-
berbangsa dan bernegara. dari dan mampu menghindarkan
diri dari perilaku koruptif sejak
Pastikan anak memahami bahwa
dini agar tidak terjerumus pada
korupsi adalah kejahatan luar
tindak pidana korupsi di masa
biasa dan bisa terjadi di semua
yang akan datang.
aktivitas kehidupan.
Di jenjang SMA, peserta didik
Korupsi disebabkan oleh perilaku
harus terus mengampanyekan
koruptif seperti berbohong,
perilaku antikorupsi dan men-
menyontek, tidak disiplin, tidak
dukung pencegahan terjandinya
taat aturan, dan pelanggaran
korupsi di semua lini.
lainnya.
Lakukan kegiatan
nyata pencegahan
Munculkan Gagasan
korupsi dan
untuk Selalu Ber-
penguatan prinsip
perilaku Antikorupsi
antikorupsi
Melahirkan kegiatan pembela-
Mendorong anak untuk melaku- jaran dalam komitmen bersama
kan kegiatan nyata terkait de untuk tidak menyontek, berperi-
ngan penguatan perilaku antiko- laku jujur, peduli, tidak curang
rupsi dan mencegah terjadinya dalam bermain, bertanggu-
bibit-bibit korupsi di tempatnya ngjawab, taat aturan, dan lain
masing-masing. sebagainya.
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 27
LUASKAN PENGARUH
7 Sebarkan hasil belajar
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 29
Indikator Keterlaksaan Proses dan
Pengkondisian
T anda-tanda terjadinya proses penguatan perilaku antikorupsi dan
pengkondisian di kelas dan sekolah pada peserta didik SMA/
MA/SMK/MAK. Dalam kaitan kompetensi yang dibelajarkan, yakni
tentang “Ancaman terhadap Negara”, maka nilai yang terkait adalah
peduli dan tanggungjawab.
Peduli
sip-prinsip tentang kepedulian
dalam setiap aspek kehidupan;
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 31
Untuk menjaga keterlaksanaan proses, Anda dapat mencoba me-
nyusun sendiri indikator untuk nilai yang lain seperti Jujur, Disiplin,
Mandiri, Tanggungjawab. Silahkan mencoba susun indikator salah
satu nilai di atas dengan format berikut:
.......................................
.......................................
.........
.......................................
.......................................
........................................
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
.......................................
....................................... ........................................
.......................................
........................................
.......................................
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 33
REFERENSI
Adler, M. 2009. Program Paedia: Silabus Pendidikan Humanistik
(Terj.). Indonesia Publishing. Bandung
Anderson, L. W., Krathwohl, D. R., Airasian, P. W., 2001. A Taxonomy
For Learning, Teaching, and Assesing: A Revision of Bloom’s
Taxonomy of Educational Objective. Addison Wesley Long-
man. Boston.
Anita Woolfolk. 2009. Educational Psychology; Aktive Learning Edi-
tion. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Aunurrahman. 2012. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta. Bandung.
Cottrell, S. 2005. Critical Thinking Skill: Developing Effective Analysis
and Argument. Palgrave Macmillan. New York.
Dewey, J. 2009. Pendidikan Dasar Berbasis Pengalaman (Terj.). Indo-
nesia Publishing. Bandung
Hurlock, E. B. 1980. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan
Sepanjang Rentang Kehidupan (Terj.). Erlangga. Jakarta
Jensen, E. 2008. Brain-Based Learning. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Johnson, E. 2010. Contextual Teaching and Learning : Menjadikan
Kegiatan Belajar-Mengajar Mengasyikan dan Bermakna.
Kaifa. Bandung.
Joyce, A., Weil, M., Calhoun, E. 2009. Model of Teaching: Model-
Model Pengajaran. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Karzon, A. A. 2010. Tazkiyatun Nafs: Gelombang Energi Penyucian
Jiwa Menurut Al-Qur’an dan As-Sunnah di Atas Manhaj
Salafus Shaalih. Akbarmedia. Jakarta.
Khoe Yao Tung. 2015. Pembelajaran dan Perkembangan Belajar.
Indeks. Jakarta.
Latif, Yudi. 2015. Revolusi Pancasila. Mizan: Jakarta.
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 35
LAMPIRAN
Bahan ajar terbitan KPK
untuk SMA/MA/SMK/MAK.
Buku
99+1 Model Pembelajaran Antikorupsi
Karya: Tim Media Inovasi Global
Buku Dongeng
Cerita dari Peternakan Kakek Tulus
Karya: Tim KPK
Papan Permainan
Terajana Petualangan Memecahkan Sandi Kuno
Karya: Tim KPK
Kartu
PDKT Pilih Diri, Komitmen & Tanggung Jawab
Kita
Karya: Tim KPK
Buku
Kumpulan Cerpen, Esai, Naskah Drama, Puisi,
dan Komik Strip Antikorupsi
Karya: Peserta Teacher Supercamp 2015
Buku Modul
Modul Pendidikan Antikorupsi Tingkat SMA/MA.
Karya: Rustika Tamrin
Komik
Pahami Dulu, Baru Lawan
Karya: Sonny Wibisono & Dhian Prasetya
Komik
Kisah Kasus Di Sekolah
Karya: Sonny Wibisono & Dhian Prasetya
Buku
Memahami untuk Membasmi
Karya: Komisi Pemberantasan Korupsi
Tingkat SMA/MA/SMK/MAK 37