Anda di halaman 1dari 30

PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Peran Mahasiswa
Dalam Pemberantasan Korupsi
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Tujuan Pembelajaran Umum

“ mampu memahami peran mahasiswa



dalam pemberantasan korupsi.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Tujuan Pembelajaran Khusus

Peserta pelatihan mampu memahami :

1. Menjelaskan peran mahasiswa


dalam pemberantasan korupsi
2. Menjelaskan keterlibatan
mahasiswa dalam pemberantasan
korupsi.
FAKTOR KORUPSI
1. INTERNAL ( Diri pribadi) :
a. Aspek Moral
b. Aspek Sikap/Perilaku
c. Aspek Sosial
2. EKSTERNAL :
a. Aspek Ekonomis
b. Aspek Politik
c. Aspek Hukum
d. Aspek Manajemen
e. Aspek Organisasi
MAHASISWA ????
Salah satu upaya jangka panjang yang terbaik
mengatasi korupsi adalah dengan memberikan
pendidikan anti korupsi dini kepada kalangan
generasi muda. Sekarang khususnya mahasiswa di
Perguruan Tinggi . Karena mahasiswa adalah
generasi penerus yang akan menggantikan
kedudukan para penjabat terdahulu. Juga karena
generasi muda sangat mudah terpengaruh dengan
lingkungan di sekitarnya. Jadi, kita lebih mudah
mendidik dan memengaruhi generasi muda supaya
tidak melakukan tindak pidana korupsi sebelum
mereka lebih dulu dipengaruhi oleh “budaya”
korupsi dari generasi pendahulunya
Permasalahan korupsi di Indonesia sudah sampai pada
taraf menimbulkan skeptisime semua kalangan,
termasuk mahasiswa. Maka dari itu mendesain mata
kuliah baru Anti-korupsi agar menjadi sebuah
pembelajaran yang menarik, tidak monoton dan
efektif bukan hal mudah. Materi tentu penting untuk
memperkuat aspek kognitif, namun pemilihan
metode pembelajaran yang kreatif merupakan kunci
bagi keberhasilan mengoptimalkan intelektual, sifat
kritis dan etika integritas mahasiswa. Dosen sendiri
harus menjadi komunikator, fasilitator dan motivator
yang baik bagi mahasiswa. Peran pimpinan
perguruan tinggi juga diperlukan untuk menciptakan
kampus sebagai land of integrity yang mendukung
efektifitas pendidikan Anti-korupsi itu sendiri.
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Gerakan antikorupsi :
Upaya perbaikan perilaku Individu & Sistem

Mencegah perilaku
koruptif
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

b a i k a n
y a p er i
U p a o r u p s
a n t i k
i la k u u ps i
per i an ti k or
l a i - n i l a
a n n i
n a n a m
Pe a s i s w a
a m a h
p a d
NILAI NILAI ANTI KORUPSI
• JUPEMANDI TANGKER SEBEDIL

Jujur Kerja Keras


Disiplin Sederhana
TgJwb Mandiri
INTI ETOS
NILAI-NILAI
ANTI KERJA
KORUPSI

Adil
Berani
SIKAP Peduli
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
Peran Mahasiswa dalam Gerakan Antikorupsi

SUMPAH PEMUDA
28 OKT 1928
Change Agent

REFORMASI
1998

i s i a tor
1. In cator
. E d u
2 at or
ot i v r
3 . M t a t o
l e m en
p
4. Im
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Keterlibatan Mahasiswa dalam


Gerakan Antikorupsi

1. Keluarga
2. Kampus
3. Masyarakat
4. Lokal dan Nasional
LINGKUNGAN KELUARGA

Internalisasi karakter anti korupsi di dalam diri


mahasiswa dapat dimulai dari lingkungan keluarga.
Pelajaran yang dapat diambil dari lingkungan keluarga
ini adalah tingkat ketaatan seseorang terhadap
aturan/tata tertib yang berlaku. Substansi dari
dilanggarnya aturan/tata tertib adalah Dirugikannya
orang lain karena haknya terampas. Tahapan proses
internalisasi karakter anti korupsi di dalam diri
mahasiswa yang diawali dari lingkungan keluarga yang
sangat sulit dilakukan. Justru karena anggota keluarga
adalah orang- orang terdekat, yang setiap saat
bertemu dan berkumpul, maka pengamatan terhadap
adanya perilaku korupsi yang dilakukan di dalam
keluarga seringkali menjadi bias
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
Keterlibatan di Keluarga
- Penerapan nilai-nilai religius aktivitas
ibadah
- Bantuan tanpa pamrih dan atas
kesadaran sendiri
- Belajar mengakui kesalahan dan tidak
menyalahkan orang lain
DI LINGKUNGAN KAMPUS
Keterlibatan mahasiswa dalam gerakan anti korupsi di
lingkungan kampus dapat dibagi ke dalam dua
wilayah, yaitu: untuk individu mahasiswanya
sendiri, dan untuk komunitas mahasiswa. Untuk
konteks individu, seseorang mahasiswa diharapkan
dapat mencegah agar dirinya sendiri tidak akan
berperilaku koruptif dan tidak korupsi. Sedangkan
untuk konteks komunitas Seorang mahasiswa
diharapkan dapat mencegah rekan-rekannya
sesama mahasiswa dan organisasi kemahasiswaan
kampus untuk tidak berperilaku koruptif dan tidak
korupsi
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI
Keterlibatan di Kampus
- Lingkungan kampus bebas korupsi
- Pendidikan kepada masyarakat ttg bahaya
melakukan korupsi pada saat PKN/PKL
- Pengontrol kebijakan pemerintah
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Li n g k u n g a n
anti k o r u p s i
LINGKUNGAN MASYARAKAT SEKITAR
Hal yang sama dapat dilakukan
mahasiswa atau kelompok
mahasiswa untuk mengamati
lingkungan di lingkungan masyarakat
sekitar
Keterlibatan di Masyarakat,
Lokal & Nasional

- Penerapan nilai-nilai antikorupsi


- Kampanye / mengajak mencegah korupsi
- Jadi “Role Model” antikorupsi
TINGKAT LOKAL DAN NASIONAL

Mahasiswa dengan kompetensi yang dimilikinya


dapat menjadi pemimpin (leader ) dalam
gerakan massa anti korupsi baik yang bersifat
lokal maupun nasional. Kegiatan- kegiatan
anti korupsi yang dirancang dan dilaksanakan
secara bersama dan berkesinambungan oleh
mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi
akan mampu membangunkan kesadaran
masyarakat akan buruknya korupsi yang
terjadi di suatu Negara
PENDIDIKAN DAN BUDAYA ANTIKORUPSI

Peran mahasiswa
antikorupsi :
1. Keluarga
2. Kampus
3. Masyarakat
4. Lokal/Nasional

o r u p s i … . !
a a n t i k r a h … . ! !
Mahasisw s a, j ang a n m e n ye
a ki t a b i
Bers am
BAGAIMANA ?

•EDUKASI
•KAMPANYE
EDUKASI
1. Pendidikan budi pekerti adalah salah satu
pendidikan penting untuk bekal hidup setiap
orang . Disini ‘murid’ belajar memahami nilai-nilai
yang diterima dan harus ditaati dalam masyarakat
tempat dia inggal dan dalam masyarakat dunia.
2. Pendidikan adalah salah satu penuntun generasi
muda untuk ke jalan yang benar. Jadi, sistem
pendidikan sangat memengaruhi perilaku enerasi
muda ke depannya. Termasuk juga pendidikan
anti korupsi dini.
Membentuk Perilaku Budaya Jujur

1. pendidikan Integritas
2. Pendidikan Karakter
PENDIDIKAN INTEGRITAS
• Pendidikan integritas adalah pendidikan yang
mengedepankan pembangunan karakter.
Pendidikan seperti ini tidak hanya mengandalkan
terori, tapi mahasiswa juga harus bisa
mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Maka dari itu Pendidikan Integritas muncul
sebagai suatu kebutuhan terhadap tantangan
yang dihadapi mahasiswa, sebab tanpa prinsip
dasar integritas tidaklah mungkin tercapai tingkat
efektifitas yang tinggi untuk menegakkan
kejujuran mahasiswa
PENDIDIKAN KARAKTER
a. Trustworthiness, bentuk karakter yang membuat seseorang
menjadi: berintegritas, jujur, dan loyal.
b. Fairness, bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki
pemikiran terbuka serta tidak suka memanfaatkan orang lain.
c. Caring, bentuk karakter yang membuat seseorang memiliki sikap
peduli dan perhatian terhadap orang lain maupun kondisi sosial
lingkungan sekitar.
d.Respect, bentuk karakter yang membuat seseorang selalu
menghargai dan menghormati orang lain.
e. Citizenship, bentuk karakter yang membuat seseorang sadar
hukum dan peraturan serta peduli terhadap lingkungan alam.
f. Responsibility, bentuk karakter yang membuat seseorang
bertanggung jawab, disiplin, dan selalu melakukan sesuatu dengan
sebaik mungkin.
• HE IS “ABRAHAM SOMAD “ NO AGUS SOMAD

Anda mungkin juga menyukai